Pengungkapan Oknum di Tubuh Polri Terlibat Skandal LGBT dan Narkoba Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat
ETIndonesia- Belum lama ini seorang Jenderal berbintang satu terungkap terlibat dalam skandal LGBT. Bahkan, seorang perwira polisi terlibat dalam peredaran narkoba. Terungkapnya keterlibatan aparat dalam dua skandal tersebut dinilai bisa menumbuhkan kepercayaan kepada publik.
“Apa pun itu, dibongkar dan dieksposnya skandal ini ke publik, ditambah lagi pengungkapan kasus LGBT di lingkungan kepolisian, merupakan prestasi Polri,” kata Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/10/2020).
Menuru dia, terungkapnya skandal kakap dari kasus narkoba dan LGBT sekaligus menepis blue curtain code, yaitu kecenderungan aparat penegakan hukum untuk menutup-nutupi kesalahan atau penyimpangan oleh sejawat.
“Pengungkapan-pengungkapan hal yang sejatinya memalukan itu berpotensi menumbuhkan kepercayaan dan penghormatan publik terhadap institusi kepolisian,” tambahnya.
Tinggal lagi, kata Reza, kalau perlu, dihitung-hitung berapa nilai kerugian yang diakibatkan oleh skandal polisi menjadi drug dealer (atau bahkan drug trafficker). Penghitungan ini dibutuhkan agar kepada lembaga terpampang angka kerugian nyata yang sepatutnya dikompensasi oleh negara kepada masyarakat selaku pembayar pajak.
Soal narkoba, kata Reza, berbicara tentang pengguna atau pengedar bahkan bandar? Kalau dua yang terakhir, tampaknya motifnya adalah semata-mata adalah ekonomi. Tak lain, kerakusan dengan keinginan memperkaya diri sendiri lewat cara jahat.
Tapi kalau penyalahguna, ujarnya, walau tetap tidak bisa dibenarkan dan pelakunya harus dihukum, ada sisi psikologis yang sudah banyak diungkap lewat studi. Yakni, bekerja sebagai polisi sama artinya dengan menggeluti bidang yang amat berat. Apalagi reskrim. Tuntutan organisasi, beban kasus, tekanan masyarakat, intervensi politik, kejahatan yang semakin kompleks, masalah pribadi. Tapi stamina terbatas. Kesehatan jiwa juga rentan terganggu. Padahal, tugas-tugas harus dituntaskan dalam waktu yang juga terbatas.
“Nah, apa barang yang bisa mendongkrak stamina dalam tempo cepat dan memperbaiki suasana hati? Narkoba. Jadi ironis memang, polisi bisa saja melarikan diri ke narkoba justru agar bisa menyelesaikan tugas dan menyesuaikan diri dengan segala kompleksitas tadi,” terangnya.
Menurut Reza, pada sisi itu muncul keinsafan tentang pentingnya penataan tugas dan perhatian terhadap kesehatan personel. “Ini, jelas, tidak bisa dipenuhi oleh personel sendiri. Harus ada peran organisasi secara keseluruhan,” tegasnya. (asr)
Video Rekomendasi :
Burung Ini Menarik Pasangannya dengan Terlihat Seperti Stroberi Selama Musim Kawin
Dunia alam penuh dengan keajaiban, dan semakin banyak Anda mempelajarinya, semakin Anda menyadari betapa banyak makhluk unik dan indah yang ada di planet ini.
Salah satunya, apakah Anda tahu bahwa ada seekor burung yang cantik yang bulunya akan berubah yang membuatnya tampak seperti stroberi?

Strawberry Finch, juga dikenal sebagai Avadavat Merah, adalah burung kecil yang biasa ditemukan di Asia.
Mereka memiliki ukuran yang mirip dengan burung pipit, burung betina berwarna coklat dan abu-abu dengan bintik-bintik putih acak.

Burung jantan memiliki warna yang hampir sama dengan betina ketika mereka tidak sedang musim kawin.
Namun, ketika musim kawin dimulai, bulu burung jantan berubah menjadi warna merah yang indah, untuk menarik pasangannya.

Bintik-bintik putih di atas tubuh merah membuat mereka terlihat mirip dengan stroberi, itulah sebabnya mereka diberi nama Strawberry Finch.

Burung-burung kecil ini luar biasa untuk dilihat. Mereka sangat cantik.

