Biden dan Trump Mengunjungi Texas di Hari yang Sama, Masing-Masing Berargumentasi Soal Kebijakan Perbatasan

 oleh Lin Yan

Presiden AS Biden dan mantan Presiden Trump pada Kamis (29 Februari) mengunjungi perbatasan AS – Meksiko di Texas. Dalam perjalanan di perbatasan sambil mendengarkan pengarahan dari pejabat setempat mengenai hal-hal imigrasi. Biden dan Trump yang masing-masing berada di lokasi yang berjarak 300 mil memberikan pidatonya tentang kebijakan imigrasi.

Pada 2023, terdapat 2,5 juta orang imigran tidak berdokumen melintasi perbatasan AS – Meksiko, sebuah arus masuk yang membebani fasilitas pemrosesan imigrasi di perbatasan.

Bagi Biden, ini adalah kunjungan kedua kalinya ke perbatasan selama masa ia menjabat sebagai presiden. Ini juga merupakan kesempatan baginya untuk meyakinkan para pemilihnya, bahwa Partai Demokrat serius dalam menangani masalah imigrasi. Sedangkan kunjungan Trump ke perbatasan kali ini merupakan kesempatan untuk menyoroti inti karir politiknya di masa depan.

Perjalanan ke Texas pada hari Kamis dipandang sebagai awal dari perdebatan sengit dalam pemilu 2024 mengenai kebijakan imigrasi. Roda politik selalu berputar, namun mengingat opini publik, kali ini Trump dengan keuntungan yang lebih jelas untuk membuka perdebatan tentang keamanan perbatasan.

Presiden AS Joe Biden (ketiga dari kiri) mendengarkan laporan Kapten Patroli Perbatasan AS Jason Owens (kedua dari kiri) saat mengunjungi perbatasan AS – Meksiko di Brownsville, Texas pada 29 Februari 2024. (Jim Watson/AFP)

Biden mengundang Trump untuk bekerja sama dengannya dalam masalah perbatasan

Pada pukul 16.50, Biden dalam pembicaraannya meminta lawan politiknya Trump untuk bekerja sama dengannya dalam menyelesaikan isu perbatasan di selatan Amerika Serikat.

Biden Mengatakan : “Saya tahu pendahulu saya berada di Eagle Pass hari ini. Jadi saya ingin mengatakan kepada Mr. Trump agar ia tidak bermain politik dengan masalah ini, jangan meminta anggota Kongres untuk memblokir undang-undang ini. Silakan bergabung dengan saya, atau saya yang akan bergabung dengan Anda, mari (kita) bersama untuk meminta Kongres meloloskan rancangan undang-undang keamanan perbatasan yang diusung oleh bipartisan”.

Ia juga berkata : “Mari kita garap bersama-sama.”

Pernyataan Biden ini muncul setelah Trump mendesak anggota DPR dari Partai Republik untuk menolak kesepakatan bipartisan mengenai isu perbatasan.

Kubu Demokrat terus menyerang Republik dengan mengatakan bahwa Trump ingin mencegah Biden menang dalam masalah keamanan perbatasan. Demokrat menggunakan isu tersebut sebagai bukti bahwa Partai Republik tidak serius dalam menyelesaikan masalah perbatasan.

Biden mengatakan Partai Republik di DPR “harus memiliki integritas moral”

Selama pidatonya di Texas, Biden juga kembali mendesak anggota DPR dari Partai Republik untuk secepatnya meloloskan kesepakatan bipartisan soal perbatasan yang telah tertunda, dengan mengatakan bahwa mereka “harus memiliki integritas moral”.

Ia mengatakan, bahwa setelah RUU tersebut disahkan oleh Ketua DPR, maka RUU tersebut akan disahkan.

“Mayoritas anggota Partai Demokrat dan Republik telah mendukung rancangan undang-undang ini, sampai ada orang yang mengusulkan agar tidak dilakukan seperti itu, karena hal itu hanya akan menguntungkan pemegang kuasa saat ini,” katanya.

Biden : Patroli Perbatasan mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya

Selama kunjungannya ke perbatasan, Biden mengatakan bahwa petugas Patroli Perbatasan, petugas imigrasi dan suaka mengatakan kepadanya bahwa mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya.

“Mereka sangat membutuhkan tambahan sumber daya … lebih banyak agen, lebih banyak petugas, lebih banyak hakim, lebih banyak peralatan untuk mengamankan perbatasan kita”, kata Biden.

Biden mulai berbicara pada pukul 15.42 waktu setempat, yakni dua menit usai pidato Trump.

Usai pidatonya Trump menjawab dua pertanyaan dari media, satu tentang situasi di Venezuela dan yang lainnya tentang keputusan Pemimpin Minoritas Senat Partai Republik Mitch McConnell untuk mengundurkan diri dari jabatan kepemimpinannya.

Gubernur Texas : Biden kurang peduli dengan apa yang terjadi di Texas atau perbatasannya

Gubernur Texas Greg Abbott, seorang Republikan, berbicara setelah pidato Trump, dan mengatakan : “Ini adalah hari yang sangat berbeda”.

