Home Blog Page 1131

Aturan Terbaru Mudik Lebaran 2022 dengan Pesawat, Booster Tanpa Menunjukkan Hasil Negatif COVID-19

ETIndonesia – Menuju mudik lebaran 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan  menerbitkan Surat Edaran Nomor SE 36 Tahun 2022 tentang Petunjuk Perjalanan Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini diterapkan mulai 5 April 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto memperkirakan akan terjadinya peningkatan saat mudik dikarenakan sudah menjadi tradisi yang lumrah bagi masyarakat Indonesia.

“Diprediksi antusias masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat akan meningkat, mengingat adanya tradisi mudik lebaran,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, di Jakarta pada Senin (4/4/2022) dalam siaran persnya.

Berikut aturan baru yang diterapkan :

Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen;

PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan;

PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan;

PPDN dengan kondisi kesehatan khusus/komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan, dan melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19;

PPDN dengan usia di bawah 6 tahun, dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen. Namun, wajib melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan, yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (asr)

Enam Jalur Reinkarnasi Dimulai dari “Pikiran Sekilas dalam Hati”

Rong Naijia

“Enam Jalur Reinkarnasi” adalah istilah dari kaum Buddhis, dan Enam Jalur juga disebut “Enam Jalan” (enam kecenderungan), karena pada dasarnya seberapa tinggikah taraf yang telah berhasil dicapai? Mengapa seseorang yang telah meninggal dunia di saat dilahirkan kembali terdapat “enam jalur” yang berbeda? Dapatkah kita melewatinya? Dikatakan dalam agama Buddha bahwa enam jalur reinkarnasi diawali dari “pikiran sekilas dalam hati”. Apakah memang benar demikian?

Ajaran “Enam Jalur Reinkarnasi”

Buddhisme mengajarkan bahwa karena karma baik dan karma buruk yang dihasilkan dalam kehidupan masa lampau (maksudnya pada berbagai kehidupan sebelum kehidupan yang sekarang), hal itu mengakibatkan makhluk hidup memiliki enam taraf (alam) kehidupan yang berbeda, antara lain: Alam Dewa (Manusia Langit), Alam Manusia, Alam Asura, Alam Neraka, Alam Hantu-kelaparan, Alam Binatang. Itulah yang disebut “enam jalur (jalan)”, dan keenamnya ini merupakan jalur untuk bereinkarnasi dari semua makhluk yang masih berada di dalam Triloka [Tiga Alam (Sansekerta: diromanisasi: trailokya), istilah Buddhis, adalah: alam keinginan, alam berbentuk, dan alam tanpa bentuk]. 

Umat Buddha percaya bahwa makhluk hidup yang belum dapat berkultivasi keluar dari Triloka, atau sebelum suatu kehidupan musnah, mereka selalu beralih dari alam yang satu ke alam lain melalui reinkarnasi, inilah yang disebut ajaran “Enam Jalur Reinkarnasi”.

“Enam jalur” disebut pula “enam kecenderungan”, dan mereka semua berada di dalam Triloka, di mana mereka mondar-mandir di dalam perasaan (Bahasa Inggris: emotion, Bahasa Mandarin: Qing/dibaca ching/情), dan semua makhluk hidup mengendarai karma mereka sendiri untuk dilahirkan dalam alam yang berbeda. Artinya, semua makhluk dalam “enam jalur” tenggelam dalam “perasaan”, dan pikiran yang digerakkan oleh kepentingan, untung rugi, reputasi, suka duka, serta lahir, tua, sakit, dan mati, semuanya tidak dapat dipisahkan dari kekhawatiran emosional (Qing). 

Kekhawatiran dan obsesi Qing ini membuat orang berbuat baik atau jahat, menciptakan karma yang akan membuatnya bereinkarnasi di dalam enam jalur alam di masa depan, karena karma ini akan menentukan arah dan tempat tujuan setelah hidup saat ini berakhir. Dengan kata lain, setelah kematian, seseorang akan dilahirkan kembali di salah satu dari “enam jalur alam” yang mana, hal itu ditentukan oleh karma-(hasil perbuatan) nya sendiri. Lebih jelasnya, tak peduli apakah hal itu baik atau buruk semuanya adalah hasil perbuatannya sendiri.

Apa Karakteristik dari Masing-Masing “Enam Jalur”?

Alam Manusia Surgawi:

Manusia surgawi (Dewa) terlahir dari alam keinginan, alam bentuk, dan alam tanpa bentuk, mereka mengagumi ke-Buddha-an (kebajikan), memainkan musik langit, me- naburkan bunga-bunga langit, menyalakan dupa di langit, dapat melayang/terbang, berjalan ke mana pun, tanpa batas tanpa hambatan, santai sesuka hati. Para Dewa itu dapat bertapa ketika menanggung derita, tetapi berbuat sesuka hati ketika mereka bersuka ria. Ada ulasan dalam Sutra Kehidupan Tanpa Batas (Sutra Amitabha Buddha) tentang “orang-orang di surga dan dunia”, orang- orang dengan amal perbuatan yang penuh kebajikan agung setelah meninggal dunia akan dilahirkan kembali sebagai Dewa. Pada taraf/tingkatan ini, masih tetap eksis berkah dan kemalangan yang datang menggoda.

Alam Asura:

Asura juga disebut “bukan Dewa”, dan penampilannya jelek. Di saat Asura berpikiran lurus dan tulus, mereka akan memiliki sejumlah energi dan dapat terbang. Bagi kultivator hebat dan suka berbuat kebajikan namun tidak dapat melepaskan jiwa bertarung yang negatif akan dilahirkan pada alam ini; namun jika mereka menjadi pemarah, sombong, dan ragu, yang kemudian melanggar hukum pantangan, hanya dalam perbedaan yang setipis rambut ini maka mereka akan menjadi setan jahat.

Alam Manusia:

Ketika masih hidup, seseorang telah mengumpulkan sedikit demi sedikit amal kebajikan maka dapat terlahir kembali dalam keluarga yang kaya dan mulia, mereka yang amal kebajikan dan kekurangannya setara adalah orang biasa, dan mereka yang kekurangannya melebihi amal kebajikannya maka akan terlahir menjadi orang miskin dan hina. Namun, menuruti sifat iblis seperti perasaan malas, pikiran yang bukan-bukan, amarah, keserakahan, berzina, menyakiti orang, menindas orang, dan melakukan berbagai macam karma buruk, akan membawanya ke neraka. Manusia memiliki sifat bawaan untuk menjadi baik dan lebih baik, memiliki kesempatan untuk berkultivasi (mengubah diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik), dan dapat meningkatkan derajat kehidupannya, inilah bagian paling berharga dalam dilahirkan menjadi manusia.

Alam Makhluk Neraka:

Dalam kitab suci Buddha terdapat ulasan delapan belas neraka, neraka tak berujung, delapan neraka dingin, delapan neraka panas,  dan ada juga ulasan seratus tiga puluh enam neraka. Jika makhluk hidup melakukan karma jahat, mereka akan mengalami balasan karma yang berbeda, jatuh ke dalam neraka, dan akan menderita kesakitan serta siksaan tanpa henti dalam berbagai neraka untuk membayar hutang mereka, setelah hutang karma lunas baru dapat bereinkarnasi lagi.

Alam Hantu Kelaparan:

Mereka yang membuat karma buruk di kehidupan sebelumnya, penuh nafsu keserakahan, dendam dan benci, serta nafsu pemerasan yang tak terkendali, setelah kematiannya akan dilahirkan kembali menjadi hantu kelaparan, memasuki alam hantu kelaparan, menderita kelaparan dan kehausan sepanjang tahun. Jika sesekali mendapatkan makanan, sesampainya di mulut makanan itu akan berubah menjadi bara api dan tetap saja tidak bisa ditelan; ada yang hanya bisa memakan nanah, darah, dan lain sebagainya.

Alam Hewan:

Pada kehidupan sebelumnya, apabila hati seseorang mengandung niat pikiran buruk yang sangat memalukan, telah melakukan sesuatu yang membuatnya merasa sangat berdosa, dan berhutang merugikan orang lain, sehingga menanam karma buruk untuk dibayar, setelah meninggal akan jatuh ke alam hewan, dilahirkan kembali sebagai hewan untuk membayar hutang karma buruknya.

