Setelah operasi militer Israel di rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa, pada 16 November, militer Israel menemukan di dekat rumah sakit tersebut sisa-sisa sandera yang diculik oleh organisasi Palestina “Hamas” dan mengklaim bahwa ia “dibunuh” oleh militan Gaza. Sebuah terowongan yang digunakan oleh militan Hamas juga ditemukan
NTD
Militan Hamas menculik sekitar 240 sandera dan membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dalam serangan pada 7 Oktober. Pasukan khusus Israel mulai menyerang rumah sakit-rumah sakit Shifa pada awal 15 November. Seorang pejabat mengatakan mereka menemukan gambar para sandera di komputer rumah sakit.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengidentifikasi wanita yang dibunuh itu sebagai Yehudit Weiss yang berusia 65 tahun.
Menurut Forum Sandera dan Keluarga Hilang, Weiss diculik dari rumahnya di komunitas kibbutz Israel di Be’eri oleh Hamas sementara suaminya menyerang. Dia meninggal dalam prosesnya. Empat dari lima anak pasangan itu juga berada di Berry pada saat itu. Untungnya, mereka semua selamat.
Yehudit Weiss was a 65-year-old who worked with kindergarten kids.
— Israel Defense Forces (@IDF) November 16, 2023
On October 7, Yehudit was abducted by Hamas from her home in Kibbutz Be’eri. Her husband, Shmulik Weiss, was murdered in their home. Yehudit and Shmulik were parents to 5 children.
IDF soldiers recovered her… pic.twitter.com/Y7tpt8nU3o
Secara terpisah, militer Israel juga merilis video yang konon menunjukkan pintu masuk terowongan di area luar rumah sakit Shifa.
Video tersebut memperlihatkan lubang dalam di tanah, dikelilingi beton berserakan, pecahan kayu, dan pasir. Tanah tersebut tampaknya telah digali, dengan latar belakang buldoser. Reuters tidak dapat segera memverifikasi isi video tersebut.
Exposing another layer of Hamas’ exploitation of three of the largest hospitals in Gaza:
— Israel Defense Forces (@IDF) November 17, 2023
🔻Inside the Shifa Hospital complex, a Hamas terrorist tunnel was uncovered.
1/3 pic.twitter.com/uGo4uBdTly
Militer Israel mengatakan pihaknya juga menemukan kendaraan berisi senjata dalam jumlah besar di rumah sakit.
Hamas menyatakan dalam sebuah pernyataan pada 16 November malam bahwa klaim Departemen Pertahanan AS dan Departemen Luar Negeri bahwa Hamas menggunakan rumah sakit Shifa untuk tujuan militer tidak lebih dari “mengulangi pernyataan yang jelas-jelas tidak benar, yang juga membuktikan kelemahan dan kinerja konyol juru bicara tersebut yakni pasukan pendudukan Israel.”
EXPOSED:
— Israel Defense Forces (@IDF) November 16, 2023
In the Shifa Hospital complex, IDF troops found a hidden booby-trapped vehicle containing a large number of weapons, including:
· AK-47s
· RPGs
· sniper rifles
· grenades
· other explosives
See for yourself: pic.twitter.com/TApCThR9OM
Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat percaya pada penilaian badan intelijennya sendiri terhadap aktivitas Hamas di rumah sakit Shifa, namun tidak akan memberikan informasi yang relevan atau penjelasan rinci.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa 36 rumah sakit di Gaza terlibat dalam perang Israel-Hamas, dan lebih dari separuhnya menghentikan operasinya karena kekurangan sumber daya, pertempuran, atau kerusakan.
Di sisi lain, PBB khawatir tidak akan ada bantuan yang disalurkan ke Palestina melalui penyeberangan Rafah di perbatasan dengan Mesir.
Apa yang dimaksud dengan Shifa?
Rumah Sakit Shifa adalah kompleks bangunan dan halaman yang sangat luas, hanya beberapa ratus meter dari pelabuhan nelayan kecil di Kota Gaza, diapit di antara kamp pengungsi Beach dan lingkungan Rimal di kota tersebut. Shifa berarti “menyembuhkan” dalam bahasa Arab dan merupakan nama umum untuk rumah sakit di Timur Tengah.
Rumah Sakit Shifa dibangun pada masa Mandat Inggris untuk Palestina pada tahun 1946, dua tahun sebelum Inggris menarik diri dari Palestina. Negara ini selamat dari invasi Mesir tahun 1948 dan 20 tahun kekuasaan militer berikutnya. (Hui)