https://www.youmaker.com/video/b4afa37d-b8c7-49ee-8bf3-4b431d883eb2
Lebih Dari 30.000 Tes COVID-19 Dilakukan di The New Century Global Center di Chengdu, Tiongkok, Orang-orang yang Kabur Dikumpulkan
Dorothy Li – The Epoch Times
Pihak berwenang di sebuah kota di barat daya Tiongkok mengatakan pada Rabu (10/11/2021) bahwa mereka melakukan 30.000 tes COVID-19 terhadap pengunjung di The New Century Global Center, sebuah pusat hiburan dan perbelanjaan raksasa di Chengdu, Sichuan, Tiongkok. Selain itu, menangkap kembali mereka yang mencoba melarikan diri dari lokasi tersebut. Pasalnya, kasus yang dikonfirmasi COVID-19 terkait dengan tempat tersebut.
Pengunjung ke Venue di kota Chengdu, Provinsi Sichuan memberikan hasil negatif pada 9 November, demikian laporan China Central Television (CCTV) pada Rabu 10 November 2021.
The New Century Global Center—tempat 6.096.000 meter persegi yang menampung banyak toko, kantor, dan universitas—berubah menjadi lokasi pengujian raksasa pada 8 November 2021. Semua pengunjung harus menjalani tes COVID-19 sebelum diizinkan meninggalkan tempat.
Pihak berwenang setempat mengaitkan pengujian massal dengan kebutuhan untuk menahan virus, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang anggota staf kepada Beijing Radio and Television Station (BRTS) yang didukung negara mengatakan bahwa, persyaratan itu dipicu setelah orang yang mungkin terinfeksi ditemukan mengunjungi lokasi tersebut pada 31 Oktober.
Tidak jelas berapa banyak orang yang terkena dampak pada Senin itu. Sebuah video yang diposting oleh BRTS menunjukkan antrian panjang bermil-mil menunggu tes usap hidung dan beberapa orang mencoba melarikan diri melalui semak-semak.
Mereka yang melarikan diri dari daerah yang dikendalikan sementara tanpa izin, ditemukan melalui layanan tracking dan tes, seperti yang dikatakan CCTV.
Chengdu, bersama dengan beberapa kota di Tiongkok lainnya, menggunakan Big Data untuk men-tracking setiap kontak erat yang potensial. Setidaknya 82.000 penduduk di kota itu menerima pesan yang mengatakan bahwa mereka adalah “pendamping dalam ruang dan waktu” dengan kasus yang dikonfirmasi mulai 3 November.
Istilah baru, “pendamping dalam ruang dan waktu,” berarti seseorang yang mana sinyal ponselnya terdeteksi di lokasi yang sama, berukuran 800 meter kali 800 meter, dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi selama lebih dari 10 menit dalam 14 hari terakhir. Jika orang atau kasus yang dikonfirmasi tinggal di kota selama lebih dari 30 jam, maka polisi Chengdu akan menemukan dan memberitahukan kepada orang tersebut untuk menjalani tes COVID-19 dua kali dalam tiga hari.
Hingga mereka menerima dua hasil negatif, mereka tak akan diizinkan untuk keluar rumah dan akan menemukan kode kesehatan mereka berubah menjadi kuning jika mereka pergi ke luar rumah. Kode hijau pada aplikasi tracking kesehatan yang diamanatkan negara, sangat penting untuk menggunakan transportasi umum dan mengakses toko.
Pada Senin (8/11/2021) komisi kesehatan mengatakan mereka telah menyertakan test COVID-19 lebih dari 9 juta penduduk dalam waktu lima hari.
Tes COVID-19 skala besar di Kota Chengdu, dilakukan beberapa hari setelah kasus positif yang menutup Shanghai Disneyland. Seorang wanita yang mengunjungi taman hiburan itu pada 30 Oktober dinyatakan positif COVID-19, ketika dia kembali ke Hangzhou sehari setelahnya. Kemudian sekitar 34.000 tamu yang berkunjung harus menunggu berjam-jam untuk menjalani tes COVID-19.
“Saya tidak pernah berpikir bahwa antrian terpanjang di Disneyland adalah untuk tes PCR,” kata seorang pengunjung di Weibo yang mirip Twitter saat kembang api meledak di atas kepala mereka.
Rezim Tiongkok menanggapi dengan cepat dan agresif terkait gelombang infeksi baru, dengan memberlakukan lockdown regional, pembatasan perjalanan, dan tes COVID-19 secara massal. Akan tetapi, varian Delta yang sangat menular masih menyebar ke 20 provinsi, termasuk ibu kota Beijing. (asr)
Reuters berkontribusi dalam laporan ini
Semakin Memanas! Rusia Kirim Dua Pembom Nuklir untuk Berpatroli di Belarus yang Berseteru dengan Uni Eropa
Rusia mengerahkan dua pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir dalam misi pelatihan di Belarus berturut-turut pada Kamis (11/11/2021) yang menunjukkan dukungan kuat Moskow untuk sekutunya di tengah krisis tentang imigran di perbatasan Polandia-Belarus.
Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan dua pembom strategis Tu-160 Rusia berlatih pengeboman di lapangan tembak Ruzany, yang terletak di Belarus sekitar 37 mil sebelah timur perbatasan dengan Polandia. Disebutkan juga, sebagai bagian dari pelatihan bersama, jet tempur Belarusia mensimulasikan penyusupan.
Dikutip dari Associated Press, misi tersebut menandai kedua kalinya dalam dua hari, Rusia mengerahkan pesawat pembom berkemampuan nuklirnya ke Belarus.
Dua pesawat pembom jarak jauh Tu-22M3 Rusia juga terbang pada Rabu 10 November. Sedangkan aset pertahanan udara Belarusia berlatih mencegat mereka.
Kementerian Pertahanan Belarusia mengklaim, penerbangan pembom Rusia semacam itu dilakukan secara rutin.
Militer Rusia mengatakan para pembom menghabiskan lebih dari 4 1/2 jam di udara, selama misi yang dimaksudkan untuk mendukung aliansi negara-negara tersebut. Disebutkan bahwa patroli pesawat pengebom “tidak ditujukan terhadap negara ketiga mana pun.”