Sebab-Akibat Reinkarnasi adalah Hasil Perbuatan Diri Sendiri

Ketika masih hidup, seseorang sibuk kian kemari mencari koneksi kalangan atas yang dapat mendatangkan Cuan, sibuk dalam perasaan jalur enam alam, hidup dan mati karena Qing, dan seringkali pikiran lurus kita tidak menentu. Ketika berusaha untuk menggapai sesuatu, muncul  keserakahan, iri hati, melakukan hal-hal yang berdosa, atau ketika dalam perselisihan atau konflik, muncullah sifat keiblisan, tipu daya, zina, pembunuhan… semuanya akan menciptakan karma buruk. Dunia ini tidak kekal, kehidupan tidaklah kekal, sekali perubahan terjadi, ia akan menderita dalam enam jalur reinkarnasi.

Siklus kehidupan dalam Enam Jalur Reinkarnasi ini ditentukan oleh buah karmanya masing-masing, dan tingkatan enam alam pun berbeda, tetapi tak peduli seseorang jatuh ke alam mana atau naik ke tingkatan mana, menurut ajaran Sang Buddha dikatakan bahwa “pikiran sekilas dalam hati mendominasi segalanya. (pur)

Hubungan Antara Waktu Layar, Agresi, dan Masalah Emosional Remaja

Marina Zhang

Peneliti Kanada telah menemukan hubungan “lemah tapi signifikan” antara waktu layar dan masalah perilaku seperti agresi, serta gangguan emosional dan suasana hati pada anak-anak setelah menganalisis 87 penelitian yang diterbitkan sejak 1960 hingga 2021.

Tim peneliti menganalisis 87 studi yang memenuhi syarat dari 595 artikel, dengan total lebih dari 159.000 peserta berusia 12 tahun atau lebih muda dan menemukan bahwa terdapat hubungan antara waktu layar remaja dan masalah perilaku eksternal maupun internal.

“Meskipun ukuran  efek  (kekuatan hubungan) yang ditemukan dalam penelitian ini kecil, konsekuensi dari waktu layar pada tingkat populasi kemungkinan bermakna besar,” tulis makalah penelitian yang dipimpin oleh Sheri Madigan.

Dampak Waktu Layar yang Tinggi Terhadap Perilaku Eksternal dan Internal

Masalah perilaku eksternalisasi ditunjukkan dalam perilaku anak-anak dengan bertindak negatif pada lingkungan eksternal seperti agresi, defisit perhatian, dan hiperaktif. Sedangkan masalah perilaku internalisasi mempengaruhi suasana hati dan emosi seperti kecemasan dan depresi.

Secara keseluruhan,  tim  peneliti mencatat bahwa hubungan tersebut, meskipun signifikan, sebanding dengan temuan meta-analisis lain tentang hubungan antara waktu layar dan keterampilan bahasa dan kinerja akademik anak.

Tetapi mereka melihat bahwa antara masalah perilaku dan emosional, terdapat hubungan yang lebih kuat antara waktu layar dan masalah perilaku, terutama dengan agresi.

Anak laki-laki terutama memiliki asosiasi yang lebih tinggi dengan masalah eksternalisasi dan waktu layar daripada anak perempuan.

Penulis makalah berspekulasi bahwa hubungan yang lebih kuat antara masalah eksternalisasi dan waktu layar mungkin disebabkan oleh anak-anak yang terpapar konten yang tidak pantas seperti kekerasan dan agresi selama waktu layar.

“Anak-anak mungkin menjadi tidak peka setelah terpapar berulang kali dan mencontohkan konten gresif atau kekerasan itu terhadap orang lain. Selain itu, meski waktu layar telah menjadi lebih normal, masih ada kemungkinan perilaku agresif dalam beberapa program layar yang terjadi,” tulis makalah itu.

Masalah Eksternal Lebih Mudah Diamati Dibanding Internal

Meskipun demikian, tim peneliti juga beralasan bahwa masalah eksternal mungkin lebih mudah untuk diamati daripada masalah   internal bagi para peneliti  yang mengarah pada sensitivitas yang lebih buruk untuk mengidentifikasi masalah internal.

Selain itu, dalam penelitian yang lebih lama juga ditemukan hubungan yang lebih kuat antara masalah perilaku dan waktu layar dengan asosiasi yang ditemukan menurun “karena kualitas studi meningkat” dan juga masih terjadi dalam penelitian yang lebih baru.

Meskipun demikian, tim juga mempertimbangkan bahwa studi mereka hanya berfokus pada waktu layar secara luas tetapi tidak memeriksa “aspek bernuansa waktu layar”.

Faktor lain seperti konten layar, konteks (menonton pasif atau menonton bersama), dan tujuan (pendidikan atau hiburan) semuanya dapat membatasi efek studi mereka.

Mengecualikan Penelitian yang Terjadi Selama COVID-19

Meskipun penelitian tersebut mengecualikan penelitian yang terjadi selama COVID-19 karena waktu layar dan tekanan mental yang meningkat selama pandemi, tim peneliti mengamati bahwa kelompok anak-anak tumbuh selama pandemi dengan peningkatan yang signifikan dalam waktu layar, yang menunjukkan kemungkinan implikasi dalam perkembangan mental mereka.

Dr. Lisa Mundy dari Australian Institute of Family Studies (AIFS) mengatakan kepada The Epoch Times dalam sebuah pernyataan bahwa “ada kemungkinan bahwa anak-anak di “usia pertengahan” sangat rentan (terhadap dampak negatif) karena mereka sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya. “Dan selama tahun-tahun inilah mereka mengembangkan rasa diri yang kuat,” kata Mundy.

Dr. Lisa Mundy menggemakan keprihatinan Sheri Madigan dan tim rekan penulis tentang dampak COVID-19 dan waktu layar yang menyatakan bahwa “perdebatan tentang dampak media modern pada perkembangan anak- anak tidak pernah lebih penting” dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pada anak-anak berusia enam hingga 12 tahun, dilaporkan setidaknya terjadi 50 persen peningkatan waktu layar selama pandemi dan kemungkinan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental sebagai akibatnya.

Namun Mundy mencatat bahwa fokus yang paling penting bagi orang tua, guru, dan sistem pendidikan adalah pada jenis media yang digunakan.

Jika anak-anak menggunakannya untuk membuat konten, terhubung dengan kita orang dewasa, dan atau berkontribusi dalam diskusi, maka hal ini justru kemungkinan terkait dengan “hasil yang lebih baik”.

“Ada beberapa penelitian baru yang menunjukkan bahwa media sosial dapat bermanfaat bagi anak-anak usia sekolah ketika berfokus pada pendidikan, selaras dengan pekerjaan sekolah, dan mendorong pembelajaran kolaboratif.”

Menurut Mundy, pandemi COVID-19 telah meningkatkan literasi digital di sekolah dan menawarkan kesempatan untuk memanfaatkan waktu layar di sekolah untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan yang sehat, dengan waktu layar memberikan “peran positif dalam pendidikan”.

“Tantangan bagi pendidik adalah untuk mempromosikan aspek-aspek positif, sembari secara aktif meminimalkan dan memitigasi potensi risiko,” tutupnya. (osc)

Google Akan Hentikan Iklan yang Mengeksploitasi atau Menolak Perang Rusia-Ukraina

Reuters

Google milik Alphabet tidak akan membantu situs web, aplikasi, dan saluran YouTube yang menjual konten iklan yang dianggap mengeksploitasi, menolak, atau membenarkan konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, menurut perusahaan asal AS itu pada Rabu 23 April. 

Google, yang perangkat lunak periklanannya membantu penerbit menghasilkan pendapatan, melarang iklannya muncul di konten situs yang menghasut kekerasan dan menyangkal peristiwa tragis itu. Perusahaan itu secara luas menerapkan kebijakan tersebut untuk perang yang sedang berlangsung.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami mengambil langkah tambahan untuk mengklarifikasi, dan dalam beberapa kasus memperluas pedoman monetisasi kami karena terkait dengan perang di Ukraina,” kata juru bicara Google, Michael Aciman.

Dalam email ke penerbit yang dilihat oleh Reuters, Google mengatakan, iklan tidak akan berjalan bersamaan dengan, misalnya, klaim yang menyiratkan bahwa korban bertanggung jawab atas tragedi mereka sendiri atau contoh serupa dari menyalahkan korban, seperti klaim bahwa Ukraina melakukan genosida atau dengan sengaja menyerang negara dan warga negaranya sendiri.

Google juga melarang iklan yang memanfaatkan peristiwa sensitif dan telah menerapkan kebijakan itu selama perang.

