Ahli Berbagi Tips untuk Menghindari Pencurian Barang Berharga dari Koper Hand Carry Saat Terbang

EtIndonesia. Meskipun tidak ada statistik spesifik yang menunjukkan bahwa pencurian di pesawat sedang meningkat, namun, beberapa kasus pencurian baru-baru ini telah menjadikan masalah ini sebagai berita utama. Untuk itu para ahli mengingatkan penumpang dalam pesawat agar berhati-hati terhadap koper barang yang dibawa ke dalam kabin pesawat.

Pada bulan Desember 2023, seorang pria dituduh mencuri uang tunai sebesar 23.000 dolar dari tiga penumpang lainnya dalam penerbangan dari Kota Ho Chi Minh, Vietnam menuju Singapura. Sementara pada bulan Oktober tahun itu, polisi Jepang menangkap seorang pria dari dalam pesawat penerbangan Taipei menuju Tokyo yang juga dicurigai telah melakukan pencurian di pesawat.

Karena maskapai penerbangan tidak mengungkapkan statistik pencurian di dalam pesawat, Jonathan Frankham, Direktur Utama World Nomads Travel Insurance cabang Inggris mengatakan bahwa meskipun kejadiannya secara spesifik tidak diketahui, tetapi ia mengingatkan penumpang untuk tetap berhati-hati dan menjaga barang-barangnya yang dibawa ke dalam kabin pesawat.

Kepada Daily Mail Jonathan Frankham mengatakan : “Meskipun dalam klaim yang diajukan kami tidak melihat bahwa pencurian barang berharga dari kabin pesawat merupakan hal yang lazim atau meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tetap bagi setiap penumpang untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah demi memastikan keamanan barang-barang dan dokumen yang dianggap penting.”

Kebanyakan orang membawa barang-barang berharga saat terbang, termasuk ponsel, paspor, laptop, uang tunai, kamera, perhiasan atau barang berharga lainnya. Jonathan Frankham memperingatkan, bahwa barang-barang itu tentu akan menarik perhatian pencuri. Dan biasanya pencuri akan memanfaatkan saat-saat seperti jam makan yang bisa membuyarkan perhatian, saat penerangan dalam kabin diredupkan, atau saat penumpang menuju toilet untuk beraksi.

Dalam penangkapan di Tokyo, tersangka yang berusia 51 tahun berpura-pura memeriksa barang bawaannya di kompartemen tempat bagasi yang berada di atas bangku penumpang, namun nyatanya dia mencuri uang dolar, euro, dan yen dari koper penumpang lainnya. Bukan hanya uang tunai atau barang berharga yang bisa menjadi sasaran pencuri, paspor juga berharga di pasar gelap.

Lantas, bagaimana caranya agar kita tidak menjadi sasaran pencuri saat terbang ? “Kemasan yang cerdas sangat penting”, tegas Jonathan Frankham.

“Pilihlah tas punggung yang kokoh, sebaiknya yang dapat dikunci dengan aman dan diberi tanda pita berwarna untuk memudahkan identifikasi. (Jika) talinya hilang atau rusak, pastikan untuk segera memberitahu awak kabin.”

Jonathan Frankham merekomendasikan untuk menyimpan koper yang lebih besar di kompartemen di atas kepala agar tetap aman. Jika ruang memungkinkan, letakkan di kompartemen seberang agar kita dapat mengamatinya dengan mudah.

Untuk barang-barang berharga lainnya seperti paspor, uang tunai, dan ponsel, Jonathan Frankham menyarankan, sebaiknya gunakan tas pinggang yang aman atau membawanya di saku agar lebih aman. Hal mana selain meminimalkan risiko pencurian juga memastikan klaim asuransi tidak terpengaruh oleh masalah kelalaian diri kita sendiri.

Apa yang harus dilakukan penumpang jika mereka kecurian dalam penerbangan? Sesuai dengan pedoman Konvensi Montreal, penumpang harus segera melaporkan barang yang hilang kepada maskapai penerbangan.

Jonathan Frankham menjelaskan bahwa perjanjian internasional ini mengharuskan maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi atas kehilangan atau kerusakan bagasi penumpang pada penerbangan internasional. Meskipun perjanjian tersebut kurang jelas mengenai bagasi yang dicuri, tetapi penting untuk memberitahu maskapai penerbangan sesegera mungkin.

Kedua, pelaku perjalanan harus mendapatkan semua dokumentasi yang diperlukan, termasuk meminta “Laporan Ketidakteraturan Properti” (Property Irregularity Report. PIR) dari maskapai penerbangan. Selain itu, sangat penting untuk menyimpan semua dokumentasi yang relevan (seperti tiket, label bagasi, dan kwitansi pembelian darurat) karena ini adalah bagian penting dari proses klaim asuransi.

“Penting juga untuk melibatkan polisi setempat. Melaporkan pencurian ke polisi dan mendapatkan laporan polisi merupakan langkah penting karena memberikan dokumentasi resmi tentang apa yang dicuri, yang seringkali diperlukan dalam proses klaim asuransi,” tambahnya. (sin/yn)

Sumber: ntdtv