Home Blog Page 10

Jerman Mengirim 2 Kapal Perang ke Kawasan Indo-Pasifik Ketika Ketegangan di Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan Meningkat

NTD

Boris Pistorius, Menhan Jerman dalam menanggapi peningkatan ketegangan yang disulut pihak Tiongkok pada 7 Mei mengatakan di Pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven, bahwa ketegangan ini memberi tekanan terhadap navigasi bebas dan hak lintas bebas di jalur perdagangan. Untuk itu Jerman mengirimkan 2 unit kapal perang ke kawasan Indo-Pasifik untuk memperkuat penempatan militer regional.

Kedua kapal Jerman tersebut akan melewati Laut Tiongkok Selatan. Soal apakah akan melewati Selat Taiwan atau tidak, Boris Pistorius mengatakan bahwa itu masih merupakan salah satu opsi, namun belum ada keputusan.

Sekitar 40% kargo perdagangan luar negeri Eropa transit melalui Laut Tiongkok Selatan. Menlu Boris Pistorius mengatakan : “Mendukung tatanan internasional yang berdasarkan aturan tanpa mengerahkan pasukan di Indo-Pasifik bukanlah pilihan bagi Jerman… Penempatan pasukan sangatlah penting”.

Kapal pasokan Jerman “Frankfurt am Main” berangkat dari Wilhelmshaven di Jerman utara, dan fregat lainnya “Baden-Württemberg” berangkat dari Pangkalan Angkatan Laut Rota di Spanyol.

Setelah bertemu di laut, kedua kapal akan berlayar ke Halifax, Kanada, kemudian melanjutkan perjalanan ke kawasan Indo-Pasifik. (sin)

Konsumsi per Kapita Warga Tiongkok untuk Perjalanan May Day dengan Biaya Murah Tahun Ini Masih Rendah

 oleh Luo Tingting

Liburan May Day disebutkan sebagai penentu arah perekonomian Tiongkok. Namun data yang dipublikasikan oleh otoritas Tiongkok menunjukkan, bahwa konsumsi warga Tiongkok per kapita untuk perjalanan May Day dengan biaya murah tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi yang sama pada 2019 atau tahun-tahun sebelum epidemi. Hal ini menyoroti kondisi depresi ekonomi Tiongkok, menurunnya konsumsi dan lesunya permintaan dalam negeri.

Pada 7 Mei, “China Business News” menerbitkan sebuah laporan yang ditulis oleh Zhong Zhengsheng, Direktur China Chief Economist Forum, juga seorang peneliti yang diundang secara khusus dari China Financial Forty Forum, dengan menggunakan beberapa data terkumpul dari liburan May Day tahun ini untuk membahas soal apakah permintaan domestik Tiongkok sedang “dingin” atau “panas”.

Data mengenai liburan May Day tahun ini (1 – 5 Mei) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok (Ministry of Culture and Tourism) menunjukkan, bahwa tingkat pemulihan jumlah wisatawan dalam negeri adalah sebesar 128%, namun pemulihan konsumsi per kapita wisatawan dalam negeri hanya sebesar 88,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Konsumsi per kapita harian adalah RMB.113,- lebih rendah dibandingkan dengan RMB.151,- pada periode yang sama tahun 2019. Ini adalah angka terendah baru sejak libur Hari Nasional (1 Oktober) tahun lalu.

Penelitian perusahaan “Huatai” menemukan bahwa meskipun lalu lintas penumpang meningkat di 55 pusat perbelanjaan di Tianjin pada bulan Mei tahun ini, namun jumlah konsumsi per kapita malahan turun sebesar 6% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selain itu, pada liburan May Day, jumlah penjualan barang-barang bebas pajak (duty-free), jumlah pembeli barang bebas pajak, dan jumlah transaksi belanja per wisatawan di Pulau Hainan masing-masing turun sebesar 34%, 10%, dan 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dilihat dari data penerbangan bandara, rata-rata jumlah penumpang harian yang diangkut oleh Bandara Hainan Sanya Phoenix selama 4 hari pertama liburan May Day adalah 52,727 orang, menurun sekitar 19% YoY.

Data jumlah penonton film di gedung bioskop juga tidak menunjukkan lonjakan. Dari 1 hingga 4 Mei, rata-rata box office film harian adalah RMB.340 juta, turun 11,2 poin persentase dibandingkan tahun 2019. Padahal harga rata-rata tiket bioskop tahun ini adalah RMB.42,- turun 1,6%.

Menjelang libur May Day, banyak netizen Tiongkok yang menyatakan di media sosial bahwa mereka lebih memilih untuk tinggal di rumah dan menolak konsumsi apa pun selama liburan.

Setelah liburan resmi dimulai, informasi seperti jatuhnya harga tiket pesawat dan harga kamar hotel sering bermunculan di Internet. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi secara keseluruhan selama libur May Day tidak sebagaimana yang diharapkan.

Selain itu, topik “Perjalanan May Day dengan Biaya Murah” telah menjadi topik pencarian yang hangat. Banyak warga sipil Tiongkok yang bepergian dengan anggaran terbatas, dan kebanyakan dari mereka melakukan perjalanan wisata berjarak pendek dengan mengendarai kendaraan sendiri, mereka berusaha untuk menghemat sebisanya.

Ada data yang menunjukkan bahwa selama libur May Day tahun ini, jumlah wisatawan yang bepergian ke kota-kota kecil dengan biaya lebih murah malahan meningkat. Dilihat dari indeks keterlambatan karena faktor kemacetan lalin di 100 kota, tercatat hanya 18 kota yang memiliki nilai rata-rata kemacetan lalin lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi sebagian besar merupakan kota lapis kedua dan ketiga, seperti Shantou, Xi’an, Liuzhou, Nanning, Jiaxing, Xuzhou, Quanzhou, Yili, Urumqi, dan lain-lain. (sin)

‘Gua Kematian’di Kosta Rika Mematikan bagi Makhluk Apa Pun yang Memasukinya

EtIndonesia. Kompleks wisata Recreo Verde di Venecia de San Carlos, Kosta Rika, adalah rumah bagi sebuah gua pegunungan kecil yang kemudian dikenal sebagai ‘Gua Kematian’ karena kemampuannya untuk membunuh makhluk apa pun yang memasukinya.

Terletak di tepi Gunung Berapi Poas, la Cueva de la Muerte hanya memiliki kedalaman 2 meter dan panjang 3 meter, menjadikannya tempat perlindungan yang nyaman bagi serangga, burung, dan hewan kecil yang mencari perlindungan. Namun penampakannya bisa menipu, karena memasuki gua kecil ini akan mengakibatkan kematian seketika.

Meskipun gua kecil ini terlihat tidak berbahaya jika dilihat dengan mata telanjang, gua tersebut dipenuhi dengan karbon monoksida, gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang juga sangat beracun. Untuk menunjukkan betapa mematikannya Gua Kematian, pemandu lokal menempatkan obor yang menyala di dalam gua dan obor tersebut padam seketika karena tidak adanya oksigen dan tingginya konsentrasi karbon dioksida.

Tidak ada yang benar-benar tahu persis dari mana karbon dioksida di Gua Kematian berasal, namun sejumlah peneliti menyimpulkan bahwa sifat organik dari gas tersebut menunjukkan bahwa itu adalah hasil dari endapan mineral yang mengalami suhu dan tekanan tinggi di magma bumi dimana oksigen tidak ada. Lokasi gua yang berada di sekitar gunung berapi aktif mungkin juga ada hubungannya dengan gas tersebut.

Satu hal yang pasti, para ilmuwan telah menemukan bahwa la Cueva de la Muerte menghasilkan sekitar 30kg karbon dioksida setiap jam.

