Kementerian Kesehatan Malaysia pada Sabtu (6/11/2021) mengonfirmasi penemuan dua kasus pertama COVID-19 subvarian Delta AY.4.2 di negara tersebut, yang melibatkan kasus impor pelajar Malaysia yang kembali dari Inggris
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah dalam keterangannya yang dikutip kantor berita Bernama menginformasikan, kedua kasus tersebut terdeteksi saat tiba di pintu internasional Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Oktober.
Keduanya menjalani tes RT-PCR dan ditemukan negatif pada sampel pertama sebelum dikonfirmasi positif melalui sampel kedua yang diambil pada 7 Oktober selama masa karantina.
“Sampel ini telah menjalani full genome sequencing di Institute of Medical Molecular Biology Universiti Kebangsaan Malaysia (UMBI-UKM) dan laporan hasilnya dirilis pada 30 Oktober,” katanya.
Dr Noor Hisham mengatakan, varian AY.4. adalah di antara 75 jenis garis keturunan yang berasal dari Delta dan di antara subgaris keturunan AY.4 adalah varian AY.4.2 yang juga dikenal sebagai ‘Delta Plus’.
Ia mengatakan, Varian AY.4.2 memiliki dua mutasi tambahan pada protein lonjakan, yaitu Y145H dan A222V dan pada akhir Oktober lalu, varian AY.4.2 menyumbang 10 persen dari total sekuensing genom lengkap yang dilakukan di Inggris.
Dia mengatakan Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada 20 Oktober telah menetapkan AY.4.2 sebagai varian dalam Variant of Interest (VOI)
Selain itu, Kementerian Kesehatan Malaysia akan terus memantau secara ketat dari waktu ke waktu untuk mendeteksi keberadaan subvarian Delta di tengah masyarakat.
Dr Noor Hisham lebih lanjut menginformasikan bahwa studi yang sedang berlangsung oleh Institute of Medical Research (IMR) dan UMBI-UKM telah mengidentifikasi total 44 dan 46 kasus baru varian Delta yang menjadi masing-masing adalah B.1.617.2.
Jumlah kumulatif kasus yang masuk kategori Variant Of Concern (VOC) dan VOI kini menjadi 3.782 kasus, yakni 3.762 kasus VOC dan 20 kasus VOI.
Total, hingga saat ini di Malaysia, untuk VOC ada 3.522 kasus varian Delta, Beta 226 kasus, dan Alpha 14 kasus sedangkan untuk VOI ada 13 kasus varian Theta, Kappa empat kasus dan Eta tiga kasus .
Sebelumnya pada Kamis, 28 Oktober 2021, Singapura juga melaporkan temuan pertama kasus varian Delta Plus itu. (asr)
Sepasang ayah dan anak India yang mengendarai sepeda motor dengan membawa sekantong besar petasan tiba-tiba meledak saat melaju di jalan. Ayah dan anak tewas seketika. Dan motor hancur berkeping-keping. Tiga orang yang saat itu kebetulan berdekatan juga terkena dampak dan mengalami luka yang cukup serius
Kalainesan, sang ayah yang berusia 37 tahun pada Kamis (4/11) lalu terlihat sedang mengendarai sepeda motor miliknya dengan membawa anak bernama Pradeesh yang berumur 7 tahun. Mereka sedang melaju menuju Puducherry di Tamil Nadu untuk menjual petasan. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 13.35 waktu setempat. Saat itu, anaknya Pradeesh dibonceng di depan, dan ada sekantong petasan yang diletakkan di atas pijakan kaki pengendara motor.
Sehari sebelumnya, Kalainesan membeli dua kantong besar petasan yang rencananya akan dijual saat festival Dipawali. Petasan itu sementara disimpan di rumah ibu mertuanya di Koonimedu. Pada saat kejadian, dia mengambil sekantong petasan dari rumah ibu mertuanya dan hendak dijual. Tanpa diduga dia dan anaknya menemui ledakan yang merenggut jiwa mereka.
Berdasarkan pantauan kamera sirkuit pendek, saat motor sepasang ayah dan anak tersebut tiba di sebuah jalan di Kottakuppam, setelah melewati sebuah truk besar yang diparkir dan bertemu dengan pengendara sepeda motor lain. Tiba-tiba petasan meledak, dan ayah dan anak itu seketika tertelan oleh api dan asap tebal yang membumbung.
Terlihat dari layar monitor bahwa ledakannya cukup kuat, sehingga pengendara sepeda motor di sampingnya terkena dampak ledakan dan jatuh.
Polisi setempat melaporkan bahwa jenazah ayah dan putranya terlempar hingga sejauh sekitar 10 hingga 15 meter dari tempat kejadian dan tewas seketika. Saat itu, tiga orang pengendara sepeda motor lain yang melintas juga mengalami luka cukup serius akibat ledakan tersebut.
Setelah penyelidikan awal yang dilakukan oleh polisi, diketahui bahwa ledakan diduga akibat petasan di pijakan kaki pengendara itu terkena panas yang berlebihan, tetapi alasan pastinya masih perlu penyelidikan lebih lanjut. (Sin)
Babak baru epidemi di daratan Tiongkok telah berdampak terhadap 20 provinsi dan kota. Provinsi Liaoning melaporkan kasus yang dikonfirmasi untuk pertama kalinya. Di Kota Xingyang, di bawah yurisdiksi Zhengzhou, Provinsi Henan, sekelompok kasus infeksi terjadi di sekolah dasar. Pada Jumat (5/11/2021) wilayah setempat ditentukan menjadi zona tertutup.
Markas Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Zhengzhou melaporkan bahwa pada pukul 6 sore pada Kamis (4/11/2021) total 7 kasus yang dikonfirmasi dan 7 infeksi tanpa gejala telah ditemukan di Zhengzhou.
Menurut akun resmi WeChat “Zhengzhou Release”, sekelompok kasus terjadi di Sekolah Dasar Donglin Shui’an, Kota Jiayu, Kota Xingyang, Zhengzhou, dan 6 siswa sekolah dasar didiagnosis. Ayah dari salah satu murid itu adalah seorang guru bahasa Inggris. Terakhir sering mengajar les di berbagai tempat dan telah didiagnosis.
Shen Qinglian (nama samaran), penduduk Kota Jiayu, Kota Xingyang, Zhengzhou mengungkapkan bahwa “di Sekolah Dasar Eksperimental Donglin, orang tua dan siswa sekarang diisolasi; siswa sekolah menengah pertama masih di sekolah, dan pada siswa lain telah diisolasi di rumah.”
