Home Blog Page 1372

Satgas Minta Masyarakat Patuhi Aturan PPKM Darurat Terkait Mobilitas Warga

0

ETIndonesia- Pemerintah melakukan berbagai penyesuaian pada sektor esensial dan kritikal selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal ini dilakukan setelah mencermati perkembangan PPKM Darurat yang diterapkan mulai 3 – 20 Juli 2021. 

Dengan adanya penyesuaian ini, semua pihak diminta mematuhi sepenuhnya. Sehingga mobilitas masyarakat di masa PPKM ini dapat ditekan dan penularan yang terjadi di masyarakat dapat semakin menurun. Dan bagi yang melanggar, akan ditindak tegas.

“Penting untuk diingat, bagi siapapun yang melanggar akan ditindak tegas bahkan sampai dicabut izinnya,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam Keterangan Pers Harian PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Penyesuaian untuk sektor kritikal, utamanya yang  bergerak di sektor kesehatan dan keamanan, diizinkan bagi pegawainya melakukan 100% WFO atau bekerja di kantor sepenuhnya. Namun harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

Hal yang sama juga diperbolehkan khusus pada aktivitas di bidang energi, logistik makanan, petrokimia, bahan bangunan, objek vital strategis nasional, proyek strategis nasional, konstruksi dan utilitas dasar. 

Pada bidang-bidang tersebut, aktivitas produksi konstruksi atau pelayanannya dapat beroperasi maksimal 100%. “Meski demikian, untuk operasional kantor pendukung harus menerapkan WFO maksimal 25%,” lanjutnya. 

Untuk sektor esensial seperti bidang keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan serta industri orientasi eskpor dapat melakukan WFO maksimal 50% dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Khusus industri orientasi ekspor, wilayah perkantoran pendukung operasional hanya dapat melakukan WFO maksimal 10% staff. Sedangkan untuk sektor non esensial, diwajibkan tetap melakukan work from home (WFH) 100% atau bekerja dari rumah saja.  (asr)

Mutasi Abnormal Varian Lambda dari Peru yang Menyerang 31 Negara Menimbulkan Kekhawatiran

NTD

Kasus terpapar virus komunis Tiongkok atau COVID-19 varian Lambda terus bertambah di Amerika Latin. Menurut data WHO, varian Lambda menyumbang sepertiga dari kasus baru paparan COVID-19 di Chili. Para peneliti khawatir penyebarannya mungkin akan semakin cepat dan tingkat kematiannya juga akan semakin tinggi.

Varian Lambda juga dikenal sebagai varian C.37 yang oleh WHO didaftarkan sebagai varient of interest pada Juni tahun ini, Kini varian tersebut telah menyebar ke 31 negara di seluruh dunia, termasuk Inggris, Israel, dan Australia, yang kasusnya telah terdeteksi.

‘Financial Times’ melaporkan bahwa Jeff Barrett, kepala proyek gen COVID-19 di Wellcome Sanger Institute di Inggris, mengatakan bahwa dibandingkan dengan varian lain, Lambda memiliki serangkaian mutasi yang cukup tidak biasa. Ada sekelompok mutasi bernama L452Q, mirip dengan L452R Delta yang dapat meningkatkan infektivitas virus.

Sebuah makalah pracetak yang diterbitkan pada 1 Juli oleh Universitas Santiago de Chile menyebutkan, sebuah penelitian melalui pengambilan sampel serum staf medis lokal yang telah divaksinasi dengan 2 dosis vaksin produksi perusahaan Kexing Tiongkok (Sinovac)  menemukan bahwa, virus varian Lambda lebih menular daripada varian Gamma Brasil dan varian Alpha Inggris.

Mutasi protein lonjakannya lebih mudah untuk menghindari antibodi yang dihasilkan oleh vaksin. Mungkin saja dalam waktu dekat WHO akan mendaftarkan varian ini sebagai varient of concern. (Sin)

BGI Group Bersama Militer Komunis Tiongkok Mengembangkan Pengujian Prenatal untuk Mengumpulkan Data Global tentang Wanita Hamil

0

oleh Zhang Ting

Reuters menemukan bahwa pengujian prenatal Beijing Genomics Institute -BGI- adalah sumber data genetik bagi perusahaan tersebut.

BGI, perusahaan genomik terbesar di daratan Tiongkok, mulai menjual pengujian prenatal di luar negeri pada tahun 2013 dengan merek NIFTY, yang merupakan salah satu pengujian prenatal non-invasif (Non invasive prenatal test. NIPT) terlaris di dunia. 

Pengujian ini menggunakan sampel darah dari wanita hamil untuk menganalisis kelainan kromosom seperti sindrom Down pada janin yang sedang berkembang.

BGI Group mengatakan bahwa sejauh ini, lebih dari 8 juta orang wanita di seluruh dunia telah menerima pemeriksaan pranatal perusahaan. 

NIFTY dijual di setidaknya 52 negara, termasuk Inggris, Eropa, Kanada, Australia, Thailand, dan India. Saat ini NIFTY tidak dijual di Amerika Serikat.

BGI Group bekerja sama dengan pihak militer komunis Tiongkok

Reuters melalui peninjauan terhadap lebih dari 100 dokumen publik, menemukan bahwa BGI Group mulai tahun 2010 telah menjalin kerja sama dengan rumah sakit militer komunis Tiongkok untuk mempelajari genom janin. Langkah yang dilakukannya menerbitkan lebih dari selusin penelitian bersama terkait peningkatan teknologi pengujian prenatal.

Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat yang berada di Beijing dan Universitas Kedokteran Militer Ketiga Kota Chongqing melakukan uji klinis tes NIFTY pada tahun 2011.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh BGI pada tahun 2018 menggunakan superkomputer militer untuk menganalisis kembali data NIFTY dan memetakan prevalensi virus di kalangan wanita di daratan Tiongkok, serta untuk menemukan indikator penyakit mental mereka. Selain itu, secara khusus melakukan penelitian terhadap warga etnis minoritas seperti Tibet dan Uighur untuk menemukan hubungan dan karakteristik antara genom mereka.

Amerika Serikat Menyatakan keprihatinan

Reuters melalui peninjauan terhadap kode yang dihasilkan komputer BGI, menemukan selain informasi genetik tentang janin dan ibu, juga pengungkapan tentang informasi pribadi, seperti warga negara, berat badan, tinggi badan, riwayat kesehatan, meskipun tanpa nama pelanggan.

Kepada Reuters, BGI membenarkan bahwa perusahaan menggunakan sampel darah yang tersisa yang dikirim ke laboratorium Hongkong dan data genetik dari pengujian untuk melakukan studi populasi.

Reuters menemukan bahwa data genetik lebih dari 500 orang wanita yang berpartisipasi dalam pengujian prenatal itu, termasuk dari Eropa dan negara Asia lainnya. Data-data tersebut juga disimpan di China National GeneBank yang berada di Kota Shenzhen yang didanai pemerintah setempat tetapi dikelola oleh BGI.

Menurut Reuters, meskipun perusahaan lain yang menjual pengujian prenatal semacam itu juga akan menggunakan kembali data untuk penelitian, para ilmuwan dan ahli etika mengatakan bahwa tidak ada perusahaan selain BGI yang memiliki skala operasi yang begitu luas, dan tidak ada perusahaan di bidang sama yang memiliki bisnis serupa dengan BGI Group yang entah merangkul dan dirangkul pihak militer.

Reuters belum menemukan bukti BGI melanggar perjanjian atau peraturan privasi. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah memperoleh persetujuan yang ditandatangani oleh pelanggan dan berjanji akan menghancurkan sampel dan data luar negeri setelah lewat 5 tahun. 

“Pada setiap tahap dari seluruh proses pengujian atau penelitian, BGI belum terkena data pribadi yang dapat diidentifikasi”, kata jubir perusahaan itu.

Namun, kebijakan privasi pengujian prenatal menyebutkan bahwa ketika data yang dikumpulkan terkait langsung dengan keamanan nasional atau keamanan pertahanan nasional Tiongkok (PKT), data tersebut dapat dimanfaatkan secara bersama. 

Namun, dalam hal ini BGI menyangkal bahwa pihaknya telah diminta untuk memberikan atau telah memberikan data uji NIFTY kepada pihak berwenang komunis Tiongkok.

Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Counterintelligence and Security Center. NSCS) sebelumnya telah memperingatkan perusahaan-perusahaan Tiongkok tentang pengumpulan data kesehatan. 

Menanggapi hasil penemuan Reuters ini, pusat tersebut menyatakan bahwa wanita yang telah menjalani pengujian NIFTY di luar negeri, harus memperhatikan kebijakan privasi yang memungkinkan berbagi data pribadi mereka dengan badan keamanan komunis Tiongkok.

