Home Blog Page 1394

Virus Varian Delta Merebak di Israel, Setengah dari Kasus Terinfeksi Adalah Orang yang Sudah Divaksinasi

0

NTD

Varian Delta yang merebak di Israel setelah sempat menunjukkan penurunan kasus COVID-19. 

Untuk memperhatikan situasi terbaru dari epidemi COVID-19, lebih dari 180 juta orang telah didiagnosis di seluruh dunia dan lebih dari 3,9 juta orang meninggal. 

Namun demikian, Komunis Tiongkok, Iran, dan negara-negara lain dianggap secara serius tidak melaporkan data. 

Di Asia, lebih dari 20.000 orang didiagnosis dalam shari di Indonesia pada tanggal 24 Juni, dan kematian meningkat 355 kasus, yang juga mencatat rekor tertinggi ke empat setelah epidemi. Angka kasus harian lebih dari 20 ribu dilaporkan secara berturut-turut.

Kemudian pada 28 Juni dengan penambahan 20.694 kasus dan kematian 423 kasus. Pada 29 Juni dengan penambahan 20.467 kasus harian dan kematian 463 kasus. Pada 30 Juni dilaporkan dengan 21.807 kasus harian dan 467 kematian.  

Atas lonjakan kasus, Indonesia resmi memberlakukan PPKM darurat 3-20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali.  

Negara di Timur Tengah yakni Israel Memiliki tiga tingkat vaksinasi secara global teratas di dunia. Baru-baru ini kasus virus varian Delta yang pertama kali ditemukan di India merebak di negara itu. Setengahnya adalah orang yang telah divaksinasi. 

Di Eropa, lebih dari 16.000 kasus baru dikonfirmasi di Inggris pada 30 Juni, tertinggi sejak awal Februari tahun ini. Sebanyak 10% dari kasus yang baru dikonfirmasi di Prancis minggu ini terinfeksi virus varian Delta, yang secara signifikan lebih tinggi dari 2% hingga 4% pada minggu lalu.

Lebih dari 1.500 kasus baru dikonfirmasi di Portugal, terbesar sejak Februari tahun ini. Di Brasil di Amerika Selatan, lebih dari 73.000 kasus baru telah dikonfirmasi dan lebih dari 2.000 kasus meninggal dunia ditambahkan. (Hui)

CDC AS : 4.115 Orang yang Divaksinasi Dirawat Inap Karena Infeksi ‘Terobosan’ COVID- 19, 750 Meninggal Dunia

0

Jack Phillips

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) AS mengatakan lebih dari 4.000 orang warga negaranya dirawat di rumah sakit atau meninggal dunia karena kasus-kasus “terobosan” COVID-19

Dalam sebuah pembaruan akhir pekan lalu, CDC mengatakan bahwa sebanyak 4.115 orang telah  dirawat di rumah sakit atau telah meninggal karena COVID-19 meskipun telah menerima vaksinasi lengkap.

Jumlah total orang yang meninggal karena COVID-19 setelah divaksinasi adalah 750 orang, menurut CDC AS. 

Tercatat bahwa 76 persen dari kasus rawat inap dan kasus kematian dari kasus-kasus terobosan, terjadi di antara orang-orang yang berusia di atas 65 tahun.

“Per 21 Juni 2021, lebih dari 150 juta orang di Amerika Serikat telah menerima vaksinasi lengkap terhadap COVID-19,” kata CDC AS dalam pembaruan 25 Juni.

Lembaga itu juga mengatakan : “Selama waktu yang sama, CDC menerima laporan-laporan dari 47 negara bagian dan wilayah di Amerika Serikat di mana 4.115 penderita infeksi terobosan yang telah menerima vaksin COVID-19 adalah dirawat di rumah sakit atau meninggal.”

Para pejabat kesehatan federal telah meremehkan data baru tersebut dan mengatakan bahwa mereka telah mengantisipasi kasus-kasus terobosan, penyakit-penyakit, dan kematian.

