Virus Wuhan (COVID-19) kembali mengganas di Beijing, nyaris membuat sistem medis runtuh. Dan jumlah kematian akibat epidemi terus terekspos. Kabarnya jenazah di rumah duka di Beijing kembali menggunung akibat keterbatasan fasilitas kremasi.
Pada 13 Desember, staf Rumah Sakit Dongfang Universitas Pengobatan Tradisional Tiongkok Beijing memposting pesan di Weibo yang berbunyi : “Rekan-rekan yang terhormat, karena dalam 2 hari terakhir banyak karyawan rumah duka yang terkonfirmasi positif, jadi mengalami kekurangan tenaga kerja. Sementara itu karena jumlah kematian di Beijing sedang meningkat, dan jenazah dalam krematorium sudah menumpuk, sehingga kami mohon pengertian para keluarga karena kremasi baru dapat terlaksana setelah 5 hingga 7 hari terhitung sejak jenazah dimasukkan ke krematorium”.
Selain itu, seorang penduduk Beijing mengungkapkan di Weibo bahwa ayahnya meninggal dunia di rumah, dan dia menghubungi banyak rumah duka di Beijing yang rata-rata mengatakan bahwa ruang pendingin jenazah sudah penuh terisi. Sampai-sampai saya meminta bantuan polisi pun tidak berhasil memperoleh tempat untuk menyemayamkan jenazah ayah.
Penduduk tersebut mengeluh : “Inilah Beijing. bahkan orang yang sudah meninggal pun tidak memiliki tempat. Apakah harus saya letakkan di rumah ?!?”
Baru-baru ini, berita duka yang kerap muncul pada papan pengumuman di kampus Universitas Tsinghua, Beijing juga menarik perhatian publik. Seseorang yang mengetahui masalah tersebut merilis beberapa foto tentang berita duka yang ditempelkan di papan pengumuman sedak 1 hingga 10 Desember terlihat kebanyakan yang meninggal itu adalah staf universitas yang sudah pensiun.
Media resmi PKT melaporkan pada 11 Desember bahwa Universitas Tsinghua pada 9 Desember mengadakan “Pertemuan Khusus tentang Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Bagi Pensiunan Universitas Tsinghua” yang menekankan perlunya untuk melindungi kehidupan dan kesehatan para pensiunan dosen Universitas Tsinghua”.
Selain meningkatnya angka kematian lansia, kasus anak meninggal akibat wabah juga terus terjadi. Seorang netizen memposting pesan yang berbunyi : “Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun meninggal dalam waktu 48 jam sejak sakit. Dia mengalami demam tinggi, pingsan, tidak bisa bernapas sendiri, dan mati otak. Ketika tiba di Rumah Sakit Yanda dan Rumah Sakit Anak Beijing, para dokter pun gagal menyelamatkan nyawa anak tersebut”.
Ada juga foto yang diposting di WeChat menunjukkan bahwa semua orang di sebuah perusahaan di Beijing yang positif terinfeksi COVID-19 menjadi pasien parah, ada yang mengalami demam, radang kedua organ, muntah darah hitam, konsentrasi oksigen dalam darah hanya 80, dan dokter menganjurkan agar mereka menggunakan ventilator.
Karyawan yang terinfeksi itu mengatakan bahwa setelah minum aspirin, suhu badannya hanya bisa bertahan selama 2 jam, setelah itu kembali tinggi”.
Kebijakan pencegahan epidemi ekstrem ketat yang berjalan selama 3 tahun telah mengobarkan Revolusi Kertas Putih. Sejak 26 November, warga sipil terutama anak-anak muda di lebih dari belasan kota, termasuk Beijing, Shanghai, Wuhan, Nanjing, Chengdu dan lainnya, serta para dosen dan mahasiswa di hampir seratus universitas di seluruh negeri telah berpartisipasi dalam protes besar-besaran untuk menentang kebijakan Nol Kasus, dan menuntut agar blokade dicabut, yang mereka lakukan dengan mengangkat kertas putih. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan “PKT mundur”. Kuatnya reaksi opini publik memaksa otoritas PKT untuk melonggarkan kendali.
Namun, karena ketidakefektifan vaksin dalam negeri dan sistem keamanan medis secara keseluruhan, menyebabkan epidemi kembali pecah dan jumlah infeksi melonjak. Rumah sakit ditutup karena pasien banyak obat habis. Klinik demam Beijing penuh sesak dan waktu tunggunya bisa sampai 6 atau 7 jam. Di depan apotek atau toko obat, antrian juga panjang, sulit mendapatkan obat penurun demam.
Setelah PKT mengendurkan kebijakan pengendalian epidemi, jumlah kasus infeksi baru yang dilaporkan secara resmi terus menurun, tetapi rumah sakit penuh sesak. Dalam kasus informasi yang tidak transparan, masyarakat yang kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah, kini jadi panik dan tidak berani keluar rumah.
Pada 13 Desember, seorang warga Beijing mengambil foto nyata dari suasana di jalanan di Beijing pada jam sibuk, suasana stasiun kereta bawah tanah dan jalan raya yang terlihat kosong melompong.
Fenomena tidak normal karena epidemi selain terjadi di Beijing, klinik demam di Kota Wuhan, Provinsi Sichuan, dan tempat lainnya juga penuh sesak oleh warga yang mau berobat.
Menurut informasi yang diposting di Internet, seorang wanita berusia 32 tahun di Nanchong, Sichuan, terinfeksi dan menjalani isoman di rumah. Ia mengalami demam tinggi yang tidak kunjung turun dan akhirnya meninggal di rumah sakit. Warga sekitar mengatakan, sebelum meninggal, pintu rumahnya masih tertempel segel.
Pelonggaran yang dilakukan secara tiba-tiba oleh otoritas dengan tanpa persiapan juga menyebabkan munculnya kekacauan baru. Jin Dong-yan, seorang profesor di Sekolah Ilmu Biomedis Universitas Hongkong mengatakan dalam program TV Hongkong dan Taiwan pada 9 Desember, bahwa langkah pelonggaran yang tanpa dipersiapkan dengan baik di musim dingin, mungkin saja akan menyebabkan wabah kembali muncul dengan kekuatan seperti gelombang tsunami.
Menurut sebuah laporan yang dirilis pada 28 November oleh Airfinity, sebuah perusahaan analisis yang berbasis di London, Inggris, bahwa diperkirakan ada 167 juga hingga 279 juta warga Tiongkok akan terdiagnosis COVID-19 dalam 83 hari ke depan. Dengan angka kematiannya yang berkisar di antara 1,3 juta hingga 2,1 juta orang. (sin)
Setelah otoritas mencabut penguncian, gelombang infeksi cepat melanda Beijing. Sejumlah besar video dan foto yang diposting di Internet menunjukkan bahwa rumah sakit di Beijing penuh sesak oleh pasien yang ingin berobat, bahkan antrian panjang untuk klinik demam terlihat dari pagi hingga malam.
Warga Beijing mengatakan : “Antrean begitu panjang, wouw, cukup panjang, ini musim dingin, klinik demam, antrean yang begitu panjang”.
Pada 9 Desember 2022, seorang dokter di Beijing mengatakan kepada The Epoch Times selama wawancara bahwa sejumlah besar staf medis terinfeksi, tempat penampungan di lantai tiga penuh, dan banyak departemen ditutup. (Tangkapan layar video)
Sebaliknya, jalan-jalan di Beijing yang dulu ramai, kini sepi, dan sulit untuk menemui pejalan kaki dan kendaraan.
Warga Beijing mengatakan : “Saat ini adalah 11 Desember pukul 11 siang, saya sedang berada di terminal bus seorang diri, dari tadi tidak ada satu pun bus yang datang ke terminal, dan tidak ada kendaraan lain yang lewat”.
Warga Beijing : “Sekarang adalah jam sibuk MRT, tetapi termasuk saya hanya 3 orang yang ada dalam stasiun”.
Warga Beijing mengatakan : “Hampir tidak ada penumpang di stasiun MRT, pejalan kaki di jalanan juga sangat sedikit, inilah suasana di Distrik Chaoyang, Beijing sekarang”.
Gambar lain menunjukkan antrean panjang pasien yang menunggu untuk menemui dokter di gerbang klinik demam Rumah Sakit Chaoyang Beijing. Akhirnya rumah sakit ditutup. Dokter di pintu gerbang membujuk pasien ringan untuk pulang, dengan mengatakan bahwa semua rumah sakit menggunakan ventilator Klik cuitan ini untuk melihat videonya(点击看视频)
Qin Peng, seorang komentator politik dan ekonomi di Amerika Serikat menjelaskan : “Karena penyesatan yang disengaja oleh pihak berwenang dan kurangnya publisitas yang benar, jadi yang ada dalam benak warga sipil adalah bingung dan panik. Akibatnya, banyak orang tidak berani pergi keluar, atau langsung ke rumah sakit atau apotek menebus obat begitu terasa sedikit saja tidak enak badan”.
Dari rekaman video online terlihat bahwa pusat perbelanjaan di Beijing yang ramai di masa lalu kini nyaris kosong.
Warga Beijing bermarga Fu mengatakan : “Pusat perbelanjaan sedang berada dalam depresi, tidak mungkin perdagangan langsung naik setelah penguncian dilonggarkan. Sama sekali bukan begitu. Banyak sektor lain yang belum pulih seperti pariwisata. Karena semua orang menyadari bahwa pemerintah tidak lagi peduli, sehingga masing-masing orang perlu bertanggung jawab untuk diri sendiri. Malahan barang-barang kebutuhan pokok warga, termasuk perbekalan kesehatan, dan perbekalan anti wabah yang menjadi rebutan orang, sebentar saja sudah habis terjual”.
Warga Beijing: “Lihat, tidak ada pelanggan pada hari Minggu yang besar ini kecuali pemandu belanja. Saya merasa hari ini lebih buruk dari hari pertama saya. Masih ada pelanggan di hari pertama. Hari ini tidak ada pelanggan. Di luar sepi, tidak ada seorang pun saat kami masuk.
Qin Peng berkata : “Mengapa fenomena kacau ini bisa terjadi ? Ini adalah akibat dari PKT, organisasi yang sebenarnya tidak mau menggunakan pendekatan ilmiah kecuali politik. Tidak mementingkan kehidupan, mata pencaharian rakyat. Tidak bertindak atau bertindak sembarangan. Sebenarnya, implementasi dari sistem ini adalah sangat jahat, karena ia melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan kepentingan rakyat”.
Hampir tidak terlihat ada pejalan kaki di Jalan Wangfujing, pusat komersial tersibuk di Beijing ini, dan semua tokonya tutup.
