Home Blog Page 1018

3 Murid SMA Korea Utara Dieksekusi Mati Gara-gara Menyebarkan Drakor

NTD

Baru-baru ini, sebuah berita menghebohkan tersiar dari Korea Utara menyebutkan bahwa ada 3 orang murid sekolah menengah atas dieksekusi mati di depan umum oleh otoritas Kim Jong-un. Satu diantaranya dituduh membunuh ibu tirinya, sedangkan dua orang lainnya dijatuhi hukuman mati karena menyebarkan film drama TV Korea Selatan.

Radio Free Asia (RFA) yang mengutip informasi dari sumber terpercaya pada 3 Desember melaporkan, bahwa 3 orang murid SMA berusia hanya 16 atau 17 tahun di Hyesan, Provinsi Ryanggang, Korea Utara yang dekat dengan perbatasan Tiongkok, telah menjalani hukuman mati yang dilakukan oleh aparat Komando Gabungan Angkatan Darat ke-82 dari Tentara Rakyat Korea Utara di landasan pacu pesawat terbang pada bulan Oktober tahun ini. 

Aparat setempat juga secara khusus memanggil warga kota datang ke lokasi untuk menyaksikan proses eksekusi. Salah satu murid sekolah menengah atas itu dieksekusi karena didakwa membunuh ibu tirinya. Sedang 2 murid lainnya didakwa terlibat dalam kegiatan anti-sosialis, karena menyebarkan film drama Korea Selatan.

Sumber itu mengatakan bahwa “pertunjukan sadis” ini adalah taktik umum yang digunakan oleh rezim Kim Jong-un untuk mengintimidasi orang dan memaksa mereka berperilaku seperti yang diinginkan pemerintah. Sedangkan dalam rangka untuk memberantas apa yang mereka sebut sebagai “ideologi dan budaya reaksioner”, pihak berwenang Korea Utara telah mengadopsi langkah-langkah kontrol dan penindasan yang ketat. Namun demikian, anak-anak muda Korea Utara masih diam-diam menonton drama film Korea Selatan atau acara TV Korea Selatan, karena itu  warganya diteror oleh pihak berwenang dengan cara melakukan eksekusi publik.

Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa lembaga penegak hukum Korea Utara telah memerintahkan agar mereka yang dituduh memiliki atau mendistribusikan rekaman dan publikasi yang bukan original harus segera diadili.

Menurut laporan, otoritas Korea Utara telah merumuskan “Hukum Pembasmian Terhadap Ideologi dan Budaya yang Reaksioner” pada Desember 2020. Hukum tersebut dengan jelas menetapkan bahwa siapa pun yang menyebarkan video Korea Selatan akan dihukum mati, dan penonton akan dihukum maksimal 15 tahun penjara.

Namun, penindasan yang kejam masih belum mampu membunuh kecintaan rakyat Korea Utara terhadap karya film dan televisi Korea Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penduduk Korea Utara yang dapat menggunakan komputer meningkat secara signifikan, dan perangkat penyimpanan seperti USB dan kartu SD yang mudah disembunyikan kian populer. Banyak warga Korea Utara diam-diam menggunakan perangkat ini untuk menonton film drama Korea Selatan dan karya televisi lainnya yang berbahasa Korea.

Konon drama Korea Selatan yang paling populer di kalangan masyarakat Korea Utara adalah “Crash Landing on You”. Untuk menonton 8 episode sekaligus, Anda perlu membayar 90.000 hingga 100.000 chon (Won Korea Utara). Saat ini, rata-rata gaji bulanan warga Korea Utara adalah sekitar 5.000,- chon, yang setara dengan membayar gaji 20 bulan untuk menonton seluruh episode “Crash Landing on You”. (sin)

OPEC+ Memutuskan untuk Mempertahankan Resolusi Pengurangan Produksi Minyak

 oleh Li Xin

Pada Minggu (4/12) aliansi produksi minyak OPEC+ memutuskan untuk mempertahankan produksi minyaknya pada level saat ini. Hal ini membuat Amerika Serikat dan sekutu Barat yang berupaya untuk mengekang harga minyak yang tinggi kembali terhambat.

Kelompok 23 negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya telah mengadakan pertemuan online selama sekitar 20 menit pada Minggu, dan memutuskan untuk menangguhkan penilaiannya terhadap ekonomi global yang terguncang oleh penurunan permintaan dari Tiongkok serta ketidakpastian atas pasokan minyak Rusia. Di pasar minyak, kesepakatan untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari yang baru saja dicapai pada pertemuan bulan Oktober akan tetap dipertahankan.

OPEC+ menegaskan kembali bahwa keputusan Oktober untuk memangkas produksi adalah “tindakan yang tepat” tetapi tidak menguraikan apakah akan terjadi perubahan lebih lanjut di waktu mendatang.

Dampak penuh dari pemotongan produksi ini tidak jelas di tengah volatilitas harga yang liar. Namun setelah pada 28 November, harga minyak mencapai level terendahnya di bulan September, harga minyak mentah Brent akhirnya membukukan kenaikan mingguan terbesarnya dalam sebulan.

Naik turunnya harga minyak dunia didorong oleh sanksi dari Uni Eropa dan batasan harga yang diberlakukan oleh blok Barat pada ekspor minyak mentah dari Rusia, yang mulai diberlakukan pada Senin (5 Desember).

Sementara itu, Tiongkok secara tentatif melonggarkan langkah-langkah penguncian COVID-19 yang telah mengikis tingkat konsumsi Tiongkok, negara terbesar dunia yang mengimpor minyak mentah.

Keputusan koalisi produsen minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia ini (OPEC+) muncul setelah aliansi Barat pada hari Jumat mengumumkan pemberlakuan batasan harga untuk minyak mentah Rusia. 

Negara-negara anggota Uni Eropa mencapai kesepakatan pada hari Jumat untuk menetapkan batas atas terhadap harga minyak mentah Rusia sebesar USD. 60,- per barel. Kelompok Tujuh (G7) dan Australia kemudian menyatakan dukungannya terhadap pendekatan tersebut.

Pada Senin (5 Desember), Uni Eropa akan mulai mengenakan embargo minyak Rusia, sementara Kelompok Tujuh dan sekutunya akan mengenakan batas harga USD. 60,- per barel pada minyak mentah Rusia.

Karena minyak mentah perlu dipesan berminggu-minggu sebelumnya, jadi pemotongan produksi yang diumumkan pada Oktober baru mulai terjadi di pasar selama beberapa minggu terakhir. Selain itu, pelepasan minyak dari stok strategis AS secara bertahap terus menurun.

Langkah Barat tersebut membuat marah pihak Moskow. Seorang juru bicara dari otoritas berwenang Rusia mengatakan bahwa Rusia tidak akan menerima adanya batas harga atas. Ia menuduh Barat dengan mengatakan bahwa ini semata-mata untuk memotong dana perang Rusia yang bertujuan menghambat kemampuan negara dalam berperang di Ukraina.

OPEC+ telah menolak upaya AS untuk memblokir keputusan yang dibuat pada bulan Oktober terkait pemangkasan produksi.

Presiden AS Joe Biden melakukan perjalanan ke Arab Saudi musim panas ini untuk bertemu dengan Mohammed bin Salman, putra mahkota Arab Saudi di tengah melonjaknya harga bensin di Amerika Serikat.

Pada pertemuan Oktober tahun ini, OPEC+ memangkas produksi minyak mentah sebagai tanggapan atas kekhawatiran terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi AS dan Eropa.

Sekarang, situasi wabah di Tiongkok dan protes rakyatnya telah menciptakan lebih banyak ketidakpastian.

