Lapisan Es Antartika Bergeser Dua Kali Sehari, Risiko Gempa Es yang Dahsyat, Para Ilmuwan Memperingatkan

EtIndonesia. Salah satu misteri Antartika melibatkan Ross Ice Shelf, bongkahan es raksasa seukuran Prancis. Temuan terbaru menunjukkan bahwa planet ini tidak stabil seperti yang terlihat – faktanya, planet ini bergerak, dan pergerakan ini dapat menimbulkan masalah.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Doug Wiens dari Universitas Washington di St. Louis, Missouri, menemukan bahwa Lapisan Es Ross melakukan pergerakan mendadak dua kali sehari. Bayangkan sebidang tanah seukuran Prancis yang berpindah posisinya secara teratur. Gerakan yang dilakukan setiap kali sekitar 6 hingga 8 cm ini mungkin tampak kecil, namun penting.

Pergerakan es inilah yang menyebabkan pergeseran mendadak tersebut. Dua bagian es saling menekan, seperti lempeng tektonik di bumi yang menyebabkan gempa bumi. Gesekan ini menciptakan ketegangan, yang dilepaskan dalam lompatan tersebut. Namun mengapa kita harus khawatir dengan pergerakan es di Antartika?

Gerakan ini mungkin tampak tidak berbahaya, namun sebenarnya tidak. Hal ini mungkin menyebabkan “gempa es” – gangguan seismik yang terjadi di dalam es. Bayangkan tanah bergetar di bawah kaki Anda, kecuali itu es. Gempa es ini bisa berbahaya, terutama bagi hewan dan penjelajah di dekatnya. Selain itu, pergeserannya dapat menyebabkan keretakan pada lapisan es, sehingga mengganggu stabilitasnya. Jika lapisan es pecah, kenaikan permukaan air laut dapat membahayakan kota-kota pesisir di seluruh dunia.

Apa yang terungkap dalam penelitian ini?

Profesor Wiens dan timnya mengumpulkan data menggunakan alat khusus yang disebut seismometer. Perangkat ini merekam pergerakan dan suara tanah di sekitar Antartika. Melalui penelitian, mereka menemukan hubungan penting antara Lapisan Es Ross dan formasi es lain yang disebut Aliran Es Whillans. Pergerakan Aliran Es Whillans, seperti sungai es yang berarus deras, memicu lompatan di Lapisan Es Ross.

Apakah manusia yang harus disalahkan atas pergerakan Ross Ice Shelf?

Meskipun perubahan iklim mengkhawatirkan stabilitas Antartika, pergerakan lapisan es ini tidak terkait langsung dengan hal tersebut. Sebaliknya, hal ini mungkin disebabkan oleh faktor alam, seperti perubahan dasar Aliran Es Whillans. Namun, mempelajari interaksi antara lapisan es dan sungai dapat memberi kita wawasan berharga tentang masa depan Antartika di dunia yang memanas.

Untuk saat ini, pergerakan dan gempa es ini adalah bagian dari kehidupan “normal” Antartika. Namun ada kekhawatiran di kalangan ilmuwan seperti Profesor Wiens bahwa Lapisan Es Ross pada akhirnya akan hancur, seperti yang terjadi pada lapisan es yang lebih kecil sebelumnya. Memahami pergerakan ini sangat penting untuk memprediksi nasib Antartika dan dampaknya terhadap planet kita. (yn)

Sumber: wionews