Alam tidak pernah berhenti membuat kita takjub! (yn)
Sumber: justsomething
Video Rekomendasi:
American Republic vs Partai Komunis Tiongkok : Akankah Komunis Tiongkok Menentukan Presiden AS Berikutnya?
Simone Gao – Zoom In
Rusia, Tiongkok dan Iran. Negara manakah yang paling arogan dan agresif dalam hal ini?
Saya yakin negara itu adalah Tiongkok.
Apakah saat ini Tiongkok lebih arogan dan agresif daripada Rusia?
Ya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani dua permintaan eksekutif untuk melarang transaksi Amerika Serikat dengan perusahaan teknologi Tiongkok yaitu Tencent dan ByteDance.
Nama saya adalah Simone Gao, dan saya adalah seorang jurnalis yang bekerja di Washington D.C.
Pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping yakin bahwa megadata adalah sumber daya nasional yang terpenting bagi Tiongkok. Apa yang dapat Tiongkok lakukan terhadap megadata tersebut?
Setiap aplikasi mobile memiliki sebuah pintu belakang yang terbuka lebar yang dapat melakukan apa pun yang ingin dilakukan oleh aplikasi tersebut.
Bukanlah rahasia bahwa Tiongkok ingin agar Donald Trump kalah dan Joe Biden keluar sebagai pemenang, tetapi dalam program ini, saya akan mengungkapkan apa itu kecerdasan buatan, sesuatu yang sangat diinginkan oleh Partai Komunis Tiongkok jauh melebihi keinginan agar Joe Biden sebagai presiden.
REPUBLIK AMERIKA VS PARTAI KOMUNIS TIONGKOK
SEBUAH PERANG TERHADAP MEGADATA DAN KECERDASAN BUATAN
Ini adalah TikTok. TikTok membuat dunia bergoyang dan mengubah menjadi dunia musik. Anda menciptakan, anda tertawa dan anda berbagi. Bagi generasi yang lebih muda, ini adalah dunia. Dimiliki oleh perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance, TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial yang paling populer di dunia. TikTok telah diunduh lebih dari 2 milyar kali di seluruh dunia dan memelihara total 100 juta pengguna aktif di Amerika Serikat. Walaupun TikTok hadir lebih dari 2 tahun lalu, lalu bagaimana TikTok menjadi begitu populer sedemikian cepat? Yang saya pelajari dari para ahli kecerdasan buatan, TikTok dirancang untuk kecanduan.
Pertama kali anda membuka aplikasi TikTok, TikTok tidak tahu apa yang anda sukai. TikTok akan menganjurkan beberapa halaman bagi anda. Halaman-halaman tersebut diberikan sesuai di mana anda berada. Namanya adalah Jack. Jack adalah mantan karyawan Huawei, sebuah perusahaan telekomunikasi Tiongkok terbesar. Demi alasan keamanan, kami memburamkan wajahnya. Jack adalah seorang ahli megadata dan kecerdasan buatan.
Saat anda mendaftar, TikTok juga akan menanyakan anda untuk membuat beberapa pilihan sederhana. TikTok dapat menebak berapa usia anda, jenis kelamin anda, dan juga versi sistem operasi telepon genggam anda. Jadi TikTok dapat secara samar-samar memastikan identitas anda. Berdasarkan keadaan ini, TikTok akan memberi anjuran kepada anda mengenai video apa yang anda sukai.
Jack memberitahu saya bahwa sistem Tiktok menambahkan banyak ‘tag’ untuk setiap video yang dipilih oleh seorang pengguna. Semakin banyak video yang anda pilih, semakin banyak yang diketahui TikTok mengenai anda.
Berdasarkan pengumpulan data ini dan kekuatan algoritma yang dimiliki TikTok, maka TikTok dapat mengirim video-video yang tepat yang anda sukai. Sebelum anda menyadari siasat tersebut, anda sudah kecanduan apa yang dikirim oleh TikTok. Kisah TikTok adalah kisah mengenai data, megadata. TikTok mengumpulkan amat sangat banyak data dari para penggunanya.
Menurut para peneliti, dan seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, TikTok mulai mengumpulkan data saat anda mengunduh TikTok. TikTok melacak website anda yang anda jelajahi dan tipe macam apa anda, irama dan pola penekanan tombol.
TikTok memperingatkan para pengguna. TikTok memiliki akses penuh ke foto, video dan informasi kontak teman-teman yang disimpan dalam perangkat buku alamat, kecuali anda membatalkan izin-izin. TikTok juga melacak kemana anda pergi dengan menggunakan alamat IP dan koordinat GPS anda, yang menyediakan bagi TikTok dengan lokasi anda yang tepat saat bekerja, memberi hak suara, menghadiri unjuk rasa, jalan-jalan, atau sedang mengambil susu dari toko kelontong. Apakah kita baik-baik saja dengan hal ini?
Berdasarkan percakapan saya dengan para ahli keamanan data dan pengguna aplikasi media sosial sehari-hari, saya menyadari bahwa sebagian besar orang dewasa tahu bahwa informasi tersebut akan dikumpulkan oleh pihak TikTok dan akan digunakan oleh perusahaan pemasaran untuk menargetkan iklan secara efektif. Hal ini adalah benar bagi sebagian besar platform media sosial di Amerika Serikat. Tetapi bagi Komunis Tiongkok, data ditangani dengan cara yang sangat berbeda. Dapatkan anda bandingkan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh Google, Facebook dan Amazon dengan TikTok?
Seperti yang saya katakan, dibandingkan dengan yang lainnya, Google sebenarnya lebih agresif dalam mengumpulkan informasi untuk tujuan komersial. Mengingat tujuan komersialnya, Google tidak menggunakan data untuk meretas anda atau melakukan sesuatu semacam itu. Tetapi TikTok berbeda. TikTok adalah semacam “binatang yang berbahaya” karena TikTok mengumpulkan data, menggunakan data tersebut untuk meningkatkan algoritma miliknya.
Ini adalah James Qiu, seorang mantan eksekutif Apple. Ia menjelaskan bagaimana Tiongkok mengumpulkan data secara berbeda dengan cara aplikasi Amerika Serikat mengumpulkan data.
Anda tahu bukan, bahwa di Tiongkok tidak mengenal privasi, yang artinya siapa peduli. Jadi, TikTok sebenarnya mengumpulkan semua data orang-orang, dan oleh karena itu, karena TikTok berkemampuan mengumpulkan semua informasi dari seseorang dan sebenarnya TikTok dapat melatih model pembelajarannya yang mendalam untuk menjadi sempurna.
Dalam hal ini, perusahaan Amerika Serikat dan perusahaan Barat tidak dapat bersaing dengan TikTok. Hukum privasi mengatakan bila satu perusahaan memiliki 10 aplikasi yang berbeda, informasi tersebut dapat dikumpulkan oleh setiap aplikasi hanya dapat dikumpulkan oleh masing-masing aplikasi.
Anda tidak dapat menggabungkannya dan menghubungkan satu dengan yang lain dan kemudian mensintesis data baru. Jadi, hal tersebut adalah ketat secara bermakna. Tetapi bagi sebuah perusahaan Tiongkok, tidak ada aturan semacam itu. Tiongkok dapat membangun algoritma yang dianjurkan secara lebih baik, maka TikTok adalah sebuah perusahaan yang sangat bahaya. Bila TikTok mengumpulkan data anda, maka TikTok tahu siapa anda. TikTok tahu apa yang anda sukai dan apa yang tidak anda sukai. Sebenarnya TikTok dapat memanipulasi anda.
Dengan kata lain, saat TikTok mengumpulkan data secara agresif, algoritma TikTok yang berkekuatan tidak hanya untuk membangun data yang dikumpulkannya. Perusahaan induk Tiongkok TikTok yaitu ByteDance terbukti sebagai perwujudan penyedot data. Jumlah pengguna yang luar biasa banyaknya, tidak hanya berasal dari tiga aplikasi populer, tetapi juga berasal dari banyak mitra induk teknologi.
Menurut James Qiu, maksud algoritma TikTok adalah untuk menyemangati penggunaan TikTok secara wajib. Sekali menjadi sebuah keharusan, para pengguna lebih cenderung dimanipulasi. Pesan tersembunyi video-video yang berbahaya tampaknya bagus untuk menghasilkan uang. TikTok mewakili sebuah model yang digunakan oleh Partai Komunis Tiongkok untuk mempengaruhi dunia.
Pensiunan Angkatan Udara Amerika Serikat, Brigadir Jenderal Robert Spalding menjelaskan kepada saya bahwa visi Partai Komunis Tiongkok yang utama untuk megadata dan kecerdasan buatan: “Jadi Kaifu Lee mengatakan bahwa Tiongkok menjadi Saudi Arabia dalam urusan data. Pikirkan bahwa seluruh data dunia dan pengumpulan data tersebut adalah sama dengan memiliki kekuatan atas seluruh dunia. Ini adalah cara Partai Komunis Tiongkok memandang internet seluruh dunia. Globalisasi terhubung dengan hal ini. Itulah sebabnya Xi Jinping pergi ke Davos dan berkata, “Kita harus bekerja sama. Kita harus melanjutkan globalisasi. Kita harus melanjutkan hubungan seluruh dunia ini.”