Rusia mendukung penuh Belarusia di tengah kebuntuan ketika ribuan migran dan pengungsi, kebanyakan dari Timur Tengah, berkumpul di sisi perbatasan Belarus-Polandia dengan harapan bisa menyeberang ke Eropa Barat.
Uni Eropa menuduh Presiden otoriter Belarus Alexander Lukashenko mendorong penyeberangan perbatasan ilegal sebagai “serangan hibrida” untuk membalas sanksi Uni Eropa terhadap pemerintahnya. Tak lain, atas tindakan kerasnya terhadap perbedaan pendapat internal setelah pemilihan kembali Lukashenko yang disengketakan pada tahun 2020.
Belarus membantah tuduhan tersebut, akan tetapi mengatakan tidak akan lagi menghentikan pengungsi dan migran yang mencoba memasuki Uni Eropa.
Kementerian Pertahanan Belarus menuduh Polandia melakukan penumpukan militer yang “belum pernah terjadi sebelumnya” di perbatasan. Belarus mengatakan bahwa kontrol migrasi tidak menjamin konsentrasi 15.000 tentara yang didukung oleh tank, aset pertahanan udara, dan senjata lainnya.
“Kelihatannya seperti membentuk kelompok pasukan penyerang,” kata kementerian Belarus, seraya menuding penumpukan militer Polandia mendorong Belarus untuk meresponnya dengan tindakan “baik secara independen maupun dalam perjanjian yang ada dengan sekutu strategis kami,” sebuah pernyataan yang merujuk kepada Rusia.
Rusia dan Belarus memiliki perjanjian kerjasama dengan hubungan politik dan militer yang erat. Lukashenko menekankan perlunya meningkatkan kerja sama militer dalam menghadapi apa yang dia gambarkan sebagai tindakan agresif oleh sekutu NATO.
Lukashenko menyebutkan penerbangan pembom Rusia sebagai respon yang diperlukan untuk ketegangan di perbatasan Belarus-Polandia.
“Biarkan mereka berteriak dan mencicit. Ya, itu pengebom berkemampuan nuklir, tapi kami tak punya pilihan lain,” kata Presiden yang menjabat sejak Tahun 1994 itu.
Kolonel Jenderal Pensiunan Leonid Ivashov, mantan kepala departemen kerjasama luar negeri Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan penerbangan pembom Rusia di atas wilayah Belarus dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan Moskow terhadap sekutunya di tengah meningkatnya ketegangan.
“Latihan militer dan penerbangan pembom adalah bagian dari pelatihan untuk aksi bersama,” kata Ivashov seperti dikutip oleh kantor berita Interfax.
“Diperlukan untuk mencegah kemungkinan konflik militer yang dapat meningkat menjadi perang besar. Itu perlu untuk menunjukkan kesiapan kami,” tambahnya.
Di tengah ketegangan di perbatasan Belarusia-Polandia, Rusia mendukung penuh Belarus, menuduh Barat mengacaukan Timur Tengah. Oleh karena itu, harus memikul tanggung jawab atas para migran dan pengungsi yang mencari keselamatan di Eropa.
Pada saat yang sama, Moskow dengan marah menolak klaim Polandia bahwa Rusia membantu menimbulkan situasi dengan dimensi kemanusiaan dan politik.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mencatat ribuan tentara dikerahkan di kedua sisi perbatasan Polandia-Belarus. “Ini merupakan penyebab keprihatinan mendalam dari semua orang yang berpikiran waras di Eropa,” ujarnya.
Ditanya tentang permintaan Kanselir Jerman Angela Merkel agar Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan pengaruhnya di Belarus, Peskov menjawab “Rusia, seperti semua negara lain, sedang berusaha membantu menyelesaikan situasi.” Ia mengatakan, Putin tetap berhubungan dengan Lukashenko, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Maskapai penerbangan nasional Rusia, Aeroflot, menanggapi laporan bahwa Uni Eropa sedang mempertimbangkan sanksi terhadap maskapai tersebut atas dugaan keterlibatannya dalam membawa pengungsi dan migran ke Belarus. Aeroflot menolak keras klaim tersebut.
“Informasi tentang partisipasi atau bantuan Aeroflot untuk mengatur transportasi massal migran ke wilayah Belarus tidak sesuai dengan kenyataan,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Aeroflot mencatat, mereka tidak melakukan penerbangan reguler atau charter ke Irak atau Suriah dan tidak memiliki penerbangan antara Istanbul dan Minsk.
Ditanya tentang laporan kemungkinan sanksi Uni Eropa terhadap Aeroflot, juru bicara Kremlin Peskov merujuk penyangkalan pihak maskapai itu, karena secara sadar mengangkut pencari suaka yang menuju Eropa.
“Mudah-mudahan ide gila seperti itu hanya ada di media-media hoaks itu,” tutur kepada wartawan. (asr)
Belanda Lockdown Selama 3 Pekan Saat Covid-19 Melonjak di Eropa, Organisasi Usaha dan Olahraga Protes
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan pemberlakuan lockdown parsial selama tiga pekan pada Jumat (12/11/2021) di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Belanda.
Lockdown, yang dimulai Sabtu (13/11/2021) malam adalah yang pertama kalinya dimulai di Eropa Barat sejak gelombang infeksi baru mulai melonjak di beberapa negara.
Atas pemberlakuan lockdown, bar, restoran, dan supermarket harus tutup pada pukul 8 malam waktu setempat. Sedangkan pertandingan olahraga profesional akan dimainkan di stadion tanpa penonton. Orang-orang didesak untuk bekerja dari rumah sebanyak mungkin.
Toko-toko yang menjual barang-barang yang tidak esensial harus tutup pada pukul 6 sore.
“Malam ini kami memiliki pesan yang sangat tidak menyenangkan dengan keputusan yang sangat tidak menyenangkan,” kata Rutte yang dikutip oleh Evening Standard.
Tak hanya Belanda, sejumlah negara di Eropa juga mengumumkan langkah-langkah untuk mengendalikan melonjaknya infeksi virus corona.