Sifat mematikan dari gua kecil ini ditemukan secara tidak sengaja selama tahap pembangunan kompleks Recreo Verde. Seorang pekerja yang berada terlalu dekat dengan pintu masuk mulai merasa mual, sehingga dilakukan penyelidikan menyeluruh terhadap lingkungan sekitar. Reputasinya yang mematikan membuat Gua Kematian menjadi salah satu dari sedikit gua komersial yang pengunjungnya tidak boleh masuk ke dalamnya.

Gua Kematian memiliki beberapa tanda yang memperingatkan orang untuk tidak memasukinya jika mereka menghargai nyawanya, namun ukurannya yang kecil dan pintu masuk yang sempit juga membuatnya sangat sulit untuk diakses oleh manusia. Selain itu, karbon dioksida yang padat (kemurnian sekitar 80 – 90 persen) biasanya tertinggal di dasar lantai gua, menjadikan tempat tersebut lebih mematikan bagi hewan kecil. Mereka mulai mengalami sesak napas beberapa saat setelah memasuki gua. (yn)

Sumber: odditycentral

Akankah Sarung Tangan yang Terbuat dari Rumput Laut Menjadi Tren Jepang Berikutnya yang Melanda Dunia?

EtIndonesia. Siswa di sebuah sekolah menengah di Tokyo, Jepang, telah menciptakan sarung tangan yang dapat didaur ulang menggunakan serat yang terdapat dalam lendir rumput laut, dan sarung tangan tersebut cukup kuat untuk melakukan berbagai tugas.

Tiga siswa dari Sekolah Menengah Sains dan Teknologi Tokyo Metropolitan Tama di Koganei, Tokyo bagian barat, mengembangkan sarung tangan untuk Japan Science & Engineering Challenge (JSEC) 2023.

Mereka memfokuskan penelitiannya pada asam alginat, bahan berbasis bio yang ditemukan pada ganggang coklat dan rumput laut, yang menyebabkan kelangsingan.

Awalnya siswa mencoba membuat plastik dari bahan tersebut, namun ketika salah satu siswa mencelupkan jarinya ke dalam larutan natrium alginat, asam alginat terpilih, kemudian ke dalam larutan cair kalsium klorida, ia menemukan jarinya tertutup lapisan seperti gel.

Para siswa, Shuhei Otsuka, Takumi Kaneko dan Reo Nishihira, menyadari bahwa temuan mereka dapat digunakan untuk membuat sarung tangan yang pas di tangan siapa pun.

Mereka kemudian mensurvei lebih dari 120 pekerja yang menggunakan sarung tangan di berbagai sektor tempat kerja, seperti di restoran, panti jompo, dan industri lainnya sehingga mereka dapat mengembangkan sarung tangan yang cukup kuat untuk berbagai tugas.

Pada akhirnya para mahasiswa menciptakan sebuah produk dengan kandungan air yang tinggi, sehingga tangan pemakainya terlindungi dari panas dan dingin, serta tidak terasa pengap.

Jika sarung tangan telah digunakan, sarung tangan dapat direndam dalam larutan natrium karbonat cair untuk mengembalikan keadaan semula menjadi natrium alginat, sehingga dapat didaur ulang dan ramah lingkungan.

Mengutip dari Asahi Shimbun, Kaneko mengatakan: “Saya berkali-kali ingin menyerah dalam hal ini, tapi saya berhasil tetap mengikuti kursus karena saya melihat bagaimana siswa lain mengagumi eksperimen kami.”

Otsuka menambahkan: “Saya berharap kita dapat meningkatkan ketebalan dan kekuatan, dan mengembangkan produk komersial seperti, misalnya, sarung tangan antimikroba dan sarung tangan pelembab.”

Atas penemuan mereka, para siswa dianugerahi hadiah Denka, sebuah penghargaan utama JSEC, dan mengunjungi fasilitas penelitian Denka Co – sebuah perusahaan kimia Jepang yang memberikan hadiah tersebut.

Nobuyuki Yoshino, pejabat eksekutif pengelola Denka, mengatakan kepada para siswa: “Cara Anda melakukan survei dan mencoba memenuhi permintaan sungguh luar biasa.

“Saya harap Anda akan terus mengalami kemajuan dalam hal ini untuk waktu yang lama, meskipun Anda harus terus bereksperimen dan membuat kesalahan.” (yn)

Sumber: metro

Kebun Binatang di Tiongkok Mewarnai Anjing Chow Chow Agar Terlihat Seperti Panda, Menarik Antrean Pengunjung

EtIndonesia. Kebun Binatang Taizhou di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, memperkenalkan dua “anjing panda” pada liburan Hari Buruh baru-baru ini, sehingga menarik banyak wisatawan. Meskipun lucu, beberapa orang mempertanyakan apakah mereka panda asli. Ternyata ‘panda’ tersebut sebenarnya adalah anjing jenis Chow Chow yang diwarnai agar terlihat seperti panda.

Beberapa netizen bertanya apakah mewarnai bulu mereka termasuk kekejaman terhadap hewan.

Meskipun banyak orang yang berteriak kesal, pihak kebun binatang tampaknya telah memasang tanda yang memberi tahu para pengunjung tentang spesies sebenarnya dari hewan tersebut.

Lebih lanjut, seorang anggota staf dilaporkan mengatakan pewarna yang digunakan tidak berbeda dengan manusia yang mengecat rambutnya.

Menurut laporan media Tiongkok, Kebun Binatang Taizhou mengiklankan “anjing panda” di objek wisata tersebut antara tanggal 1 hingga 5 Mei.

Hal itu dibarengi dengan video viral yang memperlihatkan kedua hewan tersebut.

Namun beberapa netizen curiga bahwa “anjing panda” itu tidak seperti yang terlihat. Setelah seorang reporter menelepon Kebun Binatang Taizhou pada tanggal 4 Mei, seorang penjual tiket mengonfirmasi bahwa “anjing panda” tersebut sebenarnya adalah dua anjing Chow Chow.

Video online lainnya menunjukkan “anjing panda” sebenarnya adalah Chow Chow yang diwarnai hitam putih agar terlihat seperti panda.

Chen, seorang turis, pergi ke Kebun Binatang Taizhou pada tanggal 3 Mei. Setelah menemukan “Anjing Panda”, dia mengambil gambar dan video dan mengunggahnya ke akun Xiaohongshu miliknya.

Dia mengatakan kepada reporter dari Shangyou News: “Pada tanggal 3 Mei, saya melewati kebun binatang dan melihat banyak orang. Jalanannya penuh dengan mobil dan terjadi kemacetan, jadi saya langsung keluar dari mobil dan membeli tiket seharga 20 yuan (sekitar Rp 45 ribu ) untuk berkunjung.”

“Belakangan, saya mendengar banyak orang bertanya di mana panda itu berada, jadi saya mengikuti orang banyak itu. Ketika saya tiba di tempat kejadian, saya menemukan bahwa atraksi tersebut bukanlah seekor panda sungguhan, melainkan seekor ‘anjing panda’.”

Tanda tersebut tidak menyembunyikan fakta bahwa “anjing panda” bukanlah spesies panda melainkan anjing yang diwarnai agar terlihat seperti panda.

Meskipun mereka bukan panda sungguhan, ada banyak wisatawan yang menunggu untuk melihatnya, kata Chen.

“Terlalu banyak orang dan terjadi antrian. Saya benar-benar tidak menduganya. Saya telah melihat panda raksasa berkali-kali, dan ini pertama kalinya saya melihat ‘anjing panda’. Ini cukup menarik,” katanya.