Shen, seorang warga Kota Jiayu, Kota Xingyang, mengatakan bahwa pada tanggal 1 November masih keadaan baik-baik saja, tetapi pada 2 november tiba-tiba ditutup, tidak ada persiapan, dan mereka semua diisolasi di rumah. Namun demikian, secara resmi diumumkan pada 5 November bahwa Kota Jiayu, Kota Xingyang, adalah zona tertutup.
Shen Qinglian (nama samaran), seorang penduduk Kota Jiayu, Kota Xingyang, Zhengzhou mengungkapkan, ia menjadi panik ketika mengetahui situasi ini. Mobil dan bus polisi khusus dikerahkan dan Jalan ditutup. Tidak ada yang diizinkan orang di jalanan,. Tidak ada bus, dan sekarang tidak bisa masuk atau keluar. Semuanya ditutup, dan semua lingkungan dan persimpangan jalan ditutup.”
Tetangga Che Warga Zhengzhou telah dikarantina di rumah karena dia berada di dekat Xingyang, dan pintu rumahnya disegel.
Warga Zhengzhou, Che Minghao (nama samaran) menuturkan, Wabah di Zhengzhou seharusnya serius. Pada 5 November pemberitahuan darurat diumumkan bahwa sekolah dasar dan menengah akan mengadakan tes COVID-19 terpadu.
“Sekolah belum menutup kelas dan sedang menjalani skrining. Jika proses penyaringan sedang berlangsung. Saya menemukan bahwa kelas pasti akan ditangguhkan,” ujarnya.
Selain Kota Zhengzhou Xingyang, Kota Zhengzhou Xinmi juga memiliki satu distrik yang ditutup dan dua kota yang ditetapkan sebagai area kontrol. Mulai pukul 0:00 pada 5 November, Zhengzhou akan menghentikan semua kegiatan berkumpul, tempat-tempat wisata akan ditutup, personel yang masuk dan kembali ke Zhengzhou dari provinsi lainnya harus memiliki tanda hijau dari kode kesehatan dan sertifikat tes negatif dalam waktu 48 jam.
Dalam putaran epidemi saat ini di daratan Tiongkok, Provinsi Liaoning juga memberitahu kasus untuk pertama kalinya. Kasus lokal yang dikonfirmasi ditemukan di Kota Zhuanghe, Liaoning pada 4 November. Semua sekolah dasar dan menengah di kota itu ditangguhkan, tempat-tempat umum seperti supermarket dan restoran ditutup, dan panti jompo ditutup untuk manajemen.
Seorang penduduk desa di Desa Haiyang, Jalan Chengguan, Kota Zhuanghe, Provinsi Liaoning membeberkan, “Ada satu di desa di tempatnya, dan dia bekerja di gudang es. Jalan Haiyang ditutup. Pada siang harinya, setiap rumah tangga diberitahu untuk tidak keluar rumah dan semua orang harus di rumah.”
Pada 5 November, reporter mengetahui dari sejumlah warga di Zhuanghe bahwa Zhuanghe telah ditutup, kendaraan asing dilarang memasuki kota, penduduk tidak diizinkan keluar, dan semua warga menjalani tes COVID-19. Lokasi wisata Bingyugou yang terkenal juga telah ditutup.
Selain itu, wabah di Kota Heihe, Provinsi Heilongjiang, digambarkan oleh media resmi partai Komunis Tiongkok sebagai “serius dan rumit” dan “masih dalam tahap berkembang.” Tidak hanya ada banyak rantai penularan, tetapi urutan virus berbeda dari yang diketahui.
Menurut data resmi, pada pukul 24:00 pada 4 November, ada 217 kasus yang dikonfirmasi di Provinsi Heilongjiang, dimana hampir 98% berada di Distrik Aihui, Kota Heihe.
Menurut statistik yang tidak lengkap, putaran epidemi saat ini di Tiongkok, yang telah meledak sejak 1 Oktober, telah mempengaruhi 20 provinsi, termasuk ibu kota Beijing, dan 64 daerah dengan risiko sedang dan tinggi. (hui)
Pernyataan kantor Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada (7/11/2021) menyatakan bahwa “sebuah pesawat tak berawak berusaha mengunci kediaman perdana menteri.” Untungnya, perdana menteri tidak terluka, tetapi setidaknya enam personel keamanan terluka, AS mengutuknya. Tidak ada kelompok yang mengklaim kejahatan tersebut.
BBC melaporkan bahwa para pejabat mengatakan bahwa kediaman Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi di zona hijau ibukota Baghdad diserang oleh pesawat tak berawak yang membawa bahan peledak dan dicurigai melakukan pembunuhan. Daerah ini terletak di daerah kota di mana banyak gedung pemerintah dan kedutaan asing berada.
Sebelumnya, ada laporan media bahwa Mustafa al-Kadhimi telah dibawa ke rumah sakit.
Para pejabat mengatakan bahwa setidaknya enam anggota dinas keamanan perdana menteri terluka dalam serangan itu.
Mustafa al-Kadhimi kemudian mentweet bahwa dia selamat: “Saya baik-baik saja, terima kasih Tuhan, untuk kepentingan Irak, saya meminta semua orang untuk tetap tenang dan terkendali.”
Kantor Kadhimi menyatakan bahwa ini adalah “percobaan pembunuhan”.
Amerika Serikat mengutuk ini dan menyebutnya sebagai “tindakan terorisme”. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami lega mengetahui bahwa Perdana Menteri aman. Ini jelas merupakan tindakan teroris yang diarahkan pada inti Irak. Kami sangat mengutuknya.”
Dia mengatakan: “Kami berhubungan dekat dengan pasukan keamanan Irak, yang bertanggung jawab untuk menjaga kedaulatan dan kemerdekaan Irak, dan kami juga telah memberikan bantuan dalam penyelidikan mereka atas serangan ini.”
Pendukung pro-Iran dari kelompok bersenjata berat baru-baru ini memprotes hasil pemilihan umum 10 Oktober di dekat Zona Hijau. Mereka mengatakan ada penyimpangan pemungutan suara dalam pemilihan umum, yang menggagalkan kekuasaan mereka di Kongres.
Lebih dari 100 orang terluka dalam bentrokan kekerasan dengan pasukan keamanan pada minggu ini. (hui)
Warga sipil Desa Lijiao, Kota Donghai, Putian, Provinsi Fujian, Tiongkok menggunakan petasan dan batu untuk melawan petugas pembongkaran paksa bangunan pada Rabu (3/11/2021).
Adegan yang terjadi seperti dalam medan perang yang penuh dengan asap mesiu, “Kita tidak memiliki senjata, tidak ada meriam, tapi kami memiliki petasan !” kata warga yang ikut “berperang”
Gambar suasana “perang” yang diambil dari rekaman video.