Warga Beijing mengatakan : “Apakah ini masih Beijing yang pernah saya tahu ? Semua toko di sini tutup. Masih segar dalam ingatan saya ketika epidemi parah terjadi, supermarket masih buka, tidak seperti sekarang”.
Banyak gedung tinggi perkantoran kelas atas tidak buka, dan tidak ada seorang pun di sana. Restoran di Beijing yang telah kembali buka, tetapi orang yang datang makan sangat sedikit.
Tang Jingyuan, seorang komentator di Amerika Serikat mengatakan : “Tujuan awal dari pelaksanaan kebijakan Nol Kasus epidemi sebenarnya adalah untuk mempolitisasi epidemi, dan sekarang PKT tiba-tiba melonggarkannya, yang juga merupakan operasi yang dipolitisasi. Dengan kata lain, dalam menangani epidemi ini PKT tidak pernah menghormati hukum kedokteran, jadi tidak heran jika muncul fenomena-fenomena kacau semacam ini”.
Pusat Darurat Beijing mengungkapkan bahwa jumlah panggilan ke hotline darurat 120 di Beijing akhir-akhir ini terus meningkat, dan jumlah panggilan darurat yang diterima setiap hari telah meroket dari 5.000 di masa lalu menjadi 30.000.
Tang Jingyuan mengatakan : “Komunitas internasional sebenarnya melonggarkan masyarakat hidup berdampingan dengan virus itu secara bertahap. Itu pun setelah ada persiapan terlebih dahulu. Sedangkan PKT sebelumnya menerapkan kebijakan Nol Kasus ketat yang sama saja dengan membangun bendungan untuk menampung air. Kemudian tiba-tiba membuka pintu air tanpa peringatan, jadi ini sama saja dengan menaikkan kurva wabah infeksi secara artifisial. Hal itu pasti akan menyebabkan munculnya sejumlah besar infeksi dalam waktu singkat dan menguras sumber daya medis”.
Chen Zhi, kepala dokter dari Pusat Darurat Beijing, mengatakan kepada media Tiongkok bahwa akhir-akhir ini mereka menerima banyak panggilan konsultasi tentang demam dan gejala lainnya dari pasien tanpa gejala dan ringan. Mereka juga meminta Pusat Darurat untuk segera mengirim mobil ambulans untuk membawa mereka berobat. Semua nomor sambungan ke Pusat Darurat terpakai, sibuk setiap hari. Bahkan sudah mengganggu kepentingan pasien yang benar-benar sakit parah dan kritis.
Tang Jingyuan dalam kritikannya menyebutkan bahwa alasan utama kekacauan yang muncul di Tiongkok saat ini adalah karena PKT tidak mengambil inisiatif untuk mempraktikkan pelonggaran secara bertahap dan dengan persiapan. Mereka melakukan pelonggaran karena terdesak oleh runtuhnya ekonomi dan kritis politis. (sin)
Tanya : Ketika kucing saya terluka di luar rumah, dokter hewannya meningkatkan vaksinasi rabiesnya untuk berjaga-jaga jika ada hewan rabies yang menyebabkannya terluka, tetapi tidak memberikan suntikan tetanus. Ketika saya melukai diri saya sendiri di halaman, dokter memberikan saya suntikan tetanus. Haruskah saya meminta hal yang serupa untuk kucing saya?
Jawab : Tidak perlu, karena kucing jarang terkena tetanus.
Tetanus berkembang ketika bakteri yang disebut Clostridium tetani, yang bertahan hidup selama bertahun-tahun di tanah dan debu, menyerang luka terbuka.
Bakteri ini kemudian menghasilkan racun saraf yang disebut tetanospasmin yang bergerak melalui saraf ke sumsum tulang belakang dan otak. Dalam waktu lima hingga 10 hari, toksin menyebabkan kekakuan otot, kekakuan, kejang, dan tremor. Jika kematian terjadi, biasanya karena kegagalan pernapasan.
Lockjaw, istilah umum untuk tetanus, menggambarkan kekakuan otot rahang, yang menghalangi makan dan kadang-kadang bahkan bernapas.
Untungnya, kucing, pada tingkat yang lebih rendah, anjing- sangat tahan terhadap tetanus, terutama dibandingkan dengan manusia dan kuda, karena toksin tetanus tidak mudah mengikat saraf kucing dan anjing.
Jika kucing terinfeksi, pengobatan akan mencakup antibiotik dan antitoksin tetanus.
Orang-orang divaksinasi saat masih anak-anak dan setiap 10 tahun untuk mencegah tetanus, jika tidak divaksinasi dapat berakibat fatal.
Sebagian besar dokter yang merawat orang yang digigit kucing atau anjing merekomendasikan booster tetanus bukan karena hewan peliharaan memberikan tetanus kepada manusia, tetapi karena spora tetanus, yang begitu banyak dapat menyerang luka apa pun.
Tanya : Anjing saya, Rosie, sering terlihat bersalah ketika saya tiba di rumah dari kantor. Dia menundukkan kepalanya, menundukkan telinganya, memalingkan muka, dan menyelipkan ekornya. Ketika dia terlihat seperti itu di masa lalu, saya akan menemukan dia merusak tempat sampah atau mengunyah bantal, jadi saya akan menghukumnya.
Sekarang, meskipun dia masih terlihat bersalah, saya tidak menemukan ada yang salah. Mungkinkah dia telah buang air kecil di atas karpet? Jika ya, bagaimana cara menemukan titik-titik urinenya?
Jawab : Saya ragu Rosie buang air kecil di rumah Anda saat Anda sedang pergi, tetapi teruslah membaca dan saya akan menjelaskan cara menemukan titik urin yang tak terlihat, bahkan kering.
Meski demikian, pertama-tama, mari kita bicarakan tentang bahasa tubuhnya. Anda mungkin salah membacanya, mengira dia terlihat bersalah, padahal sebenarnya dia bersikap penurut.
Rosie telah belajar bahwa ketika Anda pulang ke rumah, Anda memarahinya. Dia mungkin berperilaku penurut untuk mencegah hukuman.
Pada kenyataannya, hukuman yang diberikan setelah kejadian, tidak mengajarkan Rosie apa yang tidak boleh dilakukan. Hal demikian hanya mengajarkannya untuk takut kepada Anda.
Hukuman harus diberikan dalam satu atau dua detik pertama sejak dimulainya perilaku buruk, dan harus diterapkan setiap kali Rosie berperilaku buruk. Anda tidak bisa melakukan ini saat Anda jauh dari rumah.
Bahkan ketika dilakukan dengan benar, hukuman bukanlah alat pelatihan yang efektif. Mengajarkan Rosie perilaku yang benar sejak awal adalah metode terbaik.
Ketika dia melakukan sesuatu yang salah, segera alihkan perhatiannya dan dorong dia untuk melakukan hal yang benar. Misalnya, jika dia mulai mengunyah bantal, lemparkan mainan kunyah favoritnya untuk mengalihkan perhatiannya dari bantal dan dorong dia untuk mengambil dan mengunyah mainannya sebagai gantinya. Jika dia akan buang air kecil di dalam rumah, segera bawa dia ke luar rumah ke “tempat buang air kecil” dan katakan padanya untuk “pergi ke toilet”. Ketika dia melakukannya, pujilah dia.
Jika dia buang air kecil di dalam rumah saat Anda pergi, jangan menghukumnya saat Anda tiba di rumah.
Untuk menemukan titik-titik urin tersebut, belilah lampu hitam yang murah di toko yang menjual poster neon. Gelapkan rumah Anda dan sorotkan lampu hitam pada karpet. Genangan air seni, bahkan ketika kering, berpendar kuning-hijau. Gunakan pembersih enzimatik seperti Nature’s Miracle atau Simple Solution.
Lee Pickett, VMD, mempraktikkan pengobatan hewan pendamping di North Carolina. Hubungi dia di AskTheVet.pet. Hak Cipta 2021 Lee Pickett, VMD. Didistribusikan oleh Creators.com
Pergantian pejabat lokal terus berlanjut, dengan Sekretaris Partai Chongqing Chen Min’er pindah ke Tianjin untuk menggantikan Li Hongzhong sebagai Sekretaris Partai. Li Hongzhong, yang memiliki latar belakang faksi Jiang, belum diketahui nasibnya. Pada hari yang sama, Li Chunsheng, mantan kepala Biro Keamanan Publik Guangdong, ditangkap dan diduga terlibat dalam pembocoran informasi pribadi putri Xi Jinping.
Kantor Berita partai Komunis Tiongkok (PKT), Xinhua melaporkan pada 8 Desember bahwa Li Hongzhong tidak lagi merangkap jabatan Sekretaris Komite Partai Kota Tianjin, Anggota Komite Tetap, dan Anggota Komite, posisinya digantikan oleh Chen Miner, yang pensiun dari Sekretaris Komite Partai Kota Chongqing.
Chen Min’er sebelumnya dikenal sebagai penerus Xi Jinping, setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, ia mungkin menduduki posisi penting di Beijing, tetapi tanpa diduga, ia tidak dimasukan ke Beijing pada Kongres Nasional Partai Komunis ke-20, apalagi anggota Komite Tetap Politbiro.
Cai Qi, Huang Kunming, Zhong Shaojun, Li Qiang, Chen Miner, Ying Yong dan lainnya yang bekerja dengan Xi Jinping di Zhejiang dianggap sebagai “Tentara Baru Zhijiang” Xi Jinping. Setelah Xi Jinping berkuasa, karir resmi orang-orang ini tetap lancar sepanjang jalan, terutama Cai Qi dan Li Qiang menjadi anggota Komite Tetap Politbiro setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, dan mereka memasuki tingkat nasional.
Komentator urusan terkini, Yue Shan menunjukkan bahwa kegagalan Chen Min’er untuk menjadi anggota tetap mungkin ada hubungannya dengan rumor bahwa dia adalah penerus Xi Jinping, karena penerus adalah hal yang tabu bagi PKT.
Pihak berwenang Beijing belum mengumumkan keberadaan Li Hongzhong, tetapi menurut laporan media Hong Kong, Li Hongzhong dapat bertugas di Kongres Rakyat Nasional setelah pensiun dari Sekretaris Partai Kota Tianjin.
Li Hongzhong awalnya berada di faksi Jiang. Setelah bertugas di Tianjin sebagai pemimpin, dia secara terbuka meneriakkan slogan-slogan seperti “Kesetiaan tidak mutlak, tetapi sama sekali tidak setia” empat kali hanya dalam sebulan, mengungkapkan kesetiaan kepada Xi Jinping, dan disebut “si kecil Lin Biao” oleh dunia luar “.