“Anjing panda itu adalah Chow Chow yang bulunya diwarnai dan baru saja diluncurkan pada May Day,” kata seorang staf Kebun Binatang Taizhou.

Mereka menambahkan bahwa tiket dewasa berharga 20 yuan dan pengunjung tidak dikenakan biaya tambahan untuk melihat ‘anjing panda’.

Ketika ditanya apakah mewarnai bulu anjing merupakan kekejaman terhadap hewan, karyawan tersebut menjawab: “Orang-orang juga mewarnai rambut mereka. Anjing juga bisa mewarnai bulunya jika bulunya panjang. Tidak ada bedanya dengan rambut.”

“Tidak ada panda di taman, jadi saya ingin mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan ini,” kata mereka, seraya menambahkan bahwa pengunjung hanya dapat melihat “anjing panda” antara pukul 08 : 30 hingga 17.00 dan terdapat antrian.

Seorang reporter berkonsultasi dengan dokter hewan, Shi, untuk menanyakan apakah ada risiko.

“Risiko pewarnaan bulu hewan peliharaan sama dengan risiko pewarnaan rambut manusia,” ujarnya.

“Ada risiko merusak bulu, kulit, dan folikel bulu. Dari sudut pandang ini, tidak disarankan untuk melakukannya,” tambah Shi, sambil menekankan bahwa pekerjaan pewarnaan harus diserahkan kepada seorang profesional.

Secara umum, selama hewan peliharaan tidak menjilat bulunya selama proses pewarnaan, hal tersebut tidak akan menjadi masalah besar dan akan baik-baik saja setelah pewarna mengering.

Selain itu, pewarna rambut kimia tentu tidak seaman pewarna rambut alami. Namun, ahli kecantikan hewan peliharaan profesional mengatakan bahwa pewarna alami sebaiknya cocok untuk hewan peliharaan. Yang lebih baik harganya lebih dari 100 yuan (sekitar Rp 222 ribu).

“Selama anjing memiliki kulit yang sehat, kesehatan yang baik, dan bulu yang panjang, mereka dapat mewarnai bulunya,” kata Luo Luo, ahli kecantikan.” Ini sangat populer di negara lain dan pewarnanya tidak akan terciprat. Kami juga akan meninggalkan jarak aman sekitar satu sentimeter dari kulit.”

Selain itu, mewarnai Chow Chow menjadi “anjing panda” membutuhkan teknologi yang relatif tinggi dan harga yang tidak murah. (yn)

Sumber: mustsharenews

High Level Meeting Pemprov Jawa Timur Usung Tema “Penguatan Komitmen Perluasan ETPD & Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah untuk Jatim Bangkit, Terus Melaju”

SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur menggelar High Level Meeting (HLM) Rapat Koordinasi Wilayah Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Timur pada Selasa, 7 Mei 2024 di Gedung Negara Grahadi. HLM dipimpin oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dengan tema “Penguatan Komitmen Perluasan ETPD & Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah untuk Jatim Bangkit, Terus Melaju”, dihadiri oleh seluruh anggota TP2DD Provinsi Jawa Timur serta Ketua TP2DD (Bupati/ Walikota) 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.


Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan arahan mengenai urgensi penguatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang disepakati dengan komitmen bersama seluruh TP2DD se Jawa Timur dengan judul “5M Komitmen ETPD untuk Jatim Bangkit, Terus Melaju”, yaitu : (1) Meningkatkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) dalam kategori “DIGITAL”; (2) Menggunakan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah Daerah di Jawa Timur; (3) Mengoptimalkan penggunaan kanal pembayaran non-tunai, khususnya QR Code Indonesia Standard (QRIS) untuk transaksi Pemerintah Daerah; (4) Meningkatkan kualitas layanan dan ekosistem digital melalui pengembangan inovasi oleh Bank Jatim; (5) Memperkuat edukasi dan literasi keuangan digital kepada masyarakat Jawa Timur.


Selain itu, Pj Gubernur Jawa Timur menyampaikan 3 kategori apresiasi ETPD Jawa Timur, yaitu (1) Pemda yang telah mencapai Indeks ETPD 100% pada periode Semester II-2023, yaitu Kota Blitar dan Kabupaten Ngawi; (2) Tiga besar Pemda di Jawa Timur dengan realisasi KKI tertinggi sampai dengan April 2024, yaitu Kota Madiun, Kab. Madiun, dan Kota Surabaya; (3) OPD di lingkungan Pemerintah Prov. Jawa Timur dengan realisasi KKI tertinggi yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur.


HLM Rakorwil TP2DD se Jawa Timur merupakan forum koordinasi antara TP2DD Provinsi Jawa Timur dengan TP2DD di 38 Kabupaten/Kota se Jatim, untuk mendiskusikan isu – isu terkini dan upaya akselerasi penggunaan transaksi pembayaran non tunai di lingkungan Pemda, baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran/ belanja daerah d/r mendorong pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini, Indeks ETPD seluruh Pemda di Wilayah Jawa Timur telah masuk kategori Digital dengan rata – rata indeks 95,2%. Meski demikian, Implementasi ETPD di Jawa Timur masih memerlukan peningkatan komitmen dan dukungan Kepala Daerah serta seluruh elemen pendukung ETPD untuk memonitor implementasi transaksi non tunai, baik dari sisi penerimaan maupun belanja daerah.


Penguatan ETPD dari sisi penerimaan memerlukan inovasi dan transformasi pemungutan Pajak Daerah & Retribusi Daerah (PDRD) menjadi non – tunai, melalui kanal – kanal pembayaran non tunai/digital. Sedangkan dari sisi belanja pemerintah, penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen Pemda diharapkan dapat mempermudah dan mendukung realisasi belanja daerah. Hingga April 2024, sebanyak 89,5% atau 35 dari 39 Pemda telah menerbitkan Perkada KKI.


Dalam kesempatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea juga menyampaikan komitmen dukungan Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran serta sebagai bagian dari TP2DD untuk mendukung terbentuknya ekosistem pembayaran non tunai dan integrasi ekonomi keuangan digital di daerah. KPw Bank Indonesia se-Jawa Timur juga siap mendukung upaya – upaya yang diperlukan oleh Pemda untuk memperluas penggunaan kanal – kanal pembayaran non tunai, khususnya QRIS dan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah, untuk Jatim Bangkit Terus Melaju. (aml)

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya Kampanye Wilayah Bebas Korupsi

SURABAYA – Untuk memperkuat Zona Integritas (ZI) dalam mempertahankan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya menggelar acara public campaign di Alun-alun Surabaya, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Minggu (5/5/2024) pagi.


Acara yang digelar sejak pukul 07.00 WIB ini dipimpin oleh Wakil Ketua PTUN Surabaya, Haryati, S.H., M.H., sebagai Ketua Tim Pembangunan ZI PTUN Surabaya dan diikuti oleh seluruh aparatur PTUN Surabaya. Haryati mengatakan, public campaign dilakukan sebagai wujud sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelayanan publik di PTUN Surabaya dengan berbagai fasilitas lengkap serta didukung dengan inovasi berbasis IT yang dapat diperoleh dengan mudah dan bebas dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), gratifikasi, suap dan pungli.


Selain itu public campaign menjadi salah satu cara memohon dukungan kepada masyarakat untuk terlibat dalam pengawalan kinerja di PTUN Surabaya dalam semangat antikorupsi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani serta menyebarkan semangat antikorupsi kepada aparatur PTUN Surabaya dan seluruh masyarakat.


”Melalui acara ini kami menegaskan bahwa pelayanan di PTUN Surabaya tidak dikenakan biaya-biaya di luar ketentuan yang sudah ditetapkan. Masyarakat wajib mengetahui ini agar tidak ada lagi yang dirugikan melalui pungutan-pungutan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Haryati.


“Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait fasilitas yang ada di6 PTUN Surabaya, penolakan gratifikasi, hingga mekanisme pengaduan dan tata cara berperkara di PTUN,” lanjutnya.


Dalam acara ini juga digelar lomba video kreatif (untuk umum dan mahasiswa), lomba recreate jingle PTUN Surabaya (untuk pelajar SLTA dan SLTP), lomba menggambar (untuk pelajar SD), dan lomba mewarnai (untuk pelajar PAUD dan TK), serta sejumlah games berhadiah suvenir-suvenir menarik dari PTUN Surabaya. (*)

Karena Menderita Kondisi yang Sangat Langka, Wanita Ini Belum Makan Selama Empat Tahun

EtIndonesia. Kenikmatan menyantap makanan enak sambil ditemani minuman favorit adalah salah satu hal terbaik dalam hidup, namun itu adalah sesuatu yang cenderung kita anggap remeh dan lebih dianggap sebagai rutinitas biasa.

Namun bagi Celia Chartres-Aris, menikmati cita rasa makanannya dan membasahi tenggorokannya dengan minuman yang menyegarkan adalah masa lalu – karena tidak ada satu pun makanan yang lolos dari bibirnya dalam empat tahun terakhir.

Wanita berusia 28 tahun ini menderita kondisi yang sangat langka, yang hanya dialami oleh satu dari 70 juta orang, yang disebut sindrom Loeys-Dietz (LDS).

Dia didiagnosis mengidap kelainan jaringan ikat yang melemahkan saat remaja dan mengatakan bahwa dia sekarang hidup dalam waktu yang pendek, karena rata-rata harapan hidup seseorang dengan OSZA hanya berusia 36 tahun.

Celia menjelaskan bahwa dia terpaksa ‘menyerah pada prospek bahwa semuanya akan baik-baik saja’ dan harus menerima kenyataan bahwa hal itu bisa terjadi besok, atau bertahun-tahun dari sekarang – yang dia tahu hanyalah, hal itu akan terjadi ‘tiba-tiba’.

Selama wawancara dengan Truly merinci bagaimana LDS telah mempengaruhi dirinya, wanita asal Inggris tersebut menjelaskan: “Banyak organ saya sekarang tidak terbentuk dengan baik atau sudah mulai mati.

“Ini menyebabkan banyak rasa sakit, sakit kronis, membuat saya sangat lelah dan saya juga sangat rentan terhadap berbagai penyakit.

“Saya merasa sangat frustrasi karena saya berusia 20-an dan ada begitu banyak hal yang tidak dapat saya lakukan dalam hidup saya yang saya harap bisa saya lakukan dan saya tidak punya tenaga untuk melakukannya lagi,” lanjutnya.

“Jadi ketika dokter berbicara kepada saya tentang perkembangannya, sangat sulit bagi mereka untuk melakukannya karena kondisi ini sangat langka – hanya satu dari 70 juta orang yang mengidapnya – satu-satunya hal yang saya tahu pasti adalah diseksi aorta apa yang akan membunuhku…di situlah, yang sangat tidak menyenangkan, aortamu terlepas dari jantungmu.”

Celia menceritakan bagaimana kondisinya berubah drastis empat tahun lalu, membuat tubuhnya tidak mampu mendorong makanan melalui sistem ususnya dengan baik – sehingga dia tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman seperti biasanya.

Dokter memasangkan selang Hickman padanya, yang masuk ‘melalui dada, naik ke jugularis dan kemudian turun ke aorta’, yang ia gambarkan mirip dengan ‘kanula permanen’ yang memasok apa yang dibutuhkan tubuhnya.

Wanita muda tersebut menjelaskan bahwa ia memberikan obat yang disebut nutrisi parenteral total (TPN), yang kaya akan ‘kalori makanan, air, nutrisi, vitamin’ dan sering digunakan untuk mengelola dan mengobati kekurangan gizi.

Dia menjelaskan bahwa jika hanya ‘sepotong debu’ saja yang masuk ke dalam kantong TPN, hal itu bisa berakibat fatal – jadi dia harus memastikan bahwa dia menjaga segala sesuatunya ‘sangat steril’ dan bahwa rumahnya selalu bersih dan rapi.

Sayangnya bagi Celia, dia juga harus bangun dengan teratur pada pukul 6 : 45 pagi setiap hari untuk menjaga jadwal pengobatannya yang ketat.

Dia juga harus menyetel ‘berbagai alarm’ setiap kali meninggalkan rumah untuk mengingatkan waktunya, serta membawa perlengkapan darurat yang besar dan berat ke mana pun.

Umpan TPN beroperasi dari 14 jam sepanjang hari, jadi dia menghabiskan 10 jam ‘tanpa kabel’ dan bebas menjalankan bisnisnya – hingga salah satu alarmnya mulai berdering.

Celia, yang kakak laki-lakinya dan ayahnya juga menderita LDS, berkata bahwa dia bermimpi bahwa suatu hari dokter akan ‘menemukan cara untuk menyembuhkanku sehingga aku bisa makan sesuatu lagi’, namun dia juga menyadari kenyataan bahwa ini adalah hal-hal yang dia alami.

Terlepas dari ketidaknyamanan yang ia alami, wanita asal Inggris yang menginspirasi ini juga seorang aktivis hak-hak disabilitas yang bekerja dengan pemerintah untuk mengubah undang-undang sehingga negara ini lebih inklusif bagi mereka yang mempunyai kebutuhan tambahan.

Celia menambahkan: “Saya tidak ingin mencapai akhir hidup saya dan berpikir, ‘Yah, itu tidak sepadan, bukan? Itu sangat menyakitkan dan mengerikan.’

“Tetapi saya juga berharap dapat meninggalkan sedikit jejak pada dunia dengan mengatakan bahwa saya ada di sini, dan saya berharap saya dapat membuat perbedaan.

“Saya ingin orang-orang mengambil kebaikan dan empati dari cerita saya terhadap orang lain – rasa sakit kronis dan kelelahan kronis sepanjang hidup Anda berdampak buruk pada Anda.” (yn)

Sumber: ladbible

Masuk Tiongkok Semakin Bahaya, Ponsel dan Laptop Dapat Diperiksa Aparat Penegak Hukum Mulai Juli 2024

oleh Chen Jie, Xiong Bin dan Zhou Tian

Baru-baru ini Kementerian Keamanan Nasional Tiongkok mengeluarkan peraturan pelaksanaan yang menyebutkan bahwa aparat penegak hukum telah diberikan wewenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap peralatan elektronik seperti ponsel dan laptop terhadap siapa saja yang berada dalam wilayah Tiongkok. Hal mana telah menarik perhatian masyarakat dalam dan luar negeri, terutama bagi orang-orang yang memasuki wilayah Tiongkok, karena keselamatan pribadi mereka akan semakin tidak terjamin.

“Peraturan tentang Tata Cara Penegakan Hukum Administratif Badan Keamanan Nasional” dan “Peraturan Prosedural Badan Keamanan Nasional dalam Menangani Kasus Pidana” yang diumumkan oleh Kementerian Keamanan Nasional Tiongkok pada 26 April memberikan kewenangan kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa peralatan elektronik. Peraturan terkait akan diterapkan mulai 1 Juli 2024.