Pejabat senior  Rusia  mengatakan,  media Barat telah salah melaporkan konflik di Ukraina, yang disebutnya “operasi khusus” untuk mendemiliterisasi negara itu.

Kantor berita  Interfax  melaporkan  pada Rabu 23 Maret, bahwa regulator komunikasi Rusia telah memblokir layanan agregator Google,Google News, menuduhnya mengizinkan akses ke apa yang disebut Rusia sebagai materi palsu tentang operasi militer di Ukraina.

Banyak iklan besar dan layanan media sosial Barat telah mengumumkan pembatasan konten baru dan pembayaran seputar konflik, termasuk memblokir media pemerintah Rusia, RT dan Sputnik di Uni Eropa.

Awal bulan ini, Google mengatakan telah berhenti menjual semua iklan online di Rusia.  (eko)

Parlemen Inggris Dukung Amandemen yang Targetkan Pengambilan Organ Paksa

Lily Zhou

Undang-undang baru Inggris yang bertujuan untuk menghentikan warga Inggris berpartisipasi dalam pengambilan organ secara paksa di Tiongkok telah disahkan tanpa perlawanan di Parlemen.

“Amandemen RUU Kesehatan dan Perawatan Inggris yang baru—jika menjadi undang-undang—akan mengkriminalisasi penduduk Inggris mana pun yang membayar pasokan organ, berusaha menemukan seseorang yang bersedia memasok organ untuk pembayaran, atau memulai, atau merundingkan pengaturan komersial semacam itu di luar dari Inggris,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Edward Argar.

Undang-undang yang diusulkan berlaku untuk penduduk di Inggris dan warga negara Inggris yang bukan penduduk Irlandia Utara.

Amandemen tersebut menyatakan bahwa warga negara Inggris termasuk warga negara Inggris, warga wilayah luar negeri Inggris, atau warga negara Inggris di luar negeri, subjek Inggris di bawah Undang-Undang Kebangsaan Inggris 1981, atau orang-orang yang dilindungi oleh Inggris dalam pengertian undang-undang itu.

Memindahkan  amandemen  di House of Commons, Argar mengatakan bahwa tindakan tersebut, ditambah dengan “komitmen Pemerintah Konservatif untuk bekerja dengan NHS Blood and Transplant untuk membuat lebih banyak pasien sadar akan konsekuensi hukum, kesehatan, dan etika dari pembelian organ”, akan mengirimkan sinyal yang jelas bahwa keterlibatan dalam pelanggaran yang terkait dengan perdagangan organ di luar negeri tidak akan ditoleransi.

Transaksi komersial organ untuk transplantasi sudah ilegal di Inggris.

Menteri Kesehatan Bayangan, Wes Streeting mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Partai Buruh menyambut baik perubahan RUU tersebut.

“Ini mengamandemen Undang-Undang Jaringan Manusia untuk melarang warga Inggris bepergian ke negara-negara seperti Tiongkok—walaupun kata- kata dalam amandemen tersebut tidak spesifik menunjuk suatu negara—untuk tujuan transplantasi organ,” kata Streeting.

“Di beberapa bagian dunia, organ tidak diberikan secara cuma-cuma tetapi diambil secara paksa. Dan kita harus mengingat ini dalam penyusunan undang-undang kita.”

Amandemen pemerintah diusulkan sebagai pengganti versi House of Lords yang diperkenalkan oleh Philip Hunt, Lord Hunt of Kings Heath.

Memindahkan versi amandemennya pada 16 Maret, Hunt mengatakan kepada House of Lords bahwa amandemen-nya, akan melarang warga Inggris bepergian ke negara-negara seperti Tiongkok untuk tujuan transplantasi organ.

“Pengambilan organ secara paksa di Tiongkok adalah kejahatan pengambilan paksa organ dari tahanan hati nurani, membunuh korban dalam prosesnya. Organ yang diambil dijual ke pejabat Tiongkok, warga negara Tiongkok, atau orang asing untuk transplantasi,” kata rekan dari Partai Buruh.

Berasal dari keinginannya untuk mendorong peningkatan donasi organ di Inggris, Hunt telah lama berkampanye untuk mengakhiri pengambilan organ secara paksa di Tiongkok.  

Amandemen Hunt, yang mendapat  dukungan lintas partai di House of Lords, juga akan mengkriminalisasi penerima organ di luar negeri tanpa “persetujuan bebas, terinformasi, dan spesifik” dari donor hidup atau kerabat dekat donor, di mana donor tidak dapat memberikan izin.

Itu juga akan mengharuskan Menteri Kesehatan untuk menerbitkan penilaian tahunan negara-negara yang tidak memerlukan persetujuan eksplisit untuk sumbangan legal dari bahan yang dikendalikan seperti organ manusia.

Laporan penilaian yang diusulkan akan menentukan apakah masing-masing negara tersebut, menyediakan skema formal yang didanai publik untuk memilih keluar dari persetujuan yang dianggap untuk donasi materi terkontrol dan pendidikan publik yang efektif pada sistem.

Negara-negara tersebut juga akan dinilai apakah mereka melakukan genosida melalui resolusi House of Commons.

Argar mengatakan, pemerintah Inggris memiliki kekhawatiran signifikan tentang dampak buruk pendekatan ini—seperti dalam amandemen itu—terhadap pasien transplantasi dan staf NHS.

Menteri Kesehatan Inggris sebelumnya mengatakan kepada House of Lords bahwa dia percaya dengan menempatkan beban pada penerima transplantasi untuk memastikan persetujuan yang tepat diberikan, amandemen Hunt akan menghalangi individu yang “secara sah menerima organ di luar negeri”, dari “mencari perawatan lanjutan karena takut menjadi korban. diperlakukan seperti tersangka kriminal”.

Dia juga berpendapat, amandemen Hunt akan menempatkan “beban yang cukup besar” pada NHS dengan mengamanatkan laporan tahunan.

Argar mengatakan bahwa dia yakin amandemennya akan “mencapai efek yang sama” dengan versi Hunt, tetapi tanpa menciptakan dampak yang tidak proporsional pada penerima organ dan staf NHS yang rentan.

Dalam email ke The Epoch Times, Hunt mengatakan, dia “sangat senang” bahwa pemerintah telah menerima prinsip amandemennya dalam melarang partisipasi orang Inggris dalam “praktik menjijik- kan” dari wisata organ.

RUU Kesehatan dan Keperawatan saat ini dalam tahap akhir sebelum menjadi undang-undang—yang dikenal sebagai “pingpong” ketika RUU itu bolak-balik antara dua Gedung Parlemen, yang masing-masing mempertim- bangkan amandemen dari majelis lainnya.

Pada 17 Juni 2019, China Tribunal—pengadilan rakyat independen—dengan suara bulat menyimpulkan bahwa tahanan hati nurani telah dan terus dibunuh di Tiongkok untuk diambil organnya “dalam skala yang signifikan”, dan bahwa para pengikut latihan spiritual Falun Gong (Falun Dafa) telah menjadi salah satu sumber utama pasokan organ. 

China  Tribunal  pada 1 Maret 2020, menerbitkan laporan setebal 160 halaman, menegaskan kembali kesimpulan  sebelumnya,  dengan mengatakan, tidak ada bukti bahwa praktik tersebut telah dihentikan dan China Tribunal yakin bahwa hal itu masih terus berlanjut.

Ethan Gutmann, seorang peneliti Tiongkok di Yayasan Peringatan Komunisme (VOC) nirlaba yang berbasis di Washington dan salah satu pendiri Koalisi Internasional untuk Mengakhiri Penyalahgunaan Transplantasi di Tiongkok, mengatakan dalam webinar pada 24 Februari 2021, penyelidikannya menunjukkan bahwa pengambilan organ paksa dari Uighur juga terjadi dalam skala besar. (Osc)

Kuburan Massal Akibat Pembantaian Rusia di Kota Bucha, Ukraina, Gambar Mengungkapkan Parit Sepanjang 13,7 Meter di Luar Gereja

NTDTV.com

Setelah pasukan Rusia mengevakuasi kota Bucha, pinggiran Kyiv, ibu kota Ukraina, mayat warga sipil Ukraina terlihat di jalan-jalan kota, dan kuburan massal juga ditemukan di sebuah gereja. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada 3 April bahwa kematian warga sipil “sengaja dibantai” oleh pasukan Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky menuduh tentara Rusia melakukan genosida. Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan keterkejutan dan kecamannya.

