Home Blog Page 1289

Studi Genetik Mengungkap Bagaimana Pelaut Kuno Menetap di Polinesia yang Luas

0

Reuters

Pada lebih dari satu milenium yang lalu, para pelaut pemberani melintasi hamparan Samudra Pasifik yang luas dengan perahu layar berlambung ganda untuk mencapai pulau-pulau Polinesia yang terjauh, wilayah terakhir yang dapat dihuni di planet ini oleh manusia.

Sebuah studi genetik yang diterbitkan pada Rabu (22/9/2021) telah menguraikan waktu dan urutan penyelesaian area yang mencakup sekitar sepertiga dari permukaan Bumi, dengan Samoa sebagai titik awal sementara Rapa Nui, atau yang juga disebut Pulau Paskah, dan tempat-tempat lain yang dikenal dengan patung-patung megalitikum termasuk di antara yang terakhir yang akan dapat dicapai.

“Banyak jarak pelayaran yang ditempuh sangat jauh,” kata ahli genetika komputasi Universitas Stanford, Alexander Ioannidis, penulis utama penelitian yang muncul di jurnal Nature.

Sebagai contoh, penelitian tersebut menemukan bahwa Rapa Nui ditinggali pada sekitar 1210 setelah pelayaran laut terbuka yang mencakup kira-kira 2.575 km. 

Sejarawan percaya bahwa kelompok keluarga yang mungkin terdiri dari 30 hingga 200 orang berlayar pada suatu waktu di atas kano berlambung ganda yang beroperasi mirip dengan kapal katamaran modern dan menggunakan layar segitiga.

Data genom dari 430 orang modern dari 21 populasi pulau-pulau di Pasifik membantu mengungkap sejarah genetik Polinesia.

“Setiap individu yang hidup menyimpan catatan genetik dari semua nenek moyang dari mana mereka mewarisi DNA mereka, jadi dengan menganalisis bersama ratusan individu, kita dapat membuat jaringan genom di mana koneksi, pola pemisahan, dan tanggal dapat disimpulkan,” kata ahli genetika dan rekan studi penulis, Andres Moreno-Estrada dari jaringan pusat penelitian CINVESTAV Meksiko.

Patung batu kuno dari Raivavae, salah satu Kepulauan Austral di Polinesia Prancis, terlihat dipajang di Tahiti pada tahun 2018. (Alexander Ioannidis/Handout via Reuters)

Pelayaran pertama ditemukan dari Samoa ke Fiji dan Tonga dan kemudian ke Rarotonga di Kepulauan Cook pada abad ke-9 Masehi. Pada abad ke-11, Pulau Totaiete ma (Kepulauan Society) berikutnya, diikuti pada abad ke-12 oleh Tuha’a Pae (Kepulauan Austral) dan Kepulauan Tuamotu.

Akhirnya pada abad ke-12 dan ke-13 para pelaut dari Mangareva di Kepulauan Gambier mencapai Te Henua ‘Enana (Kepulauan Marquesas), Rapa Nui dan Raivavae—tempat- tempat di mana peninggalan megalitikum seperti patung batu kepala dan badan monumental Rapa Nui, yang dikenal sebagai moai, diciptakan.

“Ini adalah salah satu bab yang paling mengesankan dan menarik dari ekspansi dan eksplorasi jarak jauh manusia,” kata Moreno-Estrada.

Terjadi perdebatan yang sedang berlangsung berdasarkan sisa-sisa arkeologi tentang kapan pulau-pulau Polinesia dihuni secara tetap.

“Mengungkap sejarah ini bukan hanya tantangan yang menarik, tetapi juga demonstrasi luar biasa bahwa populasi modern masih terhubung secara fisik dengan cerita nenek moyang mereka,” kata Ioannidis.

Navigasi mungkin melibatkan jalur burung laut jarak jauh serta panduan alam dari bintang, angin, cuaca, arus laut, dan pola air yang disebabkan oleh pulau dan atol. Para pengembara membawa serta hasil bumi seperti umbi-umbian dan sumber makanan seperti ayam.

“Ini awalnya adalah perjalanan ke tempat yang tidak diketahui, dan diyakini bahwa orang Polinesia akan berlayar melawan angin sehingga jika mereka tidak dapat menemukan pulau baru, mereka dapat kembali,” tambah Ioannidis.

Polinesia membangun tradisi seni dan budaya yang canggih dalam ukiran, ornamen perahu, aturan agama dan sosial, praktik tato, dan di Rapa Nui, Marquesas Utara, Marquesas Selatan dan Raivavae, patung megalitikum.

Orang-orang dari pulau-pulau megalitikum, ditemukan memiliki hubungan genetik, menetap dari asal Tuamotu yang sama.

“Penemuan sumber genetik umum untuk orang-orang di pulau-pulau timur di mana situs megalitikum ditemukan bukanlah koneksi intuitif mengingat seberapa jauh dan tersebar luas kelompok pulau ini,” kata Moreno-Estrada.

Para peneliti memperkirakan perjalanan panjang itu mendekati waktu ketika, sebagaimana dirinci dalam studi genetik mereka yang diterbitkan tahun lalu, terdapat kontak orang Polinesia dengan penduduk asli di Amerika Selatan.

“Ini menunjukkan bahwa ketika budaya maritim Kepulauan Tuamotu yang tersebar luas memulai perjalanan penemuan terpanjangnya, yang memunculkan populasi pembuat patung monumental yang tersebar luas, itu juga melakukan kontak dengan Amerika Selatan,” kata Ioannidis.

Sementara Samoa adalah batu loncatan untuk pemukiman Polinesia yang terpencil, para peneliti menyebutnya hanya perhentian perantara dalam ekspansi manusia regional Pasifik yang lebih besar yang dimulai di Taiwan sekitar 4.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Diyakini Samoa telah dihuni sekitar 800 SM. (zzr)

Jangan sampai Kita Lupa: Beberapa Pelajaran dari Rudyard Kipling

0

Jeff Minick 

“Ketika saya masih berusia empat belas tahun,” Mark Twain pernah mencatat, “ayah saya sangat bodoh sehingga saya hampir tidak tahan melihat lelaki tua itu ada di dekat saya. Tetapi ketika saya berusia dua puluh satu tahun, saya heran betapa banyak yang telah dipelajari orang tua itu dalam tujuh tahun.”

Seperti halnya Mark Twain, beberapa anak memberontak ketika orang tua atau kakek- nenek memberikan nasihat. Tahun 1960-an melahirkan pepatah “Jangan pernah mempercayai siapa pun di atas usia 30 tahun,” yang diyakini beberapa anak muda sampai mereka mencapai usia paruh baya dan menemukan diri mereka sebagai orang tua atau dalam posisi otoritas. Saat itulah mata bergulir tiba-tiba berakhir.

Hal yang sama berlaku untuk penulis- penulis tertentu. Di zaman kita, beberapa penulis membenci pandangan mereka tentang wanita, atau ras, atau jenis kelamin, dan meskipun mereka mungkin berbakat dan bijaksana seperti Shakespeare, Jane Austin, atau Mark Twain, kita bersedia membuang mereka dan karyanya ke tempat sampah ketika mereka menyinggung standar budaya kita tentang ketepatan politik (political correctness).

