Obama Turun Tangan Membantu Biden, Trump Terus Melakukan Langkah Cerdas Dalam Kampanyenya

 oleh Ren Hao

Dalam situasi persaingan antara kontestan pemilu presiden AS yang semakin ketat, Partai Demokrat “menurunkan” Obama untuk mendukung Joe Biden, sementara Trump mempromosikan Alkitab untuk mendorong warga Amerika Serikat lebih percaya kepada Tuhan dan berdoa demi masa depan.

Presiden Biden baru-baru ini mengundang mantan Presiden Obama dan mantan Ketua DPR Pelosi untuk mengkritik lawan pemilunya, yaitu mantan Presiden Trump dari Partai Republik atas kebijakan perawatan kesehatan yang diusungnya.

Sebelumnya, Biden dan Obama mengundang sejumlah bawahannya untuk berdiskusi di ruang makan Gedung Putih selama beberapa jam.

Pada Rabu (27 Maret) CNN melaporkan bahwa Obama mengunjungi Gedung Putih bukan untuk bernostalgia, melainkan untuk membahas cara membantu Biden memenangkan pemilih tahun ini. Obama percaya bahwa memberikan warga negara layanan kesehatan yang layak adalah kunci untuk memenangkan pemilu tahun ini.

Pada Kamis (28 Maret), Obama akan bergabung dengan mantan Presiden Clinton, yang juga seorang Demokrat, untuk mendukung Biden pada kegiatan penggalangan dana di Manhattan.

Laporan tersebut mengutip sumber yang mengatakan bahwa Partai Demokrat yakin bahwa Trump akan menghadapi tantangan yang tidak ringan dari Biden tahun ini, dan Obama serta pihak lain akan melakukan yang terbaik untuk membantu Biden, meskipun kunci kesuksesan dari pertarungan yang sulit ini tetap ada di tangan Biden.

Di sisi lain, Trump merekam video promosi “God Bless The USA Bible” untuk mendorong masyarakat AS berdoa dan menyebarkan nilai-nilai Kristiani.

Trump mempromosikan King James Version, dengan harga USD.59,99 yang mencakup chorus tulisan tangan Lee Greenwood untuk lagu “God Bless America”, Konstitusi AS, Deklarasi Kemerdekaan, dan Bill of Rights”, dan “The Pledge of Allegiance”

Trump mengatakan bahwa masih banyak warga Amerika Serikat yang belum mengetahui hak-hak yang diberikan oleh Konstitusi kepada mereka, dan masyarakat kehilangan hak-hak tersebut saat ini.

Buku ini bukan produk Trump Enterprises. Bible.com mengatakan bahwa pihaknya membayar biaya lisensi untuk menggunakan nama dan foto Trump.

Jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh majalah “The Economist” menunjukkan bahwa Trump memimpin Biden dengan dukungan 44% banding 43%.

Kandidat independen Robert Kennedy Jr. yang berpasangan dengan wanita etnis Tionghoa-Amerika juga akan meramaikan pemilihan umum tahun ini.

Pada 26 Maret, Robert F. Kennedy Jr. mengumumkan Nicole Shanahan yang berusia 38 tahun sebagai rekannya dalam pemilu. Ibunda Shanahan berasal dari Tiongkok sedangkan ayahnya menderita penyakit mental. Setelah masa kecil yang sulit, Shanahan memperoleh gelar doktor di bidang hukum dan menjadi pengacara, pengusaha, dan dermawan di Silicon Valley, California. (sin)