“Seperti yang diharapkan, Vaksin-vaksin tersebut adalah tidak 100 persen efektif, bahkan melawan penyakit parah. Persentase yang sangat kecil dari 600.000 kematian,” ujar Dr. Paul Offit, seorang penasihat utama Food and Drug Administration -FDA-AS atau Administrasi Makanan dan Obat di bidang vaksin anak-anak, mengatakan kepada CNBC pada tanggal 25 Juni. 

Pada tanggal 1 Mei, CDC AS mengumumkan bahwa, pihaknya berhenti menghitung semua  kasus terobosan dan hanya melaporkan kasus-kasus yang mengarah ke rawat inap atau kematian.

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Partai Komunis Tiongkok, atau dikenal sebagai jenis Coronavirus yang baru.

Pembaruan dari CDC AS muncul saat para pejabat Israel mengatakan minggu lalu, bahwa selama wabah COVID-19 baru-baru ini, sekitar setengah orang dewasa yang terinfeksi pada wabah baru-baru ini menerima vaksinasi lengkap.

Ran Balicer, yang memimpin sebuah panel penasihat ahli untuk pemerintah Israel, dalam mengumumkan temuan pada tanggal 25 Juni, mengatakan bahwa Israel mungkin akan menerapkan karantina lagi. 

Ran Balicer dan para pejabat lainnya mengatakan bahwa 90 persen kasus yang baru disebabkan oleh apa yang disebut varian Delta COVID-19.

“Masuknya varian Delta telah mengubah dinamika-dinamika penularan,” kata Ran Balicer kepada The Wall Street Journal.

Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts melaporkan minggu lalu bahwa hampir 4.000 orang yang menerima vaksinasi lengkap dinyatakan positif mengidap varian Delta COVID-19.

“Kami belajar bahwa banyak infeksi terobosan tidak menunjukkan gejala, atau durasinya sangat ringan dan singkat,Muatan virus tersebut   tidaklah terlalu tinggi,” kata ahli penyakit Universitas Boston Davidson Hamer, menurut media setempat. 

Hamer — seperti Offit — juga meremehkan infeksi-infeksi terobosan, dengan mengatakan infeksi-infeksi terobosan tersebut diperkirakan terjadi.

“Infeksi-infeksi terobosan diperkirakan terjadi, dan kita perlu lebih memahami siapa yang berisiko dan apakah orang-orang yang menderita sebuah infeksi terobosan dapat menularkan virus tersebut kepada orang-orang  lainnya,Dalam beberapa kasus, mereka akan melepaskan kadar virus yang begitu rendah dan tidak akan menularkan ke orang-orang lain,” kata Hamer. (Vv)

Jelang Seabad PKT, Angin Kencang Berskala 13 Beaufort Mengubah Kota Jinan, Tiongkok Siang Bagai Malam Hari

 oleh Jing Zhongming

Sehari menjelang seabad berdirinya Partai Komunis Tiongkok (PKT) angin kencang berskala 13 Beaufort menerpa Kota Jinan, Provinsi Shandong, seketika mengubah siang bagai malam hari.

Dari rekaman video online dapat dilihat, beberapa pohon besar tumbang, bangunan rusak parah. Ada neizen daratan Tiongkok yang menuliskan komentar : Alam sedang murka, kebencian rakyat meluap.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, cuaca konveksi kuat yang terjadi di Kota Jinan pada 30 Juni 2021. Langit seketika menjadi gelap tertutup awan tebal sehingga siang seperti malam hari.

Menurut akun WeChat resmi “Cuaca China”, bahwa siang hari itu, terjadi cuaca konveksi kuat berskala besar di Provinsi Shandong. Di antaranya, angin kencang dengan kecepatan 39,9 m/s, atau setara dengan skala 13 Beaufort menerpa Zhangqiu, Jinan, memecah catatan sejarah lokal yang 30,1 m/s.

Menurut peringkat angin yang ditetapkan pihak berwenang Tiongkok, bahwa angin kencang  dengan kekuatan 12 SB umumnya terbentuk di Lautan Pasifik Barat dan Laut Tiongkok Selatan, dan jarang terjadi di darat.