NCSC menyebutkan : Perangkat pengujian terhadap prenatal secara non-invasif yang dijual oleh perusahaan biotek Tiongkok memiliki fungsi medis yang penting, tetapi mereka juga dapat menyediakan mekanisme lain bagi pemerintah komunis Tiongkok dan perusahaan biotek Tiongkok untuk mengumpulkan data genetika dan genom dari seluruh dunia.

“Pertumbuhan BGI adalah hasil dari kebijakan pemerintah komunis Tiongkok”

Pada Maret tahun ini, penasihat pemerintah AS memperingatkan bahwa BGI Group menggunakan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan dan menganalisis sejumlah besar data gen yang dapat memberikan keuntungan di bidang militer dan ekonomi komunis Tiongkok. 

Seiring dengan ilmu pengetahuan berhasil menemukan hubungan baru antara gen dengan karakteristik manusia, memperoleh / mengumpulkan data gen dari beragam manusia dan dalam skala yang besar adalah sebuah keuntungan strategis. 

Para penasihat mengatakan bahwa teknologi ini dapat mendorong komunis Tiongkok untuk memperoleh kedudukan yang dominan dalam industri farmasi global, dan mungkin digunakan untuk memodifikasi genetik tentara demi meningkatkan kekuatan militer, atau melakukan penelitian tentang patogen rekayasa yang menargetkan orang Amerika atau persediaan makanan.

Reuters mewawancarai seorang wanita Polandia yang mengikuti pengujian NIFTY pada tahun 2020. Dia mengatakan bahwa jika dirinya tahu bahwa data pribadinya, mungkin dibagikan kepada pemerintah komunis Tiongkok, atau memahami ruang lingkup penelitian sekunder BGI, maka dia akan memilih pengujian yang ditawarkan oleh perusahaan lain.

Dia mengatakan bahwa dirinya ingin tahu apa yang mereka lakukan dengan data sensitif tentang pribadinya. Data sensitif termasuk genomnya dan genom anaknya.

Kerjasama BGI dengan pihak militer dalam bidang pengujian prenatal, muncul ke permukaan pada saat komunitas internasional meningkatkan tinjauan tentang penggunaan teknologi sipil oleh pemerintah komunis Tiongkok untuk kepentingan modernisasi militer. NATO memperingatkan bahwa perilaku sewenang-wenang pemerintah komunis Tiongkok adalah tantangan sistemik. Beijing mendapat sanksi dari negara-negara Barat karena melanggar hak asasi manusia di Xinjiang dan memperkuat represi keamanan nasional di Hongkong.

Anna Puglisi, peneliti senior di Pusat Keamanan dan Teknologi Berkembang dari Universitas Georgetown mengatakan, bahwa pertumbuhan BGI adalah hasil dari kebijakan pemerintah komunis Tiongkok. Sebelum tahun 2020, Anna Puglisi telah menjabat sebagai petugas kontra intelijen pemerintah AS untuk negara-negara Asia Timur.

“Pemerintah komunis Tiongkok benar-benar dapat menggunakan Undang-Undang Intelijen Nasional untuk memaksa perusahaan swasta bekerja sama dengan mereka”, katanya. 

Dia mengacu pada sebuah undang-undang yang diterbitkan oleh pemerintah komunis Tiongkok pada tahun 2017. Undang-undang tersebut mewajibkan setiap organisasi dan individu untuk memberikan bantuan demi kepentingan tugas intelijen negara.

Reuters juga mengungkapkan tentang keprihatinan yang muncul dalam kalangan panel ahli di AS dan Komisi Keamanan Nasional untuk Kecerdasan Buatan (National Security Commission on Artificial Intelligence. NSCAI). 

Panel ahli tersebut mengeluarkan laporan pada bulan Maret, yang menyebutkan bahwa pemerintah komunis Tiongkok adalah tantangan nomor satu bagi dominasi teknologi AS di bidang bioteknologi dan kecerdasan buatan. Panel ahli itu juga mendesak pemerintah AS untuk meningkatkan pendanaan guna keperluan penelitian. (sin)

Badai Tropis Elsa Mendarat ke Florida, Operasi SAR Kondominium yang Ambruk di Miami Berlanjut

0

Qiao En – NTD

Badai tropis “Elsa” mendarat di Florida, AS, pada Selasa (6/7/2021). Pada saat yang sama, pencarian dan penyelamatan gedung Kondominium 12 lantai yang runtuh di Miami berlanjut, dan lebih banyak jenazah ditemukan, dan jumlah kematian meningkat menjadi 32 jiwa. 

Setelah sisa-sisa bangunan dari Kondominium yang ambruk di Miami, Florida, Amerika Serikat dihancurkan, petugas SAR meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan secara total hingga Selasa siang 6 Juli. Sebanyak 4 jenazah kembali ditemukan.

Walikota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava mengatakan, melalui upaya tim yang berkelanjutan, pihaknya telah menemukan lagi empat korban. Jumlah korban tewas yang dikonfirmasi saat ini adalah 32 orang, 26 orang diantaranya telah diidentifikasi, 191 berhasil diselamatkan, dan 113 orang lagi kabarnya tidak diketahui.”

Namun, kedatangan badai tropis “Elsa” menyebabkan pekerjaan pencarian dan penyelamatan terganggu untuk sementara waktu. Pemadam Kebakaran Kabupaten Miami-Dade menyatakan bahwa petir memaksa pekerjaan penyelamatan terhenti selama dua jam. Angin kencang melebihi 32 kilometer per jam juga memengaruhi pekerjaan pencarian di puing-puing bangunan. Namun setelah petir berakhir, tim penyelamat segera melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan.

Daniella Levine Cava menuturkan, Tim penyelamat terus melakukan pencarian dan penyelamatan dalam kondisi yang sangat keras dan menantang, menghadapi hujan lebat dan angin kencang.

Badai tropis Elsa meningkat sebelum mendarat di Florida, tetapi diperkirakan akan melewati area Surfside dan Miami di mana operasi pencarian dan penyelamatan berada.Meski demikian akan mendarat antara wilayah Tampa Bay dan Big Bend.

Pada Selasa pagi 6 Juli, telah terjadi angin kencang dan hujan lebat di Florida Keys. Peringatan badai telah dikeluarkan di beberapa bagian Midwestern Florida dan Big Bend di utara. (hui)

Evakuasi Massal Warga Rusia dari Pyongyang, Situasi di Korea Utara Genting?

Korea Utara mungkin menghadapi kemunduran besar dalam perang melawan epidemi virus Komunis Tiongkok yang sedang berkecamuk.  Sejauh ini, Korea Utara telah mengklaim bahwa tidak ada kasus infeksi COVID-19 di negara itu, tetapi umumnya para ahli meragukan kebenaran pernyataan itu. 

Belakangan Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang menyatakan bahwa mengingat fakta bahwa rencana promosi vaksin Korea Utara masih terhenti, Rusia memutuskan untuk mengevakuasi warganya dari Korea Utara.

Delegasi Rusia yang mengunjungi Korea Utara menuliskan status di Facebook pada Senin 5 Juli lalu bahwa sejumlah besar warga Rusia telah meninggalkan negara yang dipimpin Kim Jong un itu, dengan alasan situasi internal di Korea Utara terkait dengan virus Komunis Tiongkok.

“Pada 2 Juli, banyak rekan dan teman kami kembali ke negara asal mereka,” kata seorang pejabat kedutaan Rusia.

Menurutnya beberapa diplomat, dokter, dan teknisi telah hengkang. Sementara sekolah serta taman kanak-kanak telah ditutup.

“Kota Rusia di pusat Pyongyang … menjadi senyap. Namun, pekerjaan misi diplomatik belum berhenti. Kami akan terus menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepada kami,” tambah pejabat Rusia itu. 

Kedutaan Besar Rusia tidak mengungkapkan jumlah spesifik keberangkatan warga negaranya yang meninggalkan Korea Utara. Kantor Berita Kyodo Jepang, pada Jumat 2 Juli lalu, menyatakan ada sekitar 90 warga Rusia meninggalkan Korea Utara melalui perbatasan darat antara kedua negara.

Kedutaan Besar Rusia menegaskan bahwa sejak kepemimpinan Korea Utara memberlakukan isolasi diri yang ketat, dan  perbatasan masuk telah diblokir secara ketat. Oleh karena itu, rotasi staf Rusia di Korea Utara tidak dilakukan selama hampir dua tahun. Setiap orang yang kontraknya berakhir terpaksa meninggalkan Korea Utara.

Pada pertemuan Politbiro pada Juni lalu, Pemimpin Korea Utara,  Kim Jong-un mengkritik pejabat senior karena ketidakmampuan mereka, tidak bertanggung jawab, dan sabotase pasif dalam merencanakan dan menerapkan langkah-langkah anti-virus epidemi. 

