Home Blog Page 1407

Rezim Tiongkok Mengatur Kampanye Global Merekrut Para Influencer untuk Melawan Narasi-Narasi di Luar Negeri

Alex Wu

Media corong rezim komunis Tiongkok yang berbahasa Inggris luar negeri yaitu CGTN (China Global Television Network) baru saja menyelesaikan dua kampanye rekrutmen di seluruh dunia selama dua bulan. Tak lain, untuk mencari orang-orang yang bertalenta di media global dan Influencers di media sosial untuk menghasilkan propaganda pro-Beijing yang “melawan narasi-narasi Barat.”

Penyiaran yang didukung rezim Tiongkok menawarkan insentif yang kaya untuk menarik peserta-peserta muda, telah menargetkan para mahasiswa Barat, sehingga menimbulkan keprihatinan di antara media dan komunitas internasional.

CGTN memulai kampanye “Media Challengers” pada bulan April untuk mendaftar para reporter, presenter, DJ, podcaster, dan Influencers di seluruh dunia yang membuat laporan dalam bahasa Inggris. 

Menurut klaim situs resminya, kampanye tersebut “bertujuan untuk menginspirasi kaum muda dari seluruh dunia” dan memiliki sebuah tujuan untuk menyuntikkan kekuatan baru ke dalam komunikasi internasional di bawah lingkungan konvergensi media.” 

Para peserta wajib mengunggah sebuah video selama 3 menit dari genre apa pun, apakah itu “pecinta kuliner, teknisi, ahli rias, fanatik olahraga, atau yang lainnya secara menyeluruh.”

CGTN menawarkan hingga 10.000 dolar AS kepada para pemenang dan pelatihan profesional gratis untuk para finalis. CGTN juga menawarkan peluang-peluang kerja bagi para pemenang, baik paruh-waktu atau pun penuh-waktu, di “kantor pusat CGTN Beijing dan tiga pusat produksi regional di Washington, London, dan Nairobi.”

Selain itu, para pemenang “akan diundang untuk berpartisipasi dalam liputan Jalur Sutra kuno ala CGTN dari tahun 2021 hingga 2022.”

Menargetkan Kaum Muda Barat

Video-video YouTube mengenai kampanye tersebut memperlihatkan para peserta muda dari negara-negara Barat dan Afrika serta para mahasiswa Tiongkok yang belajar di luar negeri. 

Selain itu, media Inggris The Times melaporkan bahwa, CGTN sedang menargetkan universitas-universitas Inggris karena beberapa mahasiswa universitas dan orang-orang yang berpengaruh di media setempat termasuk di antara para peserta.

Laporan The Times itu memperingatkan bahwa, jika “orang-orang yang berpengaruh di media sosial Barat membacakan pedoman resmi Tiongkok mengenai masalah-masalah tertentu, maka para pemirsa domestik mungkin percaya Partai Komunis Tiongkok dikagumi oleh para pemirsa internasional.”

Kelompok Riset Tiongkok di Inggris memposting sebuah tweet yang mengatakan, orang-orang yang berpengaruh dan para vlogger di seluruh dunia direkrut oleh CGTN “akan mempromosikan Tiongkok dan melawan narasi-narasi Barat yang merusak citra Tiongkok.” 

Kelompok Riset Tiongkok juga mencatat bahwa corong resmi Partai Komunis Tiongkok di luar negeri, menargetkan para mahasiswa universitas Inggris.

“Tidak ada universitas yang menghargai dirinya sendiri yang mengizinkan sebuah pakaian propaganda semacam itu untuk merekrut di kampusnya,” kata Henry Jackson Society, sebuah lembaga pemikir  diplomat Inggris, berkomentar di Twitter mengenai kampanye perekrutan CGTN.

Komentator urusan terkini yang berbasis di Amerika Serikat, He Qinglian menulis dalam sebuah  artikel opini untuk The Epoch Times bahwa kebijakan propaganda Partai Komunis Tiongkok di luar negeri–—umumnya dikenal sebagai sebuah propaganda asing yang besar—–“melibatkan jumlah tenaga dan uang yang sangat banyak untuk menyebarkan narasi-narasi dan ideologi Partai Komunis Tiongkok ke negara-negara asing, sehingga mencapai tujuan Partai Komunis Tiongkok yaitu menceritakan cerita-cerita Tiongkok–—ala Partai Komunis Tiongkok.” 

He Qinglian menunjukkan bahwa CGTN, telah menggunakan gaji-gaji yang menarik dan fasilitas-fasilitas canggih untuk merekrut orang-orang asing ke bekerja di pusat-pusat media CGTN di Amerika Serikat, Inggris, dan Afrika.

Pada tahun 2018, di kantor CGTN di London Barat saja, ada 6.000 orang pelamar setempat yang bersaing untuk 90 lowongan pekerjaan media.

Izin penyiaran CGTN dicabut oleh regulator media Inggris Ofcom pada tahun 2020, karena isinya dikendalikan langsung oleh Partai Komunis Tiongkok, serta karena menyiarkan pengakuan-pengakuan para pembangkang secara paksa di TV termasuk warganegara Inggris Peter Humphrey. Namun, Prancis memperbarui izin CGTN, mengizinkan CGTN untuk terus menayangkan program-programnya, yang menghasilkan pelaporan misinformasi.

Pada tahun 2021, media Prancis Le Monde memaparkan, CGTN menggunakan seorang jurnalis Prancis yang tidak ada untuk mempublikasikan berita-berita palsu mengenai orang-orang Uighur di wilayah Xinjiang, Tiongkok, dalam upaya untuk menutupi genosida terhadap kelompok minoritas tersebut oleh rezim komunis Tiongkok. (Vv)

Kembali Catatkan Rekor! Kasus Positif COVID-19 Bertambah Lebih dari 21 Ribu, Meninggal Dunia 358 Kasus

ETIndonesia- Kasus terkonfirmasi COVID-19 kembali menunjukkan penambahan lebih dari 21.095 kasus pada Sabtu (26/6/2021).

Sebelumnya pada Kamis (24/6/2021) dengan penambahan 20.574 kasus dan Jumat (25/6/2021) dengan 18.872 kasus.

Atas penambahan ini secara total kasus terkonfirmasi secara keseluruhan 2.093.962 kasus.

Penambahan kasus sembuh 7.396 dengan total 1,842,457 dan kematian 358 kasus dengan total 56.729 kasus.

Rincian hari ini dengan jumlah tertinggi kasus terkonfirmasi di DKI Jakarta dengan 9.271 kasus, Jawa Barat 3.787 kasus, Jawa Tengah 2.305 kasus, Jawa Timur 989 kasus, DI Yogyakarta 782 kasus dan Kalimantan Timur 428 kasus.