Salah satu korban awal dari eksekusi budaya semacam itu adalah Rudyard Kipling (1865–1936).

Reputasi Campuran

Kipling, yang pada 1907 memenangkan Hadiah Nobel, pernah menjadi salah satu penulis paling populer di dunia. Bahkan setelah kematiannya, karyanya mengilhami film-film Hollywood seperti “The Jungle Book” dan “Gunga Din”, dan cerita pendek serta puisinya secara teratur menjadi antologi sastra Inggris. Perpustakaan umum saya mengoleksi setidak- nya dua lusin karyanya.

Namun, selama pergolakan budaya selama 50 tahun terakhir, reputasi Kipling telah mengalami pukulan dan tendangan dari zaman progresif kita. Sekolah Amerika menghapus karyanya dari kurikulum mereka, dan dia menghilang dari buku teks tertentu—buku teks X.J Kennedy edisi keenam saya “Literature”, yang memiliki panjang 1.859 halaman tetapi tanpa referensi tunggal ke Kipling. 

Bisakah kita mengindahkan nasihat orang tua kita? Rudyard Kipling (kanan) bersama ayahnya, John Lockwood Kipling, sekitar tahun 1890. (PD-US)

Dan hari ini banyak yang menganggap penulis karya-karya seperti “Kim”, “Captains Courageous”, dan puisi “If”, sebagai seorang yang rasis, seorang jingoist (nasionalisme yang agresif), seorang imperialis, dan seorang misoginis (orang yang membenci wanita).

Tentu saja, ada beberapa kebenaran dari tuduhan ini. Kipling, bagaimanapun juga adalah seorang pria pada masanya dan seorang promotor kekaisaran. Di sisi lain, jika kita menilai seorang penulis dari masa lalu dengan standar kita saat ini, kemungkinan besar kita akan menemukan beberapa soket listrik yang akan mengejutkan kepekaan modern kita, sama seperti prasangka kita sendiri pasti akan mengejutkan atau menghibur keturunan kita selama satu abad mulai dari sekarang.

Namun, jika kita menggali sedikit lebih dalam ke dalam prosa dan sajak Kipling, kita menemukan seorang penulis yang memiliki beberapa kata bijak untuk kita, beberapa peringatan yang kita abaikan dengan risiko kita sendiri.

Mari kita telaah.

Imperialisme dan Pembangunan Bangsa

Banyak orang saat ini mengutuk Kipling sebagai seorang imperialis, seorang pembela Kerajaan Inggris.

Mari beri mereka poin itu.

Tapi mungkin mereka kemudian harus membaca “The Man Who Will Be King” atau menonton film dengan judul yang sama seperti yang disutradarai oleh John Huston. Kisah Kipling berfokus pada dua orang, mantan tentara Inggris dan penipu, Daniel Dravot dan Peachey Carnehan, yang berkomplot untuk menjadikan diri mereka raja Kafiristan, yang sekarang menjadi bagian dari Afghanistan. 

Mereka bermaksud untuk mendukung satu suku yang berperang melawan suku lain, menumbangkan kekuatan yang ada, menjadikan diri mereka raja, dan kemudian, seperti yang dikatakan Daniel Dravot dalam film itu, “menjarah negara dengan empat cara dari hari Minggu.”

Rencana mereka hampir berhasil, tetapi pada akhirnya penduduk asli mengeksekusi Daniel, dan Peachey kembali ke India dalam keadaan hancur kesehatan dan pikirannya, di mana dia meninggal tak lama kemudian.

Ini kedengarannya kurang mirip seperti resep imperialisme daripada peringatan tentang bahayanya. Mengingat bencana baru-baru ini di Afghanistan, kami mungkin mendesak para pemimpin kami untuk mengunjungi kisah arogansi Kipling dan konsekuensinya sebelum memulai petualangan luar negeri kami berikutnya.

Balapan

Mengingat reputasi Kipling, apa, yang mungkin ditanyakan beberapa orang dengan tawa sinis, mungkinkah dia mengajari kita tentang ras? 

Singkatnya, toleransi dan rasa hormat. Dalam kisah “Gunga Din”, Kipling menciptakan Gunga Din, “bhisti resimen”, atau pembawa air, yang menyelamatkan seorang tentara Inggris yang terluka, menyumbat luka- nya, memberinya air, dan kemudian dirinya sendiri ditembak mati. Prajurit dan rekan- rekannya telah memandang rendah Gunga Din, tetapi puisi itu berakhir dengan kata-kata ini: “Meskipun aku telah mengikatmu dan mengulitimu,/ Demi kehidupan yang membuatmu,/ Kau pria yang lebih baik daripada aku, Gunga Din!”

Dalam kisah “The Ballad of East and West”, Kipling kembali ke tema penghormatan di luar ras atau kepercayaan di awal dan akhir puisinya:

Oh, Timur adalah Timur, dan Barat adalah Barat, dan keduanya tidak akan pernah bertemu,

Sampai Bumi dan Langit berdiri saat ini di Takhta Penghakiman Tuhan yang agung;

Tapi tidak ada Timur atau Barat, Perbatasan, atau Keturunan, atau Kelahiran,

Ketika dua orang kuat berdiri berhadap-hadapan meskipun mereka datang dari ujung bumi!

Dalam kisah “Kim”, mungkin fiksi terbaiknya, Kipling membawa serangkaian karakter ke dalam kisahnya tentang India, dengan penekanan khusus pada anak yatim piatu dan gelandangan Irlandia, Kim, dan mentor serta temannya yang Buddhis, sang lama. 

Meskipun kita menyaksikan beberapa prasangka rasial dalam cerita, sentimen ini mewakili zaman. Secara umum, Kipling menampilkan semua karakternya dari kasta atau ras warna apa pun secara realistis, dan dalam Lama kita bertemu dengan seorang pria suci yang memperlakukan orang-orang yang ditemuinya dengan hormat dan niat baik, terlepas dari kepercayaan atau warna kulit mereka.

Membesarkan Anak Kita, Terutama Anak Laki-Laki

Dalam hal mendidik kaum muda dan membangun karakter mereka, zaman kita adalah zaman kebingungan. Kita tidak memiliki standar moral universal, kita sering gagal dengan kata-kata dan perbuatan kita untuk memberikan contoh yang baik bagi anak- anak, dan remaja kita khususnya mungkin jatuh di bawah pengaruh buruk budaya elektronik kita.

Dalam “The Man Who Will Be King,” Kipling menunjukkan keegoisan calon imperialis.

Di sini juga, Kipling dapat memberi kita bintang suluh. Novelnya yang berjudul “Captains Courageous”, misalnya, menceritakan kisah seorang remaja kaya yang egois yang jatuh ke laut dan diselamatkan oleh nelayan Portugis. 

Dalam esainya “The American Boy”, Theodore Roosevelt mengatakan tentang buku ini “menggambarkan dengan cara yang paling hidup apa yang seharusnya dan dilakukan seorang anak laki-laki. 

Sang pahlawan pada mulanya dilukiskan sebagai anak yang manja dan terlalu dimanjakan karena orang tuanya kaya, dari tipe yang kadang-kadang kita lihat, dan darinya ada beberapa hal yang lebih tidak pantas di muka bumi yang luas ini. 

