“Daya Ingat Buruk” Menjadi Fokus dalam Sidang Dengar Pendapat Tentang Kasus Dokumen Rahasia Biden

Dalam sidang dengar pendapat tentang kasus dokumen rahasia Biden pada  Selasa (12 Maret), jaksa penuntut khusus menyatakan bahwa karena Biden adalah orang tua dengan “daya ingat buruk”, ia memutuskan untuk tidak menuntut Biden

NTD

Dalam sidang Selasa itu, Jaksa Khusus Robert Hur mengatakan bahwa, Biden menyimpan dokumen rahasia setelah dia lengser sebagai wakil presiden pada 2017.

Jaksa Khusus Robert Hur mengatakan : “Buktinya mencakup rekaman percakapan di mana Mr. Biden memberitahu seorang penulis untuk orang lain (ghostwriter) bahwa dia baru saja menemukan semua materi rahasia di lantai bawah gedung”.

Pada 9 Februari, Jim Jordan, Ketua Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat AS memutar klip tanggapan awal Biden terhadap laporan tersebut. Dalam klip tampak tanggapan awal Biden terhadap laporan tersebut bertentangan dengan isi laporan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan : “Saya tidak membagikan informasi rahasia. Saya tidak membagikannya dengan penulis untuk orang lain.”

Jaksa Khusus Robert Hur kemudian mengatakan, bahwa karena Biden adalah orang tua dengan “daya ingat buruk”, maka dirinya memutuskan untuk tidak menggugat Biden.

Jim Jordan mengatakan : “Mr. Robert Hur telah menulis sebuah laporan setebal 345 halaman. Namun pada akhirnya, hanya ada beberapa fakta penting, yakni Biden menyimpan informasi rahasia, Biden tidak menjaga informasi rahasia itu dengan baik, dan dia memiliki hubungan dengan Informasi rahasia yang dibagikan kepada orang-orang yang tidak seharusnya bersentuhan dengan informasi rahasia itu. Jadi Biden tetap melanggar hukum, namun karena dia adalah orang tua yang pelupa, juri bersimpati kepadanya, sehingga Mr. Robert Hur memilih untuk tidak mengajukan tuntutan kepadanya.”

Menjelang pemilu AS, uraian jaksa khusus tentang daya ingat Biden yang buruk memicu kekhawatiran di kalangan pemilih tentang kemampuan seorang Biden untuk memenangkan jabatannya menjadi presiden. (sin)