Perlu dicatat bahwa selama masa jabatan Li Hongzhong sebagai sekretaris Komite Partai Kota Tianjin, Liao Guoxun, wakil sekretaris Komite Partai Kota Tianjin dan walikota, secara resmi dinyatakan meninggal karena “penyakit mendadak”. Karena Liao Guoxun meninggal dunia secara misterius saat Komite Partai Kota Tianjin hendak diganti, hal itu menimbulkan banyak spekulasi dari dunia luar.
Pada hari yang sama, Li Chunsheng, mantan direktur Biro Keamanan Umum Provinsi Guangdong, dipecat. Situs web resmi Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin melaporkan bahwa Li Chunsheng secara sukarela menyerah dan sedang diselidiki. Sebelumnya, orang yang mengetahui masalah tersebut menyebutkan bahwa Li Chunsheng diduga terlibat dalam pembocoran data pribadi putri Xi Jinping, Xi Mingze.
Orang media Li Yanming pernah menganalisis bahwa Li Chunsheng adalah antek tingkat tinggi dalam sistem politik dan hukum faksi Jiang, dan nuansa anti-Xi-nya terlihat jelas dalam kasus pembocoran informasi tentang putri Xi Jinping.
Dia percaya bahwa langkah Li Chunsheng bisa menjadi malapetaka baginya karena pemerintahan Xi Jinping mengintensifkan upaya untuk membersihkan sistem politik dan hukum.
Jatuhnya Li Chunsheng adalah contoh lain tentang bagaimana banyak pejabat dengan kekuasaan nyata telah ditarik turun setelah menduduki posisi biasa seperti Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.
Selama masa jabatan mereka, Li Hongzhong dan Li Chunsheng secara aktif mengikuti kelompok Jiang Zemin untuk menganiaya Falun Gong. Ia dimasukkan dalam daftar oleh World Organization to Investigate Persecution of Falun Gong (WOIPFG). (hui)
Infeksi COVID-19 mungkin siap-siap meledak di Tiongkok saat pemerintah pusat melonggarkan pembatasan “Nol COVID” yang kejam, setelah sebuah perusahaan analisis Inggris memperkirakan jutaan kematian di Tiongkok selama musim dingin mendatang akibat perubahan kebijakan.
Rezim komunis yang berkuasa di Tiongkok tiba-tiba melonggarkan beberapa kontrol sosial COVID pada 7 Desember, di tengah protes massa yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebijakan tersebut dan perekonomian yang merosot.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) mengumumkan bahwa persyaratan tes PCR massal telah dibatalkan, pemeriksaan kode QR kesehatan tidak lagi diperlukan untuk bepergian atau memasuki sebagian besar tempat umum; dan pasien COVID dengan gejala ringan dan kontak dekat akan diizinkan untuk dikarantina di rumah alih-alih dikirim ke fasilitas terpusat.
Setelah perubahan kebijakan, laporan resmi kasus COVID-19 menurun jumlahnya karena pihak berwenang di seluruh negeri melonggarkan pengujian massal. Namun demikian, kota-kota besar telah melaporkan pasien COVID membanjiri klinik demam dan hampir melumpuhkan rumah sakit setempat, termasuk di Beijing dan Shanghai.
Sementara itu, penduduk di kota-kota besar Tiongkok, seperti Beijing, Wuhan, Guangzhou, dan lainnya, dengan panik membeli obat demam, mengosongkan rak-rak apotek setempat karena ketakutan penduduk terhadap penyakit tersebut sebagai tanggapan atas peringatan pemerintah yang mengerikan selama tiga tahun.
Fauci tentang Vaksinasi
Anthony Fauci, yang mengundurkan diri sebagai kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, menyatakan keprihatinannya tentang situasi di Tiongkok pada 7 Desember.
Fauci pada konferensi Ruang Rapat Global Financial Times menuturkan, Anda akan mengalami gelombang infeksi yang tentunya akan dikaitkan dengan tingkat keparahan penyakit tertentu” karena sebagian besar penduduk Tiongkok disuntik dengan vaksin Tiongkok, yang dianggap oleh beberapa orang kurang efektif daripada vaksin Barat.
Dia menyerukan Beijing untuk menyetujui penggunaan vaksin mRNA Barat di Tiongkok untuk suntikan booster yang dirancang untuk melawan strain Omicron.
Para ahli di seluruh dunia sebelumnya mengatakan bahwa karena penguncian nol-COVID di Tiongkok, populasinya memiliki kekebalan terbatas dari infeksi karena kurangnya paparan virus secara keseluruhan.
Hal tersebut, dikombinasikan dengan tingkat vaksinasi yang rendah di antara penduduk yang lebih tua di Tiongkok dan vaksin yang kurang efektif, dapat memicu gelombang besar infeksi. Fauci juga memperingatkan bahwa jika itu terjadi, ada peningkatan kemungkinan mutasi yang dapat menciptakan varian baru dengan penyebaran yang lebih cepat.
“Begitu Anda mendapatkan varian baru, maka itu bisa berdampak pada seluruh dunia,” kata Fauci.
Pada 6 Desember, Feng Zijian, mantan wakil direktur Pusat Pengendalian Penyakit Tiongkok, mengatakan selama diskusi online yang diselenggarakan oleh Universitas Tsinghua, berjudul “Bagaimana Menghadapi Omicron secara Rasional,” bahwa tidak peduli bagaimana kebijakan pencegahan dan pengendalian epidemi disesuaikan, kebanyakan orang di Tiongkok pasti akan terinfeksi sekali.
Feng Zijian mengutarakan : “Menurut perhitungan dengan model matematika, ketika gelombang pertama infeksi skala besar mencapai puncaknya, tingkat infeksi pada penduduk dapat mencapai sekitar 60 persen, dan kemudian secara bertahap turun kembali ke tingkat yang tinggi, dan akhirnya 80 hingga 90 persen dari orang-orang kita akan terinfeksi.”
Akan tetapi, Tiongkok tidak siap untuk menghadapi skenario ini setelah pelonggaran pembatasan. Para analis mengatakan bahwa Tiongkok dianggap kurang dalam vaksinasi dan tingkat vaksinasi booster untuk lansia, kapasitas perawatan intensif rumah sakit, dan stok obat antivirus, serta persiapan lainnya.
Sementara varian Omicron lebih ringan daripada strain sebelumnya, bahkan persentase kecil dari kasus-kasus parah di antara kelompok-kelompok yang rentan dan kurang divaksinasi seperti orang tua dapat membanjiri rumah sakit jika infeksi melonjak di seluruh negeri di antara 1,4 miliar penduduknya.
Diperkirakan antara 1,3 juta dan 2,1 juta orang mungkin meninggal di Tiongkok karena COVID pada musim dingin ini, demikian menurut firma riset Airfinity yang berbasis di London.
Berpegang Teguh pada Persiapan Tertunda ‘Nol-COVID’
Komentator urusan saat ini Tang Jingyuan menulis dalam sebuah kolom untuk The Epoch Times pada 9 Desember, bahwa jika ada gelombang tsunami infeksi di daratan Tiongkok, hal itu dapat menyebabkan kematian yang tinggi karena habisnya sumber daya medis. Namun, hasil seperti itu tidak akan menunjukkan bahwa kebijakan “nol-COVID” adalah benar.
“Sebaliknya, justru karena PKT menempatkan kekuatan politiknya di atas segalanya dan secara keliru menggembar-gemborkan kebijakan ‘Nol-COVID’ sebagai ‘bukti keunggulan sistemnya’,’ berpegang teguh pada kebijakan itu begitu lama, PKT telah menunda penimbunan dan reservasi sumber daya medis dan melewatkan kesempatan untuk hidup berdampingan dengan virus, yang mengarah pada situasi yang sulit saat ini. Situasi ini bukan disebabkan oleh pelonggaran kontrol COVID, tetapi oleh kebijakan ‘Nol-COVID’.
“Apa pun yang terjadi, risiko wabah besar COVID yang akan segera terjadi tidak dapat dihindari, dan kerugian ekonomi yang sangat besar [karena kebijakan ‘nol-COVID’] tidak dapat dipulihkan,” tulisnya. (asr)
Badan kesehatan sebuah kota di Provinsi Henan tengah Tiongkok menerbitkan postingan online pada 6 Desember, mengecam langkah-langkah “Nol-COVID” selama tiga tahun terakhir karena merusak ekonomi Tiongkok dan mata pencaharian masyarakat Tiongkok.
Komite kesehatan kota Zhumadian menulis di akun media sosial resminya di Tiongkok bahwa ada sembilan dampak negatif dari kebijakan pemerintah pusat tentang pengujian PCR massal wajib dan “langkah-langkah pengendalian pandemi yang berlebihan.”
Zhumadian adalah kota setingkat prefektur di selatan Provinsi Henan.
Kritik pengawas kesehatan kota muncul setelah partai komunis Tiongkok yang berkuasa mengumumkan pada bulan lalu 20 pedoman baru untuk “mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian” COVID-19 secara nasional, yang dianggap sebagai “kebijakan COVID yang santai” oleh dunia luar.
Kritik tersebut adalah langkah yang jarang terlihat dalam kebijakan resmi rezim. Postingan itu segera dihapus dari akun pengawas kesehatan, tetapi masih tersedia di china-cer.com.cn, situs web wadah pemikir ekonomi Tiongkok.
Dalam sebuah artikel berjudul “Saran untuk Menghentikan Pencegahan Epidemi Intensitas Tinggi, Memulihkan Mata Pencaharian Masyarakat, dan Mengembangkan Ekonomi,” komite kesehatan mengatakan bahwa umat manusia “belum pernah sepenuhnya memusnahkan virus hingga saat ini.”
“Orang-orang berkerumun di bilik pengujian, dan personel penguji serta pakaian pelindung telah menjadi sumber terbesar penularan virus,” demikian bunyi artikel tersebut, menambahkan bahwa 50 persen kasus positif terinfeksi selama proses antrian dan pengujian.
“Isolasi, fasilitas karantina darurat, lockdown secara keseluruhan telah diadopsi dengan cara yang santai dan timpang, yang secara langsung akan memutus aliran sumber daya sosial dan ekonomi serta mata pencaharian masyarakat akan menjadi nol atau bahkan turun di bawah nol,” lanjut artikel itu, yang kemudian mengkritik apa yang disebut “industri pencegahan pandemi” yang pendapatannya hanya dapat menutupi sebagian kecil dari keseluruhan kerugian ekonomi nasional.
“Pendapatan industri ini diperoleh oleh beberapa individu dan kelompok kepentingan. Sebaliknya, sebagian besar kelompok berpenghasilan rendah, terutama mereka yang terlilit hipotek atau kredit mobil, telah mengalami kebangkrutan keuangan pribadi dan keluarga. Mereka yang mengalami atau pernah menghadapi gagal bayar pinjaman hipotek perumahan, dan tidak mampu membeli makanan,” katanya.