Pada hari yang sama, Biro Meteorologi Jinan juga mengeluarkan sinyal peringatan hujan es pada tingkat oranye dan guntur di peringkat kuning.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, sejumlah sepeda motor terhempas, roboh, pohon tumbang, lampu lalin jatuh pecah, kabel-kabel putus dan jatuh ke tanah tertiup angin kencang yang menerpa wilayah Qihe, Jinan, Yucheng dan tempat-tempat lain di Provinsi Shandong. 

Bahkan jalan tol  di Kota Jinan sempat ditutup untuk sementara waktu, dan sampai malam pun terlihat beberapa gardu tol belum dioperasikan kembali.

Dari rekaman video online terlihat, suasana ketika itu cukup mengerikan. Salah satu video merekam adegan Kota Jinan yang dalam waktu pendek berubah dari siang menjadi malam karena langit tertutup awan tebal.

Rekaman video lain menunjukkan bahwa bangunan sementara di lokasi konstruksi roboh terhempas oleh angin, atap carport, atap bangunan, juga daun jendela beterbangan, dinding luar gedung bertingkat roboh. Jalanan berserakan sampah, seng-seng untuk partisi lokasi proyek pun berhamburan, dan yang tidak kalah mengerikan adalah potongan-potongan puing yang berjatuhan dari atas dapat mencelakakan orang yang sedang berada di luar rumah. Selain itu, sejumlah pohon besar tercabut dari akarnya dan tumbang menutupi jalan, dinding luar runtuh menimpa kendaraan yang berhenti.

Padahal saat ini merupakan waktu yang sensitif bagi pemerintah karena menjelang peringatan 1 abad berdirinya Partai Komunis Tiongkok. Mungkin karena ini, jadi tidak satu pun media Tiongkok yang melaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa angin kencang ini.

Sejak dahulu, wilayah dataran di daratan Tiongkok sebelah utara sangat jarang terjadi cuaca berangin kencang, tetapi belakangan ini justru kerap terjadi. Apakah ini menunjukkan alam sedang murka ? Murka terhadap rezim yang berkuasa ? (sin)

PPKM Darurat Jawa-Bali Berlaku, Jokowi Minta Masyarakat Tenang dan Patuhi Ketentuan yang Ada

ETIndonesia – Presiden Jokowi resmi mengumumkan pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat agar tetap tenang dan mematuhi aturan yang nantinya akan diterapkan.

“Saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan waspada, mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, dan mendukung kerja-kerja aparat pemerintah dan relawan dalam menangani pandemi Covid-19 ini,” ujarnya melalui Channel Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/07/2021).

Sebagai langkah menghadapi meluasnya penyebaran virus, Jokowi dalam keterangan resminya menyatakan akan mengerahkan semuanya dari sumber daya, aparatur negara dan tenaga Kesehatan.

“Pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Seluruh aparat negara, TNI-Polri maupun Aparatur Sipil Negara, dokter dan tenaga kesehatan harus bahu-membahu, bekerja sebaik-baiknya untuk menangani wabah ini,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi mengatakan pemenuhan BOR dan ICU di rumah sakit juga akan ditingkatkan. Selain itu, fasilitas lainnya juga akan dibangun termasuk penyediaan tabung oksigen.

“Jajaran Kementerian Kesehatan juga terus meningkatkan kapasitas rumah sakit, fasilitas isolasi terpusat, maupun ketersediaan obat-obatan, alat kesehatan, hingga tangki oksigen,” tambahnya. (asr)

https://www.youtube.com/watch?v=z5nJ10PIM-w

Jokowi Resmi Umumkan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 di Jawa-Bali

ETIndonesia – Presiden Jokowi resmi mengumumkan pemberlakukan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. Pengumuman tersebut disampaikannya secara langsung melalui Channel Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/07/2021).

“Setelah mendapatkan banyak masukan dari para menteri, para ahli kesehatan, dan juga para kepala daerah, saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021, khusus di Jawa dan Bali,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, pemberlakukan PPKM Darurat ini akan meliputi pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang selama ini sudah berlaku.