Anak laki-laki ini kemudian dilemparkan ke sumber dayanya sendiri, di tengah lingkungan yang sehat, dan dipaksa untuk bekerja keras di antara pemuda dan lelaki dewasa yang adalah pemuda sejati dan lelaki dewasa sejati yang melakukan pekerjaan nyata. Efeknya sangat berharga.

Dalam buku berjudul “If”, Kipling memberi kita formula yang lebih ringkas untuk mengubah pemuda menjadi lelaki dewasa. Dalam 32 baris puisi ini, kita menemukan keajaiban transformasi itu. 

Anda dapat menemukan pendapat saya tentang puisi ini dalam esai online saya di The Epoch Times, “You’ll Be a Man, My Son: Rudyard Kipling on Manhood”.

Peringatan adalah Dipusakai

Akhirnya, Kipling mengeluarkan beberapa peringatan tentang masalah yang melanda bangsa kita saat ini. “The Gods of the Copybook Headings” dengan peringatannya untuk tidak melanggar atau mengabaikan kode moral lebih dapat diterapkan saat ini daripada ketika Kipling menulisnya. 

Judul-judul ini adalah pepatah atau peribahasa di bagian atas halaman dalam buku salinan, yang kemudian ditulis oleh siswa berulang-ulang untuk mengembangkan tulisan tangan mereka. Setelah narator puisi itu membacakan sejuta kesedihan yang diderita ketika kita mengatakan kebijaksanaan abadi ini, puisi itu berakhir dengan syair ini:

Dan setelah ini tercapai, dan dunia baru yang berani dimulai 

Ketika semua orang dibayar untuk keberadaannya dan tidak ada orang yang harus membayar dosa-dosanya, 

Sepasti Air akan membasahi kita, sepasti Api akan membakar, 

The Gods of the Copybook Headings dengan teror dan pembantaian kembali! 

Tradisi dan akal sehat, kata Kipling, mengalahkan ide-ide palsu “Dewa Pasar”

Pada tahun 1897, Kipling menulis “Recessional” untuk Peringatan Berlian Ratu Victoria. Di sini kita tidak melihat jingoisme yang dituduhkan kepadanya. 

Sebaliknya, puisinya adalah pengingat muram tentang ketidakkekalan kerajaan dan kekuasaan. Inilah syair terakhirnya:

Untuk hati kafir yang menaruh kepercayaannya

Dalam tabung berbau dan pecahan besi,

Semua debu gagah berani yang dibangun di atas debu,

Dan, menjaga, tidak memanggil-Mu untuk menjaga;

Untuk kesombongan yang panik dan kata-kata bodoh—

Rahmat-Mu atas Umat-Mu, Tuhan! Kerendahan hati, bukan keangkuhan,

adalah tema puisi itu.

“Kim,” mungkin novel terbaik Kipling, menunjukkan bahwa ketidakegoisan seseorang lebih berharga daripada warna kulit.

Mari Melihat ke Belakang untuk Maju

Dalam cerita pendek Ring Lardner yang berjudul “Zone of Quiet”, Nona Lyons, seorang perawat rumah sakit, tidak henti-hentinya mengoceh kepada pria malang yang dirawatnya. Pada satu titik, dia memberi tahunya tentang seorang pria yang dia temui:

“Kami berbicara tentang buku dan membaca, dan dia bertanya apakah saya suka puisi—hanya dia menyebutnya ‘poultry’ (ung- gas)—dan saya bilang saya tergila-gila dengannya dan Edgar M. Guest adalah favorit saya, lalu saya bertanya kepadanya. jika dia menyukai Kipling dan menurut Anda apa yang dia katakan? Dia bilang dia tidak tahu; dia tidak pernah kipled.”

Baris terakhir itu telah melekat pada saya sejak teman-teman sekelas saya dan saya membaca cerita ini di SMA. Itu lucu saat itu dan masih membawa senyum.

Kita menempatkan diri kita dalam bahaya besar ketika kita mengabaikan kebijaksanaan yang dikumpulkan oleh leluhur kita. Mungkin sudah saatnya kita semua mencoba kipling … atau lebih tepatnya, Kipling. (yud)

Jeff Minick memiliki empat anak dan sepeleton cucu yang terus bertambah. Selama 20 tahun, dia mengajar sejarah, sastra, dan bahasa Latin untuk seminar siswa home- schooling di Asheville, NC Dia adalah penulis dua novel, “Amanda Bell” dan “Dust On They Wings,” dan dua karya non-fiksi, “ Learning As I Go” dan “Movies Make The Man.” Hari ini, dia tinggal dan menulis di Front Royal, Va. Lihat JeffMinick.com untuk mengikuti blognya

“GI Jane” Bisakah Wanita Menjadi Navy Seal?

0

Mark Jackson

Navy SEALS (dibintangi oleh Charlie Sheen) produksi 1990 dan memulai kegilaan SEAL Amerika saat ini. SEAL tugas aktif tampaknya senang mengutip dialog “Navy SEALS” saat beroperasi. 

“Tidak ada alasan untuk berterima kasih kepada kami karena kami tidak ada. Anda tidak pernah melihat kami. Ini tidak pernah terjadi.”

Ketika “G.I. Jane” yang dibintangi Demi Moore keluar pada 1997, belum ada literatur tentang pelatihan SEALS dan SEAL. Prajurit SEAL seperti Chris Kyle, Jocko Willink, dan David Goggins belum terkenal, jadi saya pikir “G.I. Jane” sangat menyenangkan. 

Ada hal-hal keren yang terjadi, meskipun semua orang pada saat itu cukup yakin tidak ada wanita yang bisa lulus bootcamp SEAL (BUD/S: Basic Underwater Demolition/SEALS), yang terkenal sebagai pelatihan militer paling brutal di dunia.

Sekarang, setelah membaca hampir semua buku terakhir tentang SEALS, menonton semua film SEAL, dan mengikuti Willink dan Goggins di Instagram dan kemudian menonton ulang “G.I. Jane” itu seperti lensa kamera yang akhirnya menjadi fokus: Ini adalah salah satu film militer paling konyol yang pernah dibuat.

Apakah pernah ada anggota Navy SEAL wanita? Sementara Angkatan Laut AS belum memiliki seorang wanita yang bergabung dalam barisan mereka sebagai Navy SEAL, mereka baru-baru ini memiliki wanita pertama yang pernah lulus kursus pelatihan perwira US Navy SEAL yang melelahkan dan ketat. Awalnya, Navy SEAL hanyalah salah satu dari dua komunitas yang diwajibkan oleh hukum untuk tidak mengizinkan wanita untuk bergabung. Yang lainnya adalah Navy SWCC (Awak kapal perang khusus). Namun, itu tidak terjadi hari ini.”

Saya tidak terkejut. Wanita yang berada di ujung tombak, terlibat dalam hal-hal yang sebelumnya dianggap sebagai upaya khusus pria, dapat melakukan hampir semua hal yang dilakukan pria. Lynn Hill mendaki bebas The Nose, solo, di El Capitan di lembah Yosemite, sebelum siapa pun bisa melakukannya. Dan apakah Anda pernah melihat wanita CrossFit tingkat atas itu? Arnold Schwarzenegger tidak memiliki perut untuk menyaingi mereka di puncak karir binaraganya.