“Presiden Trump kembali ke Texas, kembali ke perbatasan, tempat yang sering dia kunjungi, membicarakan tentang apa yang telah dia lakukan untuk melindungi perbatasan,” ujarnya.

“Pada saat yang sama, kami juga menyambut Presiden Biden di Brownsville, Texas, sebagai bagian dari kunjungan wajibnya,” katanya.

“Biden kurang peduli dengan apa yang telah terjadi di Texas atau perbatasan”, tambahnya.

Pemerintahan Biden terlibat perselisihan hukum dengan Texas mengenai undang-undang imigrasi. Mengenai masalah keamanan perbatasan, Abbott mendapat dukungan dari gubernur 25 negara bagian.

Gedung Putih menyambut baik putusan hakim Texas menghentikan penegakan hukum negara bagian

Seorang hakim federal di Texas telah memutuskan untuk menghentikan penegakan undang-undang negara bagian yang kontroversial yang memungkinkan petugas penegak hukum negara bagian untuk menangkap dan menahan orang asing yang mereka curigai memasuki Amerika Serikat secara ilegal. Untuk itu Gedung Putih menyambut baik langkah tersebut.

Jika pengadilan tidak mengambil tindakan, maka undang-undang tersebut akan mulai berlaku pada hari Selasa. Penggugat termasuk pemerintah federal dan Kabupaten El Paso. Pemerintahan kebupaten El Paso mengatakan, bahwa penegakan hukum tersebut dapat membebani sistem penjara dan mengakibatkan penangkapan terhadap ribuah orang imigran tanpa dokumen yang masuk.

“Kami menyambut baik keputusan pengadilan distrik yang melarang undang-undang Texas yang berbahaya dan inkonstitusional”, kata juru bicara Gedung Putih Angelo Fernández Hernández dalam sebuah pernyataan.

Pada saat yang sama, Gedung Putih juga mengkritik kebijakan imigrasi keras Gubernur Texas Abbott yang disebut sebagai mempolitisasi masalah perbatasan.

Pada 1 Februari, hampir 100 kabupaten di Texas telah mengeluarkan deklarasi bencana dan/atau invasi dengan alasan krisis perbatasan. Padahal sebelum tahun 2022, tidak ada daerah di AS yang mengumumkan terjadinya invasi perbatasan oleh para imigran gelap.

Pada tahun 2023, ada 2,5 juta imigran tidak berdokumen yang melintasi perbatasan AS – Meksiko, sebuah arus masuk yang membebani fasilitas pemrosesan imigrasi di perbatasan dan mendorong layanan sosial di kota-kota besar AS ke ambang kehancuran.

Trump Mengecam Gubernur California 

Trump mengecam gubernur Demokrat di Arizona dan California dalam pidatonya saat berada di perbatasan selatan.

Trump mengkritik Gubernur California Gavin Newsom, dengan mengatakan : “Gubernur tidak melakukan tugasnya di California”.

“Dia melakukan pekerjaan yang buruk …”, “Warga melakukan eksodus besar-besaran dari California. Para pembayar pajak, orang-orang yang taat hukum, mereka semua meninggalkan California”.

Trump Mengaku telah Berbicara Langsung dengan Orang Tua Laken Riley

Trump mengatakan bahwa pada 28 Februari dirinya telah berbicara langsung dengan orang tua mahasiswa Universitas Georgia Laken Riley yang dibunuh pada minggu lalu.

Laken Riley adalah mahasiswa di Fakultas Keperawatan dari Universitas Georgia. Pada 22 Februari, dia dipukul dengan benda tumpul hingga tewas oleh seorang pria berusia 26 tahun saat berjogging di halaman kampus. Tersangka adalah warga Venezuela yang memiliki kartu penduduk tetap AS palsu.

“Saya telah berbicara dengan orang tuanya kemarin. Mereka sangat terpukul. Sungguh sulit dipercaya. Dia (Riley) adalah orang yang berprestasi di banyak hal, namun dia telah mengalami pemukulan yang sangat brutal”.

Trump mengkritik tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut sebagai imigran ilegal yang diizinkan memasuki Amerika Serikat karena “ketidakmampuan” pemerintahan Biden. Tersangka tersebut akhirnya dibebaskan dengan membayar uang jaminan.

Trump dan Biden Menerima Pengarahan pada Saat yang Bersamaan

Biden dan Trump masing-masing bertemu dengan pejabat setempat dan penegak hukum selama perjalanan di perbatasan Texas.

Trump bertemu dengan penegak hukum Eagle Pass, Gubernur Texas Greg Abbott yang ikut menghadiri pertemuan tersebut menjelaskan kepada Trump mengenai telah dilakukannya penambahan kawat berduri dan langkah-langkah lain untuk mencoba mengamankan perbatasan.

Shelby Park di Eagle Pass adalah taman kota yang menjadi sarang berkumpulnya para penyeberangan perbatasan ilegal. Kendali Shelby Park, yang sebelumnya merupakan tanggung jawab Patroli Perbatasan federal, kini telah diambil alih secara paksa oleh Garda Nasional Texas.

Sementara itu, perjalanan Biden yang didampingi oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas juga bertemu dan berbicara dengan pejabat Patroli Perbatasan Kota Brownsville. (sin)