“Peraturan tentang Prosedur Penegakan Hukum Administratif Badan Keamanan Nasional” Pasal 40 menyebutkan : Setelah menerima persetujuan dan pemberitahuan pemeriksaan dari penanggung jawab badan keamanan nasional di atas tingkat kota, petugas badan keamanan nasional berhak melakukan pemeriksaan terhadap peralatan elektronik individu dan atau organisasi terkait. Sedangkan dalam apa yang disebut “situasi darurat”, petugas penegak hukum hanya perlu mendapatkan persetujuan dari penanggung jawab badan keamanan nasional di atas tingkat kota, sudah berhak melakukan pemeriksaan di tempat dengan menunjukkan kartu polisi atau sertifikat pengintaian.

Seorang warga Shanghai bermarga Zhou mengatakan, bahwa selama bertahun-tahun, PKT secara sewenang-wenang memeriksa ponsel warga, yang isinya hanya soal meneruskan berita terkait hal-hal kehidupan sehari-hari.

“Ponsel dirampas, melihat apa saja isinya. Padahal saya hanya meneruskan beberapa berita terkait mata pencaharian kepada beberapa orang. Mereka (petugas keamanan) meminta saya pergi ke kantor keamanan. Setelah itu petugas yang datang semakin banyak, dan saya mulai bertahan dengan pendirian saya, bahwa pertama-tama, tindak pemeriksaan itu ilegal, kedua, prosedurnya juga ilegal. Belakangan, dia mendatangkan lebih banyak petugas, memaksa saya untuk pergi bersama ke kantor keamanan, sebelum berangkat, dia menyelesaikan semua prosedur, meminta saya menandatanganinya, dan membuat catatan. Dia terus berbicara tentang isu politik, isu sensitif, dan energi negatif dan sebagainya. Jika saya tidak mau menandatanganinya, mereka dapat menahan diri saya, paling tidak selama 24 jam,” ujar Mr. Zhou.

Peraturan keamanan nasional baru yang dikeluarkan oleh Partai Komunis Tiongkok tidak menyatakan bahwa peraturan tersebut hanya menargetkan warga negara Tiongkok. Oleh karena itu, orang asing yang memasuki Tiongkok juga berisiko untuk dijadikan target pemeriksaan terhadap ponsel dan laptop yang mereka bawa.

“Ketika saya pergi ke daratan Tiongkok pada 2019, petugas keamanan hanya bertanya kepada saya tentang beberapa hal. Namun sekarang jika seseorang pergi ke daratan, ponselnya, laptopnya mungkin diperiksa. Saya tidak akan menginjakkan kaki lagi di Tiongkok sampai PKT jatuh. Bahkan Hongkong pun tidak. Karena jika saya pergi ke sana, mungkin saja diri saya dalam bahaya. Terakhir kali saya bisa meloloskan diri karena ada yang menjamin. Seperti dua atau tiga hari yang lalu, ada yang mengundang saya untuk pergi bermain ke Shanghai, saya bilang saya tidak ingin ke sana. Dia pikir saya terlalu khawatir dengan kejadian yang lalu. Saya bilang Anda benar-benar meremehkan jahatnya rezim komunis Tiongkok, mereka menggolongkan saya sebagai utusan khusus musuh, hanya karena saya memposting tulisan di Internet tentang berita penggunaan 2 bahasa Mandarin dan Inggris di Kota Tainan yang diumumkan oleh William Lai Ching-te. Karena itu saya dijadikan target pemantauan petugas keamanan Tiongkok,” ujar Mr. Wang, seorang wiraswastawan Taiwan. (sin)

83 Orang Tewas Akibat Hujan Lebat di Brasil Selatan, 6 Bendungan Terancam Runtuh Hingga Berdampak pada 850.000 Jiwa

NTD

Negara bagian Rio Grande do Sul di Brasil selatan dilanda hujan lebat dalam beberapa minggu terakhir,  pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan bahwa permukaan sungai terus meningkat dan enam bendungan terancam runtuh. Aparat setempat mendesak penduduk untuk mengungsi sesegera mungkin. Sedikitnya 83 orang tewas, 111 orang hilang dan 120.000 orang mengungsi akibat banjir. 

Banjir terbesar dalam sejarah terjadi di Porto Alegre, ibu kota Rio Grande do Sul. Ketinggian air di seberang Sungai Guaíba mencapai 5,19 meter pada Jumat (3/5/2024) melebihi rekor sejarah tahun 1941. Pada 6 Mei, ketinggian air naik menjadi 5,29 meter dan permukaan air terus meningkat.

Pemerintah Negara Bagian Grand River mengeluarkan peringatan pada 5 Mei bahwa enam bendungan berada dalam kondisi darurat dan dapat jebol kapan saja. Salah satu bendungan, yang terletak di antara kota penghasil anggur Bento Gonçalves dan Cotiporã, jebol sebagian tiga hari lalu.

Menurut data dari Departemen Pertahanan Sipil negara bagian Rio Grande do Sul, 345 dari 497 kota di negara bagian Rio Grande do Sul terkena dampak hujan deras. Beberapa sungai mengalami banjir terbesar dalam sejarah yang berdampak terhadap 850.000 jiwa.

Bandara Salgado Filho juga terendam banjir akibat hujan lebat. Pihak bandara mengeluarkan pernyataan pada 6 Mei bahwa keberangkatan dan pendaratan penerbangan akan ditangguhkan hingga 30 Mei.

Pemerintah Brazil menyatakan bahwa gelombang dingin diperkirakan akan melewati Rio Grande do Sul pada 8 Mei dan suhu di beberapa daerah akan turun hingga 10 derajat Celcius yang akan memperburuk kondisi evakuasi dan meningkatkan risiko hipotermia bagi para korban yang menunggu untuk penyelamatan di udara terbuka atau di tengah hujan. Oleh karena itu, sangat penting mempercepat bantuan.

Departemen Perlindungan Sipil Rio Grande do Sul juga memperingatkan bahwa akan terus ada risiko hujan lebat, banjir, hujan es, angin kencang, dan petir di wilayah metropolitan Porto Alegre, Rio Grande do Sul bagian utara dan timur laut.

Hujan mungkin sudah reda untuk sementara waktu, namun banjir terus melanda wilayah selatan. Dampaknya menyebabkan ratusan kota hancur dan menimbulkan kekhawatiran bahwa makanan dan air minum akan segera habis.

Eduardo Leite, gubernur Rio Grande do Sul, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa situasi serius yang disebabkan oleh banjir di negara bagian tersebut memerlukan penerapan rencana bantuan rekonstruksi yang serupa dengan “Rencana Marshall” pasca-Perang Dunia II .

Leiter mengatakan bahwa korban bencana tidak bisa menjadi korban dari kurangnya bantuan dan birokrasi. “Rencana Marshall” versi Brazil juga perlu melibatkan strategi adaptasi iklim agar negara tersebut mampu bertahan terhadap iklim ekstrim global.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga percaya bahwa tindakan dini harus diambil untuk mencegah tragedi tersebut setelah melakukan inspeksi ke lokasi bencana pada 5 Mei. Ia mengatakan pemerintah federal akan membantu memulihkan infrastruktur di negara bagian Rio Grande do Sul dan birokrasi negara bagian tidak akan mempengaruhi upaya rekonstruksi. (Hui)

‘Kolam Kematian’ Ditemukan di Dasar Laut yang Akan Membunuh Segalanya ‘Segera’

EtIndonesia. Kedalaman paling gelap di Laut Merah bisa menjelaskan asal usul kehidupan itu sendiri, berkat penemuan menakjubkan yang dilakukan oleh para ilmuwan.

Sebuah tim peneliti di Universitas Miami menjelajahi dasar laut sempit, yang terletak antara Semenanjung Arab dan Afrika, dan bertemu dengan danau padat dan asin yang dikenal sebagai ‘kolam kematian’.

Nama yang menakutkan ini cocok mengingat ini adalah salah satu lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Kolam langka yang terbentuk di dasar laut ini memiliki kadar garam yang sangat tinggi (sangat asin) dan tidak mengandung oksigen.