Rekaman video menunjukkan bahwa di lokasi pembongkaran paksa, warga sipil terus “menembaki” petugas pembongkaran dengan petasan, sedangkan warga lainnya berusaha “memukul mundur” petugas dengan melemparkan batu ke arah mereka.
Disertai dengan teriakan-teriak yang menimbulkan semangat. Kala itu suasananya mirip medan perang kuno suku-suku primitif yang berjuang untuk mempertahankan tanah air mereka ! Masyarakat Provinsi Fujian itu memang pemberani ! Membuat para petugas pembongkaran tidak berani bergerak maju, dan akhirnya mundur satu demi satu. (sin)
Film telah dibuat, buku-buku telah ditulis, dan legenda urban menceritakan mengenai manusia-manusia yang tinggal jauh di dalam hutan — seperti Tarzan — memiliki sedikit kontak atau tidak ada kontak dengan manusia lain, atau pun dengan masyarakat modern, selama beberapa dekade.
Hanya sedikit orang yang berkesempatan bertemu Tarzan di sebuah kehidupan nyata, meskipun ada Tarzan yang muncul dari hutan Vietnam baru-baru ini.
Dan ia berbagi petualangannya dalam bertahan hidupnya kepada dunia–”sebelum bertualang dengan megah untuk melihat pemandangan baru dan mengalami kehidupan dunia luar.
Pada tahun 2013, Ho Van Lang, yang saat itu berusia 40-an, dan ayahnya ditemukan oleh Tentara Vietnam jauh di dalam hutan, tempat mereka tinggal selama empat dekade, dan dibawa kembali ke peradaban. Dibesarkan di hutan sejak masih bayi, Ho Van Lang memperoleh apa yang disebut beberapa orang sebagai keterampilan-keterampilan “manusia super” untuk bertahan hidup, yang memberinya julukan “Tarzan kehidupan nyata.”
(Courtesy of Docastaway)
Ayahnya, Ho Van Thanh, melarikan diri bersama Ho Van Lang ke hutan pada tahun 1972, selama Perang Vietnam, ketika sang ayah bertugas di militer dan rumahnya diledakkan dengan sebuah bom, membunuh keluarganya; tidak sekali mereka melihat ke belakang, tetapi hanya mempelajari semakin dalam saat manusia semakin mendekat.
Eksploitasi hutan belantara oleh Ho Van Lang terungkap dan didokumentasikan dalam video pada tahun 2015, ketika pemandu wisata Spanyol Alvaro Cerez, 40 tahun, singgah untuk memenuhi kehidupan Tarzan yang sebenarnya untuk berharap belajar beberapa keterampilan untuk bertahan hidup dari Ho Van Lang.
Ho Van Lang tinggal di sebuah desa di mana penyatuan kembali ke dalam masyarakat merupakan sebuah tantangan–”konsep sosial benar-benar asing baginya.
Alvaro Cerez mengingat petualangan bersama yang terjadi, saat mereka memasuki dunia luar biasa masing-masing dengan mata terbuka lebar, dan membaginya dengan The Epoch Times.
(Courtesy of Docastaway)
“Hubungan di antara kami adalah langsung terjadi karena Ho Van Lang tidak pernah membayangkan seseorang dapat mengagumi keterampilan-keterampilannya untuk bertahan hidup; oleh karena itu, Ho Van Lang bangga menunjukkan semua keterampilan itu kepada saya,” kata Alvaro Cerez.
(Courtesy of Docastaway)
“Ho Van Lang menjadi sangat bersemangat sehingga ia memutuskan untuk membawa saya lebih jauh ke dalam hutan dan menunjukkan kepada saya tempat ia tinggal sepanjang hidupnya.”
“Kami menghabiskan satu minggu tinggal di rumah-hutan milik Ho Van Lang dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Ho Van Lang selama empat dekade terakhir,” katanya.
Jauh di dalam hutan-hutan Vietnam, Ho Van Lang menunjukkan kepada Alvaro Cerez bagaimana melakukan hal-hal yang tidak dapat dipahami oleh Alvaro Cerez.
“Ia adalah seorang anak kecil dengan keterampilan seorang manusia super,” kata Alvaro Cerez.
(Courtesy of Docastaway)
“Saat kami bertahan hidup bersama di hutan, apa pun yang dapat membuat saya selama berjam-jam berhasil capai, ia dapat melakukannya dalam hitungan detik. Memanjat pohon, membuat alat, berburu dan lain-lain. Jauh lebih cepat untuk meminta tolong kepada Ho Van Lang untuk melakukannya untuk saya.”
“Rasanya seperti anda memiliki pahlawan super. “ Alvaro Cerez menyadari betapa “menarik” dan “menawannya” manusia yang ia temukan di dalam diri Ho Van Lang dan menyesuaikan perspektifnya saat mereka bertamasya.
(Courtesy of Docastaway)
“Ia sangat baik,” kata Alvaro Cerez. “Terpesona oleh kepribadiannya, ‘orang yang bertahan hidup’ kurang berperan dan saya memutuskan untuk bersantai dan menikmati bersama manusia yang indah ini.”
Makanan berlimpah di hutan dan Ho Van Lang mendapatkannya dengan mudah: mengatur memasang perangkap untuk menangkap tikus-tikus; dengan cerdik menemukan kelelawar-kelelawar yang bersembunyi di rebung; dan menyalakan api untuk memasak dengan lebih sedikit batu, sumbu, dan sepotong besi tua.
Ho Van Lang dan ayahnya, telah membuat alat-alat dari bom yang meledak mereka temukan di hutan itu, yang mereka gunakan untuk menebang pohon dan membuat alat-alat lainnya. Mereka membuat pakaian dari alat-daun pisang dan tinggal di sebuah gubuk pohon. Tetapi ayah Ho Van Lang sangat sedikit mengajari putranya mengenai dunia luar. Ia bahkan tidak tahu ada perempuan.
(Courtesy of Docastaway)
Satu-satunya gagasannya mengenai dunia luar adalah pesawat-pesawat yang kadang melintas di atasnya di langit.
Ayahnya menjelaskan kepadanya bahwa pesawat bukanlah burung-burung melainkan benda-benda kosong yang ada manusia-manusia di dalamnya.
(Courtesy of Docastaway)
Ho Van Lang terpesona akan hal ini.
Kehidupan itu berubah pada tahun 2013 ketika saudara laki-laki Ho Van Lang, bernamaHo Van Tri (tinggal di peradaban) telah membawa mereka kembali. Dan Ho Van Lang mengalami berada di dalam truk untuk pertama kalinya–”yang sangat ia nikmati.