Pada Juni itu juga, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutip data dari otoritas Pyongyang melaporkan bahwa Korea Utara mengalami “infeksi pernapasan akut yang parah.”

Rencana Pelaksanaan Vaksin Pneumonia Komunis Tiongkok (COVAX), yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, awalnya direncanakan pada bulan Februari, dan pada paruh pertama tahun ini. Korea Utara bisa menerima 1,9 juta dosis vaksin, tetapi rencana itu ditunda karena kekurangan pasokan vaksin global.

Karena negosiasi dengan COVAX mungkin menemui jalan buntu, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengklaim pada Selasa 6 Juli bahwa bantuan kemanusiaan mengganggu kedaulatan nasionalnya dan tidak boleh ditoleransi.

Menurut laporan dari Voice of America cabang Korea Selatan pada Minggu 4 Juli lalu, rezim Kim Jong Un menolak mengizinkan petugas kesehatan internasional memasuki negara itu untuk distribusi vaksin, yang merupakan persyaratan mekanisme COVAX Organisasi Kesehatan Dunia. 

Mengenai negosiasi yang sedang berlangsung antara COVAX dan Pyongyang, sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa Korea Utara baru menyelesaikan 2 dari 7 prosedur administrasi yang diperlukan untuk memasok vaksin.

Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Utara  bantuan dan kerja sama itu seperti “melempar umpan” dan awal dari “reformasi politik” yang ditujukan untuk Korea Utara. Namun Korea Utara sering menerima bantuan asing dalam mengatasi kekurangan pangan dan krisis kesehatan.

Meskipun Kim Jong Un menggambarkan situasi pangan sebagai “ketegangan” pada pertemuan politik pada Juni lalu, namun ia meminta para pejabat untuk mempersiapkan pembatasan jangka panjang. Hal itu menunjukkan bahwa Kim Jong Un tidak siap untuk membuka perbatasan dalam waktu dekat. 

Beberapa analis bahkan percaya bahwa “penguasa gemuk” yang bergelimang kemewahan, baru-baru ini tampaknya “menjadi kurus”, sebagian karena untuk mengalihkan kemarahan warga Korea Utara yang belum tercukupi kebutuhan pangan. (hui)

Giok: Signifikan Secara Kebudayaan, Tidak Ternilai Secara Spiritual

0

Ila Bonczek

Giok, sama berharganya dengan emas dalam kebudayaan Tiongkok, tidak hanya berharga karena keindahan estetikanya. Giok memiliki banyak karakteristik yang tidak biasa yang membuat giok memiliki nilai kebudayaan dan spiritual yang hebat. 

Yù (玉 jade), adalah salah satu karakter tertua dalam bahasa Mandarin; berasal sebagai sebuah pictograph di 2950 SM menggambarkan tiga potong batu giok dirangkai. Hal ini dibedakan dari karakter wang (王, raja) dengan satu titik.

Secara ilmiah, batu giok adalah batuan metamorf yang diklasifikasikan menjadi dua jenis: batu giok lunak (nefrit), dan batu giok keras (jadeit). 

Sampai Dinasti Qing (1271-1368), ketika jadeit mulai diimpor dari Burma, Tiongkok hanya memiliki nefrit. Dengan demikian, batu giok lunak dianggap menjadi batu permata tradisional Tiongkok. 

Jade dapat muncul dalam berbagai warna, dari hijau, hingga putih, merah, dan kuning, meskipun hijau adalah warna yang paling umum dan disukai. Nefrit dalam nuansa putih juga dikenal sebagai “lemak kambing” dan sangat berharga.

Western Zhou jade cicada. Benda jenis ini akan diletakkan di mulut orang yang sudah meninggal dan sering ditemukan di makam dinasti Han. Siklus hidup jangkrik mewakili siklus universal kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali. (Gambar: Gary Todd melalui Flickr CC0 1.0)

Secara mitos, batu giok adalah batu ajaib yang dikirim dari Surga. Lebih dari satu cerita berhubungan asal usul batu giok yang fantastis, dan orang-orang dari banyak kebudayaan menganggap giok memiliki  kekuatan-kekuatan mistik. 

Dalam satu cerita, batu giok diciptakan ketika bangsa Mongol menyerbu Tiongkok. Air mata naga untuk mereka yang terbunuh jatuh ke tanah dan menjadi giok. Legenda lain mengatakan  giok adalah cahaya bulan yang mengkristal.

Terlepas dari asalnya, batu giok diyakini memiliki banyak kekuatan yang luar biasa. Banyak yang  membuktikan kapasitas pelindung dan penyembuhan si batu giok. Ada banyak kejadian di mana orang yang memakai gelang giok diselamatkan dari penyakit serius atau kecelakaan ketika  gelang gioknya pecah pada saat kritis.

Kepercayaan pada kemampuan giok untuk melestarikan kehidupan begitu kuat sehingga sering digunakan dalam pemakaman.

Seorang pangeran kuno, Liu Sheng, dimakamkan dengan setelan yang seluruhnya terbuat dari lempengan-lempengan batu giok kecil yang dijahit dengan benang emas. Para pelayat yang kurang royal menggunakan jimat lidah atau ukiran batu giok kecil lainnya untuk melindungi jenazah dari pembusukan. Untuk memperpanjang hidup, beberapa orang akan menelan bubuk batu giok yang dicampur dengan air. Bila diminum sebelum kematian, hal itu dipercaya dapat memperlambat pembusukan tubuh.

Jimat, liontin, dan patung adalah kegunaan umum saat ini, tetapi batu giok pernah digunakan untuk berbagai tujuan praktis, diukir menjadi segala sesuatu mulai dari alat, hingga bejana, hingga alat-alat musik. Faktanya, batu giok memiliki sifat musik yang unik.

Simbol yin dan yang melambangkan keharmonisan dua kekuatan di alam semesta. (Gambar: Susan Ackerridge melalui Flickr CC BY 2.0)

Ada pepatah lama mengenai gemologi, “Jika anda mengambil palu dan memukul berlian, maka

berlian akan hancur berkeping-keping. Jika anda memukul sepotong kuarsa dan kuarsa akan terbelah dua. Namun, jika Anda memukul sepotong batu giok, maka batu giok itu akan berdering seperti bel! Giok beresonansi melodi digunakan untuk membuat lonceng, gambang, seruling dan gong, yang menghasilkan nada-nada “surgawi.”

Kualitas-kualitas spiritual

Sifat mistik batu giok hanya dilampaui oleh anugerah spiritualnya. Semua umat manusia dipandu oleh sebuah kompas moral, membantu kita untuk hidup dengan jalan kebajikan. Seperti yang dikatakan Konfusius, De ( kebajikan) diwakili dalam banyak aspek permata yang berharga ini.

“Orang bijak menyamakan batu giok dengan kebajikan. Bagi mereka, polesan dan kecemerlangan batu giok mewakili seluruh kemurnian; kekompakan batu giok yang sempurna dan kekerasan batu giok yang ekstrem mewakili kepastian intelijen; sudutnya, yang tidak memotong, meskipun tampak tajam, mewakili keadilan; suara murni dan berkepanjangan, yang dikeluarkannya ketika seseorang memukulnya, mewakili musik.

“Warna batu giok mewakili kesetiaan; kekurangan interiornya, selalu menunjukkan diri batu giok melalui transparansi, mengingat ketulusan hati; kecerahan warna-warni batu giok melambangkan surga;  substansi batu giok mengagumkan, lahir dari gunung dan air, mewakili bumi. Digunakan sendiri tanpa ornamen itu mewakili kesucian. Harga yang melekat pada seluruh dunia itu mewakili kebenaran.” (Buku Ritus)

Dalam teori Tiongkok mengenai Lima Elemen, semua zat alami memiliki kekuatan hidup, atau chi, yang mengalir melalui dan di antara lima elemen itu. Karena batu giok berasal dari Bumi, tetapi memiliki kualitas bercahaya seperti matahari dan bintang-bintang, batu giok dianggap sebagai hubungan antara Surga dan bumi. Mulai dari warna hijau, merah, kuning, putih, dan hitam, batu giok dapat dikatakan mencakup semua lima elemen, karena setiap elemen sesuai dengan satu dari warna-warna ini. Sepotong batu giok yang memiliki lebih dari satu warna lebih berharga secara spiritual, karena hal ini meningkatkan kualitas keberuntungan batu giok tersebut.

Karena masing-masing warna juga sesuai dengan organ internal utama dan emosi terkait dengannya, batu giok dapat dianggap bermanfaat bagi kesehatan seluruh pikiran dan tubuh.