Komite kesehatan juga mencatat bahwa selama tiga tahun hidup di bawah langkah-langkah nol-COVID yang kejam telah membuat orang-orang merasa “putus asa tentang masa depan dan kehidupan,” dan menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius dan depresi yang meluas di antara orang-orang, yang mana akan menjadi “faktor yang tidak menguntungkan bagi stabilitas dan pembangunan” setelah pencabutan langkah-langkah nol-COVID di masa depan.
Komite tersebut kemudian mengusulkan 11 saran, termasuk pembatalan tes PCR massal wajib, menghentikan pembangunan fasilitas karantina wajib, menyiapkan rencana untuk kode kesehatan digital yang akan ditinggalkan, dan pelatihan personil untuk konseling kesehatan mental.
Aksi protes massal meletus di beberapa kota di Tiongkok setelah 24 November, ketika kebakaran mematikan di sebuah gedung tinggi perumahan di kota Urumqi di wilayah Xinjiang barat jauh Tiongkok dilaporkan menewaskan sedikitnya 10 orang, meskipun laporan tak resmi menunjukkan jumlah korban tewas yang lebih tinggi. Blokade dan penguncian di wilayah sekitar dan di dalam gedung demi tindakan Nol-COVID menghentikan petugas pemadam kebakaran mendekati gedung untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak oleh api.
Dukungan Netizen
Tulisan tersebut dengan cepat menjadi viral di kalangan netizen Tiongkok, banyak yang menyuarakan dukungan mereka untuk proposal tersebut.
“Jarang sekali melihat mereka berbicara tentang kebenaran dengan berani, jujur, dan bertanggung jawab,” tulis seorang netizen.
Tetapi beberapa juga menyuarakan kebencian. “Artikel dari Komite Kesehatan Zhumadian ini telah membawa nada kesedihan dan humor pada saat yang sama. Tapi bukankah sudah terlambat?”
“Komite Kesehatan Zhumadian luar biasa! Ini adalah pertama kalinya saya membaca kebenaran yang jujur seperti ini!” tulis netizen lainnya.
“Siapa yang menulis artikel ini? Saya menyarankan agar orang ini dipromosikan ke komisi kesehatan pusat Tiongkok!” kata yang lain.
Komite kesehatan kota Zhumadian mengatakan kepada Tianmu News, sebuah portal berita Tiongkok di Provinsi Zhejiang, bahwa mereka memposting ulang artikel dari WeChat, yang menyebabkan “kesalahpahaman yang tidak perlu.”
“Beberapa bahasa sangat tidak tepat, dan postingan tersebut telah dihapus,” Tianmu News melaporkan, mengutip departemen propaganda Zhumadian.
Postingan komite kesehatan Zhumadian dan laporan Tianmu News telah dihapus dari situs web masing-masing.
Rezim komunis pada 7 Desember merilis pedoman baru untuk melonggarkan langkah-langkah COVID-19 yang ketat, menyusul aksi protes pecah di seluruh negeri pada akhir bulan lalu.
Lembaga-lembaga investasi internasional mengatakan bahwa penilaian pasar saham Tiongkok saat ini menarik, tepat ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengumumkan bahwa mereka sedang membangun sistem penilaian saham dengan “karakteristik Tiongkok.”
Banyak yang percaya bahwa lembaga keuangan internasional mengekspresikan optimisme tentang pasar saham Tiongkok untuk menarik pembeli masuk ke pasar dalam rangka meringankan tekanan yang selama ini mereka rasakan.
Partai Komunis Tiongkok Memperkenalkan Teori Penilaian Sahamnya Sendiri
Pada 21 November, Yi Huiman, ketua Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (CSRC), mengatakan pada pertemuan tahunan 2022 Financial Street Forum bahwa perlu untuk “mengeksplorasi pembentukan sistem penilaian saham dengan karakteristik Tiongkok” dan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BUMN Tiongkok harus menjadi orang-orang yang melakukannya. Yi mengatakan bahwa tingkat penilaian secara langsung mencerminkan pengakuan pasar terhadap perusahaan yang terdaftar dan pasar harus mengakui nilai perusahaan terdaftar milik negara.
Pada 23 November, CSRC mengeluarkan dokumen yang menyatakan bahwa CSRC akan mempromosikan penggunaan pasar modal untuk alokasi sumber daya dan integrasi bisnis oleh perusahaan terdaftar milik negara dan lebih banyak aset harus ditempatkan di perusahaan terdaftar.
Pada 2 Desember, Bursa Efek Shenzhen dan Bursa Efek Shanghai mengeluarkan dokumen yang menyatakan bahwa mereka akan mempromosikan kembalinya penilaian BUMN Tiongkok ke tingkat yang disebut “wajar”. Pada saat yang sama, beberapa lembaga investasi internasional mengatakan bahwa valuasi pasar saham Tiongkok saat ini menarik dan mereka bullish pada nilai investasi jangka panjangnya.
Pada 9 Desember, Bloomberg melaporkan bahwa Morgan Stanley meningkatkan peringkatnya pada saham Tiongkok dari posisi equal-weight ke overweight dalam laporan terbarunya, mengklaim bahwa siklus pasar bull baru dalam saham Tiongkok sedang dimulai dan merekomendasikan peningkatan alokasi ke saham offshore Tiongkok. Pada pertengahan Oktober tahun ini, bank investasi ini juga menyatakan secara terbuka bahwa ini adalah saat yang tepat untuk membeli saham-saham Tiongkok.
Goldman Sachs mengatakan Indeks MSCI China bisa naik menjadi angka 70 pada akhir tahun depan, dan CSI 300 bisa naik menjadi 4.500, naik 16 persen dari level saat ini. Pertumbuhan laba per saham dari kedua indeks tersebut masing-masing adalah 8 persen dan 13 persen, dan investor disarankan untuk meningkatkan kepemilikan mereka dalam saham Tiongkok.
Standard Life mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli saham-saham Tiongkok. Rene Buehlman, kepala eksekutif untuk wilayah Asia-Pasifik, mengatakan bahwa ia dapat menjamin bahwa saham-saham Tiongkok tidak dinilai terlalu tinggi dan para investor sebaiknya kembali ke Tiongkok.
Pemegang Saham Utama Perusahaan yang Terdaftar Mengurangi Kepemilikan Mereka untuk Menarik Dana
Berlawanan dengan apa yang dikatakan oleh lembaga investasi internasional, pemegang saham utama dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di saham A dan saham H Tiongkok, justru mempercepat laju penurunan kepemilikan mereka untuk cash out atau menarik dana.
Pada 30 November, GIC Private Limited, sebuah lembaga investasi, mengurangi saham Vanke H sebanyak 5,72 juta saham, melibatkan hampir HK$100 juta (sekitar $13 juta); dari 14 hingga 30 November, ia mencairkan lebih dari 40 juta saham, dan rasio kepemilikan saham H-nya turun dari lebih dari 9 persen menjadi 6,89 persen.
Pada 25 November, WuXi AppTec kembali mengeluarkan pengumuman bahwa mereka akan mengurangi kepemilikan sahamnya tidak lebih dari 65 juta saham dalam enam bulan ke depan. Berdasarkan harga penutupan 81,94 yuan (sekitar $11) pada 25 November, diperkirakan bahwa actual controller atau pengendali aktual dan pihak terkait akan mengurangi jumlah cash amount atau uang tunai sekitar 5,3 miliar yuan (sekitar $730 juta). Sejak pencabutan pembatasan pada Mei tahun lalu, para pemegang saham penting, termasuk pengendali aktual, telah menguangkan sekitar HK$7 miliar (sekitar $1 Juta).
Pada 24 November, Prosus, anak perusahaan Naspers Group Afrika Selatan, mengumumkan bahwa mereka telah mengurangi kepemilikannya atas 79,8 juta saham Tencent H, sehingga harga saham Tencent turun hampir 4 persen pada penutupan perdagangan pada hari itu.
Pada 17 November, investasi andalan Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc, mengurangi saham BYD H sebanyak 3.225.500 saham pada HK$195,42 (sekitar $25,13) per saham, mengurangi kepemilikannya dari 16,28 persen menjadi 15,99 persen dan menguangkan HK$630 juta (sekitar $82 juta).
Menurut statistik dari media pemerintah Tiongkok, Economic Reference News, lebih dari 60 pemegang saham dari setidaknya 30 perusahaan telah menerima denda peraturan untuk apa yang disebut pengurangan ketidakpatuhan selama tahun ini. Pada November saja, sembilan perusahaan yang terdaftar dalam saham A mengeluarkan pengumuman permintaan maaf bagi pemegang saham dan eksekutif yang melanggar hukum dengan mengurangi kepemilikan mereka, yang sebagian besar mengaitkan alasan pengurangan tersebut dengan dalih “mismanagement.”
Modal Internasional di Tiongkok Berusaha Menarik Peminat Saham
Bloomberg melaporkan pada awal Januari bahwa meskipun pemerintah Amerika Serikat telah meminta perusahaan-perusahaan keuangan Amerika Serikat untuk menarik diri dari Tiongkok, perusahaan-perusahaan investasi Wall Street sebenarnya sedang mencari cara untuk memperdalam kerja sama mereka dengan PKT.
Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan lainnya sedang bersiap untuk memperluas kehadiran mereka di Tiongkok tahun ini. Data menunjukkan bahwa pembelian asing atas saham-saham Tiongkok menyumbang 15 persen dari total arus modal pada kuartal ketiga tahun lalu.
PKT jelas-jelas berada di jalur konfrontasi dengan dunia setelah Kongres Nasional ke-20 pada Oktober, namun lembaga-lembaga investasi internasional masih memamerkan transaksi mereka dengan PKT.
Dalam hal ini, analis keuangan Hong Kong Sun Xiaoji mengatakan dalam program YouTube-nya bahwa hal ini menunjukkan bahwa kepentingan beberapa lembaga investasi internasional masih sangat terikat dengan PKT. Strategi mereka adalah menjaga agar harga aset yang diinvestasikan di Tiongkok tidak jatuh terlalu cepat. Jadi, lembaga-lembaga ini harus berusaha untuk tetap tinggal selama mungkin dan mencari peminat. (asr)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Selasa (6/12/2022) dengan suara bulat mengesahkan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) baru menjadi Undang-Undang yang melarang seks di luar nikah, selain melarang penghinaan terhadap presiden dan lembaga negara.
Karena penduduk lokal dan orang asing dari beberapa latar belakang berada di bawah payung hukum baru ini, langkah tersebut menjadi kontroversial.
