Home Blog Page 1325

Industri Makanan dan Minuman Menjadi Faktor Menopang Investasi Nasional

0

Epochtimes.id- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan potensi industri makanan dan minuman di Indonesia bisa menjadi champion, karena supply dan user-nya banyak. “Untuk itu, salah satu kunci daya saingnya di sektor ini adalah food innovation and security,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pelepasan Kontainer Ekspor ke-250.000 Mayora Group di Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019).

Kementerian Perindustrian mencatat, sepanjang tahun 2018, industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 7,91 persen atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17 persen.

Bahkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di triwulan IV-2018 naik sebesar 3,90 persen (y-on-y) terhadap triwulan IV-2017, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya produksi industri minuman yang mencapai 23,44 persen.

Selanjutnya, industri makanan menjadi salah satu sektor yang menopang peningkatkan nilai investasi nasional, yang pada tahun 2018 menyumbang hingga Rp56,60 triliun. Realisasi total nilai investasi di sektor industri manufaktur sepanjang tahun lalu mencapai Rp222,3 triliun.

“Di tahun 2018, tenaga kerja di sektor industri manufaktur mencapai 18,25 juta orang atau naik 17,4 persen dibanding tahun 2015. Industri makanan menjadi kontributor terbesar hingga 26,67 persen,” tuturnya.

Menperin menambahkan, produk makanan dan minuman Indonesia telah dikenal memiliki daya saing di kancah global melalui keragaman jenisnya. Ini ditandai dengan capaian nilai ekspornya sebesar USD29,91 miliar pada tahun 2018.

“Industri manufaktur konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap nilai ekspor nasional,” ujarnya. Pada 2017, tercatat ekspor produk manufaktur nasional di angka USD125,1 miliar, melonjak hingga USD130 miliar di tahun 2018 atau naik sebesar 3,98 persen. “Jadi, tahun lalu kontribusinya tertinggi mencapai 72,25 persen,” imbuhnya.

Menperin optimistis, industri makanan dan minuman nasional mampu melakukan terobosan inovasi produk. Upaya ini guna memenuhi selera konsumen dalam dan luar negeri. Terlebih lagi adanya implementasi industri 4.0, dengan pemanfaatan teknologi terkini dinilai dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan kompetitif.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Airlangga menyambut baik adanya upaya industri makanan dan minuman di Indonesia yang terus meningkatkan nilai tambah sumber daya alam lokal, salah satunya adalah sektor pengolahan kopi. Langkah hilirisasi ini dinilai membawa efek berantai yang luas bagi perekonomian nasional.

Untuk itu, Airlangga menyatakan, pihaknya terus mendorong diversifikasi produk industri untuk mengisi pasar ekspor. “Kami melihat industri semakin agresif untuk membuka akses pasar baru dan meningkatkan nilai ekspornya. Hal ini seiring komitmen pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan kemudahan perizinan termasuk prosedur ekspor,” tuturnya.

Di kancah global, ekspor produk kopi olahan nasional terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2016, ekspornya mencapai 145 ribu ton atau senilai USD428 juta, kemudian meningkat hingga 178 ribu tonatau senilai USD487 juta di tahun 2017. Pada 2018, terjadi lonjakan peningkatan ekspor hingga 21,49% atau sebanyak 216 ribu ton dengan peningkatan nilai 19,01% atau mencapai USD580 juta.

Airlangga juga menyebutkan, Indonesia merupakan negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Hal ini menjadi potensi pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri.

Hingga saat ini, sudah terdaftar sebanyak 24 indikasi geografis untuk kopi Indonesia, di antaranya Kopi Arabika Gayo, Kopi Arabika Toraja, Kopi Robusta Pupuan Bali, Kopi Arabika Sumatera Koerintji, Kopi Liberika Tungkal Jambi, dan Kopi Liberika Rangsang Meranti.

Dalam rangka meningkatkan kinerja industri pengolahan kopi nasional di tengah menghadapi era globalisasi perdagangan dan pasar bebas, diperlukan upaya strategis guna menggenjot daya saing dan produktivitasnya.

Langkah tersebut, antara lain melalui penggunaan teknologi yang meningkatkan efisiensi dan inovasi, peningkatan kualitas produk dengan penerapan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan, serta peningkatan SDM seperti barista, roaster, dan penguji cita rasa atau cupper. (asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=WiwiAL85pxc

Parlemen Inggris Sebut Facebook CS Sebagai Gangster Digital

0

EpochTimesId – Anggota parlemen Inggris mengeluarkan laporan pedas pada 18 Februari 2019, yang menyerukan aturan yang lebih keras untuk menjaga agar Facebook dan perusahaan teknologi lainnya tidak bertindak seperti ‘gangster digital’. Mereka menuding Facebook CS dengan sengaja melanggar privasi data dan undang-undang persaingan usaha.

Laporan tentang berita palsu dan disinformasi di situs media sosial mengikuti investigasi 18 bulan oleh komite media berpengaruh oleh Parlemen. Komite merekomendasikan agar situs media sosial harus mengikuti kode etik wajib yang diawasi oleh regulator independen untuk lebih mengontrol konten berbahaya atau ilegal.

Laporan itu menyebut Facebook secara khusus, dan mengatakan bahwa struktur situs tampaknya dirancang untuk ‘menyembunyikan pengetahuan dan tanggung jawab untuk keputusan tertentu’.

“Jelas bahwa Facebook sengaja dan sengaja melanggar privasi data dan undang-undang anti-persaingan,” kata laporan itu.
Mereka juga menuduh CEO Mark Zuckerberg menunjukkan penghinaan terhadap Parlemen Inggris dengan menolak berbagai undangan untuk tampil di hadapan komite.

“Perusahaan seperti Facebook seharusnya tidak boleh berperilaku seperti ‘gangster digital’ di dunia online, menganggap diri mereka di depan dan di luar hukum,” tambah laporan itu.

Laporan komite parlemen Inggris dimaksudkan untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah, tetapi tidak mengikat. Komite mengatakan mereka berharap kesimpulannya akan dipertimbangkan ketika pemerintah meninjau kekuatan kompetisinya pada bulan April.

Pemerintah mengatakan mereka menyambut baik kontribusi parlemen. “Laporan terhadap pekerjaan kami untuk mengatasi meningkatnya ancaman disinformasi dan untuk menjadikan Inggris tempat paling aman untuk online. Kami akan merespons pada waktunya.”

Ilustrasi. (Foto : Lobo Studio Hamburg/Pixabay/The Epoch Times)

Inggris kini masih menjadi bagian dari 28 negara anggota Uni Eropa. Namun, negara itu akan meninggalkan blok ekonomi dan politik kawasan pada akhir Maret. Jadi tidak jelas apakah keputusan peraturan yang akan diambil, akan dapat mempengaruhi keputusan Uni Eropa.

Facebook mengatakan pihaknya juga memiliki kekhawatiran komite tentang berita palsu dan integritas pemilu. Mereka terbuka untuk regulasi yang dapat membantu tentang hal itu.

“Meskipun kami masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan, kami bukan perusahaan yang sama seperti setahun yang lalu,” kata manajer kebijakan publik Inggris Raya Facebook, Karim Palant.

“Kami telah tiga kali lipat, untuk ukuran tim yang bekerja untuk mendeteksi dan melindungi pengguna dari konten yang buruk. Hingga 30.000 orang dan banyak berinvestasi dalam pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, dan teknologi visi komputer untuk membantu mencegah jenis penyalahgunaan ini.”

Facebook dan perusahaan internet lainnya menghadapi peningkatan pengawasan terhadap cara mereka menangani data pengguna. Mereka juga mendapat kecaman karena tidak melakukan cukup banyak upaya untuk menghentikan penyalahgunaan platform mereka oleh kelompok yang mencoba mempengaruhi hasil pemilihan umum.

Laporan tersebut menggemakan dan memperluas laporan sementara dengan temuan serupa yang dikeluarkan oleh komite pada bulan Juli. Dan pada bulan Desember, sebuah kumpulan dokumen yang dikeluarkan oleh komite menawarkan bukti bahwa jejaring sosial telah menggunakan kumpulan data penggunanya yang sangat besar sebagai senjata kompetitif, seringkali dengan cara yang dirancang untuk membuat para penggunanya kebingungan.

Facebook menghadapi skandal privasi terbesarnya tahun lalu, ketika muncul fakta bahwa Cambridge Analytica, sebuah perusahaan penambangan data politik Inggris yang sudah tidak berfungsi lagi, mengakses informasi pribadi hingga 87 juta pengguna facebook.

Anggota parlemen konservatif, Damian Collins, yang mengepalai komite media, mengatakan ‘demokrasi dalam bahaya’ dari kampanye disinformasi berbahaya yang ditargetkan. Operasi disinformasi seringkali diarahkan dan dikendalikan dari negara-negara ketiga, seperti misalnya Rusia, dan menyebar di Facebook dan jejaring sosial lainnya.

“Kami membutuhkan perubahan radikal dalam keseimbangan kekuasaan antara platform dan masyarakat,” katanya. “Era pengaturan privasi yang tidak memadai harus berakhir.” (THE ASSOCIATED PRESS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Institut Konfusius Tiongkok Mengancam Kebebasan, Politisi Inggris Peringatkan

0

LONDON – Institut Konfusius mengancam kebebasan akademik dan menyebarkan propaganda komunis Tiongkok di seluruh dunia, demikian peringatan kelompok politik Inggris.

Ini adalah pertama kalinya kelompok politisi Inggris terkemuka tersebut berbicara menentang Institut Konfusius, meskipun kekhawatiran serius telah diajukan selama bertahun-tahun oleh Amerika Serikat dan Kanada.

Para kritikus telah lama menyatakan bahwa institut-institut tersebut adalah bagian dari alat propaganda “kekuatan lunak” dari negara komunis Tiongkok. Mereka mengatakan kebebasan akademik di dalam Institut Konfusius adalah terbatas, sumber pendanaan mereka tidak transparan, dan mereka mendiskriminasi agama-agama minoritas.

Anggota parlemen Fiona Bruce mengatakan bahwa bukti yang diajukan ke Komisi HAM Partai Konservatif telah menimbulkan “pertanyaan yang sangat serius” tentang Institut Konfusius.