Setelah petualangan hutan mereka, Alvaro Cerez berbagi perjalanan lain dengan Ho Van Lang pada tahun 2018, setelah kematian ayahnya pada akhir tahun 2017.
“Ia adalah satu-satunya teman dan koneksinya ke dunia manusia selama waktu mereka terisolasi di hutan,” kata Alvaro Cerez.
“Saya menyadari sudah waktunya untuk membantunya mundur dari desa untuk sementara waktu di mana ia tinggal sejak tahun 2013,” ujarnya.
“Ho Van Lang cukup penasaran untuk mengetahui bagaimana laut itu dan, yang terpenting, ia ingin terbang,” katanya.
Alvaro Cerez, berasal dari Spanyol, memandu wisatawan ke pulau-pulau terpencil untuk menikmati liburan tropis, dan menawarkan untuk membawa Ho Van Lang ke salah satu pulau yang sering ia kunjungi.
“Selama perjalanan panjang ke pulau terpencil itu, Ho Van Lang menemukan banyak hal-hal baru untuk pertama kalinya, seperti melihat sebuah kota besar dari kejauhan saat kami menghabiskan waktu malam di sebuah hotel dekat bandara,” kata Alvaro Cerez.
“Kami memastikan untuk menghindari berjalan di jalan-jalan yang sibuk saat berada di kota, tanpa peduli apa pun. Saya selalu takut bahwa dampak emosional dari menemukan dirinya di kerumunan di antara orang-orang mungkin terlalu kuat untuk Ho Van Lang,” katanya.
Hari berikutnya, Ho Van Lang melompat ke dalam pesawat dengan antusias untuk pertama kali, dan akhirnya melihat dunia dari atas, kata Alvaro Cerez, menambahkan bahwa Ho Van Lan menyaksikan awan dan baling-baling dengan penuh minat dan “tidak memahami bagaimana sebuah benda sebesar itu dapat bergerak saat berada di udara.”
Ketika akhirnya mereka tiba di laut, Ho Van Lang tercengang. Ayah Ho Van Lanh telah memberitahu Ho Van Lang mengenai hal itu, tetapi ia belum pernah melihat begitu banyak air yang membentang dari cakrawala ke cakrawala.
Bagian perjalanan yang paling tidak disukai Ho Van Lang adalah naik perahu ke pulau itu. Sedikit ketakutan, Ho Van Lang berpegangan pada papan-papan kayu dan berjongkok di tengah perahu. Melihat dirinya hanya dikelilingi oleh air adalah sebuah situasi yang belum pernah ia bayangkan, kata pemandu itu.
(Courtesy of Docastaway)
Saat siluet pulau terpencil muncul, Ho Van Lang melihatnya meskipun memahami apa itu benar-benar terjadi, tambah Alvaro Cerez. “Begitu kami mendarat, wajah Ho Van Lang berseri-seri.”
Tempat itu dipenuhi [dengan] pohon-pohon, binatang-binatang, alam. Dengan kata lain, itu adalah rumah. Ia dengan cepat memanjat sebuah pohon kelapa dan menurunkan beberapa buah kelapa.
(Courtesy of Docastaway)
Sang pemandu menghabiskan beberapa hari yang luar biasa untuk bertahan hidup di pulau tersebut dengan kehidupan Tarzan yang sebenarnya — meskipun malam pertama agak menakutkan bagi Ho Van Lang, yang percaya bahwa pulau itu sendiri, seperti perahu, mengambang dan dapat tenggelam kapan saja.
“Semua pulau yang ia lihat di kejauhan mengambang untuknya,” kata Alvaro Cerez.
(Courtesy of Docastaway)
“Di antara anekdot lainnya, yang paling membuat saya tertawa adalah ketika Ho Van Lang bangun di suatu pagi karena kehausan dan, saat ia masih mengantuk, ia berupaya membuka sebuah kelapa untuk diminum.
Gagal melakukannya, [ia] langsung minum air laut, dan ia kaget ketika ia menemukan air laut itu adalah sangat asin.
Beberapa bulan kemudian, Ho Van Lang meninggal karena kanker hati pada tanggal 6 September 2021, pada usia 52 tahun.
Baru-baru ini, rekaman eksploitasi mereka lakukan yang sebelumnya belum pernah terlihat–”terbang, melihat laut untuk pertama kalinya, tiba di pulau gurun”–dirilis oleh Alvaro Cerez agar dunia terpikat.
Cuplikan menunjukkan sebuah persinggahan penemuan bersama dengan sebuah kehidupan Tarzan yang nyata”–dengan semua keajaiban seorang anak–”masing-masing mencicipi dunia orang lain untuk pertama kalinya. (Vv)
Pengadilan Banding AS pada Sabtu (6/11) menangguhkan sementara aturan keselamatan kerja administrasi Biden, yang mewajibkan perusahaan yang lebih dari 100 karyawan harus memaksa karyawan untuk divaksinasi terhadap virus Komunis Tiongkok (COVID-19) atau menjalani tes mingguan secara teratur.
Dalam putusan, panel tiga hakim dari Pengadilan Banding Sirkuit Kelima menyetujui penangguhan mandat vaksin administrasi Biden, menyetujui Texas, Utah, Mississippi, dan Carolina Selatan, serta mereka yang mengaku telah menderita secara negatif termasuk beberapa asosiasi dan dunia usaha.
Hakim dalam amar putusannya menyebutkan: “Keluhan memberikan alasan yang meyakinkan, percaya bahwa perintah (vaksin) memiliki masalah hukum dan konstitusional yang serius, sehingga perintah (vaksin) ditangguhkan sebelum pengadilan ini mengambil tindakan lebih lanjut.”
Hakim memerintahkan pengacara dari negara bagian dan pemerintah federal untuk menyerahkan pengarahan lebih lanjut pada Desember.
Wajib vaksin administrasi Biden pada awalnya direncanakan akan berlaku pada awal Januari. Mandat tersebut mengharuskan karyawan perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan untuk divaksinasi sebelum 4 Januari 2022, yaitu dua dosis vaksin Pfizer atau Moderna atau satu dosis vaksin Johnson & Johnson untuk mencapai vaksinasi Penuh.
Peraturan tersebut diperkirakan akan mempengaruhi 84 juta orang, dan rinciannya dirumuskan dan dilaksanakan oleh Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA).
OSHA berencana untuk mengenakan denda pada perusahaan yang gagal menerapkan peraturan yang ketat. Denda maksimum dapat mencapai USD 136.532; jika tempat kerja melanggar peraturan berulang kali, hukuman dapat bersifat kumulatif.