Bucha terletak 37 kilometer barat laut Kyiv. Ratusan mayat warga sipil Ukraina  bergelimpangan setelah pasukan Rusia mundur dengan tergesa-gesa dari Bucha. Pejabat setempat mengatakan bahwa setelah penarikan pasukan Rusia, sisa-sisa hampir 300 mayat warga sipil Ukraina ditemukan di beberapa kuburan massal di Bucha.

Keterangan Foto : Pada 3 April 2022, (atas) di kota Bucha, tidak jauh dari ibu kota Ukraina, Kyiv, seekor anjing berbaring di samping mayat seorang pria, mungkin pemiliknya; (bawah) ketika petugas layanan masyarakat mengumpulkan anjing tersebut. bereaksi terhadap mayat pria itu. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Sebuah gereja bernama St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints di Bocha menunjukkan tanda-tanda awal penggalian kuburan besar pada 10 Maret, Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra satelit Ukraina, mengungkapkan temuannya. 

“Pembaruan 31 Maret menunjukkan parit sepanjang sekitar 13,7 meter di barat daya daerah dekat gereja,” kata Maxal Technology.

Wartawan Reuters pergi ke Butcha pada 2 April dan melihat satu demi satu mayat di jalanan kota. Kuburan massal yang muncul di salah satu gereja masih belum ditutup sempurna, kantong mayat bertumpuk, bahkan ada yang tangan dan kakinya terbuka.

Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi keaslian gambar tersebut, dan tidak jelas apakah gambar yang disediakan oleh Maxal Technology adalah gereja yang sama dengan yang dikunjungi wartawan Reuters pada 2 April.

Wartawan AFP melihat setidaknya 20 mayat bergelimpangan di jalan, semuanya mengenakan pakaian sipil, satu dengan tangan diikat ke belakang dengan kain putih, dan paspor Ukraina di sebelah tubuhnya.

Keterangan Foto : Pada 3 April 2022, di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina, Kyiv, seorang pekerja melepaskan pergelangan tangan seorang pria yang sudah meninggal yang tangannya diikat ke belakang. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Serhii Kaplychnyi, yang bertanggung jawab atas pekerjaan penyelamatan di Bucha, mengatakan bahwa 57 orang dimakamkan di kuburan massal di belakang sebuah gereja di pusat kota.

Ukraina menuduh Rusia “membantai” warga sipil di kota Bucha.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam cuitannya menyebutkan : “Pembantaian Bucha disengaja. Rusia bertujuan untuk menghilangkan sebanyak mungkin warga Ukraina. Kita harus menghentikan mereka dan mengusir mereka. Saya meminta Grup (G7) memberlakukan sanksi baru yang menghancurkan sekarang.”

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara di “Face the Nation” CBS: “Ini adalah kejahatan genosida, upaya untuk membasmi seluruh negara dan rakyat.”

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat istana kepresidenan Ukraina, mentweet: “Wilayah Kyiv. Neraka abad ke-21. Mayat -mayat pria dan wanita yang terbunuh dengan tangan terikat. Kejahatan terburuk Nazi telah kembali ke UE.” itu dengan sengaja.” Ya. Terapkan embargo energi, tutup pelabuhan. Hentikan pembunuhan!”

Menlu AS Antohny Blinken: Menyedihkan

Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan NATO  menyatakan keterkejutan dan kecaman, bergabung dengan Ukraina  menuduh militer Rusia melakukan kejahatan perang, meskipun Kementerian Pertahanan Rusia menyangkal kekejaman tersebut, seperti dilaporkan Kantor Central News Agency .

Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga mengutuk “kekejaman” oleh tentara Rusia, menjanjikan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow. 

“Gambar-gambar mengejutkan tentang kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di wilayah-wilayah yang dibebaskan di Kyiv. UE membantu Ukraina dan LSM dalam mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk dimintai pertanggungjawaban di pengadilan internasional,” cuitnya.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan pemandangan mayat-mayat sipil yang berserakan di jalan Bucha “sedih dan memilukan.” 

“Selama kebrutalan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, inilah kebenaran yang terjadi setiap hari,” kata Blinken kepada CNN.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan serangan Rusia terhadap warga sipil harus diselidiki sebagai “kejahatan perang” sebagai bukti untuk “tindakan mengerikan” di kota-kota Ukraina seperti Irpin dan Bucha.

Keterangan Foto ; Pada 3 April 2022, Kanselir Jerman Schouz membuat pernyataan pers di Kanselir di Berlin tentang kejahatan perang yang terungkap di Bucha, Ukraina, pada hari sebelumnya. (HANNIBAL HANSCHE/POOL/AFP via Getty Images)

“Kejahatan perang yang mengerikan ini tidak dapat diabaikan,” kata Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada Bild.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan Rusia harus membayar kejahatan perang yang dilakukan di Bucha. Dia juga mengutuk “tindakan kekerasan tak terkendali” oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk gambar “mengerikan” dari pembunuhan warga sipil di Bucha, dengan mengatakan pihak berwenang Rusia “harus bertanggung jawab atas kejahatan ini”.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada CNN: “Kami belum pernah melihat kebrutalan semacam ini terhadap warga sipil di Eropa selama beberapa dekade. Ini mengerikan dan sama sekali tidak dapat diterima.”

Human Rights Watch (HRW) mengeluarkan pernyataan di Warsawa, ibu kota Polandia, sehari setelah kekejaman Rusia di Bucha terungkap, mengklaim bahwa kelompok itu berada di Chernihiv, Kharkiv ( Kharkiv) dan wilayah yang dikuasai Rusia di sekitar Kyiv, ditemukan ” beberapa contoh pelanggaran militer Rusia terhadap hukum perang”.

Rusia membantah tuduhan itu, menyebutnya sebagai “provokasi” oleh Ukraina.

Pekerja masyarakat memasukkan seorang warga sipil ke dalam kantong mayat di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina, Kyiv, pada 3 April 2022. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Keterangan Foto : Sesosok mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022. (RONALDO SCHEMIDT/AFP via Getty Images)

Keterangan Foto : Pada 2 April 2022, mayatnya tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv. (RONALDO SCHEMIDT/AFP via Getty Images)

Kota Bucha, di pinggiran Kyiv, dengan populasi sekitar 37.000, telah diserang oleh pasukan Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Kota Bucha diduduki pada 26 Februari, hari ketiga tentara Rusia memulai perang. Setelah tidak dapat diakses selama lebih dari sebulan, penembakan berhenti pada 31 Maret, dan tentara Ukraina dapat masuk sepenuhnya beberapa hari yang lalu.

Wartawan AFP pada 2 April melihat lubang-lubang besar di sejumlah gedung apartemen yang diledakkan oleh roket, beberapa kendaraan rusak dan jalan-jalan tertutup puing-puing atau kabel listrik yang jatuh. Orang-orang yang tinggal di kota Bucha karena api perang tidak memiliki air atau listrik, dan hanya dapat mencoba bertahan hidup dalam suhu yang sangat dingin. (hui)

Ukraina Menguasai Daerah Sekitar Ibukota Kyiv yang Sempat Diduduki Rusia

Yan Feng dan Lin Mingdi

Ukraina pada Sabtu 2 April mengumumkan bahwa pasukannya  merebut kembali semua wilayah di sekitar Kiev, pertama kali sejak invasi Rusia dan pengepungan Kyiv, tentara Ukraina telah mengambil kendali penuh atas daerah di sekitar ibukota. 

“Seluruh wilayah Kyiv telah dibebaskan dari penjajah,” kata wakil menteri pertahanan Ukraina di Facebook.

Kota-kota di sekitar Kyiv dilanda pertempuran selama lima minggu saat pasukan Rusia berkumpul kembali untuk menyerang wilayah Ukraina di timur.

Di kota kecil Bucha di pinggiran Kyiv, mayat-mayat terlihat bergelimpangan di jalanan. Walikota setempat mengatakan lebih dari 300 warga sipil tewas.

Rusia menyebut penarikan pasukan di dekat Kyiv sebagai isyarat niat baik dalam pembicaraan damai.

Rusia dan Ukraina mengatakan pembicaraan yang diadakan melalui tautan video di Istanbul minggu ini “tetap sulit”.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu, bahwa pasukan Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas wilayah Kyiv dan Chernihiv. Tujuan tentara Rusia adalah untuk merebut bagian timur dan selatan Ukraina. Zelensky juga menuduh Rusia meninggalkan ranjau darat di utara saat mereka mundur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata: “Apa tujuan angkatan bersenjata Rusia? Mereka ingin menduduki Donbass dan selatan negara kita. Apa tujuan kita? Pertahankan kebebasan kita, tanah kita, rakyat kita. Lakukan segalanya untuk mengusir mereka .”