Karena internet memungkinkan Xi Jinping mengambil data itu masuk ke Tiongkok di samping adanya Firewall dan menciptakan samudra data yang sangat besar di mana kemudian kecerdasan buatan Partai Komunis Tiongkok dapat mempelajari data-data tersebut. Ini adalah tujuan Partai Komunis Tiongkok, karena Partai Komunis Tiongkok tahu dapat menggunakannya, seperti TikTok yang digunakan sebagai sebuah platform untuk pengaruh. Partai Komunis Tiongkok tidak hanya dapat mempengaruhi rakyatnya sendiri, yang pada dasarnya tidak mengetahui kisah Tiongkok yang sebenarnya, tetapi Partai Komunis Tiongkok juga dapat mempengaruhi seluruh dunia. Ini adalah kekuatan yang sebetulnya kita bangun.
Silicon Valley membangun kekuatannya. Kita membangun Silicon Valley dan menghasilkan ratusan, triliunan dolar. Partai Komunis Tiongkok melihat hal itu dan mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya ingin mengendalikan mesin ekonomi. Ini adalah kemampuan untuk mempengaruhi secara sosial dan juga secara politik. Ini benar-benar adalah perpaduan teknologi dengan perang untuk abad 21.
Partai Komunis Tiongkok mencari waktu yang ideal untuk menguji keuntungan kecerdasan buatan. Waktu yang ideal di mana kecerdasan buatan Partai Komunis Tiongkok dapat digunakan untuk memanipulasi sebuah kekuatan dunia, secara spesifik yaitu Amerika Serikat.
Waktu yang ideal itu adalah saat ini. Para pemimpin kedua belah pihak kubu politik setuju bahwa pemilihan umum tahun 2020 adalah salah satu hal yang terpenting sejak Tiongkok ditemukan, sejak Tiongkok berdiri. Adalah sangat kritis di mana Amerika Serikat telah memperingati masyarakat intelijennya bahwa kini Tiongkok adalah sangat aktif mencari untuk mempengaruhi hasil pemilihan umum. Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Robert O’Brien memberitahu Face the Nation CBS pada tanggal 9 Agustus bahwa Tiongkok dan Rusia menargetkan infrastruktur pemilihan umum Amerika Serikat melalui serangan dunia maya.
Pusat Anti-Terorisme AS, Benarkan Tewasnya Pemimpin Nomor 2 Al-Qaeda
Li Fan
Badan Keamanan Nasional Afghanistan (NDS) pada hari Sabtu 24 Oktober mengumumkan lewat Twitter bahwa pasukan keamanan Afghanistan telah berhasil membunuh pemimpin senior al-Qaeda Abu Muhsin al-Masri.
Abu Muhsin al-Masri termasuk teroris yang paling dicari oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Biro Investigasi Federal Amerika Serikat telah membenarkan tentang tewasnya Masri.
Menurut Reuters, Chris Miller selaku kepala National Counterterrorism Center atau Pusat Kontra Terorisme Nasional Amerika Serikat dalam sebuah pernyataannya membenarkan tewasnya Masri.
Miller mengatakan, “Menghilangkan namanya (Masri) dari medan perang merupakan pukulan berat bagi organisasi teroris. Dengan kerja sama Amerika Serikat dan mitranya, organisasi itu terus menerus mengalami kelumpuhan strategis.”
Miller juga mengatakan bahwa al-Qaeda kehilangan Masri menunjukkan bahwa efektivitas organisasi teroris sedang menurun.
Di Amerika Serikat, Abu Muhsin al-Masri dituduh memberikan dukungan material kepada organisasi teroris di luar negeri dan bersekongkol untuk membunuh orang Amerika. Pada tahun 2018, Amerika Serikat mengeluarkan surat perintah penangkapan dirinya.
Badan Keamanan Nasional Afghanistan (NDS) menyatakan bahwa Masri diyakini sebagai tokoh nomor dua di Al Qaeda. Dia ditembak mati dalam sebuah operasi khusus di provinsi Ghazni.
Reuters melaporkan bahwa FBI menolak untuk mengomentari masalah ini. FBI menyatakan bahwa Masri juga seorang yang berwarga negara Mesir dengan nama Husam Abd-al-Ra’uf.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo bulan lalu mengatakan bahwa anggota Al-Qaeda di Afghanistan masih ada kurang dari 200 orang.
Di hari yang sama saat Masri dinyatakan tewas, bom bunuh diri terjadi di sebuah pusat pendidikan yang berada di ibukota Afghanistan, Kabul. Dalam insiden tersebut sedikitnya 18 orang telah tewas dan 57 orang lainnya terluka.
Sejauh ini, tidak ada organisasi yang mengaku bertanggung jawab. Taliban juga membantah terlibat dalam insiden ini.
Editor yang bertanggung jawab: Gao Yi #
Keterangan Foto : Pasukan keamanan Afghanistan berhasil membunuh Abu Muhsin al-Masri, seorang pemimpin senior al-Qaeda. Gambar menunjukkan tentara Afghanistan sedang berpatroli. (Noorullah Shirzada/AFP)
Menkes Ceko Ungkap ‘Virus Komunis Tiongkok’ Adalah Kebocoran Laboratorium tapi bukan Buatan Manusia
He Yating
Menteri Kesehatan Ceko, Roman Prymula mengatakan di Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Kamis 22 Oktober 2020 lalu, bahwa virus Komunis Tiongkok (COVID-19) hampir pasti merupakan kebocoran dari laboratorium dari Tiongkok . Tetapi dia juga menunjukkan bahwa virus ini terlalu rumit dan tidak dapat dibuat secara artifisial.
Menurut laporan di situs Novinky.cz media Ceko pada 22 Oktober lalu, Prymula mengungkapkan pandangan di atas saat menjawab pertanyaan dari anggota DPR. Roman Prymula mengatakan, “Hampir bisa dipastikan bahwa virus itu berasal dari laboratorium di Tiongkok. Bukan karena itu dibuat secara artifisial, tapi akibat kebocoran.
Roman Prymula menilai berbagai jenis kelelawar biasanya dipelajari di laboratorium Tiongkok, dan jelas bahwa beberapa hewan telah memasuki pasar setelah terinfeksi virus baru ini, yang menyebabkan bencana global ini.
“Ini bukan virus buatan manusia. Memang banyak bukti yang membuktikannya. Virus ini sangat rumit. Jika seseorang membuat virus ini, maka dia akan menjadi jenius,” kata Roman Prymula.
Pada musim semi tak lama setelah wabah virus Komunis Tiongkok, pandangan bahwa virus Komunis Tiongkok berasal dari laboratorium Tiongkok muncul. Pada 30 April, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan di Gedung Putih sebagai tanggapan atas pertanyaan media bahwa dia telah melihat bukti bahwa virus pneumonia Komunis Tiongkok mungkin berasal dari Institut Virologi Wuhan.