“Kami menyambut dan mendorong pengajaran bahasa dan pertukaran budaya, tetapi kami percaya peninjauan diperlukan untuk menilai apakah Institut Konfusius memberikan ancaman terhadap kebebasan akademik, kebebasan berekspresi, hak-hak dasar lainnya, dan bahkan keamanan nasional,” kata Bruce dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa langkah-langkah harus dilakukan yang membutuhkan “transparansi dan akuntabilitas dalam perjanjian-perajanjian di masa depan antara lembaga-lembaga Inggris dengan Institut-institut Konfusius.”

Partai Komunis Tiongkok yang mengklaim bahwa Institut Konfusius mempromosikan bahasa dan budaya Tiongkok, kini telah memiliki sekitar 525 Institut Konfusius di seluruh dunia dan setidaknya 29 di Inggris. Mereka tertanam di universitas-universitas besar seperti Edinburgh, Liverpool, Manchester, Newcastle, Nottingham, Cardiff, dan University College London, bersamaan dengan 148 ruang kelas yang disebut Konfusius di sekolah-sekolah SMA di Inggris.

Pentingnya institut tersebut bagi rezim Tiongkok tidak dapat dinyatakan berlebihan. Pada 2016, anggaran mereka adalah US$314 juta, dan dari tahun 2006 hingga 2016, Tiongkok telah menghabiskan US$2,17 miliar untuk Institut Konfusius, menurut badan pengendalinya, Hanban.

Pada tahun 2009, mantan propaganda PKT Li Changchun menggambarkan Institut Konfusius sebagai “bagian penting untuk pengaturan propaganda luar negeri Tiongkok.”

“Institut Konfusius adalah nama merek yang menarik untuk memperluas budaya kita di luar negeri,” kata Li. “Ia telah memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kekuatan lunak kita. Merek ‘Confucius’ memiliki daya tarik alami. Dengan alasan mengajar bahasa Mandarin, semuanya terlihat masuk akal dan logis.”

Tiongkok berencana untuk membuka 1.000 Institut Konfusius pada tahun 2020, menurut situs web Hanban.

PEMBATASAN KETAT

Para guru di Institut Konfusius di seluruh dunia dipekerjakan oleh Tiongkok dan tunduk pada hukum Tiongkok, yang mencakup pembatasan ketat dalam berbicara.

“Institut Konfusius adalah perpanjangan dari sistem pendidikan Tiongkok, yang dikendalikan langsung oleh negara dan memiliki peran ideologis dan propaganda yang sama dengan sekolah-sekolah dan universitas di Tiongkok,” tulis Dr. Tao Zhang dari Universitas Nottingham Trent dalam pengajuannya kepada Komisi Hak Asasi Manusia Partai Konservatif.

Situs web Hanban menyatakan bahwa instruktur berbahasa Mandarin harus “berusia antara 22 hingga 60 tahun, sehat secara fisik dan mental, tanpa catatan keikutsertaan dalam Falun Gong dan organisasi-organisasi ilegal lainnya, dan tidak ada catatan kriminal.”

Persyaratan seperti ini sama dengan mendiskriminasi terhadap orang-orang beriman; dan kemungkinan, komisi tersebut memperingatkan, “yang memberikan tindakan keras terhadap orang-orang Kristen, Buddha Tibet, dan Muslim Uighur di Tiongkok, bahwa karyawan yang beragama Kristen, Buddha Tibet, atau Muslim dapat menghadapi diskriminasi yang sama.”

Rachelle Peterson dari National Association of Scholars mengatakan dalam kesaksiannya bahwa Yin Xiuli, direktur Institut Konfusius Universitas New Jersey City, mengatakan kepadanya pada tahun 2016, “Kami tidak menyinggung” isu-isu seperti Taiwan, Tibet, dan Falun Gong.

Kekhawatiran-kekhawatiran tentang Institut Konfusius telah mendorong beberapa universitas untuk mengakhiri atau meninjau kembali hubungan mereka dengannya.

Pada bulan Desember 2018, Universitas Michigan mengumumkan tidak akan memperbarui kontraknya dengan Institut Konfusiusnya, dengan menyebutkan “keinginan untuk secara lebih luas menjalin pekerjaan untuk mengeksplorasi dan mempelajari seni-seni visual dan pertunjukan Tiongkok.”

Pada bulan Juni 2018, Rob Stokes, seorang anggota parlemen untuk pendidikan di negara bagian New South Wales di Australia, mengatakan ia memiliki keprihatinan tentang kurangnya transparansi dan kemungkinan “pengaruh-pengaruh yang tidak baik dari kekuatan asing-asing” dari Lembaga tersebut.

Pada bulan Februari 2018, Direktur FBI Christopher Wray mengungkapkan bahwa bironya sedang menyelidiki Institut Konfusius.

“Kami berbagi kekhawatiran tentang Institut Konfusius. Kami sedang mengamati perkembangannya untuk sementara waktu,” kata Wray.

Dalam halaman laporan CIA yang sudah tidak diklasifikasi rahasia, agensi tersebut memperingatkan bahwa Tiongkok memaksa para akademisi untuk melakukan tindakan penyensoran diri sendiri dengan menggunakan insentif keuangan dan disinsentif.

“PKT sering menolak visa untuk para akademisi yang mengkritik rezim tersebut, mendorong banyak sarjana Tiongkok untuk melakukan sensor diri terlebih dahulu, sehingga mereka dapat mempertahankan akses ke negara tempat penelitian mereka bergantung,” kata laporan tersebut, menurut Washington Free Beacon. (ran)

Ikuti John di Twitter: @jdsmithies

Video pilihan:

Turki Mengecam!!! Jutaan Muslim Uighur Disiksa dan Dicuci Otak

AS dan Korut Merencanakan Mendirikan Kantor Penghubung

0

oleh Wu Ying

KTT kedua Trump – Kim Jong-un akan diadakan di Hanoi, Vietnam pada akhir bulan ini. Diungkapkan oleh seorang pejabat AS bahwa administrasi Trump sedang mempertimbangkan rencana mendirikan kantor penghubung yang efektif demi kelancaran komunikasi kedua negara, yang mana juga sebagai bagian dari program pewujudan denuklirisasi Semenanjung Korea dan normalisasi hubungan bilateral AS-DPRK.

Presiden Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dijadwalkan akan bertemu kembali di Hanoi, Vietnam pada 27 dan 28 Februari.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk mendirikan saluran penghubung antara kedua belah pihak, meskipun belum jelas apakah Korea Utara mendukung gagasan ini.

Dalam KTT AS – DPRK pertama yang diadakan pada bulan Juni tahun lalu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperbaiki hubungan bilateral dan bersama mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Meskipun Korea Utara telah menghentikan uji coba senjata nuklir sejak tahun 2017, tetapi kemajuan dalam program denuklirisasi dinilai sangat terbatas. Yang diupayakan Korea Utara adalah mengharap pemerintah Trump melonggarkan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara.

Gary Samore, seorang pejabat senior dari Badan Keamanan Nasional selama pemerintahan Obama percaya bahwa memiliki sebuah saluran penghubung untuk komunikasi antar kedua negara menyiratkan adanya peningkatan hubungan.

“Dalam hal operasi aktual, ini juga merupakan ide yang baik, karena jika kita ingin mengirim petugas untuk melakukan inspeksi di Korea Utara, mereka membutuhkan tempat kerja di sana” kata Gary Samore.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa gagasan untuk mendirikan kantor sebagai saluran penghubung mungkin termasuk dalam kesepakatan Trump – Kim dalam KTT pertama. Stephen Biegun, Utusan Khusus AS untuk Kebijakan DPRK tersebut akan membahas gagasan ini dengan pejabat Korea Utara di Hanoi sebelum KTT kedua.

Stephen Biegun dalam pidatonya bulan lalu mengatakan bahwa pencabutan sanksi formal terhadap Korea Utara tidak didasarkan pada Pyongyang melucuti senjata nuklir sendiri. Dia mengatakan bahwa jika Korea Utara mulai membongkar senjata nuklir dan rudalnya, Amerika Serikat mungkin akan mengambil langkah yang sesuai, tetapi tidak memberikan rincian.

“Setelah Anda menyelesaikan segalanya, kami baru akan mengatakan apa yang akan kami lakukan,” katanya.

Robert Einhorn, mantan pejabat senior Dewan Negara yang menangani masalah Korea Utara mengatakan bahwa sementara Korea Utara berjanji untuk membongkar fasilitas senjata nuklir, pihaknya akan meminta Amerika Serikat untuk berkomitmen pada langkah-langkah timbal balik yang sesuai.

“Tindakan timbal balik Korea Utara yang paling diinginkan adalah AS segera melonggarkan sanksi ekonomi terhadap mereka, tetapi ini adalah janji yang paling enggan diberikan oleh pemerintah AS kepada Pyongyang” kata Einhorn.

Kim Jong-un mengatakan dalam pidatonya pada 1 Januari tahun ini bahwa Korea Utara bermaksud untuk memulai kembali kerjasamanya dengan Korea Selatan dalam pengembangan Kawasan Industri Kaesong dan Proyek Pariwisata Gunung Geumgang.

Namun Amerika Serikat selalu menentang pembukaan kembali kedua proyek ini karena itu dianggap setara dengan mencabut sanksi internasional terhadap Korea Utara dan membuka peluang uang kontan masuk ke pundi Korea Utara. (Sin/asr)

Uni Eropa Lanjutkan Upaya Diplomatik Walau Utusan Mereka Ditolak Masuk Venezuela

0

EpochTimesId – Uni Eropa memutuskan untuk melanjutkan upaya diplomatik guna membawa perubahan rezim di Venezuela. Meskipun ada penolakan untuk masuknya sekelompok anggota parlemen ke Venezuela sebagai kelompok pengamat bantuan.

Delegasi ke-28 negara anggota sepakat pada pertemuan 18 Februari 2019, untuk berdiri di belakang kelompok kontak internasional di tengah kemarahan atas keputusan Maduro untuk melarang delegasi anggota parlemen UE memasuki negara itu.

Sekelompok empat anggota parlemen dari Partai Rakyat Eropa kanan-tengah (EPP) telah diundang ke Caracas oleh Parlemen yang dipimpin oposisi. Mereka diundang untuk mengamati bagaimana bantuan medis yang didanai Uni Eropa menjangkau orang-orang yang membutuhkan.

Namun, mereka ditolak masuk di bandara Caracas dan para pejabat menempatkan mereka dalam penerbangan pertama kembali ke Madrid setelah menteri luar negeri Maduro, Jorge Arreaza, menuduh kelompok itu ‘berkonspirasi’ melawan pemerintah.

