Pria Berusia 76 Tahun yang Digigit Tikus Dirawat di Rumah Sakit Karena Kegagalan Organ Akibat Infeksi Bakteri

EtIndonesia. Tikus got mutan di kehidupan nyata ini ternyata kurang bersahabat dibandingkan versi kartun yang diketahui bersembunyi melalui selokan Big Apple bersama keempat anak penyunya.

Seekor hewan pengerat yang tinggal di toilet menyebabkan seorang pria Kanada mengalami kegagalan organ dan sepsis setelah menggigit tangannya.

Pria berusia 76 tahun itu sedang mencoba mengeluarkan tikus itu dari toiletnya ketika makhluk berbulu itu menggigit dua jarinya.

Dia pergi ke ruang gawat darurat dan menerima perawatan luka dasar dan booster tetanus dan dipulangkan.

Namun 18 hari kemudian, pria paruh baya itu kembali ke UGD. Dia menderita berbagai gejala termasuk demam, sakit kepala, dan sakit perut yang telah berlangsung selama tiga hari, menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal.

Detak jantungnya tinggi, tekanan darahnya rendah dan ginjalnya rusak, menurut tes medis. Dia memiliki tanda-tanda disfungsi multi-organ dan sepsis dan dirawat di unit perawatan intensif.

Meskipun sebagian besar luka gigitannya sudah sembuh, dokter menduga hal itu mungkin ada hubungannya dengan kondisinya yang semakin memburuk.

Mereka melakukan tes darah dan urin dan menemukan pria tersebut mengidap leptospirosis, infeksi bakteri yang sering ditularkan ke manusia melalui hewan seperti tikus dan bisa berakibat fatal dalam kasus yang jarang dan parah.

Bakteri tersebut ditemukan dalam urin hewan dan dokter percaya bahwa tikus tersebut mungkin menghirup urin yang terkontaminasi ketika dia menggigit jari pria Kanada tersebut, sehingga merusak kulit dan bakteri masuk ke tubuhnya, menurut laporan tersebut.

Lebih dari satu juta kasus leptospirosis dilaporkan di seluruh dunia setiap tahunnya dan hampir 60.000 di antaranya berakhir dengan kematian. Tingkat kematian akibat infeksi bakteri dilaporkan antara 5 dan 15%, menurut penelitian.

Dalam kasus pria asal Kanada, dia diberi pengobatan termasuk antibiotik dan steroid, dan keluar dari ICU setelah tiga hari.(yn)

Sumber: nypost