oleh Li Chengyu
Di hari pertama pembukaan pertemuan Dua Sesi (4 Maret) partai Komunis Tiongkok (PKT), ledakan besar terjadi di sebuah gedung apartemen di Distrik Haitian, Beijing.
Dari rekaman video yang diposting online pada 4 Maret terlihat bekas ledakan di lantai 9 sebuah apartemen dalam komplek Liulangjiayuan yang terletak di Distrik Haitin, Beijing.
Ledakan yang cukup besar itu telah memecahkan sejumlah jendela, sampai sebagian dinding luar gedung pun rontok. Tempat tinggal di sekitarnya juga mengalami kerusakan. Beberapa warga berkumpul di jalan untuk menonton atau mengambil gambar.
Terlihat dalam video, puing-puing bekas ledakan berjatuhan di jalan, tampak sebuah sepeda motor listrik milik seorang pengojek barang rusak tertimpa oleh puing bangunan yang berjatuhan. meski tidak diketahui ada di mana diri pengojek tersebut.
#两会 #开幕,北京海淀区发生爆炸!3月4日晚6点左右,#北京 #海淀区 柳浪家园北里小区一公寓楼9楼发生剧烈 #爆炸,墙壁都被炸穿,窗户炸烂,楼上、楼下附近的住家都严重受损。楼下地面散布着碎砖石,疑似一名路过的外卖小哥被落下的砖石砸中,电动车倒在地上。官媒对此突发事件全面噤声。 pic.twitter.com/lC8j2BmmJt
— 希望之聲 – 中國時局 (@SoundOfHope_SOH) March 4, 2024
Laporan dari Dinas Kebakaran Distrik Haidian, Beijing yang disampaikan lewat Weibo menyebutkan bahwa pada 4 Maret pukul 18:05 telah terjadi ledakan “pipa gas” dalam gedung apartemen Gedung ke-8 dalam komplek Liulangjiayuan di Distrik Haidian. “Insiden menyebabkan 3 orang mengalami luka ringan” dan “Pihak berwajib sedang melakukan penyelidikan terhadap penyebab ledakan.”
Meskipun Partai Komunis Tiongkok secara resmi melaporkan kejadian tersebut, tetapi hanya sedikit media yang memberitakannya. Sulit untuk menemukan video dan atau berita yang relevan di media sosial daratan Tiongkok, kecuali melalui media sosial luar negeri.
Tanggal 4 Maret adalah hari pertama pertemuan “Dua Sesi” Partai Komunis Tiongkok di Beijing.
Menurut laporan media, meskipun otoritas Beijing tidak lagi memberlakukan manajemen loop tertutup demi keamanan pertemuan Dua Sesi, tetapi skup pengamanannya tidak berkurang, itu terlihat dari jumlah patroli polisi bersenjata di depan Lapangan Tiananmen yang lebih banyak dari biasanya, jumlah polisi berpakaian preman di depan Gerbang Xinhua di Zhongnanhai juga meningkat lebih dari dua kali lipat.
Pos pemeriksaan didirikan di banyak persimpangan jalan sepanjang Chang’an Avenue dari Wangfujing hingga Tiananmen. Warga yang mau lewat terpaksa mengantri untuk verifikasi dan menunggu barang-barang bawaan mereka diperiksa petugas jaga.
Kantor Keamanan Publik Kota Beijing juga mengeluarkan pemberitahuan beberapa hari yang lalu. Menyebutkan bahwa mulai 1 hingga 12 Maret, semua unit, organisasi, dan individu di kota tersebut dilarang menggunakan drone untuk melakukan berbagai aktivitas. Pelanggar akan dimintai pertanggungjawaban pidana.
Pada 4 Maret, selain ledakan di bangunan tempat tinggal di Beijing, gempa bumi juga terjadi di banyak tempat di Tibet, Xinjiang, dan Gansu.
Menurut laporan situs gempa bumi Tiongkok, bahwa pada 4 Maret pukul 08.06 pagi gempa berkekuatan 3,0 Magnitudo dengan sumber gempa yang berada di kedalaman 10 km. mengguncang Kabupaten Gaize, Prefektur Ngari, Tibet (34,13 °LU, 85,39 °BT).
Pada hari yang sama pukul 11.50 siang, gempa berkekuatan 3,6 Magnitudo dengan sumber gempa yang berada di kedalaman 18 km terjadi di Kabupaten Baicheng, Prefektur Aksu, Xinjiang (41,70 °LU, 81,08 °BT).
Pukul 14.32 gempa berkekuatan 3,7 Magnitudo dengan sumber gempa yang berada di kedalaman 10 km terjadi di Kabupaten Sunan, Kota Zhangye, Provinsi Gansu (39,05 °LU, 98,32 °BT).
Pukul 14.45 gempa berkekuatan 3,1 Magnitudo dengan sumber gempa yang berada di kedalaman 13 km terjadi di Kabupaten Aheqi, Suzhou, Kizil, Xinjiang (41.00 °LU, 78.16 °BT).
Pukul 15.54, gempa berkekuatan 4,4 Magnitudo dengan sumber gempa yang berada di kedalaman 10 km terjadi di Kabupaten Aheqi, Suzhou, Kizil, Xinjiang (41,19 °LU, 78,60 °BT). (sin)