Anggota Parlemen Eropa asal Spanyol, Esteban Gonzalez Pons, yang merupakan bagian dari delegasi dan kepala EPP, menyerukan agar UE meninggalkan kelompok penghubung, yang juga mencakup sejumlah negara Amerika Latin, dan memanggil kembali semua diplomatnya dari Venezuela.

Anggota Parlemen Belanda, Esther de Lange, yang juga bersama kelompok itu, memperingatkan Caracas akan ada ‘konsekuensi’, untuk keputusan penolakan, dalam video yang dia posting di media sosial dari ruang tunggu bandara.

“Sungguh memalukan, karena kita di sini bukan untuk memprovokasi,” kata de Lange. “Kami datang ke sini untuk melihat bagaimana bantuan medis menjangkau orang-orang di lapangan dan memohon bantuan kemanusiaan agar diizinkan masuk ke negara itu bagi mereka yang paling menderita dari situasi ini.”

tarif impor sepeda listrik uni eropa
Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussels, Belgia pada 8 Maret 2018. (Yves Herman/Reuters)

Anggota Parlemen Eropa Manfred Weber dari Jerman, kandidat utama untuk menjadi presiden Komisi berikutnya, menegaskan sudah waktunya bagi UE untuk mengakui presiden Majelis Nasional Venezuela, Juan Guaido sebagai pemimpin sah negara tersebut. Amerika Serikat, bersama dengan sejumlah negara lain di Eropa dan belahan dunia lainnya, telah mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.

“Rezim Maduro takut dengan apa yang akan dilihat oleh pengamat asing,” kata Weber. “Dia menyangkal makanan dan kebebasan orang. Saya berharap Uni Eropa segera bertindak dan mengakui Juan Guaido sebagai presiden negara yang sah.”

Guy Verhofstadt, pemimpin kelompok liberal pan-Eropa Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa, menambahkan, “Pengusiran perwakilan UE yang dipilih langsung (oleh rakyat) dari Venezuela tidak dapat diterima. Ini adalah tanda lain bahwa Maduro menghalangi setiap dialog yang dapat menunjukkan jalan keluar dari krisis saat ini.”

Namun perwakilan tinggi blok untuk urusan luar negeri, Federica Mogherini, mengatakan menteri luar negeri dari negara-negara anggota sepakat pada pertemuan di Brussels bahwa upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis adalah ‘penting’.

“Selama pertemuan dengan para menteri, kami membahas kasus ini dan menyatakan penyesalan kami bersama. Kami belum membahas kemungkinan UE mengganggu pekerjaan kelompok kontak internasional,” kata Mogherini.

Berbicara tentang keputusan rezim Venezuela untuk melarang kelompok MEP, dia menambahkan, “Saya menyesal karena mereka tidak diizinkan masuk ke negara itu. Akan lebih baik bagi mereka untuk memiliki kemungkinan untuk melakukan pembicaraan.”

Grup kontak internasional mengadakan pertemuan pertamanya di Montevideo pada awal bulan. Pada pembicaraan tersebut, UE dan Uruguay telah sepakat untuk mengirim ‘misi teknis’ ke Caracas, yang akan tiba akhir pekan ini.

Brussels menyerukan Maduro untuk mundur dan menyerukan pemilihan umum baru. Namun, upaya UE untuk memberikan tekanan pada Maduro telah dirusak secara fatal oleh divisi-divisi di dalam jajarannya sendiri, mengenai tindakan apa yang harus diambil.

Sebelumnya pada bulan Februari, Italia memblokir pernyataan Uni Eropa yang direncanakan yang akan secara resmi mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara negara itu. Roma mengatakan blok itu tidak boleh ikut campur dalam urusan internal negara lain. (NICK GUTTERIDGE/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

PM Jepang Calonkan Trump Peraih Nobel Perdamaian Dunia

0

Epochtimes.id- Menjelang pertemuan kedua Trump dengan Kim Jong Un, Presiden Donald Trump mengatakan pada Jumat (15/2/2019) bahwa pemimpin Jepang telah menominasikan dirinya peraih Hadiah nobel perdamaian dunia atas usahanya membuka jalur dialog dengan negara tertutup itu.

“Perdana Menteri Shinzo Abe “memberi saya salinan surat yang paling indah yang dia kirimkan kepada orang-orang yang memberikan sesuatu yang disebut Hadiah Nobel,” kata Trump kepada wartawan di Rose Garden ketika ditanya tentang pertemuan puncaknya dengan Kim pada akhir bulan ini di Vietnam.

“Dia berkata,‘ Saya telah menominasikan Anda, dengan hormat, atas nama Jepang. Saya meminta mereka untuk memberi Anda Hadiah Nobel Perdamaian. ”

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebelumnya juga mendukung Trump sebagai peraih Hadiah Nobel Perdamaian Dunia. Trump mengatakan sebelumnya mereka diwarnai dengan “api dan amarah,” tetapi sejak pertemuan pertama mereka tahun lalu di Singapura, keduanya telah menjalin hubungan yang baik.

Trump mengatakan Abe mencalonkannya peraih nobel perdamaian karena dia khawatir Korea Utara melakukan uji coba rudal atas Jepang.

Associated Press tidak dapat segera mengkonfirmasi pencalonan tersebut. Kedutaan Jepang di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait pertanyaan ini.

Pada 2009 silam, Presiden Barack Obama menerima Hadiah Nobel Perdamaian karena menghasilkan komitmen Amerika Serikat untuk “mencari perdamaian dan keamanan dunia tanpa senjata nuklir.”

“Aku mungkin tidak akan pernah mendapatkannya, tapi tidak apa-apa,” kata Trump.

“Mereka memberikannya kepada Obama. Dia bahkan tidak tahu untuk apa dia mendapatkannya.”

Anggota Kongres AS sebelumnya telah menominasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2019.

Sebanyak 18 anggota parlemen AS menandatangani surat yang secara resmi mencalonkan Presiden Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2019 sebagai upayanya membawa perdamaian di Semenanjung Korea pada 1 Mei 2018.

“Sejak menjabat, Presiden Trump telah bekerja tanpa lelah untuk memberikan tekanan maksimum pada Korea Utara agar mengakhiri program senjata terlarangnya dan membawa perdamaian ke kawasan itu,” kata surat yang disusun oleh Anggota Kongres AS, Luke Messer dan ditandatangani sebanyak 17 parlemen AS dari Partai Republik.

Nominasi resmi muncul setelah pernyataan dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bahwa “Trump harus memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.”

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha sama-sama telah memberikan penghargaan kepada Trump atas terobosan tersebut.

“Pemerintahannya berhasil menyatukan komunitas internasional, termasuk Tiongkok, untuk menjatuhkan salah satu rezim sanksi internasional paling sukses dalam sejarah,” kata surat itu.

“Sanksi telah menghancurkan ekonomi Korea Utara dan sebagian besar telah dikreditkan karena membawa Korea Utara ke meja perundingan.”

Anggota Kongres AS, Messer telah melayang gagasan mencalonkan Trump untuk hadiah Nobel sejak Maret 2018.

“Satu-satunya alasan diktator Korea Utara datang ke meja adalah karena Presiden Trump telah menatapnya dan menunjukkan kepadanya bahwa kita memiliki pemimpin di Amerika yang tegas dan mengubah dinamika dalam cara-cara utama,” kata Messer kepada Fox News.

“Itu sebabnya saya pikir dia harus dipertimbangkan untuk Hadiah Nobel Perdamaian.”

Ketika Trump berbicara tentang terobosan dengan Korea Utara selama rapat umum di Michigan tahun lalu pada 28 April, sejumlah orang banyak meneriakkan, “Nobel, Nobel, Nobel.”

Trump menghadapi ancaman dari Korea Utara secara langsung di awal masa kepresidenannya ketika berhadapan dengan serangkaian krisis yang dipertaruhkan di dalam negeri dan luar negeri. Diktator rezim komunis, Kim Jong Un, menguji beberapa rudal yang konon mampu mencapai Amerika Serikat dan meledakkan apa yang dikatakan Pyongyang sebagai bom hidrogen.

Trump merespons dengan ancaman tegas aksi militer dan relokasi senjata yang sesuai ke semenanjung Korea. Bersamaan dengan itu, presiden Trump mempelopori sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menjalin aliansi dengan pemain kunci di wilayah semenanjung. (asr)

Reporter Epoch Times, Ivan Pentchoukov berkontribusi pada laporan ini.

Perundingan Perang Dagang Stagnan Akibat Beijing Salah Menilai Trump

0

Tang Hao

Perang Dagang AS-RRT, apakah akan berakhir, atau semakin memanas?

Wakil PM RRT Liu He akhir bulan Januari lalu saat berkunjung ke AS untuk berunding, Presiden Trump pernah menyatakan, untuk mencapai kesepakatan antara pihak AS dengan RRT, dirinya harus bertemu dengan Xi Jinping agar bisa membuat keputusan.

Tapi beberapa hari lalu, Trump secara jelas menyatakan pada pihak luar, dirinya tidak akan bertemu dengan Xi Jinping sebelum batas waktu perundingan perang dagang tanggal 1 Maret mendatang. Dengan kata lain, tekanan tarfi bea masuk tinggi putaran berikutnya telah semakin dekat, hal ini telah memicu guncangan pasar internasional.

Lalu, mengapa Trump tidak mau bertemu Xi Jinping?

PKT Tak Mau Reformasi Struktural, Masih Berselisih Masalah Inti

Sebenarnya, Trump telah menekankan pada Liu He, hanya dengan dirinya bertemu Xi Jinping, kesepakatan antara pihak AS dengan RRT baru akan tercapai, waktu itu bisa dilihat bahwa Trump sangat paham walaupun pihak RRT sepertinya royal ‘menghamburkan uang’ membeli banyak produk AS, berjanji akan melindungi kekayaan intelektual secara secara bertahap membuka pasar finansial dan pelayanan. Akan tetapi sebenarnya RRT masih tidak bisa terlepas dari sikap tiran yang semena-mena ‘membereskan masalah dengan uang’, Beijing tetap saja tidak bersedia menggulirkan reformasi struktural yang krusial.

Maka Trump yang merupakan pakar negosiasi memutuskan untuk turun tangan sendiri memperbesar tekanan bagi pihak RRT, pada saat bersamaan juga mengingatkan pemerintahan Beijing: dirinya mengawasi setiap detail perkembangan, dan ia sangat paham apa yang tengah dipikirkan Beijing.

Sekarang, Trump lebih lanjut memastikan tidak akan bertemu Xi Jinping lagi, ini menunjukkan masalah struktural yang krusial antar kedua pihak masih belum tercapai kesepakatan.