Rincian peraturan nantinya, kata Jokowi, akan dijabarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia juga mengajak  kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menerapkannya dengan baik.  

“Secara terperinci bagaimana pengaturan PPKM Darurat ini, saya sudah meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk menerangkan sejelas-jelasnya, secara detail mengenai pembatasan ini. Saya minta masyarakat berdisiplin mematuhi pengaturan ini demi keselamatan kita semuanya,” tambahnya. (asr)

PM Italia Menolak Vaksin COVID-19 Buatan Tiongkok Serta Meragukan Vaksin Sputnik Rusia

https://www.youmaker.com/video/93d76f2e-acfd-4494-90a5-774c972a7c04

Virus Varian Delta Plus yang Lebih Cepat Penyebarannya Sedang Merebak di India

https://www.youmaker.com/video/bb62a528-f6f8-4769-bfab-b2f80ff65319

Kebakaran Sekolah Bela Diri yang Menewaskan Belasan Siswa Ditutupi oleh Media Daratan Tiongkok dengan Berita Ambruknya Kondominium di AS

Changchun

Menjelang “perayaan pesta seabad” Partai Komunis Komunis Tiongkok. Kini Komunis Tiongkok terus memperkuat kendalinya terhadap berita negatif. Beberapa hari  lalu, kebakaran terjadi di sekolah seni bela diri di Henan, menewaskan 18 siswa. Akan tetapi berita itu, diredam dan diblokir oleh media Tiongkok, sementara runtuhnya kondominium di Florida,  Amerika Serikat termasuk dalam berita utama dan dimasukkan dalam daftar pencarian terpanas.

Kebakaran terjadi di sekolah bela diri Zhenxing Wuguan di Jalan Utara, Kota Yuanxiang, Kabupaten Zhecheng, Kota Shangqiu, Provinsi Henan, Tiongkok, pada Jumat, 25 Juni 2021 sekitar pukul 3 pagi waktu setempat. Insiden itu menewaskan 18 orang dan melukai 16 lainnya. Korban tewas adalah semua siswa asrama di Wuguan, berusia antara 7 dan 16 tahun.

Menurut laporan, lantai pertama Aula Zhenxing Wushu adalah aula seni bela diri dan restoran, dan lantai dua untuk akomodasi siswa. 

Saat kebakaran melanda, total 34 siswa di aula seni bela diri sedang tidur di lantai dua. Kebakaran terjadi di lantai satu, karena tidak ada sistem pencegahan kebakaran, asap dalam jumlah besar dengan cepat menyebar ke lantai dua. Hingga tangga tertutup oleh kepulan asap dan kobaran api yang menyulitkan siswa untuk melarikan diri.

Namun demikian, kecelakaan tragis menyebabkan banyak korban ini tidak mendapat perhatian yang layak, hampir semua portal berita  daratan Tiongkok meremehkannya. Bahkan, dilenyapkan  dalam daftar pencarian di internet. Sebaliknya, runtuhnya kondominium di Miami, Florida yang terjadi sehari sebelumnya di Amerika Serikat, yang menjadi berita utama berbagai media dan terdaftar sebagai hot topik.

Zheng Haochang, seorang komentator urusan terkini di AS menilai: “Sebagai corong partai, media Tiongkok memiliki taktik pelaporan yang sama, yaitu meremehkan Amerika Serikat. Oleh karena itu, runtuhnya gedung di Florida adalah hal yang buruk di Amerika Serikat. Berita negatif Tiongkok seperti kebakaran di Tiongkok  dilaporkan dengan cara yang tak mencolok. Jika bisa, maka sama sekali tidak dilaporkan. Juru berita selalu seperti ini, dan ini sudah sering terjadi.”

Zheng Haochang menambahkan, kebakaran hebat di Henan terjadi tepat sebelum 1 Juli, dan pihak berwenang mengambil apa yang disebut “perayaan pesta seabad” dengan sangat serius untuk menjaga stabilitas. Tujuannya, untuk mempertahankan wajah partai. Berita inipun pada akhirnya diblokir dengan parah.