Administrasi Biden menyangkal bahwa ini adalah perintah vaksinasi wajib, dengan mengatakan bahwa perusahaan dapat meminta karyawan untuk divaksinasi atau diuji seminggu sekali dan memakai masker di tempat kerja.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sekitar 80% dari populasi orang dewasa AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Sekitar 70% orang dewasa telah divaksinasi lengkap.
Menurut hasil Survei Pemantauan Vaksin COVID-19 Kaiser Family Foundation, sedikit kurang dari 40% karyawan yang tidak divaksinasi mengatakan bahwa jika majikan mereka memaksa mereka untuk menerima vaksin COVID-19, atau mengharuskan mereka menjalani tes virus mingguan, mereka akan berhenti bekerja.
Pejabat Utah yang menggugat pemerintahan Biden percaya bahwa penggunaan aturan OSHA oleh pemerintah federal untuk memaksa vaksinasi tidak konstitusional.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Utah, Brad Wilson, mengatakan kepada FOX 13 dalam pesan teks: “Saya bersyukur bahwa pengadilan kami mengakui pengaruh buruk pemerintahan Biden pada keputusan kesehatan pribadi warga, dan perusahaan tidak dipaksa untuk menegakkan hukum. ini. Yang inkonstitusional.”
Jaksa Agung Texas Ken Paxton mentweet pada Sabtu : “Kami menang. Baru pagi ini, Sirkuit Kelima menangguhkan persidangan dengan alasan ‘masalah hukum dan konstitusional yang serius’. Perjuangan ini belum berakhir, dan saya tidak akan pernah berhenti melawan perilaku inkonstitusional pemerintah.” (hui)
Putaran epidemi Virus Komunis Tiongkok (COVID-19) telah menyebar ke 20 provinsi di daratan Tiongkok. Pada akhirnya pihak berwenang mengakui adanya perubahan DNA Virus.
Menurut “Beijing Evening News”, epidemi di daratan Tiongkok telah menyebar ke 20 provinsi, daerah otonom dan kotamadya, yaitu Shaanxi, Qinghai, Gansu, Mongolia Dalam, Ningxia, Beijing, Shandong, Hebei, Heilongjiang, Jiangsu, Yunnan , Guizhou, Sichuan, Chongqing, Jiangxi, Hunan, Hubei, Zhejiang, Liaoning dan Henan.
Pejabat setempat mengklaim total 873 kasus yang dikonfirmasi. Ini tidak termasuk infeksi tanpa gejala. Di antara mereka, jumlah orang yang terinfeksi di provinsi Hebei dan Heilongjiang meningkat pesat dalam 5 hari terakhir.
Di antaranya, wabah di setidaknya 15 provinsi terkait dengan kelompok turis Mongolia Dalam. Chongqing, Jiangsu, Henan, dan Liaoning mulai berjangkit sejak 3 November, sementara jumlah orang yang terinfeksi di Hebei dan Heilongjiang telah meningkat pesat dalam lima hari terakhir.
Kota Shijiazhuang di Provinsi Hebei, yang sangat dekat dengan Beijing, ditutup semalaman, sementara Kota Heihe di Heilongjiang menutup semua supermarket untuk “manajemen lockdown secara ketat.” Mutasi virus telah terdeteksi pada beberapa pasien.
Menurut sebuah laporan oleh media resmi rezim Tiongkok Xinhua News Agency, Kelompok Kerja Heilongjiang dari Kelompok Pencegahan dan Pengendalian Bersama Dewan Negara Tiongkok mengakui pada Jumat (5/11/2021) bahwa wabah baru di Kota Heihe parah dan rumit. Berdasarkan sequensi genetik telah menunjukkan beberapa rantai transmisi berkembang pada saat yang sama, disebabkan oleh virus dengan urutan DNA yang berbeda dari yang sebelumnya terlihat di Tiongkok.
Menurut Australian Financial Review, wakil direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Feng Zijian, mengakui pada pada bulan Juni bahwa Tiongkok tidak mungkin terbuka seperti Amerika Serikat, karena tingkat infeksinya yang rendah berarti bahwa para pejabat tidak memiliki cukup data untuk menentukan efektivitas peluncuran vaksinnya.
Saat epidemi di daratan Tiongkok terus menyebar luas, pemerintah daerah di berbagai provinsi dan kota di Tiongkok, terus mengintensifkan upaya mereka untuk memperkenalkan langkah pencegahan dan pengendalian epidemi yang semakin ekstrem. Dalam proses ini, sebuah kelompok baru yang terdiri dari puluhan ribu kasus berasal dari istilah —‘Pembagi Ruang dan Waktu’
Disebut ‘Pembagi Ruang dan Waktu’ bukanlah penjelajah ruang-waktu seperti yang dibayangkan kebanyakan orang. Akan tetapi maksudnya “kontak mencurigakan” dari kasus COVID-19. Yang mana, telah diklasifikasikan melalui Big Data oleh pemerintahan komunis Tiongkok melalui penentuan posisi ponsel.
Banyak orang belum pernah ke daerah epidemi yang diumumkan secara resmi atau menghubungi pasien yang dikonfirmasi, tetapi tiba-tiba menemukan “kode kesehatan” di ponsel mereka entah bagaimana berubah menjadi kode kuning. Kemudian mereka diberitahu bahwa mereka telah menjadi ‘Pembagi Ruang dan Waktu’. Mereka kemudian harus melaporkan keberadaan baru-baru ini kepada pihak pemerintah setempat. Selanjutnya mengikuti dua kali tes COVID-19 dalam waktu 3 hari. Meski hasil pemeriksaan keduanya negatif, mereka tetap harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari dan tidak boleh keluar selama periode tersebut.
Klasifikasi resmi Komunis Tiongkok dari apa yang disebut “‘Pembagi Ruang dan Waktu’” didasarkan pada teknologi penentuan posisi ponsel. Jika ditemukan nomor ponsel dari objek yang dipantau, ternyata bersamaan dengan nomor ponsel dari orang yang dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 dengan jarak lingkup berkisar 800 X 800 meter, berlangsung selama 10 menit, dan masa akumulatif nomor ponsel salah satu pihak melebihi 30 jam dalam 14 hari terakhir, maka pemegang nomor ponsel tersebut dikategorikan sebagai ‘Pembagi Ruang dan Waktu’
Beberapa media Taiwan menggunakan bahan bangunan sebagai analogi untuk menjelaskan istilah ini. Media Taiwan menyebutnya bak “jaringan ruang-waktu” yang secara resmi ditentukan oleh rezim Tiongkok berukuran sekitar 90 stadion sepak bola standar internasional. Oleh karena itu, puluhan ribu orang-orang di daratan Tiongkok secara tidak masuk akal menjadi ‘Pembagi Ruang dan Waktu’” di bawah kendali secara ketat.