“Kami akan menemukan sumbernya, dan kami akan melihat dari mana asalnya,” kata Trump.
Menurut laporan Radio Free Asia, ahli biologi molekuler MIT Singapura Alina Chan mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan majalah Boston pada pertengahan September tahun ini bahwa dia telah mempelajari virus tersebut sejak wabah pneumonia Komunis Tiongkok. Dia menemukan bahwa Detail penting bahwa virus tersebut mengandung urutan genetik langka yang digunakan oleh para insinyur genetika untuk memasukkan genom ke dalam virus corona tanpa meninggalkan jejak apa pun.
Pada saat yang sama, urutan gen ini memungkinkan para ilmuwan untuk bertukar bagian genetik yang berbeda dari virus untuk mengubah infektivitas.
Ciri-ciri virus Komunis Tiongkok ini membuat Alina Chan menyimpulkan bahwa virus tersebut mungkin telah disintesis di laboratorium. Namun dia juga menekankan bahwa urutan gen yang sama juga bisa terjadi secara alami.
Alina Chan percaya bahwa jika virus Komunis TIongkok memang berasal dari laboratorium, kemungkinan besar itu adalah kecelakaan selama penelitian normal; dan jika virus tersebut benar-benar diproduksi di laboratorium, vaksin mungkin tidak efektif.
The Epoch Times merujuk pada virus corona novel, yang menyebabkan penyakit COVID-19, sebagai virus PKT, karena sensor berita dan kesalahan manajemen dari Partai Komunis Tiongkok, sehingga memungkinkan virus itu menyebar ke seluruh Tiongkok dan menciptakan pandemi global.(hui)
Keterangan Foto : Seseorang sedang membaca koran dengan foto Menteri Kesehatan Ceko Roman Prymula (MICHAL CIZEK / AFP melalui Getty Images)
Repelita ke-14 Partai Komunis Tiongkok Bermakna Menyaingi Kekuatan Amerika Serikat
oleh Lin Cenxin
Sidang Paripurna Kelima Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok dibuka pada hari Senin 26 Oktober 2020. Sidang akan membahas ‘Rencana Pembangunan Lima Tahun ke-14’ dan ‘Visi Tahun 2035’.
Menjelang sidang dimulai, pihak berwenang Beijing dengan profil tinggi merilis berita berkaitan proyek-proyek pada bidang sains, teknologi dan antariksa yang bermakna menyaingi kekuatan Amerika Serikat di bidang tersebut.
Otoritas komunis Tiongkok baru-baru ini menggunakan serangkaian tindakan untuk menanggapi perang teknologi dengan Amerika Serikat. Pada 16 Oktober, Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok mengadakan seminar yang bertemakan teknologi kuantum, dan mengangkat teknologi kuantum menjadi industri strategis nasional.
Pada 18 Oktober, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengeluarkan daftar item resmi yang memberikan kewenangan kepada Kota Shenzhen untuk melakukan penguji perdana yang berkaitan dengan pengembangan di kecerdasan buatan, kendaraan tanpa pengemudi, komputasi data besar dan lainnya.
Sedangkan dalam daftar National Strategy for Critical and Emerging Technology atau ‘Strategi Nasional Teknologi Kritis dan Berkembang’ yang dirilis Gedung Putih pada 15 Oktober 2020 terdapat hampir 20 bidang teknologi yang terdaftar di Amerika Serikat dan proyek-proyek teknologi berkembang utama, termasuk kecerdasan buatan, ilmu informasi kuantum, komunikasi dan jaringan, semikonduktor, militer serta bidang teknologi lainnya.
Amerika Serikat dan komunis Tiongkok memiliki tingkat tumpang tindih yang tinggi dalam proyek teknologi strategis tersebut.
Li Yinyi, komentator politik berpendapat bahwa komunis Tiongkok tanpa malu-malu ingin bersaing dengan Amerika Serikat di bidang sains dan teknologi, dan memasukkannya ke dalam Repelita ke-14. Komunis Tiongkok menjadikan Sidang Paripurna Kelima Komite Sentral sebagai tindakan anti- Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah komunis Tiongkok.
“Sekarang komunis Tiongkok tanpa malu-malu ingin menyaingi Amerika Serikat di bidang ini, bahkan persaingan yang bermusuhan. Ini belum pernah terjadi dalam sejarah Partai Komunis Tiongkok, dan Sidang Paripurna Kelima dengan Repelita ke-14 nya terkait erat dengan hal ini. Komunis Tiongkok sekarang menggunakan Repelita ke-14 sebagai gantinya, dan pada saat yang sama ‘Visi Tahun 2035’ untuk menggantikan Made In China 2025,” kata Li Linyi.
Li Linyi menilai itu sama dengan mereka sedang berencana untuk mengeluarkan sebuah program yang lebih sistematis dan menyeluruh dalam bersaing dengan Amerika Serikat.
Apalagi, area yang dipersaingkan kedua belah pihak juga meluas hingga ke luar angkasa. China Aerospace Science and Industry Corporation kini sedang mengembangkan program penerbangan ke luar angkasa yang merupakan pengembangan dari pesawat ulang-alik yang sangat mirip dengan pesawat X-37B milik militer Amerika Serikat. Pesawat ulang-alik itu tidak memerlukan peluncuran roket dan langsung lepas landas dari landasan pacu bandara menuju luar angkasa.
Li Linyi percaya bahwa melalui Repelita ke-14, komunis Tiongkok bermaksud untuk meningkatkan konfrontasinya dengan Amerika Serikat di berbagai bidang, yang mungkin saja dapat mendorong presiden Amerika Serikat berikutnya, baik siapa saja yang terpilih, lebih mendesak untuk mengkonsolidasikan konsensus domestik Amerika Serikat. Pada saat yang sama mengintegrasikan lebih banyak sekutu Eropa untuk melawan ancaman dan tantangan yang dibawa oleh komunis Tiongkok ke dunia. (sin)
Penyelamat Melihat Anjing yang Putus Asa Mengendus Reruntuhan untuk Mencari Pemiliknya yang Hilang
Teman berbulu adalah makhluk yang sangat istimewa, dengan kepekaan dan kesetiaan luar biasa yang tidak pernah berhenti membuat kita takjub. Hewan-hewan yang cantik ini tahu betul bagaimana berterima kasih atas cinta yang mereka terima dari orangtua manusianya, sedemikian rupa sehingga mereka melampaui kehidupan.