Pada Jumat (2 Desember) harga minyak mentah di pasar turun ke USD. 85,42 per barel dari USD. 98,- sebulan yang lalu.

Menurut American Automobile Association (AAA), harga bensin di AS turun menjadi USD. 3,41. (sin)

Terkena Dampak Ekonomi, Industri Media AS Berturut-turut Dihantam Badai PHK

Zhang Ting

Badai PHK menerjang perusahaan besar Amerika Serikat, kini telah menyebar ke industri berita. Perlambatan periklanan, masalah ekonomi, dan tekanan untuk pindah ke streaming membuat banyak media besar dan studio film dalam mode pemotongan biaya dan PHK.

The Wall Street Journal melaporkan pada 3 Desember bahwa organisasi berita, jaringan televisi, studio film dan televisi, dan raksasa hiburan telah memberhentikan ratusan karyawan dalam seminggu terakhir saja, termasuk konglomerat media massa dan hiburan Warner Bros, bagian produksi televisi Paramount Global.

Langkah tersebut dilakukan setelah banyak perusahaan hiburan berinvestasi secara besar-besaran dalam layanan streaming selama beberapa tahun terakhir, yang kini menyeret turun hasil keuangan perusahaan. Pada saat yang sama, siaran tradisional dan TV kabel terus mengalami kehilangan pemirsa dan pelanggan. Ditambah dengan ketakutan akan resesi dan perlambatan belanja iklan, dan industri yang bertahan dan dalam beberapa kasus berkembang pesat di tengah lonjakan jumlah penonton selama pandemi COVID-19 kini sudah berbalik arah.

Dalam kuartal terakhir saja, Disney, Warner Bros. Discovery, dan Paramount Worldwide secara kolektif telah kehilangan $2,5 miliar dalam streaming.  Oleh sebab itu, mereka sekarang berjuang untuk mengendalikan biaya.

Selasa 29 November, Jaringan Televisi AMC (AMC Networks Inc.) mengatakan akan memberhentikan 20% tenaga kerjanya di AS.

Sebagai bagian dari upaya pemotongan biaya, unit CBS Paramount Worldwide baru-baru ini merestrukturisasi bisnis hiburannya, yang mana mengakibatkan dua eksekutif senior di PHK. PHK juga dilakukan dalam penjualan dan produksi iklan di CBS dan Paramount.

NBC Universal Comcast Corp juga memangkas pekerja sebagai bagian dari pemotongan biaya di seluruh divisi. NBCUniversal baru saja menyelesaikan rencana pensiun sukarela.

Roku, produsen perangkat streaming terbesar di AS, mengatakan pada bulan lalu berencana memberhentikan sekitar 200 pekerja.

Di CNN, peringkat rendah, masalah periklanan, dan tantangan dengan perusahaan induk Warner Bro. Discovery menyebabkan PHK pada minggu lalu. Channel saluran yang dimiliki oleh CNN, Headline News, akan berhenti menayangkan program langsung sebagai bagian dari upaya penghematan biaya, kata CEO CNN Chris Licht dalam sebuah memo kepada karyawan.

CNN belum secara terbuka mengungkapkan jumlah total karyawan yang di-PHK, tetapi “ratusan” karyawan pada akhirnya akan terkena imbasnya, menurut Puck News.

Raksasa surat kabar Amerika Serikat, Gannett pada Kamis (1 Desember) mulai memberhentikan lebih dari 200 orang, dan awal tahun ini perusahaan telah memberhentikan 400 orang. Gannett menerbitkan surat kabar seperti USA Today dan The Des Moines Register.

The Washington Post mengatakan pada Rabu (30 November) bahwa mereka akan berhenti menerbitkan majalah cetak hari Minggu, yang mengakibatkan sekitar 10 orang kehilangan pekerjaan.

Radio Publik Nasional (NPR) mengatakan Rabu bahwa sehubungan dengan “goncangan ekonomi global,” pengurangan sponsor perusahaan berarti perusahaan harus memotong setidaknya US$10 juta dari anggaran tahun ini dan pada dasarnya berhenti mempekerjakan. Perusahaan mengklaim akan berusaha menghindari PHK.

Mengutip sumber, Axios mengatakan operator berita video sayap kiri The Recount telah memberitahukan kepada karyawan bahwa pihaknya berencana untuk menutup sementara operasional Jumat depan. “The Recount” tidak memiliki komentar. Axios menambahkan bahwa eksekutif perusahaan masih bernegosiasi dengan pembeli dan mungkin mencoba untuk tetap beroperasi, jika mereka dapat mencapai kesepakatan sebelum batas waktu pada Jumat depan.

“Bulan lalu, sebagian besar staf Recount di-PHK, mengurangi total tenaga kerjanya sekitar 12 orang,” lapor Axios.

Perusahaan hiburan menghadapi tekanan yang melampaui lingkungan ekonomi makro. Taruhan besar mereka pada streaming terlihat semakin goyah, karena pasar langganan streaming di AS semakin matang dan persaingan di antara banyak saingan  menambah pelanggan semakin ketat.

Netflix adalah salah satu perusahaan streaming pertama yang memberhentikan staf dan memangkas biaya, memangkas lebih dari 400 pekerjaan awal tahun ini. Beberapa eksekutif media mengatakan langkah Netflix telah mendorong perusahaan streaming lain untuk lebih fokus pada pengendalian biaya dan berusaha meningkatkan profitabilitas.

Memo internal yang dikeluarkan oleh eksekutif Disney pada bulan lalu mengungkapkan, rencana untuk memberhentikan pekerja, membekukan perekrutan dan membatasi perjalanan bisnis untuk memangkas biaya.

Di tengah pengetatan kebijakan moneter dan meningkatnya ketakutan akan resesi, induk Facebook Meta, Twitter, Amazon, Microsoft Corp., Lyft, Intel, Snap, Seagate Technology, Phillips 66, Perusahaan Daging Lainnya seperti Beyond Meat, Salesforce Inc., Stripe, Chime , Johnson & Johnson, Citigroup dan Morgan Stanley semuanya telah melaporkan PHK atau rencana untuk memberhentikan karyawan. (hui)

Semeru Erupsi Hingga Luncurkan Awan Panas, Ribuan Warga Mengungsi

0

ETIndonesia- Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Semeru, Minggu (4/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunungapi Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi; 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial. (BNPB/asr)

Jiang Zemin Meninggalkan Rekor Kejahatan di Dunia yang Memalukan Setelah Kematiannya

0

oleh Shang Yan/Luo Ya/Chen Jianming

Setelah kematian Jiang Zemin, dia meninggalkan catatan  paling memalukan di dunia. Dia dituduh dan dilaporkan ke seluruh dunia karena penganiayaannya terhadap Falun Gong, yang juga mendatangkan malapetaka besar bagi bangsa Tionghoa.

Jiang Zemin, meninggal dunia pada usia 96 tahun, menjadi pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang paling banyak menerima tuduhan dan laporan di dunia karena kejahatannya menganiaya Falun Gong.

 Kelompok Kerja Pengacara Hak Asasi Manusia mengeluarkan pernyataan lima poin pada 1 Desember, yang menyatakan: Dalam dua dekade terakhir, Jiang Zemin telah dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong di 18 negara di seluruh dunia. Hampir 4 juta orang di 37 negara melaporkan kejahatannya  terhadap Falun Gong, dan ratusan ribu praktisi Falun Gong di Tiongkok menggugat Jiang Zemin dengan nama asli mereka.