Memang benar, mereka sangat tidak ramah, sehingga hewan apa pun yang tersesat di perairan asin mereka akan langsung dipingsankan atau terbunuh.

Namun, terlepas dari semua hal tersebut, mereka masih dipenuhi dengan mikroba hidup – sebuah fakta yang dapat memberikan wawasan tentang bagaimana kehidupan di planet kita dimulai, dan bagaimana makhluk hidup dapat berevolusi di dunia yang kaya air di luar dunia kita.

“Pemahaman kami saat ini adalah bahwa kehidupan berasal dari laut dalam, hampir pasti dalam kondisi anoksik – tanpa oksigen –,” kata Sam Purkis, profesor geosains kelautan di Universitas Miami, yang memimpin penelitian terhadap temuan tersebut, kepada Live Science.

“Kolam air asin di laut dalam adalah analogi yang bagus untuk masa awal Bumi dan, meskipun tidak memiliki oksigen dan hipersalin, namun kaya akan komunitas yang disebut mikroba ‘ekstremofil’.

“Mempelajari komunitas ini memungkinkan kita melihat sekilas kondisi di mana kehidupan pertama kali muncul di planet kita, dan mungkin memandu pencarian kehidupan di ‘dunia air’ lain di tata surya kita dan sekitarnya.”

Jika itu belum cukup, kolam tersebut juga dapat menghasilkan penemuan mikroba yang dapat mengarah pada pengembangan obat-obatan baru, tambah Purkis.

“Molekul dengan sifat antibakteri dan antikanker sebelumnya telah diisolasi dari mikroba laut dalam yang hidup di kolam air garam,” jelasnya.

Hanya beberapa lusin kolam air asin laut dalam yang telah ditemukan di seluruh dunia, dengan ukuran mulai dari beberapa ratus meter persegi hingga kira-kira 2,6 kilometer persegi, menurut Live Science.

Selain itu, hanya tiga perairan yang diketahui memiliki kolam langka ini: Teluk Meksiko, Laut Mediterania, dan Laut Merah.

Laut Merah memiliki jumlah danau terbanyak, yang diperkirakan berasal dari pelarutan kantong mineral yang disimpan selama zaman Miosen (sekitar 23 juta hingga 5,3 juta tahun yang lalu) ketika permukaan laut di wilayah tersebut lebih rendah dibandingkan saat ini.

Hingga tahun 2020, semua kolam air garam Laut Merah yang diketahui terletak setidaknya 25 kilometer lepas pantai.

Namun, pada tahun itu, Purkis dan rekan-rekannya menemukan kolam pertama di Teluk Aqaba, wilayah utara Laut Merah, yang terletak hanya dua kilometer dari pantai.

Penemuan inovatif ini dilakukan selama ekspedisi yang dilakukan oleh organisasi eksplorasi OceanX.

Perjalanan penelitian ini diluncurkan untuk menyelidiki garis pantai Laut Merah di Arab Saudi, “sebuah wilayah yang sejauh ini hanya mendapat sedikit perhatian,” kata Purkis.

Dengan menggunakan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV), ia dan rekan-rekannya menemukan kolam tersebut 1,77 kilometer di bawah permukaan Laut Merah, dan menamakannya NEOM Brine Pools, diambil dari nama perusahaan pengembangan Saudi yang mendanai penelitian tersebut.

Kolam terbesar berukuran diameter sekitar 10.000 meter persegi , sementara tiga kolam kecil berukuran diameter kurang dari 10 meter persegi.

“Pada kedalaman yang sangat dalam ini, biasanya tidak banyak kehidupan di dasar laut,” kata Purkis kepada Live Science.

“Namun, kolam air garam adalah oase kehidupan yang kaya. Lapisan mikroba yang tebal mendukung beragam jenis hewan.”

Dari jumlah tersebut, yang paling menarik “adalah ikan, udang, dan belut yang tampaknya menggunakan air garam untuk berburu,” kata Purkis.

Karena kekurangan oksigen dalam air garam, “hewan apa pun yang tersesat di dalamnya akan langsung dipingsankan atau dibunuh,” jelasnya. Predator yang mengintai di dekat air garam kemudian “memakan mereka yang tidak beruntung,” tambahnya.

Kedekatan kolam-kolam ini dengan pantai berarti bahwa kolam-kolam tersebut mungkin merupakan akumulasi limpasan dari daratan, yang berarti mineral-mineral terestrial dapat tercampur ke dalam susunan kimiawinya.

Artinya, temuan-temuan tersebut berpotensi menjadi arsip unik yang menyimpan jejak-jejak tsunami, banjir, dan gempa bumi di wilayah tersebut selama ribuan tahun.

Sampel inti sedimen yang dikumpulkan dari kolam air asin yang baru ditemukan “mewakili catatan curah hujan masa lalu yang tak terpecahkan di wilayah tersebut, yang berlangsung lebih dari 1.000 tahun, ditambah catatan gempa bumi dan tsunami,” kata Purkis.

Temuan timnya menunjukkan bahwa dalam 1.000 tahun terakhir, banjir besar akibat hujan deras “terjadi setiap 25 tahun sekali, dan tsunami [terjadi] setiap 100 tahun sekali”.

Kesimpulan mengenai risiko tsunami dan bencana alam lainnya ini mungkin menawarkan “pelajaran yang sangat penting bagi proyek infrastruktur besar-besaran yang saat ini sedang dibangun di garis pantai Teluk Aqaba,” Purkis mengungkapkan.

“Meskipun garis pantai Teluk Aqaba biasanya berpenduduk jarang, kini terjadi urbanisasi dengan kecepatan yang luar biasa.”

Di masa depan, “kami bertujuan untuk bekerja sama dengan negara-negara lain yang berbatasan dengan Teluk Aqaba untuk memperluas penilaian risiko gempa bumi dan tsunami,” kata Purkis.

Dia dan rekan-rekannya lebih lanjut berharap untuk kembali ke kolam air garam “dengan peralatan coring yang lebih canggih untuk mencoba memperpanjang rekonstruksi kita melampaui 1.000 tahun, lebih jauh ke zaman kuno.” (yn)

Sumber: indy100

Hamas Setuju dengan Kesepakatan Gencatan Senjata 3 Tahap, Israel Tolak Tekanan Terus Menerus

NTD

Kelompok bersenjata Hamas pada  Senin (6/5) menyatakan bahwa mereka telah menyetujui gencatan senjata tiga tahap dan perjanjian pertukaran tawanan, tetapi para pejabat Israel mengatakan bahwa persyaratan perjanjian tersebut telah “diperlunak” dan tidak dapat diterima oleh Israel. Pada saat yang sama, kabinet perang Israel menyetujui kelanjutan operasi militer di kota Rafah di Gaza selatan untuk memaksa pembebasan sandera Israel dan untuk mencapai tujuan perang Israel lainnya.

Central News Agency (CNA) melaporkan bahwa ketika perang antara Israel dan Hamas berlanjut selama hampir tujuh bulan, Hamas mengumumkan sebelumnya bahwa pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh telah menginformasikan kepada perdana menteri Qatar dan kepala intelijen Mesir bahwa Hamas telah menerima tawaran gencatan senjata dari kedua negara.

Khalil al-Hayya, seorang pejabat Hamas, mengatakan kepada media bahwa perjanjian tersebut mencakup rencana penarikan mundur Israel secara menyeluruh dari Jalur Gaza, kembalinya warga Palestina yang mengungsi akibat perang Israel-Hamas ke rumah-rumah mereka, serta pertukaran sandera dan tawanan, di antara tujuan-tujuan lainnya.

