Kisah Hipnotis Dolores (4):  10 Tahun yang Paling Krusial bagi Manusia

Kali ini kisah “Misteri yang Belum Terpecahkan” akan dilanjutkan dengan perbincangan menarik yang menembus dimensi antara seorang pakar hipnotis bernama Dolores Cannon dengan peramal agung abad ke-16 Prancis yakni Nostradamus.

Dolores menemukan peramal agung ini dengan kemampuan hipnotisnya terhadap kliennya. Klien yang berbeda memiliki metode perhubungan yang berbeda dengan peramal agung ini. Yang paling unik di antaranya adalah metode seorang ahli nujum bernama John. Karena ia menemukan Nostradamus lewat Akashic Record yang misterius di alam semesta ini.

Akashic Record

Akashic Record adalah tempat keberadaan sejarah alam semesta menurut legenda. Orang yang meyakininya berpendapat Akashic Record terdapat di suatu dimensi pada tingkat spiritual, yang mencatat masa lalu, sekarang, dan masa mendatang akan segala sesuatu di alam semesta ini dalam bentuk pengkodean. 

Orang yang mampu memahami pengkodean itu akan dapat memperoleh informasi alam semesta yang diinginkannya. Walaupun hingga kini belum ada satupun ilmuwan yang bisa membuktikan keberadaan Akashic Record, tetapi sejumlah orang yang memiliki kemampuan supranatural mengatakan bahwa mereka pernah menemukan Akashic Record dan memperoleh informasi yang hendak mereka ketahui. Sebelumnya kami pernah memperkenalkan seorang peramal AS yang bernama Edgar Cayce, adalah salah seorang di antaranya.

Namun ahli nujum bernama John ini sesungguhnya tidak memiliki banyak kemampuan supranatural. Hanya secara samar-samar ia telah memasuki sebuah perpustakaan yang terang. Perpustakaan itu sangat besar, seluruh bangunan sepertinya terbuat dari emas, perak, dan batu permata, cahaya indah yang terpancar dari batu permata telah menyediakan penerangan di dalam perpusatakaan itu, membuat pengunjung bisa membaca buku di dalam ruangannya dengan mudah.

Bangunan itu dipenuhi dengan buku-buku dan gulungan naskah, di rak buku juga terdapat berbagai macam manuskrip. Suara musik yang indah memenuhi seluruh ruang, orang-orang berkelompok dan berlalu lalang di dalamnya, dan setiap orang mengenakan jubah yang indah. Pakaian mereka terlihat transparan, namun di bagian dalamnya terpancar cahaya langit. Pengelola perpustakaan alam spiritual itu juga terlihat memancarkan cahaya gemerlap. Ia pun dengan ramah bertanya pada John apa yang dibutuhkannya. John berkata ia ingin melihat masa lalu yang terjadi di bumi. Si pengelola itu berkata tidak masalah, silahkan Anda mengikuti saya, kita pergi ke ruang permadani gantung.

Garis Kehidupan yang Tergantung pada Permadani

Ruang permadani adalah sebuah ruangan yang sangat indah, atapnya sangat tinggi, atmosfirnya merebak aroma wewangian. Di dinding terdapat sebuah permadani gantung raksasa, yang dirajut dari benang logam beraneka warna, terlihat sangat mewah dan indah. Tapi yang membuat John merasa aneh adalah, setiap helai benang logamnya sepertinya hidup, mereka bergerak-gerak, ada yang bersinar kemilau di tengah gejolaknya, ada pula yang terlihat redup tak bercahaya, seperti sesuatu yang bernyawa.

Pengelola mengatakan, memang benar juga jika Anda katakan dia hidup. Karena setiap kehidupan memiliki sehelai benang pada permadani gantung ini. Permadani gantung dengan sempurna menjelaskan bagaimana satu kehidupan saling berkaitan dengan yang lain. Ia melambangkan kesatuan umat manusia yang mutlak. Dengan kata lain, seluruh umat manusia adalah satu kesatuan, yang terbentuk dari beberapa bagian, yang satu tidak bisa meninggalkan yang lain untuk bisa tetap eksis, mereka saling terkait, dan saling berpengaruh satu sama lain.

