Awak Kabin Mengingatkan Penumpang Lansia yang Naik Pesawat Agar Tidak Melakukan Kesalahan Ini

EtIndonesia. Bagi banyak orang, bepergian dengan pesawat adalah hal yang melelahkan dan membuat stres, lebih-lebih buat kaum lansia yang mau melakukan penerbangan jarak jauh. Seorang awak kabin pesawat mengatakan bahwa ia hanya ingin mengingatkan para lansia yang umumnya memiliki ingatan yang kurang baik dan sering melupakan sesuatu sehingga rentan berbuat satu kesalahan saat dalam penerbangan.

Miguel Munoz, seorang pramugara dengan pengalaman terbang yang cukup lama mengatakan kepada reporter media Inggris “Daily Express”, bahwa penumpang lanjut usia sering kali melupakan beberapa hal penting, sehingga menimbulkan masalah selama penerbangan.

Miguel Munoz mengatakan, dia telah melihat penumpang lanjut usia yang “berkali-kali” lupa terhadap barang-barang apa saja yang dimasukkan ke dalam kopor yang dibagasikan.

“Kami selalu mengingatkan mereka untuk memasukkan barang-barang penting seperti paspor, obat-obatan atau baterai lithium ke dalam tas bawaan,” ujarnya.

Miguel mengatakan orang-orang itu selalu mengatakan : “Tidak, saya tidak memasukkan barang-barang ini ke dalam koper saya”.

Namun dalam banyak kasus, ketika pesawat sudah mendarat, orang-orang itu mendatangi mereka dan berkata : “Ya ampun, paspor saya benar-benar dimasukkan ke dalam koper (yang dibagasikan)”.

Ia menyebutkan, hal ini sering terjadi. Mereka mengira barang penting itu berada di dalam tas atau koper yang dibawa ke dalam kabin pesawat, tetapi kenyataannya berada di dalam koper yang masuk bagasi pesawat. Orang-orang selalu melupakan sesuatu.

Ia menambahkan, banyak penumpang lanjut usia yang lupa memasukkan obat-obatan ke dalam tas bawaannya. Meskipun mereka mungkin tidak perlu menggunakannya dalam penerbangan, tetapi bisa jadi dibutuhkan segera setelah turun dari pesawat.

“Sangat penting bagi banyak wisatawan lanjut usia untuk membawa obat-obatan yang tidak tersedia tanpa resep di tempat tujuan mereka,” tutur Miguel Munoz.

Dengan bercanda ia mengatakan, satu-satunya hal yang bisa didapatkan penumpang secara gratis di dalam pesawat adalah segelas air : “Jika Anda perlu minum obat, Anda bisa minta segelas air, jangan ragu-ragu ! Karena hanya itu yang Anda dapatkan secara gratis,” katanya.

Pemerintah umumnya mengizinkan penumpang membawa serta dalam tas bawaan obat-obatan penting atau peralatan medis seperti inhaler untuk menghirup obat tertentu.

Di Inggris misalnya, obat-obatan dengan ukuran lebih dari 100 ml memerlukan surat keterangan dokter, seperti surat dokter atau resep, namun obat-obatan dengan ukuran di bawah 100 ml tidak memerlukannya. Tetapi jika penumpang perlu membawa botol oksigen, maka ia harus menghubungi pihak maskapai terlebih dahulu.

Selain tidak melupakan sesuatu, para lansia juga harus memperhatikan tempat duduknya saat terbang.

Media “Epoch Times” sebelumnya pernah melaporkan tentang pilot wanita bernama Christine Cancar yang telah berbagi tips bagaimana penumpang dapat tetap sehat selama penerbangan, termasuk kaum lanjut usia yang sebaiknya menghindari duduk di dekat jendela untuk mengurangi risiko kanker kulit.

Pilot Christine Cancar mengungkapkan bahwa penumpang yang duduk di samping jendela mempunyai risiko kesehatan yang lebih tinggi karena “jendela pesawat tidak menyaring sinar ultraviolet dari matahari yang merusak”.

Karena orang lanjut usia lebih rentan terkena kanker kulit, sebaiknya jangan duduk di samping jendela saat terbang, apalagi jarak jauh. (sin/yn)

Sumber: epochtimes