Sedangkan kasus kematian di antarnya DKI Jakarta dengan 51 kematian, Jawa Barat 74 kematian, Jawa Tengah 52 kematian, Jawa Timur 50 kematian dan DI Yogyakarta 22 kematian.

Kini secara total jumlah orang yang diperiksa dengan PCR sebanyak 10.051.732 orang dengan jumlah secara keseluruhan 19.419.298 spesimen. (asr)

Tingginya Kasus COVID-19, Kabupaten Bangkalan, Ngawi dan Ponorogo di Jawa Timur Masuk Zona Merah

ETIndonesia- Kasus Covid-19 terus melonjak di sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Laporan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, per  24 Juni 2021 menunjukkan pasien konfirmasi positif Covid-19 tembus sebanyak 945 kasus baru.

Melansir dari keterangan tertulisnya, adanya penambahan 945 kasus barru, maka jumlah warga terinfeksi yang dilaporkan menjadi 166.831 orang. Sedangkan angka kematian 12.981 jiwa dengan penambahan 51 orang meninggal. Sementara angka konfirmasi kesembuhan secara kumulatif tercatat 148.264 orang dengan penambahan 394 sembuh hari ini.

Akibat adanya lonjakan yang cukup signifikan tersebut menjadikan 3 daerah masuk zona merah di antaranya yaitu Kabupaten Bangkalan, Ponorogo, dan Ngawi.

Untuk penambahan kasus terbanyak hari ini didominasi oleh lima daerah berikut, Kabupaten Banyuwangi bertambah 88, Bangkalan bertambah 68, Bondowoso bertambah 60, Kota Surabaya bertambah 59, Kab. Jombang bertambah 39, dan Kabupaten Mojokerto bertambah 37.

Sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus per hari, Pemprov Jatim menyiapkan sebanyak 900 tempat tidur tambahan untuk menjaga keterisian bed occupancy rate (BOR) agar tidak melewati ambang batas standar WHO. (Satgas COVID Jatim/asr)

Kota Bandung Masuk Zona Merah COVID-19, Pemkot Tingkatkan Pengawasan Aturan

ETIndonesia- Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meningkatkan pengawasan aturan penanganan Covid-19. Hal itu sebagai langkah untuk menyikapi label kewaspadaan Kota Bandung yang masuk ke zona merah.

“Sekarang pengawasan harus ditingkatkan terus. Alhamdulillah selama ini saya keliling di aparat kewilayahan dengan aparat TNI-Polri kompak untuk lakukan pengawasan,” katanya di Balai Kota Bandung, Jumat (25/6/2021) dikutip dari siaran pers Humas Pemkot Bandung.

Ia mengatakan, regulasi terakhir, yaitu Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 61 Tahun 2021 sudah memuat langkah penanganan untuk mengantisipasi risiko di zona merah. Meski ketika aturan itu dibuat, Kota Bandung masih berada di zona oranye.

Untuk itu, sambungnya, ketika Kota Bandung saat ini berada di level kewaspadaan zona merah, maka tinggal meningkatkan pengawasannya saja. Karena sejumlah aturannya sudah disesuaikan.

Salah satu yang antisipatif, yaitu penutupan tempat hiburan dan tempat wisata. Termasuk pembatasan di sektor ekonomi dengan memperketat kapasitas dan waktu operasional hanya sampai pukul 19.00 WIB.

Tak ketinggalan pula restoran dan rumah makan yang hanya diperkenankan memberikan layanan pesan antar. Kemudian kolaborasi dengan Polrestabes Bandung menutup sejumlah ruas jalan di jam-jam tertentu.

Wakil wali kota pun berharap, dengan adanya pengetatan di Kota Bandung membuat wisatawan berpikir ulang untuk berkunjung. Untuk saat ini, Ia mengimbau wisatawan sedikit bersabar dan menahan diri untuk tidak ke Kota Bandung.

Dengan beragam upaya pengetatan sejak pekan lalu, ia berharap, bisa menekan kasus di Kota Bandung. Namun untuk mewujudkannya, ia memohon dukungan kedisiplinan semua pihak, termasuk warga Kota Bandung dan wisatawan. (asr)

Pemprov DKI Jakarta Kucurkan Rp 1,946 Triliun untuk Penanganan COVID-19

0

ETIndonesia- Melonjaknya kasus COVID-19 di Jakarta, diiringi dengan meningkatnya jumlah pemakaman dengan protap COVID-19, tidak menyurutkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam melayani warganya secara optimal. Pemprov DKI Jakarta tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat. Oleh karean itu, sesuai Instruksi Mendagri No.14/2021 tanggal 21 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan (BPKD) Provinsi DKI Jakarta, Edi Sumantri, menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran penanggulangan COVID-19. Namun, ada perbedaan penganggaran pada tahun 2020 dan 2021. Pada tahun 2020, seluruh anggaran penanggulangan COVID-19 dilaksanakan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 5,5 triliun.

Sedangkan, pada tahun 2021, sesuai dengan pasal 5 Permendagri No.64 Tahun 2020 yang mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran penanganan pandemi COVID-19, diakomodir pada masing-masing anggaran Perangkat Daerah. 

Edi menyebut, adanya perbedaan anggaran BTT antara tahun 2020 dengan tahun 2021 ini terjadi karena pada tahun 2021 seluruh kebutuhan penanganan COVID-19 dan jaring pengaman sosial telah masuk ke dalam anggaran masing-masing Perangkat Daerah. Sehingga, tidak lagi tersentral pada BTT. 

“Jadi, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran penanganan pandemi COVID-19 ke dalam DPA Perangkat Daerah, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, dan lain-lain. Pemprov DKI Jakarta juga tetap mengalokasikan anggaran BTT tahun 2021 yakni sebesar Rp 2,133 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1,946 triliun telah dialokasikan untuk penanganan COVID-19. Sehingga, selain dari anggaran Perangkat Daerah, penanganan COVID-19 di Jakarta juga melalui anggaran BTT,” jelas Edi, di Balai Kota Jakarta, pada Jumat (25/6) dalam keterangan tertulisnya.

Adapun pengalokasian dana BTT tersebut digunakan untuk hal-hal di antaranya, insentif tenaga kesehatan, tenaga vaksinasi, subsidi pangan, tenaga penunjang lainnya, termasuk untuk penginapan petugas medis, pemberian makan bagi OTG COVID-19, hingga pembelian peti jenazah.

“Sehingga, sisa anggaran BTT saat ini sejumlah Rp 186 miliar yang akan dialokasikan untuk kebutuhan tidak terduga lainnya,” imbuhnya.  

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Nasrudin Djoko Surjono, turut menegaskan, fokus pelaksanaan anggaran pada APBD 2021 adalah terkait dengan penanggulangan COVID-19 dan pencapaian target RPJMD Provinsi DKI Jakarta. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan lainnya dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. 