Melarang hubungan seks di luar nikah
Menurut KUHP yang baru, seks di luar nikah sekarang akan dihukum dengan hukuman setahun penjara. Selain itu, larangan lama untuk menghina presiden telah dipulihkan. Para pelanggar sekarang berisiko hingga tiga tahun penjara.
KUHP baru ini telah direncanakan selama bertahun-tahun, dan dimaksudkan untuk menggantikan sistem lama yang berlaku sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946.
Semua partai politik di parlemen dikatakan telah menyetujui KUHP tersebut, dengan para legislator melihat pemungutan suara tersebut sebagai langkah untuk menggantikan hukum kolonial Belanda yang lama dalam sistem peradilan.
“Sudah saatnya bagi kita untuk membuat keputusan bersejarah tentang amandemen KUHP dan meninggalkan hukum kolonial yang kita warisi,” kata Yasonna Laoly, menteri hukum dan hak asasi manusia, kepada parlemen, menurut al-Jazeera.
UU tersebut masih membutuhkan tanda tangan presiden, kata Edward Hiariej, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ini juga harus menunggu selama tiga tahun lagi sebagai transisi dari KUHP yang lama.
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan umpan balik tentang KUHP yang direvisi secara transparan, terutama pada ketentuan yang dianggap kontroversial.
“RUU KUHP adalah upaya rekodifikasi dan terbuka untuk semua ketentuan pidana dan menanggapi semua perkembangan dalam masyarakat saat ini,” kata Bambang kepada wartawan, menurut media lokal.
Setelah diberlakukan, orang tua atau anak-anak akan memiliki kekuatan untuk melaporkan pasangan yang dicurigai belum menikah yang berhubungan seks kepada polisi.
Bersamaan dengan setahun penjara untuk hubungan seks di luar nikah, kumpul kebo juga akan dihukum enam bulan penjara atau denda. Namun, hal ini hanya dapat diberlakukan jika dilaporkan oleh orang tua, anak-anak atau pasangan.
Hubungan seks sebelum menikah sudah dilarang, tetapi hukum sering tidak ditegakkan. Namun, perzinahan langsung dilarang.
KUHP ini juga mempertahankan hukum dan hukuman berat lainnya, termasuk hukuman mati – meskipun dengan masa percobaan 10 tahun – dan melarang aborsi, serta bagi yang mengikuti dan menyebarkan komunisme.
KUHP ini juga mendapatkan kritikan luas dari kelompok-kelompok hak asasi Barat, mengingat dimasukkannya penduduk lokal dan orang asing di bawahnya.
“Kami mundur ke belakang… hukum yang represif seharusnya dihapuskan tetapi RUU ini menunjukkan bahwa argumen para cendekiawan di luar negeri benar, bahwa demokrasi kita tidak dapat disangkal lagi sedang mengalami kemunduran,” kata direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, kepada AFP. (asr)
oleh Huang Liangjian, Hu Zonghan, Liu Ziyin, Zhang Dongxu
Menjelang Hari Hak Asasi Manusia Internasional 2022, Zhu Wan-qi, koordinator umum dari “Dukungan Global untuk Pelaporan Kriminal Rakyat Tiongkok dan Kegiatan Penandatanganan Terhadap Penganiayaan Jiang Zemin terhadap Falun Gong” mengatakan bahwa menurut data global terbaru, ada lebih dari 4 juta warga dari 37 negara yang telah menandatangani laporan tentang kejahatan Jiang Zemin. Ini sangat penting artinya.
Zhu Wan-qi, mengatakan : “Jiang Zemin adalah penjahat hak asasi manusia Tiongkok yang terkenal secara internasional. Orang-orang di seluruh dunia masih terus menuntut agar Jiang Zemin diadili. dan suara ini terus terdengar tanpa henti meskipun Jiang sudah mati”.
Zhu Wan-qi., koordinator umum dari “Dukungan Global untuk Pelaporan Kriminal Rakyat Tiongkok dan Kegiatan Penandatanganan Terhadap Penganiayaan Jiang Zemin terhadap Falun Gong” (NTD)
Zhu Wan-qi mengatakan bahwa dengan kematian Jiang Zemin, maka kegiatan melaporkan kejahatan Jiang Zemin (yang dimulai sejak bulan Juli 2015) telah berakhir, tetapi tindakan amal global ini memiliki arti penting saat ini. Tercatat hingga 7 Desember 2022, sudah ada 4 juta 9.000 orang lebih dari 37 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah berpartisipasi dalam penandatanganan laporan kriminal Jiang Zemin.
Menurut data, ketujuh wilayah Asia itu adalah 1 juta 376 ribu orang Taiwan, 1 juta seribu orang Jepang, lebih dari 678.000 orang Korea Selatan dan lebih dari 200.000 orang di Australia. Sedangkan di Eropa ada 29 negara, dengan peserta terbanyak adalah Ukraina, Belanda, Israel, Spanyol, Republik Ceko, dan Rusia.
Hermann TERTSCH, Anggota Parlemen Eropa dari Spanyol baru-baru ini mengatakan : “Kita harus mengadili kejahatan mengerikan yang berskup dunia ini, menunjukkan kepada seluruh dunia siapa yang melakukan pengambilan paksa organ tubuh secara hidup-hidup, dan mengutuk keras setiap profesi atau rezim yang menyetujui atau bahkan mendorong perilaku jahat tersebut”.
Hermann TERTSCH, Anggota Parlemen Eropa dari Spanyol (NTD)
Kao Chia-yu, Legislator Republik Tiongkok pada 7 Desember mengatakan : “Penuntutan tidak akan berhenti dengan kematian Jiang Zemin, karena semua orang membenci kejahatan semacam itu. Semua negara di dunia harus mengejar dan meminta pertanggungjawaban dari penjahat seperti Jiang Zemin, serta para pejabat dalam PKT yang terlibat dalam penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong, serta penganiayaan terhadap kebebasan dan hak asasi manusia”.
Kao Chia-yu, Legislator Republik Tiongkok (NTD)
Zhu Wan-qi, mengatakan bahwa semua bukti kriminal Jiang Zemin masih tetap akan diadili di masa mendatang.
Ia juga mengatakan, “Di masa depan, ketika persidangan penganiayaan terhadap Falun Gong sepenuhnya dilaksanakan, tidak hanya semua kejahatan Jiang Zemin akan diangkat dan diadili satu per satu, tetapi tanggung jawab hukum, kejahatan yang telah mereka catat dalam sejarah, juga akan mempermalukan anak dan cucu mereka”.
Peter Van Dalen, anggota Parlemen Eropa dari Belanda baru-baru ini mengatakan : “Sekarang saatnya untuk melihat bagaimana komunitas internasional akan meminta pertanggungjawaban PKT. Negara-negara harus mempelajari bagaimana mereka memberikan sanksi kepada orang-orang yang bersekongkol untuk mengambil paksa organ dari manusia hidup”.
Peter Van Dalen, anggota Parlemen Eropa dari Belanda (NTD)
Pada 7 Desember, Wang Ting-yu, pengurus Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Yuan Legislatif Republik Tiongkok mengatakan : “Jiang Zemin adalah seorang badut yang sadis dan diktator, jadi dalam semua insiden terkait penganiayaan, ada tuntutan hukum datang dari seluruh dunia. Kita orang-orang yang tinggal di luar negeri, baik itu pemerintah, organisasi, atau individu, harus bekerja keras untuk mengungkap kebenaran yang terjadi dalam periode sejarah ini”.
Wang Ting-yu, pengurus Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Yuan Legislatif Republik Tiongkok (NTD)
Zhu Wan-qi menghimbau orang-orang di seluruh dunia yang mengetahui kebenaran tentang Falun Gong dan kejahatan PKT, terutama lebih dari 4 juta orang dari seluruh dunia yang menandatangani laporan ini, untuk terus menyebarkan kebenaran ke masyarakat, membantu mereka yang tertipu oleh kebohongan PKT agar segera sadar dari kesalahan dan memilih jalan yang benar demi masa depan yang lebih cerah.
Ia juga menjelaskan : “Meskipun Jiang Zemin telah mati, tetapi kejahatan menganiaya Falun Gong masih berlangsung, dan para pemimpin PKT dan PKT sendiri masih mewarisi kejahatan itu. Jiang Zemin menggunakan Partai Komunis Tiongkok, memprakarsai penganiayaan yang luar biasa ini, Selain Jiang Zemin dan para pengikutnya yang harus diadili. Lebih-lebih kami percaya bahwa rakyat Tiongkok saat ini, di tengah gelombang anti-komunis global, harus bergerak untuk menghancurkan rezim PKT yang jahat ini, selain segera keluar sebagai anggota PKT. Ini adalah hal yang paling perlu dilakukan oleh rakyat Tiongkok saat ini”. (sin)
Jika Anda berlatih yoga, meditasi, atau latihan mindfulness atau kesadaran penuh lainnya, Anda mungkin membantu tubuh Anda untuk mengelola kadar gula darah Anda. Jika Anda tidak melakukannya, mungkin ada baiknya Anda memulainya.
Penelitian baru telah menemukan bahwa aktivitas mindfulness dapat membantu penderita diabetes tipe 2 menurunkan kadar gula darah mereka. Efek dari aktivitas ini mungkin juga secara substansial. Penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan aktivitas ini bekerja hampir sama baiknya dengan perawatan standar seperti minum obat metformin.
Penting untuk dicatat bahwa praktik-praktik ini paling baik digunakan sebagai tambahan untuk pengobatan diabetes standar dan bukan sebagai pengganti. Dalam hal apapun, aktivitas mindfulness patut dicoba.
(Foto: Pixabay)
Lebih dari 37 juta orang mengidap diabetes, dengan sebagian besar mengidap Tipe 2. Kondisi ini berkembang ketika tubuh kehilangan kemampuannya untuk memproses insulin, hormon yang membawa gula dari makanan ke dalam sel-sel tubuh untuk energi.
Ketika terjadi, gula menumpuk dalam aliran darah, merusak pembuluh darah dan saraf dari waktu ke waktu. Banyak penderita diabetes juga mengalami komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kerusakan saraf di kaki dan tungkai, dan potensi kebutaan.
Mengontrol kadar gula darah melalui diet sehat yang tinggi makanan utuh dan rendah makanan olahan dapat meminimalkan risiko tersebut.
Para peneliti melihat 28 uji klinis yang diterbitkan untuk menguji berbagai praktik. Sebagian besar berfokus pada yoga, yang mana menggabungkan postur fisik dengan teknik pernapasan dan meditasi. Uji coba lainnya mengamati qigong, citra terpandu, meditasi, atau pengurangan stres berbasis kesadaran.
Mereka menemukan bahwa setiap latihan membantu penderita diabetes tipe 2 menurunkan kadar hemoglobin A1c mereka – ukuran kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan sebelumnya.