Sebelumnya, Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan negaranya akan menerapkan lockdown bagi orang-orang yang tidak divaksinasi di dua wilayah yang terkena dampak parah pada minggu depan. Tampaknya bersiap untuk bergerak maju dengan langkah serupa secara nasional.
Mulai Senin 15 November, orang-orang yang tidak divaksin di wilayah Upper Austria dan Salzburg, hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan tertentu yang diperlukan, seperti membeli bahan makanan atau pergi ke dokter.
Sementara itu, pusat pengendalian penyakit Jerman mendesak orang-orang untuk membatalkan atau menghindari acara besar. Jerman juga mendesak orang-orang mengurangi kontak karena tingkat infeksi virus corona di negara itu, mencapai rekor baru dengan angka tertinggi.
PM Belanda juga mengatakan jarak sosial kembali diberlakukan. Ia mendesak orang-orang untuk bekerja dari rumah bila memungkinkan.
Secara terpisah, Belanda mengumumkan pada hari Jumat bahwa akan memulai kampanye untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada warga lanjut usia dan petugas kesehatan. Ini direncanakan dimulai pada Desember mendatang, tetapi mulai digelar pada akhir pekan mendatang.
Berita tentang pengumuman lockdown memicu kemarahan di antara pemilik bar dan administrator olahraga.
Federasi sepak bola Belanda dan dua liga profesional teratas, menyatakan “kecemasan besar” terhadap lockdown. Pihak federasi menekankan stadion sepak bola – memiliki langkah yang ketat terhadap Covid – yang merupakan bukan sumber utama kasus infeksi.
“Terlihat seperti kemiskinan kebijakan,” kata organisasi tersebut, seraya menambahkan pejabat pemerintah “tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan.”
Sebuah organisasi yang mewakili pemilik bar dan restoran di belanda, juga mengecam keputusan pemerintah.
“Bisnis perhotelan sekali lagi dihadapkan dengan tagihan karena kebijakan pemerintah yang gagal,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Pada Kamis (11/11/2021) lembaga kesehatan masyarakat Belanda mencatat 16.364 tes positif kasus baru dalam 24 jam – jumlah tertinggi selama pandemi yang menewaskan lebih dari 18.600 orang di Belanda.
Sebanyak 85% orang dewasa sudah divaksinasi penuh di Belanda, sebagian besar wilayah Belanda mengakhiri pembatasan lcokdown pada akhir September lalu. (asr)
Pemancing Ini Kaget Mendapatkan Ikan Lele Raksasa Berwarna Kuning yang Langka
Seorang pemancing profesional dari Jerman berhasil menangkap ikan lele raksasa berwarna kuning cerah yang langka. Ketika itu, ia sedang memancing bersama saudara kembarnya di sebuah danau di Belanda.
Nelayan dari Duisburg, Martin Glatz, pada 4 Oktober sedang menguji umpan baru. Semula ia mengira mengail ikan “sebanding dengan tombak 47 inci, dilihat dari pertarungan yang dilakukannya saat menarik kailnya.
Tetapi ketika dia melihat ke bawah air, ia kaget menyaksikan ikan lele berwarna cerah “bersinar” dari sekitar tiga hingga empat meter di bawah permukaan. Ia pun mulai sedikit panik.
“Kami syok, dan [saya] berteriak pada saudara laki-laki saya untuk menyiapkan jaring,” katanya kepada The Epoch Times.
Dia dan saudaranya Owen menjaring dan menangkap ikan lele berwarna lemon itu. Setelah diukur dan mengambil beberapa foto , mengikuti peraturan, mereka akhirnya melepas ikan jumbo itu.
Ikan itu berukuran 1,19 meter. Glatz menggambarkannya sebagai “oranye cerah seragam” dan “indah.”
“Saya belum pernah melihat ikan lele seperti itu sebelumnya, Aku masih terbebani olehnya,” kata Glatz kepada Live Science.

Warna kuning yang tak biasa pada ikan lele mungkin disebabkan oleh kelainan genetik yang disebut leucism, seperti albinisme. Penyebabnya dikarenakan kekurangan pigmentasi yang terjadi pada hewan. Akan tetapi, tidak seperti albinisme dan tidak berdampak pada mata. Gangguan tersebut dapat berdampak dengan mamalia, burung, reptil, dan ikan. Sheingga menyebabkan mereka tampak lebih ringan dari biasanya—membuat mereka menjadi sasaran empuk predator.
Lele Wels, endemik di sebagian besar Eropa, menurut Field & Stream. Ikan ini dapat tumbuh hingga panjang 2,7 meter dengan berat hampir 300 pon. Spesimen khas berwarna hitam kehijauan-hitam, dengan beberapa menunjukkan bintik-bintik kuning, menurut NOAA.
Glatz adalah seorang pemancing profesional. Dia sudah memancing sejak usia 13 tahun. Ia diperkenalkan cara memancing oleh kakeknya. Tempat memancing favorit Glatz adalah di Pelabuhan Duisburg.
“Itu ada di keluarga kami, Kakak kembar saya memancing, istri saya memancing, dan semoga putra-putra kami juga menemukan hobi itu,” katanya. (asr)
Dilanda Banjir Sejak Akhir Oktober, Tinggi Air di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat Masih Belum Surut
ETIndonesia- Banjir yang terjadi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, sejak akhir Oktober (31/10/2021) belum menunjukkan tanda-tanda surut. Beberapa titik menunjukkan kenaikan tinggi muka air.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, berdasarkan data pemutakhiran pada Kamis malam (11/11/2021), pukul 19.00 WIB, cuaca terpantau berawan dan beberapa titik genangan di wilayah Kabupaten Ketapang mengalami kenaikan.
“BPBD Kabupaten Ketapang telah mengimbau warga setempat untuk selalu waspada terhadap banjir susulan. Pihaknya juga memonitor perkembangan debit air Sungai Pawan,” rilisnya.
Sungai dengan panjang 197 km merupakan sungai utama di wilayah Kalimantan Barat. Sungai ini melintasi wilayah Kabupaten Ketapang sebelum bermuara ke Laut Cina Selatan.
