Country Garden Menerima Petisi Likuidasi atas Pinjaman Setara Rp 3 Triliun yang Belum Dibayar

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Country Garden, yang pernah menjadi pengembang terbesar di Tiongkok menyatakan pada Rabu (28 Februari) bahwa pihaknya telah menerima petisi likuidasi karena kegagalan membayar pokok pinjaman berjangka dan bunga. Ini menjadi sebuah pengingat terbaru bahwa krisis perumahan di Tiongkok terus berlanjut.

Harga saham Country Garden Hong Kong turun 11% setelah berita ini tersiar, memperburuk kekhawatiran di kalangan pembeli rumah dan kreditor mengenai krisis real estate di Tiongkok.

Country Garden menyatakan dalam dokumen peraturan yang diserahkan ke Bursa Efek Hong Kong bahwa kreditornya mengajukan likuidasi ke Pengadilan Tinggi Hong Kong pada Selasa (27 Februari) karena kegagalan membayar pokok pinjaman sekitar HK$1,6 miliar atau setara  US$204,5 juta (Rp3,1 Triliun) dalam jangka waktu pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar.

Pemohon petisi penutupan, Ever Credit, adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kingboard Group.

Pengadilan Tinggi Hong Kong akan mengadakan sidang pertama pada 17 Mei.

Setelah berita itu tersiar, harga saham Country Garden Hong Kong turun 11%. Dalam 12 bulan terakhir, nilai saham Country Garden menyusut lebih dari 70%. Saham aset telah terjual habis dalam beberapa bulan terakhir.

Industri real estat Tiongkok menyumbang seperempat PDB Tiongkok, dan pengajuan likuidasi Country Garden telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pembeli rumah dan kreditor mengenai krisis real estate Tiongkok.

Sebelumnya, China Evergrande Group, pengembang real estate yang paling banyak berhutang di dunia, diperintahkan untuk dilikuidasi oleh pengadilan Hong Kong pada akhir Januari. Evergrande memiliki utang sebesar US$300 miliar dan menghadapi restrukturisasi rumit yang diyakini beberapa investor dapat bertahan lebih dari satu dekade.

Selain itu, sejumlah besar pengembang mengalami gagal bayar, dan banyak dari mereka telah memulai prosedur restrukturisasi utang untuk menghindari kebangkrutan atau likuidasi. (Hui)