Rekor memalukan ini dimulai pada 1999. Pada saat itu, secara internal PKT menghitung ada hampir 100 juta orang berlatih Falun Gong di seluruh negeri, melebihi jumlah anggota PKT. Kecemburuan Jiang hingga membuat ia mengabaikan opini publik dan penentangan dari enam anggota Komite Tetap Politbiro pada saat itu. Ia bersikeras melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, membawa negara Tiongkok ke dalam bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengacara hak asasi manusia Daratan Tiongkok, Zhang Min (nama samaran) berkata : “Terutama Jiang Zemin melakukan ini setelah apa yang disebut “reformasi dan keterbukaan” PKT telah dilakukan begitu lama. Anti-aturan hukum semacam ini harus dikatakan bersalah , dan dia harus bertanggung jawab. Ini adalah tanggung jawab sejarah.”

Jiang Zemin memerintahkan pembentukan organisasi ilegal “610”, yang berada di atas semua lembaga pemerintah dan didedikasikan untuk menganiaya Falun Gong. Dia merumuskan kebijakan penganiayaan “Cemarkan Reputasinya, Bangkrutkan Ekonominya, dan Hancurkan Fisiknya”. Jiang Zemin juga menginstruksikan orang-orang untuk mengarang kasus  bakar diri palsu di Lapangan Tiananmen pada Malam Tahun Baru 2000 untuk mendiskreditkan Falun Gong. Belakangan, International Educational Development (IED) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa insiden bakar diri direncanakan dan diarahkan oleh otoritas PKT.

Selama 20 tahun terakhir, praktisi Falun Gong yang tak terhitung jumlahnya telah dianiaya hingga tewas. Ada ribuan foto di sini yang masing-masing menjadi korban.

Kasus pertama, Chen Ying, baru berusia 17 tahun. Dia pergi ke Beijing untuk memohon pada hari dimulainya penganiayaan. Dia diculik, dipukuli dan dipermalukan oleh polisi, dan meninggal dunia 26 hari kemudian.

Dr Liu Haibo disiksa sampai mati dalam semalaman oleh polisi pada 13 Maret 2002. Polisi saksi mata mengatakan dalam pernyataan mereka: Dua polisi menggunakan tongkat listrik bertegangan tinggi untuk menyetrum anus Liu Haibo.

Wang Bin adalah seorang insinyur komputer di Research Institute of Exploration and Development of Daqing Oilfield. Selama berada di kamp kerja paksa, dia tetap teguh pada keyakinannya dan dipukuli sampai mati, dan organ dalamnya diambil secara brutal.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada sebanyak seratus jenis penyiksaan yang diekspos oleh PKT untuk menyiksa praktisi Falun Gong. Termasuk berbagai kejutan listrik, digantung, diborgol, pelecehan seksual dan sebagainya.

Karena blokade PKT, ada metode penganiayaan yang lebih brutal yang tidak diketahui. Namun, pada tahun 2006, dua saksi mengungkapkan secara internasional bahwa PKT mengambil organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup untuk transplantasi yang menghasilkan keuntungan. Kejahatan ini mengejutkan dunia.  David Kilgour, mantan Sekretaris Negara Asia-Pasifik Kanada dan anggota senior parlemen, dan David Matas, seorang pengacara hak asasi manusia internasional, membandingkan dan memverifikasi 52 metode bukti, dan merilis sebuah laporan, dengan alasan bahwa tuduhan PKT pemanenan organ hidup adalah nyata. Ini adalah “kejahatan yang belum pernah terlihat sebelumnya di planet ini”.

Sejauh ini, banyak pengacara Tiongkok telah menunjukkan bahwa penganiayaan Jiang Zemin terhadap Falun Gong tak memiliki dasar hukum.

Pengacara hak asasi manusia Daratan Hua Ming (nama samaran) berkata : “Tentu saja, banyak pengacara yang mempertanyakan. Sejauh ini, saya belum melihatnya, dan tak ada pernyataan resmi bahwa organisasi mana pun memiliki kekuatan untuk mendefinisikan aliran sesat. Yang disebut pernyataan semua rumor.  Melalui pernyataan pribadi (Jiang Zemin), dan kemudian memobilisasi media, propaganda fitnah, pernyataan salah yang menurut pejabat diwariskan.”

Pengacara Hak Asasi Manusia Daratan Chen Hua (nama samaran) berkata : “Karena saya telah mewakili banyak kasus Falun Gong. Saya menemukan bahwa mereka sepenuhnya menerapkan Pasal 300 Hukum Pidana untuk menganiaya praktisi Falun Gong dengan tuduhan palsu. Karena kasus Falun Gong yang saya diwakili, saya menemukan bahwa mereka semua orang yang sangat baik dan tidak merugikan masyarakat. Jadi, Jiang Zemin mengadopsi metode ini, dan saya pikir dia adalah pelakunya.

Sejak 2015, ada gelombang tuntutan hukum terhadap Jiang di Tiongkok. Sejauh ini, lebih dari 200.000 praktisi Falun Gong telah menggugat Jiang Zemin ke Kejaksaan Agung PKT dan pengadilan karena melanggar Konstitusi, Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana, dan hukum normal internasional.

“Penjahat lintas abad ini tidak hanya merugikan ratusan juta praktisi Falun Gong, kebebasan berkeyakinan, dan semua hak asasi manusia seperti nyawa dan harta benda, tetapi juga melibatkan seluruh Tiongkok selama penganiayaan genosida yang berlangsung lebih dari 20 tahun. Jadi, semua orang Tionghoa, terutama Tiongkok adalah korban terbesar. Meskipun Jiang Zemin telah meninggal dunia, kami tetap menyerukan kepada semua orang Tiongkok dan Tionghoa di mana pun untuk terus mengutuk Jiang Zemin dan terus mengungkapkan kejahatan dan semua kejahatan yang dilakukan Jiang Zemin,” kata Teresa Chu, juru bicara dari Kelompok Kerja Pengacara Hak Asasi Manusia. (hui)

Xi Jinping Singgung Soal Revolusi Kertas Putih, Akui Epidemi Menyebabkan Protes Mahasiswa

0

oleh Luo Tingting

Menurut pejabat Uni Eropa, bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel baru-baru ini, pemimpin Tiongkok Xi Jinping  untuk pertama kalinya menyinggung soal Revolusi Kertas Putih yang terjadi di banyak tempat di Tiongkok. Xi mengatakan bahwa sebagian besar dari pengunjuk rasa yang merupakan mahasiswa telah merasa frustrasi karena epidemi yang sudah berlangsung selama tiga tahun.

Pada 1 Desember, Charles Michel mengunjungi Beijing dan mengadakan pertemuan dengan Xi Jinping, keduanya melakukan pembicaraan selama lebih kurang 3 jam. Selanjutnya, Charles Michel dalam konferensi pers mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan sikap Uni Eropa terhadap isu-isu seperti Revolusi Kertas Putih, hak asasi manusia, dan perang Rusia – Ukraina kepada Xi Jinping.

“Bagi Uni Eropa, hak berkumpul masyarakat adalah hak fundamental penting yang dijamin oleh instrumen internasional yang mengikat secara hukum serta konstitusi nasional”, kata Michel.

Setelah meletusnya Revolusi Kertas Putih, otoritas Beijing mulai menginstruksikan pemerintah di berbagai tempat untuk melacak dan menekan para pengunjuk rasa.

Media “South China Morning Post” pada 2 Desember melaporkan bahwa pejabat senior Uni Eropa yang terlibat dalam pertemuan itu mengungkapkan, Xi Jinping menjelaskan mengapa protes terjadi, “Dia mengklaim bahwa timbul masalah setelah tiga tahun epidemi, sehingga para mahasiswa atau anak-anak muda itu merasa frustrasi”.

