Hujan Deras dan Banjir Melanda Guangdong, Tiongkok selama Hari Pembersihan Makam,  7 Orang yang Berziarah ke Kuburan Tersambar Petir 

oleh Luo Tingting/Wen Hui

Saat Festival Qingming, Shaoguan, Provinsi Guangdong, Tiongkok dilanda badai guntur dan petir yang jarang terjadi, dengan banyak tempat  terendam banjir pada  4 April 2024.  Beberapa mobil hanyut terbawa banjir, rangka besi jembatan runtuh dan tujuh orang terluka akibat sambaran petir ketika sedang menyapu makam.

Kantor Pusat Pengendalian Banjir, Pencegahan Kekeringan, dan Pencegahan Badai Angin Provinsi Guangdong merilis pemberitahuan pada 4 April, mengumumkan bahwa provinsi tersebut telah memasuki musim banjir 2024. Shaoguan dilanda hujan lebat, banyak sungai yang meluap dan kota ini dilanda banjir besar.

Stasiun Meteorologi Waduk Qujiang Luokeng mencatat curah hujan maksimum 1 jam mencapai 135,5 mm, memecahkan rekor sejarah Shaoguan.

Pada 4 April malam pukul 21:00, menurut statistik yang tidak lengkap, gangguan jalan raya kota Shaoguan 7, di mana sejumlah lereng jalan runtuh. Pada 5 April pagi, Kota Shaoguan, total lebih dari 800 orang dipindahkan dan dimukimkan kembali.

Pada 4 April 2024, banjir melanda luar sebuah komunitas di Shaoguan. (Tangkapan layar video)
Padal 4 April 2024, banjir melanda luar sebuah komunitas di Shaoguan. (gambar TikTok)

Video yang diambil oleh warga setempat menunjukkan bahwa pada malam sebelum hujan lebat, awan gelap menutupi langit di atas kota Shaoguan, dan seluruh kota berubah dari siang ke malam dalam sedetik, pemandangannya sangat menakutkan, disusul dengan hujan lebat.

Beberapa netizen memposting gambar di media sosial yang mengatakan, “Pada  4 April pukul 1:30 siang, seluruh kota Shaoguan gelap.”

Pada 4 April 2024, Shaoguan dilanda hujan lebat, dan seluruh kota berubah dari siang ke malam dalam satu detik. (gambar TikTok)

Video menunjukkan permukaan air di banyak sungai di Shaoguan melonjak. Beberapa warga melihat banjir yang bergulung-gulung di rumah dan berseru: “Air ini terlalu menakutkan. Terlalu mengerikan.”

Beberapa pengemudi menemui jalan yang terendam banjir saat mengemudi dan mengeluh, “Saya tidak bisa berjalan, ada banjir.”

Rekaman video menunjukkan jalanan kota telah berubah menjadi lautan luas, dengan beberapa mobil terendam air dan terhenti. Orang-orang berdiri di atap mobil menunggu penyelamatan. Beberapa toko di jalan sekitar terendam banjir, dan beberapa orang mengendarai sepeda motor melewati banjir, dengan air setinggi lutut.

Seorang netizen dari Yingde, Shaoguan, mengunggah foto-foto yang menggambarkannya sebagai “Pulau Bali”-nya Yingde, dengan seluruh kota yang terendam air.

Pada 4 April 2024, Shaoguan Yingde dilanda hujan lebat dan banjir. (gambar TikTok)

Hujan deras menyebabkan banjir besar di kota dan banyak orang terjebak, pohon-pohon besar tumbang karena angin kencang, mobil-mobil hanyut diseret banjir besar, dan rangka besi jembatan ikut tersapu banjir.

Sementara itu, pada hari Festival Qingming, beberapa netizen mengabarkan bahwa tujuh penduduk desa di Kota Lechang, Kota Shaoguan tersambar petir saat berziarah ke kuburan. Salah satu dari mereka terluka parah, sementara yang lain terluka ringan. Penduduk desa yang mengalami luka bakar parah semuanya dikirim ke rumah sakit untuk perawatan darurat.

Seorang netizen yang mengetahui masalah tersebut mengatakan: “Hujannya sangat deras sehingga saya berteduh di bawah pohon.”

Beberapa netizen mengingatkan: “lebih baik kehujanan daripada berteduh di bawah pohon.”

Pada  5 April, Observatorium Meteorologi Shaoguan terus mengeluarkan peringatan hujan badai kuning, dan hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga  7 April.

Selain itu, empat provinsi (daerah otonom) yaitu Fujian, Jiangxi, Guangdong dan Guangxi telah dilanda hujan lebat dan telah meluncurkan tanggap darurat pencegahan banjir tingkat IV. (Hui)