Terbagi menjadi terang dan gelap, batu giok juga dapat mewakili energi yin dan yang dari kosmos. Batu giok yang lebih ringan dan lebih tembus cahaya dianggap yin, dan akan memiliki energi yang lebih lembut.

Batu giok yang lebih gelap dan lebih buram akan dianggap yang, dengan energi yang lebih kuat, meningkatkan kemampuan untuk mengatasi kesulitan.

Dari permata hingga Feng Shui, batu giok dapat membawa kegembiraan dan keberuntungan. Sebuah benda yang terbuat dari batu giok ditempatkan di rumah anda dapat memperkuat chi anda, atau kekuatan hidup; saat memakai batu giok dapat membersihkan meridian tubuh, atau saluran energi, dan melindungi seseorang dari bahaya. Tetapi sebagai batu hidup, batu giok harus digunakan dan dilihat. Jika terselip, energi kuat batu giok dapat menjadi lemah. (Vv)

Sumber : Visiontimes

15 Kota/Kabupaten di Luar Pulau Jawa dan Bali Diberlakukan PPKM Darurat

ETIndonesia- Pemerintah menetapkan sebanyak 15 Kota/Kabupaten di luar Pulau Jawa dan Bali diberlakukan PPKM Darurat mulai 12 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021.

“Ini dikunci untuk 15 Kabupaten/Kota, dan nanti akan dimonitor secara harian supaya bisa diantisipasi dengan baik perkembangannya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers PPKM Darurat Luar Jawa-Bali secara virtual, di Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Alasan yang menjadi dasar menetapkan PPKM Darurat antara lain Level Asesmen Pandemi tingkat ‘4’, Tingkat Keterisian Tempat Tidur (TT) atau BOR lebih dari 65%, terjadi peningkatan Kasus Aktif secara signifikan, dan pencapaian vaksinasi yang masih di bawah 50% dari total masyarakat yang menjadi target vaksinasi.

Berikut 15 Kabupaten/Kota yang menerapkan PPKM Darurat :

Provinsi Kepulauan Riau :

Kota Tanjungpinang

Kota Batam

Provinsi Kalimantan Barat :

Kota Singkawang,

Kota Pontianak,

Provinsi Sumatera Utara :

Kota Medan

Provinsi Sumatera Barat :

Kota Padang Panjang,

Kota Padang,

Kota Bukittinggi,

Provinsi Kalimantan Timur :

Kota Balikpapan,

Kota Bontang,

Kabupaten Berau,

Provinsi Lampung :

Kota Bandar Lampung,

Provinsi Papua Barat :

Kabupaten Manokwari,

Kota Sorong

Kota Batam

Provinsi Nusa Tenggara Barat :

Kota Mataram

Rincian pembatasan kegiatan tersebut dapat diuraikan dalam tabel berikut:

(asr)

Bukan Sinovac! Vaksinasi Tahap Ketiga 1,47 Juta Tenaga Kesehatan Akan Disuntik dengan Vaksin Moderna

ETIndonesia – Pemerintah akhirnya memutuskan memberikan suntikan ketiga atau booster kepada 1,47 tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia dengan vaksin buatan Amerika Serikat, Moderna.  

“Arahan bapak Presiden bahwa Vaksinasi ketiga booster untuk tenaga kesehatan ini juga akan segera diatur oleh pak Menteri Kesehatan, Kemenkes, dan ini diharapkan booster bisa dilakukan untuk 1,47 Juta tenaga kesehatan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers online, Jumat (9/7/2021).

Ia berharap pemberian dosis ketiga ini mampu membantu kepada seluruh tenaga Kesehatan di Indonesia yang berada di garis depan menghadapi pandemi.

“Tentunya diharapkan bisa meningkatkan imunitas tenaga kesehatan kita yang berada di front line,” ujarnya.

BACA JUGA : Kepala Tim Uji Klinis Vaksin Sinovac di Indonesia Meninggal Dunia karena Covid-19

Pada konfrensi pers yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan vaksinasi tahap ketiga ini memang hanya untuk tenaga Kesehatan. Pasalnya, kondisi vaksinasi masih belum mencapai targetnya sepenuhnya.

“Penting kita pahami vaksinasi ketiga ini hanya kita berikan kepada tenaga Kesehatan, karena tenaga Kesehatan kita setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya,” terangnya.

Ia juga mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan Badan POM dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) hingga akhirnya diputuskan akan diberikan suntikan dengan vaksin Moderna.

“Kami sudah berdiskusi dengan BPOM dan ITAGI sebagai penasehat independen kami, sudah menyetujui vaksin ketiga akan diberikan menggunakan vaksin moderna, sehingga dengan demikian bisa memberikan kekebalan yang maksimal terhadap variasi-variasi mutasi virus yang ada,” imbuhnya.

Budi menerangkan, setelah vaksin Moderna tiba di Indonesia maka selanjutnya program vaksinasi akan segera dimulai kepada tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia.

“Vaksin moderna ini rencananya akan datang pada hari minggu ini, dan diharapkan minggu depan sudah bisa kita mulai,” ujarnya.

Sebelumnya, secara keseluruhan tenaga Kesehatan sebagai kelompok prioritas vaksinasi yang ada di Indonesia, sudah disuntik dengan dua dosis vaksin Sinovac buatan Tiongkok.

Akan tetapi, sejumlah laporan menyebutkan banyak tenaga Kesehatan di sejumlah daerah di Indonesia terinfeksi dan meninggal dunia karena COVID-19.  

Misalnya, pemberitaan sebelumnya menyebutkan sebanyak 358 tenaga Kesehatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terinfeksi COVID-19.

Sementara itu data yang dimiliki LaporCovid-19 menyebutkan sebanyak 1.207 tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19 selama pandemi hingga 9 Juli 2021. Rinciannya tenaga Kesehatan yang meninggal dunia adalah  458 adalah dokter, 373 perawat, 208 bidan, 46 dokter gigi, dan 32 ahli teknologi lab medik. Lainnya adalah 3 orang terapis gigi, 6 rekam radiologi, 3 petugas ambulans, 3 tenaga farmasi, 3 elektromedik, 5 sanitarian, 10 apoteker, 1 fisikawan medik, 2 epidemiolog, 1 entomolog kesehatan serta 53 tenaga kesehatan kategori lainnya. (asr)

Pesawat Militer Filipina Jatuh Menyebabkan 50 Orang Tewas dan 53 Terluka

0

NTD

Sebanyak pesawat angkut yang membawa 96 orang di Filipina jatuh di Pulau Jolo, Provinsi Sulu Selatan pada 4 Juli lalu. Kini sudah terkonfirmasi bahwa 47 orang telah tewas dan 3 warga sipil yang berada di lokasi turut  tewas. 

Selain itu 49 orang di pesawat dan 4 warga terluka. Kepala Staf Militer Filipina, Cirilito Sobejana mengatakan pada 5 Juli pihaknya dalam penyelidikan awal mengenai pesawat yang melampaui landasan pacu saat hendak mendarat

Pesawat militer yang jatuh adalah pesawat angkut C-130 yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Saat mendarat, melampaui dari landasan dan menabrak  desa bernama Bangkal di kota Patikul di Pulau Jolo.

Provinsi Sulu adalah basis kelompok militan Abu Sayyaf, yang terkenal dengan bandit dan pembajakan. Sedangkan militer Filipina telah berulang kali mengirim pasukan untuk menghancurkannya

Saat itu, para perwira dan tentara yang berada di pesawat angkut itu akan dikirim ke Pulau Jolo untuk membersihkan kelompok Abu Sayyaf. Atas insiden yang terjadi, militer Filipina menyatakan tidak menemukan tanda-tanda serangan terhadap pesawat militer yang jatuh itu.

Dalam kecelakaan, setelah hampir sehari pencarian dan penyelamatan, unit terkait mengumumkan bahwa yang tewas adalah 47 penumpang pesawat dan 3 orang warga sipil di darat. Sebanyak 49 orang di dalam pesawat terluka, dan 4 orang warga terkena dampak.

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengatakan bahwa ia telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan itu. Sedangkan  penyelidikan akan dimulai setelah misi pencarian dan penyelamatan dan pemulihan selesai.

Menurut Angkatan Udara Filipina dan situs web yang melacak pesawat angkut C-130, pesawat  yang jatuh itu melakukan penerbangan pertamakalinya pada tahun 1988 dan bertugas di militer AS, hingga dijual kembali ke Filipina pada Januari tahun ini. Pesawat Angkatan Udara Filipina juga pernah jatuh ke laut tak lama setelah lepas landas dari Kota Davao di pulau selatan Mindanao pada tahun 2008. Sebanyak 11 orang tewas akibat kejadian itu. (hui)

25.000 Tahun Silam Wabah Virus Korona Pernah Mengubah DNA Orang Asia Timur

 oleh Li Shaowei

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology pada 24 Juni menyebutkan bahwa dalam DNA penduduk Asia Timur mengandung ciri-ciri yang tertinggal setelah terinfeksi virus korona sekitar 25.000 tahun silam

Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan bahwa penelitian ini menganalisis DNA penduduk di 26 komunitas di seluruh dunia. Hasilnya menemukan bukti bahwa penduduk Asia Timur pernah berjuang melawan virus korona yang menginfeksi mereka pada lebih dari 20.000 tahun yang lalu. 