Ini adalah pertama kalinya Xi Jinping berbicara tentang Revolusi Kertas Putih. Tetapi di depan umum, otoritas Beijing masih belum bersikap tetapi sangat menekan informasi terkait protes tersebut.

Charles Michel adalah pemimpin Barat pertama yang mengunjungi Beijing sejak pecahnya Revolusi Kertas Putih yang dikatakan sebagai kerusuhan publik terburuk sejak penumpasan berdarah Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989.

Sejak 26 November, protes besar-besaran terjadi di Beijing, Shanghai, Wuhan, Chengdu, Nanjing, dan kota-kota besar lainnya. Mahasiswa dari 100 lebih universitas di seluruh negeri berpartisipasi dalam protes tersebut. Mereka mengangkat kertas putih sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani epidemi. Para pengunjuk rasa di Shanghai bahkan meneriakkan slogan seperti “Partai Komunis Tiongkok mundur” dan ” Xi Jinping mundur”.

Revolusi Kertas Putih ini dengan cepat menyebar ke luar negeri. Banyak mahasiswa asal Tiongkok yang studi di Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan negara lain ikut turun ke jalan untuk mendukung kegiatan protes rekan-rekannya di Tiongkok dan menuntut agar “Partai Komunis Tiongkok mundur” dan “Xi Jinping mundur”.

Pejabat Uni Eropa mengutip ucapan Xi Jinping mengatakan bahwa varian virus yang sedang merajalela di Tiongkok saat ini adalah Omicron, sementara sebelumnya, varian Delta jauh lebih mematikan. Pidato Xi ini mengindikasikan bahwa mungkin pemerintah akan mengendurkan beberapa kontrol.

Ada tanda-tanda yang mulai muncul sejak 1 Desember, yakni beberapa pelonggaran sudah berlangsung, seperti tes asam nukleat berskala besar telah ditiadakan di beberapa kota di Tiongkok, dan kasus yang dikonfirmasi serta kontak dekat, seperti lansia dan anak kecil sudah diizinkan untuk menjalani isolasi mandiri di dalam rumah.

Media corong Partai Komunis Tiongkok juga mulai membuat perubahan besar, mereka sekarang mulai mempromosikan : “Kasus penularan oleh Omicron telah menurun drastis”, dan “epidemi tidak lagi mengerikan”.

Yang Dali, seorang profesor ilmu politik di University of Chicago, Amerika Serikat melalui akunnya di Twitter menulis : Protes yang terjadi pada akhir pekan lalu memaksa Xi Jinping mengambil langkah-langkah yang lebih longgar untuk mengendalikan epidemi.

“Xi Jinping sudah menerima pesannya”, tambahnya.

Yaqiu Wang, seorang peneliti senior di Human Rights Watch Tiongkok mengatakan : “Berkat para pengunjuk rasa yang dengan berani turun ke jalan, pemerintah komunis Tiongkok mulai melonggarkan pembatasan COVID-19. Di luar hasil yang terlihat, ikatan dari solidaritas, kekuatan, rasa bersatu yang diperoleh orang dari kejadian ini akan terus terkenang, dirasakan sampai bertahun-tahun ke depan”.

Namun, banyak orang yang percaya bahwa PKT mungkin untuk sementara “menyesuaikan” kebijakan pencegahan epidemi karena tekanan Revolusi Kertas Putih.

Warga Shanghai bermarga Chen mengatakan kepada Radio Free Asia pada 1 Desember bahwa wilayah dimana ia tinggal masih belum ada perubahan yang berarti, bahkan otoritas distrik mengumumkan agar warga menyiapkan untuk 2 bulan barang-barang yang dibutuhkan dalam rangka mencegah penyebaran epidemi. Warga jadi bertanya-tanya apakah kota akan mengalami lockdown kembali.

Ms. Tang, seorang wanita warga Beijing mengungkapkan : “Kemarin diberitakan bahwa hari ini pemblokiran mau dibuka, ternyata bohong. Kemarin diberitakan bahwa staf boleh bekerja setelah melakukan tes asam nukleat. Tetapi tempat kami telah ditutup selama lebih dari setengah bulan”.

Ms. Li, seorang penduduk Distrik Jiang’an Wuhan juga mengatakan bahwa komunitas dimana ia tinggal telah ditutup selama seminggu dan sampai sekarang belum ada berita pencabutannya. Dan teman sekelasnya yang tinggal di Shenzhen masih diwajibkan untuk menjalani tes asam nukleat setiap hari.

Tang Jingyuan, seorang komentator politik di Amerika Serikat mengatakan kepada NTDTV : “PKT selalu menggunakan metode tangan lunak dan tangan keras untuk menangani protes publik, mereka memang memanfaatkan kebijakan Nol Kasus untuk memperkuat kontrol terhadap rakyat dan memelihara stabilitas, jadi jangan berharap mereka mau melepaskan metode ini”. (sin)

Demi Solidaritas, Organisasi Peretas Terbesar Dunia Meluncurkan Gerakan Kertas Putih

 oleh Xia Dunhou dan Liu Fang 

Organisasi peretas terbesar di dunia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan serangan dunia maya ke situs web, basis data, dan sistem pemantauan pemerintah PKT untuk mendukung Gerakan Kertas Putih warga sipil Tiongkok dalam melawan tirani PKT. Saat ini sudah nama para pejabat polisi Shanghai dan kader di pemerintahan Guangdong yang diekspos.

Organisasi peretas “Anonim” mengumumkan peluncuran Gerakan Kertas Putih. Dan, pada 30 November mereka merilis kartu identitas Kepala Biro Keamanan Nasional Shanghai Huang Baokun, serta daftar nama polisi di Shanghai. Ada juga foto sejarah “4 Juni 1989”.

Li Yuanhua, seorang sejarawan asal Tiongkok yang tinggal di Australia mengatakan : “Biro Keamanan Umum Shanghai yang merupakan otoritas paling pusat dalam menganiaya orang, juga memiliki sejumlah celah, atau dapat dikatakan bahwa apa saja yang mereka lakukan sebenarnya tidak sulit diketahui oleh orang. Saya pikir ini lebih merupakan peringatan dan semacam arti simbolis”.

Organisasi peretas terbesar di dunia ini pertama berdiri pada tahun 2003. Grup peretas yang dibentuk oleh orang-orang yang memiliki ide sama. Pada tahun 2012, organisasi ini terpilih sebagai Person of the Year oleh Majalah Time.

Kelompok peretas ini men-tweet pada 30 November : “Kami mendukung warga sipil Tiongkok dalam melawan tirani rezim komunis !”

Pada hari yang sama, organisasi peretas tersebut mengajukan 5 poin gugatan yang masing-masing berupa : 1. Hentikan tes asam nukleat wajib dan karantina paksa. 2. Memberi hak kebebasan berbicara. Tidak menghapus posting atau blokir akun, dan membongkar firewall jaringan. 3. Melepaskan semua orang yang ditangkap dalam kegiatan kertas putih. 4. Membuka kembali fasilitas pengurusan paspor, membuka pintu negara, dan menghentikan tindakan  membujuk warga untuk membatalkan keberangkatan ke luar negeri. 5. Membatalkan masa jabatan seumur hidup bagi ketua.

Pada 1 Desember sore, organisasi tersebut mengumumkan peluncuran serangan DDoS (Distributed Denial of Service) di situs web pemerintah Tiongkok.

Mereka juga mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil meretas situs web pemerintah Tiongkok, melumpuhkan beberapa situs web, mendaftarkan 200 tautan situs web pemerintah Tiongkok yang berisiko tertinggi untuk diserang oleh peretas, dan telah mengendalikan beberapa sarana pemantau keamanan .