Menurut rincian yang dirilis sejauh ini oleh pejabat Hamas dan seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang perundingan tersebut, kesepakatan yang disetujui Hamas adalah sebagai berikut:

Tahap 1

Gencatan senjata selama 42 hari antara kedua belah pihak menghasilkan pembebasan 33 sandera Israel oleh Hamas, pertukaran sejumlah tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, penarikan sejumlah pasukan Israel dari Gaza, dan pergerakan bebas warga Palestina dari selatan ke utara Gaza.

Tahap 2

Gencatan senjata selama 42 hari lebih lanjut antara kedua belah pihak akan berfokus pada pencapaian kesepakatan untuk memulihkan “periode ketenangan yang berkelanjutan” di Gaza, sebuah istilah yang menurut seorang pejabat yang diberi briefing singkat tentang perundingan tersebut telah disetujui oleh Hamas dan Israel sehingga tidak akan ada lagi diskusi lebih lanjut tentang “gencatan senjata permanen”. Selain itu, sebagian besar tentara Israel akan ditarik sepenuhnya dari Gaza, sementara Hamas akan membebaskan beberapa tentara cadangan dan tentara Israel dan menukar tahanan Palestina.

Tahap 3

Kedua belah pihak akan mengembalikan jasad korban tewas dan memulai rekonstruksi sesuai dengan rencana Qatar, Mesir, dan PBB yang diawasi, sekaligus mengakhiri blokade total Jalur Gaza.

AS yang bertindak sebagai mediator bersama dengan Qatar dan Mesir, telah mengevaluasi respon Hamas dan mendiskusikannya dengan para sekutunya di Timur Tengah.

Setelah mendengar bahwa Hamas telah menyetujui gencatan senjata dengan Israel, kerumunan orang menari dan bersorak-sorai di jalanan Rafah pada 6 Mei, menangis gembira, dan beberapa bahkan melepaskan tembakan ke udara.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 6 Mei : “Kabinet masa perang dengan suara bulat memutuskan bahwa Israel harus terus beroperasi di Rafah dan memberikan tekanan militer kepada Hamas. Pada saat yang sama, meskipun tawaran gencatan senjata (yang diterima) oleh Hamas masih jauh dari persyaratan penting Israel, Israel akan mengirim delegasi kerja ke negara-negara mediasi untuk menguras semua kemungkinan untuk mencapai kesepakatan dengan persyaratan yang dapat diterima oleh Israel,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

BBC News melaporkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumumkan bahwa mereka saat ini sedang melakukan “serangan yang ditargetkan” terhadap sejumlah target Hamas di bagian timur kota Rafah. (hui)

Induk Anjing Dibuang Karena Melahirkan Terlalu Banyak Anak

EtIndonesia. Ketika One of A Kind Pet Rescue mendengar tentang kisah Violet, hati mereka hancur karenanya. Ibu anjing yang manis telah ditinggalkan setelah dia melahirkan banyak anak anjing – tepatnya 12 anak anjing. Itu jelas lebih dari apa yang bisa ditangani oleh keluarga anjing sebelumnya.

Jadi mereka melakukan hal yang tidak terpikirkan.

“Saya dihubungi oleh seorang wanita di Columbus yang merupakan teman putri saya,” Tanya Jonda, direktur eksekutif One of A Kind Pet Rescue, mengatakan kepada The Dodo. “Dia membawa ibu anjing dan anak-anaknya ke dalam rumah setelah dia melihat postingan di Facebook oleh seseorang yang mengklaim bahwa mereka dibuang di properti mereka.”

Jonda tahu ini akan menjadi tugas yang besar, tapi dia tidak bisa menolak Violet dan anak-anaknya yang besar, jadi dia langsung setuju untuk menerima semuanya.

Ketika Violet tiba, dia sangat kurus, satu matanya buta dan dipenuhi kutu. Meski begitu, dia adalah ibu yang luar biasa bagi 12 anak anjingnya dan tampak sangat bersyukur akhirnya mendapat bantuan untuk memastikan mereka semua aman.

“Mereka sangat sehat, dan kami menganggap Violet merawat mereka dengan sangat baik,” kata Jonda. “Kami memberi anak-anak anjing itu nama yang dimulai dengan ‘V.’ Karena ukurannya yang besar, mereka rukun dan selalu berkumpul saat tidur. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengabaian mereka dan kebutuhan akan kenyamanan.”

Sejak diselamatkan, anak-anak anjing tersebut berkembang dan tumbuh menjadi anjing yang sehat dan energik. Enam anak anjing telah diadopsi, sehingga separuh dari kelompok tersebut – dan induknya – masih mencari rumah.

“Violet adalah ibu yang cantik dengan karakter yang luar biasa,” kata Jonda. “Dia menyayangi semua orang dan anjing lainnya. Dia adalah ibu yang luar biasa dan dijadwalkan untuk menerima pemeriksaannya pada minggu pertama bulan Mei. Dia kemudian akan tersedia untuk diadopsi.”

Violet dan anak-anak anjingnya mengalami awal kehidupan yang sulit, namun sekarang mereka baik-baik saja dan tidak sabar untuk bersantai di rumah tercinta mereka selamanya.(yn)

Sumber: the dodo

Kunjungan Pemimpin Partai Komunis Tiongkok ke Prancis yang Canggung,  Analisis: Suasana di Eropa Telah Berubah Drastis

Luo Tingting/Wen Hui

Kunjungan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping ke Prancis baru-baru ini merupakan kunjungan yang canggung, dengan antrian “selamat datang” yang sedikit di jalanan dan kerumunan pengunjuk rasa yang memenuhi alun-alun. Beberapa analis mengatakan bahwa suasana di Eropa telah berubah secara dramatis sejak kunjungan Xi ke Prancis.

Perwakilan Taiwan di Prancis, Wu Zhizhong, mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook pada 5 Mei malam bahwa Xi Jinping  tiba di Paris pada sore hari, “kerumunan orang yang menyambutnya sangat sedikit! Dibandingkan dengan kunjungan pada 2019 sebelum Krisis Pneumonia Wuhan, suasana di seluruh Eropa telah berubah secara drastis!”

Sebuah foto yang dibagikan oleh Wu Zhizhong menunjukkan bahwa di jalan menuju Arc de Triomphe di Paris, hanya sedikit orang yang menyambut Xi, hanya ada sekitar selusin orang  yang memegang bendera bintang lima Partai Komunis Tiongkok dan beberapa orang lainnya yang membentangkan spanduk berisi pesan untuk menyambut kedatangan Xi di Prancis.

(Tangkapan layar dari Facebook)

Place de la Republique di dekatnya dipenuhi oleh orang-orang yang memprotes kunjungan Xi, memegang berbagai slogan anti-Xi dan berbicara atas nama warga Hong Kong, Tibet dan Uighur di Xinjiang, yang telah menderita akibat penindasan Partai Komunis.

Di jalan yang dilalui rombongan Xi, para pelajar yang tergabung dalam Students for a Free Tibet (SFT) membentangkan spanduk di sebuah jembatan dengan huruf-huruf hitam dengan latar belakang putih bertuliskan: “Bebaskan Tibet. Diktator Xi Jinping, waktumu sudah habis.”

Di Tiongkok, Xi Jinping mungkin bisa mengabaikan penderitaan rakyat Tibet, tapi di Prancis kami akan membongkar kebohongannya dan memastikan bahwa Xi Jinping tidak akan melupakan kami,” tulis organisasi ini di platform X.

Anouk Wear, seorang penasihat penelitian dan kebijakan di Hong Kong Watch, menulis di platform X: “Senang sekali melihat persatuan global antara warga Tibet, Uighur, Hong Kong, dan lainnya yang telah melarikan diri dari Partai Komunis Tiongkok untuk mencari kebebasan.”