Data populasi terdampak banjir mencapai 2.831 KK atau 14.284 jiwa. Jumlah warga terdampak yang tersebar di sejumlah kecamatan, sebagai berikut Kecamatan Sandai 1.636 KK (10.153 jiwa), Nanga Tayap 715 KK (2.529 jiwa), Matan Hilir Selatan 355 KK (1.173 jiwa), Muara Pawan 60 KK (210 jiwa), Sungai Laur 49 KK (145 jiwa), Delta Pawan 21 KK (74 jiwa) dan Benua Kayong 12 KK.
Sementara itu, desa-desa di tujuh kecamatan yang terdampak pada kejadian ini antara lain Desa Simpang Semelangan, Pangkalan Teluk, Sungai Kelik, Tayap dan Tanjung Medan di Kecamatan Nanga Tayap.
Desa Sandai Kiri, Istana, Jago Bersatu, Pantai Patah dan Muara Jejak di Kecamatan Sandai.
Desa Ulak Medang, Mayak, Tanjung Pura dan Tanjung Pasar di Kecamatan Muara Pawan.
Desa Teluk Bayu dan Bayur Indah di Kecamatan Sungai Laur.
Desa Mulia Baru, Sampit dan Kantor di Kecamatan Delta Pawan.
Serta dua desa di dua kecamatan, yaitu Desa Sungai Pelang di Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Desa Negeri Baru di Kecamatan Benua Kayong
Menyikapi kondisi saat ini, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk siap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca dua hari ke depan di wilayah Ketapang, sebagian besar wilayah masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan.
Kesiapsiagaan pemerintah daerah hingg tingkat desa diharapkan dapat menjamin keselamatan dan keamanan warga apabila proses evakuasi dan pengungsian warga dilakukan, khususnya terkait dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. (BNPB/asr)
Tiga Pekan Dikepung Banjir, Puluhan Ribu Rumah Terendam dan 140.468 Jiwa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Terdampak
ETIndonesia- Bencana banjir yang hingga kini masih melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan barat telah berdampak di 12 kecamatan. Sebanyak 140.468 jiwa terdampak banjir tersebut dan 2 warga dilaporkan meninggal dunia.
BPBD Kabupaten Sintang mencatat kurang lebih 35.117 unit rumah yang terendam banjir hingga 300 sentimeter, 5 unit jembatan rusak berat dan beberapa sarana prasarana lainnya juga terdampak.
Mengutip dari siaran pers BNPB, Pemerintah Kabupaten Sintang telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir selama 30 hari terhitung mulai 13 Oktober hingga 16 November 2021.
Kondisi hingga Selasa (9/11) ketinggian air naik kurang lebih 5-7 sentimeter akibat hujan masih terjadi di wilayah hulu. BPBD Kabupaten Sintang mencatat ada 32 titik pengungsian, akan tetapi lebih banyak warga yang memilih mengungsi ke tempat saudaranya masing-masing. Sementara itu 24 titik dapur lapangan juga telah didirikan guna menyuplai kebutuhan dasar pangan bagi para warga terdampak.
Sintang di Kalimantan Barat sudah banjir beberapa hari. Menurut Walhi Kalbar, deforestasi terjadi karena hutan dijadikan perkebunan sawit. Bencana ekologis kerap terjadi #SintangBanjir https://t.co/YgBm7uQYeZ pic.twitter.com/wNsAhUAMq0
— Andreas Harsono (@andreasharsono) November 5, 2021
Di samping itu, beberapa posko lapangan juga tersebar di 5 titik yang meliputi Tugu Bambu, Pos Lantas, Media Center, Ujung Jembatan Kapuas dan Kantor Camat Sintang.
Masih tingginya muka air yang merendam wilayah termasuk ruas jalan nasional menyebabkan mobilisasi terhambat. Beberapa gardu PLN juga masih terendam sehingga ada wilayah yang masih tidak dapat dialiri listrik. Selain itu, salah satu penyedia layanan sinyal telekomunikasi juga belum sepenuhnya lancar akibat menara BTS terendam banjir.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito sudah melakukan kunjungan kerja meninjau kondisi lapangan dan penanganan banjir di Kabupaten Sintang, pada Selasa (9/11).
Bukan cuma Sintang yg banjir,,Kapuas Hulu lebih parah lgi jika sudah banjir bisa mencapai 1 bulan atau lebih rumah² warga terendam air. pic.twitter.com/EsFtvnobTT
— RDF 86 (@ImanLandjack) November 12, 2021
Dalam kunjungan kerja tersebut, Ganip Warsito menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) senilai 1,5 miliar guna percepatan penanganan banjir yang melanda di empat Kabupaten di Kalimantan Barat.

Adapun rinciannya adalah 500 juta guna mendukung penanganan banjir di Kabupaten Sintang, 500 juta diberikan kepada Kabupaten Malawi, 250 juta untuk Kabupaten Sekadau dan 250 juta untuk Kabupaten Sanggau.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala BNPB kepada Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang dan Kalaks BPBD Kabupaten Malawi. Sedangkan untuk Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau telah diserahkan secara simbolis oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansyah, yang mewakili Kepala BNPB pada Senin (8/11).
Ini banjir di Sintang, Kalimantan Barat udah segini, tadi siang udah agak surut, eh hujan deras lagi malam ini, tolong bantu doanya ya warga tanyarl supaya cepat surut🥲
— ON┆Follow @tanyakanrl ✨ (@bertanyarl) November 9, 2021
Cr. Owner
pic.twitter.com/NZY4yZZyIx
Di samping itu, BNPB sebelumnya juga telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang berupa makanan siap saji 504 paket, lauk pauk 501 paket, matras 300 buah, selimut 300 buah, masker KF94 5.000 lembar, tenda pengungsi 2 set dan perahu polyethylene 2 buah.
Kepada Pemerintah Kabupaten Melawi, BNPB juga menyerahkan bantuan lain berupa makanan siap saji 504 paket, lauk pauk 501 paket, matras 300 buah, selimut 300 buah dan masker KF94 5.000 lembar. Pada kesempatan tersebut, Ganip juga memberikan kiat-kiat dan strategi yang dapat digunakan guna percepatan penanganan banjir di beberapa wilayah Kalimantan Barat.