Zheng Haochang mengatakan, Pihak berwenang juga ingin menutupi ledakan besar di pasar sayur Hubei , tetapi masalahnya terlalu besar untuk tidak diliput sama sekali. Wartawan media asing semua datang ke tempat kejadian untuk mengambil foto, jadi mereka hanya bisa perlahan-lahan meredakannya. Kali ini kebakaran di Henan. Berita ini hampir sepenuhnya diblokir, dan hanya ada sedikit photo yang dapat diedarkan. Dapat dilihat bahwa Komunis Tiongkok memperketat ini.”

Di Internet, banyak netizen daratan Tiongkok sangat kecewa dengan penindasan dari pihak berwenang atas berita kebakaran Henan. Mereka mempertanyakan: “Ini bukan dalam pencarian terpanas? Bahkan tidak menjadi berita panas di kota tempat kejadian. Apakah nyawa anak bukan nyawa manusia?” Hal yang paling menakutkan tentang kejadian ini adalah Media mainstream pada dasarnya membisu, dan kemudian setiap hari melaporkan penderitaan di negara asing. Uang pembayar pajak digunakan untuk memperhatikan orang asing.” 

Beberapa netizen juga menyindir: “Itu menyiratkan bahwa Nyawa orang Tiongkok tidak semahal nyawa orang Amerika.”

Setelah kebakaran terjadi, ada laporan bahwa tetangga di dekat aula seni bela diri mendengar tangisan anak-anak di dalam api. Namun, beberapa video dan laporan terkait langsung dihapus.

Wartawan mencari dan menemukan tautan yang relevan di Tencent.com telah kedaluwarsa, mengatakan bahwa “konten yang diakses hilang”. Kemudian secara otomatis beralih ke berita disebut terpanas yakni “runtuhnya gedung di Miami, Amerika”.

Selain itu, menurut sebuah laporan oleh “Deutsche Welle”, lebih dari 100 komentar diblokir di akun Weibo resmi corong Komunis Tiongkok “Global Times”. Weibo mengingatkan: “Beberapa komentar tidak akan ditampilkan sementara karena kebijakan pemfilteran.”

Wang Jing, seorang jurnalis warga Tianwang64.com menyebutkan : “Komunis Tiongkok selalu memblokir semua jenis berita orang atau insiden yang benar-benar terjadi di Tiongkok. Alasan mendasarnya adalah bahwa Komunis Tiongkok menganggap melestarikan korupsi dan kediktatorannya lebih penting daripada apa pun.  Oleh karena itu, Tidak peduli dengan hidup dan mati rakyat biasa. ”

Wang Jing juga mengatakan bahwa, Komunis Tiongkok sangat jelas bahwa semua yang dimilikinya didasarkan pada kebohongan dan kemunafikan. Jika rakyat Tiongkok mengetahui bahwa tragedi ini terjadi di sekitar mereka setiap saat, maka harus belajar lebih banyak  tentang kebenaran. Selain itu, menyadari bahwa Komunis Tiongkok sudah menipu mereka. Maka rezim Komunis Tiongkok kemungkinan besar akan runtuh dalam semalam.

Menurut Wang Jing, Komunis Tiongkok selalu mencoba untuk mengalihkan tekanan pada pemerintahan domestiknya dan perhatian orang-orang Tiongkok. Bahkan jika tidak ada berita negatif tentang demokrasi Barat seperti Amerika Serikat, Komunis Tiongkok dapat membuatnya sesuai dengan kebutuhannya. Tujuannya, untuk mengalihkan ketidakpuasan rakyat domestik dari pemerintahan Komunis Tiongkok.”

Baru-baru ini, ada banyak kecelakaan ganas di daratan Tiongkok, dan banyak yang terjadi hanya di Juni saja.

Pada 4 Juni, bencana pertambangan terjadi di Hebi, Henan, menewaskan 8 orang.

Pada 12 juni, kebocoran gas kimia terjadi di Guiyang, Guizhou, menyebabkan 8 kematian dan 3 luka-luka.