Pada hari Minggu 3 April, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan rudal militernya menghancurkan sebuah kilang minyak dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat pelabuhan Odessa, Laut Hitam Ukraina. Fasilitas tersebut digunakan oleh Ukraina untuk memasok pasukan di dekat kota pelabuhan selatan Mykolaiv.

Dewan Kota Odessa memposting secara online bahwa Odessa terkena rudal dan beberapa daerah terbakar. Video tersebut menunjukkan asap hitam besar membubung di atas kota.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan lebih dari 4 juta orang Ukraina melarikan diri ke negara lain, termasuk Polandia dan Hongaria di negara tetangga Ukraina. Dikarenakan kebutuhan kemanusiaan yang besar, beberapa pengungsi pasti akan berakhir di Eropa Barat, Eropa Utara, atau negara lain yang jauh dari tanah air mereka. (hui)

AS Kirim Senjata Canggih ke Ukraina, Drone ‘Bunuh Diri’ Switchblade Masuk Dalam Daftar

Liu Minghuan

Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada 1 April bahwa pemerintah AS akan memberi Ukraina tambahan US$300 juta dalam bantuan militer. Selain sistem roket berpemandu laser dan layanan pencitraan satelit komersial, termasuk drone bunuh diri switchblade, peralatan night vision, amunisi, kendaraan lapis baja dan sistem anti-drone.

Drone Switchblade  memiliki berat 2,7 kg dan panjang 61 cm. Dapat dioperasikan oleh infanteri dan membombardir target darat yang jaraknya puluhan mil. Tidak seperti drone besar lainnya yang perlu kembali setelah menyelesaikan misinya, drone kecil taktis ini ringan, kuat, dan serangannya tepat, dan bisa langsung mengenai target untuk meledakkan hulu ledak kecil, juga dikenal sebagai drone kamikaze.

Bentuk drone Switchblade seperti cangkang mortir. Setelah diluncurkan dari laras di darat, dapat terbang di udara selama 30 menit. Operator di darat menggunakan navigasi dan operasi GPS real-time untuk menyerang target berupa bom selam. 

Drone pertama kali digunakan oleh pasukan khusus AS di Afghanistan pada tahun 2010, dan kemudian Angkatan Darat dan Korps Marinir juga menyukai fitur-fiturnya yang ringan dan presisi untuk melakukan operasi pemenggalan kepala dan menghancurkan musuh atau kendaraan. Pakar militer menyebutnya “senapan terbang.”

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Amerika Serikat telah beberapa kali memberikan bantuan kepada Ukraina. AS telah menjanjikan lebih dari US$ 2,3 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak pemerintahan Biden menjabat, demikian yang dikatakan oleh juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby.

“Pengumuman ini merupakan awal dari proses kontrak untuk memberikan Angkatan Bersenjata Ukraina kemampuan tempur baru,” kata Kirby dalam sebuah pernyataan.

“Keputusan ini menggarisbawahi komitmen tak tergoyahkan Amerika terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam mendukung perlawanan heroik Ukraina terhadap pilihan Rusia untuk berperang,” kata Kirby.

Perlu diketahui bahwa bantuan pemerintah AS untuk Ukraina kali ini, berbeda dengan sebelumnya.

Menurut praktik sebelumnya, pemerintah AS cukup berhati-hati dengan peralatan yang diberikannya, namun kali ini Pentagon mencantumkan peralatan militer yang akan diberikan kepada tentara Ukraina. 

Faktanya, sejak perang Ukraina-Rusia dimulai, Amerika Serikat telah memberikan Ukraina bantuan persenjataan senilai lebih dari US$1 miliar, termasuk rudal anti-tank Javelin dan rudal anti-pesawat Stinger.

Selain itu, Presiden Biden juga mengumumkan pada 30 Maret bahwa ia telah setuju dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memberikan bantuan tambahan sebesar US$ 500 juta, dan menyiapkan tambahan US$1 miliar sebagai dana cadangan yang dapat digunakan untuk operasi bantuan kemanusiaan dalam kurun waktu kapan saja. Jika perang berakhir, Amerika Serikat akan memberikan US$11 miliar dalam bantuan lima tahun untuk membantu rekonstruksi pertanian Ukraina. (hui)

Pembantaian Warga Sipil yang Mengejutkan Dunia, Ukraina Mengutuk Genosida yang Dilakukan Rusia

Yu Ting

Ukraina mengumumkan pada 2 April bahwa mereka  merebut kembali daerah sekitar Kyiv, tetapi gambar yang beredar menunjukkan bahwa di Bucha, sebuah kota kecil di barat laut Kyiv, tentara Rusia membunuh warga sipil dengan gaya eksekusi. 

Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk mengatakan bahwa sekitar 300 orang tewas, dan mayat-mayat itu memiliki lubang peluru di belakang kepala mereka, yang mengejutkan masyarakat internasional.

Pada 3 April, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menuduh Rusia sengaja melakukan “genosida” di pinggiran Kyiv dan melakukan “kejahatan perang”. Ia meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk meluncurkan “Pengadilan Nuremberg” baru terhadap Rusia.

Menteri Pertahanan Ukraina Reznikov mengatakan “ini bukan operasi militer khusus,  bukan operasi polisi, ini rasis, fasis, tidak manusiawi, mereka melakukan kejahatan terhadap warga sipil, pemerkosaan, pembantaian, menembak di belakang kepala mereka. Dunia harus tahu apa yang terjadi.”

Penembakan tragis warga sipil Ukraina juga terjadi di banyak wilayah lain. Pada Minggu 3 April, di Berlin, Jerman, orang-orang yang marah turun ke jalan untuk memprotes.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan Pembantaian Bucha adalah kekejaman paling keji abad ke-21, tidak hanya Bucha, tetapi kita tidak boleh melupakan seluruh Kyiv, yang juga menjadi TKP bagi tentara Rusia.”

Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut tindakan militer Rusia sebagai “genosida” dalam sebuah wawancara dengan CBS di Amerika Serikat.

Pembawa acara CBS Margaret Brennan bertanya : ‘Apakah ini genosida?’

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: “Benar-benar genosida.”

Menanggapi insiden tersebut, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban. 

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, sekutu Barat akan menyetujui sanksi lebih lanjut untuk “kekejaman” Rusia, sambil terus memasok senjata ke Ukraina.

Selain itu, Rusia mengebom kota pelabuhan Ukraina Odessa di Laut Hitam pada awal 3 April, mengklaim menghancurkan kilang minyak terdekat dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar. Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan. (hui)

Will Smith, Socrates, dan Kebajikan Mengenai Rasa Takut dan Malu

Dustin Bass 

Perbandingan ukuran antara Will Smith dengan Chris Rock tidak mungkin lebih jelas daripada saat Will Smith menyerbu ke atas panggung selama Academy Awards ke-94 dan menampar Chris Rock untuk komentar yang dibuat Chris Rock mengenai istri Will Smith, yaitu Jada Pinkett Smith. 

Sosok Will Smith yang sangat penting mewakili seorang pria yang seharusnya ditakuti.

Upacara penghargaan film Hollywood tersebut telah menjadi suatu waktu di mana para selebriti sangat dikritik oleh Pembawa Acara, tidak ada yang lebih berkesan dari Ricky Gervais selama Golden Globes tahun 2020. Setiap selebriti adalah sasaran kritik. Ini adalah sebuah waktu bagi para selebriti untuk menjadi sedikit malu hingga sedikit rendah hati.

Rasa malu dan takut dulunya merupakan bagian penting dari masyarakat Amerika, dan insiden yang sangat umum antara Will Smith dengan Rock adalah gambaran dari apa yang pernah ada dulu, dan dapat dibilang masih tetap demikian.

Socrates dan Kebajikan mengenai Rasa Malu dan Takut

Rasa malu dan takut hampir tidak dianggap sebagai kebajikan. Paling sering rasa malu dan takut dipandang sebagai keburukan, atau setidaknya cara mencela diri sendiri. 

Socrates, Filsuf Yunani kuno, berpendapat bahwa rasa malu dan takut dapat membimbing kita menuju kehidupan yang berbudi luhur, dan sebenarnya dapat menjadi kebajikan itu sendiri.