Usai menyerahkan bantuan dan memberikan arahan, Ganip kemudian menyempatkan diri meninjau lokasi terdampak banjir di Kota Sintang yang didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, Bupati Kabupaten Sintang Jarot Winarno, Dandim Sintang Kolonel Inf Kukuh Suharwiyono dan unsur perangkat pemerintah Kabupaten Sintang. (asr)
Negara-negara Berebut Membeli Pil Anti-COVID-19 Hingga Presiden Prancis Minta Lansia Diatas 65 Tahun Perlu Booster
oleh Li Mei dan Ruili
Pada Rabu 10 November, dengan mengecualikan daratan Tiongkok, lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia telah didiagnosis positif terinfeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19), dan lebih dari 5,06 juta orang meninggal dunia. Negara-negara telah mulai berebut membeli pil yang diproduksi oleh Merck dan Pfizer. Sementara itu, WHO sedang menantikan peluncuran obat semprotan hidung dan obat oral untuk anti COVID-19 generasi kedua. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa para orang lansia di atas usia 65 tahun memerlukan suntikan ketiga agar paspor vaksin valid.
Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat pidato di televisi pada Selasa 9 November yang khawatir berkecamuknya epidemi gelombang kelima yang saat ini muncul di Eropa.
“Jumlah kasus COVID-19 meningkat 40% dalam seminggu, dan peningkatan rawat inap juga merupakan tanda peringatan”, kata Macron.
Macron mengimbau masyarakat untuk divaksinasi, dan juga mengumumkan bahwa setelah 15 Desember, orang yang berusia di atas 65 tahun harus menunjukkan sertifikat vaksinasi dosis ketiga agar paspor kesehatan berlaku.
Otoritas Prancis juga mengingatkan bahwa orang di bawah usia 30 tahun yang divaksinasi Moderna berisiko terkena miokarditis dan perikarditis.
Perusahaan farmasi besar seperti Merck dan Pfizer telah mempercepat pengembangan dan produksi pil anti-COVID-19, dan negara-negara di dunia berlomba untuk membelinya.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan pada Rabu bahwa ia telah menandatangani kontrak dengan Merck untuk membeli puluhan ribu pil anti-COVID-19 Molnupiravir, juga sedang meninjau informasi dari obat buatan Pfizer.
Korea Selatan telah melakukan pra-pembelian sebanyak 404.000 obat pil dari perusahaan farmasi seperti Merck dan Pfizer, dan barang diharapkan sudah bisa diterima pada bulan Februari tahun depan.
Pada Selasa, rapat kabinet Thailand meloloskan rencana pembelian 50.000 eksemplar, atau 2 juta tablet obat oral buatan Merck .
Amerika Serikat telah membeli total 3,1 juta eksemplar, dengan harga total USD. 2,2 miliar.
Inggris adalah negara pertama di dunia yang menyetujui obat oral buatan Merck, dan telah memesan 480.000 obat oral Merck serta 250.000 obat baru Pfizer .
Menurut laporan, data klinis menunjukkan bahwa penggunaan obat oral Molnupiravir pada tahap awal pasien diagnosis infeksi dapat mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga 50%. Namun, obat oral Pfizer masih sedang dalam tahap pengujian.
Pada saat yang sama, WHO berharap dapat meluncurkan vaksin generasi kedua dalam bentuk semprotan hidung atau oral.
Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan : “Beberapa dari mereka mungkin memiliki keuntungan yang jelas. Jika ada vaksin oral atau vaksin intranasal, akan lebih mudah dalam transportasinya ketimbang vaksin injeksi.
Dengan semakin populernya vaksin dan perkembangannya dalam mengatasi penyakit, para pemimpin Indonesia dan Malaysia pada Rabu 10 november sepakat untuk membentuk koridor wisata antara kedua negara yang pertama, akan diterapkan di ibukota dan resor seperti Bali dan tempat-tempat lainnya. (sin)
AS dan Tiongkok Secara Tak Terduga Mencapai Kesepakatan di KTT Iklim Glasgow
oleh Yi Wen, Jiang Diya
Amerika Serikat dan Tiongkok dalam KTT Iklim PBB di Glasgow pada Rabu 10 November, mengeluarkan pernyataan bersama tentang kesepakatan untuk bekerja sama dalam upaya pengurangan emisi di awal tahun 2025. Berita tersebut cukup mengejutkan dunia
“Hari ini, Amerika Serikat dan Tiongkok mengeluarkan pernyataan bersama,” kata Utusan AS untuk masalah iklim John Kerry.
Freddie Joyner, reporter reuters mengatakan : “Ini adalah langkah yang mencengangkan”.
Utusan iklim AS John Kerry mengumumkan bahwa AS dan Tiongkok telah mencapai kesepakatan untuk memperkuat kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim, mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi metana, melindungi hutan, menghentikan konsumsi batu bara dan lainnya.
Pernyataan bersama tersebut menyatakan bahwa kedua negara juga berencana untuk meningkatkan pengukuran emisi metana sebelum KTT iklim berikutnya.
Utusan iklim dari Tiongkok Xie Zhenhua mengatakan bahwa, perjanjian tersebut akan memungkinkan Beijing untuk memperkuat target pengurangan emisi dan mengembangkan rencana tentang metana. Dia juga mengatakan bahwa kedua negara berharap untuk mengambil tindakan lebih jauh untuk menghentikan penggundulan hutan (deforestasi).
Namun, dalam menghadapi perubahan iklim, apakah pemerintah Tiongkok dapat memenuhi komitmennya masih menimbulkan pertanyaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah mengalami pencemaran lingkungan dan udara yang hebat dan sering mengalami iklim ekstrem, menyebabkan bencana dan kerusakan serius pada sumber daya seperti batu bara dan hutan. Meskipun pihak berwenang mengklaim telah mengambil serangkaian tindakan untuk mengendalikan situasi, tetapi situasi sebenarnya tidak membaik.
Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok telah melonggarkan penambangan batu bara, dan dilaporkan bahwa penambangan batu bara baru justru telah melebihi jumlah penambangan di Eropa Barat dalam satu tahun. Hal ini juga membuat dunia luar khawatir, tentang bagaimana pemerintah Tiongkok akan mencapai penghapusan konsumsi batu bara secara bertahap seperti yang disebutkan dalam perjanjian. (sin)
Elon Musk Menjual Saham Tesla Bernilai Sekitar 5 Miliar Dolar AS, Pertama Kalinya Dalam 5 Tahun Terakhir
oleh Wang Xiang
Dari dokumen regulator yang dipublikasikan pada Rabu 10 November sore, terlihat bahwa CEO raksasa mobil listrik Amerika Serikat Tesla, Elon Musk telah menjual saham Tesla total sekitar nilai USD. 5 miliar antara tanggal 8 hingga 10 November
Ini adalah pertama kalinya Elon Musk menjual saham Tesla dalam 5 tahun terakhir. Pada Senin, dia menjual kurang dari 1% rasio kepemilikan sahamnya. Pada Selasa dan Rabu, dia menjual 2% saham yang totalnya mencapai sekitar 4,5 juta lembar saham dalam 3 hari itu. Menurut laporan dari Market Watch, Musk masih memegang lebih dari 170 juta saham Tesla, yang setara dengan memegang 17% saham perusahaan Tesla.
Karena Musk meluncurkan jajak pendapat di Twitter pada 6 November untuk meminta pendapat penggemarnya, tentang apakah dirinya perlu menjual saham Tesla, yang kemudian mendapat sorotan publik.
Musk menulis di akun Twitter pada saat itu : Baru-baru ini, banyak orang telah menggunakan keuntungan yang belum direalisasi sebagai sarana menghindari pungutan pajak, karena itu saya mengusulkan untuk menjual 10% kepemilikan saham Tesla saya. Apakah kalian mendukung saya melakukan ini ? Akhirnya, hampir 58% dari 3,5 juta penggemarnya menyatakan dukungan kepada Mush untuk menjual saham.
Perpajakan atas keuntungan yang belum direalisasi adalah RUU yang dipromosikan oleh Partai Demokrat di Kongres. Senator Demokrat Ron Wyden, ketua Komite Keuangan Senat, mengusulkan pajak tahunan atas keuntungan modal yang belum direalisasi atas aset likuid yang dimiliki oleh para miliarder. Selanjutnya, Partai Demokrat memasukkan rencana ini ke dalam program pengeluaran sosial dan perubahan iklim dengan nilai sebesar USD. 1,75 triliun (juga dikenal sebagai “Better Rebuild Act”), yang sumber dananya diharapkan berasal dari pajak atas perusahaan terbesar, dan individu terkaya Amerika Serikat.
Dewan Perwakilan Rakyat memberikan suara pada 5 November, membuka jalan untuk program pengeluaran Biden melalui pemungutan suara. Partai Demokrat mencapai kesepakatan bahwa jika penilaian Kantor Anggaran Kongres (CBO) terhadap RUU Pengeluaran Sosial dan Perubahan Iklim setuju dengan Gedung Putih, kaum moderat akan memilih rencana tersebut. Pernyataan itu juga didukung oleh Biden.
Pada 5 November, Biden mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan, dirinya yakin bahwa program pengeluaran yang dicanangkan itu akan lolos lewat pungutan suara yang dilakukan pada 15 November.
Wall Street Journal melaporkan bahwa, karena Musk tidak menerima gaji tunai dari Tesla dan memilih untuk menggunakan penghargaan saham sebagai kompensasi, ia menghadapi tenggat waktu pada Agustus tahun depan dan perlu mengubah puluhan juta opsi saham menjadi saham sebelum itu. Kalau tidak saham akan kadaluarsa dan tidak bernilai.
Dokumen tersebut mengatakan bahwa Elon Musk menjual saham biasa ini, semata-mata untuk memenuhi kewajiban pajak dari pihak yang menyatakan terkait dengan pelaksanaan opsi saham. Kontrak opsi ini berasal dari penghargaan opsi saham yang diterima Musk pada tahun 2012.
Faktanya, dokumen regulator menunjukkan bahwa Elon Musk sudah merencanakan penjualan saham ini pada 14 September lalu, hampir dua bulan sebelum meminta saran kepada penggemarnya lewat Twitter yang dinilai hanya berupa gurauan semata.
Musk, yang kini berusia 50 tahun, adalah orang terkaya di dunia. Menurut penilaian Billionaires Index yang dikeluarkan Bloomberg, kekayaan Elon Musk pada Rabu 10 Novermber mencapai USD. 299 miliar. (sin)
Badai Salju Melanda Tiongkok, Sekolah dan Jalanan Ditutup Hingga Ada Korban Jiwa
The Associated Press
Badai salju yang berlangsung selama beberapa hari di timur laut Tiongkok, memaksa sekolah-sekolah tutup, layanan kereta api dihentikan, menghancurkan rumah kaca dan menyebabkan kematian.
Lebih dari 50 sentimeter salju dilaporkan di beberapa kota di provinsi Liaoning dan wilayah Mongolia Dalam.
Media pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa satu orang meninggal di Tongliao, sebuah kota di Mongolia Dalam, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Salju turun selama 46 jam di kota itu, terpanjang setidaknya sejak 1951, demikian laporan media pemerintah, CCTV.
Salju yang menyapu barat laut Tiongkok dan Beijing pada akhir pekan lalu, melemah dan badan meteorologi Tiongkok memperkirakan salju akan berakhir pada Kamis (11/11/2021). Pekerja menggunakan ekskavator untuk membersihkan jalan saat salju mereda, kata laporan media CCTV.
Pihak berwenang mengatakan, sekitar 1.000 orang terjebak semalam di area layanan jalan raya di provinsi Jilin. Hal demikian disampaikan dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial. Beberapa jalan raya ditutup dan layanan kereta api juga dihentikan di provinsi tersebut. (asr)
Anggota Parlemen AS Kunjungi Taiwan Di Tengah Ancaman Aksi Militer Tiongkok
Frank Fang
Sejumlah anggota kongres AS tiba di Taiwan dengan pesawat militer pada 9 November 2021. Ini menandai kunjungan delegasi AS yang ketiga ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri sejak Joe Biden menjabat pada Januari lalu.