Biro Keamanan Umum Chengdu Provinsi Sichuan baru-baru ini mengakui bahwa sejak 3 November hingga saat ini, sebanyak 82.000 orang di Chengdu telah ditemukan dalam risiko ‘Pembagi Ruang dan Waktu’
Beberapa netizen daratan Tiongkok mengungkapkan perasaan mereka tentang langkah ini. Mereka menciptakan puisi baru berjudul ‘Pembagi Ruang dan Waktu’ yang dipopulerkan di platform jejaring sosial.
Puisi itu berbunyi: “Aku berjalan di tempat yang pernah kamu jalani, apakah ini dihitung sebagai reuni? Aku meniup angin yang pernah kamu hembuskan, apakah ini dihitung sebagai pelukan? Kita tak pernah bertemu dalam jarak 800 meter! Tapi kamu ingin aku menunggu satu sama lain selama 14 hari. Beberapa orang mengatakan itulah cinta dan hasrat, oh tidak, ini adalah epidemi.” (hui/asr)
Institut Virologi Wuhan Tiongkok, laboratorium di pusat pengawasan yang ketat karena apakah laboratorium tersebut adalah sumber pandemi COVID-19, meluncurkan sebuah fasilitas penelitian baru pada awal tahun 2021 dan berusaha untuk mempekerjakan anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang setia di fasilitas tersebut.
Fasilitas baru itu, yang dikenal sebagai Laboratorium Jiangxia, akan fokus mempelajari patogen yang muncul, teknologi keamanan hayati, dan obat-obatan untuk pertahanan keamanan hayati, menurut media yang dikelola pemerintah Tiongkok. Terletak di provinsi Hubei, tengah Tiongkok, laboratorium baru itu secara resmi diresmikan pada bulan Februari.
Menurut situs web Institut Virologi Wuhan, fasilitas tersebut dipimpin oleh Gengfu Xiao, yang saat ini menjadi Sekretaris Partai Komunis Tiongkok yang tergabung dalam Institut Virologi Wuhan.
Di Tiongkok, sebagian besar perusahaan, sekolah, institusi, dan entitas lainnya memiliki cabang Partai Komunis Tiongkok atau sel Partai Komunis Tiongkok yang tertanam di dalamnya”–sebuah cara untuk rezim komunis Tiongkok untuk mempertahankan sebuah cengkraman yang kuat pada operasi dan staf entitas tersebut.
Sejak Mei, Institut Virologi Wuhan menerbitkan beberapa lowongan pekerjaan di situs webnya untuk posisi di fasilitas baru itu. Setidaknya dua daftar memiliki satu persyaratan kualifikasi yang spesifik–menjadi anggota Partai Komunis Tiongkok.
Sebuah postingan pekerjaan pada 17 Mei mencari seorang anggota Partai Komunis Tiongkok yang dapat mengisi sebuah posisi “manajemen komprehensif.” Orang tersebut harus menangani tugas administrasi, seperti mengkoordinir dan menyelenggarakan pertemuan penting dan acara besar.
Orang tersebut juga akan ditugaskan untuk menangani manajemen urusan Partai Komunis Tiongkok,yang mencakup memiliki tanggung jawab “pembangunan cabang Partai dan manajemen harian anggota Partai Komunis Tiongkok, menurut posting pekerjaan.
Pada 25 Agustus, Institut Virologi Wuhan memublikasikan sebuah postingan yang mencari seorang anggota Partai Komunis Tiongkok untuk mengisi sebuah posisi sumber daya manusia. Orang tersebut akan bertanggung jawab untuk mengisi peran terbuka dan tugas-tugas lain, seperti mengelola kontrak.
Dokumen perekrutan awalnya dilaporkan oleh The National Pulse.
Laboratorium Jiangxia adalah salah satu dari tujuh laboratorium baru yang didirikan di Hubei pada tahun 2021 sebagai bagian sebuah inisiatif pihak berwenang Provinsi Hubei untuk mengubah provinsi tersebut menjadi sebuah provinsi dengan sektor teknologi yang kuat.
Menurut media yang dikelola pemerintah Tiongkok, salah satu laboratorium tersebut berfokus pada optoelektronik, studi mengenai perangkat elektronik yang menggunakan cahaya, dan dijalankan oleh Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huazhong di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.
Dari lima laboratorium baru yang tersisa, satu laboratorium didedikasikan untuk meneliti teknologi yang berkaitan dengan ruang udara yang dijalankan oleh Universitas Wuhan, sementara laboratorium lain difokuskan pada pembiakan biologis yang dikelola oleh Universitas Agricultural Huazhong yang berbasis di Wuhan.
Rezim Tiongkok dengan keras menyangkal bahwa virus Komunis Tiongkok, patogen penyebab penyakit COVID-19, lolos dari Institut Virologi Wuhan, meskipun semakin banyak bukti tidak langsung yang menimbulkan pertanyaan mengenai potensi peran laboratorium tersebut dalam menyebabkan pandemi. Sebaliknya, rezim komunis Tiongkok berpendapat bahwa virus tersebut memiliki sebuah asal yang alami.
Pada Januari, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat merilis lembaran fakta yang menyatakan bahwa, beberapa peneliti di Institut Virologi Wuhan jatuh sakit dengan gejala yang konsisten dengan gejala COVID-19 maupun gejala penyakit-penyakit musiman yang umum terjadi di musim gugur 2019.
Pernyataan tersebut bertentangan dengan sebuah klaim oleh seorang peneliti di Institut Virologi Wuhan yang mengklaim “tidak ada infeksi” di antara staf laboratorium dan para mahasiswa di laboratorium tersebut.
Institut Virologi Wuhan telah melakukan penelitian mengenai Coronavirus kelelawar selama lebih dari satu dekade dan berada dekat sebuah pasar setempat di Wuhan yang ditempuh dengan perjalanan berkendara singkat, di mana kelompok kasus infeksi pertama yang dilaporkan muncul.
Reporter investigasi Australia Sharri Markson, dalam sebuah episode American Thought Leaders, di Epoch TV baru-baru ini mengatakan bukti dengan cukup jelas menunjukkan sebuah kebocoran di Institut Virologi Wuhan.