Daerah-daerah tersebut sekarang termasuk Tiongkok, Jepang, dan Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di sana pernah dilanda wabah virus korona sekitar 20.000 tahun silam. Kemudian baru berakhir pada sekitar 5.000 tahun dari sekarang.

Di bawah mikroskop, partikel virus korona dinamai berdasarkan tonjolan seperti mahkota di bagian luarnya. Sedangkan wabah Covid-19 (virus komunis Tiongkok) yang telah beredar di dunia dalam dua tahun terakhir ini adalah salah satu jenisnya.

The New York Times melaporkan bahwa, untuk menginfeksi manusia virus korona perlu mengandalkan mekanisme mikroskopis gen manusia. 

Oleh karena itu, dengan berfokus pada interaksi ratusan gen dalam tubuh manusia dengan virus korona, peneliti menemukan adanya jejak dalam gen yang membuktikan bahwa penduduk di wilayah itu pada ribuan tahun silam pernah terinfeksi virus korona.

Penelitian ini menemukan 42 gen dalam DNA populasi dari 5 komunitas. Gen-gen ini memiliki jumlah versi cacat yang cukup untuk menunjukkan bahwa mereka adalah hasil evolusi setelah memerangi wabah. 

Secara khusus, gen-gen ini mungkin demi melawan virus, membuat sendiri beberapa perubahan mekanisme, dengan demikian akan mempersulit virus memanfaatkannya untuk bereplikasi. 

Penelitian juga membuktikan bahwa orang dengan perubahan gen ini, lebih mungkin untuk bertahan hidup dari serangan wabah, dan orang-orang ini mewariskan gen mereka ke generasi berikutnya.

Salah satu penulis penelitian, Yassine Souilmi, seorang ahli bioinformatika di University of Adelaide, Australia mengatakan kepada ABC : “Beberapa generasi kemudian, varian genetik yang bermanfaat (untuk melawan virus) akan bertambah. Dan, hal ini dapat terlihat karena meninggalkan tanda yang jelas pada gen populasi keturunan”. 

Namun, dibutuhkan setidaknya 500 hingga 1.000 tahun agar penanda dalam gen ini menjadi jelas, dan menyebar di dalam komunitas. Puluhan ribu tahun yang lalu, orang hanya bisa mengandalkan langkah-langkah menghindari infeksi dan mengandalkan gen asli mereka untuk melawan virus. Demikian menurut ABC.

Para peneliti melalui pemeriksaan secara acak terhadap 42 gen itu, untuk memahami berapa lama fitur anti-virus dalam gen ini timbul. Secara teori, semakin lama fitur ini terbentuk, maka semakin besar jumlah versi yang dideformasi secara acak. 

Namun, para peneliti menemukan bahwa 42 gen ini memiliki jumlah versi varian yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mulai muncul dalam populasi pada waktu yang hampir bersamaan. Penelitian ini berspekulasi bahwa gen ini mulai muncul fitur anti-virus korona sekitar 20.000 hingga 25.000 tahun silam.

Ahli biologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Joel Wertheim dari University of California, San Diego mengatakan kepada ‘Live Science’, bahwa dalam wabah yang melanda saat ini, dunia medis modern menggunakan vaksin untuk menghalau penularan, sehingga gelombang epidemi ini tidak akan meninggalkan jejak pada gen populasi modern.

Vicki Jackson, ahli genetika statistik yang juga tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan kepada ABC bahwa di bawah gelombang epidemi saat ini, apakah seseorang terpapar virus korona lebih dipengaruhi oleh faktor sosial daripada faktor genetik orang itu. “Faktor-faktor seperti konten pekerjaan seseorang, status kesehatan dasar, dan kelas sosial ekonomi memiliki dampak yang lebih besar terhadap risiko pemaparan”.

Vicki Jackson juga menambahkan bahwa temuan dalam penelitian ini mungkin berguna untuk pengobatan bagi orang yang terpapar virus komunis Tiongkok (Covid-19) atau virus korona lainnya, karena bagaimanapun, 42 gen itu pernah membantu orang bertahan dari epidemi yang melanda pada saat itu. (Sin)

Pria Bersenjata Pembunuh Presiden Haiti Terungkap, 4 Tersangka Tentara Bayaran Ditembak dan 2 Lainnya Ditangkap

NTD

Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh di kediaman resminya pada 7 Juli. Polisi mengatakan bahwa 4 “tentara bayaran” telah ditembak mati dan 2 lainnya ditangkap. Perdana Menteri sementara, Claude Joseph, mengumumkan tak lama setelah insiden itu terjadi bahwa negara itu berada di bawah darurat militer.

Pembunuhan bermula saat sekelompok pria bersenjata tak dikenal masuk ke rumah pribadi Jovenel Moise dan menembaknya sekitar pukul 1 pagi pada 7 Juli 2021. 

Moise tewas di tempat dan ibu negara, Martine Moise, terluka parah. Ia ditembak di lengan dan paha dan menderita luka serius di tangan dan perutnya.

The “New York Post” melaporkan bahwa Martine tiba di Florida dengan pesawat sekitar pukul 15:30 pada 7 Juli. Ia dibawa ke Rumah Sakit Jackson Memorial di Miami untuk mengobati luka tembaknya.

Keterangan Foto : Pada 7 Juli 2021, Ibu Negara Haiti Matting dikirim ke Rumah Sakit Memorial Miami Jackson untuk perawatan. (CHANDAN KHANNA/AFP via Getty Images)

Kepala Polisi Nasional Haiti, Léon Charles, mengungkapkan bahwa tiga polisi disandera oleh orang-orang bersenjata selama seluruh proses dan dibebaskan pada 7 Juli.

Frantz Exantus, sekretaris negara yang bertanggung jawab atas komunikasi, mentweet: “Orang yang dicurigai membunuh (Moise) ditangkap oleh polisi nasional di Pelerin hampir pukul 6 sore hari ini 7 Juli.” Tweet itu juga mengatakan bahwa rincian lebih lanjut akan segera diumumkan.

Pada hari pembunuhan Moise, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, orang-orang bersenjata  berkumpul di sudut kediaman pribadi Moise. Setelah memasuki gerbang, terdengar suara tembakan. 

Miami Hearld melaporkan bahwa penyerang mengaku sebagai agen Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat. 

Salah satu dari mereka berteriak melalui pengeras suara dalam bahasa Inggris beraksen Amerika: “Ini adalah operasi Badan Penegakan Narkotika. Semuanya memberikan jalan, semuanya mundur dan mundur.”

The “New York Post” melaporkan bahwa beberapa sumber menunjukkan bahwa, para pelaku bukanlah anggota DEA.

Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat, Bocchit Edmund, juga membantah: “Mereka sama sekali bukan anggota DEA.” 

Dia menunjukkan: “Ini adalah serangan yang direncanakan dengan baik. Orang-orang itu profesional. Kami memiliki gambar, dan kami percaya orang-orang itu adalah tentara bayaran.” (Hui)

Pada 7 Juli 2021, di Port-au-Prince, Haiti, seorang polisi Haiti berjaga di luar Istana Kepresidenan. (VALERIE BAERISWYL/AFP via Getty Images)

Pada 7 Juli 2021, di Port-au-Prince, Haiti, seorang polisi Haiti berjaga di luar Istana Kepresidenan. (VALERIE BAERISWYL/AFP via Getty Images)

Pada 7 Juli 2021, di Port-au-Prince, Haiti, seorang pria melihat lubang peluru di dalam mobil di luar Istana Kepresidenan. (VALERIE BAERISWYL/AFP via Getty Images)

Pada pagi hari 7 Juli 2021, sebuah kelompok bersenjata membunuh Presiden Moise dari Haiti.Setelah perbatasan ditutup, pemandangan udara dari penjaga militer di perbatasan antara Republik Dominika dan Haiti. (ERIKA SANTELICES/afp/AFP via Getty Images)

Mantan Pejabat Keamanan Publik Kota Zhengzhou, Tiongkok Mengungkap Pengambilan Organ Terpidana Mati (2)

0

 oleh Long Tengyun

Pengambilan organ dari terpidana mati guna keperluan transplantasi adalah rahasia yang bukan lagi rahasia dalam sistem keamanan publik di daratan Tiongkok. Bob, mantan anggota keamanan publik Kota Zhengzhou, Provinsi Henan sebelumnya telah mengungkapkan tentang mata rantai industri pengambilan organ terpidana mati di daratan Tiongkok. Sekarang ia menjelaskan secara rinci bagaimana seluruh proses pengambilan paksa organ terhadap terpidana mati yang dilakukan secara sistematis oleh pemerintah komunis Tiongkok.