“Saya tegaskan bahwa sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, prioritas utama di DKI Jakarta adalah keselamatan, keselamatan, dan keselamatan. Sehingga, pada APBD 2021 inipun tetap kami fokuskan pada penanganan COVID-19,” tegasnya.  (asr)

Rezim Tiongkok Menggerebek Rumah dan Menahan Praktisi Falun Gong Menjelang Peringatan HUT ke-100 Partai Komunis Tiongkok

Nicole Hao

Rezim Tiongkok menggerebek rumah-rumah praktisi-praktisi Falun Gong dan menahan praktisi-praktisi Falun Gong di seluruh Tiongkok selama Juni, menjelang perayaan 100 tahun Partai Komunis Tiongkok yang jatuh pada 1 Juli.

Partai Komunis Tiongkok akan merayakan seratus tahun pada  bulan depan. Untuk “mempertahankan  stabilitas sosial”—–terminologi yang digunakan oleh rezim Tiongkok untuk membenarkan aturan totaliternya —–Partai Komunis Tiongkok mengumumkan serangkaian kendali yang ketat terhadap rakyat Tiongkok pada bulan Juni, khususnya di Beijing.

Para praktisi Falun Gong–—sebuah latihan spiritual tradisional yang mengajarkan nilai-nilai Sejati, Baik, dan Sabar–—adalah di antara orang-orang yang menjadi sasaran rezim Tiongkok.

Sejak 1 Juni, muncul laporan mengenai rumah-rumah praktisi Falun Gong digerebek oleh polisi setempat. Properti pribadi praktisi Falun Gong disita, dan bahkan beberapa polisi menahan anggota keluarga praktisi Falun Gong yang bukan praktisi Falun Gong.

“Kami mengutuk semua bentuk penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok [terhadap praktisi Falun Gong],” Zhang Erping, Juru bicara  Pusat Informasi Falun Dafa di New York, kepada The Epoch Times pada 17 Juni.

Praktisi dari disiplin spiritual Falun Gong mengadakan pawai di New York untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan untuk memprotes penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap latihan spiritual oleh Partai Komunis Tiongkok di Tiongkok, pada 13 Mei 2021. (Larry Dai / The Epoch Times )

Ia mengatakan, penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok telah berlangsung sejak Juli 1999. Sejauh ini tidak ada indikasi dari setiap perubahan kebijakan dari Partai Komunis Tiongkok, dan pihaknya tetap menyaksikan kampanye penganiayaan yang kejam terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok. Ia  terus meminta orang-orang yang memiliki hati nurani yang baik di seluruh dunia untuk menentang kekerasan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong.”

Penahanan Skala-Besar

Pada 10 Juni, Departemen Kepolisian Kota Mudanjiang di Provinsi Heilongjiang di timur laut Tiongkok, memerintahkan polisi dari  enam kabupaten dan empat distrik di kota Mudanjiang untuk menangkap praktisi Falun Gong dari rumahnya.

Rezim tersebut mengatakan penangkapan itu adalah bagian sebuah kampanye yang diberi nama “Keselamatan  1 Juli.”

Dalam waktu 36 jam, polisi menahan 28 praktisi Falun Gong di kota Mudanjiang; melecehkan enam praktisi Falun Gong lainnya; dan telepon seluler, komputer, printer, buku, uang tunai, dan bahkan kartu bank milik praktisi Falun Gong disita dari rumah praktisi Falun Gong, seperti dilaporkan Minghui.org melapor, sebuah situs web yang didedikasikan untuk mendokumentasikan penganiayaan di Tiongkok.

Praktisi Falun Gong mengambil bagian dalam pawai di Flushing, New York, pada 18 April 2021, untuk memperingati 22 tahun permohonan damai 25 April dari 10.000 praktisi Falun Gong di Beijing. (Larry Dye / The Epoch Times)

Pada 10 Juni, pukul 03.00 waktu setempat, beberapa polisi mendobrak rumah praktisi Falun Gong bernama Guo Libin di Hailin, kota setingkat kabupaten di Mudanjiang, menahan Guo Libin dan istrinya, dan mengambil kartu bank milik putra Guo Libin. Polisi juga menggerebek rumah saudara perempuan Guo Libin, menyita sistem hiburan, telepon seluler, dan buku-buku di rumah saudara perempuan Guo Libin.

Pukul 08.00, polisi dari distrik Aimin menyewa seorang tukang kunci untuk merusak ke rumah praktisi Falun Gong bernama Chen Yanwei saat Chen Yanwei dan keluarganya berada di rumah. Polisi menahan Chen Yanwei dan saudara perempuan Chen Yanwei bernama Chen Yanfu.

Dalam beberapa kasus, polisi bahkan menggunakan semprotan lada kepada praktisi Falun Gong, karena praktisi Falun Gong berusaha melindungi barang-barangnya.

Di kota Dalian di Provinsi Liaoning, di timur laut Tiongkok, 29  praktisi Falun Gong dan setidaknya enam anggota keluarga praktisi Falun Gong yang bukan praktisi Falun Gong, ditangkap dari rumahnya antara 1 Juni hingga 3 Juni sebagai bagian kampanye “Keselamatan 1 Juli” oleh rezim tersebut. Polisi di Provinsi Shandong, di timur Tiongkok, melakukan penggerebekan rumah-rumah praktisi Falun Gong sebagai bagian kampanye tersebut.

Minghui.org juga melaporkan penangkapan-penangkapan serupa yang terjadi di kota Beijing dan Tianjin, serta di Sichuan, Guangdong, Gansu, Hebei, Yunnan, dan sekitar puluhan provinsi lainnya.

Takut Kehilangan Kekuasaan

Rezim Tiongkok meluncurkan penganiayaan brutal untuk membasmi Falun Gong pada Juli 1999, dan diperkirakan jutaan praktisi Falun Gong ditahan, disiksa, dan dibunuh selama 22 tahun terakhir.

Para pejabat rezim Tiongkok yakin, bahwa mereka perlu meningkatkan penganiayaan selama perayaan seratus tahun rezim Tiongkok untuk menjaga kekuasaannya, menurut Tang Jingyuan, komentator urusan Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat kepada The Epoch Times pada 17 Juni lalu. 

Sebuah lukisan yang menggambarkan metode penyiksaan “menggantung batu bata di leher”. Ini adalah salah satu metode penyiksaan paling umum yang digunakan untuk mematahkan semangat praktisi Falun Gong yang gigih dan memaksa mereka untuk melepaskan keyakinan mereka. (FalunArt.org

Bahkan, rezim Partai Komunis Tiongkok telah menahan praktisi Falun Gong, pembuat petisi, aktivis demokrasi, dan ultra-kiri yang tidak dipercayai Partai Komunis Tiongkok menjelang perayaan  seratus tahun berkuasanya Partai Komunis Tiongkok. Itu karena  pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan pihak-pihak berwenang Beijing takut kehilangan kekuasaan.”