Pada saat penulisan berita ini, masih tidak diketahui siapa anggota parlemen AS dan berapa banyak yang berada di Taiwan. Kunjungan mendadak itu pertama kali dikonfirmasi oleh kementerian luar negeri Taiwan, sebelum Pentagon mengonfirmasinya beberapa jam kemudian selama briefing.
“Kunjungan delegasi Kongres ke Taiwan cukup rutin, tidak jarang mereka dibawa dengan pesawat militer AS,” kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan, Selasa 9 November.
Kirby menggambarkan kunjungan itu sebagai “praktik normal” oleh pemerintah AS di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan (TRA), undang-undang AS yang mengharuskan Washington untuk menyediakan Taiwan dengan peralatan militer untuk pertahanan diri.
Saat ini, Washington dan Taipei bukanlah sekutu diplomatik formal.
Menurut media Taiwan, para anggota kongres tiba dengan pesawat angkut militer Clipper C-40 AS.
Rezim Tiongkok—yang melihat Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menentang pemerintah dan organisasi internasional yang melakukan kontak resmi dengan pemerintah Taiwan—marah atas kunjungan tersebut.
Tan Kefei, juru bicara kementerian pertahanan rezim, mengutuk kunjungan tersebut dan menuduh Amerika Serikat “sangat mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok,” demikian dalam sebuah pernyataan tertulis.
Tan juga mengancam Partai Progresif Demokratik Taiwan, memperingatkan bahwa mereka tidak boleh membuat “penilaian yang salah” atau ” hanya akan membawa bencana serius ke pulau itu.”
Pada hari Selasa itu, militer Tiongkok mengumumkan bahwa mereka baru-baru ini menggelar latihan militer. Menurut media pemerintah Tiongkok, Komando Teater Timur militer Tiongkok, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengumumkan bahwa mereka menggelar “patroli kesiapan tempur” di dekat Selat Taiwan, perairan sempit yang memisahkan Tiongkok dan Taiwan.
Rezim TIongkok mengancam perang melawan Taiwan. Pada Oktober lalu, menteri pertahanan Taiwan memperingatkan bahwa Tiongkok akan mampu menggelar invasi ke pulau itu pada tahun 2025.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan juga melaporkan aktivitas PLA pada Selasa. Disebutkan bahwa enam unit pesawat militer Tiongkok, termasuk empat jet tempur J-16, memasuki zona identifikasi pertahanan udara pulau itu pada 9 November.
Sebagai respon, Taiwan mengerahkan jet tempur, mengeluarkan peringatan radio, dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau pesawat tempur PLA.
Sikap penghasut perang Tiongkok diulangi di media yang dikelola pemerintahan negara itu. Pada 10 November, corong media Partai Komunis Tiongkok, CTGN, cabang internasional dari CCTV , menyatakan bahwa “Tiongkok terus meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuannya untuk mendukung keinginannya di pulau itu dengan ancaman kekuatan,” demikian tercantum dalam artikel komentar tentang kunjungan anggota parlemen AS.
“AS mungkin bersedia untuk mendaratkan pesawat di pulau itu untuk postur, tetapi apakah AS siap untuk berkomitmen pada perang yang menghancurkan untuk menyelamatkannya?” tambah bunyi artikel itu.
Pada 27 Oktober, Biden mengatakan kepada para pemimpin Asia Timur di sebuah pertemuan puncak bahwa Amerika Serikat memiliki komitmen “kokoh” terhadap Taiwan.
Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang, ketika ditanya oleh wartawan lokal tentang kunjungan pada 10 November, mengatakan bahwa “Taiwan–AS memiliki hubungan sangat penting,” tanpa memberikan rincian kunjungan AS.
Delegasi AS pertama yang mengunjungi Taiwan sejak 20 Januari terjadi pada April lalu, ketika mantan Senator AS Chris Dodd (D-Conn.) dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Richard Armitage dan James Steinberg mengunjungi pulau itu.
Kemudian pada Juni, delegasi kongres yang terdiri dari tiga senator—Tammy Duckworth (D-Ill.), Christopher Coons (D-Del.), dan Dan Sullivan (R-Alaska)—mengunjungi Taiwan untuk mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan menyumbangkan 750.000 dosis vaksin COVID -19 ke pulau itu. Mereka tiba di Taiwan dengan pesawat angkut milter AS C-17. (asr)
Tiga Benua Bersama-sama Menindak Serangan Ransomware REvil, Sejumlah Orang Ditangkap
Perang melawan kejahatan pemerasan siber diluncurkan skala besar di tiga benua Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Pada Senin (8/11/2021) Amerika Serikat dan Eropa mengumumkan bahwa mereka telah menangkap tujuh anggota geng kriminal yang diduga memanipulasi serangan ransomware “REvil.” Pada hari yang sama, Amerika Serikat menyita uang tebusan geng sebesar $ 6,1 juta
Dikutip dari NTDTV.com, pada awal November lalu, lembaga penegak hukum di berbagai belahan dunia menggelar operasi bersama untuk menangkap hacker yang diduga melakukan serangan siber ransomware REvil.
Ini adalah salah satu tindakan penegakan hukum terbesar terhadap kejahatan ransomware hingga saat ini.
Baru-baru ini Amerika Serikat mendakwa warga negara Ukraina Yaroslav Vasinskyi, yang ditangkap di Polandia, dan warga negara Rusia Yevgeniy Polyanin yang bekerja untuk kelompok ransomware “REvil”.
Kemudian, Rumania, Korea Selatan dan Kuwait juga telah menangkap anggota kelompok peretas yang terkait dengan kelompok ini.
