Petaka Runtuhnya Jembatan Baltimore : Apa yang Kita Ketahui Sejauh Ini

Oleh Lawrence Wilson, Jackson Richman, Jacob Burg, Joseph Lord, Andrew Moran, Madalina Vasiliu

Sebuah kapal kontainer menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, meruntuhkan sebagian besar struktur sepanjang 1,6 mil dan menceburkan sebanyak 12 kendaraan dan 20 orang ke dalam air dingin di Sungai Patapsco  26 Maret pada pukul 1:28 dini hari. 

Setidaknya dua orang  berhasil diselamatkan. Satu orang menolak perawatan medis dan yang lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Gubernur Maryland Wes Moore mengumumkan keadaan darurat.

Ia kepada para wartawan sekitar pukul 10.00 menuturkan, dirinya menyadari bahwa banyak dari kita yang terluka dan cemas saat ini. 

Dirinya ingin memperjelas, kami masih menyelidiki apa yang terjadi, tetapi temuan awal kami mengarah pada sebuah kecelakaan, kami belum melihat bukti yang dapat dipercaya tentang serangan teroris.”

 Agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas kantor Baltimore, William DelBagno, kepada para wartawan  mengatakan, Tidak ada informasi spesifik atau kredibel yang menunjukkan adanya keterkaitan dengan terorisme dalam insiden tersebut. 

Operasi penyelamatan, termasuk penggunaan penyelam dan sonar untuk menemukan kendaraan yang tenggelam, sedang berlangsung.

Panggilan darurat dari kapal komersial yang terlibat mungkin telah menyelamatkan nyawa, menurut Gubernur Maryland Wes Moore, yang mengatakan bahwa panggilan tersebut mendorong para pejabat untuk memperlambat lalu lintas ke jembatan.  Ia juga mengatakan, Orang-orang ini adalah pahlawan, Mereka menyelamatkan nyawa semalam.

Penyebab Belum Dipastikan

Penyebab tabrakan belum diketahui, meskipun beberapa laporan mengindikasikan bahwa kapal kehilangan daya sebelum kejadian.

DALI, kapal berbendera Singapura yang memuat sekitar 4.700 kontainer, muncul dalam video siaran langsung dari anjungan, tampak gelap sekitar satu menit sebelum tabrakan.

Synergy Marine, yang mengoperasikan kapal tersebut, melaporkan bahwa kapal tersebut berada di bawah kendali dua pilot lokal ketika menabrak jembatan. Namun, kapal tersebut “kehilangan tenaga penggerak” saat meninggalkan pelabuhan, dan para kru kapal memberitahukan kepada para pejabat Maryland bahwa mereka tidak lagi memegang kendali atas kapal tersebut, demikian menurut laporan ABC News, yang mengutip laporan intelijen AS yang dirahasiakan.

Seluruh 22 awak kapal berhasil ditemukan dan tidak mengalami cedera, bersama dengan dua pilot lokal, menurut pernyataan dari Synergy Marine.

Kapal tersebut dimiliki oleh Grace Ocean Ptd Ltd, yang pada dasarnya dimiliki oleh sebuah grup yang berbasis di Hong Kong. Kapal tersebut disewa oleh perusahaan pelayaran Denmark, Maersk.

Maersk kepada The Epoch Times berkata ; Kami merasa ngeri dengan apa yang telah terjadi di Baltimore, dan doa kami bersama semua yang terkena dampaknya.”

Walikota Baltimore, Brandon Scott, mengeluarkan permintaan agar media berhenti menayangkan video runtuhnya jembatan tersebut. Ia menuturkan, akan menjadi orang pertama yang meminta CNN dan semua orang untuk berhenti menayangkan video tersebut, dalam sebuah panggilan kepada jaringan berita kabel tersebut. 

Ia juga menambahkan, Tidak seorang pun perlu melihat kemungkinan anggota keluarga mereka dan terluka parah, atau sebaliknya, berulang kali karena itu hanya akan membuat masyarakat kita trauma.

Reaksi

Presiden Joe Biden “telah diberi briefing tentang runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore dan upaya pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung” dan “akan terus menerima kabar terbaru dari timnya sepanjang hari,” menurut Gedung Putih.

“Berita mengerikan pagi ini,” kata Senator Ben Cardin (D-Md.) dalam sebuah pernyataan di X. “Berdoa untuk mereka yang berada di jembatan FSK. Berterima kasih kepada @USCG @BaltimoreFire dan semua responden pertama yang berada di tempat kejadian.”

Senator Chris Van Hollen (D-Md.) menyebut tragedi tersebut sebagai “berita yang mengenaskan dan mengerikan” dalam sebuah pernyataan di X. “Saya berdoa untuk mereka yang berada di jembatan dan berterima kasih kepada para kru darurat yang merespons bencana ini,” tulisnya. Dia kemudian menyatakan bahwa dia sedang melakukan perjalanan ke Baltimore dan memantau situasi dengan seksama.

Dampak Ambruknya Jembatan

Jembatan Francis Scott Key-diberi nama sesuai dengan pengarang lagu kebangsaan Amerika-dibangun pada tahun 1977. Jembatan ini mampu menyeberangkan rata-rata 31.000 kendaraan setiap hari di sepanjang Interstate 695, membentuk jalur lingkar luar di sekitar kota Baltimore. Bentang utama jembatan, yang mencakup jarak 1.200 kaki (sekitar 366 meter) dalam kondisi hancur.

Lalu lintas kapal yang masuk dan keluar dari Pelabuhan Baltimore ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Departemen Administrasi Pelabuhan Transportasi mengatakan bahwa pihaknya masih memproses kedatangan sejumlah truk di dalam terminal pelabuhan.

Pelabuhan ini merupakan salah satu pusat perdagangan yang paling penting di negara ini, dengan 12 terminal laut swasta dan 5 terminal laut milik negara. Tahun lalu, terminal swasta menangani rekor 52,3 juta ton kargo asing, naik 44,2 juta ton dari tahun 2019.

Menurut John Kartsonas, seorang analis pengiriman dan managing partner di Breakwave Advisors, pengiriman mobil baru dan barang-barang konsumen akan menjadi yang paling terdampak.

Kartsonas mengatakan, Baltimore sangat signifikan dalam hal barang konsumsi, mobil, dan hal-hal lain yang diimpor AS dari luar negeri.”

Pelabuhan Baltimore merupakan titik pengiriman lebih dari 847.000 mobil dan truk ringan tahun lalu.

Selain kapal kargo, Baltimore merupakan pelabuhan populer untuk kapal pesiar besar dan industri ini terus meliriknya.

Aktivitas kapal pesiar di Pelabuhan Baltimore, berdasarkan rencana perjalanan yang diterbitkan  2024, mencakup 12 kapal yang melakukan total 115 kunjungan selama tahun kalender 2024.

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kapal pesiar terbesar ke-29 di Amerika Serikat dengan 378.000 pergerakan penumpang yang dijadwalkan melalui pelabuhan ini. Setiap penyesuaian terhadap aktivitas pelayaran saat ini di pelabuhan akan diumumkan segera setelah tersedia oleh masing-masing perusahaan pelayaran.

Van Hollen mengatakan bahwa Departemen Transportasi akan mengalokasikan dana darurat untuk memperbaiki jembatan dan bahwa penjabat Administrator Administrasi Transportasi Jalan Raya Nasional Sophie Shulman dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg “akan mengeluarkan dana awal tersebut setelah semua pihak terlibat sepenuhnya.”

Synergy Marine melaporkan bahwa tidak ada pencemaran yang dikeluarkan oleh DALI sebagai akibat dari insiden tersebut. (hui)