Tang Jingyuan mengatakan, rezim Tiongkok ingin menggabungkan kediktatorannya, dan Xi Jinping dengan penuh semangat ingin mempertahankan posisinya yang totaliter.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa dalam beberapa dekade terakhir, praktisi Falun Gong telah mengungkapkan penganiayaan-penganiayaan yang dideritanya di Tiongkok, dan mengungkap kejahatan-kejahatan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok saat menghadapi seruan untuk mengakhiri penganiayaan tersebut, di dalam dan di luar Tiongkok. Hal ini menakutkan bagi Partai Komunis Tiongkok. 

Tang Jingyuan memaparkan bahwa Partai Komunis Tiongkok ingin membungkam praktisi Falun Gong dengan meningkatkan penganiayaan dan menahan sebanyak mungkin praktisi Falun Gong. Tetapi, sejarah telah memberitahu Partai Komunis Tiongkok bahwa orang-orang yang memiliki keyakinan, seperti praktisi Falun Gong, tidak takut kejahatan. Praktisi Falun Gong akan melakukan apa pun yang diyakininya adalah baik untuk orang-orang lain dan masyarakat. (Vv)

18 Orang Tewas dan 16 Terluka Akibat Kebakaran di Sekolah Seni Bela Diri Henan, Pihak Berwenang Diduga Sengaja Menekan Berita

0

Li Yun

Menjelang HUT ke-100 partai Komunis Tiongkok, makin bencana meletus di berbagai bagian daratan Tiongkok. Kebakaran terjadi di sekolah seni bela diri di Shangqiu, Provinsi Henan pada 25 Juni. Para pejabat mengklaim kecelakaan itu menyebabkan 18 kematian dan 16 luka-luka. Netizen Tiongkok menduga bahwa pihak berwenang sengaja menekan berita dan mencegahnya viral dalam daftar pencarian Weibo.

Menurut laporan berita dari “Netxin Shangqiu”, kebakaran terjadi di sekolah seni bela diri di North Street, Kota Yuanxiang, Kabupaten Zhecheng, Kota Shangqiu, Provinsi Henan, Tiongkok sekitar pukul 3 pagi pada 25 Juni Juni. Kejadian itu menyebabkan sedikitnya 18 kematian, 4 luka serius , dan 12 luka ringan.

Api kemudian padam dan penanggung jawab sekolah seni bela diri telah dikendalikan oleh polisi. Penyebab kecelakaan sedang diselidiki.

(Tangkapan layar jaringan)

Beberapa netizen meninggalkan komentar di Weibo, bahwa semua orang tertidur pada malam kejadian, dikarenakan kabel listrik yang terlalu usang menyebabkan kebakaran di sekolah seni bela diri. Pemilik mengunci satu-satunya cara jalan penyelamatan. Akibatnya, anak-anak terbakar hingga tak bernyawa. 

Mengenai kecelakaan besar seperti itu, media Komunis Tiongkok hanya melaporkan pesan singkat. Bahkan, tidak mempublikasikan gambar kebakaran. Berita itu tidak menjadi viral di Weibo.

Banyak netizen Tiongkok menduga bahwa Komunis Tiongkok sengaja melakukannya, pada saat-saat sensitif perayaan seratus tahun berdirinya Partai Komunis. Sehingga terpaksa sengaja menekan pemberitaan, Netizen menulis :

“Mari kita lihat di Weibo, tidak ada pencarian viral, ada sesuatu serius yang keterlaluan”, “Mengapa kecelakaan serius seperti itu tidak dalam pencarian viral?”, “kenapa tidak menjadi viral?”, “Hal besar seperti itu tak bisa menjadi pencarian viral, melihat-lihat pencarian populer saat ini, semuanya diambil oleh industri hiburan”, “Pencarian populer sulit untuk rakyat biasa.”

Ada lagi netizen lainnya menulis : “Mengapa ada begitu banyak korban dalam skala besar baru-baru ini?” “Gas meledak beberapa hari lalu, dan ada kebakaran hari ini. Apakah itu bencana alam atau bencana buatan manusia?”

Bencana yang sering terjadi di seluruh Tiongkok mengejutkan Zhongnanhai

Menjelang hari peringatan 100 tahun berdirinya partai Komunis Tiongkok, bencana sering terjadi di berbagai bagian Tiongkok. Hal ini mengejutkan Zhongnanhai atau pusat pemerintahan Komunis Tiongkok. Sehingga membuat pejabat tinggi Komunis Tiongkok sering menekankan masalah keamanan.

Baru- baru ini, Xi Jinping pada 13 Juni menginstruksikan tentang kecelakaan dan insiden keselamatan kampus  di banyak tempat di seluruh negeri. Ia mengharuskan semua daerah untuk “mencegah keadaan darurat besar” dan menciptakan “suasana baik” selama HUT 100 tahun berdirinya partai Komunis Tiongkok.

Kementerian Keamanan Publik Komunis Tiongkok juga meminta pada 14 Juni, untuk melakukan penyelidikan dan perbaikan skala besar terhadap berbagai bahaya keamanan dan stabilitas, harapannya untuk secara ketat mencegah keadaan darurat besar.

Pada 17 Juni, Liu He, direktur Komite Keamanan Dewan Negara Komunis Tiongkok, juga menyerukan secara tegas membatasi kecenderungan berbagai kecelakaan. Tak lain, untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi HUT seratus tahun PKT. Ia berulang kali menekankan bahwa, tak boleh terjadi kecelakaan di mana-mana.

Namun demikian, saat Komunis Tiongkok melakukan segala upaya untuk mempromosikan “Peringatan 100 Tahun Partai”, berbagai kebakaran, ledakan, bencana ranjau, peretasan, dan insiden lainnya meletus di Tiongkok.

Pada 22 Juni, sebuah kecelakaan terjadi selama perjamuan di sebuah desa di Kabupaten Shanghang, Longyan, Fujian, yang mengakibatkan 9 kematian dan 7 luka-luka;

Pada 19 Juni, sebuah bangunan perumahan tujuh lantai runtuh di Kabupaten Rucheng, Kota Chenzhou, Provinsi Hunan. Komunis Tiongkok mengklaim 5 orang meninggal dunia dan 7 orang terluka.

Pada 16 Juni, kecelakaan banjir Tambang Besi Dahongcai di Kabupaten Daixian, Provinsi Shanxi menyebabkan 13 orang tewas. 

Pada 14 Juni, seorang pria berusia 26 tahun di Dalian, Liaoning, membacok keluarganya, menyebabkan 3 kematian dan seorang terluka. 

Pada 13 Juni, ledakan gas terjadi di pasar Kota Shiyan, Provinsi Hubei. Menurut Komunis Tiongkok, setidaknya 25 orang tewas dan 138 terluka. Akan tetapi, saksi mata mengatakan jumlah korban tewas mungkin lebih banyak. Mereka mencurigai bahwa Komunis Tiongkok menyembunyikannya.