Namun, aman untuk mengatakan tidak ada wanita di bumi yang dapat bersaing dengan Hafthor Julius Bjornsson seberat 2 meter lebih, 182 kilogram, pria terkuat di dunia, yang baru-baru ini memecahkan rekor Viking berusia 1.000 tahun dengan membawa balok kayu seberat 650 kilogram di punggungnya selama lima langkah. 

Dalam legenda asal rekor, Viking Orm Storolfsson mematahkan punggungnya pada langkah keempat. Anda tahu mengapa tidak ada wanita yang bisa bersaing dengan itu? Karena hal ini langka tidak semua laki-laki juga bisa.

Cerita

“G.I. Jane” sebagian besar muncul sebagai iklan rekrutmen pada 1997 yang dibuat oleh Ridley Scott (“Alien”,“Blade Runner”,“Thelma & Louise”) untuk Angkatan Laut, dengan maksud untuk menunjukkan dengan tepat betapa sulitnya pelatihan Angkatan Laut AS. Anak-anak Scott pasti memiliki semacam kesepakatan dengan Angkatan Laut karena saudara laki- laki Ridley, Tony, membuat “Top Gun”.

Karakter Jordan, seharusnya menjadi wanita pertama yang menjalani BUD/S (Basic Underwater Demolition/SEAL). Dia dipilih karena dilecehkan oleh Master Chief yang mengutip D.H. Lawrence John James Urgayle (Viggo Mortensen).

Pertanyaannya apakah Jordan akan berhasil, bagaimana, dan jenis hukuman fetish apa yang penonton dapat menyaksikannya bertahan di pantai berpasir yang basah hingga aktualisasi diri. Ini pada dasarnya adalah sebuah esai dalam kebrutalan erotis dan masokisme (kelainan seksual), dan jika bukan karena kredensial feminis palsunya, itu mungkin akan dikecam sebagai misoginis (kebencian ekstrim kepada wanita).

Bisa ditebak, karakter Moore tidak hanya menyelesaikan pelatihannya, tetapi juga mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari rekan-rekan prianya yang berprasangka buruk.

Masalah Utama

Pertanyaan klasik adalah haruskah perempuan bertugas di militer dalam peran kombatan? Mereka pasti sudah melakukannya di Israel dan di negara-negara Afrika yang dilanda perang, yang terakhir saya abaikan karena mereka mempekerjakan tentara anak-anak, dan perempuan dan anak-anak secara tradisional seharusnya tidak berperang dalam perang, yang selalu menjadi pekerjaan laki-laki.

Tapi ada pilot jet tempur wanita yang sangat kompeten. Dan bahkan Navy SEALS yang keras mengatakan mereka tidak dapat memahami moxie (keberanian) dan kepala dingin yang dibutuhkan untuk melakukan pendaratan kapal induk yang gila, gelap gulita, di malam hari, hanya dengan instrumen terbang, dalam gelombang 30 kaki, di badai petir, yang oleh pilot disebut “malam di dalam laras”. Tapi wanita bisa melakukannya sekarang.

Yang juga saya yakini dari topik ini adalah bahwa ada dua mantan operator Delta Force yang telah menjadi penulis aksi-thriller. Keduanya memiliki karakter wanita yang ditulis ke dalam cerita yang sama baiknya dengan pria dalam tim, dengan spesialisasi tambahan bahwa dalam operasi yang membutuhkan lebih banyak mata-mata daripada prajurit, wanita dapat menata rambut mereka, memakai lipstik, memakai gaun hitam kecil, menangkap musuh lengah, dan menempatkan mereka dalam situasi kompromi. 

Jika orang-orang ini tidak berpikir bahwa wanita dapat beroperasi pada level yang dapat dilakukan pria, buku mereka tidak akan dapat dipercaya seperti mereka. Di sisi lain, orang cenderung tertarik pada hal-hal yang keterlaluan; mungkin orang-orang ini hanya menjual buku.

Katakanlah bahwa pertempuran adalah hal yang  baik  untuk  dilakukan  wanita. Ini adalah satu hal ketika seorang wanita mampu bersaing di dunia militer special ops yang macho dan didominasi pria, tetapi ketika meniru perilaku pria yang paling buruk dipandang sebagai pemberdayaan, maka Anda tahu bahwa aspek feminisme yang dimaksudkan dengan baik menjadi terpecah di suatu tempat.

Inilah  masalah  sebenarnya:   Pria yang bertempur dalam perang mungkin mendapatkan PTSD (post-traumatic stress disorder) dari melihat kepala rekan pria mereka meledak dalam pertempuran api, tetapi melihat seorang wanita yang terbunuh secara serupa secara otomatis menambahkan, untuk semua alfa dengan gen kesatria, beban tidak membelanya dengan cukup baik. 

Bahkan, karakter Mortensen dalam film tersebut, memiliki kutipan berikut:

“Orang Israel mencobanya—wanita dalam pertempuran. Sepertinya pria tidak bisa terbiasa melihat wanita terluka. Mereka akan berlama-lama di atas perempuan yang terluka, jelas berusaha menyelamatkan mereka yang tidak bisa diselamatkan, sering kali merugikan misi.”

Intinya adalah ini: Pemerkosaan dan penjarahan terjadi dalam perang. Jika SEAL tertangkap oleh Taliban, dia akan dipenggal kepalanya. Jika SEAL wanita ditangkap oleh Taliban, segala macam kejahatan yang tak terkatakan akan segera terjadi—dan direkam—dan kemudian dia akan dipenggal kepalanya. Dan semua itu akan diunggah di internet. Pada akhirnya, kerentanan yang tidak dapat dipertahankan inilah yang seharusnya tidak dibiarkan turun, dalam bahasa militer. Video seperti itu bisa membuat PTSD seluruh negara.

Jadi—bisakah wanita menjadi SEAL? Ya. Haruskah mereka SEAL? Ini masih untuk diperdebatkan. 

Menurut mantan SEAL Rorke Denver, ada tujuh jenis Navy SEAL yang berbeda: 1) Smurf SEAL 2) SEAL yang dibesarkan secara kasar 3) Brawler SEAL 4) Proto SEAL 5) Gamer SEAL 6) Ivy League SEAL 7) Legacy SEAL. Mungkin Female SEAL akan menjadi tipe ke-8.(awp)

‘G.I. Jane’

Sutradara: Ridley Scott

Pemeran: Demi Moore, Viggo Mortensen, Anne Bancroft, Jason Beghe, Jim Caviezel

Durasi: 2 jam, 5 menit Peringkat MPAA: R Rilis: 22 Agustus 1997

Peringkat: 2 dari 5 bintang

Aksara Mandarin untuk Keluarga, Dekat: Qīn (親)

0

ALEX WU – THE EPOCH TIMES

Aksara Mandarin 親 (qin) sebagai kata benda mengacu pada orangtua, kerabat, atau hubungan darah. Sebagai kata sifat, aksara ini menyampaikan makna “menjadi dekat”, sayang, dan intim.

Pada prasasti kuali perunggu (bell cauldron inscription) awal, aksara 親terdiri dari dua bagian. Di sebelah kiri, aksara 辛 (xin) membawa makna umum “penderitaan di dalam penahanan”.