Wartawan menemukan bahwa Jaringan Inspeksi dan Pengawasan Disiplin Kota Zhaodong, Heilongjiang hingga berita tersebut diturunkan masih belum dapat diakses karena telah dilumpuhkan oleh peretas.

Li Yuanhua mengatakan : “PKT yang diktator ini sebenarnya sudah dibenci oleh rakyat. Saya pikir organisasi peretas menggunakan bentuknya untuk mengekspresikan sikap mereka, yaitu, meskipun PKT doat menyerang atau menganiaya orang lain, tetapi perlu juga diketahui bahwa dirinya pun memiliki banyak kekurangan yang dapat diserang orang lain”.

Pengguna Twitter menyatakan dukungan mereka terhadap tindakan kelompok peretas “Anonim”. “Terima kasih telah membantu rakyat Tiongkok memperjuangkan kebebasan dan hak !” “Bantu kami agar sistem kode kesehatan PKT runtuh”.

Pesan yang disematkan di akun Telegram grup peretas berbunyi : “Ayo Maju Terus Rakyat Tiongkok, Kalian Tidak Sendirian !” (sin)

Luncuran Awan Panas Sudah Mencapai Sejauh 19 KM, Masyarakat Diminta Tak Beraktivitas dalam Radius 5 Km dari Kawah/Puncak Gunung Semeru

0

ETIndonesia- Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan oleh tim PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, luncuran  Awan Panas Guguran (APG) sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.

“Sudah sampai Gladak Perak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang dalam Kketerangan disampaikan oleh Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Abu vulkanik gunungapi Semeru yang merupakan tertinggi di Pulau Jawa juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat. Jarak pandang sangat terbatas karena abu sudah mulai turun ditambah turun hujan di sekitar lokasi.

Luncuran  abu Semeru (Dok BNPB)

“Situasi saat ini di Kajar Kuning hujan deras dan abu pekat,” kata Joko.

BPBD Kabupaten Lumajang merinci ada sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunungapi Semeru.

Luncuran  abu Semeru (Dok BNPB)

Sehubungan dengan adanya peningkatan status tersebut, maka PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). (asr)

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, Status Naik Level IV Menjadi ‘Awas’

0

ETIndonesia- Gunungapi Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada Minggu (4/12/2022). Keterangan disampaikan oleh Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.  

Sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko). Awan Panas Guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Aktivitas kegempaan pada 4 Desember 2022 pukul 00.00 – 06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB. Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunungapi Semeru.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini.

Suasana terdampak Gunugn Semeru (Dok BNPB)

Sehubungan dengan adanya peningkatan status tersebut, maka PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Evakuasi Gunung Semeru (Dok BNPB)

Di samping itu, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Adapun masyarakat juga diimbau untuk tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. (BNPB/asr)

Gunung Semeru Erupsi, Muntahkan Awan Panas Sejauh 7 KM

0

ETIndonesia- Gunungapi Semeru kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Minggu (4/12/2022) sejak pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak. Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Saat siaran pers ini dibuat, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang dalam keterangannya yang diteruskan oleh Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.  

Joko menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan. Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.

“Abu vulkanik mengarah ke selatan, ke Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Joko.

Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Di samping itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunungapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (BNPB/asr)

Navarro, Pejuang Paling Gigih Faksi Elang dalam Kabinet Trump

Tang Qing

Mantan penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro telah merilis buku baru selama dua tahun berturut-turut, yang mengungkap apa yang terjadi di dalam Gedung Putih. Navarro adalah faksi elang paling keras dalam melawan PKT (Partai Komunis Tiongkok), juga seorang pejuang tunggal, ia dikucilkan dan dipinggirkan oleh faksi panda dan faksi netral di Gedung Putih. 

Menurut desain aslinya, hantaman terhadap PKT seharusnya sepuluh kali lebih kuat. ZTE, Huawei dan TikTok semestinya bisa bersama-sama divonis “mati” dengan sebuah perintah. Karena ada pengacauan dari pihak faksi merpati Gedung Putih maka tindakan sanksi menjadi lebih besar suara gunturnya daripada hujan gerimis yang menyusul, dan sebaliknya Trump malah dirugikan. 

Navarro tidak menyangka bahwa hambatan terbesar dalam melawan PKT datangnya justru dari dalam Gedung Putih sendiri. Ia yang hatinya gelisah hanya bisa menggunakan metode “merebus perlahan” PKT, dan melawan seorang diri para pejabat Gedung Putih tersebut. Bagaimana ia mempertahankan posisinya sendiri dan bagaimana dia membalikkan situasi pada tahun terakhirnya?

Navarro menerbitkan buku barunya “Merebut Kembali Amerikanya Trump: “Mengapa Kami Kehilangan Gedung Putih dan Bagaimana Kami Akan Menang (Why We Lost the White House and How We’ll Win)” pada 20 September lalu, dan membahas lepas bagaimana ia mengasisteni Trump di Gedung Putih dan bagaimana adu otak serta adu keberanian dengan semua kekuatan tersebut. Pada tahun lalu penulis juga membaca buku Navarro, “In Trump Time: A Journal of America’s Plague Year.”

Navarro Menyebut Trump Sebagai ‘Bos’ 

Pemerintahan Trump memiliki dua strategi dalam menghadapi agresi ekonomi PKT: Pertama, menyerang mendadak dengan mengenakan pajak komprehensif di semua aspek, dan yang lainnya adalah bagai merebus katak secara perlahan yakni secara bertahap mengenakan pajak. Navarro sangat berharap untuk mengadopsi strategi pertama dan menggunakan taktik yang menggelegar dalam melawan PKT. Tetapi Gedung Putih dipenuhi dengan simfoni orkestra antara pebisnis Wall Street dan faksi merpati (lunak/pro) Tiongkok, ia hanyalah “geng satu orang” faksi elang Tiongkok tanpa kekuasaan dan sekutu. Dalam kondisi seperti ini, dalam menghadapi PKT, Navarro hanya dapat menggunakan strategi merebus perlahan katak yang serba pelik nan berbahaya.

Ketika Navarro pertama kali memasuki Gedung Putih, ia diturunkan derajatnya ke pinggiran oleh sekretaris presiden beserta para asistennya, dan tidak dapat bertemu dengan presiden secara langsung, serta tidak memiliki kantor di Sayap Barat Gedung Putih. Dalam sejumlah pertemuan penting, Navarro juga dihadang dan dengan sengaja tidak diikut-sertakan. Akhirnya sang presiden di Gedung Putih berteriak: “Di mana Peterku?!”.

Navarro sangat setia kepada Trump, dalam bukunya ia memanggil Trump dengan sebutan respek yakni: “bos”. Navarro adalah pendorong utama dalam Perang Dagang AS-Tiongkok, adalah satu dari tiga pejabat senior dalam kabinet Trump yang menjabat selama empat tahun penuh dari awal hingga akhir. Ia berpendirian keras, lurus, dan tidak bisa mencari untung dari kedua belah pihak, namun justru menjadi “sosok anti jatuh” dalam kabinet Trump. Mengapa demikian?

Navarro berkata kepada NTDTV: “Sejak pada hari pertama, saya selaras dengan presiden dalam masalah ekonomi dan perdagangan.” Saya tidak pernah mempermainkan (Trump). Saya selalu mengatakan kepadanya apa yang saya pikirkan. Saya selamanya juga tidak mempedulikan jika dipecat keesokan harinya. Untuk memastikan agar tidak kehilangan pekerjaan, saya selamanya juga tidak pernah berusaha menutupi kebenaran. Saya hanya mengatakan fakta kepadanya. Menariknya, fakta telah membuktikan bahwa justru karakter seperti inilah yang membuat saya tetap di posisi saya.”