Kemudian ia menjelaskan lagi, permadani gantung ini adalah Akashic Record. Akan tetapi walaupun setiap kehidupan memiliki seutas benang di permadani gantung ini, tetapi hanya roh dari tingkat tinggi yang mampu memahami konsepsi permadani gantung ini, dan dapat berinteraksi dengannya. Kadang-kadang sejumlah seniman lukis dan seniman pahat juga bisa datang ke sini lewat meditasi, sedangkan permadani gantung inilah tempat yang bisa menginspirasi mereka.

Lalu bagaimana caranya agar John dapat menemukan Nostradamus pada permadani gantung ini? Sang pengelola itu berkata, jika Anda menemukan benangnya, telusuri saja untuk menembus permadani gantung. Tanpa bersusah payah John dapat menemukan seutas benang Nostradamus, ia berkata, ini adalah seutas benang emas yang bersinar kemilau. Ia mengikuti benang emas itu dengan cepat menembus permadani gantung, dan serasa sedang terbang. Pengelola di belakangnya berkata, pergilah dengan tenang, saya mengawasi dari sini, kalau ada sesuatu Anda akan saya panggil. John dengan cepat telah berada di ruang baca Nostradamus. Lewat cermin di ruang baca itu ia melihat dirinya telah berubah menjadi sesosok peri yang memancarkan sinar terang, yang mengenakan jubah berwarna Pelangi. Nostradamus sepertinya mengetahui dirinya bakal datang, dan berkata padanya selamat datang, wahai peri dari masa depan.

Hubungan Kehidupan Masa Lalu dengan Sang Peramal

Di antara sekian banyak benang kehidupan yang sepertinya kusut itu, mengapa John begitu mudahnya dapat menemukan benang kehidupan Nostradamus? Dolores mengatakan, itu adalah pengaturan takdir. Kehidupan John di masa lampau telah melakukan hal yang merugikan Nostradamus, ia berhutang pada Nostradamus, maka pada kehidupan ini ia harus menemukan Nostradamus, untuk membayar hutang karmanya.

Ternyata dalam suatu eksperimen hipnotis pada 4 tahun sebelumnya, John melihat hubungan dirinya dengan Nostradamus dalam kehidupan di masa lampau.

Dalam kehidupan tersebut ia terlahir di Jerman, dengan nama Franz Weber, yang merupakan ahli nujum yang dipekerjakan oleh Adolf Hitler. Berkat bantuan dirinya, pemerintah Jerman telah menerbitkan sejilid buku kumpulan ramalan Nostradamus edisi Bahasa Jerman, namun sejumlah konten di dalamnya telah diubah, agar memenuhi tuntutan pemerintah kala itu. Kemudian mereka lantas mempropagandakan kemana-mana dan mengatakan, lihat, bahkan Nostradamus telah meramalkan kebangkitan Jerman, ia mengatakan Paris akan segera runtuh. Kita akan menguasai seluruh daratan Eropa dan kita akan menjadi imperium milenial yang berumur 1000 tahun.

Nostradamus memang telah meramalkan kemunculan Hitler dan Jerman akan bangkit, bahkan nama Hitler telah diungkapkan dengan teka-teki kata “Hister”. Lalu ia juga telah meramalkan Jerman akan kalah perang dan akhir yang menimpa Hitler. Ia bahkan menyebutkan bahwa Hitler adalah Antikristus. Istilah Antikristus berasal dari “Alkitab”, yang menganggap dirinya sebagai sang penyelamat dunia, sebenarnya malah merupakan orang yang mencelakakan dunia. Namun semuanya itu dengan sendirinya tidak akan muncul dalam buku propaganda tersebut.

Namun John mengatakan, waktu itu ia sebenarnya telah dibutakan oleh propaganda NAZI yang palsu. Kemudian setelah ia mengetahui fakta, apalagi telah menyaksikan kekejaman mereka dalam membantai orang Yahudi, maka ia pun sangat menyesal, serta berusaha memperbaikinya, dan ia telah bergabung dalam suatu rencana pembunuhan Hitler, yang rencananya akan bertindak dalam suatu rapat. Sayangnya rencana itu telah gagal, dan ia tewas setelah jantungnya tertembus oleh peluru. 

Anehnya, pada kehidupan ini, suatu kali saat pengambil foto X-ray, pada foto X-ray John, di bagian tulang dadanya terlihat ada sebuah lubang kecil. Dokternya merasa keheranan, dan berkata mungkin itu hanya cacat bawaan lahir. John sendiri merasa, hal itu sedikit banyak ada kaitannya dengan kehidupannya di masa lalu. Termasuk dirinya menguasai Bahasa Jerman dengan lancar pada kehidupan kali ini, dan pengetahuannya dalam bidang pernujuman juga dikuasainya tanpa ada yang mengajarinya, semua ini seharusnya berkaitan dengan kehidupan masa lalunya.