Di sebelah kanan, radikal (penggolong gramatikal) dan aksara 見 (jiàn) memiliki arti “melihat atau mengunjungi”.

Bersama-sama, dua bagian tersebut menunjukkan makna asli 親 (qin) sebagai mengunjungi anggota keluarga yang menderita karena kejahatan yang telah mereka lakukan.

Dalam prasasti kuali perunggu (bell- cauldron inscription) selanjutnya, aksara untuk kayu, 木 (mù), ditambahkan ke 辛 (xin) di sebelah kiri untuk mewakili cangue (belenggu yang mengunci leher dan pergelangan tangan) kayu, atau kalung hukuman, membawa aksara 親(qin) ke dalam konfigurasi saat ini.

Seiring berlalunya waktu, makna asli mengunjungi anggota keluarga yang di penjara menghilang.

Penggunaan aksara 親 yang paling umum sebagai kata sifat untuk menggambarkan tingkat kedekatan dan keintiman. Beberapa contoh kombinasi aksara yang menunjukkan ikatan kedekatan atau hubungan darah termasuk 親人 (qin rén), kerabat atau anggota keluarga dekat; 父親 (fù qin), ayah, atau secara harfiah “ayah sayang”; 母親 (mǔ qin), ibu, atau secara harfiah “ibu sayang”; dan 親近 (qin jin), sangat dekat (dalam hal hubungan).

Aksara 親 juga digunakan dalam istilah yang berarti pernikahan politik yang diatur, 和親 (hé qīn), yang diterjemahkan secara kasar sebagai “hubungan untuk perdamaian atau harmoni.”

Dalam tulisan terkenal oleh Zhuge Liang  (諸葛亮)  (181-234  M),  “The  First Memorial to the King Before Setting Off for War,” penasihat politik dan ahli strategi militer Dinasti Han Timur (25- 220 M) dan Periode Tiga Kerajaan atau Samkok  (220-280  M)  memberikan  nasehat berharga tentang pemerintahan kepada seorang raja muda.

Zhuge Liang menyarankan pada raja untuk “tetap dekat dengan pejabat berbudi luhur dan menjaga jarak dari orang-orang yang bermoral rendah,” atau “親賢臣, 遠小人 (qīn xián chén, yuǎn xiǎo rén)” dalam bahasa Mandarin.

Dalam ungkapan ini, 賢臣 (xián chén) menunjukkan seorang menteri atau pejabat (臣, chén) yang berbudi luhur, layak, dan memiliki kemampuan (賢, xián); 遠 (yuǎn) mengacu pada “jauh”; dan 小人 (xiǎo rén) secara  harfiah  berarti  “orang  kecil,”yang mengacu pada orang jahat.

Sebagai kata ganti, aksara 親merujuk ke diri sendiri, seperti dalam 親自 (qin zì), secara pribadi, atau secara langsung; 親口 (qīn kǒu), dari mulutnya sendiri; dan 親歷 (qin lì), pengalaman pribadi.

Sebagai kata kerja, aksara 親 berarti mencium, yang dianggap sebagai tindakan yang intim. (feb)

Pasta Mentega Coklat yang Mudah dan Elegan Siap Dihidangkan dalam 30 Menit

0

Amelia Rampe, TheKitchn.com

Salah satu cara favorit saya untuk merawat diri sendiri datang dalam bentuk pasta kepiting mentega coklat ini. Ini sangat mudah dan hasil akhirnya adalah makan malam yang elegan. Saya akan dengan bangga melayani tamu mana pun yang datang berkunjung ke rumah.

Membuat menu ini adalah tentang membangun rasa. Sementara pasta dimasak, Anda akan menumis aromatik dengan mentega coklat kacang. Saya suka menggunakan bawang merah cincang, bawang putih, dan ikan teri, yang memberi dasar saus rasa yang sangat gurih (tidak amis!) yang meresap ke seluruh hidangan. 

Jika tidak suka ikan teri Anda dapat menghilangkannya dari resep, tetapi saya mendorong Anda untuk mencobanya!

Selanjutnya, Anda dapat menambahkan anggur putih (opsional) sampai meresap, lalu masukkan tomat ceri dan masak sampai kulitnya mulai pecah, pecahkan beberapa di antaranya dengan bagian belakang sendok. 

Tambahkan daging kepiting, mentega, dan sedikit air pasta, lalu tambahkan pasta dan aduk hingga terlapisi saus. Bumbui dengan garam dan taburi dengan daun bawang, kemangi, dan lada hitam yang baru digiling.

Pasta Kepiting dengan Mentega Cokelat dan Tomat Ceri Porsi untuk 4 orang

•1 bawang merah sedang

•4 siung bawang putih

•1 bungkus ikan teri

•1/4 cangkir daun kemangi segar

•1 ikat kecil daun bawang segar

•8 ons daging kepiting yang matang, segar atau cairkan jika dibekukan

•1 pon fettuccine kering atau segar atau pasta tagliatelle

•6 sendok makan mentega tawar

•3/4 sendok teh garam, bisa ditambah lagi untuk pasta

•1/4 cangkir anggur putih kering (opsional)

•1 bungkus tomat ceri atau anggur (10- 11 ons)

•Lada hitam bubuk segar

Didihkan panci besar berisi air asin dengan api sedang-tinggi. Sementara itu, cincang halus bawang merah, bawang putih, dan ikan teri. 

Sobek daun kemangi segar dan cincang halus daun bawang segar sampai Anda memiliki masing-masing 2 sendok makan untuk taburan. Pilih 8 ons daging kepiting yang telah dimasak.

Tambahkan pasta ke dalam air mendidih dan masak sesuai petunjuk kemasan. Sisakan 1 gelas air pasta, lalu tiriskan.

Lelehkan 4 sendok makan mentega tawar dalam wajan besar dengan sisi tinggi di atas api sedang. Lanjutkan memasak sampai mentega berwarna kecokelatan dan berbau kacang, 5 hingga 7 menit. Tambahkan bawang merah, bawang putih, dan 1/4 sendok teh garam. Masak  sampai bawang merah mulai menjadi bening, sekitar 2 menit. Tambahkan ikan teri dan masak hingga harum, 1 hingga 2 menit lagi.

Tambahkan anggur putih kering dan masak sampai hampir menguap, sekitar 2 menit. Tambahkan tomat ceri dan sisa 1/2 sendok teh garam, dan masak sampai tomat mulai pecah dan empuk, sekitar 5 menit.

Tekan beberapa tomat dengan punggung sendok untuk memecahkannya. Tambahkan daging kepiting dan aduk untuk memecah gumpalan. Tambahkan pasta, sisa 2 sendok makan mentega tawar, dan 1/4 cangkir air pasta. 

Aduk dengan penjepit sampai campurannya tercampur rata dan saus sutra melapisi mie, tambahkan lebih banyak air pasta satu sendok makan sekaligus sesuai kebutuhan.

Cicipi dan bumbui dengan garam  sesuai kebutuhan. Pindahkan ke piring dan taburi dengan kemangi, daun bawang, dan lada hitam yang baru digiling di atasnya. (eko)

Tak Lagi Pakai Antigen, Naik Pesawat Diharuskan dengan Tes PCR

0

ETIndonesia – Kini penerbangan dengan menggunakan transportasi udara diharuskan dengan syarat tes Polymerase Chain Reaction(PCR). Sebelumnya masih boleh menggunakan tes Antigen.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penyesuaian kebijakan yang dilakukan pemerintah saat ini, pada prinsipnya adalah uji coba pelonggaran mobilitas dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat dengan penuh kehati-hatian. 