Mengapa Trump kehilangan Gedung Putih

Adapun mengapa Trump kehilangan Gedung Putih. Dalam buku baru Navarro mengatakan bahwa gagal mencantumkan PKT sebagai topik terpenting pada kampanye pemilihan 2020, gagal menunjukkan keteguhan dalam menghadapi PKT, adalah salah satu alasan terpenting mengapa Trump kehilangan Gedung Putih. Ini bermuara dari penafsiran politik yang amburadul dan terlalu banyak “orang jahat” telah mengacaukan segalanya.

Tak lama setelah terpilih, Trump mulai bergulat dengan “globalis, orang-orang Partai Republik yang anti Trump abadi dan gangster libertarian fanatik” serta “kekuatan Wall Street”, orang-orang tersebut selama periode kepemimpinannya “mengusulkan banyak kebijakan buruk yang membahayakan pemerintah yang ia pimpin”.

Trump berkampanye pada 2016 dengan janji untuk segera mengakhiri agresi ekonomi Tiongkok melalui tarif. Agresi ini dirangkum oleh Navarro sebagai tujuh kejahatan mematikan: 

1) Peretas Tiongkok mencuri rahasia perdagangan AS; 

2) Mencuri kekayaan intelektual AS; 

3) Memaksa perusahaan AS untuk mentransfer teknologi; 

4) Memasarkan barang dengan harga dumping ke pasar AS dan membuat perusahaan AS bangkrut serta pengangguran meningkat; 

5) Subsidi besar-besaran kepada BUMN RRT; 

6) Memanipulasi mata uang; 

7) Menggerojok pil fentanyl yang mematikan ke Amerika.

Demi memenuhi janji kampanyenya dan untuk kesejahteraan pekerja Amerika, Navarro bertekad mengambil kebijakan keras terhadap PKT, tetapi ia harus berjuang melawan rekan-rekannya yang dovish (lunak terhadap RRT) yakni: Ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Larry Kudlow, penasihat senior Gedung Putih, Kushner sang menantu Trump, kepala staf Gedung Putih Meadows, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan lainnya.

Navarro mengatakan bahwa Mnuchin dan Kushner “menghancurkan sendiri” kebijakan Tiongkok Trump, “mereka melakukan kesepakatan di bawah meja dengan Wall Street dan Partai Komunis Tiongkok.”

Navarro memberikan beberapa contoh bahwa dalam masalah perusahaan ZTE, Huawei dan TikTok serta HAM di Xinjiang, strategi awal yang ia rumuskan adalah sangat keras, cukup untuk mengalahkan musuh dengan satu jurus, tetapi itu semua dikacaukan di tingkat pelaksanaan oleh rekan-rekan faksi merpatinya. Akibatnya, sepanjang paruh pertama 2020, jajak pendapat pemilu menunjukkan bahwa dampak Trump dan Biden dalam menghadapi PKT tidak terlalu berbeda.

Mengapa Sanksi terhadap ZTE – Huawei – TikTok Diawali dengan Ketegasan dan Diakhiri dengan Kelemahan

Penulis menyelidiki alasannya, pertama-tama, karena “persahabatan” yang terkenal antara Trump dan Xi Jinping. Setiap kali ketika presiden menyebut gembong otokratis ini sebagai “sahabat saya”, itu tidak hanya membuat Navarro antipati, tetapi juga mengecewakan para pemilih pengambang (swing voter) di Amerika Serikat, dan bahkan para pendukung Trump sendiri.

Kedua, Trump telah membuat banyak masalah Tiongkok menjadi banyak omong sedikit bertindak. Kelemahan Mnuchin yang mengacungkan bendera putih tentang “kesepakatan perdagangan Tiongkok”, gaya canggung Menteri Perdagangan Ross dalam masalah ZTE, keragu-raguan Mnuchin dan Kudlow dalam masalah 5G dan Huawei, kesepakatan iblis Kushner dalam masalah TikTok serta mengalahnya Meadows dalam masalah hak asasi manusia di Xinjiang, semua ini adalah kesalahan yang tidak dapat dimaafkan.

Pada 16 April 2018, Departemen Perdagangan AS mengumumkan bahwa mereka akan melarang perusahaan AS menjual suku cadang ke ZTE Corporation selama tujuh tahun, yang setara dengan hukuman mati untuk ZTE. Tetapi cukup satu panggilan telefon Xi Jinping, Trump mengizinkan denda $ 1 miliar (15,6 triliun rupiah) membuat urusan terselesaikan, dan bukannya menutup langsung ZTE. Trump beranggapan bahwa denda besar sudah cukup untuk menunjukkan bahwa ia keras terhadap Tiongkok. Namun itu adalah kesalahan perhitungan politik yang besar. Setelah itu Trump menuai kritik dari media dan dua partai kiri dan kanan, mereka menuduhnya melanggar aturan politik dan lemah terhadap Partai Komunis Tiongkok. Navarro toh tidak menyalahkan sang bos, ia menyalahkan Menteri Perdagangan Wilbur Ross dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin karena tidak memperingatkan Trump tentang konsekuensi dari apa yang ia lakukan. Lebih disayangkan lagi adalah informasi yang mereka sampaikan ke bos, telah menyebabkan sang bos lengah terhadap ZTE.

Tentang masalah Huawei, menurut strategi Navarro, Trump menandatangani Perintah Eksekutif 13873 pada 15 Mei 2019. Jika perintah eksekutif ini dijalankan dengan benar, sama dengan hukuman mati bagi Huawei: Perusahaan telekomunikasi AS dilarang membeli peralatan apa pun dari Huawei, dan Huawei tidak dapat memasuki pasar untuk chip yang dibutuhkan dalam membuat ponsel. Tetapi Mnuchin, Kudlow dan Ross berpendapat bahwa Huawei seharusnya diberi kekebalan untuk terus membeli chip komoditas kelas bawah dari AS sehingga perusahaan AS juga bisa memperoleh keuntungan. Maka lagi-lagi terjadi celah besar dalam perintah sanksi.

Dalam menanggapi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh perangkat lunak sosial PKT seperti TikTok, Gedung Putih sedang bersiap untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang penggunaannya. Berdasarkan perintah Trump, Dewan Keamanan Nasional merancang larangan itu, dengan Departemen Keuangan Mnuchin sebagai kuncinya. Sanksi terhadap perusahaan yang melakukan transaksi keuangan dengan TikTok harus dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Ternyata Mnuchin telah merancang sebuah “konspirasi” yakni ia mengajukan permintaan untuk membeli TikTok, bukannya langsung melarangnya. Pada awalnya Microsoft dianggap sebagai pembeli potensial, padahal Microsoft selalu tunduk pada sensor PKT serta bekerja sama dengan polisi dan militer RRT. Lelucon seperti itu sama sekali tidak dapat memecahkan potensi risiko keamanan nasional, juga membuat AS menderita kerugian miliaran dolar, dan Amerika Serikat juga tidak memiliki begitu banyak dana untuk membeli semua perangkat lunak sosial PKT. Mundur dari perintah larangan, tidak hanya menciptakan risiko keamanan nasional dan merusak citra Presiden Trump yang keras terhadap PKT, tetapi juga melemahkan argumentasi hukum Gedung Putih, akibatnya membuat TikTok membawa Gedung Putih ke pengadilan segera setelah pemberlakuan larangan tersebut. TikTok juga mempekerjakan sekutu Trump dan Navarro untuk melobi Gedung Putih.