BACA JUGA : Insiden Will Smith Tampar Chris Rock di Panggung Oscar 2022

Dalam “The Republic,” Socrates memberitahu temannya bernama Glaucon bahwa “ada dua penjaga, rasa malu dan takut.” Rasa malu dan takut adalah penjaga komunitas. 

Rasa malu dan takut adalah apa yang membantu membangun sebuah keseimbangan antara individu dengan keluarga. Socrates menggunakan rasa malu dan takut dalam konteks hubungan antara kaum muda dan kaum tua. 

“Rasa malu, yang membuat laki-laki menahan diri dari mengandalkan hubungan orang tua; takut, bahwa yang terluka akan menjadi dibantu oleh orang lain yang adalah saudara laki-lakinya, anak laki-lakinya, ayahnya.”

Socrates menunjukkan, dengan benar, ada beberapa tindakan yang sangat memalukan sehingga penghinaan masyarakat terhadap beberapa tindakan itu sudah cukup untuk menahan seseorang untuk tidak melakukannya. Kedua, jika seseorang begitu ingin melakukan tindakan memalukan seperti itu, akan ada lebih banyak lagi alasan jeda karena takut akan pembalasan dari “saudara laki-laki, anak laki-laki, ayah” 

Sebuah Masyarakat Tanpa Rasa Malu dan Takut

Masyarakat kita telah mengubah rasa malu dan takut menjadi penjahat. Ada dukungan konstan bagi orang-orang untuk berpakaian, berbicara, dan bertindak sesuka mereka. Penghinaan terhadap norma sosial, yang biasa disebut dengan norma tradisional, telah memuncak menjadi sebuah masyarakat tanpa rasa malu. 

Socrates mengalami penjungkirbalikkan norma sosial ini dan mengutuknya. Socratesia mengidentifikasi bagaimana masyarakat menyusun kembali keburukan menjadi kebajikan : “kekurangajaran yang mereka sebut berkembang biak, dan kebebasan anarki, dan menyia-nyiakan keindahan, dan keberanian yang kurang ajar.”

Kurangnya rasa malu ini telah menghasilkan bentuk keberanian yang menyimpang di mana orang-orang berdiri di atas fondasi yang lemah, di mana pemujaan diri dan mengejek orang-orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Orang-orang yang memegang nilai-nilai tradisional, melakukan nilai-nilai tradisional karena mereka takut malu. Mereka takut kehancuran reputasinya yang sudah mapan, telah dibimbing oleh pengetahuan mengenai apa itu rasa malu dan siapa yang harus ditakuti.

Momen di panggung Oscar itu adalah dunia kecil dari sebuah bentrokan masyarakat yang lama dengan masyarakat yang baru. 

Chris Rock, dalam pembelaannya, hanya mengalir dengan tradisi-tradisi dari apa yang telah diadopsi selama beberapa dekade. Seperti yang dikatakannya, itu adalah sebuah lelucon. 

Batasan untuk menghina orang telah lama dihapus, dan oleh karena itu, seperti yang telah disebutkan di atas, semua orang adalah sasaran untuk dikritik. Tetapi sesuatu telah berubah, jika tidak bagi banyak orang, setidaknya untuk satu orang: Will Smith.

Bagi Chris Rock, Will Smith adalah orang yang salah untuk dihina dan, dalam bentuk tradisional, adalah orang yang  ditakuti. Bagi Will Smith, ia adalah orang yang salah untuk tersinggung.

Sebuah Bentrokan Dua Era Masyarakat

Ada saat ketika menghina istri seorang pria adalah lebih buruk daripada menghina pria itu sendiri. Orang-orang tidak hanya ditampar karena penghinaan seperti itu, mereka juga terluka, atau bahkan dibunuh. Semua itu disebut perang tanding.

Melontarkan sebuah penghinaan seperti itu adalah memalukan, tetapi menerima sebuah penghinaan dan perbuatan seperti itu adalah jauh lebih memalukan. Hal tersebut tidak dapat ditoleransi, dan, namun apa pun hasilnya, sesuatu harus dilakukan untuk meralat penghinaan tersebut. 

Seperti yang dikatakan Socrates, “Jika seseorang bertengkar dengan orang lain, orang tersebut akan memuaskan dendamnya, maka dan di sana, dan tidak melanjutkan ke jarak yang lebih berbahaya.” (Untuk alasan-alasan jelas, perang tanding tersebut berlanjut ke “panjang yang lebih berbahaya” dan tidak sebanding dengan sebuah penghinaan.)

Will Smith didorong untuk membela kehormatan istrinya, dan oleh karena itu membela kehormatannya sendiri. Will Smith, dalam kemarahannya, menunjukkan apa yang harus jelas bagi semua orang: Anda tidak menghina istri seorang pria, terutama di tempat yang paling umum. Jika rasa malu karena  tindakan seperti itu adalah tidak cukup untuk menjauhkan anda dari tindakan tersebut, maka rasa takut akan “saudara laki-laki, anak laki-laki, ayah”–dan, dalam hal ini, suami––sudah cukup.

Ekspresi dan respons Chris Rock mengatakan itu semua. Ada kejutan dari momen itu. “Will Smith baru saja menampar [sumpah serapah] saya,” kata Chris Rock. 

Selain ditampar di acara televisi internasional, kejutan itu harus muncul dari tempat lain juga. Kejutan itu harus berasal dari kebingungan bahwa dua era masyarakat Amerika Serikat bertabrakan dalam satu saat. 

Apa yang dulunya merupakan sasaran kritik sekarang menjadi benar-benar terlarang―– masa lalu telah kembali ke masa sekarang. Yang pasti Chris Rock merasakan perubahannya. Will Smith merasakan perubahan saat dihina; atau mungkin itu jauh sebelum upacara penghargaan dimulai.

Dunia (khususnya dunia selebriti) telah menanggapi dengan pandangan yang berbeda mengenai tamparan yang dilakukan Will Smith, dan hal tersebut menunjukkan bahwa ada orang yang menginginkan masyarakat yang lama enyah, sementara ada orang yang masih memeluk masyarakat yang lama. Saya tidak menyalahkan Chris Rock maupun Will Smith atas insiden tersebut. Chris Rock maupun Will Smith bermain dengan aturan masyarakat Amerika Serikat, meskipun dua masyarakat yang berbeda.

Harapannya, setidaknya bagi saya, adalah bahwa masyarakat modern kita akan kembali ke penjaga rasa malu dan takut. Akan ada kembalinya ke beberapa batasan yang memandu wacana dan interaksi kita. Dan, karena Chris Rock and Will Smith lebih tepatnya diajarkan secara tidak sengaja, harus ada, atau setidaknya dapat berupa, beberapa jalan lain untuk melampaui batas-batas yang ditetapkan oleh rasa malu dan takut.

Untuk memuji Chris Rock, ia lebih jauh secara tidak sengaja mengajarkan prinsip Socrates ini dengan memilih untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap Will Smith. Socrates mencatat bahwa ketika ada jalan lain “pengadilan untuk penyerangan atau penghinaan tidak akan pernah terjadi di antara mereka. Untuk itu yang sederajat harus membela diri melawan yang sederajat kita akan menjaga agar tetap terhormat dan benar; kita akan membuat perlindungan orang tersebut sebuah masalah kebutuhan.”

Will Smith Telah Membawa Lelucon Pada Dirinya Sendiri

Untuk sesaat, Will Smith mengadopsi norma-norma masyarakat tradisional. Ia membela kehormatan dirinya dan istrinya. Tetapi hal ini adalah membingungkan, jika tidak benar-benar kemustahilan, dimulai. 

Will Smith dan Jada Pinkett Smith terlibat dalam pernikahan terbuka, yang berarti bahwa kesucian perkawinan mereka, setidaknya dalam hal seksual, terbuka untuk diganggu orang lain. Mengganggu adalah istilah yang tepat. 

Untuk bagaimana orang dapat mengizinkan orang lain berhubungan seks dengan pasangan anda, karena hal lain selain sebuah kekacauan ke dalam aspek yang paling suci dari pernikahan anda?

Inilah alasan saya menyatakan bahwa Will Smith adalah orang yang salah untuk tersinggung. Will Smith tidak hanya mengolok-olok dirinya dan istrinya, tetapi telah membuat sebuah ejekan terhadap lembaga-lembaga dan norma-norma masyarakat yang paling tradisional: pernikahan. 

Ini juga mengapa Chris Rock harus lebih bingung lagi. Will Smith telah membedakan lelucon yang diarahkan ke istrinya di sebuah forum yang dipahami untuk memaafkan seperti itu, tetapi tidak membedakan perzinahan.