Pengetatan metode testing menjadi PCR untuk moda transportasi udara wilayah Jawa -Bali dan non Jawa – Bali level 3 dan 4, merupakan bagian dari ujicoba pelonggaran mobilitas dengan prinsip kehati-hatian tersebut.

Pemerintah juga akan melakukan evaluasi kebijakan yang sekarang diterapkan, dan tidak menutup kemungkinan adanya penyesuaian kebijakan di masa yang akan datang.

“Pengguna RT-PCR sebagai metode testing yang lebih sensitif dapat mendeteksi orang terinfeksi lebih baik daripada metode testing rapid antigen. Sehingga potensi orang terinfeksi untuk lolos dapat dicegah. Sehingga mencegah orang tersebut menulari orang lain dalam suatu tempat dengan kapasitas padat,” kataWiku menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (21/10/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Terkait penentuan leveling kabupaten/kota, pendataan hasil leveling per kabupaten/kota telah diinput dengan berbagai metode. Baik yang konvensional maupun digital yang disesuaikan dengan kesiapan sarana dan prasarana di masing-masing daerah.

Disamping itu, terkait pencapaian herd immunity masyarakat, pertimbangan strategi kebijakan didasarkan pada fakta dan data yang ada dilapangan. Serta berpijak pada hasil monitoring dan evaluasi kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya. 

Selain itu, menurutnya pemerintah sedang melakukan serosurvei untuk mengetahui kadar antibodi yang terbentuk di masyarakat. Baik akibat vaksinasi atau pasca tertular. Hasil analisis data PeduliLindungi juga digunakan untuk mengetahui efektivitas skrining kesehatan yang digunakan di berbagai fasilitas publik.

“Kedua hasil ini dapat menjadi dasar penentuan strategi pengendalian ke depan khususnya pada periode kritis yaitu libur Natal dan Tahun Baru,” tegas Wiku. (asr)

Angin Kencang di Kota Semarang Menyebabkan Belasan Rumah Rusak

ETIndonesia- Angin kencang yang terjadi di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah mengakibatkan kerusakan rumah. Peristiwa yang terjadi bersamaan dengan turunnya hujan ini berlangsung pada Jumat (22/10), pukul 18.30 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang melaporkan, angin kencang mengakibatkan kerusakan 13 unit rumah warga. Rumah tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap. Kuatnya angin menyebabkan genteng rumah warga berserakan. Dilaporkan juga tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

Fenomena angin kencang ini melanda beberapa wilayah di Kota Semarang. Adapun wilayahnya meliputi Kelurahan Pongangan yang terletak di Kecamatan Gunung Pati, Kelurahan Kalipancur di Kecamatan Ngaliyan dan Kelurahan Bendan Duwu di Kecamatan Gajah Mungkur.

Setelah angin kencang mereda, tim BPBD Kota Semarang melakukan kaji cepat dengan menerjunkan tim ke lapangan guna melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan unit terkait. Sebagai upaya penanganan, BPBD Kota Semarang segera memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak kejadian ini.

Hingga kini, para warga dibantu dengan tim gabungan yang berada di lapangan bergotong royong memperbaiki kerusakan rumah dan membersihkan material yang terbawa saat terjadi angin kencang.

Prakiraan cuaca BMKG menyebutkan, wilayah Semarang masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Senin (25/10).

Oleh karena itu, BNPB selalu mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang. Kondisi ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung. Selain itu, fenomena cuaca ekstrem tersebut biasa terjadi saat pergantian musim.

Menghindari dari bahaya angin kencang, masyarakat diimbau untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan jangan berada di bawah pohon maupun papan baliho ketika terjadi hujan. (BNPB/asr)

180 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Kudus, Tidak Ada Laporan Korban Jiwa

ETIndonesia- Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis (21/10) siang, di sebagian Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus,  Jawa Tengah menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

Hingga Jumat (22/10), data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat 180 rumah warga terdampak dengan tingkat kerusakan beragam. Sebagian besar rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang pada bagian atap.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat angin kencang,” jelas Wiyoto, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan melalui pesan singkat, Jumat (22/10) dalam rilis Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.  

BPBD setempat menginformasikan sebaran 180 rumah rusak terdapat di  4 desa yaitu 93 rumah di Desa Kalirejo, 82 rumah di Desa Glagahwaru, 3 rumah di Desa Lambangan, dan 2 rumah di Desa Medini.

Pasca kejadian, BPBD Kabupaten Kudus bersama TNI/Polri, warga sekitar serta relawan melakukan penangan darurat dengan pembenahan genteng rumah warga yang terdampak. BPBD setempat juga terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan kecamatan setempat.

Pihaknya mengaku telah memberikan bantuan logistik awal kepada korban terdampak angin kencang berupa paket makanan dan kesehatan. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian. Pada Jumat (22/10), Provinsi Jawa Tengah berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir juga angin kencang. Sementara pada Sabtu (23/10) hingga Minggu (24/10) Provinsi Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus diperkirakan cuaca cerah berawan.

Pada musim hujan, BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada dan siaga akan bahaya Hidrometeorologi seperti angin kencang. Warga diharapkan dapat berlindung di tempat yang kokoh dan menghindari berlindung di bawah pohon maupun baliho. (asr)

Ledakan Gas di Shenyang, Tiongkok Sama Tragisnya Medan Perang Hingga Bangunan dan Jalanan Hancur

0

Qiao En – NTD

Perkembangan terbaru dari kecelakaan ledakan gas di Shenyang, Tiongkok yang dilaporkan oleh pejabat daratan Tiongkok, ledakan tersebut telah menyebabkan 4 orang tewas, 3 luka berat, dan 44 luka ringan. Namun demikian, jumlah korban sebenarnya masih dipertanyakan.

Pada Kamis (21/10/2021) pukul 08.20 setempat, ledakan gas terjadi di persimpangan Jalan Nanqima, Jalan Taiyuan, Kota Shenyang, Liaoning, Tiongkok. Akibat ledakan hebat tersebut, banyak bangunan di kedua jalan tersebut rusak parah. Bahkan, banyak bangunan hanya tersisa kerangka. Sebuah bus yang lewat jadi sasaran ledakan, yang juga hanya tersisa kerangkanya, dan ratusan mobil pribadi di dekatnya juga rusak berat.

Ding Fang (nama samaran), seorang warga yang tinggal di South Sixth Road, mengatakan kejadiannya kepada reporter The Epoch Times.

https://www.youtube.com/watch?v=EKGeCoBM0Pw

“Bus itu kebetulan lewat, dan seorang temannya kebetulan lewat (di tempat kejadian) pada saat pertama.  Dia bercerita tentang bagian dalam tandu. Banyak orang diangkut, termasuk yang berlumuran darah, dan ambulans sebanyak 120 unit membawa banyak orang pergi. Busnya juga sangat menyedihkan, hanya tinggal kerangka dan tidak ada yang tersisa,” ujarnya.