Pada hari yang sama, kecelakaan industri secara fatal terjadi di pabrik makanan Perusahaan Makanan Sichuan Yifeng di Kabupaten Dayi, Sichuan. Enam pekerja jatuh ke kolam air limbah dan meninggal dunia. 

Pada 12 Juni, kebocoran metil format terjadi di Zona Pengembangan Ekonomi Kota Guiyang, Provinsi Guizhou, yang mengakibatkan 8 kematian dan 3 luka-luka. (hui)

AS Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Entitas Tiongkok yang Terlibat Pelanggaran HAM di Xinjiang

NTD

Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri AS  Alejandro N. Mayorkas pada kamis (24/6/2021) memperkenalkan sanksi baru dan mengumumkan larangan impor beberapa produk panel surya buatan Xinjiang. Sanksi terbaru ditujukan untuk menindak sistem kerja paksa Komunis Tiongkok dan mengeluarkannya dari rantai pasokan AS.

Gedung Putih sebelumnya menyatakan bahwa komunike G7 berjanji untuk menghilangkan kaitan kerja paksa dalam rantai pasokan global dari Xinjiang, Tiongkok. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat mengambil langkah-langkah tambahan untuk menuntut pertanggungjawaban.

Gedung Putih menegaskan  tindakannya untuk menolak sistem kerja paksa Tiongkok yang kejam dan tidak manusiawi. Selain itu, untuk memastikan Beijing, agar mengikuti tatanan internasional berbasis aturan dan perdagangan yang adil.

Gedung Putih menunjukkan, Amerika Serikat percaya bahwa sistem kerja paksa di Xinjiang yang didukung oleh negara adalah penghinaan terhadap martabat manusia dan praktik ekonomi yang tidak adil di Tiongkok. Tak hanya kerja paksa, sejumlah pelanggaran lainnya dilakukan rezim Komunis Tiongkok. Termasuk, pelanggaran sistematis seperti kekerasan seksual dan penahanan paksa secara massal. Lebih parah lagi, komunis Tiongkok terus melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Xinjiang.

Gedung Putih juga menegaskan,  Amerika Serikat tidak akan mentolerir sistem kerja paksa untuk memenuhi rantai pasokan industri.

Pada 23 Juni,  Departemen Perdagangan AS juga menambahkan lima perusahaan Tiongkok ke dalam daftar hitam ekonomi. Dikarenakan perusahaan-perusahaan ini terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

Perusahaan tersebut adalah Industri Silikon Hoshine; Xinjiang Daqo New Energy,  unit dari Daqo New Energy Corp; Xinjiang East Hope Nonferrous Metals, anak perusahaan dari raksasa manufaktur East Hope Group yang berbasis di Shanghai; Bahan Energi Baru GCL Xinjiang dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang (XPCC). (hui)

Bertambah Kasus Harian 18.872 Terkonfirmasi Positif COVID-19 dan Kematian 422 Pasien

ETIndonesia – Satgas Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan RI melaporkan perkembangan terbaru kasus COVID-19 di Indonesia pada Jumat (25/06/2021).

Kasus terkonfirmasi positif dilaporkan sebanyak 18.872 kasus dan secara keseluruhan berjumlah 2.072.867 kasus.

Sedangkan pasien meninggal dunia harian yang dilaporkan bertambah 422 kematian dan total 56.371 kasus (2,7%).

Adapun spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 140.915 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 127.422 kasus. 

Pasien sembuh per hari sebanyak 8.557 orang. Hingga total sebanyak 1.835.061 orang (88,5%).

RIncian penambahan dari 5 Provinsi terbanyak di Pulau Jawa yakni DKI Jakarta 6.934 kasus dan kumulatifnya 501.396 kasus, Jawa Barat 3.846 kasus dan kumulatifnya 360.528 kasus, Jawa Tengah 2.118 kasus dan kumulatifnya 241.936 kasus. Jawa Timur 975 kasus dan kumulatifnya 167.806 kasus serta DI Yogyakarta 783 kasus dan kumulatifnya 56.246 kasus. 

Laporan kematian juga paling banyak di Pulau Jawa yakni Jawa Tengah dengan 103 kasus dan kumulatifnya 10.252 orang, Jawa Barat 84 kasus dan kumulatifnya 4.910 kasus, DKI Jakarta 69 kasus dan kumulatifnya 8.067 kasus, Jawa Timur 52 kasus dan kumulatifnya 12.239 kasus serta DI Yogyakarta 16 kasus dan kumulatifnya 1.438 kasus. (asr)

Viral Suasana RSUD Bekasi, Pasien-pasien Tercecer di Luar Gedung Hingga Ada yang Diperiksa di Atas Mobil Pikap

ETIndonesia – Pengguna media sosial diramaikan dengan suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmajid di Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6/2021). Jika dilihat dari video yang beredar terlihat para pasien-pasien tercecer di jalanan alias di luar gedung.

Tak hanya itu, terlihat juga ada pasien yang berada di atas mobil pikap. Petugas medis juga menulis catatan yang diperlukan. Ada juga pasien tiduran di jalanan hingga masih berada di kursi roda.

Dirut RSUD Bekasi, Kusnanto Saidi menyebutkan  antrean tersebut terjadi di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Atas kejadian itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada warga.

“Terkait antrean tersebut. Sebelumnya kami meminta maaf,” kata Kusnanto dalam keterangan tertulis kepada awak media, Jumat (25/6/2021).

Ia menyatakan, pihak sudah memantau situasinya. Akan tetapi, dikarenakan membludaknya kedatangan pasien hingga membuat kapasitas rumah sakit tak lagi bisa menampung semuanya dan mereka memilih tiduran di luar.

“Kami sudah memantau sejak tadi malam, namun pagi hari tadi ternyata banyak antrian pasien yang datang. Banyak warga yang meminta dirujuknya ke RSUD dan kapasitas tenda tidak tertampung,” tambahnya. (asr)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Kembali Positif COVID-19

ETIndonesia – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif COVID-19 untuk keduakalinya. Hasil positif tersebut diketahui setelah ia di-test Swab PCR pada Kamis (24/6/2021) pagi.

“Tadi malam beliau swab, hasilnya baru keluar tadi pagi [positif Covid-19],” kata Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (25/6).

Saat ini kondisinya baik-baik saja yang dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

Saat itu Khofifah sedang berada di Kabupaten Tuban. Kehadirannya dalam rangka serah terima jabatan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Riyadi di Gedung DPRD Kabupaten Tuban.

Setelah mengetahui dirinya positif COVID-19, Khofifah akhirnya mengikuti prosesi pelantikan secara virtual.