Di antara bukti yang dikutip Sharri Markson adalah sebuah basis data Institut Virologi Wuhan yang berisi 22.000 virus yang tiba-tiba offline pada September 2019 dan bahwa Institut Virologi Wuhan menghabiskan USD 500.000 untuk meningkatkan keamanannya sebelum terjadinya pandemi. (VV)
Keajaiban ekonomi Tiongkok tampaknya akan di belakang, karena para pemimpin Partai Komunis Tiongkok tampaknya sedang mempersiapkan Tiongkok untuk sebuah periode perlambatan pertumbuhan ke depan.
Pada Oktober, Beijing mengumumkan angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto resmi kuartal ketiga yang turun tajam, di mana angka 4,9 persen yang meleset dari perkiraan konsensus ekonom dengan 30 basis poin.
Pada akhir Oktober, kantor berita milik negara Xinhua menerbitkan sebuah dokumen panjang berjudul 10 Pertanyaan mengenai Ekonomi Tiongkok, yang menjelaskan secara mendalam beberapa topik hangat di bidang ekonomi, keuangan, dan sosial-ekonomi yang saat ini dihadapi Tiongkok.
Artikel itu diterbitkan ulang secara luas di banyak media yang dikendalikan negara termasuk People’s Daily, corong resmi Partai Komunis Tiongkok.
Apa yang sedang dibahas? Artikel tersebut menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok mempertahankan sebuah tren pemulihan dalam sebuah “kisaran yang wajar.” Akan tetapi, mengakui bahwa Tiongkok menghadapi banyak tantangan karena pertumbuhan ekonomi telah jatuh, harga komoditas meningkat, dan penjatahan listrik di banyak tempat di seluruh Tiongkok.”
Artikel tersebut merinci bagaimana seseorang harus melihat topik seperti tren pertumbuhan ekonomi saat ini, umur panjang konsumsi konsumen, cara berpikir mengenai pembangunan ekonomi berkualitas tinggi, bagaimana melestarikan momentum perdagangan luar negeri, bagaimana menghadapi pembatasan kekuasaan secara efektif, bagaimana mengatasi restrukturisasi rantai pasokan global, bagaimana mencapai tujuan kemakmuran bersama Xi Jinping, bagaimana memikirkan industri teknologi dan kebijakan anti-monopoli baru-baru ini, bagaimana meringankan kemiskinan dan memulai revitalisasi pedesaan, dan bagaimana menghadapi risiko yang dihadapi sektor keuangan.
Ini adalah sebuah dokumen yang menarik karena menyentuh hampir semua topik hangat di bidang ekonomi dan keuangan yang baru-baru ini, termasuk sebagian besar tantangan yang parah yang dihadapi Tiongkok saat berjuang untuk keluar dari pandemi virus Komunis Tiongkok.
Tetapi artikel tersebut juga merupakan penyimpangan dari pesan Partai Komunis Tiongkok baru-baru ini, yang tegas dan sebenarnya.
Mungkin ada beberapa alasan untuk ini. Agar pihak berwenang Beijing keluar dan mengeluarkan sebuah penilaian yang dalam sebesar itu mungkin merupakan sebuah tanda bahwa pesan kebijakan tertentu sebelumnya–”misalnya, tindakan keras industri teknologi–”mungkin telah meleset dari target mereka. Atau ada bagian yang cukup besar dari populasi yang mungkin tidak mengerti atau tidak setuju dengan kebijakan ekonomi yang ada. Terlepas dari itu, kemungkinan itu juga berarti bahwa pihak berwenang Partai Komunis Tiongkok, ingin menjalankan wacana eksternal apa pun untuk mempersiapkan Tiongkok dan mengatur keadaan untuk sebuah periode perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berkepanjangan.
Dengan kata lain, Partai Komunis Tiongkok sedang mempersiapkan orang-orang untuk sebuah “kenormalan baru” dari pertumbuhan yang stagnan, bahkan sebuah lingkungan ekonomi yang sulit ke depan.
Kita dapat melihat ke pasar properti untuk manifestasi dari perlambatan pertumbuhan ini yang sedang dipersiapkan Beijing. Pengembang properti Evergrande, Kaisa, Modern Land, Fantasia, dan Sinic, semuanya menghadapi berbagai tingkat tantangan keuangan, beberapa bulan setelah Beijing mengeluarkan pedoman untuk membatasi pembiayaan pada perusahaan real estate yang memiliki terlalu banyak utang.
Sementara Evergrande telah memulai kembali konstruksi di seluruh Tiongkok, setelah ditutup selama musim panas, aktivitas pengembangan real estat akan lambat ke depan. Dan itu berarti pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang lebih rendah, lebih sedikit pekerjaan konstruksi, dan tingkat aktivitas pendukung yang lebih rendah seperti bank peminjaman dan pembelian perabot.
Kebijakan pajak juga merupakan sebuah faktor yang menghalangi pemilik rumah untuk membeli beberapa properti. Dewan Negara, lembaga mirip kabinet rezim Tiongkok, telah mulai memilih wilayah untuk memberlakukan gelombang pertama sebuah program percontohan untuk pajak pemilik-pemilik tanah, serta real estate perumahan dan komersial.
Sudah lama dikabarkan, ini adalah sebuah program penting yang dapat dipungut bayaran pajak real estate pada pemilik properti Tiongkok untuk pertama kalinya. Pengumuman tersebut juga mengatakan program percontohan tersebut akan berlangsung lima tahun, artinya cenderung pada tahun 2027 sebelum Kongres Rakyat Nasional, parlemen stempel karet rezim Tiongkok, mengubahnya menjadi undang-undang di seluruh Tiongkok.
Pelaksanaan yang tertunda ini, mencerminkan pentingnya pajak ini sebagai sebuah pendorong pendapatan bagi Partai Komunis Tiongkok, serta keraguan pihak-pihak berwenang dalam memperkenalkan beban biaya semacam itu. Tetapi, tampaknya Beijing siap menghadapi apapun pukulan balik terhadap tindakan ini.
Bahkan para ekonom yang biasanya optimis memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto terendah Tiongkok dalam beberapa dekade. Capital Economics memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tiongkok yang resmi, dapat melambat menjadi hanya 3 persen tahun depan, dengan alasan pendinginan belanja konsumen dan modal.
“Industri dan konstruksi berada di puncak penurunan yang lebih dalam,’ perusahaan menulis dalam catatan untuk klien-klien.
Tiongkok sedang memasuki situasi ekonomi yang belum pernah dialaminya. Apakah kelompok para pemimpin rezim Partai Komunis Tiongkok dan generasi konsumen saat ini bersiap untuk apa yang terjadi di depan? (Vv)
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan pada Kamis (4/11/2021) bahwa karena permintaan yang tinggi dan panen yang buruk, harga pangan dunia telah melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir. Dalam setahun ini bahkan kenaikannya mencapai lebih dari 30%
Menurut indeks harga pangan yang dirilis oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) pada Kamis, bahwa di Oktober, harga pangan global naik secara berturut-turut selama 3 bulan terakhir, meningkat 3% dari September. Menurut laporan itu, kenaikan tersebut terdorong oleh naiknya harga minyak nabati dan gandum.