Will Smith, atas semua kelalaiannya yang sembrono dalam mengejar melakukan apa yang terhormat dan benar, tidak lebih dari seorang pria yang telah menganut cita-cita baik yang lama dan norma-norma masyarakat yang baru dan menjadi sebuah kontradiksi berjalan.

Mungkin rasa malu yang ditahan dan dikoreksi oleh Will Smith akan membuka matanya untuk rasa malu yang lebih besar, telah ditimbulkannya pada dirinya sendiri dan akan mengarah pada koreksi diri. 

Jika itu terjadi, mungkin lebih banyak yang akan mengikuti dan merangkul kebajikan dan penjaga masyarakat: rasa malu dan takut. (Vv)

Bagaimana Kesan Para Jenderal PKT Melihat Jenderal Rusia Berturut-turut Terbunuh?

0

Zhou Xiaohui

Menurut kantor berita Ukraina Interfax, Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Komandan Angkatan Darat Umum ke-8 Distrik Militer Selatan Rusia, pada 16 Maret lalu tewas terbunuh ketika pasukan Ukraina menyerang Bandara Chornobayevka di wilayah Kherson Selatan.

Sejauh ini, pihak Rusia tidak mengakui atau menyangkal laporan kematiannya, probabilitas menunjukkan bahwa berita itu akurat.

Sebelumnya, pihak Ukraina menyebutkan bahwa ada empat Mayor Jenderal Rusia tewas tetapi hanya satu yang secara resmi dikonfirmasi oleh Rusia. Ini juga berarti bahwa Letnan Jenderal Mordvichev adalah jenderal berpangkat tertinggi di tentara Rusia yang tewas belakangan ini. 

Lima jenderal tewas dalam perang Rusia- Ukraina dalam waktu kurang dari sebulan, bisa dikatakan kerugian ini cukup besar, dan bagi Putin tentunya merupakan sebuah pukulan besar, terutama Letnan Jenderal Andrei Mordvichev yang menurut media asing adalah salah satu jenderal yang paling penting dan paling kuat dari Putin, Angkatan Darat VIII di bawah kendalinya juga merupakan grup tentara terbesar di Rusia Selatan.

Mengapa bisa terjadi tingkat kematian yang begitu tinggi? BBC Inggris melaporkan sebelumnya, mengutip analisis beberapa ahli bahwa hal ini tidak mungkin adalah kecelakaan, dan sangat mungkin bahwa Ukraina telah mengambil tindakan terhadap perwira berpangkat tinggi Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, seseorang di lingkaran dalam Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyatakan, Ukraina memiliki tim intelijen militer yang didedikasi- kan untuk mengincar kelas perwira Rusia. “Mereka mencari jenderal, pilot, komandan artileri terkenal.” Tentu saja setelah menemukan, lalu melakukan serangan presisi.

Selain itu, sebuah artikel analisis oleh portal daratan, NetEase pada 19 Maret, berspekulasi bahwa kematian Mordvichev mungkin terkait dengan penggunaan pengenalan wajah AI (Artificial Intelligence) oleh militer Ukraina untuk mengunci target lalu melakukan serangan presisi jarak jauh. 

Artikel tersebut menunjukkan bahwa sejak pecahnya perang, militer Ukraina telah melakukan operasi pengenalan wajah AI dengan bantuan perusahaan teknologi tinggi Amerika. Sistem itu dapat menggunakan informasi identitas dan semua informasi sosial dari setiap tentara Rusia yang ditawan.

Selain itu, tentara Rusia yang disyuting oleh drone, sistem pemantauan pinggir jalan, dan lain-lain, akan dikenali oleh sistem pengenalan wajah AI, informasi identitasnya, dan bahkan menemukan posisi sang komandan.

Artikel tersebut juga mencantumkan penggunaan pertama sistem pengenalan wajah AI oleh Israel pada 2020 lalu untuk menyerang Hamas secara akurat, yaitu berkat pemosisian yang tepat dan akurat, memberantas lebih dari 150 komandan dan agen spionase Hamas.

Karena penggunaan sistem AI, dengan superkomputer yang sangat kuat diperlukan untuk melakukan perhitungan data besar berkecepatan tinggi dan massif, dibandingkan dengan Amerika Serikat yang memiliki 117 unit superkomputer, Rusia hanya memiliki 3 unit; ada 6.903 perusahaan kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat dan hanya 168 perusahaan di Rusia. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Ukraina dapat menentukan posisi yang tepat dari jenderal senior Rusia, pasti dengan dukungan AI dari Amerika Serikat dan Eropa. Menilik kerugian dan korban Rusia di medan perang, dalam artian tertentu, telah kalah dalam perang teknologi.

Faktanya, dengan sistem pengenalan wajah AI, penggunaan rudal ninja atau rudal bilah untuk melaku- kan serangan yang tepat, yaitu, “operasi pemenggalan (pimpinan)” paling awal dilakukan oleh militer AS.

Pada 2016, setelah Trump menjabat sebagai presiden, ia tidak pernah bersikap lunak terhadap organisasi teroris dan anasir teroris, dan telah beberapa kali melakukan operasi pemenggalan kepala, termasuk pemimpin tingkat tinggi Taliban. Karena Trump yang baik hati tidak tega melihat korban jiwa di luar titik yang ditentukan, oleh sebab itu militer AS telah meluncurkan rudal Ninja.

Lingkup daya bunuh rudal Ninja kurang dari satu meter persegi, tetapi kondisi kematian targetnya cukup mengerikan. Baghdadi, pemimpin organisasi teroris kejam dari ISIS, tokoh nomor 2 Iran, Jenderal Soleimani, yang bekerja sama erat dengan Partai Komunis Tiongkok, serta beberapa pemimpin Taliban, termasuk kepala keuangannya, Moshe Bula semuanya terbunuh oleh rudal itu.

Dapat dikatakan bahwa para jenderal Rusia yang tidak langsung berada di garis depan terbunuh satu demi satu karena serangan presisi, yang paling mengejutkan juga paling mengerikan adalah para jenderal partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pejabat tingkat tertinggi di Beijing. Terutama adalah para jenderal PKT, di mana suasana hati mereka saat ini berbeda dengan September 2018, setelah Departemen Pengembangan Peralatan Komisi Militer Pusat PKT dan direkturnya, Li Shangfu diberi sanksi oleh Amerika Serikat.

Di saat itu, ketika Beijing masih babak belur, karena tidak tahu bagaimana seharusnya menghadapi kenaikan tarif bertahap produk Tiongkok yang diekspor ke Amerika Serikat oleh Presiden AS Trump kala itu, pemerintah AS tiba-tiba mengumumkan sanksi terhadap Li Shangfu, dengan dalih bahwa departemen yang bersangkutan telah melakukan “transaksi besar” dengan eksportir senjata utama Rusia Rosoboronexport, dengan membeli 10 jet tempur SU-35 Rusia dan rudal permukaan- ke-udara S-400, yang melanggar Undang-Undang Sanksi Komprehensif AS 2017.

Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, sanksi terhadap Li Shangfu termasuk melarangnya menggunakan sistem keuangan AS dan melakukan transaksi valuta asing, serta membekukan properti atau kepentingan apa pun di dalam yurisdiksi AS. Dia juga akan dilarang memegang visa AS.

 Dengan kata lain, jika Li Shangfu, seperti banyak pejabat senior PKT lainnya, membeli real estat di Amerika Serikat, memiliki tabungan di bank AS, dan anak-anak mereka belajar dan tinggal di Amerika Serikat, maka sanksi mereka akan berarti bahwa mereka tidak hanya akan tidak dapat melihat anggota keluarga mereka, tetapi aset mereka juga tidak akan selamat.

Untuk sanksi seperti itu, Beijing cukup marah, dan menyatakan “kemarahan yang kuat”, dan salah satu alasan penting adalah kekhawatiran tentang ketidakstabilan internal, terutama ketidakstabilan di kalangan militer. Seperti diketahui, korupsi merajalela di militer PKT, meskipun tumor besar seperti Jenderal Xu Caihou, Guo Boxiong, dan lainnya telah disingkirkan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi bagaimana korupsi institusional dapat dengan mudah diberantas? Itu hanya berubah menjadi lebih tersembunyi.