Khofifah sebelumnya mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada (2/01/2021) lalu. Ia akhirnya pulih pada Jumat (29/1). (asr)

Penelitian Israel Menunjukkan Vaksin COVID-19 Terkait dengan Penyakit Darah Langka Lainnya

0

Jack Phillips

Para peneliti Israel pada Senin (21/6/2021) mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah hubungan antara vaksin COVID-19 Pfizer dengan sebuah penyakit darah langka yang disebut purpura trombositopenik trombotik (PTT).  Para peneliti menekankan bahwa penelitian tersebut, sebaiknya tidak menghalangi orang-orang untuk menerima vaksin COVID-19. 

Para ilmuwan dari Institut Hematologi di Pusat Medis Shamir mengatakan, mereka mulai meneliti hubungan yang mungkin terjadi setelah laporan-laporan adanya peningkatan kasus purpura trombositopenik trombotik yang mendadak di seluruh Israel.

Tim tersebut mengatakan bahwa, mereka menemukan “hubungan kronologis” antara kapan suntikan Pfizer diberikan kepada pasien dengan timbulnya gejala-gejala penyakit darah tersebut. Tim tersebut mengatakan bahwa empat kasus terdeteksi.

“Para dokter dan pasien perlu waspada terhadap gejala-gejala klinis: letih lesu, gangguan-gangguan saraf, perdarahan, dan nyeri dada,” kata Institut Hematologi di Pusat Medis Shamir kepada The Jerusalem Post.

Seorang juru bicara dari Institut Hematologi di Pusat Medis Shamir  mengatakan kepada The Jerusalem Post, bahwa penelitian ini adalah penelitian yang sangat kecil dan tidak boleh menghalangi orang-orang untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Ia menambahkan bahwa orang-orang Israel yang belum menerima vaksin COVID-19 sebaiknya tetap divaksin.

Para peneliti juga mencatat, ada empat kasus purpura trombositopenik trombotik yang terdeteksi dalam satu bulan dibandingkan dengan dua hingga tiga kasus purpura trombositopenik trombotik yang biasanya dilaporkan per tahun.

Kementerian Kesehatan Israel saat ini sedang meninjau temuan tim tersebut, kata para peneliti.

Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, purpura trombositopenik trombotik adalah sebuah kelainan  langka yang menyebabkan bekuan-bekuan darah terbentuk di pembuluh-pembuluh darah kecil di dalam tubuh.

“Bekuan-bekuan darah ini dapat menyebabkan masalah-masalah medis yang serius jika bekuan-bekuan darah memblokir pembuluh-pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke organ-organ seperti otak, ginjal, dan jantung,” kata Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat di situs webnya. 

Selain itu disebutkan bahwa : “Komplikasi-komplikasi akibat bekuan-bekuan darah ini dapat mencakup masalah-masalah neurologis (seperti perubahan kepribadian, nyeri kepala, kebingungan, dan bicara cadel), demam, fungsi ginjal abnormal, nyeri perut, dan masalah-masalah jantung.” 

The Epoch Times telah menghubungi Kementerian Kesehatan Israel dan Pfizer untuk meminta komentar.

Pada 1 Juni 2021, Kementerian Kesehatan Israel melaporkan bahwa pihaknya menemukan sejumlah kecil kasus peradangan jantung, yang dikenal sebagai miokarditis, diamati terutama  pada pria-pria muda yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer, mengatakan bahwa hal tersebut cenderung  terkait dengan vaksin yang mereka terima.

Sebuah komite di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Rabu 23 Juni, dijadwalkan untuk membahas kasus-kasus miokarditis yang jarang terjadi di kalangan anak muda yang menerima vaksin Moderna atau Pfizer. Badan tersebut  seharusnya mengadakan diskusi kedaruratan minggu lalu tetapi ditunda.

Hal itu terjadi sekitar sebulan setelah CDC mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki beberapa puluh  kasus peradangan jantung yang langka.

Laporan-laporan miokarditis sebagian besar terjadi pada remaja dan pemuda —dan lebih cenderung terjadi pada pria. Gejala-gejalanya juga muncul setelah pemberian dosis kedua vaksin, sekitar empat hari setelah vaksinasi. Demikian disampaikan  Komite Penasihat untuk Praktik-Praktik Imunisasi CDC AS dalam sebuah pernyataan 17 Mei. (Vv)

Peringatan Senator dari Komite Intelijen AS Marco Rubio : Ada Hal-hal yang Lebih Menakutkan di Laboratorium Tiongkok!

0

Li Yun

Menelusuri asal usul virus Komunis Tiongkok, sekali lagi menjadi salah satu topik hangat di Kongres AS. Pada 21 Juni, Senator Republik Marco Rubio dari Florida memperkenalkan undang-undang baru, Undang-Undang COVID 2021, yang mewajibkan Komunis Tiongkok untuk bekerja sama dengan komunitas internasional. Tak lain, untuk melakukan penyelidikan yang transparan dan komprehensif tentang asal mula pandemi. Jika tidak, maka akan menjatuhkan sanksi kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan afiliasinya.。

Daftar sanksi yang diusulkan oleh Undang-Undang COVID 2021, oleh Marco Rubio mencakup ratusan entitas terafiliasi dan pejabat senior Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Selain itu, mengharuskan Komunis Tiongkok untuk menyerahkan urutan gen virus Komunis Tiongkok dalam waktu 90 hari sejak tanggal efektif RUU tersebut. Bahkan, membuka Institut Virologi Wuhan untuk investigasi ketertelusuran secara internasional.

Rubio mengatakan virus tersebut menyebabkan jutaan kematian di seluruh dunia. Selain itu, dunia harus mencari tahu kebenaran tentang asal usul virus untuk mencegah pandemi berikutnya.

Dia menunjukkan tentang sikap Komunis Tiongkok yang belum menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama. Sejauh ini tidak otoritas Komunis Tiongkok tidak dapat diharapkan secara tiba-tiba bisa bekerja sama. Oleh karena itu, Amerika Serikat harus memaksa mereka untuk bekerja sama.

Rubio menerima wawancara eksklusif dengan program Fox & Friends “Fox News” pada 22 Juni 2021. Ketika memperkenalkan RUU baru, dia mengatakan bahwa menurut informasi yang pihaknya miliki, laboratorium Komunis Tiongkok sedang membuat pandemi virus besar berikutnya. Adapun waktu berikutnya itu akan jauh lebih serius daripada yang sekarang. Dikarenakan, lebih mematikan dan lebih dahsyat. Selain itu, ada hal-hal yang lebih menakutkan di laboratorium Komunis Tiongkok.

Rubio menekankan, “Intinya yang kami butuhkan adalah Tiongkok harus terbuka dan mengizinkan penyelidikan secara menyeluruh, karena ini bukan hanya untuk menghukum apa yang terjadi di Tiongkok di masa lalu.”

