2 Organisasi Pro-Demokrasi di AS yang Mendukung Falun Gong, Bergabung dalam Pawai Brooklyn

oleh Ke Tingting dan Shang Jing 

Ribuan praktisi Falun Gong pada Minggu (3 Maret) mengadakan pawai di Eighth Avenue, Brooklyn, New York. Dua organisasi pro-demokrasi AS yaitu Chinese Democracy & Human Rights Alliance (CDHRA), dan Federation for a Democratic China (FDC) secara khusus datang ke Brooklyn untuk menyatakan dukungan mereka terhadap Falun Gong dan ikut bergabung dalam pawai. 

Aktivis demokrasi yang berada di lokasi pawai meneriakan semboyan : “Dukung Falun Gong !”

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang dipublikasikan di Tiongkok pada 1992. Sebelum akhir dekade ini, diperkirakan 70 juta hingga 100 juta orang di Tiongkok berlatih Falun Gong. Latihan ini mengajarkan tiga prinsip Sejati, Baik, dan Sabar serta menggabungkan lima perangkat latihan termasuk meditasi.

Namun pada 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat itu, Jiang Zemin, meluncurkan kampanye luas untuk “memberantas” praktik tersebut. Pengikut disiplin spiritual diculik, ditahan di kamp konsentrasi, disiksa, dan bahkan dibunuh untuk diambil organnya. Penganiayaan ini telah banyak didokumentasikan oleh kelompok hak asasi manusia internasional dan media seperti The Epoch Times.

Jin Xiuhong, ketua CDHRA dan FDC mengatakan bahwa, untuk mengikuti acara pawai tersebut, ia telah mempersiapkan diri dan memberitahu rekan-rekannya sebulan sebelumnya, dan secara khusus datang dari Seattle ke Brooklyn dengan mengundang 20 orang aktivis pro-demokrasi dari wilayah New York untuk bergabung.

Jin Xiuhong mengatakan : “Hari ini saya ingin semua orang melihat seberapa besar barisan Falun Gong, seberapa sehat, indah dan kuat. Jadi kami juga bersedia menjadi bagian yang mendukung Falun Gong”.

Jin Xiuhong memuji gerakan Tuidang (Quitting the Chinese Communist Party) atau mundur dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok dan semua aliansinya adalah gerakan besar yang membuat semua orang menyadari bahwa PKT adalah “macan kertas”, dan menyerukan lebih banyak lagi orang untuk mundur dari keanggotaan PKT dan semua aliansinya.

Jin Xiuhong mengatakan : “Gerakan Tuidang itu ibarat mau merobohkan firewall, atau merobohkan gedung tinggi yang dibangun oleh PKT yang dilakukan dengan melepas satu per satu batu batanya untuk melemahkan kekuatan hukum yang menopang para bandit komunis itu.” (sin)