Serangan peretasan ransomware REvil yang paling terkenal termasuk serangan terhadap JBS, pemasok daging utama AS, Quanta, produsen komputer Apple Taiwan, dan Kaseya, sebuah perusahaan perangkat lunak. (Hui)
Jurnalis Warga yang Dipenjara Karena Melaporkan Wabah Pneumonia Wuhan Saat Masa Awal Berada di Ambang Kematian
Frank Yue – The Epoch Times
Seorang anggota keluarga dari jurnalis warga yang dipenjara di Tiongkok karena melaporkan Wabah Wuhan menyampaikan pesan bahwa dia mungkin tak dapat bertahan hidup di musim dingin, itu dikarenakan dia menggelar mogok makan selama 16 bulan. Sehingga membuat dirinya dicekoki makan secara paksa oleh aparat.
Zhang Zhan, seorang mantan pengacara berusia 38 tahun, pada Desember lalu dijatuhi hukuman penjara 4 tahun karena melaporkan wabah Virus di Wuhan pada masa awal. Pihak keluarga mengatakan, Zhang Zhan sekarang berada di ambang kematian.
Saudara laki-lakinya di Shanghai, Zhang Ju, baru-baru ini berhasil menerobos Teknologi Sensor Great Firewall Tiongkok dan memposting lebih dari belasan cuitan tentang Zhang Zhan sejak 29 Oktober. Dia mengatakan Zhang, yang menggelar mogok makan berkepanjangan, sekarang memiliki berat kurang dari 88 pon. Ia kini membutuhkan perawatan medis.
“Saya tidak berpikir dia bisa bertahan lama, saya berharap dunia akan mengingat seperti apa dia jika dia gagal bertahan di musim dingin yang akan datang ini,” tulis Zhang Ju pada 30 Oktober.
Pada hari yang sama, ibu Zhang Zhan menggambarkannya putrinya dalam kondisi kritis dan lemah setelah melihatnya dalam pertemuan virtual, sebagaimana dilaporkan sejumlah media.
“[Dia] lebih buruk dari sebelumnya, [Dia] perlu dibantu untuk berjalan. Mengalami kesulitan dalam mengangkat kepalanya saat berbicara. [Ini] sangat berbahaya jika dia tidak diizinkan pergi untuk perawatan medis,” kata ibu Zhang Zhan.
Setelah pertemuan itu, sang ibu mengatakan, dirinya menangis selama berjam-jam.
‘Save Zhang Zhan’
Postingan dari saudara laki-laki Zhang Zhan memicu curahan dukungan dari pengacara hak asasi manusia dan kelompok hak asasi Tiongkok.
Banyak yang memposting gambar diri mereka memegang papan bertuliskan “‘Save Zhang Zhan’” atau “Free Zhang Zhan” dalam bahasa Mandarin di Twitter.
Aktivis hak asasi yang berbasis di Eropa, Lin Shengliang kepada The Epoch Times mengatakan bahwa pada 1 November bahwa ia berharap Zhang akan “terus tetap hidup dan menyaksikan absurditas zaman kita.”
Lin mengatakan masa tahanannya yang berat selama 4 tahun oleh otoritas Tiongkok menandakan, rezim komunis Tiongkok terus menutupi kejahatannya dalam menangani pandemi.
“Saya meminta lebih banyak orang untuk menyuarakan dukungan mereka, berbicara untuknya adalah berbicara untuk dirimu sendiri,” katanya.
Pengacara hak asasi manusia Tiongkok yang berbasis di New York, Wu Shaoping mengatakan dalam wawancara 1 November dengan The Epoch Times, bahwa kasus Zhang menarik banyak perhatian selama penangkapan, penuntutan, mogok makan, dan hukumannya.
“Saya terkejut dan sedih dengan situasinya saat ini, Bisa dibayangkan, ibu dan saudara laki-lakinya akan merasa jauh lebih sakit,” katanya.
Guo Yuhua, seorang profesor sosiologi di Universitas Tsinghua yang berbasis di Beijing, menulis di Twitter pada 29 Oktober : “Hidup di atas segalanya, Tolong segera berikan pembebasan belas kasih Zhang Zhan!”
Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International dan Human Rights Watch, juga menyerukan segera pembebasan Zhang.
Dipenjara karena Melaporkan
Zhang, berasal dari Shanghai. Ia melancong ke Wuhan pada Februari 2020 untuk meliput kekacauan yang terjadi di pusat pandemi. Laporannya mempertanyakan penanganan pihak berwenang terhadap wabah tersebut.
Berbekal smartphone, Zhang, selama tiga bulan, melakukan wawancara dengan warga Wuhan dan melakukan kunjungan ke rumah sakit, pusat karantina darurat, dan Institut Virologi Wuhan.
Pada bulan Mei dia diseret oleh polisi Shanghai dari kamar hotelnya dan dipindahkan kembali ke Shanghai, dan ditahan. Dia kemudian didakwa dengan “menimbulkan pertengkaran dan memprovokasi masalah,” sebuah tuduhan yang biasa digunakan oleh Partai Komunis Tiongkok untuk menekan perbedaan pendapat.
Pada 8 Desember, pengacaranya Zhang Keke mengungkapkan bahwa kliennya menolak untuk mengaku bersalah dan menggelar mogok makan selama lima bulan sebagai protes atas tuduhan terhadap dirinya. Dia juga mengalami pemaksaan makan, dibelenggu dan dibatasi selama 24 jam.
“Setiap hari adalah penderitaan,” pengacara itu mengutip kliennya, yang menangis sepanjang pembicaraan dengannya, menurut ChinaAid, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Washington.
Pada 28 Desember, dia hadir di pengadilan dengan kursi roda. Kemudian dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.
Pengacaranya, kepada media mengatakan setelah persidangan bahwa jaksa penuntut umum hanya mencantumkan bukti inti, tetapi tidak memberikan bukti sebenarnya ke pengadilan. Oleh karena itu, para pengacara tidak dapat memastikan kasus spesifik terhadap Zhang.
Zhang termasuk di antara Whistleblower dan jurnalis warga yang memperingatkan tentang parahnya wabah Wuhan dan mengakibatnya dirinya dihukum oleh rezim Tiongkok.
Dalam kasus profil tinggi, dokter Li Wenliang ditegur oleh polisi pada awal 2020 karena memperingatkan tentang virus mirip SARS di grup obrolan pribadi. Dia kemudian meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19. (asr)