Ia menambahkan, tindakan yang dilakukan saat ini sebagai langkah pencegahan agar virus tersebut tidak terulang kembali. Sejauh yang pihaknya ketahui, pada saat ini, pandemi berikutnya sedang terjadi di laboratorium Tiongkok. Mereka melakukan ini karena ingin mengembangkan vaksin atau pengobatan.

Senator Republikan lainnya, Josh Hawley, salah satu penggagas “Undang-Undang COVID 2021”, mengatakan dalam pidato di pertemuan dewan pada 21 Juni bahwa rakyat Amerika harus mengetahui asal usul virus. Mereka juga harus tahu bagaimana pandemi ini sangat merugikan Amerika Serikat dan seluruh dunia, dan harus mengetahui peran apa yang dimainkan Komunis Tiongkok dalam pandemi.

Marco Rubio mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis : Sekarang  waktunya bagi Amerika Serikat untuk mengambil tindakan dan memimpin komunitas internasional, untuk melakukan penyelidikan forensik secara komprehensif terhadap laboratorium Wuhan.

Dalam sebuah wawancara dengan Sean Hannity, host “Fox News” pada 5 Juni, Senator Partai Republik AS, Rand Paul menyebutkan masalah asal usul virus Komunis Tiongkok.

Paul mengatakan bahwa, meskipun semua bukti mengarah kepada laboratorium Wuhan, di komite Senat, Anthony Fauci, presiden Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, masih percaya pada ilmuwan Komunis Tiongkok dan cara pemikirannya sangat naif.

Paul berkata: “Yang terburuk adalah laboratorium Wuhan memiliki virus yang lebih kuat. Virus Komunis Tiongkok saat ini memiliki tingkat kematian 1%, dan 3,5 juta orang meninggal dunia di seluruh dunia; tetapi Institut Virologi Wuhan telah menggunakan virus yang memiliki tingkat 15% kematian. Percobaan dengan virus yang berarti bahwa 50 juta orang akan meninggal dunia secara global.”

Epidemi virus Komunis Tiongkok meledak di Wuhan pada akhir tahun 2019. Komunis Tiongkok menyembunyikannya dan secara keliru mengklaim virus itu dapat dicegah dan dikendalikan. Bahkan, juga mengklaim tidak akan menyebar dari orang ke orang, yang menyebabkan penyebaran epidemi secara cepat di seluruh dunia. Sampai sekarang, setidaknya 3,7 juta jiwa telah meninggal dunia dan lebih dari 170 juta orang  terinfeksi.

Pada awal April 2020, mantan presiden AS Donald Trump, saat itu Menteri Luar Negeri mike Pompeo, dan Senator Tom Cotton secara terbuka menunjukkan bahwa virus itu mungkin telah bocor dari Institut Virologi Wuhan. Mereka menyerukan Komunis Tiongkok untuk mengizinkan penyelidik independen mengunjungi Institut Penelitian Virus Wuhan dan catatan eksperimennya.

Dalam beberapa bulan terakhir, ahli medis Amerika, politisi, dan media sayap kiri secara drastis mengubah pandangan mereka tentang asal usul virus Komunis Tiongkok.

Dari Presiden AS Joe Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, anggota Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, hingga ilmuwan, media, dan publik dari berbagai negara, semuanya menyatakan keprihatinan besar bahwa virus Komunis Tiongkok (COVID-19) mungkin telah bocor dari Institut Ilmu pengetahuan virus Wuhan.

Pada 26 Mei, Biden memerintahkan badan-badan intelijen untuk menyerahkan laporan tentang asal-usul “virus Komunis Tiongkok” kepadanya dalam waktu 90 hari. Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan bekerja dengan sekutu untuk menekan Komunis Tiongkok. Tujuannya untuk menerima penyelidikan internasional secara komprehensif dan transparan. 

Pada KTT G7 yang berakhir pada 13 Juni 2021, para pemimpin negara-negara anggota KTT G7 menyatakan, dukungan mereka atas inisiatif Presiden Biden untuk menyelidiki kembali sumber virus. Selain itu, mendesak Tiongkok untuk memberikan para peneliti “akses secara total.” Komunike bersama setelah KTT G7 membutuhkan penyelidikan secara menyeluruh tentang asal mula epidemi virus Komunis Tiongkok. Selain itu, mengeluarkan peringatan kepada Komunis Tiongkok.

Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan program “Sunday Fox News” pada 20 Juni, bahwa Amerika Serikat akan terus memperkuat kerja sama dengan sekutu dan mitra, sampai diselidiki secara menyeluruh bagaimana virus itu muncul dan siapa yang bertanggung jawab.

Dia menekankan, tujuannya adalah untuk memberikan Komunis Tiongkok pilihan yang jelas. Lalu mengizinkan penyidik melakukan penyelidikan secara bertanggungjawab untuk menemukan sumber virus, atau akan menghadapi isolasi dari komunitas internasional. (hui)

Hampir 4.000 Orang yang Menerima Vaksinasi Lengkap Diuji Positif COVID-19 di Amerika Serikat

0

Isabel Van Brugen

Hampir 4.000 orang di Massachusetts, Amerika Serikat yang telah menerima vaksinasi lengkap COVID-19 telah diuji positif untuk penyakit ini, kasus ini menambah jumlah kasus-kasus terobosan di seluruh Amerika Serikat.

Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts, Amerika Serikat pada 12 Juni, ada 3.791 kasus infeksi di antara 3,7 juta orang yang menerima vaksinasi lengkap di Massachusetts, atau sekitar satu dari setiap 1.000 orang.

“Kami mempelajari bahwa banyak dari infeksi-infeksi terobosan adalah tidak bergejala atau durasinya sangat ringan dan singkat, Viral Loadnya adalah tidak terlalu tinggi,” kata ahli penyakit menular Universitas Boston Davidson Hamer dikutip oleh Boston Herald.

 Davidson Hamer menambahkan : “Suspek kasus terobosan-terobosan, dan kita perlu lebih memahami siapa yang berisiko dan apakah orang-orang yang memiliki sebuah terobosan dapat menularkan virus tersebut ke orang-orang lainnya, Dalam beberapa kasus, mereka akan melepaskan level virus yang begitu rendah  dan tidak akan menularkan ke orang-orang lain.”

Yang disebut kasus-kasus terobosan, mengacu pada kasus-kasus yang muncul dua minggu atau lebih, setelah seseorang menerima suntikan vaksin terakhir, yaitu, dosis kedua vaksin Pfizer atau Moderna atau dosis-tunggal vaksin Johnson & Johnson.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) di situs webnya mengatakan, vaksin-vaksin COVID-19  efektif dan adalah sebuah alat penting untuk mengendalikan pandemi. Namun, tidak ada vaksin yang 100 persen efektif dalam mencegah penyakit COVID-19. Akan ada sedikit persentase orang yang menerima vaksinasi lengkap yang masih menderita sakit, yang  dirawat di rumah sakit, atau meninggal karena COVID-19. Ada beberapa bukti bahwa vaksinasi dapat membuat penyakit tidak terlalu parah.”