Selama 3 tahun ditugaskan untuk mengawasi proses eksekusi mati tahanan dari tahun 1996 hingga 1999, Bob melihat dari jarak dekat proses mengeksekusi terpidana mati dengan senjata api, kemudian jasadnya ditarik ke kendaraan berwarna putih bertanda palang yang sudah diparkir di dekat lokasi eksekusi, agar mempermudah dalam pengambilan organ terpidana.

Bob mengatakan : “Soal proses pengambilan organ ini kami pernah mencoba untuk bertanya ke pihak internal, tapi bukan tujuan saya mengatakan bahwa pelaksana utamanya itu adalah kader atasan. Dalam keadaan normal, dia tidak akan membiarkan Anda memahami seluruh proses itu. Tapi, kami memahami keseluruhan dari prosesnya. Bagaimana terpidana mati melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pengawasan dan pencegahan yang aman, dan bagaimana memastikan bahwa mereka memiliki kondisi mental yang relatif sehat dan normal pada hari eksekusi”.

Bob mengungkapkan proses pengambilan paksa organ dari tubuh terpidana mati. Pertama, setelah hukuman mati diumumkan di pengadilan, narapidana tersebut akan “dilindungi” dengan memasang belenggu kaki dan borgol tangan khusus.

BACA JUGA : Mantan Pejabat Keamanan Publik di Tiongkok Mengungkap Terjadinya Pengambilan Organ Terpidana Mati

“Begitu hukuman mati diputuskan dan terpidana dibelenggu, para kader atau sipir akan mengatur satu atau dua orang tahanan lain untuk memberikan “perlindungan atau pelayanan pribadi” yang sesungguhnya adalah mengawasi terpidana dari dekat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah itu diadakan pemeriksaan kesehatan, terpidana selain diambil darahnya untuk mengetahui golongannya, juga diperiksa kondisi kesehatan fisik dan mentalnya. Pada saat itu sesungguhnya pihak berwenang sudah dapat memperkirakan organ mana saja yang akan diambil, sambil menanti kabar berita reseptor dari luar yang membutuhkan”, kata Bob.

Setelah Pengadilan Tertinggi komunis Tiongkok menyetujui pelaksanaan hukuman mati, pada umumnya waktu eksekusi dipilih sebelum hari besar. 

Bob mengungkapkan bahwa jarang terjadi eksekusi mati dilaksanakan terhadap satu atau dua orang terpidana. Tetapi yang paling banyak dia lihat adalah 15 orang sekaligus. Memang tidak semua terpidana diambil organnya, tetapi yang terpilih umumnya masih berusia muda, yang badannya kuat dan sehat. 

Setelah golongan darah atau berbagai aspek lainnya cocok dengan reseptor yang sedang menunggu di rumah sakit, dokter di pusat penahanan akan memberikan suntikan kepada terpidana mati sebelum berangkat ke tempat eksekusi.

Bob mengatakan : “Karena di dalam pusat penahanan terdapat ruang perawatan medis yang gunanya selain untuk merawat tahanan biasa, tetapi yang lebih penting adalah untuk menguji kondisi fisik tahanan yang mau dieksekusi. Dokter biasanya akan memberikan suntikan kepada terpidana mati sebelum ia dibawa menuju lokasi eksekusi. Katanya suntikan obat penenang atau analgesik untuk menghilangkan rasa sakit. Sebenarnya, cairan yang disuntikkan itu berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Setelah kepala terpidana mati itu ditembus peluru, darah dalam tubuh yang tiba-tiba terhenti itu berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ”.

Setelah disuntik, terpidana mati dieksekusi. Tembakan terdengar, terpidana mati lunglai, dan serangkaian proses pembedahan dengan cepat dimulai.

Bob berkata : “Setelah terpidana mati jatuh lunglai, dokter forensik akan segera maju untuk mengambil foto dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah memastikan bahwa yang bersangkutan sudah meninggal, dia langsung dimasukkan ke dalam kendaraan berwarna putih dari pintu bagasi belakang untuk pencocokan golongan darahnya. Sesaat kemudian pintu itu pun dengan cepat ditutup, gordennya ditarik agar tidak terlihat dari luar. Tak lama kemudian, jenazah yang sudah diambil organnya itu sudah berada dalam kantong jenazah berwarna hitam yang  langsung dilarikan ke tempat kremasi”.

Setelah pelaksanaan eksekusi selesai, jenazah-jenazah yang ditumpuk menjadi satu itu pun dibawa langsung menuju tempat kremasi. Anggota keluarga nantinya hanya menerima satu kotak berisi abu yang entah abu jenazah siapa. Dan, tidak ada yang tahu organ mana saja dari keluarganya yang diambil.

Bob mengatakan : “Bagi anggota keluarga, mereka jelas tidak berkesempatan untuk melihat jenazah kerabat mereka, atau mengetahui organ mana yang telah diambil. Bahkan kebanyakan tahanan juga tidak mengetahui organ mereka akan diambil, meskipun mereka juga tidak lagi peduli dengan pengambilan organ mereka. Setidaknya dari sejumlah terpidana mati yang kami ketahui pada saat itu, mereka benar-benar tidak tahu bahwa organ mereka bakal diambil usai dieksekusi”.

Pemerintah komunis Tiongkok sangat tertutup tentang pengambilan organ terpidana mati sampai tahun 2005, ketika mantan Wakil Menteri Kesehatan Huang Jiefu pertama kali mengakui bahwa organ terpidana mati adalah sumber utama transplantasi di daratan Tiongkok. 

Namun demikian, pernyataannya dipertanyakan oleh masyarakat internasional, karena dicurigai hanya untuk menutupi kejahatan lain yang lebih besar. 

Sejak tahun 1999 rezim komunis Tiongkok melakukan penganiaya berskala besar terhadap praktisi Falun Gong, jumlah transplantasi organ yang dilakukan di daratan Tiongkok meningkat pesat. Padahal jumlah terpidana mati dan “pendonor organ” jauh lebih kecil daripada jumlah transplantasi yang dilakukan. 

Pada Maret 2006, 2 orang saksi membuat eksposur internasional bahwa pemerintah komunis Tiongkok mengambil paksa sejumlah besar organ dari tubuh hidup para praktisi Falun Gong dan menjualnya ke reseptor transplantasi demi menggaet keuntungan besar. (Sin)

Para Ilmuwan Tiongkok Menghasilkan Babi-babi yang Direkayasa Secara Genetik untuk Transplantasi Manusia

0

oleh Jennifer Bateman dan Jennifer Zeng

Sementara panen organ paksa dari para tahanan hati nurani di Tiongkok telah menarik kecaman di seluruh dunia, Partai Komunis Tiongkok  berinvestasi besar-besaran dalam penelitian kontroversial mengenai penggunaan babi-babi yang direkayasa secara genetik sebagai sebuah sumber transplantasi organ manusia, menggembar-gemborkannya sebagai sebuah “prestasi pertama di dunia.”

Menurut media Tiongkok, pada tahun 2020, startup-startup terkait pengeditan gen di Tiongkok saja menerima dana sekitar 2 miliar yuan atau setara Rp 4 Triliun. 

Corong Partai Komunis Tiongkok, Xinhua menerbitkan sebuah fitur khusus pada 22 September 2020, mengatakan bahwa para ilmuwan Tiongkok telah membuat terobosan lain dalam teknologi xenotransplantasi pada babi-babi yang diedit secara genetik.

Xenotransplantasi adalah sebuah prosedur medis di mana organ-organ binatang  ditransplantasikan ke manusia.

Xinhua melaporkan bahwa tim Yang Luhan, pendiri Qihan Biotech di Hanzhou, Tiongkok, dan salah satu pendiri dan kepala ilmuwan dari eGenesis, sebuah  perusahaan pengeditan gen Cambridge di Boston, telah membuat sebuah prototipe xenograft dengan potensi klinis, berhasil memecahkan dua tantangan keamanan xenograft utama: menghapus retrovirus endogen babi dari babi-babi dan meningkatkan imunokompatibilitas xenograft.

Penelitian Yang Luhan juga dipublikasikan di Nature Biomedical Engineering pada 21 September 2020. 

Rekan-rekan penulis makalah ini mencakup Qihan Biotech, Universitas Harvard, Rumah Sakit Umum Massachusetts, eGenesis di Boston, dan Universitas Pertanian Yunnan di Tiongkok.