Sanksi-sanksi tersebut ibaratnya guntur yang menggelegar disusul hujan rintik-rintik, bukan hanya tidak memberikan tambahan poin bagi kebijakan Trump terhadap Tiongkok, sebaliknya malahan membawakan banyak masalah baginya.

Faksi Elang (dalam menghadapi) PKT Berkuasa di Tahun Pandemi

Menurut desain awal Gedung Putih, Trump mengadopsi strategi merebus katak secara bertahap (slow-boiling frog) dengan melawan agresi ekonomi Tiongkok. Maka dari itu baru beberapa bulan menjabat, Trump sudah mengundang Xi Jinping untuk mengunjungi Florida. Selama tiga tahun, pujiannya untuk “sahabatnya” yakni Xi Jinping telah berjalan seiring dengan hantaman tarifnya untuk produk-produk Tiongkok. Ketika Trump hendak menambah tekanan, dia menggunakan Navarro untuk mengirim sinyal keras. Namun untuk menenangkan pasar keuangan, Trump beralih meminta Mnuchin, Cohen dan kemudian Kudlow mengibarkan bendera penenang mereka.

Ini semestinya merupakan strategi jenius untuk secara bertahap meningkatkan tarif dan secara bertahap meningkatkan dukungan orang Amerika terhadap kebijakan Tiongkok dari Gedung Putih.

Waktu berjalan hingga 2020, tahun pemilu. Berbagai kebijakan ekonomi, diplomatik, dan pertahanan Trump telah membuat langkah besar, dan situasi kampanyenya berjalan lancar, tetapi sebuah wabah telah mengacaukan segalanya. Navarro adalah orang pertama yang menyadari tentang bahaya virus PKT, ia dan sekelompok pejabat senior berjuang melawan epidemi dan menemukan “lima kejahatan” PKT yang menutupi dan menyembunyikan epidemi. Trump ingin meminta pertanggungjawaban PKT dan sumber meletusnya wabah, perang tarif pun pecah antara Amerika Serikat dan Tiongkok, disusul anjloknya hubungan antara kedua negara tersebut.

Tahun (2020) tersebut ditakdirkan harus dicatat dalam buku sejarah, satu tahun yang penting bagi Amerika Serikat dan Tiongkok.

Di bawah kepemimpinan Trump, sembilan dari 10 orang Amerika memandang komunisme Tiongkok sebagai semacam ancaman. Dalam jajak pendapat Pew yang dilakukan pada tahun terakhir pemerintahan Obama, 55 persen orang Amerika memiliki pandangan negatif tentang Tiongkok. Tetapi pada akhir pemerintahan Trump, angka itu meningkat menjadi 73 persen.

Navarro mengatakan bahwa ini adalah salah satu pencapaian terbesar Presiden Trump, bukan hanya Presiden Amerika Serikat yang telah berkontribusi pada perubahan besar di AS ini, tetapi masih ada Pejuang Elang (melawan) PKT tanpa rasa takut yakni: Menteri Luar Negeri Pompeo, Penasihat Senior Gedung Putih Steve Bannon, Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien dan Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe. Tentu saja, juga Navarro sendiri. Mereka telah mengubah sejarah dan mengubah pola dunia.

Seiring dengan ayunan tongkat komando Trump, para pejabat Gedung Putih berangsur telah menjadi faksi elang Tiongkok. Setelah Biden berkuasa, ia juga hanya dapat berlari ke depan mengikuti jalur Trump. Sejak saat itu dunia telah dibagi menjadi dua kubu yang saling berhadapan yakni Amerika Serikat dan Tiongkok.

Navarro, mantan pejuang tunggal, masih terobsesi dengan misinya, ia harus menuntaskan perjuangan yang belum selesai dan melanjutkan mengusut “tujuh kejahatan mematikan” dari agresi ekonomi PKT. Bisakah Trump dan dia kembali ke arena? Bisakah mereka kembali ke Gedung Putih? Sang Waktu yang akan membuktikan segalanya. (Lin/whs)

10 Cara Memadukan Hitam dan Emas dalam Interior

0

Cathy Hobbs -Tribune News Service

Baik  dalam  fashion  maupun  dekorasi  rumah, kombinasi warna hitam dan emas adalah salah satu kombinasi yang paling  populer. Dari  pasangan karya seni dan meja sisi hingga pegangan, kombinasi warna hitam dan emas tampak berani dan mewah dan beberapa orang mungkin berpendapat kombinasi dua warna ini tidak lekang oleh waktu.

Berikut beberapa tips terbaik untuk mengabungkan atau memadukan warna hitam dan emas dan memasukkannya ke dalam tatanan rumah Anda.

1. Pilih potongan inspirasional sebagai batu loncatan ke dalam palet warna hitam dan emas.   Item yang dipilih dapat berupa dekorasi karya seni, furnitur, dan bahkan sekedar aksen.

Dekorasi artwork hitam dan emas membantu kita “mendefinisikan” ruang dan meningkatkan level ruang keluarga yang mewah ini.

2. Ulangi elemen hitam dan emas di ruang yang sama untuk menciptakan tampilan dan nuansa yang kohesif.

3. Padukan aksen hitam dan emas ke dalam ruang Anda untuk menambah nuansa kilau dan kesan mewah.

Meja beraksen hitam-emas berfungsi menambah sentuhan mewah dan dipasangkan dengan dekorasi beraksen emas.

4. Menggabungkan elemen desain portabel un- tuk menambah warna dan tekstur, seperti bantalan kursi.

5. Pilih potongan besar untuk membantu mendefinisikan ruang, seperti karya seni berukuran besar atau bahkan cermin.

Karya seni yang dominan dengan warna hitam dan emas berfungsi sebagai batu lon- catan untuk palet warna di ruang tamu ini.

6. Pertimbangkan untuk menggunakan warna hitam sebagai aksen cat dinding, pintu atau warna trim.

7. Gunakan barang berlapis kain seperti sofa dan kursi sebagai elemen dasar untuk membangun cerita ruangan dengan warna hitam dan emas.

Furnitur berlapis hitam dipasangkan dengan meja beraksen emas dan aksesori di ruang tamu loteng ini.

8. Ciptakan kesan kontras bila memungkinkan saat menggunakan elemen hitam dan emas.

9. Pasangkan warna hitam dan emas dengan sedikit warna hijau atau kuning untuk kesan kontras yang segar namun tak terduga.

Banyaknya aksesori hitam dan putih menambah kesan mewah dan kaya pada ruang tamu ini.

10. Cari item besar maupun kecil. Item yang lebih besar seperti kain pelapis dan karya seni dapat menghadirkan elemen warna dalam ruangan, demikian juga item yang lebih kecil seperti meja sisi dan aksesori.

Cathy Hobbs, berbasis di New York City, adalah pembawa acara televisi pemenang Penghargaan Emmy dan ahli desain interior dan perancang interior rumah yang dikenal secara nasional dengan kantor di New York City, Boston dan Washington, D.C. Hubungi dia di info@cathyhobbs.com atau kunjungi dia situs web di cathyhobbs.com.

Kisah Moral dari McGuffey’s Readers : Burung-burung yang Dilepaskan

0

EPOCH INSPIRED STAFF

Suatu hari seorang pria sedang berjalan melalui sebuah kota besar. Di sudut jalan ia melihat seorang anak laki-laki dengan  sejumlah  burung kecil di dalam sangkar untuk dijual.

Dia melihat dengan sedih para tahanan kecil yang terbang di sekitar kandang, mengintip melalui jeruji kandangnya, memukuli jeruji itu dengan sayap mereka, dan mencoba keluar.

Dia berdiri beberapa lama memandangi burung-burung itu. Akhirnya dia berkata kepada anak laki-laki itu, “Berapa harga dari burung-burungmu itu?”