Karena insiden itu terlalu tragis, banyak netizen merasa bahwa laporan resmi Komunis Tiongkok yang mengklaim hanya 4 orang yang tewas dan 3 orang terluka parah, tidak dapat dipercaya.

https://www.youtube.com/watch?v=QuJxpUBCKmg

Warga setempat itu juga mengatakan, ia sedang bekerja di jalan Zhongjie. Pada pukul 8:20, istrinya menelepon dan mengatakan bahwa ketika ia mengantar anak  ke sekolah, di sana terjadi ledakan. Warga itu juga menemukan bahwa seluruh persimpangan banyak orang yang terluka, dan ia menemukan bahwa di tempat kejadian keadaan lebih parah dari yang dibayangkan.

“Pemandangannya seperti di Suriah, Semua pejalan kaki yang tidak terluka penuh debu di atas kepala serta tubuh mereka, atau tertusuk kaca yang pecah,” tambahnya.

Pihak berwenang mengatakan penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. Namun demikian, beberapa media daratan Tiongkok melaporkan tentang malam sebelum ledakan, pipa gas lama sedang diperbaiki dan konstruksi selesai hanya dua atau tiga jam sebelum ledakan. Karena itu, banyak warga yang percaya bahwa ledakan itu terkait dengan perbaikan jaringan pipa gas alam. (hui)

Partai Komunis Tiongkok Akan Menggelar Pertemuan ‘Bersejarah’ pada Awal November

0

Frank Yue – The Epoch Times

Partai Komunis Tiongkok akan mengadakan pleno keenam di awal  November di tengah meningkatnya kekhawatiran akan ekonominya yang bermasalah dan hubungan luar negeri. Seorang analis lebih lanjut mengatakan pertemuan itu terjadi di tengah-tengah peningkatan pertikaian dan pembersihan internal

Pada 18 Oktober 2021, Politbiro Partai Komunis Tiongkok mengumumkan pleno keenam Komite Sentral ke-19 akan bersidang antara 8-11 November di Beijing, menurut outlet media pemerintah. 

Klarifikasi tanggal muncul setelah sebuah penundaan yang langka dan tidak dapat dijelaskan dibandingkan dengan tanggal pertemuan sebelumnya, biasanya pada September atau Oktober.

Komentator Tiongkok Li Yanming mengatakan kepada The Epoch Times pada bulan September bahwa retorika resmi sedang mencari sebuah dasar untuk lebih memperkuat posisi pemimpin Xi Jinping, sebuah bahan penting dalam mempertahankan kepemimpinan inti Xi Jinping dalam sistem Partai Komunis Tiongkok. 

Li Yanming mengatakan pleno tersebut akan memungkinkan promosi personel penting untuk mengamankan terpilihnya kembali Xi Jinping di Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok mendatang pada musim gugur 2022.

Selain itu, Li Yanming percaya penundaan konferensi tersebut menunjukkan parahnya pertikaian antara Xi Jinping dengan elit Partai Komunis Tiongkok lainnya.

Ada tanda-tanda ketidakharmonisan internal antara Xi Jinping dengan lawan-lawan politiknya, yang mencakup mantan kepala negara Jiang Zemin, mantan Wakil Ketua Zeng Qinghong, dan mantan sekutu Xi Jinping yaitu Wang Qishan, yang telah membantu Xi Jinping melalui operasi anti-korupsi selama masa jabatan pertama Wang Qishan dari tahun 2013 hingga 2018.

Xi Jinping mulai mengasingkan dan mengecilkan hati Wang Qishan, dengan menyingkirkan ajudan tepercaya Wang Qishan yaitu Dong Hong serta teman Wang Qishan yang blak-blakan dan taipan properti Ren Zhiqiang. 

Dong Hong berada di bawah penyelidikan untuk tuduhan yang langka yaitu “ketidaksetiaan dan ketidakjujuran kepada Partai Komunis Tiongkok pada April 2021. Ren Zhiqiang dijatuhi hukuman 18 tahun penjara karena sebuah kasus korupsi yang kontroversial pada September 2020.

Laporan profil tinggi di banyak outlet media pemerintah dari awal bulan September mengklaim bahwa, sebuah resolusi historis ketiga akan keluar dari hari ke-4 konferensi Partai Komunis Tiongkok pada November, sebuah istilah yang secara historis hanya digunakan dalam konteks mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong.

Pada 31 Agustus, pihak berwenang Tiongkok mengatakan bahwa konferensi November mendatang itu akan fokus pada pencapaian utama dan pengalaman sejarah Partai Komunis Tiongkok” selama 100 tahun terakhir sejak pembentukannya pada tahun 1921.

Resolusi historis adalah sebuah istilah Partai Komunis Tiongkok tingkat atas yang langka, yang berarti sebuah keputusan yang telah menghasilkan sebuah dampak besar bagi Partai Komunis Tiongkok.

Pada April 1945, Partai Komunis Tiongkok oposisi saat itu, mengeluarkan resolusi historis pertamanya di wilayah barat laut Yan’an dan menyelesaikan kepemimpinan absolut Mao Zedong di dalam Partai Komunis Tiongkok.

Empat tahun kemudian, Partai Komunis Tiongkok memenangkan perang saudara di Tiongkok Daratan dan mendirikan sebuah negara baru”–Republik Rakyat Tiongkok –meskipun ada Republik Tiongkok pimpinan Chiang Kai-shek di Taiwan.

Pada tahun 1981, Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa menyetujui sebuah resolusi sejarah kedua karena Tiongkok meninggalkan Revolusi Kebudayaan pimpinan Mao Zedong. 

Dokumen tersebut mencela kampanye nasional yang merusak selama 10 tahun sebagai sebuah perselisihan sipil yang serius dan mengutuk mendiang Mao Zedong atas kekeliruan-kekeliruan politiknya serta kultus kepribadiannya. 

Namun, elit Partai Komunis Tiongkok memilih untuk terus menghormati Mao Zedong sebagai revolusioner proletar yang hebat dan menjadikan Marxisme dan Maoisme sebagai pedoman-pedomannya. (Vv)

Junta Militer Bebaskan Ribuan Rakyat yang Memprotes, Rakyat Myanmar Merayakannya di Gerbang Penjara

Han Rui

Pemerintah junta militer Myanmar mengumumkan pada Senin (18/10/2021) bahwa mereka akan membebaskan beberapa lawan yang ditahan. Menyambut pembebasan itu, pada Selasa (19/10) sejumlah besar orang Myanmar yang bahagia berdiri di dekat gerbang penjara untuk merayakannya selama dua hari berturut-turut.

Di gerbang Penjara Yongsheng di Yangon, bus keluar membawa orang-orang yang dibebaskan. Sejumlah besar rakyat Myanmar memegang tanda selamat datang dan meletakkan bunga untuk menyambut mereka yang dibebaskan oleh pemerintah militer.

Warga Myanmar berkata : “Ibu bebas, ibu bebas dari rasa sakit. Maukah kamu menungguku di bawah? Aku bebas, putriku. Tunggu aku ya, tidak perlu datang, aku naik taksi pulang, tunggu aku di depan rumah.”

Pemerintah militer Myanmar mengeluarkan amnesti pada Senin 18 Oktober, membebaskan ribuan orang yang turun ke jalan untuk memprotes setelah pemerintah militer merebut kekuasaan.