Dengan kata lain, saat ini pihak RRT tidak sungguh-sungguh berniat menghentikan pencurian kekayaan intelektual, tidak mau menghentikan pemaksaan pengalihan teknologi dan tidak berniat menghapus subsidi pada BUMN, hanya secara pernyataan berusaha mengelabui pihak AS untuk mengulur waktu demi formalitas belaka.

Tidak heran waktu itu di hadapan Trump dan Liu He serta media internasional, Lighthizer (ketua Perwakilan Dagang AS) sampai tiga kali menekankan ‘eksekusi tuntas’ (enforcement) adalah kuncinya.

Pihak AS secara gamblang mengetahui PKT bersikap “membahas hal remeh temeh untuk menghindari topik utama” dan dengan liciknya tidak bersedia menerapkan reformasi struktural, oleh karenanya walaupun pihak RRT yang proaktif mengundang Trump untuk bertemu dengan Xi, dan berusaha memanfaatkan hubungan persahabatan keduanya untuk ‘melicinkan’ perundingan perdagangan, tapi pada akhirnya Trump tidak bersedia menemui Xi.

Dari sudut pandang lain, waktu Trump menyatakan tidak akan menemui Xi Jinping, bertepatan sehari sebelum tim perwakilan AS berkunjung ke Beijing (sejak tanggal 11 Februari), dalam tingkatan tertentu, Trump juga berniat meningkatkan tekanan terhadap PKT, memberikan lebih banyak kartu bagi Lighthizer, berharap dapat mendesak pihak RRT melakukan perubahan struktural.

Tekan Diplomatik PKT, Dorong Demokratisasi Venezuela dan Denuklirisasi Korut

Sementara Trump tidak menemui Xi Jinping, karena ada pertimbangan diplomatik juga. Saat ini, pihak AS tengah berupaya membantu Venezuela membebaskan diri dari rezim sosialis, melangkah menuju masyarakat bebas dengan hukum sebagai panglima, namun PKT justru merupakan sekutu dan pendonor jangka panjang bagi diktator Venezuela yakni Maduro.

Pihak AS tidak mau PKT mengintervensi dan membantu Maduro, berharap secepatnya meruntuhkan rezim sayap kiri ini. Maka AS sementara masih menyimpan pedang perundingan perdagangan ini yang digantungkan di atas kepala Beijing untuk menekannya, akan sangat membantu untuk menghambat penetrasi Beijing di Venezuela.

Ditambah lagi, pihak AS tengah berupaya keras mengatasi masalah nuklir di Korut, Trump dan Kim Jong-Un juga akan segera bertemu lagi di Vietnam. Trump sangat memahami akar masalah di belakang Korut adalah PKT, walaupun Trump sempat berkali-kali menawarkan niat baik bekerjasama dengan Kim Jong-Un, menetralisir masalah nuklir dan membantu kesulitan ekonomi Korut, tapi Kim Jong-Un tetap saja plin-plan, karena dipengaruhi oleh PKT.

Maka di satu sisi Trump menggunakan perundingan perdagangan untuk menekan Beijing, menahan kendali Beijing terhadap Korut; di saat yang sama, menawarkan itikad baik pada Kim Jong-Un untuk berunding, berharap dapat membantu menelurkan kesepakatan perundingan antara AS dengan Korea Utara.

Lindungi AS Adalah Misi Utama Trump, Dikhawatirkan Cara Berpikir Budaya Partai Beijing Telah Menimbulkan Salah Tafsir

Memang benar, dari sudut pandang politik, Trump dewasa ini sangat membutuhkan suatu kesepakatan, untuk meraih kemenangan bertahap atas perang dagang dan meredam perusahaan di AS yang terkena imbas akibat bea masuk dagang, juga membantu memenangkan pilpres tahun depan.

Pemikiran ‘melindungi kekuasaan’ ini adalah konsep utama pihak Beijing, juga merupakan kebiasaan budaya PKT. Berdasarkan ini pihak PKT menyimpulkan, akibat tekanan untuk menjabat kembali, sikap Trump seharusnya akan melunak dan akan lebih mudah berkompromi, jadi RRT tidak perlu terlalu mengalah dalam masalah struktural, asalkan ‘keluar uang, beli produk AS, beri muka dan puji Trump’, maka perundingan perang dagang akan dilalui dengan mulus.

Tetapi, budaya partai Beijing yang ‘mengagungkan uang di atas segalanya’ mungkin telah salah tafsir: Trump bukan politisi oportunis yang rakus akan kekuasaan apalagi uang, ia sendiri adalah seorang konglomerat, Trump rela meninggalkan kehidupan serba mewahnya demi membangkitkan kembali Negara AS, terjun ke dunia politik dan berperang melawan politisi sayap kiri serta media massa berhaluan kiri AS.

Jadi bagi Trump, menjabat kembali adalah masalah kedua, melindungi AS adalah yang utama; merebut kembali kekuasaan bukan yang terpenting, melindungi keselamatan rakyat dan kepentingan AS barulah yang utama.

Apalagi, siapa pun yang mampu mencurahkan segenap kemampuannya membangkitkan kembali AS, melindungi keamanan dan kepentingan rakyat AS, dengan sendirinya akan mendapat dukungan dari warga pemilih dan terpilih menjadi presiden pun akan terjadi dengan sendirinya. Dengan kata lain, sungguh-sungguh berkorban bagi rakyat, dan bukan demi kepentingan pribadi, dengan sendirinya akan mendapat perlindungan dari Tuhan dan meraih kekuasaan negara.

Tujuan sebenarnya Trump mengobarkan perang dagang, adalah untuk meruntuhkan rezim otoriter PKT yang selama ini tidak bisa dipercaya, tidak bermoral, tidak taat hukum dan aturan main serta telah merugikan AS dan telah menganiaya sebagian warganya sendiri.

Jadi, rakyat Tiongkok seharusnya mewaspadai media massa corong pemerintah yang “mengaburkan PKT dengan Tiongkok” dengan berbagai propagandanya, jangan mudah mempercayai media massa partai, jangan salah tafsir atas sanksi AS terhadap PKT yang dipandang sebagai sanksi AS terhadap rakyat Tiongkok, dengan demikian barulah tidak terbelenggu oleh opini sepihak PKT, dan menjadi tameng bagi PKT untuk menghadapi perang dagang dengan AS. (SUD/WHS/asr)

Inilah Mengapa Banyak Terjadi Tabrak Lari Hingga Meninggal di Tiongkok

0

Keadaan bisa berubah drastis saat pengendara tanpa sengaja menabrak pejalan kaki di Tiongkok.

Pada tahun 2011, sebuah video yang berasal dari Foshan, Guangdong, menjadi viral. Seorang gadis berusia 2 tahun yang dipanggil Yue Yue, ditabrak oleh dua kendaraan. Baik kedua pengemudi maupun 18 pejalan kaki dan pengendara sepeda yang lewat tidak juga berhenti untuk membantu.

Meskipun Yue Yue akhirnya coba dibantu oleh penyapu jalan, dia akhirnya kehilangan nyawa.

tabrak dan bunuh fenomena umum di cina tiongkok
© Cuplikan Layar Video | NTDTV
tabrak dan bunuh fenomena umum di cina tiongkok
© Arsip Foto Epoch Times

Yang lebih mengejutkan, beberapa pengendara mobil di Tiongkok lebih memilih untuk membunuh pejalan kaki daripada membiarkan mereka terluka dalam kecelakaan di jalan raya. Untuk memastikan korban mati, pengemudi akan sengaja menabrak pejalan kaki beberapa kali.

Fenomena mengejutkan “menabrak untuk membunuh” ini telah diselidiki oleh pengacara Geoffrey Sant yang berbasis di New York dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Slate.

https://www.facebook.com/chinesedance/posts/10153788171069525:0

Menurut Sant, dalam beberapa tahun terakhir, kamera-kamera CCTV di seluruh Tiongkok telah secara teratur merekam pengemudi yang baru saja secara tidak sengaja menabrak seorang pejalan kaki yang kemudian secara sengaja berbalik untuk membunuh orang yang terluka tersebut. Slate menceritakan sebuah kejadian yang terjadi pada bulan April 2015, juga di Foshan, Guangdong, di mana seorang bocah perempuan berusia 2 tahun ditabrak oleh BMW yang meluncur kencang melalui pasar buah.

Nenek bocah itu berteriak: “Berhenti! Anda telah menabrak seorang anak!”

tabrak dan bunuh fenomena umum di cina tiongkok
Seorang pengemudi truk menggilas tubuh seorang bocah empat kali. (© Cuplikan Layar Video | CCTV)

Pengemudi BMW yang tidak memiliki SIM itu berhenti sejenak sebelum menggeser ke gigi mundur untuk menghancurkan bocah itu sampai mati, tidak hanya sekali, tetapi tiga kali. Tanpa penyesalan atau rasa bersalah, pengemudi wanita itu keluar dari mobil dan berkata, “Jangan katakan bahwa saya yang mengendarai mobil. Katakan itu suamiku. Kami bisa memberimu uang.” Ketika kasus itu dibawa ke pengadilan, wanita tersebut menyatakan bahwa itu adalah kecelakaan, dia hanya dihukum dua hingga empat tahun penjara.

Dan pada tahun 2008, rekaman CCTV menunjukkan Volkswagen Passat putih melaju mundur dengan kecepatan tinggi untuk menghancurkan seorang nenek 64 tahun. Sopir, Zhao Xiao Cheng, berulang kali melaju maju mundur melindas tubuh wanita tua itu, yang melemparkannya ke trotoar, di mana dia terguling setidaknya lima kali. Zhao secara jelas keluar untuk membunuh nenek yang baru saja dia tabrak. Di luar dugaan, dia tidak dinyatakan bersalah atas pembunuhan yang disengaja.

Mempercayai pernyataan Zhao bahwa dia mengira nenek itu sebagai kantong sampah, pengadilan Taizhou di Provinsi Zhejiang menghukumnya hanya tiga tahun penjara. Untuk menebus “kecerobohannya,” ia hanya membayar ganti rugi sekitar US$70.000 untuk keluarga nenek.

https://www.facebook.com/Kunhadi.org/posts/1055562187788189:0

Sayangnya, perbuatan tidak bermoral seperti itu sangat umum sehingga orang Tiongkok bahkan memiliki pepatah untuk itu, “Lebih baik memukul untuk membunuh daripada memukul dan melukai.”

Jadi mengapa hal ini terjadi?