Reporters Without Borders, dengan mengendarai truk bertuliskan nama-nama jurnalis yang ditahan di penjara Tiongkok, berparade di jalan-jalan Paris untuk mengecam penganiayaan pemerintah Tiongkok terhadap kebebasan pers dan jurnalis.

“Bahkan ketika Macron menyambut pemimpin Tiongkok Xi Jinping, lebih dari 100 wartawan ditahan oleh rezimnya,” tulis akun X Reporters Without Borders, “dan kebebasan pers tidak dapat diabaikan selama kunjungan kenegaraan ini.”

Pada 6 Mei 2024, Reporters Without Borders mengendarai truk yang memuat nama jurnalis yang dipenjara di penjara Tiongkok dan berparade di jalan-jalan Paris, ibu kota Prancis, untuk memprotes tirani Partai Komunis Tiongkok. (DIMITAR DILKOFF/AFP melalui Getty Images)

Reporters Without Borders yang berbasis di Paris merilis Indeks Kebebasan Pers Dunia tahun ini pada minggu lalu, yang menempatkan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di peringkat ke-173 dari 180 negara dan wilayah, dan peringkat pertama di dunia dalam hal jumlah wartawan yang dipenjara dengan 119 wartawan.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia termasuk Liga Hak Asasi Manusia Prancis (HRL) dan Amnesty International (AI) juga mengorganisir ratusan aksi protes, menyerukan kepada Presiden Prancis Macron untuk memprioritaskan hak asasi manusia dalam perundingan Tiongkok-Prancis.

Perlu dicatat bahwa media Partai Komunis mengklaim bahwa kerumunan massa yang menyambut kunjungan Xi ke Prancis adalah “spontan”, tetapi Yang Han, mantan staf kementerian luar negeri Partai Komunis yang sekarang tinggal di Australia, membantahnya di platform X: “Sebagai seseorang yang pernah terlibat dalam diplomasi Tiongkok, izinkan saya memberitahu Anda: itu tidak (spontan). Kedutaan dan berbagai lembaga yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok telah bekerja keras untuk menyelenggarakan pertunjukan ini.”

“Target penontonnya bukan publik Prancis, tapi Xi Jinping, rombongannya, dan penonton Tiongkok di Tiongkok,” tulis Yang Han. Yang Han menulis.

Kunjungan Xi ke Prancis dimaksudkan untuk menggalang  Prancis dan memecah belah Uni Eropa. Sementara itu, Macron telah mengundang Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen untuk bergabung dengannya untuk melakukan pembicaraan, dan ketiga pemimpin tersebut memiliki perbedaan besar dalam masalah perdagangan.

Macron menyerukan aturan perdagangan yang “adil”, sementara Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menekankan bahwa Uni Eropa akan berdiri teguh untuk “melindungi ekonomi dan keamanan Uni Eropa”. Xi, di sisi lain, membantah bahwa Tiongkok memiliki kelebihan kapasitas dan menutup diri terhadap keluhan dan kekhawatiran Macron dan von der Leyen. 

Sebelum Xi tiba di Prancis, surat kabar Prancis Le Monde menerbitkan editorial pada 4 Mei, mengingatkan pemerintah Prancis untuk tidak berilusi dan tidak menganggap Xi sebagai teman. (Hui)

Wanita Mengalami Reaksi Parah Terhadap Obat-obatan yang Dia Minum untuk Depresi, Obat Itu Membakar dari Dalam dan ke Luar Tubuhnya

EtIndonesia. Seorang wanita berusia 23 tahun asal Selandia Baru menceritakan reaksinya yang “mengerikan” terhadap obat-obatan yang diminumnya untuk mengatasi depresi, dan menyatakan bahwa obat tersebut “membakarnya dari dalam ke luar” dan hampir membunuhnya.

Charlotte Gilmour mengidap sindrom Stevens-Johnson (SJS), kelainan langka yang menyebabkan lepuh menyakitkan di kulit, mulut, dan kerongkongannya, lapor outlet Selandia Baru Stuff.

SJS dimulai dengan gejala mirip flu yang diikuti dengan ruam yang melepuh dan menyebar, menurut Mayo Clinic. Kondisi ini berakibat fatal pada 10% pasien.

Dokter percaya bahwa Gilmour mengalami reaksi parah, yang hanya menyerang satu dari satu juta orang di seluruh dunia, akibat lamotrigin. SJS adalah efek samping obat antiepilepsi yang diketahui namun jarang terjadi, yang juga digunakan untuk menghilangkan depresi.

Gilmour, dari Palmerston North, mengatakan dia menderita infeksi dada selama berminggu-minggu sebelum terbangun di suatu pagi dengan ruam yang menyakitkan di tubuhnya. Tidak jelas apakah infeksi dada ini berhubungan dengan SJS.

“Saya melihat ke cermin, dan saya langsung menangis. Saya pikir secara tidak sadar saya tahu itu adalah sesuatu yang cukup serius,” katanya kepada Stuff.

Dia berkata bahwa dia pergi ke rumah sakit, di mana sorang perawat dari Philipina mengenali ruam tersebut karena kasus serupa di Philipina tetapi staf medis tampaknya tidak yakin bagaimana cara mengobatinya.

“Saya kira itu menakutkan, mendengar… ‘Oke, tidak ada yang benar-benar tahu banyak tentang ini’,” kenang Gilmour.

“Bagian paling menakutkannya adalah hal itu membakar saya dari dalam ke luar. Jadi semua luka bakar di bagian luar itu karena bagian dalam tubuhku terbakar hingga mulai terlihat di bagian luar kulitku,” keluhnya.

Lepuh di saluran pencernaannya sangat parah sehingga dia harus dipasangi selang makanan.

Dokter awalnya memberinya steroid tetapi menghentikan pengobatannya karena tampaknya tidak membantu.

“Jadi mereka menghentikannya… dan kemudian keadaan menjadi semakin buruk hingga suatu malam saya hampir kehilangan penglihatan,” kenangnya.

Dia meminta untuk kembali mengonsumsi obat-obatan, yang “pada akhirnya pasti membantu,” katanya.

Dia keluar dari rumah sakit pada bulan November setelah 30 hari perawatan.

Dia mengatakan dia telah pulih tetapi beberapa gejala masih kadang-kadang muncul.

“Mata saya masih melepuh dan ruamnya kambuh, selalu di tempat yang sama dengan luka bakar terparah,” jelasnya.

Gilmour bukan satu-satunya warga Selandia Baru yang mengalami kondisi menyakitkan ini setelah mengonsumsi obat penstabil suasana hati.

Nicole Donald, seorang ibu muda, diberi resep berbagai pil untuk membantu menenangkan suasana hatinya setelah didiagnosis menderita gangguan bipolar pada tahun 2020.

Dua minggu kemudian, dia mulai merasa demam dan bibirnya mulai berdarah. Segera setelah itu, ruam merah menyebar ke seluruh tubuhnya. Dia juga menderita SJS.

“Itu sangat menyakitkan,” katanya kepada Jam Press tahun lalu. “Kulit saya terasa seperti terbakar sinar matahari, bibir dan bagian dalam mulut saya berdarah, dan mata saya terbakar.”

Dia menambahkan: “Penglihatan saya mulai menjadi kabur, saya tidak dapat menggunakan ponsel atau melihat keluarga saya. Saya tidak bisa makan atau minum karena mulut saya penuh dengan bisul dan perut saya sangat sakit.”

Untungnya, dia pulih dua bulan kemudian. (yn)

Sumber: nypost