“Masing-masing lima puluh sen, Tuan,” kata anak laki-laki itu. “Saya tidak menanyakan berapa harga masing-masing burung,” kata pria itu, “tetapi berapa harga untuk semua burungnya? Saya ingin membeli semuanya.”

Anak laki-laki itu mulai menghitung semua burung yang ada dalam sangkarnya dan ternyata harga semuanya mencapai lima dolar. “Ini uangnya,” kata pria itu. Anak laki-laki itu mengambilnya, sangat senang dengan hasil penjualan paginya.

Tidak lama setelah transaksi itu selesai, pria itu membuka pintu sangkar, dan membiarkan semua burungnya terbang.

Anak laki-laki itu, dengan sangat terkejut, berteriak, “Untuk apa Anda melakukan itu, Pak? Anda telah kehilangan semua burung Anda.”

“Anak muda, saya akan memberitahu mengapa saya melakukannya,” kata pria itu. “Saya dikurung selama tiga tahun di penjara Prancis, sebagai tawanan perang, dan saya bertekad untuk tidak pernah melihat apa pun yang dapat saya bebaskan, berada dalam penjara.”

Kisah ini direproduksi dari McGuffey’s Second Eclectic Reader, Revised Edition, yang diterbitkan pada 1879. McGuffey Readers, kali pertama diterbitkan pada 1830-an, adalah serangkaian kisah bergambar untuk anak-anak sekolah dasar yang ditulis oleh seorang pendidik dan pendeta asal Amerika Serikat, William Holmes McGuffey ( 1800-1873 ). Buku ini banyak digunakan sebagai buku teks di sekolah-sekolah Amerika Serikat dari pertengahan 1800-an hingga awal abad ke-20. Saat ini beberapa sekolah masih menggunakan tulisan ini, terutama homeschooling yang berfokus pada pendidikan dan pengasuhan anak dengan pendidikan klasik dan pengembangan karakter moral.

Staf Epoch Inspired menuliskan kisah- kisah pengharapan tentang kebaikan, tradisi, dan kemenangan jiwa manusia, menawarkan wawasan berharga tentang kehidupan, budaya, keluarga dan komunitas, dan alam.

Kedutaan Besar AS Mendesak Warga Negaranya Agar Tak Bepergian ke Tiongkok

Tom Ozimek

Kedutaan Besar AS di Beijing mendesak warga Amerika agar menunda perjalanan ke dan di Tiongkok karena negara tersebut terus menegakkan kebijakan ketat “nol-COVID” yang berisiko memblokir akses kepada kebutuhan esensial seperti makanan, air, dan obat-obatan.

Kedutaan mengatakan dalam advisory 30 November bahwa situasi yang berubah dengan cepat dengan COVID-19 di Tiongkok dan Beijing terus menegakkan kebijakan ketat untuk mengekang penyebaran virus dapat menyebabkan gangguan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan kebutuhan esensial lainnya. 

Duta Besar AS untuk Tiongkok Nicholas Burns mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter bahwa kedutaan sedang memantau situasi COVID di seluruh Tiongkok dan membantu warga AS “mengalami tantangan karena penguncian dan pembatasan.”

Hal demikian terjadi ketika kasus infeksi di Tiongkok tetap mendekati rekor tertinggi dan karena pihak berwenang terus memberlakukan berbagai tindakan pencegahan dan pengendalian COVID-19, termasuk pengujian massal dan karantina.

Kedutaan AS menyebutkan perjalanan di Tiongkok tetap “sangat sulit” sementara aturan yang berkaitan dengan penahanan COVID-19 sering berubah. Pihak AS memperingatkan bahwa pejabat Tiongkok dapat memaksa orang untuk tinggal di tempat tinggal mereka untuk waktu yang lama tanpa peringatan terlebih dahulu.

“Akses ke perawatan medis mungkin terbatas karena lockdown,” kata kedutaan, sementara kemampuan warga AS untuk meninggalkan Tiongkok “terbatas dan mahal.”

Kedutaan menyarankan Warga Amerika untuk menunda perjalanan ke dan di dalam Tiongkok kecuali perjalanan mereka sangat penting.

“Jika Anda mengkhawatirkan keselamatan Anda saat ini, mohon pertimbangkan untuk kembali ke Amerika Serikat,” tambahnya.

Travel advisory AS  mengikuti rekomendasi dua hari sebelumnya bahwa warga Amerika harus menyimpan persediaan obat-obatan, makanan, dan air kemasan darurat selama dua minggu.

Beberapa Kota di Tiongkok Melonggarkan Pembatasan COVID-19

Beberapa kota di Tiongkok telah mengumumkan bahwa mereka melonggarkan pembatasan COVID-19 menyusul meluasnya aksi protes.

Namun , secara keseluruhan, pejabat Tiongkok mengatakan mereka akan bertahan dalam kebijakan “dinamis nol-COVID” mereka dan belum memberikan indikasi kapan tindakan tegas akan berakhir.

Di Guangzhou, pusat manufaktur yang terletak di dekat Hong Kong, pejabat kesehatan setempat mengumumkan pencabutan lockdown di beberapa bagian kota pada 30 November, tetapi mengatakan area kota yang ditetapkan “berisiko tinggi” akan tetap di-lockdown.

Pejabat Guangzhou juga mengumumkan bahwa mereka akan berhenti memesan pengujian massal COVID-19 di seluruh distrik.

Di tempat lain di Zhengzhou, kota yang menjadi lokasi pabrik perakitan utama produk iPhon, bisnis termasuk supermarket, perpustakaan, pusat kebugaran, dan restoran diizinkan untuk melanjutkan operasi mulai 30 November, setelah pejabat setempat mengatakan tindakan normal untuk memerangi COVID akan diberlakukan di tempat.

Di Shanghai, pejabat kesehatan pada Rabu (30/11) mengumumkan bahwa mereka akan menghapus langkah-langkah pengendalian di 24 area “berisiko tinggi” mulai 1 Desember.

Chongqing, kota besar di barat daya Tiongkok, dan ibu kota Beijing, juga telah melonggarkan pembatasan.

Aksi Protes Pecah

Aksi protes pecah di seluruh Tiongkok selama akhir pekan 26-27 November, sebagian didorong oleh kemarahan atas kebakaran mematikan di wilayah Xinjiang barat jauh Tiongkok yang menewaskan 10 orang yang mana dilaporkan secara resmi.

Klaim yang dibuat oleh pengunjuk rasa dan di forum online, menuduh bahwa pembatasan COVID-19 lokal mencegah penduduk melarikan diri dari kobaran api dan menunda responden pertama untuk mencapai lokasi.

Pejabat lokal membantah bahwa pembatasan virus  berkontribusi pada jumlah kematian, menyalahkan kendaraan yang ditinggalkan di jalan karena memblokir akses ke truk pemadam kebakaran.

Tetapi para kritikus membantah narasi resmi pejabat, dengan alasan di forum online bahwa pembatasan pergerakan terkait COVID-19 menyebabkan mobil ditinggalkan di jalanan, sementara secara umum mengungkapkan rasa frustrasi dengan kebijakan virus kejam negara tersebut.

Para pengunjuk rasa menggunakan aksi unjuk rasa untuk menuntut lebih dari sekadar mengakhiri lockdown — beberapa menuntut reformasi politik, termasuk menyerukan agar pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) mundur.

Sejak kebakaran mematikan, telah terjadi 51 aksi protes publik di 24 kota di Tiongkok, menurut penghitungan terbaru oleh Nathan Ruser, seorang peneliti di  the Australian Strategic Policy Institute. (asr)