Secara umum, orang dengan penyakit ini harus menjaga tingkat A1c mereka di bawah 7 persen. Selama uji coba, rata-rata, praktik jiwa dan raga menurunkan tingkat A1c peserta sekitar 0,8 persen. Hal demikian sangat dekat dengan apa yang dilakukan metformin, yang memotong tingkat A1c sekitar 1 persen.
Mindfulness dapat membantu karena dapat mengurangi stres, membuat diabetes lebih mudah dikelola. Penurunan hormon stres juga dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Stres juga dapat memicu kebiasaan makan yang buruk.
Jika Anda sedang mengobati diabetes atau tertarik pada manajemen gula darah, yoga, qigong, atau bentuk meditasi lainnya dapat membantu.
Mat Lecompte adalah reporter kesehatan dan kebugaran untuk Bel Marra Health, yang pertama kali menerbitkan artikel ini.
T: Saya telah memelihara kucing dan anjing selama bertahun-tahun, dan semuanya telah dimandulkan atau dikebiri. Saya perhatikan bahwa mereka dan hewan peliharaan teman saya yang disterilkan, hampir semuanya kelebihan berat badan, sedangkan anjing teman saya yang tidak disterilkan biasanya tetap langsing. Apakah benar hewan peliharaan yang dimandulkan dan dikebiri lebih berat daripada hewan peliharaan yang disterilkan? Jika demikian, mengapa?
J: Pengamatan Anda akurat, meskipun tidak perlu seperti itu. Di Amerika Serikat, 60 persen kucing dan 56 persen anjing kelebihan berat badan atau obesitas.
Sayangnya, kondisi ini membuat hewan peliharaan rentan terhadap penyakit, mengurangi kualitas hidup, dan memperpendek masa hidup.
Berat badan meningkat segera setelah operasi pemandulan. Dalam waktu enam bulan, 21 persen kucing kelebihan berat badan, dan dalam dua tahun, begitu juga 52 persen anjing.
Metode yang biasa dilakukan untuk memandulkan kucing atau anjing betina adalah dengan mengangkat ovarium dan rahimnya. Demikian juga, kucing dan anjing jantan dikebiri dengan mengangkat testisnya.
Ovarium dan testis mengeluarkan hormon reproduksi yang berperan besar dalam tiga aspek fisiologi hewan peliharaan: metabolisme, nafsu makan, dan aktivitas.
Setelah operasi spay-neuter, tingkat metabolisme menurun. Kucing membutuhkan kalori 24 persen lebih sedikit untuk mempertahankan berat badan mereka, dan kebutuhan kalori anjing menurun 30 persen setelah operasi sterilisasi.
Hormon seks menjaga nafsu makan tetap terkendali, dan setelah operasi sterilisasi, nafsu makan meningkat. Selain itu, aktivitas menurun 60 persen setelah operasi spay-neuter pada kucing.
Pembaca setia kami tahu bahwa kucing dan anjing yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena berbagai penyakit. Keluarga dengan hewan peliharaan yang kelebihan berat badan juga menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diperlukan untuk makanan, obat-obatan terapeutik, dan pencegahan kutu, kutu, dan heartworm, karena dosis obat didasarkan pada berat badan.
Konsultasikan dengan dokter hewan Anda tentang berat badan hewan peliharaan Anda. Ingatlah efek sterilisasi pada tingkat metabolisme, nafsu makan, dan aktivitas, dan pertimbangkan diet tinggi protein dan tinggi serat. Protein membangun otot, yang membakar lebih banyak kalori daripada lemak. Baik protein dan serat meningkatkan rasa kenyang, dan serat mengurangi kepadatan kalori dari makanan.
T: Kucing saya yang sehat berusia 15 tahun, Chloe, baru-baru ini memutuskan bahwa dia hanya akan makan makanan kering. Saya tidak tahu mengapa dia tidak lagi menyukai makanan kucing kalengan yang saya tawarkan kepadanya. Apakah dia benar-benar membutuhkan makanan kaleng?
J: Saya tidak akan berargumen dengannya. Di usianya yang sudah lanjut dan dengan kesehatannya yang baik, dia seharusnya bisa memutuskan apa yang dia makan. Namun, tidak ada salahnya meminta dokter hewan Anda untuk memeriksanya dan melakukan pemeriksaan lab untuk memastikan tidak ada masalah mendasar yang mempengaruhi preferensi makanannya.
Makanan kering menawarkan beberapa keuntungan, terutama jika Chloe menyantap makanan bergigi, yang meminimalkan plak, karang gigi, dan radang gusi. Mencegah infeksi gusi membantu melindungi ginjal, hati, dan jantung dari bakteri yang berpindah dari gusi yang terinfeksi ke organ-organ ini. Untuk daftar diet gigi yang disetujui oleh Veterinary Oral Health Council, kunjungi VOHC.org.
Di sisi lain, makanan kaleng mengandung 75 persen air, dan asupan cairan yang cukup penting untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kesehatan seluruh tubuh. Melahap makanan kaleng juga memudahkan kucing untuk mempertahankan berat badan yang sehat karena mengandung lebih sedikit kalori per ons daripada makanan kering.
Namun, secara umum, sebagian besar dokter hewan merekomendasikan agar kucing yang sehat mengonsumsi kombinasi makanan kering dan kalengan untuk mendapatkan keuntungan dari keduanya.
Selain itu, kucing yang mengonsumsi makanan kering dan kalengan akan lebih mungkin menerima perubahan pola makan terapeutik jika diperlukan di kemudian hari. Misalnya, jika Chloe mengalami penyakit ginjal atau kandung kemih, dia akan membutuhkan air tambahan dan karena itu akan lebih baik dengan makanan kaleng.
Lee Pickett, VMD, mempraktikkan pengobatan hewan pendamping di North Carolina. Hubungi dia di AskTheVet.pet. Hak Cipta 2021 Lee Pickett, VMD. Didistribusikan oleh Creators.com
Kendo, adalah olahraga nasional Jepang, dengan tingkat penyebaran yang sangat luas di dalam negeri. Walaupun belum dijadikan sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam Olimpiade, namun sudah sejak lama Kendo menjadi tren di seluruh dunia.
Akan tetapi, di bawah dorongan budaya olahraga modern, pada saat menyaksikan pertandingan Kendo, yang diamati oleh mayoritas penonton hanyalah faktor eksternal seperti kemampuan fisik, performa, teknik sang atlet, dan menang kalahnya saja, acap kali mengabaikan bahkan melupakan inti spiritual dari Kendo.
Contohnya, dalam Kendo ditetapkan: Pemenang pertandingan tidak boleh menyampaikan kegembiraannya atas kemenangannya dengan sikap tangan mengepalkan tinju, jika tidak akan didiskualifikasi. Karena, gerak tangan tersebut tidak hanya berarti tidak menghormati lawan dalam pertandingan dan sikap kurang sopan, terlebih juga melanggar semangat tradisional dalam Kendo, ini bertentangan dengan prinsip yang dianjurkan oleh seni bela diri tersebut.
Asal Muasal Kendo
Kendo walaupun disebut sebagai ilmu Jalan Pedang, sejatinya adalah ilmu golok, yakni teknik penggunaan Katana Jepang.
Pedang samurai, juga dikenal sebagai pedang Jepang, sangat kompleks dalam proses produksi dan bentuknya yang indah, dan terdaftar sebagai salah satu dari tiga pedang terkenal di dunia. (Pixabay)
Katana yang paling awal muncul adalah pada masa akhir periode Heian Jidai (794~1185 Masehi), ciri khasnya adalah: Dibuat dengan teknik peleburan yang kental berkharakter Jepang, sisi tajam tunggal, melengkung, dan sangat tajam.
Kegunaan Katana Jepang, pertama untuk membela diri, kedua untuk bertarung, dan ketiga adalah untuk kultivasi diri. Selain itu, Katana juga merupakan simbol bagi kekuasaan kaisar dan kaum samurai. Bahkan sebagai objek kepercayaan, sekaligus juga memiliki nilai keindahan seni yang tinggi, oleh sebab itu banyak Katana terkenal yang menjadi pusaka nasional Jepang.
Ilmu pedang adalah salah satu prestasi hidup samurai. (Shutterstock)
Sejak masa pemerintahan Ashikaga Shogunate (1392~1573), seluruh negeri dilanda kerusuhan, pertempuran terjadi dimana-mana. Dalam kondisi seperti ini, teknik penempaan golok mengalami kemajuan yang sangat pesat, berbagai teknik pedang dan ilmu bela diri pun bermunculan, sehingga terbentuklah berbagai aliran perguruan seperti “Shinkage-ryū”, “Ittō-ryū” dan lain sebagainya.
Hingga masa pemerintahan Edo atau Tokugawa (1603~1868), seluruh negeri damai, perang nyata dengan pedang pun semakin berkurang. Oleh sebab itu, ilmu pedang menjadi salah satu cara berkultivasi diri bagi para samurai, mereka tidak hanya memperdalam ilmu pedang, namun lebih mendalami metode kultivasi mentalnya.
Sejak saat itulah muncul buku “Heihō Kadensho” (A Hereditary Book on the Art of War) karya Yagyū Munenori, Fudochi Shinmyo Roku karya Takuan Soho, “Go Rin no Sho” (The Book of Five Rings) karya Miyamoto Musashi, dan lain sebagainya, yang hingga kini menjadi mustika teori Kendo. Maksud dan tujuan buku-buku tersebut adalah agar para samurai memahami: Sebagai seorang samurai, harus ketat berkultivasi diri, rajin berlatih ilmu bela diri, mengasah kemampuan, bisa membedakan baik buruk, dan pada saat dibutuhkan bersedia berkorban demi negara. Pemikiran ini terbentuk secara bertahap di masa damai selama dua abad lebih, dan dipandang sebagai salah satu sumber spiritual samurai, yang kemudian menimbulkan pengaruh yang amat mendalam terhadap budaya Jepang.
Dimulai pada era Taisho, kendo Jepang mempromosikan kendo pedang bambu. (Shutterstock)
Di masa ini, ilmu pedang juga beralih dari yang dulunya praktis digunakan dalam pertempuran bertransformasi menjadi keterampilan yang luar biasa, dalam proses ini, aliran “Kashima Shinden Jikishinkage-ryū” telah memainkan fungsi mendirikan pondasi.
Untuk dapat mempelajari ilmu pedang, sekaligus dapat membela diri, pada masa Raja Nakamikado (1711~1715), Naganuma Shiro menciptakan peralatan untuk berlatih Kendo guna pertahanan diri, dan telah menetapkan peraturan baru menggunakan golok bambu menggantikan golok asli dalam pertarungan.
