Dua Tahun Perang Rusia-Ukraina, Wawancara Misterius Zelensky

Pemindaian Emas Kejadian Terkini

Fokus tema kali ini tentang dua tahun Perang Rusia-Ukraina wawancara Zelensky di garis depan, ia buka suara meminta sejenis senjata pada AS; Sekjen NATO pertama kalinya setuju pasukan Ukraina menyerang ke wilayah Rusia, Biden umumkan 500 sanksi, ada enam perusahaan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) masuk dalam daftar hitam.

Dua Tahun Perang Rusia Ukraina, Kedua Pihak Derita Kerugian Besar

Dua tahun lalu, tepatnya pada 24 Februari 2022, Putin resmi mengumumkan digelarnya “Operasi Militer Khusus” (Special Military Operations atau SMO), waktu itu pasukan dikerahkan dari empat arah yaitu timur, selatan, utara, dan timur laut untuk menginvasi Ukraina, serta dengan cepat berhasil menguasai sangat luas wilayah Ukraina, bahkan sempat menyerang ibukota Ukraina Kiev, waktu itu sempat beredar kabar Zelensky telah melarikan diri dari ibukota Kiev. Hari ini dua tahun lalu Zelensky mengambil rekaman video dengan ponselnya sendiri di jalanan di Kiev, dan membuat seluruh dunia mengenali ulang orang Ukraina ini.

Setelah dua tahun perang ini berlangsung, apakah yang telah ditimbulkan oleh Perang Rusia-Ukraina ini bagi Rusia, dan bagi Ukraina, bahkan bagi seluruh dunia?

Rusia yang dikenal sebagai negara militer kedua terbesar dunia, saat dua tahun lalu menginvasi Ukraina yang bersikap begitu sombong dan begitu bersemangat, para fans PKT (Partai Komunis Tiongkok) pun berkoar bahwa Rusia akan merebut Ukraina dalam hitungan beberapa minggu, dua tahun kemudian di hari ini, maju mundurnya perang melawan Ukraina di timur telah berubah menjadi situasi stagnan, atau bisa dikatakan perang ini telah berubah menjadi perang atrisi, ini bahkan terjadi dengan Rusia yang menguasai keunggulan di udara sepenuhnya. 

Sementara itu dalam laporan kerugian perang pasukan Rusia yang baru dirilis disebutkan: Jumlah tentara Rusia yang tewas telah melebihi 400.000 orang, mereka juga kehilangan berbagai jenis pesawat tempur sebanyak lebih dari 600 unit, tank lebih dari 6.000 unit, kapal perang 25 unit, dan 1 unit kapal selam. 


Realita yang lebih mengerikan lagi adalah, sebelumnya rata-rata setiap hari kehilangan 500 orang tewas dalam perang, hingga belakangan ini setiap hari ribuan orang tewas. Kerugian di pihak Rusia secara ekonomi telah melebihi 200 miliar dolar AS (3.119 triliun rupiah, kurs per 24/02).

Di saat yang sama, kerugian di pihak Ukraina juga sangat tragis, menurut berita, pasukan Ukraina di pihak yang bertahan setidaknya lebih dari 80.000 orang telah tewas, perang berkepanjangan itu telah menyebabkan kota-kota utama di Ukraina luluh lantak akibat serangan rudal, kurangnya pasukan cadangan dan minimnya amunisi semakin membuat garis perang timur Ukraina mengalami situasi kritis kehilangan wilayah strategisnya.

Hingga kini, pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke luar negeri akibat perang mencapai sekitar 6,3 juta jiwa. Sementara di Rusia sendiri warga yang benci perang dan tidak puas terhadap Putin serta meninggalkan Rusia ada sekitar 1 juta orang. 

Belum lagi perusahaan multi-nasional yang menarik operasionalnya dari Rusia, termasuk merek ternama seperti McDonald’s, Starbucks, Nike, dan Marks & Spencer yang berasal dari Inggris.

Dari pemberitaan media massa yang berlainan dapat dilihat, tarik ulur perang jangka panjang sebenarnya secara bersamaan juga menguras semangat warga biasa kedua negara, dalam kondisi perang yang seakan tak berkesudahan itu, rakyat telah sangat kelelahan. 

Sedangkan saat ini, Zelensky sebagai kepala negara selain memimpin negaranya keluar dari kesulitan ini, juga harus memberikan dorongan semangat.

Zelensky Menerima Wawancara, Lokasi yang Disepakati Mengejutkan Banyak Pihak

Pada 22 Februari, Presiden Ukraina Zelensky menerima wawancara dengan stasiun televisi Fox News. Lokasi wawancara kali ini diatur sangat nekad, yang membuat banyak pihak terperangah.

