Alien Kemungkinan Besar Melakukan Perjalanan ke Bumi Melalui ‘Dimensi Melingkar’, Klaim Profesor Harvard

EtIndonesia. Profesor Harvard Avi Loeb, yang dikenal karena menyelidiki keberadaan alien, dalam klaim barunya menyatakan bahwa alien kemungkinan besar ada 300 kaki di bawah permukaan Bumi.

Khususnya, Pemerintah Amerika Serikat tidak pernah mengkonfirmasi adanya penampakan misterius UFO. Avi Loeb mengatakan bahwa alien telah menggunakan dimensi tersembunyi yang diciptakan oleh para peneliti di akselerator partikel CERN untuk memasuki Bumi.

Akseleratornya, Large Hadron Collider (LHC), meledakkan partikel dengan kecepatan cahaya untuk menciptakan kembali situasi yang mirip dengan Big Bang, dengan harapan menemukan dimensi tersembunyi yang akan mengungkap bagaimana alam semesta terbentuk.

Berbicara tentang alien yang tersembunyi, Loeb mengatakan bahwa makhluk luar angkasa kemungkinan besar telah menghabiskan miliaran tahun untuk mengembangkan teknologi pelompat dimensi.

Fisikawan tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa alien mungkin telah menggunakan rekayasa gravitasi kuantum teoretis untuk melakukan perjalanan melalui dimensi ‘melingkar’ yang hanya dapat dideteksi manusia dalam akselerator partikel seperti CERN.

Dalam film dokumenter, ‘The Paranormal UFO Connection’, ilmuwan Harvard mengatakan bahwa jika suatu hari nanti teknologi alien mencapai kita, kita akan benar-benar tercengang.

“Seperti halnya penghuni gua yang datang ke kota seperti London atau Eropa, dan melihat segala gadget teknologi di sana,” kata Loeb.

“Akan ada rasa kekaguman, dan kita tidak akan memahaminya, terutama jika kita berhadapan dengan efek gravitasi kuantum yang kita ketahui,” tambahnya.

Loeb mengklaim bahwa menggunakan dimensi ekstra-spasial untuk melakukan perjalanan akan berarti kemungkinan terjadinya tabrakan ‘jauh lebih kecil’.

Di CERN, para ilmuwan telah melakukan upaya untuk mendeteksi enam dimensi ‘ekstra spasial’ dan menemukan partikel tertentu sebagai bukti dalam dimensi yang ada.

“Mekanika kuantum ditemukan tepat satu abad yang lalu. Dan semua teknologi tercanggih yang kita gunakan saat ini, seperti Internet, kecerdasan buatan, dan sebagainya, bergantung pada pemahaman kita tentang mekanika kuantum,” kata Loeb.

“Tetapi proses pembelajarannya belum selesai – ada beberapa teka-teki besar dalam fisika modern. Dalam arus utama fisika teoretis selama beberapa dekade terakhir, paradigma yang berlaku adalah bahwa adalah mungkin untuk menyatukan mekanika kuantum dan gravitasi kecuali Anda bekerja dengan ekstra-spasial. dimensinya,” tambahnya. (yn)

Sumber: wionews