Kisah ini membawa kita ke Oso, seekor anjing yang menggemaskan yang diselamatkan dari lumpur setelah lima hari hujan lebat yang menyebabkan tanah longsor di lingkungan San Luis di Kota Santo Tomás, El Salvador.

Regu penyelamat melaporkan bahwa dua rumah yang hancur total berasal dari keluarga yang sama, yang dihuni oleh lima orang dewasa dan dua anak di bawah umur.

Dan saat petugas penyelamat melakukan pekerjaannya membantu orang-orang yang terkena dampak tragedi ini, mereka melihat seekor anjing berkeliaran di sekitar tempat itu sendirian.

Anjing itu mengalami dehidrasi, sangat sedih dan benar-benar bingung.

Jelaslah bahwa anjing ini mencari orang-orang yang dicintainya di antara puing-puing dan lumpur. Dia mengendus tanpa henti, berusaha untuk menemukan pemiliknya yang hilang.

Salah satu penyelamat melihat teman berbulu malang ini pada struktur bangunan yang tersisa dari rumah yang hancur. Segera, dia memeluknya dan membawanya ke dokter hewan untuk melihat kondisi kesehatannya.

Menurut laporan dari pihak berwenang, anjing itu adalah hewan peliharaan Jennifer Melara Salamanca, salah satu orang yang hilang dan anggota keluarga jurnalis Wilfredo Salamanca.

Gambar-gambar anjing yang berduka itu dipublikasikan di jaringan yang menyebabkan banyak rasa simpati di antara para pengguna yang mengekspresikan solidaritas mereka dengan pengalaman hidup traumatis yang harus dijalani oleh anjing ini.