Pada 13 Juni, ledakan gas skala besar terjadi di pasar di Kota Shiyan, Provinsi Hubei yang menyebabkan 25 orang tewas dan 37 luka parah. (hui)

Serangan Udara AS ke Milisi Pro-Iran dengan Target 3 Fasilitas di Irak dan Suriah

0

NTD

Pangkalan Angkatan Udara AS di Ain al-Assad telah menjadi sasaran kelompok milisi yang didukung oleh Iran. Pada 27 Juni, militer AS melancarkan putaran baru serangan udara terhadap fasilitas milisi di Irak dan Suriah sebagai tanggapan

Ketika Pangkalan Udara Ain al-Assad diserang pada 20 Juni lalu, kelompok-kelompok pro-Tehran sedang merayakan terpilihnya imam ultra-konservatif Iran Ebrahim Raisi sebagai presiden baru.

Kementerian Pertahanan AS dalam pernyataannya menyebutkan bahwa serangan udara pada  27 Juni, menargetkan 3 fasilitas tempur dan persenjataan, 2 di antaranya berada di Suriah dan satu di Irak. Pernyataan itu tidak mengungkapkan apakah ada korban dalam serangan udara itu.

Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa, target serangan udara adalah fasilitas yang digunakan oleh kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran seperti Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada.

Kementerian Pertahanan AS menyebutkan : Seperti yang ditunjukkan dalam serangan udara malam ini, Presiden Biden telah mengindikasikan bahwa dirinya akan mengambil tindakan untuk melindungi personel AS.

Ini adalah kedua kalinya Biden memerintahkan serangan udara pembalasan terhadap milisi yang didukung Iran, sejak ia menjabat sebagai presiden. Sebelumnya Biden telah memerintahkan serangan udara di Suriah pada bulan Februari tahun ini sebagai tanggapan atas serangan roket ke pangkalan militer AS di Irak. (sin)

Tangkal Kelangkaan Tabung Oksigen Medis, Ini yang Dilakukan Kemenprin

ETIndonesia- Kementerian Perindustrian memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen untuk kebutuhan medis, khususnya bagi penanganan pasien Covid-19. Sebelumnya rasio peruntukan oksigen bagi keperluan medis dan bagi industri adalah 40:60. Saat ini, rasio penggunaan oksigen menjadi 60:40 antara kebutuhan medis dan kebutuhan industri.


“Suplai oksigen dari industri aman dengan kemampuan pasok sebesar 850 ton/hari, sementara kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 sekitar 800 ton/hari. Kami juga mendahulukan kebutuhan pasokan oksigen untuk medis,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (29/6) dalam keterangan tertulisnya.


Menurut data Kemenperin, saat ini utilitas rata-rata industri gas oksigen 80% dari kapasitas terpasang sebesar 866.100.000 kg/tahun. Sehingga, masih ada “idle capacity” sekitar 225 juta kg/tahun.

“Apabila “idle capacity” masih belum mencukupi, pasokan gas oksigen untuk industri dapat dialihkan untuk kebutuhan medis,” papar Menperin.


Ia menggarisbawahi, produksi dan distribusi gas oksigen diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. Gas oksigen untuk kebutuhan industri disalurkan setelah kebutuhan untuk rumah sakit serta fasilitas kesehatan terpenuhi. “

Sampai saat ini pengaturan keduanya masih terkendali,” tegasnya.


Menurut Menperin, peningkatan kebutuhan tabung oksigen terjadi karena rumah sakit menambah fasilitas ruang perawatan dalam penanganan Covid-19, baik dalam bentuk bangsal maupun tenda darurat.


Populasi tabung oksigen di Indonesia saat ini sekitar 1,5-1,8 juta tabung. Adapun kondisi yang terjadi adalah lambatnya perputaran tabung oksigen akibat lonjakan kasus Covid-19. Namun, sekitar 70-80% rumah sakit di Pulau Jawa telah memiliki fasilitas Instalasi Regasifikasi Oksigen.

Ia menambahkan, dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), terdapat kurang lebih 104 industri tabung dengan KBLI 25120 yang mampu menghasilkan produk-produk seperti tangki air, pressure vesselboiler, tabung gas LPG, komponen tabung gas, heat exchangersilo, kaleng, dan tabung pemadam api.