Ketika pejabat tinggi, termasuk pejabat tinggi militer yang bersembunyi di dalam sistem PKT, bertindak atas kehendak pejabat di atasnya dan terbiasa dengan pedoman “setiap orang bertanggung jawab”, mengetahui bahwa sebagai individu, mereka juga harus memikul tanggung jawab yang sesuai, dan harganya adalah hilangnya harta benda, serta ketika mereka tidak dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat atau bahkan negara-negara Barat lainnya, mereka yang sangat menyadari kejahatan PKT mungkin akan mengalami beberapa perubahan psikologis, atau mereka dapat bertindak secara pasif dengan reservasi, atau mencari jalan keluar lain ke luar negeri untuk aset dan anggota keluarga mereka.

Jika para pejabat tinggi militer RRT saat itu hanya mengkhawatirkan keselamatan harta benda mereka sendiri, maka kematian beberapa jenderal Rusia di medan perang membuat mereka sadar bahwa jika terjadi perang, seperti serangan ke Taiwan misalnya, nyawa mereka sendiri juga berada dalam bahaya kapan saja dan di mana saja, meskipun dirinya berada di belakang, bagaimanapun, RRT masih tertinggal bertahun-tahun jika dibandingkan dengan iptek tingkat tinggi Amerika Serikat. 

Pada saat itu, ketika Amerika Serikat membantu Taiwan dalam melakukan serangan akurat, berapa banyak jenderal PKT yang akan terbunuh? Para jenderal PKT yang memikirkan hal ini, memikirkan kemungkinan sanksi yang tak terhitung jumlahnya, apakah mereka masih benar-benar ingin menyerbu Taiwan dengan segala risikonya? Sedangkan kemungkinan ciutnya nyali mereka akan sejauh mana menghentikan rencana Zhongnanhai untuk menyerang Taiwan? (lin)

Konsesi yang Langka ! Beijing akan Mengizinkan AS Meninjau Laporan Audit Entitas Tiongkok yang Listing di Bursa AS

oleh Wang Xiang

Media AS melaporkan bahwa Beijing telah membuat konsesi langka yang akan memungkinkan regulator AS untuk mendapatkan akses penuh ke sebagian besar dari laporan hasil audit entitas Tiongkok, yang mana terdaftar di bursa New York paling cepat pada awal pertengahan tahun ini.

Pada Jumat 1 April, Bloomberg yang mengutip informasi dari sumber yang mengetahui masalah memberitakan, bahwa regulator negara seperti Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok sedang menyusun kerangka kerja yang akan memungkinkan sebagian besar perusahaan Tiongkok, yang mana terdaftar di Bursa Saham New York agar tetap dapat memperdagangkan sahamnya. Tetapi, terhadap beberapa perusahaan milik negara atau swasta yang berkaitan dengan data sensitif pemerintah Tiongkok, mereka akan ditarik dari perdagangan di bursa AS.

Sumber juga menyebutkan bahwa proposal kerangka kerja diharapkan, dapat memperjelas data mana yang dapat memicu kekhawatiran terhadap keamanan nasional Tiongkok. Regulator sedang mendiskusikan apakah perusahaan seperti Alibaba yang memproses informasi konsumen, secara otomatis termasuk dalam kategori ini. Meskipun menangani sejumlah besar informasi semacam itu tidak serta merta membuat perusahaan menjadi masalah keamanan.

Jika rencana tersebut dijalankan, maka itu akan menandai sebuah pembalikan situasi yang sangat berarti, karena hal itu mungkin dapat mengakhiri perselisihan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat yang telah berlangsung selama beberapa dekade, sebut laporan itu. Agar Beijing lebih serius menghadapi masalah krusial ini, AS telah menetapkan batas waktu 2024 untuk mencabut izin perdagangan saham-saham entitas Tiongkok yang tidak patuh terhadap aturan yang ditetapkan regulator AS dari New York Stock Exchange dan Nasdaq.

Saham konsep Tiongkok yang terdaftar di AS mengalami kenaikan di sesi perdagangan pra-pasar AS. Saham Alibaba naik 5,8%, JD.com naik 4%, Pinduoduo naik 7,9%, dan Didi naik lebih dari 18%.

Indeks Nasdaq Golden Dragon Tiongkok kwartal pertama 2022, menjadi kuartal terburuk sejak tahun 2008 akibat kekhawatiran atas sengketa audit, perubahan aturan regulator dan menurunnya pertumbuhan ekonomi.

Rinciannya masih sedang didiskusikan dan penyesuaian mungkin dilakukan pada akhirnya setelah mendapatkan persetujuan pimpinan puncak, kata sumber yang enggan disebutkan namanya. Regulator Tiongkok berharap kesepakatan dengan AS dapat dicapai pada sekitar musim panas tahun ini, kata sumber.

Pejabat Tiongkok lebih optimis daripada pihak AS tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan.

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission. SEC) Gary Gensler pada awal pekan ini mengatakan bahwa, masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang kesepakatan isu audit dengan Beijing. Namun ia kembali menegaskan bahwa perusahaan yang go public di AS harus sepenuhnya mematuhi persyaratan inspeksi audit yang dikehendaki AS agar dapat terus diperdagangkan di pasar bursa AS.

Gary Gensler dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa, jika Beijing ingin menyembunyikan dokumen keuangannya, tidak masalah asal saham perusahaannya diperdagangkan di bursa non-AS. Dia juga menegaskan bahwa hukum AS berfokus pada negara-negara yang tidak patuh, bukan perusahaan tertentu.

Amerika Serikat mewajibkan semua perusahaan publik untuk diaudit oleh Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (PCAOB). Namun demikian, pada 2013, di bawah pemerintahan Obama-Biden, PCAOB menandatangani nota kesepahaman dengan regulator di Beijing untuk memberikan perlakuan istimewa kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok. Selanjutnya, Beijing menolak PCAOB untuk mengawasi atau meninjau laporan audit perusahaan Tiongkok dengan alasan demi keamanan nasional.

Perselisihan ini menjadi meningkat di akhir pemerintahan Trump, ketika Kongres mengesahkan undang-undang yang mengharuskan delisting dari bursa saham AS bagi perusahaan asing yang menolak untuk mematuhi peraturan audit AS. Undang-undang tersebut menimbulkan ancaman khusus bagi perusahaan yang berbasis di daratan Tiongkok dan Hongkong.

Beberapa tahun  lalu, Beijing telah mencoba untuk membuat proposal yang akan memungkinkan pemerintah AS melakukan pemeriksaan terhadap beberapa hasil laporan audit, tetapi AS tetap menghendaki agar inspektur AS dapat memiliki akses ke kantor akuntan asing untuk meminta laporan audit dari semua perusahaan yang terdaftar di bursa AS.

Menurut laporan pemerintah AS, bahwa tercatat hingga Mei 2021, ada lebih dari 200 perusahaan Tiongkok terdaftar di AS dalam bentuk American Depositary Shares (ADRs) dengan kapitalisasi pasar total mencapai sebesar USD. 2,1 triliun, diantaranya ada 8 perusahaan milik negara. Pada 2021, Indeks Nasdaq Golden Dragon Tiongkok anjlok sampai lebih dari 50%.

Pada akhir Maret, SEC mengumumkan daftar sementara perusahaan yang mungkin akan menghadapi delisting, yang kemudian menyebabkan saham Tiongkok anjlok. Pendatang baru dalam daftar itu termasuk Baidu, Futu Holdings, Nocera, iQiyi dan Kaixin Yuanda Pharmaceuticals. Terkecuali ada kesepakatan antara regulator kedua negara, jika tidak maka seluruh 200 lebih perusahaan Tiongkok itu akan dimasukkan ke dalam daftar yang nasibnya kena delisting. 

Sumber yang mengetahui masalah mengatakan, kerangka rancangan yang sedang digarap saat ini selain menyangkut pembahasan mengenai proses persetujuan untuk listing saham lepas pantai, juga persyaratan peraturan termasuk struktur VIE (Variable Interest Entity).

Pada Desember 2021 Beijing mengumumkan peraturan komprehensif bagi perusahaan Tiongkok yang menerbitkan saham luar negeri. Ini merupakan langkah besar dalam pengetatan peraturan pencatatan di luar negeri bagi perusahaan Tiongkok, setelah timbul kontroversi karena pencatatan tidak sah Didi Chuxing di Amerika Serikat.

Aturan tersebut telah menambah ketidakpastian terhadap prospek penawaran umum perdana (IPO) di luar negeri bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok. Selama 20 tahun terakhir, IPO perusahaan Tiongkok di luar negeri yang sebagian besar telah mengadopsi struktur VIE nyaris bebas dari pengawasan. (sin)