Pelapor Khusus PBB Tom Andrews setuju dengan pendekatan pemerintah militer di Twitter, tetapi juga mengatakan bahwa ini bukan perubahan pikiran pemerintah militer, tetapi karena tekanan. (hui)

Setelah Erupsi Selama Sebulan, Gunung Berapi La Palma di Spanyol Masih Meletus

Zhao Fenghua dan Ruili

Gunung berapi La Palma di Spanyol pada Selasa (19/10/2021),meletus lagi selama sebulan penuh. Sejak bulan lalu, para ilmuwan terus memantau letusan gunung berapi ini dan belum melihat tanda-tanda melemah.

Lava panas dari gunung berapi mengalir perlahan ke laut seperti sungai merah.

Gunung berapi La Palma, yang terletak di Kepulauan Canary Barat di barat laut Afrika, telah menghancurkan lebih dari 1.800 bangunan, sebagian besar adalah rumah, dalam sebulan sejak gunung berapi ini meletus . 

Pemerintah setempat mengevakuasi sekitar 85.000 penduduk di pulau itu pada waktunya untuk menghindari korban jiwa, sekitar 7.000 orang harus meninggalkan rumah mereka.

Lahar yang meletus dari gunung berapi ini, tingginya beberapa kilometer, disertai dengan gemuruh gemuruh, dan puluhan gempa kecil terjadi setiap hari. 

Abu vulkanik menutupi area yang luas, yang sebagian besar merupakan pedesaan dan lahan pertanian. Hampir 60 kilometer jalan hancur oleh letusan gunung berapi. (hui)

Penelitian Menunjukkan Risiko Terobosan Vaksin Lebih Tinggi pada Pasien dengan Gangguan Penggunaan Zat

0

Tammy Hung

Orang dengan substance use disorders (SUDs) atau gangguan penggunaan zat cenderung lebih terinfeksi dengan COVID-19 dan berakhir dengan hasil-hasil yang merugikan dari infeksi tersebut, menurut sebuah penelitian 5 Oktober yang diterbitkan di World Psychiatry.

“Obat-obatan dan alkohol mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, yang cenderung berkontribusi terhadap risiko infeksi  yang lebih tinggi pada orang-orang dengan gangguan penggunaan zat,” lapor penelitian tersebut.

Dipimpin oleh U.S. National Institute on Drug Abuse atau Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba Amerika Serikat, penelitian ini menemukan bahwa pasien dengan gangguan penggunaan zat lebih cenderung mengalami terobosan vaksin dibandingkan dengan rata-rata orang-orang yang menerima vaksinasi tanpa gangguan penggunaan zat.

Risiko tertular COVID-19 pada orang-orang yang menerima vaksinasi, ditemukan adalah 3,6 persen pada orang-orang yang tidak menderita gangguan penggunaan zat.

Di antara pasien dengan gangguan penggunaan zat, pasien dengan gangguan penggunaan ganja atau kokain adalah kira-kira dua kali lebih cenderung mengalami infeksi terobosan daripada para pengguna non-zat.

Para peneliti menyatakan bahwa orang-orang dengan gangguan penggunaan zat, berisiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi terobosan karena mereka cenderung memiliki masalah kesehatan bersamaan dan terkait dengan “faktor penentu sosial ekonomi yang merugikan kesehatan,” seperti pendidikan dan masalah terkait literasi, terkait pekerjaan, dan yang berkaitan dengan perumahan dan keadaan ekonomi.

Ketika karakteristik sosial ekonomi yang merugikan dikendalikan, orang-orang dengan sebagian besar gangguan penggunaan zat –” dengan pengecualian para pengguna ganja –tidak lagi memiliki peningkatan angka infeksi terobosan.

Dari pasien dengan gangguan penggunaan zat, pasien dengan gangguan penggunaan ganja memiliki risiko infeksi terobosan yang lebih tinggi meskipun mereka cenderung lebih muda dengan lebih sedikit penyakit penyerta.

“Ini mungkin menunjukkan bahwa variabel tambahan, seperti faktor perilaku atau efek samping ganja pada fungsi paru dan kekebalan, dapat berkontribusi pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi terobosan dalam kelompok ini,” para peneliti berhipotesis.

Para peneliti juga melaporkan bahwa orang dengan gangguan penggunaan zat lebih cenderung memiliki penyakit yang memengaruhi jantung, otak, sistem kekebalan tubuh, pembuluh darah, paru, organ-organ metabolisme, hati, dan ginjal.

“Frekuensi komorbiditas yang tinggi pada pasien-pasien dengan gangguan penggunaan zat juga cenderung berkontribusi pada tingginya angka-angka rawat inap dan kematian setelah infeksi terobosan,” penelitian tersebut menyimpulkan.

Di antara populasi kontrol dan populasi dengan gangguan penggunaan zat, orang-orang yang telah menyelesaikan seri vaksinasi Pfizer-BioNTech lebih cenderung mengalami infeksi terobosan daripada orang-orang yang telah menyelesaikan seri vaksinasi Moderna, setelah memperhitungkan faktor sosial ekonomi dan kesehatan.

Para peneliti memasukkan 549.189 pasien dalam kelompok kontrol dan 30.183 orang pasien dalam kelompok gangguan penggunaan zat, di antaranya 2.058 pasien menderita akibat gangguan penggunaan ganja, 1.011 pasien menderita akibat gangguan penggunaan kokain, 2.379 pasien menderita akibat gangguan penggunaan opioid, dan 21.941 pasien menderita akibat gangguan penggunaan tembakau.

Kedua kelompok tersebut telah menerima vaksinasi lengkap dengan dua dosis Pfizer-BioNTech atau Moderna, atau satu dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson dan tidak tertular SARS-CoV-2 sebelumnya.

Penelitian tersebut mencakup bulan-bulan ketika varian Delta pertama kali muncul di Amerika Serikat, termasuk Juli dan Agustus 2021. (Vv)

Gempa M 5,3 di Malang Sebabkan Kerusakan Bangunan di Blitar

ETIndonesia- Gempabumi dengan magnitudo 5,3 yang berpusat di 8,84 LS dan 112,51 BT atau 78 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat (22/10), telah menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar melaporkan bahwa guncangan gempabumi tersebut memang sempat dirasakan sedang selama 2-4 detik d Kabupaten Blitar.

Laporan visual dari BPBD Kabupaten Blitar, atap bagian teras gedung Mushola An Nur di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan dan terjatuh hingga ke tanah. Kerusakan bangunan lainnya menurut asesmen sementara meliputi, 1 gedung kantor Desa Sarang dilaporkan rusak ringan, 1 unit rumah rusak ringan, 1 gedung balai kesenian Desa Sidorejo rusak ringan dan 1 gedung kantor Kecamatan Binangun rusak ringan.

“Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa,” ujar Muhari dalam keterangan persnya.

BPBD Kabupaten Blitar terus melakukan asesmen dan koordinasi dengan lintas instansi guna pendataan dampak yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya menyebut bahwa gempabumi M 5,3 Kabupaten Malang itu merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Menurut BMKG, guncangan gempabumi ini juga dirasakan di daerah Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember dan Trenggalek. Hingga hari Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09:43 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempabumi dan selalu memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. (BNPB/asr)