Rupanya, para pengemudi sengaja membunuh pejalan kaki yang mereka tabrak karena takut membayar pembayaran ganti rugi yang tinggi, karena hukum Tiongkok membuatnya lebih murah membunuh seseorang daripada melukai orang tersebut. Menurut sistem hukum Tiongkok, terdakwa harus membayar ganti rugi sekali saja sekitar US$30.000 hingga US$50.000 karena membunuh seseorang dalam kecelakaan di jalan. Sedangkan dalam kasus-kasus yang melibatkan cedera serius, tertuduh akan bertanggung jawab atas pembayaran seumur hidup. Pengemudi harus membayar perawatan seumur hidup untuk korban yang cacat, yang bisa lebih dari satu juta dolar.

https://www.facebook.com/shilpee.bhardwaj/posts/965162530172297

Selain itu, pengemudi dapat lolos dari tuduhan pembunuhan hanya dengan menyuap pejabat setempat atau menyewa pengacara.

“Ini skenario yang sangat menyedihkan. Dan, saya ingin menjadi jelas bahwa ini bukan sesuatu yang terjadi setiap kali ada kecelakaan. Tetapi, memang benar bahwa pengemudi yang menabrak pejalan kaki benar-benar akan kembali dan menabrak mereka untuk kedua kalinya, atau bahkan yang ketiga kalinya, untuk memastikan mereka mati,” kata Sant pada As it Happens dengan pembawa acara Carol Off.

Bagaimana dengan ketidakpedulian yang ditunjukkan oleh banyak pejalan kaki dalam kasus Yue Yue kecil yang terkenal itu? Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Epoch Times, di Tiongkok, ada fenomena di mana para penipu mengarang luka-luka palsu kecelakaan di jalan, atau sengaja menabrakkan diri mobil dalam upaya untuk meminta ganti rugi dari para pengemudi yang tidak menyadari kejadian seluruhnya.

Selain itu, mereka juga menargetkan pejalan kaki. Setelah “jatuh,” seorang Samaria yang baik mungkin ingin membantu, maka penipu itu akhirnya menuntut pejalan kaki tersebut, yang semuanya merupakan bagian dari rencananya. Ini telah menyebabkan fenomena menyedihkan di mana pejalan kaki sekarang enggan membantu karena takut dituntut. Lagipula, ada banyak orang yang apatis yang tidak peduli.

Belas kasih adalah bagian dari apa yang membuat kita menjadi manusia. Sulit dipercaya seseorang akan menyerah pada suara hatinya untuk membunuh seseorang hanya karena lebih murah dan orang-orang sekarang menolak untuk membantu orang yang jatuh demi melindungi dirinya dari tuntutan para penipu.

Mungkin ini adalah konsekuensi mengerikan dari masyarakat yang korup dengan moral yang menurun?

Jadi, mengapa bangsa Tiongkok kehilangan kemanusiaannya?

Untuk menemukan jawaban di balik krisis moral Tiongkok, mari selami sejarah.

Tiongkok, dengan 5.000 tahun peradabannya, pernah disebut sebagai Tanah Suci, atau “Shen Zhou.” Menurut orang Tiongkok kuno, budaya mereka yang kaya, termasuk musik, obat-obatan, kaligrafi, dan pakaian, diwariskan dari surga. Selama ribuan tahun, Konfusianisme, Budha, dan Taoisme telah menjadi keyakinan yang saling melengkapi dalam masyarakat Tiongkok, yang memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia.

https://www.facebook.com/ShenYunPerformingArts/photos/a.630216913742615/555597827871191/?type=3

Sayangnya, sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) merebut kekuasaan, partai ini menggunakan kekerasan untuk menghancurkan budaya tradisional negara tersebut, keyakinan, landasan spiritual bangsa, serta konsep-konsep etis dan struktur sosial melalui kampanye-kampanye seperti Revolusi Kebudayaan yang terkenal kejam.

Seperti yang dinyatakan dalam Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, “Sepanjang 80 tahun lebih, semua yang telah disentuh PKT telah dinodai oleh kebohongan, perang, kelaparan, tirani, pembantaian, dan teror.”

PKT tidak hanya menyebabkan kematian 80 juta orang; ia juga mengubah “empati, cinta, dan harmoni di antara orang-orang” menjadi “perjuangan dan kebencian.”

https://www.facebook.com/prageru/posts/1469557796420405:0

“Pemujaan dan penghargaan terhadap langit dan bumi telah digantikan oleh keinginan arogan untuk ‘bertarung dengan surga dan bumi,’” demikian bunyi kutipan dari The Nine Commentaries (sembilan komentar).

“Hasilnya adalah keruntuhan total sistem sosial, moral, dan ekologi, serta krisis yang mendalam bagi orang-orang Tiongkok, dan sesungguhnya untuk seluruh umat manusia. Semua malapetaka ini telah ditimbulkan melalui perencanaan, organisasi, dan kendali yang disengaja oleh PKT.”

Seperti yang dikatakan seorang kritikus kepada Voice of America, merujuk pada kasus Yue Yue kecil, ini adalah “fenomena politik, bukan budaya. Ini adalah hasil dari penindasan secara terus-menerus oleh Partai Komunis terhadap kebenaran, simpati dan kebaikan melalui cara politik dan pemberlakuan hukum.” (ran)

Dalam Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dapat dipelajari tentang rencana sistematis PKT untuk menimbulkan korosi moral Tiongkok.

Tonton video China Uncensored untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena tabrak dan bunuh di Tiongkok.

Video pilihan:

Jangan Berikan 9 Mainan Berbahaya Buatan Tiongkok ini kepada Anak Anda, Ini Sebabnya

https://www.youtube.com/watch?v=WiwiAL85pxc

Pasca Gempa Magnitudo 5.9 di Malang, Kondisi Masyarakat Normal

0

Epochtimes.id- Gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,9 yang berpusat di 159 km tenggara Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada Selasa (19/2/2019) pukul 02.30 WIB, tidak menimbulkan dampak merusak. Gempa dengan kedalaman 10 tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan posko BNPB telah melakukan konfirmasi dampak gempa ke beberapa BPBD yang merasakan guncangan gempa, antara lain:

– Gempa dirasakan sedang selama ±3 – 4 detik di Kab. Malang.

– Gempa dirasakan kuat selama ±4 – 5 detik di Kota. Malang.

– Gempa dirasakan kuat selama ± 5 detik di Kab. Lumajang.

– Gempa dirasakan sedang selama ±3 – 4 detik di Kab. Blitar.

– Gempa dirasakan sedang selama ±3 – 4 detik di Kota Batu.

– Gempa tidak dirasakan di Provinsi Bali.

Data BNPB menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak akibat kejadian gempa tersebut. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa.

Sebagian masyarakat melakukan respon dengan keluar rumah saat merasakan guncangan gempa. Kondisi masyarakat normal dan beraktivitas seperti biasa.

BPBD masih melakukan pendataan di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Jangan percaya pada isu-isu menyesatkan karena hingga saat ini belum ada negara dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti kapan, di mana, kekuatannya, lokasi detil dan lainnya.

BNPB mengingatkan tinggal di negara yang rawan gempa sudah sepantasnya selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi gempa. “Kita harus harmoni dengan alam yang ada,” demikian rilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Gempa adalah selalu terjadi. Pada tahun 2017 terjadi gempa kecil hingga besar sekitar 6.000 gempa sedangkan pada 2018 terjadi lebih dari 11.000 kali kejadian gempa. (asr)

Inilah Gagasan Capres Jokowi dan Prabowo di Bidang Energi, Pangan, SDA, Infrastruktur dan Lingkungan

0

Epochtimes.id- Dua pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan visi dan misinya di Bidang Energi, Pangan, SDA, Infrastruktur dan Lingkungan dalam debat kedua yang diselenggarakan oleh KPU RI, d Hotel Sultan, Jakarta Selatan (Minggu (17/02/2019).

Berikut visi dan misi yang disampaikan oleh Jokowi dan Prabowo :

Jokowi

Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, visi kami adalah Indonesia Maju. Di bidang energi ke depan, kita ingin sebanyak-banyaknya mengurangi pemakaian energi fosil sehingga pemakaian biodiesel.

Kita kerjakan sudah kita mulai dengan melakukan produksi B20 ini akan kita teruskan sampai ke B100 sehingga ketergantungan kita pada energi fosil akan semakin dikurangi dari tahun ke tahun.

Kemudian juga berkaitan dengan bidang infrastruktur, kita tahu dalam 3 tahun ini, kita telah menggelontorkan 187 triliun rupiah dana desa ke desa desa, apa yang kita dapatkan dari Dana Desa telah dibangun 191.000 km jalan di desa yaitu jalan produksi yang sangat bermanfaat bagi para petani dan juga 58.000 unit irigasi, yang telah kita bangun dari dana desa.

Ketiga, di bidang pangan kita ingin ketersediaan pangan stop pangan stabilitas harga harus terus kita jaga dan saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada petani jagung, kita ingat pada tahun 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung, tahun 2018 kita hanya impor 180 ribu ton jagung, artinya ada produksi 3,3 juta ton yang telah dilakukan oleh petani dan ini merupakan sebuah lompatan yang besar.

Di bidang lingkungan hidup, kita ingin kebakaran hutan, kebakaran gambut tidak terjadi lagi dan ini sedang kita atasi dan 3 tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan bahkan lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semua dan kita juga ingin mengurangi sampah plastik di sungai maupun di laut.

Saya kira itu dedikasi yang kita ingin kita berikan kepada bangsa ini untuk Indonesia maju.

Prabowo

Kami punya visi bahwa justru di bidang-bidang inilah, untuk menjadi negara berhasil kita harus sungguh-sungguh membangun suatu kemandirian. Kita harus beridiri di kaki sendiri. Kita harus swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, agar kita survive sebagai suatu bangsa.

PBB mengatakan inilah tiga masalah utama sebagai tolak ukur keberhasilan suatu negara, suatu negara bisa dikatakan berhasil jika dapat memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya dan air tanpa import

Kami kalau berkuasa nanti Insya Allah dapat mandat dari rakyat, kami akan menjamin pangan harga terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia. Concern petani, peternak harus mendapat imbalan, hasil yang memadai. Itu komiten kami, kami segera turunkan harga listik, makanan pokok, dan menyiapkan pupuk sampai ke petani.

Ini komiten kami, kami yakin Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri, Kami yakin bisa memilih mengamankan sumber-sumber ekonomi Indonesia, kita menjaga pundi-pundi bangsa Indonesia supaya enggak ngalir ke Luar Negeri.

