Nikki Haley Mundur dari Pencalonan Presiden Amerika Serikat

oleh Li Yan

Mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley mengumumkan pada Rabu (6 Maret) bahwa dirinya mundur dari pencalonan presiden Partai Republik 2024. Dalam pemilihan pendahuluan “Super Tuesday” sehari sebelumnya, lawannya Donald Trump memenangkan mayoritas suara delegasi partai.

Nikki Haley menyampaikan pengumuman tersebut saat berpidato di Charleston, Carolina Selatan, pada Rabu. Nikki Haley gagal mengungguli Trump dalam 14 dari 15 persaingannya untuk merebut nominasi Partai Republik pada Selasa.

Haley mengatakan, sudah waktunya untuk menghentikan kampanyenya.  Ia tidak akan menyesal.

Haley mengucapkan selamat kepada Trump ketika dia mengumumkan bahwa dia akan mengakhiri kampanye kepresidenannya, namun dia tidak memberikan dukungannya.

Ia juga menuturkan, Donald Trump memiliki peluang yang besar untuk menjadi calon yang diusung Partai Republik pada konvensi bulan Juli mendatang. Ia mengucapkan selamat kepadanya dan mendoakan yang terbaik untuknya. Haley juga mendoakan yang terbaik untuk siapa pun yang akan menjadi presiden Amerika Serikat. Negara kita terlalu berharga untuk membiarkan perbedaan memecah belah kita.”

Haley mengatakan : “Sekarang saatnya bagi Donald Trump untuk memenangkan suara orang-orang di dalam dan di luar partai kita yang tidak mendukungnya. Ia berharap Trump bisa melakukannya.”

Beberapa waku lalu, satu-satunya pendukung Haley dari Partai Republik di DPR, yakni Rep. Ralph Norman dari Carolina Selatan telah mendesak Haley untuk membantu penyatuan partai setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai calon presiden.

Norman mengatakan, sudah waktunya untuk bersatu, dan ia 100 persen mendukung Trump sebagai presiden. Kita (harus) menyelamatkan negara ini. Maksudnya, ia berharap dia (Haley) bisa 100 persen mendukung Trump.”

Norman mengatakan, hal Ini tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat dan Partai Republik, tapi untuk mengembalikan negara ini ke jalur yang benar. Dia juga mengatakan bahwa Haley “telah melakukan pekerjaan dengan baik”, “tetapi rakyat memilih Donald Trump. Ini juga merupakan hal yang baik”.

Pengunduran diri Nikki Haley memungkinkan Trump untuk berfokus pada kemungkinan pertarungan ulangnya dengan Presiden Joe Biden pada November nanti. Trump diperkirakan bisa meraih 1.215 delegasi yang dibutuhkan untuk pencalonan Partai Republik pada akhir bulan ini. Sedangkan Biden hampir pasti akan menjadi calon dari Partai Demokrat.

Dalam pemilihan pendahuluan “Super Tuesday”, Trump hampir menyapu bersih suara dukungan dari lawan saingannya, membukukan kemenangan besar di setiap negara bagian kecuali di negara bagian biru Vermont, di mana Haley yang memenangkan delegasi dengan selisih lebih dari 4 poin persentase.

Nikki Haley adalah anggota kabinet yang dipilih secara saksama oleh Trump dari 2017 hingga 2018. Tetapi ia juga merupakan anggota Partai Republik pertama yang sejak bulan Februari tahun lalu, bertekad menantang mantan presiden tersebut untuk memenangkan nominasi kandidat presiden dari Partai Republik.

Haley sering memuji beberapa pencapaian kebijakan luar negeri Trump pada awal masa kampanyenya di Amerika Serikat, namun secara bertahap ia memasukkan lebih banyak kritikan terhadap mantan bosnya itu dalam pidato-pidato kampanyenya.

Pencalonannya secara bertahap mendapat dukungan dari sejumlah pendonor, lantaran itu akhirnya dia bisa mengalahkan semua saingan lainnya dari Partai Republik, termasuk Gubernur Florida Ronald Dion DeSantis.

Pada November tahun lalu, Nikki Haley mendapat dukungan dari sayap politik jaringan Koch (Koch network). Organisasi politik utama Koch bersaudara ini yakni “American for Prosperity” (AFP) mengirimkan surat dan kunjungan rumah ke rumah bagi para pemilih awal di negara bagian, serta mendedikasikan seluruh aktivis koalisi mereka yang berada di seluruh negeri dan pendanaan yang hampir tidak terbatas untuk membantu Nikki Haley mengalahkan Trump.

Ron DeSantis mundur dari kampanye setelah rekor kemenangan Trump di kaukus Iowa. Namun demikian, Haley masih berharap para pemilih di New Hampshire akan menentang pencalonan mantan presiden tersebut untuk kembali duduk di Gedung Putih sehingga mau mendukungnya, namun hasilnya ia kalah.

Haley telah lama berjanji untuk memenangkan Carolina Selatan. Namun, dia kalah 20 poin di Carolina Selatan dan 40 poin di Michigan 3 hari kemudian. “American for Prosperity” akhirnya mengumumkan berhenti mengorganisasikan kegiatan kampanye untuknya setelah Haley kalah dalam pemilihan di Carolina Selatan. Satu-satunya kemenangan yang diraih Haley adalah pemilihan pendahuluan di Washington, D.C. yang jumlah pemilihnya cukup rendah.

Dalam minggu-minggu menjelang “Super Tuesday”, tim kampanye Haley tidak bisa menjawab ketika ditanya soal bagaimana jalan selanjutnya jika Haley berhasil memenangkan hari penting kompetisi nominasi ? (sin)