Aanjing ini benar-benar menjalani ujian sejati dari cinta yang paling murni yang dapat dirasakan oleh berbulu untuk orangtua manusia dan seluruh keluarganya.(yn)
Sumber: zoorprendente
Video Rekomendasi:
AS Sebar Kapal Fregat di Barat Lautan Pasifik Antisipasi Gangguan Kapal Penangkap Ikan Bersenjata Komunis Tiongkok
oleh Chen Ting
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien pada hari Jumat 23 Oktober lalu mengatakan bahwa gangguan yang dilakukan kapal penangkap ikan komunis Tiongkok terhadap kapal-kapal yang berlayar di rute Indo-Pasifik telah menimbulkan bahaya stabilitas regional, Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) akan menyebar kapal fregat generasi terbaru di wilayah Lautan Pasifik bagian barat untuk menjamin keamanan maritim.
Robert O’Brien menegaskan bahwa Amerika Serikat mengadvokasi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan bertekad untuk bersama sekutunya mempertahankan tatanan tersebut yang berdasarkan hukum internasional.
Menurut O’Brien, Amerika Serikat adalah negara besar di Pasifik. Dia mengutuk komunis Tiongkok yang mengoperasikan kapal-kapal penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, juga tidak diatur atau Illegal, Unreported and Unregulated fishing (IUU) serta mengganggu atau melakukan pelecehan terhadap kapal yang beroperasi di zona ekonomi eksklusif negara-negara Indo-Pasifik lainnya.
Hal itu menimbulkan ancaman kedaulatan bagi Amerika Serikat dan negara-negara tetangganya di Lautan Pasifik, serta membahayakan stabilitas kawasan. Tekad Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) untuk melawan tindakan destabilisasi ini dinilai sangat penting.
Robert O’Brien menunjukkan bahwa USCG terus memodernisasi dan memperkuat kemampuan kapal fregatnya untuk melindungi kepentingan nasional Amerika Serikat dan kepentingan mitra regional.
Untuk tujuan ini, USCG akan mengerahkan kapal Fast Response Cutters generasi terbaru untuk melakukan tugas keamanan maritim di wilayah barat Lautan Pasifik. Tugas itu seperti patroli perikanan, pengawasan lepas pantai, dan kerja sama dengan negara sekutu yang memiliki kemampuan penegakan hukum terbatas untuk memastikan kebebasan navigasi.
Pada pertengahan bulan ini, lembaga riset strategis independen nirlaba Australia ‘Future Directions International’ merilis laporan analisis yang menunjukkan bahwa kapal penangkap ikan komunis Tiongkok yang melintasi lautan sering berkeliaran di perairan wilayah abu-abu hukum, kemudian mencuri masuk ke perairan ekonomi eksklusif negara-negara pesisir. Ini adalah negara pelaku penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU) terbesar di dunia.
Pada saat yang sama, komunis Tiongkok membangun kekuatan milisi maritim dengan merekrut sejumlah besar nelayan. Milisi maritim tersebut diharapkan menjadi kekuatan laut ketiga di luar angkatan laut dan penjaga pantai Tiongkok.
Para nelayan yang direkrut ini kemudian dilatih menjadi kekuatan pendukung logistik, pengumpulan intelijen, pengawasan, operasi pengintaian dan sabotase. Komunis Tiongkok memanfaatkan kekuatan milisi maritim ini untuk meningkatkan pengaruhnya di berbagai wilayah laut dan memperoleh keuntungan strategis.
Robert O’Brien menyatakan bahwa USCG sedang mengevaluasi kelayakan untuk membangun fregat respon cepat di wilayah Samoa Amerika pada tahun fiskal 2021. Jika hasil studi kelayakan mendukung, maka Amerika Serikat dapat lebih jauh melakukan penetrasi ke Lautan Pasifik bagian selatan.
Robert O’Brien mengungkapkan bahwa dengan menambah kekuatan USCG di kawasan Indo-Pasifik, maka Amerika Serikat dapat memastikan diri untuk terus menjadi mitra maritim di kawasan tersebut.
sin/rp
Keterangan : Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien mengatakan bahwa untuk melawan kapal penangkap ikan bersenjata komunis Tiongkok. Penjaga Pantai AS (USCG) akan menyebar fregat baru di Barat Lautan Pasifik. Gambar menunjukkan fregat besar dari Penjaga Pantai AS. (foto Wikipedia)
Pompeo Ingin Memperkuat Kerja Sama Regional dan Memboikot Komunis Tiongkok Selama Kunjungannya ke India, Sri Lanka, Maladewa dan Indonesia
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo akan mengelar kunjungan resminya ke Indonesia. Kunjungan tersebut bersamaan lawatan resminya ke New Delhi, India, Kolombo, Sri Lanka, Malé, Maladewa; dan Jakarta yang berlangsung 25 – 30 Oktober 2020. Kunjungan tersebut untuk Memperkuat Kerja Sama Regional dan Memboikot Komunis Tiongkok
Li Yan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo bakal terbang ke India untuk memulai perjalanan empat hari ke kawasan Asia Selatan. Dia berkunjung ke Sri Lanka dan Maladewa. Selanjutnya akan mengunjungi Indonesia untuk mengkonsolidasikan hubungan antara Amerika Serikat dan mitranya. Pompeo mencari aliansi dengan kekuatan yang lebih demokratis, dan bersama-sama menahan ekspansi Komunis Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.
Perjalanan ke India: Mempromosikan AS untuk memasuki kemitraan strategis yang komprehensif
Voice of America melaporkan bahwa pejabat India mengatakan bahwa selama kunjungan ini, Pompeo akan didampingi oleh Menteri Pertahanan AS Mark Esper dan tiba di New Delhi, India pada hari Senin 26 Oktober 2020 untuk bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi. Pertemuan tersebut Untuk membahas bagaimana mempromosikan Amerika Serikat untuk memasuki kemitraan strategis global yang komprehensif.
Selanjutnya, kedua pejabat AS akan mengadakan dialog tingkat menteri AS-India, 2 + 2 yang ketiga dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Menteri Pertahanan Rajnath Singh.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan kepada wartawan: “Sangat mungkin kontrol perbatasan akan dibahas pada pertemuan itu. Kami juga memantau dengan cermat perkembangan situasi. Saya pikir kedua pihak telah menyatakan keinginan mereka untuk meredakan kekerasan.”
Pada bulan Juni tahun ini, konflik maut pecah antara pasukan Tiongkok dan India di perbatasan Himalaya. Sejak itu, hubungan kedua negara berada dalam kondisi tegang. Kedua pihak saling tuduh melintasi perbatasan yang terkadang disertai konflik.
Diperkirakan masalah perbatasan Tiongkok-India akan menjadi bagian dari agenda pembahasan pada pertemuan tingkat menteri 2 + 2 ini.
Reuters melaporkan bahwa seorang pejabat India mengatakan: “Kami memiliki potensi untuk kerjasama pertahanan lebih lanjut.”
AS diperkirakan akan menandatangani perjanjian militer dengan India untuk memungkinkan India mengakses data satelit AS yang sensitif, tak lain untuk membantu meningkatkan posisi rudal dan drone.
Pompeo memimpin pertemuan para menteri luar negeri India, Jepang, dan Australia di Tokyo awal bulan ini, untuk membahas bagaimana melawan pengaruh Komunis Tiongkok yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik.
Bulan depan, India akan menjadi tuan rumah latihan militer gabungan Malabar bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Australia. Ini akan menjadi latihan militer maritim terbesar dalam beberapa tahun, dan ditentang oleh Komunis Tiongkok.
Perjalanan ke Sri Lanka: Mempromosikan Kemerdekaan Ekonomi, Mempromosikan Kawasan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka
