EtIndonesia. Di Sydney, Australia, seorang ibu keturunan Tionghoa merasa penuh rasa syukur setelah kedua anaknya menghabiskan 12 tahun belajar di Sekolah Fei Tian di New York, dan kini menjadi musisi profesional di Shen Yun Performing Arts. Melihat perjalanan panjang anak-anaknya, dia merasa sangat berterima kasih atas pendidikan yang telah mereka terima.
Tracy Li, seorang wirausawahan, mengatakan: “Saya benar-benar merasa tenang ketika dua anak saya bersekolah di Fei Tian. Namun, masuk ke sekolah ini bukanlah hal yang mudah. Sekolah ini memiliki seleksi yang sangat ketat, hanya mereka yang dianggap memiliki potensi untuk berkembang yang bisa diterima.”
Tracy, yang tinggal di Sydney, Australia, menjelaskan bahwa kedua anaknya diterima di Akademi Seni Fei Tian saat mereka berusia belasan tahun. Salah satu anaknya belajar flute dan yang lainnya belajar klarinet. Setelah lulus, mereka melanjutkan pendidikan ke Universitas Fei Tian dan menyelesaikan program pascasarjana di sana. Kini, mereka bekerja sebagai musisi profesional penuh waktu di Shen Yun Performing Arts.
Belajar musik membutuhkan latihan yang keras, sesuatu yang sangat dirasakan Tracy dalam perjalanan anak-anaknya.
Tracy Li menambahkan: “Mereka sering mengatakan kepada saya, ‘Mama, jika kami tidak berlatih satu hari, kami sendiri akan mengetahuinya. Jika kami tidak berlatih dua hari, guru kami akan mengetahuinya. Dan jika kami tidak berlatih selama tiga hari, para penonton akan menyadarinya.’ Untuk menjadi seorang seniman sejati, seseorang harus berusaha keras dan tidak bisa hanya mengandalkan bakat saja.”
Sekolah Fei Tian Menanamkan Nilai Moral Tradisional
Tracy sangat menyukai sistem pendidikan di Fei Tian. Dia menilai bahwa sekolah ini sangat menekankan nilai moral dan karakter, yang menurutnya penting dalam membentuk kepribadian anak-anak.
“Sekolah ini sangat memperhatikan pendidikan karakter, mengajarkan anak-anak untuk memiliki moralitas yang baik, berpikir untuk orang lain, dan menjadi pribadi yang baik. Selain itu, mereka juga belajar bahasa Mandarin dan budaya tradisional Tiongkok,” ungkapnya.
Tracy juga menyebutkan bahwa siswa di Fei Tian mendapatkan beasiswa penuh, termasuk akomodasi dan makanan gratis. Mereka juga mendapatkan kesempatan mengikuti magang dan tur pertunjukan keliling dunia bersama Shen Yun Performing Arts.
“Di sekolah biasa, hampir tidak mungkin bagi anak-anak untuk bisa berkeliling dunia dan tampil dalam pertunjukan internasional. Tetapi di Fei Tian, mereka mendapat kesempatan luar biasa ini. Anak-anak sangat gembira karena bisa melihat dunia, belajar tentang berbagai budaya dan tradisi di berbagai negara. Saya sendiri ikut bahagia untuk mereka,” katanya.
Menolak Tawaran Dunia Modeling, Memilih Tetap di Fei Tian
Tracy membagikan satu kisah menarik tentang putrinya. Setelah beberapa tahun belajar di Fei Tian, suatu hari mereka berdua berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di New York. Saat itu, seorang agen dari perusahaan model menghampiri putrinya dan menawarinya kesempatan untuk menjadi model profesional. Namun, putrinya menolak tawaran tersebut dan tetap memilih untuk melanjutkan karier musiknya di sekolah Fei Tian dan Shen Yun.
Tracy masih ingat perkataan putrinya: “Mama, aku tidak mau. Aku lebih memilih untuk tetap di sekolah Fei Tian dan Shen Yun. Aku suka memainkan flute. Aku merasa di Shen Yun, aku bisa melakukan sesuatu yang berarti, bisa berkeliling dunia, dan melakukan hal yang benar-benar aku cintai.”
Tracy merasa sangat bangga dengan keputusan anaknya.
“Saya merasa putri saya sangat berbakti dan penuh rasa syukur. Ia tidak melupakan asal-usulnya dan sangat menghargai pendidikan yang telah ia terima. Itu membuat saya sangat bahagia,” ujarnya. (jhn/yn)