Masalah pokok bangsa kita adalah kekayaan kita tidak tinggal di Republik kita, ini bukan salah siapapun tapi salah kita semua sebagai bangsa, karena itu saya mengajak mencari pemecah masalah bangsa,

Saya menghargai apa yang dilakukan Pak Jokowi dibidang infrastruktur, sudah kerja keras, beliau sudah bekerja keras, namun Namanya demokrasi saya menawarkan satu stragegi yang akan lebih cepat membawa keamakmuran dan keadilan bagi rayakat Indonesia.

(asr)

Tiongkok dan Pembaharuan Perjanjian Senjata Nuklir

0

Oleh Richard D. Fisher

Tiongkok bukan merupakan pihak di dalam New START (Strategic Arms Reduction Treaty) tahun 2011 yang memiliki nama resmi Measures for the Further Reduction and Limitation of Strategic Offensive Arms, merupakan perjanjian pelucutan senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Federasi Rusia pada tahun 2011, akan tetapi penilaian yang bijaksana terhadap meningkatnya persenjataan nuklir Tiongkok harus menjadi bagian dari keputusan Washington mengenai apakah akan memperbarui atau memperpanjang perjanjian ini ketika berakhir pada tahun 2021.

Pertimbangan tentang gudang persenjataan Tiongkok untuk rudal balistik dan jelajah dengan jangkauan sedang dan menengah, juga tidak termasuk di dalam Perjanjian Kekuatan Nuklir Menengah, Intermediate Nuclear Forces Treaty (INF), antara Soviet dengan AS tahun 1987, telah berkontribusi terhadap keputusan pemerintahan Trump untuk menarik diri dari perjanjian ini.

Ketika mempertimbangkan memasukkan sebagai yang baru sebagian besar peluncur Tiongkok untuk rudal-rudal kategori INF (500 kilometer hingga 5.000 kilometer), analis ini memperkirakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok kemungkinan memiliki hingga 1.800 rudal semacam itu.

Baik sumber-sumber resmi Tiongkok maupun AS tidak memberikan jumlah total untuk rudal-rudal kategori INF milik PLA tersebut, tetapi 1.800 adalah jumlah yang sama yang dihancurkan Rusia ketika mematuhi Perjanjian INF. Sebaliknya, Amerika Serikat tidak menyiagakan rudal-rudal balistik jarak menengah atau menengah di Asia untuk mempertahankan pasukan-pasukan AS atau sekutu-sekutunya.

Dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama, New Start mewajibkan Rusia dan Amerika Serikat untuk membatasi senjata nuklir antarbenua menjadi 1.550 hulu ledak yang disiagakan, dengan 700 rudal dan pembom yang disiapkan. Sesudah itu, beberapa di pemerintahan Obama ingin mengurangi jumlah hulu ledak menjadi 1.000, tetapi ini ditolak sebagian besar oleh para pemimpin militer AS.

Sementara New Start benar-benar menetapkan aturan pengawasan yang disepakati oleh Amerika Serikat dan Rusia, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak yang terakhir sedang merusak stabilitas yang diharapkan. Tahun ini, Rusia kemungkinan mempersenjatai rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan Avangard-nya, kapal selam manuver hypersonic glide vehicle (HGV) antarbenua yang pertama di dunia, yang mungkin kebal terhadap sistem-sistem pertahanan rudal AS yang ada.

Sarmat ICBM Rusia, yang saat ini sedang dikembangkan, memiliki jangkauan yang cukup untuk melakukan serangan di sekitar Kutub Selatan, sedangkan sebagian besar pengawasan strategis AS terkonsentrasi untuk serangan-serangan yang mencakup Kutub Utara.

Perkiraan inventaris 10.000 senjata nuklir Rusia, dan perkembangan cepat hulu ledak-hulu ledak nuklir sub-kiloton kecil untuk digunakan dalam mendukung doktrin pasukan darat ofensif, juga mengacaukan efek pencegahan senjata-senjata nuklir AS.

Kekhawatiran atas senjata nuklir Tiongkok dimulai dengan meningkatnya kerja sama Tiongkok-Rusia dalam pertahanan rudal; keduanya mengadakan latihan “pos komando” pertahanan strategis pada tahun 2016 dan 2017. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Moskow dan Beijing mungkin sudah menjajaki kerja sama pelanggaran kejahatan rudal.

Pada tahun 1969, ancaman-ancaman rudal nuklir AS telah menghalangi Uni Soviet melancarkan serangan-serangan nuklir terhadap Tiongkok; mungkinkah Moskow membalas tindakan dengan bergabung dengan Tiongkok dalam ancaman nuklir terhadap Amerika Serikat untuk mencegah pembelaannya terhadap Taiwan jika terjadi serangan Tiongkok?

Kemudian ada pertanyaan-pertanyaan mengenai jumlah hulu ledak nuklir Tiongkok. Sekali lagi, sumber resmi Tiongkok dan AS tidak memberikan angka yang kredibel saat ini. Sumber terbuka yang dikutip seperti Lembaga Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), memuji PLA karena 280 hulu ledak nuklir untuk rudal-rudal antarbenua dan jangkauan lebih rendah.

Namun dengan mempertimbangkan ICBM-ICBM Tiongkok, jumlah ini mendekati hitungan satu unit enam rudal untuk setiap jenis ICBM PLA, ditambah 60 rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) hulu ledak tunggal pada lima kapal selam rudal balistik nuklir Tipe 094 (SSBNs).

Tetapi untuk beberapa tipe ICBM PLA ada dua atau tiga unit, dan kemudian ada pertanyaan apakah unit-unit ICBM menggunakan pengisian-pengisian ulang peluru, seperti halnya unit rudal jarak menengah dan jarak pendek PLA. Jika Anda menghitung dua unit masing-masing dengan satu pengisian ulang peluru untuk semua ICA PLA, ditambah 60 SLBM, potensi jumlah hulu ledak mendekati 1.000.

Saat ini, PLA telah menempatkan dua varian ICBM bahan bakar cair dengan kemampuan multi hulu ledak di dalam silo-silo (ruang bawah tanah di mana rudal dipandu siap untuk menembak), DF-5B (3 hulu ledak) dan DF-5C (sepuluh hulu ledak). ICBM multi hulu ledak berbahan bakar padat termasuk diantaranya DF-41 berkemampuan sepuluh hulu ledak, dalam versi berbasis jalan mobil dan kereta api.

Selain itu, Tiongkok sekarang membangun bidang operasi militer, dan mungkin bahkan pertahanan rudal yang strategis. Perusahaan-perusahaan rudal Tiongkok juga sekarang membangun beberapa jenis kendaraan pembawa pesawat ruang angkasa, space launch vehicles (SLV), berbahan bakar padat dengan ukuran yang sama dengan ICBM PLA yang ada. SLV-SLV China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) KZ-11, dan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) LM-11, dapat dimodifikasi untuk membawa lima hingga sepuluh hulu ledak ganda.

Orang tidak dapat membantu tetapi memiliki dugaan bahwa jika ingin melakukannya, Tiongkok pada awal hingga pertengahan 2020 dapat mengerahkan banyak rudal jangkauan antar benua tambahan, dengan jumlah hulu ledak yang mendekati batas yang ditetapkan oleh New Start.

Selain dari ini, tampaknya beberapa ahli Rusia memiliki masalah yang sama. Pada tahun 2012, mantan Kepala Staf Pasukan Roket Strategis Rusia Jenderal Victor Esin memperkirakan bahwa PLA memiliki 800-900 hulu ledak nuklir yang “telah disiagakan” untuk ICBM-ICBM-nya, rudal-rudal balistik jarak menengah, jarak pendek, dan rudal jelajah.

Selama tiga dekade terakhir, dukungan bipartisan AS untuk modernisasi senjata strategis, bagi banyak kaum liberal, bergantung pada Washington yang telah terus-menerus mengejar perjanjian pembatasan senjata strategis dengan Rusia, hari ini di bawah tekanan sejak perkembangan-perkembangan nuklir Rusia.

Namun Tiongkok, selama puluhan tahun telah menolak upaya-upaya AS untuk melibatkannya dalam dialog-dialog formal senjata-senjata strategis dan menolak tindakan apa pun yang akan membatasi senjata nuklirnya. Ini berlanjut pada 17 Februari di Konferensi Keamanan Munich tahunan, ketika anggota Politbiro Partai Komunis Tiongkok Yang Jiechi menolak panggilan Kanselir Jerman Angela Merkel agar Tiongkok bergabung dengan Perjanjian INF.

Dengan penolakan Beijing terhadap opsi pengendalian senjata tersebut, meningkatnya inventaris senjata nuklir Tiongkok dan potensinya untuk pertumbuhan yang cepat akan menimbulkan pertanyaan. Apakah bijaksana bagi Amerika Serikat untuk bertahan dengan pembatasan nuklir dan hulu ledak New Star setelah tahun 2021 jika ada kemungkinan bahwa Tiongkok, yang rentan terhadap kerja sama senjata nuklir dengan Rusia, juga dapat memiliki jumlah senjata nuklir yang mendekati jumlah yang dimiliki Rusia dan Amerika Serikat?

Apakah potensi inventaris rudal nuklir berdaya jangkau wilayah operasi militer Tiongkok, dan potensinya untuk meningkatkan rudal nuklir antarbenua, berarti bahwa Amerika Serikat pada gilirannya akan mencari untuk dengan cepat membangun kekuatan nuklir berdaya jangkau wilayah operasi militernya sambil mempersiapkan persyaratan tambahan untuk mengembangkan kekuatan nuklir antarbenua dengan cepat? (ran)

Richard D. Fisher, Jr. adalah rekan senior di International Assessment and Strategy Center dan penulis “China’s Military Modernization: Building for Regional and Global Reach” (Modernisasi Militer Tiongkok: Membangun Jangkauan Regional dan Global), Stanford, 2010.

Video pilihan:

“Kuburan Terbuka” Tambang Tiongkok di Kamerun Timur, Menelan Korban Tewas

https://www.youtube.com/watch?v=Tm5ikxTe6yY

Produk Daging Flu Babi yang Beredar di Pasar Tiongkok Mungkin Mencapai 50 Persen

0

Epochtimes.id- Setelah produk daging babi dari Henan, Tiongkok ‘Sanquan Food’ diketahui mengandung virus flu babi Afrika, kembali ditemukan sejumlah produk daging babi yang diproduksi oleh perusahaan daging besar di Tiongkok tidak lulus uji virus flu babi.