Komunis Tiongkok terus memperluas kekuatan ekonomi dan militernya di kawasan Indo-Pasifik, dan Amerika Serikat serta sekutunya juga meningkatkan serangan balik mereka. Setelah mengunjungi India, Pompeo dan rombongannya akan pergi ke Sri Lanka.
Dean Thompson, Wakil Asisten Sekretaris Biro Urusan Asia Selatan dan Tengah Departemen Luar Negeri AS, mengatakan Pompeo akan menjadi Menteri Luar Negeri AS pertama yang mengunjungi Sri Lanka dalam lebih dari satu dekade. Selain itu, akan memberikan dukungan untuk mewujudkan Sri Lanka yang “kuat, mandiri, dan demokratis” .
Para pejabat mengatakan, Pompeo akan mendesak para pemimpin pemerintah Sri Lanka untuk mengurangi ketergantungan mereka pada Komunis Tiongkok. Pihak Tiongkok telah menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun pelabuhan dan jalan raya di negara itu, menempatkan Sri Lanka dalam masalah utang.
Thompson berkata: “Kami mendesak Sri Lanka untuk membuat keputusan yang sulit tetapi perlu untuk memastikan kemandirian ekonomi dan kemakmuran jangka panjang.”
Pulau ini adalah bagian penting dari inisiatif “One Belt One Road” Xi Jinping, tetapi pemerintah telah bekerja keras dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan hubungan dengan India, Amerika Serikat, dan Jepang. Perjalanan Pompeo juga akan memajukan tujuan bersama untuk membangun kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan negara tersebut.
Perjalanan ke Maladewa: mendiskusikan keamanan maritim regional, anti-terorisme dan mengkonsolidasikan sistem demokrasi
Untuk mencegah meluasnya pengaruh Komunis Tiongkok di negaranya sendiri, Maladewa, yang juga merupakan anggota dari proyek “one belt – one road” Komunis Tiongkok, melakukan upaya serupa ke negara tetangganya, Sri Lanka. Negara ini adalah pulau tropis lain yang terletak di jalur perairan penting. Itu juga merupakan perhentian ketiga dari perjalanan Pompeo.
Pompeo akan mengadakan pertemuan dengan kepala negara untuk membahas serangkaian masalah termasuk keamanan maritim regional dan anti-terorisme, serta untuk mengkonsolidasikan sistem demokrasi Maladewa.
Pemerintah Male, ibukota Maladewa, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Isi yang diharapkan dari kunjungan ini akan mencakup perang global melawan pandemi COVID-19 (virus Komunis Tiongkok) dan kerja sama yang sedang dilakukan dan akan datang.”
Perjalanan ke Indonesia: Masih Banyak yang Harus Dilakukan
Perhentian terakhir perjalanan Pompeo adalah Indonesia, dan akan mengakhiri perjalanan Asia Selatannya sebelum pemilihan presiden AS. Komunis Tiongkok terus meningkatkan aktivitasnya di Laut Cina Selatan. Indonesia juga terlibat dalam sengketa teritorial dengan Komunis Tiongkok.
Dean Thompson berkata: “Kami berharap dapat memperkuat hubungan penting dengan teman dan mitra, menekankan komitmen kami yang dalam terhadap Indo-Pasifik, dan memajukan visi kami tentang kerja sama jangka panjang dan kemakmuran di kawasan ini.”
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS dalam panggilan konferensi berkata: “Pemerintahan Trump baru-baru ini mengambil beberapa tindakan kuat untuk memungkinkan negara-negara seperti Indonesia mengklaim hak yang sah atas sumber daya yang mereka nikmati. Penangkapan ikan telah menjadi salah satunya, Indonesia telah memblokir kapal penangkap ikan Tiongkok masuk secara ilegal ke perairannya. Oleh karena itu, upaya AS sekali lagi memungkinkan negara-negara ini untuk melawan. “
Washington mengusulkan ke Indonesia pada akhir Juli dan awal Agustus untuk mengizinkan pesawat pengintai P-8 “Poseidon” AS lepas landas, mendarat dan mengisi bahan bakar di Indonesia. Akan tetapi Indonesia menolaknya. Pesawat pengintai ini digunakan untuk memantau aktivitas militer Komunis Tiongkok di Laut China Selatan.
Para pejabat Indonesia mengatakan kepada Reuters, bahwa Indonesia telah lama menerapkan kebijakan luar negeri yang netral dan tidak pernah mengizinkan pasukan asing beroperasi di wilayahnya.
Pompeo mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu 21 Oktober 2020: “Adalah kepentingan terbaik mereka untuk memastikan kedaulatan mereka dilindungi sehingga hak-hak dasar mereka tidak akan terus dilanggar. Hak-hak dasar ini termasuk hak maritim, hak kedaulatan, dan berlanjut di Partai Komunis Tiongkok. Mengancam kemampuan negara mereka untuk berdagang di negara mereka sendiri.”
Pompeo berkata : “Mengenai masalah bisnis, keamanan, dan diplomasi, Amerika Serikat telah meningkatkan hubungan antara kedua negara. Akan Tetapi masih banyak yang harus kita lakukan.”
Dalam kunjungan Pompeo ke Indonesia, persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok semakin meningkat, dengan persaingan yang semakin ketat di Asia Tenggara, khususnya Laut China Selatan. Komunis Tiongkok mengklaim bahwa tempat ini hampir di seluruh wilayahnya, sehingga ditentang oleh banyak negara regional.
Washington telah meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Komunis Tiongkok. Presiden Donald Trump berjanji bahwa jika ia terpilih kembali, ia akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap Beijing dan “melakukan banyak hal dengan Komunis Tiongkok.”
Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan tiga sistem senjata ke Taiwan, termasuk sensor, rudal, dan artileri, dengan total nilai 1,8 miliar dolar AS. (hui/asr)
Gambar tersebut menunjukkan Menteri Luar Negeri AS Pompeo. (Charlotte Cuthbertson / The Epoch Times)
Editor yang bertanggung jawab: Lin Yan
Tanggapan Menyentuh dari Tukang Pos untuk Gadis Kecil yang Mengirim Surat untuk Kucingnya di ‘Surga’
Hewan peliharaan memberi kita cinta tanpa syarat. Mereka akan selalu menyambut kita di pintu ketika kita kembali ke rumah. Dan ketika mereka mati, itu akan sangat terpengaruh dalam kehidupan pemiliknya.
Meskipun para ahli hewan mengatakan perasaan hancur atas kematian hewan peliharaan adalah hal yang normal dan sehat dari orang yang berduka. Mengucapkan selamat tinggal kepada hewan kesayangan selalu sulit bagi semua orang, tetapi bagi anak-anak, bisa lebih buruk untuk melewati kesedihannya.
Sekarang persiapkan kotak tisu Anda karena cerita yang akan kami sajikan untuk Anda akan membuat Anda menangis.
Nevaeh Lowe yang berusia lima tahun dari Walton-on-Thames, Inggris, merasa sedih ketika kucing kesayangannya yang juga adalah sahabatnya bernama Tin Tin harus tidur untuk selamanya karena gagal jantung pada 7 September.
Mereka memiliki ikatan yang erat, dan sejak awal, mereka adalah teman yang tidak terpisahkan. Tamara,36 tahun, ibu Nevaeh, mengatakan: “Setiap kali mereka bertemu, mereka sangat bahagia.”
Nevaeh mengalami banyak masalah tanpa teman berbulunya. Dia sulit tidur dan ibunya semakin khawatir karena kematian Tin Tin tampaknya mempengaruhi kesehatan putrinya.
Tapi Neveah lebih mengkhawatirkan Tin Tin akan sendirian di “surga kucing”.
Dia memutuskan untuk menulis surat kepada Tin Tin di surga, untuk memastikan kucing kesayangannya baik-baik saja di sana meskipun ibunya mengatakan kepadanya bahwa surga mungkin terlalu jauh untuk dikirim sebuah surat.
Khawatir dengan kesehatan putrinya, Tamara ikut serta saat memasukkan surat itu ke dalam kotak surat. Itu adalah pengalaman yang mengubah hidup Neveah.

