Insiden Guru Menikam Guru Terjadi di Sekolah Chongde, Hunan, Tiongkok,  3 Orang Guru Terluka

NTD

Insiden guru menikam guru terjadi di Sekolah Chongde di Kabupaten Dong’an, Provinsi Hunan, Tiongkok  pada 8 April 2024. Kabarnya, 3 orang guru di sekolah tersebut terluka dan penyerangnya adalah mantan guru di sekolah tersebut.

Seorang staf dari Sekolah Chongde di Kabupaten Dong’an mengatakan kepada reporter media “Dawan News” pada 9 April, bahwa pelaku penikaman adalah seorang mantan guru juga dari Sekolah Chongde yang kemudian pindah ke sekolah lain.

“Dawan News” mengutip ucapan staf sekolah tersebut melaporkan, bahwa penikaman terjadi pada 8 April sekitar pukul 19:50 saat bubaran belajar mandiri. Ada 3 orang guru yang terluka semua pada bagian lengan, dan tidak sampai mengancam jiwa mereka. Tidak ada siswa sekolah yang terluka, dan penyerang langsung dibawa pergi oleh polisi. Kabarnya, pelaku pernah bertengkar mulut sebelumnya saat masih bekerja di sekolah tersebut.

Petugas dari Kantor Polisi Chengdong di Kabupaten Dong’an mengatakan bahwa masalah yang dipertengkarkan masih perlu dirahasiakan.

Media lokal lainnya yang mengutip informasi dari sumber orang dalam sekolah melaporkan bahwa insiden konflik terjadi antara guru sekolah, hanya saja ada guru yang terluka.

Ada orang dalam yang memposting secara online menyebutkan bahwa saat ini ketiga guru tersebut masih berada di ICU menjalani perawatan dan nyawa mereka dalam bahaya. Tetapi seorang guru terbunuh karena mendapat lebih dari sepuluh kali tikaman.

Video yang diposting online menunjukkan banyak orang tua yang ingin mengetahui kejadian berkumpul di depan sekolah malam itu.

Informasi publik menunjukkan bahwa Sekolah Chongde di Kabupaten Dong’an didirikan pada Juli 2020 dan merupakan sekolah negeri.

Seorang netizen daratan Tiongkok menuliskan pesannya : “Tepat di seberang rumah saya, saya mendengar suara ambulans tadi malam (8 April). Saya tidak tahu apa yang terjadi. Ternyata insiden besar”. “Pantas, tadi malam putri saya terlambat pulang dari sekolah sekitar setengah jam”.

“Guru yang melakukan penikaman itu bukan warga asal Dong’an, dia cuma bekerja di Dong’an”.

“Lagi-lagi kejahatan terjadi dalam sekolah. Sekolah sekarang sudah setara dengan dunia 

hitam”. “Para guru saja berperilaku seperti itu, bagaimana kita bisa dengan tenang menyerahkan anak-anak kita kepada mereka ?”

Akhir-akhir ini, insiden kekerasan telah berulang kali terjadi dalam kampus di banyak sekolah di daratan Tiongkok.

Pada 7 April malam, dalam kampus Changqing di Universitas Shandong Jiaotong ada seseorang yang menerobos masuk ke dalam kantor dosen untuk membunuh orang. Berita yang beredar secara online menyebutkan bahwa seorang dosen meninggal dunia akibat lehernya digorok oleh seorang siswa laki-laki. 

Pada 19 Maret tahun ini sekitar pukul 11:20 siang, seorang siswa yang mengendarai mobil menabrak sejumlah pejalan kaki di depan Akademi Kejuruan dan Teknik Zhejiang Taizhou, menyebabkan 19 orang terluka dan 3 orang lainnya meninggal. Media Tiongkok memberitakan bahwa pengemudi berusia 20 tahun itu menabrak orang dengan motif pelampiasan kemarahannya karena gagal lulus.(sin)