Jumlahnya mungkin mencapai 50 % pangsa pasar, tetapi pejabat Partai Komunis Tiongkok sampai saat ini belum mengumumkan situasinya, dan bahkan mendorong para peternak babi untuk menjual daging babi yang sudah mati.

Produk daging babi dari lusinan perusahaan daging besar Tiongkok tidak lulus uji virus flu babi Afrika

Beberapa netizen baru-baru ini memberitakan, produk swekiau/pangsit isi babi yang dibekukan dari perusahaan Henan Sanquan Foods Co., Ltd. dinyatakan positif mengandung virus flu babi Afrika saat pengujian labaratorium di propinsi Hunan.

Pada hari kedua, lebih dari selusin perusahaan daging berskala besar Tiongkok, termasuk Kedi, Longfeng, dan Jinlu, total berjumlah 40 batch produk, yang dinyamengandung virus flu babi oleh departemen pertanian Gansu.

Dari beberapa laporan uji yang dikemukakan diketahui bahwa produk daging babi yang mengandung virus itu berkisar dari bakso hingga swekiau/pangsit, sosis dan lainnya. Luasnya peredaran produk-produknya meliputi dari pantai timur Tiongkok sampai daerah-daerah terpencil di Gansu.

Sumber : Tidak ada rencana pemusnahan terhadap produk yang mengandung virus

Berita itu telah menimbulkan kepanikan masyarakat. Namun Mr. Zhu, seorang sumber yang memahami masalah dalam wawancaranya dengan Radio Free Asia mengatakan, berita tentang produk daging babi yang mengandung virus telah dikonfirmasi oleh Departemen Pertanian Gansu dan perusahaan yang terlibat pada Minggu (17/2/2019).

Menurut laporan, lebih dari selusin perusahaan daging itu hampir meliputi semua merek terkenal yang produknya beredar di daratan Tiongkok, menunjukkan bahwa situasinya sangat serius.

Mr. Zhu mengatakan : “Setidaknya telah melibatkan 4 provinsi dan kota yakni Shandong, lalu Henan, Anhui, Shanghai, dan kemudian merek yang terlibat semuanya adalah merek besar yang pangsa pasarnya diperkirakan mencapai hampir 50%. Kemudian Kedi telah melakukan penyegelan terhadap produk dari batch yang bermasalah, dan mengatakan bahwa masih ada banyak produk sejenis yang masih tersimpan dalam gudang. Namun merka tidak menyampaikan rencana penanganannya sehingga masalah ini dianggap sangat serius.”

Mr. Zhu juga mengatakan bahwa semua berita terkait masalah ini pada dasarnya diekspos oleh jalur non pemerintah, entah mengapa pemerintah sampai saat ini tidak berinisiatif untuk merilisnya. Ini adalah pemerintah yang tidak bertanggung jawab.

“Inti permasalahannya masih menyangkut ketidaktransparanan berita. Produk Sanquan yang mengandung virus itu ditemukan secara tidak sengaja. Berita Itu diekspos oleh netizen yang menemukan dalam dokumen milik kantor inspektur internal pemerintah, alias bukan pemerintah yang berinisiatif mengumumkan demi kesehatan warga,” kata Mr. Zhu,

“Ketidakefektifan pemerintah mendorong peternak menjual daging babi bermasalah”

Ny. Liu, seorang profesional medis kepada Radio Free Asia mengatakan bahwa belum diketahui secara jelas bagaimana dengan dampak dari mutasinya virus, pandemi apalagi yang akan muncul nantinya. Departemen pencegahan epidemi lokal tidak mampu mendeteksi dan mencegah babi-babi bermasalah itu masuk ke perusahaan pengolahan daging.

Ada juga berita beredar bahwa akibat ketidakefektifan pemerintah sampai peternak  terdorong untuk menjual daging babi bermasalah demi mengurangi kerugian.

Ny. Liu mengatakan : “Kerugian yang dialami peternak terlampau besar. Pemerintah hanya tutup sebelah mata, melihat peternak menjual daging babi yang sudah mati.”

“Kedua, belum ada cara baru lain untuk menguji apakah babi bermasalah pada masa inkubasi virus yang sekitar setengah bulan ini, karena biayanya mahan”.

Para pakar pencegahan flu babi Afrika mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan daging domestik saat ini dan lembaga-lembaga pengujian keamanan pangan pada dasarnya tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran epidemi tersebut.

Praktisi media bermarga Chen mengatakan, sampai saat ini masih banyak orang makan daging babi. Namun, pejabat tinggi memiliki pasokan daging babi yang lebih khusus, mereka tidak perlu takut dengan epidemi, tetapi rakyat kebanyakan tidak ada pilihan sama sekali.

Setelah penemuan virus flu babi Afrika pertama di kota Shenyang pada bulan Agustus tahun lalu, hanya dalam beberapa bulan saja epidemi tersebut sudah menyebar ke 25 provinsi di Tiongkok, itu laporan resmi yang dikeluarkan Partai Komunis Tiongkok.

Dunia luar percaya bahwa flu babi Afrika tidak terkendalikan di daratan Tiongkok, terutama di beberapa daerah, dan itu dikarenakan tidak adanya perhatian dari pemerintah berwenang di pusat, sehingga pemerintah daerah tidak berdaya dalam melakukan pengontrolan maupun pencegahan.

Meskipun Kementerian Pertanian Tiongkok menetapkan bahwa akan memberikan subsidi sebesar RMB. 1.200  terhadap setiap ekor babi terinfeksi virus flu yang dibunuh dalam rangka penyebaran virusnya. Namun menurut apa yang diketahui oleh Radio Free Asia, karena sulit dalam realisasi pembayarannya, otoritas di banyak tempat berusaha untuk menghindar. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=bFXyl2pNQXg

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$376,8 Miliar atau sekitar Rp5.452 triliun

0

Epochtimes.id- Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tercatat 376,8 miliar dolar AS, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 186,2 miliar dolar AS, serta utang swasta termasuk BUMN sebesar 190,6 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunukasi BI Agusman mengatakan Posisi ULN tersebut meningkat 17,7 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya karena neto transaksi penarikan ULN dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.

Meski demikian, utang luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tetap terkendali dengan struktur yang sehat.

Menurut dia, dampak menyebabkan terjadi lonjakan utang bersumber dari utang pemerintah dan pihak swasta.

“Secara tahunan, ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh 6,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada akhir triwulan sebelumnya sebesar 4,2% (yoy). Peningkatan pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari pertumbuhan ULN pemerintah maupun ULN swasta,” ujar Agusman dalam siaran persnya, Jumat (15/2/2019).

Posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan IV 2018 tercatat 183,2 miliar dolar AS, meningkat 7,1 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut terutama karena kenaikan arus masuk dana investor asing di pasar SBN domestik sejalan dengan perekonomian domestik yang kondusif dan imbal hasil yang tetap menarik, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda.

Selain itu, peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh penerbitan SBN valuta asing dalam rangka pre-funding fiskal tahun 2019. Secara tahunan, ULN pemerintah pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh 3,3% (yoy).

Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan posisi kepemilikan surat utang korporasi oleh investor asing. ULN swasta sebagian besar dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian.

Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 73,8%. Secara tahunan, ULN swasta pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh meningkat sebesar 10,9% (yoy).

Menurut BI, struktur ULN Indonesia tetap sehat. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Desember 2018 yaitu sebesar 36%.

“Rasio tersebut masih berada di kisaran rata-rata negara peers. Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,3% dari total ULN,” pungkas rilis BI. (asr)

Senator AS Peringatkan Militer Venezuela untuk Tidak Halangi Masuknya Bantuan Kemanusiaan

0

oleh Hong Yawen

Senator AS Marco Rubio mengunjungi Cucuta, sebuah kota di Kolombia yang berbatasan dengan Venezuela. Ia mengeluarkan peringatan kepada militer Venezuela, jika mereka menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan yang disampaikan oleh organisasi kemanusiaan AS, maka mereka dapat dikenakan sanksi berupa kejahatan terhadap kemanusiaan.

Militer pemerintahan Maduro memblokir jembatan perbatasan yang terhubung ke Kolombia, menyebabkan truk – truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Venezuela tidak dapat masuk.

Akibatnya Amerika Serikat mengirim tiga buah pesawat pengangkut militer C-17 untuk mengirim lebih dari 200 ton pasokan bantuan ke perbatasan Kolombia. Presiden sementara Juan Guaido yang diakui oleh banyak negara Eropa dan Amerika mengatakan bahwa sebanyak 600.000 orang warga Venezuela siap pergi ke perbatasan untuk menerima bantuan internasional.

Menurut Fox News, dalam beberapa bulan terakhir sejumlah besar warga Venezuela yang mengungsi telah membanjiri Cukuta untuk mencari makanan dan obat-obatan. Senator Rubio mengunjungi Cukuta pada 17 Pebruari dan mengatakan kepada massa bahwa militer Venezuela yang memblokir bantuan itu akan menjalani sisa hidup mereka dalam tuntutan keadilan.

Dalam sidang dengar pendapat yang diadakan oleh Komite Urusan Luar Negeri Dewan, utusan khusus AS untuk Venezuela, Elliott Abrams mengatakan bahwa pemerintahan Trump lebih cenderung menggunakan saluran ekonomi, kemanusiaan dan diplomatik untuk berurusan dengan rezim Maduro. Elliot menegaskan bahwa kekuatan militer bukanlah pilihan yang lebih disukai, tetapi tidak mengabaikan opsi itu bila terpaksa.

Minggu lalu Trump membahas krisis kemanusiaan di Venezuela dengan Presiden Kolombia Ivan Duke di Kantor Oval Gedung Putih. Krisis tersebut telah menyebabkan masuknya sekitar 1,14 juta pengungsi Venezuela ke Kolombia.

Venezuela yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi karena mantan Presiden Hugo Chavez memimpin negara dengan sistem sosialis, menyebabkan kemiskinan, malnutrisi, penyakit, dan kekerasan meluas.

Beberapa kritikus menuduh penerus Chavez yakni Nicolas Maduro memenangkan masa jabatan enam tahun kedua dalam pemilihan tahun lalu dengan cara melarang pesaing mencalonkan diri dalam pemilihan.

Wakil Presiden AS Mike Pence ketika berbicara di Konferensi Keamanan Internasional Munich pada Sabtu (16/2/2019) menghimbau sekutu Eropa untuk mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden Venezuela yang sah.

