Kapal Pertama yang Membawa 200 Ton Makanan untuk Meringankan Krisis Kemanusiaan Tiba di Gaza

Untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza, kapal pertama yang membawa 200 ton makanan “Open Arms” yang berlayar dari Siprus telah tiba di garis pantai tengah Gaza pada  Jumat (15 Maret), dan sudah mulai dibongkar. Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan untuk memastikan keamanan di sekitar dermaga, dan kapal tersebut juga telah menjalani “inspeksi keamanan komprehensif”

NTD

Setelah pengiriman melalui udara dan transportasi darat terbukti banyak mendapat hambatan, para pihak sepakat untuk mencoba beralih lewat transportasi air dalam pengiriman bahan bantuan makanan. Untuk itu kapal “Open Arms” yang membawa 200 ton makanan diberangkatkan dari Siprus pada 12 Maret. 

Organisasi amal yang mengoperasikan kapal tersebut berkata : sebuah video rekaman AFP menunjukkan kapal “Open Arms” yang membawa 200 ton makanan untuk dipasok kepada masyarakat Gaza yang berada di ambang kelaparan diberangkatkan dari Siprus.

Linda Roth, juru bicara World Central Kitchen, sebuah organisasi amal AS yang bekerja sama dengan “Open Arms”, mengatakan : “Tongkang kini telah berlabuh di dermaga dan World Central Kitchen sedang membongkar muatannya”.

British Broadcasting Corporation (BBC) melaporkan bahwa World Central Kitchen, yang bertanggung jawab untuk memasok makanan, bekerja sama dengan Uni Emirat Arab dalam misi pengiriman beras, tepung, kacang-kacangan, sayuran kaleng, dan makanan berprotein kaleng.

Gaza tidak memiliki pelabuhan yang berfungsi, sehingga tim World Central Kitchen membangun marina di pantai. Tidak jelas bagaimana makanan tersebut akan didistribusikan di Gaza.

Keterangan Foto : Pada 15 Maret 2024, kapal “Open Arms” pengangkut pasokan bantuan kemanusiaan yang berlayar dari Larnaca, Siprus telah mendekati pantai Gaza. (AFP/Getty Images)

“Kami berhasil !”, tulis Jose Andres, pendiri “World Central Kitchen” dan koki selebriti di platform sosial “X”.  

Ini merupakan ujian untuk melihat apakah misi berikutnya dapat mengangkut lebih banyak bantuan, yang bisa mencapai “ribuan ton” per minggu.

Menurut CNN, kapal tersebut membawa 500.000 makanan yang akan didistribusikan oleh “World Central Kitchen” di wilayah Gaza yang dilanda perang.

Keterangan Foto : Pada 15 Maret 2024, kapal “Open Arms” pengangkut pasokan bantuan kemanusiaan yang berlayar dari Larnaca, Siprus telah mendekati pantai Gaza. (AFP/Getty Images)

Sudah lebih dari lima bulan sejak Israel dan kelompok bersenjata Palestina Hamas mulai berperang pada 7 Oktober tahun lalu. Tetapi hingga kini kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan gencatan senjata baru.

PBB telah berulang kali memperingatkan bahwa kelaparan akan segera terjadi di Gaza, namun hanya sejumlah kecil pasokan yang diperlukan untuk menopang kehidupan 2,4 juta penduduk Gaza yang diizinkan masuk.

Israel tahun lalu telah bersepakat dengan Siprus untuk membangun koridor bantuan lintas laut antara negara-negara anggota Uni Eropa dengan Jalur Gaza.

Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Israel menyambut baik finalisasi inisiatif tersebut dengan mengatakan, bahwa peningkatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza akan diizinkan setelah pemeriksaan keamanan sesuai dengan standar Israel. (sin)