Jet Tempur Jepang Berhasil Mencegat Drone Mata-Mata Tiongkok dan Pesawat Y-9

 oleh Xia Yu

Kementerian Pertahanan Jepang pada 26 Maret mengumumkan bahwa pihaknya menemukan sebuah pesawat pengintai tak berawak WZ-7 milik militer Tiongkok yang sedang terbang di atas Laut Jepang. Saat itu juga Pasukan Bela Diri Udara Jepang meluncurkan jet tempur untuk melakukan operasi pengawasan dan pencegatan. Pada Rabu, sebuah pesawat pesawat mata-mata elektronik Tiongkok Y-9 kembali menyusup masuk ke wilayah udara dekat Jepang. 

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa drone WZ-7 milik militer Tiongkok tersebut belum sampai memasuki wilayah udara Jepang.

Drone tersebut datang dari arah daratan Asia terbang menuju Laut Jepang dari arah barat. Kementerian Pertahanan Jepang berspekulasi bahwa pesawat tersebut terbang melalui wilayah udara Korea Utara atau Rusia sebelum melintasi Laut Jepang.

Setelah terbang di atas Laut Jepang, drone tersebut kembali menuju benua Asia.

Media “Kyodo News” yang mengutip pernyataan dari Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka mengumumkan berita tentang drone militer Tiongkok yang terbang di Laut Jepang, dan mengatakan bahwa kementerian akan terus menaruh perhatian yang tinggi terhadap gerak-gerik militer untuk memastikan kewaspadaan tinggi”.

Sedikit orang yang mengetahui tentang drone WZ-7 Soaring Dragon milik Tiongkok yang diproduksi oleh Guizhou Aircraft Industry Group, sebuah BUMN Tiongkok yang memproduksi drone, yang memulai debutnya di Zhuhai Air Show pada 2021.

Kementerian Pertahanan Jepang mengutarakan bahwa di masa lalu drone militer Tiongkok ini pernah ditemukan di Laut Tiongkok Timur atau dekat Prefektur Okinawa, tetapi kali ini untuk pertama kalinya drone tersebut ditemukan di Laut Jepang. Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat pengawasan akibat Partai Komunis Tiongkok terus memperluas jangkauan penerbangan drone milik mereka.

Motivasi pasti dari penerbangan WZ-7 masih belum jelas diketahui. Namun pada hari yang sama itu, sebuah kapal mata-mata milik Rusia berlayar di perairan internasional di pantai barat Pulau Honshu Jepang. Otoritas Jepang segera melakukan pengawasan dan mengeluarkan pernyataan.

Kementerian Pertahanan Jepang juga menyatakan bahwa dari Rabu pagi hingga sore, sebuah pesawat pengumpul intelijen milik militer Tiongkok Y-9 datang dari Laut Tiongkok Timur, terbang melewati udara antara pulau utama Okinawa dan Pulau Miyako, lalu terbang di atas Sakishima, kepulauan di Pasifik selatan, lalu berbalik terbang kembali ke pulau utama Okinawa dan Miyakojima. Sebagai tanggapan, Pasukan Bela Diri Udara Jepang bergegas meluncurkan jet tempur ke udara.

Selain itu, Pasukan Bela Diri Jepang melaporkan bahwa pada awal pekan ini, mereka juga menemukan 3 buah kapal perang Angkatan Laut Tiongkok yang terdiri dari sebuah kapal perusak, sebuah kapal fregat dan sebuah kapal pasokan sedang berlayar masuk ke Laut Jepang.

Penelitian yang ada menunjukkan bahwa Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tiongkok pernah mengerahkan sejumlah kecil drone turbojet, yang diterbangkan melintasi perbatasan Himalaya yang masih disengketakan antara Tiongkok dengan India, serta memasuki udara zona pertahanan udara Taiwan.

Laporan 2018 oleh badan investigasi “Bellingcat” menunjukkan, bahwa militer Tiongkok telah menempatkan drone WZ-7 di Pangkalan Angkatan Udara Yishuntun yang berada di timur laut Provinsi Jilin yang berbatasan dengan Korea Utara.

Pada Januari 2023, radar Jepang mendeteksi sebuah drone WZ-7 yang terbang dari Laut Tiongkok Timur melintasi udara Selat Miyako yang strategis menuju ke Pasifik Barat. Ini adalah pertama kalinya drone tersebut terlihat melakukan operasi di rangkaian pulau utama Jepang. (sin)