Dalam surat itu, Neveah menulis:
“Aku sangat merindukanmu, kamu adalah kucing terbaik yang pernah ada, aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah melupakanmu.”

Dia juga menyertakan foto mereka bersama untuk disimpan Tin Tin dengan tulisan berbunyi: “Aku punya foto kamu dan sekarang kamu juga punya, sayang, Nevaeh.”
Ketika mereka mengirim surat itu, mereka tidak mengharapkan apa pun untuk balasannya, tetapi bagi Neveah, penting baginya untuk mengucapkan selamat tinggal yang layak.

Tanpa diduga, mereka menerima surat di kotak pos seminggu kemudian dan Neveah tidak hanya sangat gembira tetapi juga sangat senang!
Rupanya, seorang tukang pos di Royal Mail melihat surat itu dan menulis balasan untuk Neveah.

Dalam surat tersebut, tukang pos yang baik hati, menulis pesan dari Tin Tin, menjelaskan bahwa Tin Tin harus pergi ke surga dan Nevaeh tidak perlu mengkhawatirkannya. Dia bahkan mengiriminya kucing mainan dan buku untuk dibaca bersama ibunya setiap kali dia merindukan kucing itu.

Surat itu diakhiri dengan catatan yang semakin membuat Neveah gembira.
“Jika kamu membutuhkan saya, carilah bintang paling terang di langit pada malam hari dan saya akan berada di sana untuk mendengarkan. Sahabatmu untuk selamanya, Tin Tin, ” tulis dalam catatan itu.
Surat itu lebih dari sekadar penghiburan. Itu adalah “obat” yang memungkinkan Nevaeh melupakan kehilangan kucingnya.
Menurut ibunya, Neveah jauh lebih bahagia sekarang, tidur nyenyak dan, ya, dia sering melihat langit malam untuk mencari bintang paling terang dan mengucapkan selamat malam karena tahu bahwa Tin Tin yang melihat ke bawah, melindungi dan menjaganya temannya dari atas saat dia pergi tidur.(yn)
Sumber: goodtimes
Video Rekomendasi:
Seorang Pria Menyelamatkan Bayi Kucing yang Ditolak Ibunya dan Menjadikan Kucing yang Cantik
Cinta ibu seharusnya menjadi perasaan terbesar yang ada dan mereka dimanifestasikan dengan perawatan untuk seorang anak, ini berlaku untuk manusia dan hewan.
Tetapi, sayangnya, itu tidak selalu terjadi seperti itu, dan terkadang mereka tidak mau menerima anak-anak yang telah mereka bawa ke dunia, dan inilah yang terjadi pada Sansa, anak kucing kecil yang ditolak oleh ibunya.
Sansa sangat kecil dan kurus, tetapi untungnya, Alan, seorang pria yang murah hati membawanya masuk ke rumahnya dan menjadi ayah barunya menjadikannya bagian dari keluarganya.
Sansa seukuran telapak tangan yang nyaris hanya kulit dan tulang. Bulunya sangat tipis. Itu benar-benar sangat kecil.
Untungnya, selama bulan-bulan berikutnya anak kucing imut ini tumbuh dan berkembang dengan memuaskan.
Ketika Sansa lahir, ibunya berpikir bahwa dia tidak akan bertahan hidup karena ukurannya yang sangat kecil, jadi dia meninggalkannya dan fokus untuk merawat anak-anak kucing lainnya yang lebih sehat.
Saat itulah Alan menemukan Sansa dan menyelamatkannya, tanpa berpikir dia memutuskan untuk merawatnya dengan banyak cinta.

Sansa lebih kecil dari kakinya, tetapi hati bayi kucing ini sangat besar dan dia hanya perlu dicintai.

Dia selalu meringkuk di sebelah ayah manusianya dan tertidur di atasnya, mendengkur tanpa henti.
Alan mulai memberi susu botol 24 jam, mengambil peran sebagai ibunya.

Dia adalah hal terkecil yang pernah dia lihat.

Alan menunjukkan padanya rumah barunya untuk membuatnya merasa lebih aman saat ia mengikutinya ke mana-mana.

Itu ada banyak tempat tidur yang nyaman untuk tidur dan berbagai mainan.

Salah satu hobi favoritnya adalah meringkuk ke meja komputer

Sansa tumbuh sehat dan bahagia.

Kepribadiannya menggemaskan.

Dia suka menjadi perhatian Alan, yang tidak pernah dia tinggalkan sendiri.

Dia adalah kekasih kecil yang manis.

Sansa adalah kucing belacu, kucing domestik yang memiliki ciri khas warna bulu putih dengan bintik-bintik coklat dan oranye dengan hitam.

Kucing cantik ini telah menemukan ayah yang baik yang merawatnya dan memberinya rumah yang memungkinkannya tumbuh sehat, bahagia, dan terutama penuh cinta.(yn)
Sumber: zoorprendente
Video Rekomendasi: