Penerbangan di Tiongkok Ditunda Selama 2,5 Jam Setelah Seorang Penumpang Rebahan di Kursi dan Menolak Duduk Tegak untuk Lepas Landas

EtIndonesia. Sebuah penerbangan Air Guilin di Tiongkok Selatan ditunda selama hampir tiga jam setelah seorang penumpang yang berbaring menolak untuk duduk dalam posisi tegak untuk lepas landas.

Dalam video yang diposting Southern China Morning Post (SCMP), penumpang terlihat berbaring di dua kursi.

Upaya berulang kali untuk bernegosiasi dengannya gagal, dan penerbangan dari Guilin ke Jinan di Tiongkok tidak dapat dilakukan karena dia menolak untuk duduk.

Menurut SCMP, penumpang tersebut mengaku memiliki kondisi kesehatan dan tidak bisa duduk tegak.

Penumpang tersebut telah membayar dua kursi agar dapat berbaring di pesawat, namun tidak memberi tahu pihak maskapai mengenai kondisinya.

Dalam video tersebut, terdengar suara penumpang memprotes: “Siapa pun yang mengusir saya dari pesawat hari ini akan bertanggung jawab penuh!”

Peristiwa tersebut menyebabkan pesawat harus ditunda selama 175 menit atau lebih dari 2,5 jam.

Beberapa penumpang, yang kesal dengan gangguan tersebut, meminta dia turun dari pesawat. Salah satu penumpang yang frustrasi terdengar berteriak dalam video: “Turun!”

Para kru mencoba membujuk penumpang untuk duduk, namun upaya mereka awalnya tidak berhasil.

Petugas polisi juga datang untuk berbicara dengannya, memberi tahu dia bahwa maskapai penerbangan berhak menolak penumpang untuk naik ke pesawat.

Pesawat baru berangkat 2,5 jam kemudian setelah penumpang akhirnya setuju untuk duduk sesuai kebutuhan.

Insiden tersebut menyebabkan perdebatan sengit di media sosial Tiongkok, dan banyak yang mengkritik perilaku wanita tersebut di dalam pesawat, menurut VN Express.

Beberapa netizen menyatakan bahwa kru seharusnya mengeluarkan penumpang tersebut dan memasukkannya ke dalam daftar hitam untuk naik pesawat di masa mendatang.

“Begitu banyak penumpang yang terkena dampaknya,” kata salah satu penumpang.

Yang lain mempertanyakan validitas kondisinya dan yakin dia berusaha mendapatkan kompensasi dari maskapai penerbangan.

Di sisi lain, ada yang membela penumpang tersebut, menjelaskan bahwa masyarakat seharusnya mempertimbangkan kondisi medisnya.

Air Guilin belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait insiden tersebut. (yn)

Sumber: mustsharenews