Makalah ini menjelaskan, bagaimana teknologi penyisipan gen knockout dan transposon CRISPR-Cas9 digunakan untuk memodifikasi sekelompok kaset genetik pada babi-babi untuk lebih meningkatkan “kompatibilitas imunologi babi-babi dan  kompatibilitas pembekuan-darah pada manusia.”

Makalah itu mengatakan, “Babi-babi yang direkayasa menunjukkan fisiologi yang normal, kesuburan yang normal dan transmisi germline dari 13 gen dan 42 alel yang diedit.”

Babi yang Direkayasa Secara Genetik untuk Transplantasi Organ Manusia

Sebelum ini, ada beberapa terobosan teknologi pada babi-babi yang direkayasa secara genetik, tujuannya untuk membuat organ-organ babi tersebut lebih cocok untuk transplantasi manusia, beberapa di antaranya dihasilkan dari karya mentor Yang Luhan di Harvard Medical School, yaitu Professor George Church.

Pada tahun 2015, Yang Luhan, bersama dengan Profesor George Church, mendirikan eGenesis di Boston, yang menerima 38 juta dan 100 juta dolar AS dalam dua putaran pendanaan pada tahun 2017 dan 2019, dan 125 juta dolar AS lainnya pada Maret 2021 dalam sebuah putaran pendanaan ketiga.

Pada tahun 2017, eGenesis mengumumkan bahwa pihaknya telah memproduksi babi-babi hasil rekayasa genetika pertama kalinya di dunia, yang tidak membawa retrovirus-retrovirus endogen, menghilangkan risiko penularan virus dari babi ke manusia; dan pada tahun 2018, eGenesis menghasilkan babi pertama yang direkayasa dengan immunoplex, mengurangi penolakan kekebalan terhadap transplantasi organ alogenik babi.

Selain dua masalah di atas, ada tantangan teknis lain dari kompatibilitas fungsional: Belum diketahui apakah organ babi tersebut dapat melakukan fungsi-fungsi keseimbangan hormonal dan metabolisme dari organ manusia yang asli setelah transplantasi.

Setelah menyelesaikan masalah-masalah ini, langkah selanjutnya adalah melakukan sejumlah besar uji klinis. Pertama, organ-organ babi akan ditransplantasikan ke monyet; selanjutnya, uji-uji klinis perlu dilakukan pada transplantasi manusia.

Namun, komersialisasi xenotransplantasi babi menghadapi masalah etika dan tantangan regulasi.

Tantangan Etis dan Tantangan Regulasi dari Xenotransplantasi 

Sejak awal, xenotransplantasi telah disertai oleh kontroversi-kontroversi etika yang melibatkan privasi penerima transplantasi, alokasi sumber daya, hak-hak binatang, keadilan distributif, potensi risiko kesehatan masyarakat bagi manusia yang terkait dengan retrovirus endogen babi, serta penerimaan masyarakat dan penerimaan agama atas transplantasi organ binatang ke manusia.

Beberapa item pertama dapat diselesaikan melalui peningkatan-peningkatan khusus dan regulasi yang ketat. Akan tetapi, xenotransplantasi secara serius meningkatkan risiko bagi kesehatan masyarakat melalui penyakit-penyakit. 

Penerimaan masyarakat atas transplantasi organ-organ hewan ke dalam tubuh manusia adalah sangat bervariasi mengingat latar belakang kebudayaan dan agama.

Ketika tantangan-tantangan ini menjadi terlalu sulit untuk diselesaikan, Tiongkok, di mana etis dan peraturan-peraturan hukum secara signifikan adalah tertinggal dari perkembangan teknologi, diberi sebuah kesempatan. Penelitian-penelitian yang relevan kemudian dipindahkan ke Tiongkok untuk melanjutkan karya tersebut.

Pada tahun 2017, Yang Luhan dan Profesor George Church mendirikan Qihan Biotech di Tiongkok, “dengan misi untuk memanfaatkan teknologi CRISPR untuk membuat xenotransplantasi sebagai sebuah prosedur medis rutin untuk pengiriman sel-sel, jaringan-jaringan, dan organ-organ manusia yang dapat ditransplantasikan yang aman dan efektif.” Waktunya persis kapan uji-uji klinis diperlukan untuk memulai — sebuah tahap di mana tinjauan etis umumnya lebih ketat daripada di fase penelitian saja.

“Kemajuan-kemajuan teknologi seringkali mendahului regulasi, norma-norma etika dan penerimaan masyarakat. Sebagai peneliti dan pendukung teknologi, kami memiliki sebuah tanggung jawab untuk berpikir baik mengenai masalah-masalah ini dan berbagi logika kami berpikir dengan masyarakat,” kata Yang Luhan kepada Xinhua pada tahun 2019.

“Semua kemajuan teknologi, apakah itu dapat diterapkan pada skenario-skenario tertentu dan dalam keadaan apa kemajuan teknologi dapat diterapkan pada skenario-skenario tersebut, harus dieksplorasi secara berkelanjutan untuk mengembangkan sebuah kerangka kerja yang berguna yang akan benar-benar mendorong teknologi untuk mengubah masyarakat,” tambah Yang Luhan.

Saat ini, regulasi etika global bioteknologi baru, seperti: xenotransplantasi, umumnya tertinggal dari perkembangan teknologi.

Namun, dibandingkan dengan tinjauan etika Tiongkok yang hampir tidak ada dan buram, peraturan-peraturan hukum yang sesuai dan pengawasan etis di Amerika Serikat adalah relatif ketat. Di daerah di mana peraturan-peraturan belum terjebak, penelitian dan pengembangan Barat umumnya berupaya untuk tidak menyentuh topik-topik yang lebih kontroversial secara etis.

Misalnya, uji klinis pertama dari bayi-bayi yang diedit oleh gen AIDS yang kebal dilakukan oleh tim ilmuwan Tiongkok He Jiankui pada tahun 2018, dikutuk oleh komunitas bedah Tiongkok maupun internasional setelah uji klinis tersebut dirilis — bukan karena teknologinya, tetapi karena masalah-masalah etika yang jelas terlibat.

Sebanyak 122 Ilmuwan Tiongkok yang menandatangani surat terbuka untuk menentang penelitian He Jiankui, mengkritik tinjauan etika penelitian biomedis oleh pihak-pihak berwenang  komunis Tiongkok sebagai “palsu.”

Faktanya, Partai Komunis Tiongkok menerapkan “Tinjauan Etis Penelitian Biomedis yang Melibatkan Manusia” pada 1 Desember 2016. Persyaratan-persyaratan hak asasi manusia dan bioetika yang luas yang tercantum di dalamnya pada dasarnya adalah sebuah  salinan dari  Deklarasi Universal Organisasi mengenai Bioetika dan Hak Asasi Manusia milik Organisasi-Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang diluncurkan pada tahun 2005.

Berbeda dengan peraturan-peraturan Amerika Serikat mengenai rekayasa genetik, yang berasal dari Food and Drug Administration (FDA) AS atau Administrasi Makanan dan Obat, tinjauan biomedis etis Partai Komunis Tiongkok diadopsi dan dilaksanakan oleh Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana Partai Komunis Tiongkok –—lembaga yang sama yang telah membunuh ratusan juta bayi yang belum lahir di Tiongkok selama 40 tahun terakhir melalui  kebijakan satu-anak yang kontroversial.

Pada 15 Desember 2020, FDA AS menyetujui babi-babi GalSafe, yang secara genetik direkayasa untuk menghilangkan gula alfa-gal, untuk digunakan dalam obat-obatan medis, organ dan transplantasi jaringan tubuh, dan makanan.

Namun, FDA juga menekankan, “Adalah penting untuk dicatat bahwa babi-babi ini belum dievaluasi untuk digunakan sebagai produk-produk xenotransplantasi untuk transplantasi atau implantasi ke subjek manusia. Pengembang-pengembang semacam itu produk medis manusia semacam itu harus terlebih dahulu mengajukan aplikasi ke FDA, dan memperoleh persetujuan dari FDA sebelum produk-produk ini dapat digunakan pada obat manusia.”

‘Pabrik’ Untuk Menghasilkan Babi-Babi yang Direkayasa Secara Genetik Didirikan di Sichuan, Tiongkok

Sementara Qihan Biotech baru saja memulai uji klinisnya, Clonorgan Bioteknologi di Provinsi Sichuan telah membentuk  situs uji coba babi-babi hasil rekayasa genetika yang pertama di Tiongkok pada Juni 2020.

Situs ini mencakup sebuah area seluas sekitar 6,67 hektar. Fase pertama mengenai 0,7 hektar telah selesai, termasuk berbagai area fungsional pembibitan babi dan ruang-ruang operasi, laboratorium-laboratorium, dan lain-lain. 