Lokasi wawancara dengan Zelensky adalah di Ukraina mengarah ke Kupiansk, yang berjarak kurang dari 2 mil dari basis pasukan Rusia, bahkan lingkungan tempat wawancara itu pun dikelilingi tumpukan kayu bakar, mirip sebuah pabrik atau gudang yang telah bobrok. 

Jendela pada latar belakang tempat wawancara itu ditutupi dengan kain hitam, diduga karena khawatir sorotan lampu dapat memancing tembakan meriam dari pihak musuh, dan di tengah wawancara itu suara dentuman meriam dapat terdengar sangat jelas. Fox News sebelumnya telah lebih dulu merilis trailer berlangsungnya wawancara ini.

Reporter yang mewawancarai Zelensky adalah pewarta berita Fox News yang bernama Bret Baier, kolega Tucker Carlson yang beberapa waktu lalu mewawancarai Putin di Moskow, penulis merasa Baier pergi ke Ukraina mewawancarai Zelensky selain bersaing dengan Carlson, juga menjadi penyeimbang Carlson. 

Penulis merasa dalam wawancara itu Zelensky telah mengatakan kebenaran, dan saat menjawab apa yang akan terjadi pada Ukraina jika tidak ada dukungan AS, jawabannya sangat tragis sekaligus bersifat memperingatkan, dan ia buka suara meminta senjata ATACMS dari AS yang memiliki jarak tembak 300 km bisa dikatakan adalah senjata ampuh yang dapat mengubah arah perang ini.

Yang dimaksud ATACMS oleh Zelensky sebenarnya adalah sistem rudal taktis Angkatan Darat AS yakni “MGM-140”, dan jarak tembak rudal ini dapat mencapai 300 km, yang dapat diluncurkan dengan sistem roket “HIMARS” yang telah dimiliki oleh pasukan Ukraina sat ini, serta bisa dengan segera diterjunkan di medan perang. 

Dulu karena AS dan Eropa khawatir perang akan meningkat, jadi selalu menolak memberikan rudal jarak jauh darat ke darat kepada Ukraina; sementara pakar militer menganalisa, dengan menyediakan pesawat tempur F-16 ditambah rudal darat ke darat jarak jauh jenis ini akan dapat membantu Ukraina mengubah situasi perang.

Dalam rangka memperingati dua tahun Perang Rusia-Ukraina, kebijakan bantuan Eropa dan AS kepada Ukraina mulai mengalami perubahan mendasar.

Sekjen NATO Pertama Kalinya Setuju Pasukan Ukraina Serang Wilayah Rusia

Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Kamis lalu untuk kali pertama menyatakan, setelah F-16 tiba di Ukraina, maka pasukan Ukraina bisa bebas memutuskan bagaimana menggunakannya, termasuk untuk menyerang wilayah Rusia. 

Lalu kapan F-16 dapat terbang di langit Ukraina? Menurut laporan, militer AS terus melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan F-16, dan pada Mei mendatang sekelompok pilot militer Ukraina akan siap.

Stoltenberg menyatakan, “Ini adalah perang invasi yang dilakukan secara ilegal oleh Rusia pada Ukraina! Ini telah melanggar hukum internasional sejak awal. Menurut peraturan internasional, Ukraina berhak membela diri, tentu saja termasuk menyerang sasaran militer Rusia di luar wilayah Ukraina.” 

Hal ini menandakan, AS dan NATO akan mulai memberikan senjata serbu jarak jauh bagi Ukraina, dan api peperangan akan membakar hingga berbagai kota-kota besar Rusia.

Sementara itu pada hari yang sama, Biden telah menemui janda dan putri  Navalny yang merupakan lawan politik Putin, pada saat pertemuan Biden menyatakan, akan memberlakukan sanksi teramat berat pada Rusia. 

Biden Keluarkan 500 Sanksi, Enam Perusahaan Tiongkok Masuk Daftar Hitam

Pada 23 Februari lalu, Biden menyampaikan pidato terbukanya, dan menyatakan AS menerapkan lebih dari 500 sanksi baru terhadap Rusia.

Di antara 500 sanksi yang diumumkan Biden, termasuk mengincar sistem pembayaran negara Rusia, bank SPB, produsen emas, produsen pipa, dan produsen besi baja Rusia, termasuk pula enam perusahaan asal Tiongkok seperti Jiangxi Liansheng Technology, Guangzhou Ausay Technology dan lain-lain, alasannya karena mereka telah melanggar aturan dengan memberikan dukungan perang bagi Rusia.

Pada 24 Februari, bersama dengan pemimpin negara G7 Biden mengadakan rapat penting dengan Zelensky, hasilnya adalah akan segera mendorong perang Rusia-Ukraina memasuki suatu babak baru. (sud/whs)