FAO menunjukkan bahwa indeks harga pangan global telah meningkat lebih dari 30% pada tahun lalu dan saat ini berada pada level tertinggi sejak Juli 2011.
Gandum adalah tanaman komersial terbesar yang ditanam di areal berhektar-hektar, dan harganya naik 5% di Oktober. Ini adalah kenaikan bulan kelima berturut-turut, mencapai level tertinggi sejak November 2012.
Harga gandum berjangka mulai naik mencapai puncak baru pada November, harga gandum AS mencapai tertinggi baru sejak tahun 2012, dan berjangka spot-bulan Paris mencapai rekor tertinggi karena permintaan impor masih kuat.
“Karena berkurangnya panen di negara-negara pengekspor utama, terutama di Kanada, Federasi Rusia dan Amerika Serikat, pasokan pasar global yang lebih ketat terus menekan harga”, demikian penjelasan FAO tentang kenaikan harga gandum.
Harga gandum, beras dan jagung juga ikut meningkat.
Secara keseluruhan, indeks harga sereal pada Oktober naik 3,2% dari September sebelumnya.
FAO menunjukkan bahwa harga minyak sawit, minyak kedelai, minyak bunga matahari dan minyak lobak juga menguat sehingga indeks harga minyak nabati FAO naik 9,6%. Sementara itu, terjadi kenaikan permintaan global untuk produk-produk seperti susu bubuk, unggas, minyak sayur, dan gandum dan lainnya.
Cuaca ekstrem, rantai pasokan yang kacau, kekurangan tenaga kerja, dan kenaikan biaya juga mempengaruhi pasokan dan harga pangan.
Sebaliknya, harga gula global turun 1,8% pada Oktober, mengakhiri kenaikan berturut-turut selama 6 bulan terakhir.
Indeks harga daging juga turun berturut-turut selama 3 bulan terakhir. Tetapi harga unggas dan domba telah meningkat.
Indeks Harga Pangan FAO melacak harga internasional dari makanan yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Indeks rata-rata bulan lalu adalah 133,2 poin, sedangkan hasil revisi untuk September adalah 129,2 poin dari sebelumnya yang 130,0 poin.
Nilai harga pangan pada Oktober merupakan nilai indeks tertinggi sejak Juli 2011. Pada Oktober, indeks ini naik 31,3% YoY.
FAO menyatakan bahwa produksi sereal dunia diperkirakan masih akan terus mencetak rekor, tetapi akan tertinggal dari perkiraan permintaan, yang mana menyebabkan penurunan perkiraan terhadap persediaan sereal. (sin)
Pemerintah Biden secara resmi pada (4/11) mengumumkan bahwa perusahaan dengan 100 atau lebih karyawan harus memastikan bahwa karyawan mereka menerima dua dosis vaksin sebelum 4 Januari tahun depan, jika tidak, mereka harus menjalani tes mingguan dan harus mengenakan masker di kantor.
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) Departemen Tenaga Kerja bertanggung jawab atas perumusan dan penerapan aturan tersebut. Kebijakan ini akan berdampak terhadap 84 juta orang Amerika.
Thanksgiving akan berlangsung dua minggu lagi, dan Federasi Ritel Nasional” segera menyatakan bahwa ini adalah “pengaturan ulang berat yang dikenakan pada pengecer selama musim belanja liburan yang kritis.”
Federasi mengharuskan pemerintah Biden untuk berkonsultasi secara terbuka tentang kebijakan ini dan memastikan bahwa tindakan ini tidak akan menyebabkan gangguan yang tidak perlu pada ekonomi. Bahkan, tidak akan memperburuk kekurangan tenaga kerja yang ada.
Negara bagian Indiana, Missouri, dan Arizona segera mengumumkan bahwa mereka akan menuntut pemerintahan Biden atas kebijakan ini.
Gubernur Indiana, Eric Holcomb mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pendekatan pemerintah federal ini telah melampaui fungsinya dan akan membahayakan rantai pasokan dan tenaga kerja.
Sebelum ini, gubernur Alabama, Texas, dan Florida semuanya telah mengambil tindakan untuk melarang pemerintahan Biden menerapkan perintah vaksinasi di negara bagian tersebut.
Pada saat yang sama, Kongres Partai Republik juga bertindak untuk menolak perluasan administrasi Biden dari vaksin wajib ke perusahaan swasta.
Senator Amerika Serikat, Mike Braun pada 3 November mengatakan: “Ini menyebarkan garam pada luka, yang akan membuat entitas (perusahaan) ini paling menderita.”
Senator Mike Braun dan 40 rekan Republik lainnya dari Subkomite Ketenagakerjaan dan Keselamatan Tempat Kerja Senat Federal mengumumkan bahwa, mereka akan memulai prosedur formal sesuai dengan Undang-Undang Tinjauan Kongres. Membatalkan perintah vaksin wajib pemerintah Biden terhadap perusahaan swasta.
Anggota Kongres, Fred Keller juga memajukan tindakan yang sama di Dewan Perwakilan Rakyat dengan mengatakan dalam sebuah tweet, “Kita harus menghapuskan aturan otoriter ini.”
Pakar virologi Amerika Dr. Lin Xiaoxu menuturkan, “Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) bertanggung jawab untuk terlibat dalam pencegahan epidemi publik. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) adalah dari perspektif lingkungan kerja dan keselamatan kerja. Bahan kimia apa yang dapat menyebabkan kanker, dan bagaimana Anda harus mencegahnya.”
Ia mengatakan, tidak masuk akal jika Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) mempromosikan masalah ini. Sebenarnya, hal itu mencerminkan situasi saat ini. Praktek mendorong vaksin telah melampaui lingkup kesehatan masyarakat, tetapi itu hanya untuk memaksa perintah pemerintah. Pada dasarnya, ini adalah untuk memungkinkan orang-orang beradaptasi dengan ultra virus besar pemerintah federal, dan memungkinkan negara bagian untuk berkompromi di bawah perintah presiden pemerintah federal.”
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) dari Departemen Tenaga Kerja akan mengirim personel untuk memasuki perusahaan untuk diperiksa. Jika majikan melanggar aturan, denda tunggal hampir US$13.653; jika perusahaan dianggap melanggar aturan dengan sengaja, denda maksimum tunggal bisa mencapai USD136.532. (sin)