Epochtimes.id- Imam besar Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb, mengutuk keras “serangan barbar” di Masjid al-Raudah di Sinai Utara, Mesir Jumat (24/11/2017) yang mana setidaknya menewaskan 305 jamaah dan 128 jiwa terluka.
Bahan peledak rakitan diledakkan saat sholat Jum’at di sebuah masjid yang berafiliasi dengan kelompok sufi di kota Bir El-Abed, Sinai Utara, Mesir.
Kemudian orang-orang bersenjata ini melepaskan tembakan kepada jamaah. Tragedi ini diyakini sebagai salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil di Mesir dalam beberapa tahun terakhir.
“Penumpahan darah, menginjak-injak rumah-rumah suci Tuhan dan serangan kepada jamaah adalah tindakan paling korup di bumi,” kata El-Tayyeb.
El-Tayyeb mengatakan menjadikan masjid sebagai target bersamaan dijadikannya Gereja juga sebagai target, seolah-olah para pelaku terorisme ingin menyatukan orang-orang Mesir dalam kehancuran dan kematian.
Namun pelaku teror akan dikalahkan dan kesatuan serta kekuatan orang-orang Mesir akan menang dengan solidaritas dan tekat mereka.
El-Tayyeb menekankan dukungan Al-Azhar dan rakyat Mesir atas upaya institusi Mesir serta angkatan bersenjata dan polisi, untuk menghaancurkan “kelompok-kelompok teroris ini.”
“Al-Azhar sedang berdoa kepada Tuhan untuk menerima mereka yang terbunuh sebagai martir, dan memberi kekuatan kepada keluarga mereka, dan memberkati yang terluka dan pulih secepatnya,” kata El-Tayyeb.
Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi mengatakan militer dan polisi “akan membalas dendam para martir kita” dan akan merespon “menggunakan perlawanan lebih keras terhadap sempalan teroris” dalam waktu yang akan datang untuk menjamin stabilitas dan keamanan. (asr)
Sumber : Al-Ahram