Menkes Ceko Ungkap ‘Virus Komunis Tiongkok’ Adalah Kebocoran Laboratorium tapi bukan Buatan Manusia

He Yating

Menteri Kesehatan Ceko, Roman Prymula mengatakan di Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Kamis 22 Oktober 2020 lalu, bahwa virus Komunis Tiongkok (COVID-19) hampir pasti merupakan kebocoran dari laboratorium dari Tiongkok . Tetapi dia juga menunjukkan bahwa virus ini terlalu rumit dan tidak dapat dibuat secara artifisial.

Menurut laporan di situs Novinky.cz media Ceko pada 22 Oktober lalu, Prymula mengungkapkan pandangan di atas saat menjawab pertanyaan dari anggota DPR. Roman Prymula mengatakan, “Hampir bisa dipastikan bahwa virus itu berasal dari laboratorium di Tiongkok. Bukan karena itu dibuat secara artifisial, tapi akibat kebocoran.

Roman Prymula menilai berbagai jenis kelelawar biasanya dipelajari di laboratorium Tiongkok, dan jelas bahwa beberapa hewan telah memasuki pasar setelah terinfeksi virus baru ini, yang menyebabkan bencana global ini.

“Ini bukan virus buatan manusia. Memang banyak bukti yang membuktikannya. Virus ini sangat rumit. Jika seseorang membuat virus ini, maka dia akan menjadi jenius,” kata Roman Prymula.

Pada musim semi tak lama setelah wabah virus Komunis Tiongkok, pandangan bahwa virus Komunis Tiongkok berasal dari laboratorium Tiongkok muncul. Pada 30 April, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan di Gedung Putih sebagai tanggapan atas pertanyaan media bahwa dia telah melihat bukti bahwa virus pneumonia Komunis Tiongkok mungkin berasal dari Institut Virologi Wuhan.  

 “Kami akan menemukan sumbernya, dan kami akan melihat dari mana asalnya,” kata Trump.

Menurut laporan Radio Free Asia, ahli biologi molekuler MIT Singapura Alina Chan mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan majalah Boston pada pertengahan September tahun ini bahwa dia telah mempelajari virus tersebut sejak wabah pneumonia Komunis Tiongkok. Dia menemukan bahwa Detail penting bahwa virus tersebut mengandung urutan genetik langka yang digunakan oleh para insinyur genetika untuk memasukkan genom ke dalam virus corona tanpa meninggalkan jejak apa pun. 

Pada saat yang sama, urutan gen ini memungkinkan para ilmuwan untuk bertukar bagian genetik yang berbeda dari virus untuk mengubah infektivitas.

Ciri-ciri virus Komunis Tiongkok ini membuat Alina Chan menyimpulkan bahwa virus tersebut mungkin telah disintesis di laboratorium. Namun dia juga menekankan bahwa urutan gen yang sama juga bisa terjadi secara alami. 

Alina Chan percaya bahwa jika virus Komunis TIongkok memang berasal dari laboratorium, kemungkinan besar itu adalah kecelakaan selama penelitian normal; dan jika virus tersebut benar-benar diproduksi di laboratorium, vaksin  mungkin tidak efektif.

The Epoch Times merujuk pada virus corona novel, yang menyebabkan penyakit COVID-19, sebagai virus PKT, karena sensor berita dan kesalahan manajemen dari Partai Komunis Tiongkok, sehingga memungkinkan virus itu menyebar ke seluruh Tiongkok dan menciptakan pandemi global.(hui)

Keterangan Foto : Seseorang sedang membaca koran dengan foto Menteri Kesehatan Ceko Roman Prymula  (MICHAL CIZEK / AFP melalui Getty Images)