Setelah itu, pada masa Kaisar Momozono (1751~1764), Shitake Nakanishi dari Nakanishi Dojo aliran “Ittō-ryū” kembali melakukan perubahan dan penerapan lebih lanjut, membuat metode ini meluas ke banyak aliran lain, dan mulai melakukan pertandingan lintas aliran. Hingga masa akhir periode Edo Jepang, Kendo semakin mendekati sempurna.
Latihan mental kendo Jepang sangat mementingkan semangat “Jangan lupakan hati” – “Petiklah bunga di tanganmu dan jangan biarkan hatimu penuh, jika ada angin kencang.” (Shutterstock)
Setelah Restorasi Meiji (1868), Kasta Samurai dihapuskan, dan juga rakyat jelata dilarang memiliki Katana, ilmu Kendo pun ikut meredup karenanya. Tahun ke-10 Restorasi Meiji (1877), dengan dikepalai oleh Biro Kepolisian, ilmu Kendo dibangkitkan kembali.
Tahun ke-28 Restorasi Meiji (1895) berdirilah Dai Nippon Butoku Kai sebagai organisasi nasional yang bermisi membangkitkan kembali seni bela diri tradisional Jepang termasuk ilmu pedang dan lain sebagainya, yang cukup kuat dalam mendorong kebangkitan Kendo.
Di era Taisho (1912), kata Kendo mulai digunakan, peraturan Kendo ditetapkan dalam “Dai Nippon Teikoku Kendo Kata”, yang meliputi etika, sorot mata, postur tubuh, pernafasan, “Zanshin”, dan berbagai metode kultivasi lainnya, dengan dasar menggabungkan semua aliran, didoronglah penyebaran Kendo dengan katana bambu.
Pasca PD-II, Jepang yang waktu itu di bawah kekuasaan pasukan PBB, Kendo mengalami tekanan, hingga tahun ke-27 kekaisaran Showa (1952) setelah Jepang memulihkan kemerdekaannya, Kendo baru sepenuhnya dibangkitkan kembali, All Japan Kendo Federation pun lahir pada masa itu.
Pelajaran Wajib Kepolisian dan Sistem Dan Dalam Kendo
Sejak zaman Meiji, Kendo sama seperti halnya Judo, telah menjadi pelajaran bela diri wajib bagi kepolisian, dan di setiap kantor polisi terdapat sebuah Dojo, selain digunakan oleh polisi juga dibuka untuk umum sebagai kelas Kendo bagi kawula muda. Di antara para atlet Kendo yang terjun dalam pertandingan nasional di Jepang maupun kejuaraan dunia, mayoritasnya adalah polisi.
Pada bulan ke-12 tahun ke-18 era Heisei (2006), Jepang telah merevisi undang-undang pendidikannya, dengan tujuan agar para pelajar menghormati kebudayaan dan tradisi, cinta negara, dan menghormati orang lain, serta memberikan kontribusi bagi perkembangan perdamaian dunia.
“Hasil rasa yang tersisa” dari upacara minum teh – “Ketika Anda meninggalkan perangkat minum teh, Anda harus merasakan sisa rasa. Lambat, ringan, mantap, dan bulat, Anda hampir tidak dapat melihat kekasih Anda.” (Shutterstock)
Pada bulan ke-3 tahun ke-20 era Heisei (2008), pedoman belajar sekolah menengah yang telah direvisi menetapkan: mata pelajaran olahraga untuk siswa tahun pertama dan kedua, ilmu seni bela diri adalah pelajaran wajib. Tahun ke-24 era Heisei (2012) mulai resmi diberlakukan. Ilmu bela dirinya meliputi Judo, Kendo, Sumo, Kyūdō, Karate dan lain-lain. Diantaranya, sekolah yang memilih Judo dan Kendo mencapai 90% dari keseluruhan. Karena pengaruh ini, kalangan warga, perusahaan, perguruan tinggi di Jepang banyak sekali yang mempelajari Kendo. Di tengah organisasi masyarakat pun, kekuatan Kendo yang terbesar adalah kepolisian, tentara, dan sipir penjara.
Dewasa ini, tingkatan dalam Kendo, terbagi menjadi Kyu dan Dan, terdapat enam tingkatan dalam Kyu, berawal dari Kyu enam yang paling rendah, dan Kyu satu yang paling tinggi. Sedangkan Dan terbagi menjadi delapan tingkatan.
Tadinya terdapat Dan Sembilan dan Dan Sepuluh, tapi sejak 1974 Dan Sepuluh mengalami kekosongan, dan setelah 2000 dihentikan penilaiannya, sebenarnya telah dihapuskan. Dan Sembilan juga tidak dinilai lagi sejak 2000.
Oleh sebab itu, tingkatan Dan tertinggi sekarang adalah Dan Delapan. Kyu merupakan tahapan di bawah Dan, hanya pemegang tingkat Kyu satu yang bisa memperoleh Dan tingkat awal, begitu seterusnya. Dan Delapan yang tertinggi, dituntut untuk memahami makna mendalam dari Kendo, penguasaan seni dan teknik, serta harus telah menyandang tingkatan Dan Tujuh selama 10 tahun ke atas, dan usianya harus sudah di atas 46 tahun.
Selain tingkatan Dan, ada pula gelar atau Shōgō. Tingkatan Dan menandakan tingkat kemampuan Kendo seseorang, sedangkan Shogo melambangkan wawasan dan kepemimpinan yang bersangkutan. Gelar tersebut terbagi atas tiga tingkatan yakni “Renshi” (Instructor), “Kyoshi” (Teacher), dan “Hanshi” (Master), “Renshi” adalah tingkatan awal, “Kyoshi” adalah tingkat menengah, dan “Hanshi” adalah tingkat tertinggi. Tuntutan bagi “Renshi” adalah harus mencapai kriteria Dan 6 atau Dan 7, memahami prinsip katana, serta memiliki pengetahuan Kendo yang baik.
Tuntutan bagi “Kyoshi” adalah harus mencapai kriteria Dan 7 atau Dan 8, menguasai prinsip ilmu golok, serta pengetahuan Kendo yang tinggi. Tuntutan bagi “Hanshi” adalah harus mencapai kriteria Dan 8 dan menjiwai prinsip pedang, keahlian yang mapan, pengetahuan Kendo yang tinggi, bermoral tinggi, serta berkepribadian mulia. Tingkatan dalam Dan maupun Shōgō diberikan dengan berdasarkan prosedur evaluasi, rekomendasi, dan tinjauan.
“Prinsip Kedewasaan” dan “Zanshin”
Apa yang dimaksud dengan Kendo, All Japan Kendo Federation mendefinisikan sebagai berikut: “Kendo, adalah prinsip jurus pedang yang mengilhami para samurai lewat perang nyata, mempelajari Kendo adalah berarti mempelajari prinsip pedang.”
Dengan kata lain, esensi dari Kendo adalah mempelajari semangat dan kultivasi yang mendalam dari jurus pedang, dan latihan jurus pedang yang ketat adalah salah satu caranya. Ini juga sebabnya Kendo disebut pula sebagai “prinsip kedewasaan”.
Pada 1975, All Japan Kendo Federation mengeluarkan “Ide Kendo” dan “Persiapan Mental Berkultivasi Kendo”, dengan menetapkan Ide Kendo sebagai “Kendo adalah jalan menuju kedewasaan yang dikultivasikan lewat jurus pedang”.
Persiapan mental berkultivasi Kendo adalah: “Belajar Kendo dengan benar, mengasah jiwa dan raga, memupuk stamina yang kuat, lewat berkultivasi Kendo, rajin kultivasi diri menghormati etika, mementingkan kepercayaan, kesetiaan, dan kejujuran, cinta negara dan masyarakat, berkontribusi secara luas untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran umat manusia.”
Jurus dalam Kendo, terbagi menjadi jurus tubuh, jurus pedang, dan kultivasi jiwa, jika dibandingkan dengan wujud pada tubuh dan teknik, kultivasi jiwa pada tingkat spiritual bahkan lebih penting dan ketat, “Zanshin” adalah salah satu jenis manifestasinya.
Berdasarkan penjelasan pada “Kamus Bahasa Nasional Jepang”, makna kata “Zanshin” adalah niat hati terhadap sesuatu hal yang belum tercapai, aplikasinya pada Budō (seni bela diri) dan prinsip seni, adalah harus mencapai semacam kondisi jiwa dan raga yang selalu waspada.
Manifestasi yang nyata pada Kendo adalah: Usai pertandingan, apapun hasilnya, seorang atlet harus selalu menjaga diri agar tidak kendur, tidak takut, tidak sombong, tidak sesumbar dan sebagainya. Harus menghormati lawan, selalu tidak melupakan untuk saling membantu. Tidak peduli tinggi rendah ilmu dan pengalaman lawan, harus selalu diperlakukan dengan tulus, dan diharapkan dapat mempelajari kelebihan lawan, demi meningkatkan diri. Konsep ini menuntut seorang kultivator Kendo juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang Kendoka terkenal, yakni seorang polisi prefektur Kanagawa yang bernama Masahiro Miyazaki, adalah seorang Kyoshi Kendo Dan 8, ia pernah 6 kali meraih juara pertama dalam pertandingan nasional Kendo Jepang, juga pernah meraih belasan gelar juara perorangan maupun berkelompok dalam ajang dunia Kendo, ia disebut-sebut sebagai seorang Kendoka legendaris yang tiada tandingannya.
Saat ditanya yang menyebabkan dirinya bisa mencapai tingkatan itu, ia menjawab: Meraih kemenangan, adalah hasil dari kemampuan diri sendiri, bersama dengan para pendukung, guru, para tetua, dan orang-orang di sekitar kita. Ia juga mengatakan, dibandingkan dengan meraih juara 6 kali, ia merasa lebih terhormat pada saat bisa masuk ke babak final selama 5 tahun berturut-turut. Taraf mentalitas seperti ini, mungkin merupakan refleksi dari kultivasi hati dalam Kendo.
Dalam seni bela diri atau Budō seperti Kendo, Judo, Karate, dan lain-lain, seusai adu jurus atau peragaan teknik, harus selalu menjaga sikap tubuh dan kondisi mental tertentu, bersiaga menghadapi serangan balasan lawan juga bersiap melakukan serangan lebih lanjut, dan menyisakan kesannya. Ini juga merupakan bagian yang penting dari “Zanshin”.
Oleh sebab itu, dalam pertandingan Kendo, ada atau tidaknya “Zanshin”, juga sangat menentukan suatu standard efektif atau tidaknya serangan. Contohnya, walaupun secara tepat menghantam lawan, jika terlihat tidak memiliki “Zanshin”, maka serangan itu dapat dianggap tidak sah. Karena, telah kehilangan sikap tubuh dan mental yang paling fundamental dan paling penting dalam Kendo.