Saat ini, lebih dari 20 negara Eropa telah mengakui Guaido kecuali Uni Eropa yang belum memberikan pernyataan. (Sin/asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=-awjffyF_Ds

Lebih dari 100 Metode Penyiksaan yang Digunakan di Sistem Penjara Komunis Tiongkok

0

Beragam Penyiksaan yang dialami oleh Tahanan Hati Nurani

Oleh Joan Delaney – The Epoch Times

Catatan editor: The Epoch Times menerbitkan sejumlah artikel yang mengungkap penggunaan penyiksaan oleh rezim Komunis Tiongkok terhadap kelompok-kelompok yang menjadi sasarannya, dan penderitaan serta dampak yang ditimbulkannya bagi mereka yang menjadi sasarannya.

Menurut pemantauan HAM, penggunaan penyiksaan dan penganiayaan di Tiongkok terhadap kelompok-kelompok teraniaya masih merajalela. Beberapa metode penyiksaan semacam ini dapat ditelusuri sejarahnya pada abad pertengahan silam. Bentuk kekejaman lainnya yakni pengambilan organ secara paksa adalah sebuah kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah.

“Penyiksaan dan perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau melecehkan lainnya (perlakuan buruk lainnya) secara lazim telah lama dialkukan dalam semua situasi di mana pihak berwenang merengut kebebasan seseorang di Tiongkok,” demikian sebuah laporan 2015 oleh Amnesty International, berjudul “No End in Sight: Torture and Forced Confessions in China.

Tahanan hati nurani Falun Dafa di Tiongkok adalah korban dari beberapa metode perlakuan kejam dan penyiksaan paling keji.

Pemukulan biadab adalah hal biasa di penjara komunis Tiongkok. Gigitan anjing adalah metode penyiksaan lain yang digunakan. (Minghiu.org)

Kampanye penganiayaan yang diluncurkan terhadap pengikut Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok pada tahun 1999. Pada kenyataannya, telah membantu memperkuat taktik penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok termasuk terhadap kelompok lain sebagaimana diungkapkan sejumlah peneliti.

Menusuk dengan bambu tajam di bawah kuku. (Minghui.org)

“Para pejabat yang menggerakkan kampanye ‘transformasi’ di Xinjiang [rumah negara bagian bagi populasi Muslim Uighur] datang ke sana dengan pengalaman hampir 20 tahun, yang membantu menjelaskan bagaimana mereka telah berhasil meluncurkan dan mengimplementasikan suatu kampanye besar-besaran dalam kerangka waktu yang begitu singkat,” tulis Sarah Cook, seorang Analis Riset Asia di Freedom House, dalam sebuah artikel untuk Jamestown Foundation mengenai penindasan PKT di wilayah tersebut.

100 Metode Penyiksaan

Bentuk penyiksaan yang paling umum di penjara Tiongkok, pusat penahanan, dan pusat pencucian otak dengan tongkat listrik. Pusat tahanan ini menggunakan tongkat listrik hingga 300.000 volt, pentungan digunakan untuk efek maksimal pada bagian sensitif tubuh seperti mulut, alat kelamin, leher, dan telapak kaki.

Penyiksaan dengan tongkat listrik. (Minghui.org)

Tetapi ada banyak metode penyiksaan lain yang digunakan — sebenarnya lebih dari 100 merode. Ratusan metode ini telah dilakukan terhadap pengikut Falun Dafa yang selamat dari sistem penjara brutal Komunis Tiongkok. Tahanan hati nurani lainnya di Tiongkok termasuk Kristen rumahan, Buddha Tibet, Muslim Uighur, dan aktivis demokrasi.

Suntikan dengan obat-obatan psikotropika berbahaya. (Minghui.org)

Menurut Sumber internal Tiongkok, sebuah situs web yang menyingkap pelanggaran hak asasi di Tiongkok, di antara 100 jenis penyiksaan yang digunakan pada tahanan hati nurani Falun Dafa adalah pemukulan biadab, pelecehan seksual, borgol di posisi yang menyakitkan untuk waktu yang lama, paparan cuaca ekstrem, mencekoki dengan air seni atau kotoran secara ekstrem, luka bakar dengan sudutan rokok, kudis, kurungan isolasi, dilarang tidur, menusuk kuku dengan tongkat bambu tajam, dan digigit anjing atau ular.

Diikat dalam posisi yang menyakitkan untuk waktu yang lama. (Minghui.org)

Banyak metode penyiksaan bahkan memiliki nama, seperti “Kandang Kecil” (diborgol ke bagian dalam sangkar kecil sedemikian rupa sehingga korban tidak bisa berdiri atau duduk); “Hell Confinement” (alat dengan borgol dan belenggu di mana korban tidak bisa berjalan, duduk, menggunakan toilet, atau memberi makan diri sendiri); “Menutupi Gudang” (mati lemas); dan “Menyeret Penyiksaan” (korban diseret berulang kali di sepanjang jalan yang kasar).

Metode penyiksaan ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan membuat pundak terkilir. (Minghui.org)

Lalu ada “Bangku Harimau” yang terkenal, tempat korban duduk di bangku dengan kaki terentang lurus dan diikat dengan kuat ke bangku dengan tali. Batu bata atau benda keras lainnya diletakkan di bawah tumit korban, dengan lebih banyak lapisan ditambahkan sampai tali putus, menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan.

Dipaksa duduk di papan berkerut untuk waktu yang lama. (Minghui.org)

Metode penyiksaan ini dapat memiliki efek yang menghancurkan baik secara fisik maupun mental sebagaimana diungkapkan Minghui.org. Situs web ini mendokumentasikan kampanye penganiayaan yang diluncurkan terhadap latihan spiritual Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok pada tahun 1999.

Dicekoki secara paksa dengan garam dan air. (Minghui.org)

Praktisi Falun Dafa juga menjadi sasaran penyiksaan mental dalam bentuk cuci otak secara intensif – tujuannya adalah untuk menghancurkan tekat mereka sehingga mereka melepaskan keyakinan mereka atau menentangnya. Hal ini dapat menyebabkan depresi dan keputusasaan dalam jangka panjang.

Membenamkan wajah dalam seember tinja dan urin. (Minghui.org)

Metode penyiksaan lain adalah menyuntik praktisi dengan obat-obatan berbahaya yang merusak sistem saraf pusat, menyebabkan mereka sakit yang tak tertahankan, gangguan mental, dan cacat fisik sebagaiman diungkapkan Minghui.

BACA JUGA : 100 Juta Orang Berlatih Falun Dafa Pada Tahun 1999 Tiba-Tiba Menghilang

Pelecehan seksual

Selain penyiksaan fisik, pemerkosaan digunakan secara konsisten dan sistematis sebagai sarana untuk mempermalukan dan membuat trauma praktisi wanita seperti dalam lapoan Minghui.

Di Kamp Kerja Paksa Masanjia yang terkenal kejam, penjaga melemparkan 18 praktisi wanita ke sel pria dan mendorong pria untuk memperkosanya sesuka hati, yang menyebabkan kematian, cacat, atau ketidakstabilan mental para wanita.

Ada banyak kasus perkosaan antar praktisi oleh para tahanan di seluruh sistem kamp kerja paksa (sekarang ditutup). Anak-anak juga tidak tak luput jadi sasaran. Pada 2002, seorang gadis berusia 9 tahun — anak yatim piatu dari seorang praktisi yang terbunuh oleh penyiksaan — diperkosa oleh tiga pria di Rumah Sakit Jiwa Changping di Beijing.

Pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan oleh penjaga atau tahanan, adalah metode penyiksaan yang umum. (Ilustrasi oleh Minghui.org)

Pada awal 2003, penjaga di Masanjia menyetrum seorang praktisi di dada dengan dua tongkat listrik secara bersamaan selama beberapa jam tanpa henti. Akibatnya, payudaranya benar-benar rusak.

Jenis lain dari pelecehan seksual yang mengerikan yang menyebabkan wanita mengalami kerusakan fisik dan mental yang tidak dapat dipulihkan termasuk mengikat beberapa sikat gigi bersama-sama dan memelintirnya di dalam vagina, memasang dan menyetrum puting susu, memompa saus cabai ke dalam vagina, menggosokkan tali tebal berulang-ulang di vagina, menginjak-injak payudara korban, berulang-ulang menendang vagina, dan penusukan berulang atau penetrasi vagina dengan tongkat atau alat lainnya.

Di Kamp Kerja Paksa Wanita Shibalihe, penjaga menelanjangi praktisi wanita dan menggunakan tong perapian untuk mengaitkannya dengan vagina mereka sambil pada saat yang sama memukul dada dan payudara mereka, sebagaiman dilaporkan Minghui. Mereka juga membakar wajah mereka dengan penjepit besi yang dalam keadaan membara.

Pengambilan Organ Secara Paksa

Mengekstraksi organ vital Anda saat Anda masih hidup harus menjadi bentuk penyiksaan yang paling ekstrem — dan yang selalu berakhir dengan kematian. Ini juga sesuatu yang menjadi sasaran tahanan hati nurani Falun Dafa sejak tak lama setelah Partai Komunis Tiongkok melancarkan kampanyenya untuk memberantas latihan spiritual tradisional ini pada tahun 1999.

Sebuah laporan 2006 oleh penyelidik Kanada David Matas dan David Kilgour menemukan bahwa tahanan hati nurani Falun Dafa terbunuh dalam skala besar karena organ mereka menjadi pasikan untuk industri transplantasi Tiongkok yang sangat menguntungkan.

Pengambilan organ secara paksa saat “donor” masih hidup. (Minghui.org)

Pada Juni 2016, Kilgour, Matas, dan Jurnalis Investigator serta peneliti AS, Ethan Gutmann merilis laporan terbaru tentang kelanjutan dan skala pengambilan organ paksa di Tiongkok. Mereka menemukan bahwa 169 rumah sakit transplantasi yang disetujui pemerintah di seluruh negeri memiliki kapasitas untuk melakukan lebih dari satu juta kasus transplantasi sejak tahun 2000.

Kelompok-kelompok yang menjadi korban adalah Falun Dafa, Tibet, Uighur, dan Kristen rumahan, dengan praktisi Falun Dafa sejauh ini sebagai korban terbesar. Gutmann memperkirakan bahwa antara 450.000 dan 100.000 praktisi ditahan di sistem penjara Tiongkok yang luas pada waktu tertentu. (asr)

Artikel Ini Terbit di The Epoch Times dengan judul Over 100 Torture Methods Used in China’s Prison System