“Ini adalah sebuah pangkalan uji dengan standar yang tinggi untuk babi-babi untuk tujuan medis, serta sebuah pabrik organ, ” menurut sebuah laporan oleh Sichuan Daily yang diterbitkan pada 15 September 2020.

Saat ini pangkalan ini memiliki lebih dari 200 babi dengan lebih dari 10 jenis rekayasa-rekayasa genetik.

“Beberapa hari yang lalu, sekelompok babi untuk tujuan medis dikirim dari pangkalan tersebut ke sebuah rumah sakit tertentu dari Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok untuk digunakan untuk penelitian transplantasi jantung,” kata laporan itu.

Pan Dengke, pendiri Clonorgan Biotechnology, mengatakan bahwa jenis  skala ini dan produksi pabrik babi yang direkayasa secara genetik dapat memastikan persediaan yang cukup untuk xenotransplantasi, dan harganya lebih murah daripada organ-organ manusia.

“Transplantasi organ manusia menelan biaya 300.000-400.000 yuan (atau lebih 600 juta-800 juta), sementara harga untuk xenotransplantasi pasti akan lebih rendah dari itu,” kata Pan Dengke kepada Sichuan Daily pada Desember tahun lalu.

Pada tahun 2019, tim Pan Dengke mentransplantasi ginjal-ginjal babi hasil rekayasa genetika ke monyet-monyet rhesus dan menjaga monyet-monyet tersebut tetap hidup selama 32 hari saat menggunakan imunosupresan-imunosupresan klinis manusia. 

Pan Dengke mengatakan, hal ini telah membuat sebuah rekor global untuk kelangsungan hidup terlama dari sebuah transplantasi ginjal alogenik di bawah kondisi-kondisi yang sama.

Menurut Pan Dengke, babi-babi dipilih sebagai sumber transplantasi organ manusia daripada monyet-monyet karena organ-organ babi memiliki ukuran dan fungsinya sama dengan manusia, dan babi-babi memiliki sebuah siklus perkembangbiakan yang pendek dan  tingkat reproduksi yang tinggi.

Alasan lain adalah bahwa dibandingkan dengan monyet-monyet dan orangutan-orangutan yang lebih cerdas, babi-babi memiliki lebih sedikit masalah etika berkaitan dengan hak-hak binatang, dan tidak ada masalah perlindungan binatang yang terancam punah, dan lain-lain. Orang Tiongkok, yang makanan daging utamanya adalah babi, lebih toleran terhadap pembunuhan babi-babi dan penggunaan organ-organ babi-babi daripada orang-orang di negara-negara Barat.

Namun, Pan Dengke, mungkin telah mengabaikan fakta bahwa kebudayaan tradisional Tiongkok memiliki banyak hal untuk dikatakan secara spiritual mengenai spiritualitas manusia, dan bahwa apa yang dapat diberikan oleh sebuah jantung yang ditransplantasikan kepada manusia mungkin tidak sesederhana sebuah virus.

Dukungan Partai Komunis Tiongkok

Terlepas dari banyak kontroversi seputar xenotransplantasi, Partai Komunis Tiongkok telah menunjukkan dukungan yang kuat.

Misalnya, selain dukungan keuangan dan publisitas media Partai Komunis Tiongkok, Yang Luhan terpilih sebagai salah satu Pemuda Pemimpin Global di Forum Ekonomi Dunia tahun  2017 pada Maret 2017, dan juga sebagai “Wanita Paling Berpengaruh di Tiongkok dalam Bisnis tahun 2020 (Daftar Masa Depan),” di Fortune bersama judul terdaftar Yang Luhan sebagai salah satu pendiri dan kepala petugas ilmiah eGenesis.

Sedangkan proyek-proyek yang pernah diikuti Pan Dengke, semuanya dibiayai oleh dana resmi utama Partai Komunis Tiongkok, termasuk Riset Dasar Penting Nasional dan Rencana Pengembangan, Riset Teknologi Tinggi Nasional dan Program Pengembangan, dan Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam Beijing, untuk  kloning transgenik babi dan penelitian sel induk embrionik.

Qihan Biotech di Hanzhou adalah sebuah anak perusahaan eGenesis. Pada 29 Maret  2021, Qihan Biotech memperoleh tambahan USD 67 juta atau setara lebih Rp 974 miliar dalam pembiayaan Seri A++ dengan partisipasi para investor strategisnya termasuk Lilly Asia Ventures dan Matrix Partners China, serta para pemegang saham yang ada Sequoia Capital dan China Merchants Bank International. Pembiayaan kumulatif Seri A  telah melampaui USD 100 juta atau setara Rp 1 triliun. (Vv)

Longsor di Atami, Jepang, 29 Orang Masih Hilang Setelah 72 Jam Operasi Penyelamatan

0

Longsor di Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang pada 3 Juli lalu. Sedikitnya 130 bangunan rusak dan 4 orang meninggal dunia. Operasi penyelamatan selama 72 jam sudah digelar, Pihak berwenang mengumumkan sebelumnya bahwa 24 orang masih hilang, dan kemudian 5 orang lagi hilang, sehingga jumlah warga yang hilang menjadi 29 orang. Kini operasi pencarian dan penyelamatan dipercepat

Tim penyelamat masih terus bekerja keras dalam operasi pencarian dan penyelamatan Longsor di kawasan Gunung Izu Kota Atami itu.

Pemerintah setempat menyatakan bahwa, banyak rumah di Kota Atami digunakan sebagai vila. Sehingga sulit untuk mengetahui apakah pemilik rumah berada di rumah saat terjadi longsor. Pada pencatatan penduduk, hasilnya diumumkan 64 orang masuk dalam daftar orang  hilang pada malam 5 Juli. Pemerintah setempat berharap semua lapisan masyarakat akan membantu menemukan mereka.。

Setelah pengumuman, 41 orang atau teman menghubungi pemerintah setempat. Namun demikian, masyarakat lainnya melaporkan bahwa seorang yang tidak mendaftarkan diri hilang kontak. Sore harinya, warga melapor ke polisi dan mengumumkan ada 5 orang lagi yang kehilangan kontak. Sehingga warga setempat yang hilang meningkat menjadi 29 orang.

Sejak terjadinya bencana longsor, seluruh wilayah Gunung Izu  tanpa pasokan air, dan beberapa rumah bahkan tidak dapat menggunakan gas. Pemerintah setempat mendirikan stasiun pasokan air di depan balai kota setempat.

Badan Meteorologi setempat menunjukkan bahwa karena hujan lebat di Prefektur Shizuoka, tanahnya lunak. Meskipun curah hujan mulai rendah, risiko bencana tanah longsor lain di Kota Atami sangat tinggi.

Oleh karenanya, diperingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana tanah longsor. Saat ini diperkirakan akan terjadi hujan lebat di kawasan Laut Jepang. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 1.100 Meter

ETIndonesia- Gunung Merapi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menunjukkan aktivitas vulkanik. BPPTKG memantau aktivitas awan panas guguran hingga 1.100 meter pada hari ini, Jumat (9/7/2021), pukul 04.55 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran berlangsung selama 83 detik. Arah material vulkanik ini mengarah ke barat daya.

Pada hari sebelumnya (8/7), hal yang sama terjadi pada pukul 18.54 WIB dengan durasi 85 detik. Saat itu arah awan panas guguran mengarah ke tenggarah dengan jarak luncur terjauh1.100 meter. 

Gunung Merapi yang terus menunjukkan aktivitasnya berada pada tingkat Siaga atau level 3 sejak 5 November 2020. BPPTKG masih menetapkan potensi bahaya sektoral terkait ancaman erupsi Gunung Merapi.

Rekomendasi BPPTKG yaitu potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara – barat daya sejauh 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.  

Tingkat aktivitas Siaga atau level 3 menjelaskan bahwa aktivitas terus mengalami peningkatan yang semakin nyata atau terjadi erupsi, serta ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan belum mengancam pemukiman penduduk. 

Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak gunung. 

Terkait dengan potensi bahaya tersebut, BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selanjutnya, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Di samping itu, kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu dari Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. KRB merupakan parameter yang menjelaskan kawasan yang pernah terlanda atau teridentifikasi berpotensi terancam bahaya erupsi gunung api, baik secara langsung maupun tidak langsung. Potensi KRB III dapat berupa aliran lava, guguran lava, awan panas guguran dan Lontaran batu pijar. 

BPPTKG juga merekomendasikan pelaku wisata tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak gunung. 

Terkait dengan aktivitas gunung api, BNPB selalu berkoordinasi dengan PVMBG maupun BPBD setempat.

Saat ini, sebanyak 3 gunung api memiliki tingkat aktivitas Siaga atau level 3 yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Merapi. (asr)