Dolores menghela napas, pada kehidupan masa lalu John mendistorsi ramalan, dan membantu kejahatan, hitung-hitung ia telah berhutang pada Nostradamus, takdir di kehidupannya saat ini memberinya kesempatan untuk dapat memperbaiki kesalahannya, maka ia diatur untuk membantu Dolores dalam menginterpretasikan ramalan dengan cara yang positif, hal ini juga dapat dianggap sebagai cara yang positif untuk membayar hutang karmanya. Karena, ada sesosok tokoh ala Antikristus yang sama berbahayanya seperti Hitler, telah muncul kembali.

Antikristus

Nostradamus memperlihatkan pada John sosok Antikristus itu dalam perbincangan mereka pada 1987. Ia adalah seorang pemuda yang berjenggot hitam, berkulit gelap, bertubuh tinggi besar, dan berparas tampan, yang sedang memakan nasi dengan tangannya bersama dengan sekelompok pria yang berpakaian Arab. Orang-orang itu adalah para pendukung sang pemuda.

Si pemuda juga didampingi seseorang yang sepertinya guru spiritual. Orang itu terlihat sangat menyeramkan, sorot matanya tajam ibarat belati, yang terbakar api dendam, seakan telah mengumpulkan kekuatan negatif di seluruh alam semesta ini. Nostradamus berkata, pemuda ini mewarisi kejahatan dari gurunya tersebut setelah sang guru meninggal dunia, dan menjadi Antikristus.

Saat menginterpretasikan puisi ramalan yang lain Nostradamus telah memberinya lebih banyak informasi terkait Antikristus ini. Ia lahir di Arab Saudi, ayahnya sangat kaya, ibunya adalah rakyat biasa. Sang ayah meninggal dunia saat ia masih kecil, dan mewariskan harta benda yang sangat banyak baginya, inilah salah satu sumber dana bagi semua aksinya kelak. Dia tidak memiliki senjata nuklir, namun telah membuat dunia Barat tidak tenang. Akan tetapi, hingga akhir ceritanya Nostradamus tidak pernah mengungkapkan siapa sebenarnya identitas pemuda itu, dan siapa namanya.

Saat ini, tahun 2023, semua informasi itu membuat orang-orang dengan mudah teringat akan dalang di balik peristiwa teror 11 September (911), yaitu pendiri organisasi Al-Qaeda bernama Osama Bin Laden. Al-Qaeda didirikan pada 1988, lalu muncul di pentas dunia sekitar 1992. Dolores menerbitkan buku tentang wawancara hipnotis ini pada 1989, waktu itu Bin Laden tidak dikenal oleh dunia, jadi Dolores tidak menjelaskan siapa orang itu sebenarnya. Tetapi menoleh kembali ke belakang setelah 24 tahun berlalu, Nostradamus telah dengan tepat meramalkan munculnya Bin Laden.

Tapi jika Antikristus itu benar adalah Bin Laden, berarti ramalan Nostradamus setelah itu sepertinya tidak akurat lagi. Karena ia mengatakan Antikristus itu akan menyeret seluruh dunia ke dalam suatu perang besar yang menewaskan banyak orang. Pada saat itu Prancis akan terpecah belah, Eropa akan takluk, dan gereja akan dikendalikan, Asia juga terkena dampaknya. Tetapi kekuatan yang melawan juga sangat kokoh, pada akhirnya ia akan ditaklukkan, dan tewas dalam suatu bencana. Pada bait puisi ke-49 di bab 8 ia menuliskan saat-saat terakhirnya:

Saturnus berada pada Taurus, Merkurius berada pada Aquarius, Mars pada Sagitarius,

Pada 6 Februari kematian akan tiba,

Orang Sardinia di Bruges akan melakukan terobosan dahsyat,

Pemimpin kaum biadab akan mati di atas jembatan merah (ponte-roso).

Nostradamus berkata, situasi yang dilihatnya adalah, Antikristus dan pasukannya telah melakukan persiapan untuk menyerang, ini akan menjadi duel terakhirnya dengan umat manusia. Akan tetapi, pada saat itulah, kutub bumi bergeser, daratan mengambang terbawa arus, dan air bah mulai melanda. Semua pesawat, kapal, dan kendaraan di kamp Antikristus bak ditelan gempa dan tsunami. Saat diterjang air bah, ia berlutut di tanah.