Pada bulan lalu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengatakan bahwa, hingga 30 April, 10.262 infeksi-infeksi terobosan dilaporkan di 46 negara bagian dan teritori Amerika Serikat.

Dari kasus-kasus tersebut, lebih dari enam dari 10 kasus terjadi pada wanita, dengan usia median pasien adalah 58 tahun, menurut sebuah laporan baru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang berhenti menghitung infeksi-infeksi terobosan pada tanggal 1 Mei, kecuali kasus-kasus yang menyebabkan rawat inap atau kematian.

Sekitar 10 persen pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit, dan 160 pasien, atau sekitar 1,5 persen, meninggal dunia.

Data menunjukkan bahwa sekitar tiga dari 10 pasien yang dirawat inap karena alasan yang tidak terkait dengan COVID-19 atau tanpa gejala.

Usia median mereka yang meninggal setelah divaksinasi adalah 82 tahun.

Sebanyak 28 kasus kematian dikaitkan dengan penyebab yang tidak terkait dengan COVID-19 atau terjadi pada pasien yang tidak menunjukkan gejala-gejala.

Serangkaian data yang tersedia untuk 555 kasus terobosan. Lebih dari 60 persen diidentifikasi berasal dari varian-varian, termasuk varian B.1.1.7  yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Per 30 April, sekitar 101 juta orang di Amerika Serikat telah menerima vaksinasi lengkap terhadap virusKomunis Tiongkok, yang menyebabkan COVID-19. Pada 21 Juni, angka itu mencapai 150 juta orang, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).

“Krisis Chip” Bakal Mendorong Kenaikan Harga Peralatan Elektronik Konsumen

oleh Sui Yuan

“Krisis chip” global telah mendorong naiknya harga laptop, printer dan perangkat elektronik rumah tangga lainnya, tak terkecuali produk elektronik terlaris seperti smartphone

Wall Street Journal melaporkan bahwa sementara produsen chip sangat ingin memenuhi permintaan yang meningkat dan menutupi kesenjangan pasokan, harga yang semakin meningkat di pemasok dan bahan baku utama, menyebabkan banyak produsen chip besar di seluruh dunia menaikkan harga barang jadi mereka.

Para konsumen kini sudah mulai merasakan kenaikan harga. Selama 2 bulan terakhir, harga beberapa laptop terlaris sudah naik. Menurut situs pelacak harga Amazon ‘Keepa’, laptop gaming yang diproduksi oleh ASUSTek Computer Inc. Taiwan yang dijual di Amazon naik dari USD. 900 menjadi USD, 950 bulan ini. Laptop terlaris yang diproduksi oleh HP Inc. Chromebook yang sebelumnya berharga USD. 220 di awal Juni sekarang dibandrol USD, 250.

Menurut Bernstein Research, HP telah meningkatkan harga laptop sebesar 8% dan printer lebih dari 20%. 

CEO perusahaan tersebut, Enrique Lores mengatakan bahwa kekurangan suku cadang telah mendorong kenaikan harga produk, dan perusahaan dapat menyesuaikan harga lebih lanjut di masa depan untuk mencerminkan adanya pertumbuhan biaya.

Produsen komputer pribadi lainnya juga memiliki klaim serupa. Chief Financial Officer Dell Technologies Inc. Thomas Sweet mengatakan dalam pertemuan pembahasan laporan finansial perusahaan baru-baru ini : “Mengingat kenaikan biaya komponen, kami terpaksa mengadakan penyesuaian harga jual produk jadi”. 

Seorang eksekutif senior Asus mengatakan pada bulan Mei. bahwa perusahaan akan mencerminkan faktor biaya dalam penetapan harga jual produk.

Analis mengatakan bahwa, meskipun harga beberapa perangkat elektronik telah meningkat, dampak inflasi yang lebih luas pada konsumen seringkali sulit diperkirakan, karena pengecer dapat memutuskan apakah akan meneruskan kenaikan biaya kepada konsumen atau diserap sendiri. 

Toni Sacconaghi, analis Bernstein mengatakan bahwa harga produk HP naik hanya karena perusahaan membatalkan penawaran promosi sebelumnya, bukan menaikkan harga yang sesungguhnya.

Eksekutif industri chip menegaskan kembali, bahwa perusahaan tidak mengambil keuntungan dari kekurangan pasokan untuk memperluas keuntungan, tetapi hanya menaikkan harga karena tekanan biaya. 

David Stain, wakil presiden manajemen pasokan global Digi-Key Electronics, salah satu distributor komponen elektronik terbesar di Amerika Serikat mengatakan bahwa karena masalah pasokan, perusahaan telah menaikkan harga komponen terkait semikonduktor sekitar 15%. Dia mengatakan bahwa perusahaan telah berusaha untuk menjaga harga, agar tidak berubah, tetapi biaya beberapa komponen telah meningkat lebih dari 40%.

Ada banyak faktor yang mendorong lonjakan permintaan chip dan menyebabkan kekurangan pasokan, Selain epidemi telah mengganggu rantai pasokan dan memperburuk masalah, selama epidemi, banyak orang bekerja dan belajar dari jarak jauh (WFH dan SFH), sehingga mendorong rekor penjualan komputer notebook. Permintaan peralatan medis juga meningkat, dan peluncuran jaringan 5G ikut mendorong orang untuk berganti ponsel.

Data yang dirilis oleh Organisasi Statistik Perdagangan Semikonduktor Dunia (World Semiconductor Trade Statistics) menunjukkan bahwa, penjualan chip global pada April 2021 mendekati 100 miliar keping, membuat rekor baru. 

Sebelum pecahnya epidemi, yakni pada Januari 2020, pengiriman chip global hanya sekitar 73 miliar keping. Hal ini mencerminkan tidak sedikit upaya industri semikonduktor untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Menurut TrendForce, organisasi riset industri teknologi Taiwan, bahwa sejak awal tahun lalu, harga kontrak computer memory telah meningkat sekitar 34%. Orang-orang memiliki lebih banyak waktu untuk bermain game selama epidemi, yang pada gilirannya melahirkan pasar sekunder kartu grafis Nvidia Corp., yang harga transaksinya mungkin melebihi harga eceran aslinya.

Kenaikan harga peralatan elektronik merupakan manifestasi dari kenaikan inflasi di Amerika Serikat, dan kenaikannya saat ini belum sebesar produk lain selama ini. 

Menurut data dari pemerintah AS, harga komputer dan peralatan elektronik lainnya di Mei 2021 naik 2,5% yoy, yang merupakan kenaikan terbesar dalam lebih dari 10 tahun terakhir. Akibat didorong oleh kenaikan tajam harga energi, harga konsumen bulan Mei secara keseluruhan di AS naik 5%. (sin)