Syair pada lagu dari Kendo yang terkenal itu “bunga yang dipetik berada dalam genggaman namun janganlah lengah, dengan siaga menghadapi kedatangan angin ribut” adalah mengingatkan: Jangan pernah melupakan Zanshin.
Sejatinya, “Zanshin” tidak hanya terlihat dalam pertandingan, terlebih lagi juga terlihat pada keseluruhan proses dimulai dari sebelum bertanding, sedang bertanding, dan pasca bertanding.
Seperti pada Kyūdō (seni panahan), sebelum panah diluncurkan, saat diluncurkan, dan setelah diluncurkan, harus selalu mempertahankan “Zanshin” sesuai aturan. Khususnya setelah panah dilepaskan, pemanah harus tetap menjaga hati dan tubuhnya tidak bergerak, seluruh perhatiannya terfokus, serta mengamati titik tertancapnya anak panah.
Menariknya adalah dalam Sadō (upacara minum teh) juga ditekankan “Zanshin”, nyanyian Tao karya Sen no Rikyū yang cukup dikenal itu menyebutkan: “Di saat tangan melepaskan peralatan teh, harus ada sisa gerakan. Lembut, perlahan, ringan, stabil dan bulat, seakan-akan berpisah dengan sang kekasih.” (Kumpulan syair Rikyu Hyakushu)
Ini adalah semacam interpretasi terhadap tingkatan “Zanshin” dalam Sadō. Dalam Sadō juga ditekankan “Zanshin” harus dilakukan dari awal hingga akhir, serta mengutamakan spirit dalam batin.
Selain itu, dalam dunia seni tari Jepang juga ditekankan “Zanshin”, tampak pada gerakan tubuh, yakni gerakan tangan dan kaki dalam tarian harus ada pesona, meninggalkan kesan yang mendalam. Sebenarnya konsep “Zanshin” yang sarat akan nuansa Zen ini, terdapat di seluruh aspek budaya Jepang, merupakan semacam manifestasi pikiran estetika tradisional Jepang.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya! Sampai jumpa dengan tema lainnya. (Sud/Whs)
Media Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengumumkan kematian Jiang Zemin pada saat “Revolusi Kertas Putih” melawan tirani Partai Komunis Tiongkok sedang melanda dunia. Apakah ada sesuatu di balik pengumuman kematian Jiang? Apakah perebutan kekuasaan antara Jiang dan Xi sudah berakhir? Analisis menunjukkan bahwa pembersihan berdarah lainnya di dalam Partai Komunis tidak dapat dihindari, dengan sisa-sisa pasukan Jiang Zemin yang disapu bersih
Komite Pemakaman Jiang Zemin yang dipimpin oleh Xi Jinping mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa upacara peringatan untuk Jiang Zemin diadakan di Aula Besar Beijing pada 6 Desember, tetapi tidak ada upacara perpisahan jenazahnya.
Analisis menunjukkan bahwa pengaturan kematian Jiang Zemin adalah kebutuhan politik, dan tidak menggelar upacara pemakaman untuk jenazahnya mungkin merupakan pernyataan politik Xi Jinping.
Mantan ketua Human Rights in China Liu Qing berkata : “Sejak Xi Jinping berkuasa, dia telah berusaha membersihkan faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong. Jiang Zemin sudah meninggal dunia, dia tak dapat sepenuhnya membatalkan kegiatan peringatan untuk Jiang Zemin . Tetapi, dia juga tidak mau membuat Jiang Zemin terlalu megah. Oleh karena itu, prosedurnya dapat disederhanakan. Pada saat yang sama, saya pikir mungkin juga merupakan pernyataan politik, yaitu Jiang Zemin dan fraksinya akan terus ditangani olehnya.”
Pada 30 November, media PKT mengumumkan bahwa Jiang Zemin telah meninggal dunia di Shanghai. Namun, Profesor Yuan Hongbing, seorang ahli hukum yang tinggal di Australia mengatakan bahwa dia telah menerima informasi orang dalam bahwa Jiang Zemin meninggal dunia pada 13 November, tetapi PKT merahasiakan kematiannya.
Dalam obituari Jiang Zemin, Partai Komunis Tiongkok menggambarkannya sebagai “pemimpin terhormat dengan prestise tertinggi” yang diakui oleh partai dan tentara. Tetapi para kritikus mengatakan bahwa kebenaran tentang kejahatan masa lalu Jiang Zemin yang banyak dan tak terhitung telah disembunyikan.
Seniman Daratan Tiongkok Tong Yimin berkata : “Kejahatan Jiang Zemin terhadap kemanusiaan dari yang terkecil hingga yang paling oportunis. Dia mencuri kekuasaan tertinggi Partai Komunis Tiongkok dengan licik. Ia naik ke tampuk pemimpin PKT dengan menginjak darah 4 Juni. Selama masa pemerintahannya, dia menindas Falun Gong dengan mendirikan organisasi 610, yang mengakibatkan praktisi Falun Gong dihukum secara ilegal, dipenjara, dibunuh. Bahkan organ tubuh mereka diambil hidup-hidup.
Meskipun eulogi resmi memuji Jiang Zemin, seorang profesor hukum Australia, Yuan Hongbing mengungkapkan bahwa perebutan kekuasaan belum berakhir.
Ia mengatakan, “Xi Jinping telah berencana secara terbuka mengkritik Jiang Zemin karena mengkhianati niat asli komunisme serta mempraktikkan garis politik dan ekonomi yang berbahaya bagi partai dan negara di bawah model ekonomi kapitalis. Persiapan semua dokumen yang relevan untuk kritik publik sudah selesai, tetapi dia hanya menunggu kesempatan politik yang tepat.
Menurut Yuan Hongbing, laporan Kongres Partai Komunis ke-20 mengkritik era kekuasaan dan korupsi Jiang Zemin tanpa menyebut namanya, membawa Partai Komunis ke ambang kepunahan. Setelah kematian Jiang, Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan kepemimpinan baru untuk membahas bagaimana menumpas habis pengaruh Jiang Zemin.
Yuan Hongbing: “He Weidong, teman dekat militer Xi Jinping dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat, dengan tegas mendukung untuk segera dan secara terbuka mengkritik garis Jiang Zemin. Dia juga mendukung kritik segera dan terbuka terhadap garis Jiang Zemin dan pembersihan politik dan ekonomi yang komprehensif terhadap anggota gengnya. Menurut sumber di internal Partai, kekhawatiran He Wei Dong adalah bahwa langkah seperti itu akan memberi militer Partai Komunis Tiongkok sejumlah besar dana militer rahasia untuk menyediakan persiapan logistik untuk perang di Selat Taiwan.
Yuan Hongbing mengungkapkan bahwa kebakaran di Urumqi pada akhir November memicu “revolusi kertas putih.” Xi Jinping khawatir pasukan sisa Jiang Zemin akan mengambil kesempatan untuk melakukan kejahatan, jadi dia menyetujui permintaan Jiang dan menerbitkan obituari serta pidato yang ditulis oleh Zeng Qinghong.
Namun semikian, diprediksi di kalangan resmi Beijing bahwa, menurut karakter tirani Xi Jinping, setelah lolos dari krisis Revolusi Kertas Putih, ia sekali lagi akan menggunakan nama anti-korupsi untuk melakukan pembersihan kekuasaan pembalasan dan peyitaan ekonomi terhadap sisa-sisa keluarga Jiang Zemin, termasuk Zeng Qinghong. Pembersihan berdarah lainnya dari kekuasaan di internal Partai Komunis tidak dapat dihindari.”
Yuan Hongbing juga mengungkapkan bahwa, menurut polisi rahasia, masih ada 15.000 pejabat sisa Jiang Zemin. Ada 3.000 kaki tangan para pejabat ini, yaitu pengusaha swasta, yang diklasifikasikan oleh pihak berwenang sebagai faksi Jiang Zemin. (hui)
ETIndonesia- Kecelakaan tambang batu bara yang terjadi di Prambahan, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12) pukul 08.00 WIB, telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 1 luka berat/kritis dan 1 luka ringan.
Para korban ditemukan pada kedalaman antara 100-300 meter. Pada saat ditemukan, para korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.
Menurut informasi yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban yang mengalami luka berat/kritis telah dievakuasi ke RSUD Sawahlunto. Sedangkan yang luka ringan telah mendapatkan perawatan intensif dan sudah diperbolehkan pulang.
Kecelakaan tambang batu bara di Sawah Lunto, Sumbar (Dok BNPB)
Dalam laporan dari lapangan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto, kronologi kejadian dari para saksi didapatkan bahwa pada pukul 08.00 WIB para pekerja masuk ke dalam tambang batu bara bawah tanah. Selang 15 menit kemudian terjadi kecelakaan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
“Pukul 08.00 WIB pekerja masuk, nah 15 menit kemudian kecelakaan terjadi,” ujar tim Pusdalops BPBD Kota Sawahlunto, Kurnia.
Sebelum masuk ke lubang tambang, petugas pengawas lubang telah memeriksa keamanan mulai dari kandungan metan, kadar oksigen dan kondisi ram penyangga dan sebagainya. Menurut kesaksiannya, beberapa hal tersebut dalam keadaan aman sesuai SOP yang berlaku.
“Petugas lubang telah memeriksa semuanya dan aman,” jelas Kurnia dalam rilis BNPB.
Proses pencarian dan pertolongan para korban sempat mengalami kendala oleh asap hitam pekat dan beberapa titik api. Di samping itu, banyaknya pintu mulai dari pintu utama yang hampir mencapai 80 lorong dari 13 pintu ke dua juga menyulitkan tim gabungan.
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan tambang (dok Basarnas)
Sebanyak tujuh tim penyelamat gabungan yang sudah memiliki sertifikasi penyelamat tambang bawah tanah, bahkan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat dan RSUD Sawahlunto karena menderita kekurangan oksigen.
“Tim penyelamat gabungan sempat menderita kekurangan oksigen dan harus dilarikan ke Puskesmas serta RSUD Sawahlunto. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja,” ujar
BPBD Sawahlunto terus melakukan asesmen dan berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Basarnas, TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan lainnya guna penyelamatan dan evakuasi.
Pihak Kepolisian bersama tim dari Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementerian ESDM masih mengumpulkan data dan informasi mengenai kronologi kejadian dan keterangan lain yang diperlukan. Hingga saat ini, tim tersebut belum dapat menyimpulkan apakah kecelakaan itu merupakan sebuah ledakan atau ada fenomena yang lain. Tim masih terus menyelidiki muasal penyebab dari peristiwa tersebut. (BNPB/asr)