Ia berkata, ini akan terjadi pada awal abad ke-21. Bencana ini juga merupakan satu topik yang paling diperhatikan dalam wawancara Nostradamus. Dalam banyak puisi ramalannya pernah disebutkan. Ia berkata, pada waktu itu kutub utara akan bergeser ke Siberia, dan kutub selatan akan berada di selatan Amerika Latin. Yang menyertainya adalah lapisan es raksasa di kedua kutub akan mencair dengan cepat, banyak tempat di bawah 1000 mdpl akan terendam air. Gempa terus terjadi, dataran akan bergeser. Sedangkan India akan ditenggelamkan hingga kaki Gunung Himalaya, Eropa akan pecah menjadi kepulauan. Iklim Rusia akan semakin dingin, dan akan menjadi kutub yang baru, pesisir pantai Tiongkok akan mengalami bencana parah. Amerika juga tidak jauh lebih baik. Air dari lima danau besar akan meluap, air Sungai Mississippi akan meluap, air laut di Teluk Meksiko akan pasang naik. Wilayah Washington di AS akan lenyap, tanah yang begitu luas itu pada akhirnya akan tersisa beberapa pulau yang berbeda ukuran. Air bah akan menyeret mayoritas penduduk dunia. Orang yang tersisa akan merebut sisa makanan yang masih ada, sumber air bersih, dan tempat tinggal, sehingga pertikaian tak pernah berhenti. Satu kata menyimpulkannya — tragis.

Namun, apakah ini benar akan terjadi?

Ramalan Tidak Akurat Lagi

Dalam sejarah yang nyata, walaupun Bin Laden pernah melakukan aksi terorisnya yang sangat memusingkan dunia Barat, tapi tidak menjadi masalah besar, dan masih jauh dari tahap mengacaukan tatanan dunia. Setelah peristiwa 911 ia bersembunyi kesana kemari selama 10 tahun, hingga akhirnya berhasil ditembak mati oleh pasukan AS di Pakistan. Itu adalah kejadian pada 2011. Secara waktu, perkataan Nostradamus tidak salah. Lalu pasukan AS melakukan pemakaman di laut baginya. Tubuh Bin Laden akhirnya diseret ombak laut. Dalam hal ini, ramalan Nostradamus bisa dibilang tepat.

Tapi sebelum dan sesudahnya, dunia ini relatif tenang, air bah dalam ramalannya bahkan tidak terlihat bayangannya. Ramalan yang ditulis dengan mencurahkan hati dan pikiran sang peramal itu, apakah hanya lelucon semata?

Sebenarnya satu hal tentang ramalan yang tidak selalu tepat, sangat dipahami oleh Nostradamus sendiri. Ia berkata ia sesungguhnya telah melihat banyak pemandangan masa depan, dan banyak di antaranya adalah bencana, tetapi semua itu hanya salah satu bagian dari keseluruhan pemandangan. Di dalam pemandangan ini, terdapat banyak benang waktu, setiap benang waktu akan membawa suatu masa depan. Masa depan terdapat banyak kemungkinan, mungkin akan menjadi sebuah kenyataan, tapi mungkin juga tidak. Padahal, ini ada kaitannya dengan pilihan manusia.

Ia berkata, bagi bumi di masa mendatang, 10 tahun terakhir pada akhir abad ke-20 adalah sangat penting. Pada saat itu manusia di berbagai belahan dunia akan melakukan aksi berskala besar. Manusia mulai mengakui adanya sifat ke-Tuhan-an di dalam dirinya. Mengakui betapa agungnya alam semesta tempat kita hidup ini. Manusia mengerti, sebagai manusia memiliki karakteristik, dan tanggung jawab untuk menjaga dan menciptakan hal-hal yang baik, suka membantu orang lain, dan memiliki cinta kasih. Manusia mulai tersadarkan, dan menyadari perdamaian berasal dari dalam hati. Nostradamus mengatakan, 10 tahun ini adalah masa yang paling krusial, masa yang paling menentukan.

Menoleh kembali ke belakang di penghujung 2023 ini, apakah Anda merasa ramalan Nostradamus tepat, atau dalam 10 tahun terakhir ini kita sebagai umat manusia apakah telah melakukan pilihan yang tepat? (sud/whs)