Untuk menanggulangi terjadinya kelangkaan tabung oksigen, menurut Menperin diperlukan sinergi antara Kementerian/Lembaga, terutama untuk menangani pengendalian harga tabung dan pencegahan penimbunan.

Selain itu, perlu kemudahan dalam mobilitas dan distribusi oksigen cair maupun tabung oksigen dalam bentuk dispensasi dari pembatasan Over Dimension Over Load (ODOL).


“Kami juga mengharapkan dukungan suplai listrik yang andal dan kontinyu dari PT PLN (Persero) untuk industri gas oksigen, sehingga tidak terjadi pemadaman, kedip, maupun ayunan voltase dan frekuensi,” pungkas Menperin. (asr)

https://www.youtube.com/watch?v=MpRk3nMIkLo

KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali : 39 Selamat Dievakuasi, 7 Orang Meninggal Dunia dan 11 Hilang

ETIndonesia – Tim SAR melakukan pencarian dan pertolongan atas tenggelamnya KMP Yunicee di perairan pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

KMP Yunicee tenggelam di Perairan Gilimanuk, Selasa (29/6/2021). Kapal dengan rute Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur ke Gilimanuk, Bali tersebut terseret arus dan mengalami kemiringan hingga terbalik. 

Laporan terkini disebutkan sebanyak 39 orang berhasil dievakuasi dengan selamat. Akan tetapi 7 orang lainnya meninggal dunia dan 11 lainnya masih hilang.

Laporan tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada berdasar data terakhir pada Rabu (30/6/2021) pukul 07.WIB yang diteruskan oleh Basarnas Pusat.

Adapun jumlah keseluruhan penumpang di manifes kapal tercatat ada 57 orang terdiri 13 kru kapal, petugas kantin 3 orang dan penumpang 41 orang.

Kronologinya, Kantor Basarnas Bali mendapatkan informasi dari anggota TNI AL Gilimanuk Hendri  sekitar pukul 19.12 Wita. KMP Yunicee dengan panjang kapal 56,5 meter dan lebar 8,6 meter, berwarna putih strip merah biru. (asr)

Deretan Provinsi di Pulau Jawa yang Berkontribusi Besar Ledakan Kasus COVID-19

 ETIndonesia – Satgas COVID-19 mencatat jika dilihat lebih dalam pada tingkat provinsi, maka tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, sama-sama berkontribusi besar pada kenaikan kasus baik pada puncak pertama maupun puncak kedua.

Adapun Sulawesi Selatan yang turut berkontribusi pada puncak pertama, tidak kembali berkontribusi di puncak kedua dan posisinya digantikan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penting untuk diperhatikan bahwa tiga provinsi di Pulau Jawa ini konsisten menjadi penyumbang tertinggi pada kedua puncak kasus yang terjadi sepanjang pandemi.

Tentu, segala upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan efektif bila masyarakat abai dan lengah menjaga dirinya dari potensi tertular dan menularkan orang lain.

“Masyarakat, terutama di ketiga Provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus covid-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting,” jelas Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulisnya.

Wiku melanjutkan, “Jika terpapar, mengalami gejala Covid atau memiliki kerabat yang terkena Covid, jujurlah dengan segera melapor kepada ketua RT setempat agar segera ditindaklanjuti oleh Puskesmas. Jangan khawatir jika petugas tracing datang untuk melacak kontak erat, dan jangan takut di-swab karena hal ini perlu dilakukan agar kasus positif ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah.”

Satgas menyerukan kepada masyarakat juga harus terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Selanjutnya, masyarakat juga dapat ikut menyebarluaskan edukasi terkait Covid-19 kepada orang sekitar. Hal ini penting karena terdapat berbagai isu yang masih perlu diedukasi dengan baik kepada masyarakat seperti penggunaan masker yang benar, pentingnya menjaga jarak, dan masih banyak masyarakat yang takut untuk divaksin. (asr)