American Republic vs Partai Komunis Tiongkok : Akankah Komunis Tiongkok Menentukan Presiden AS Berikutnya?

Simone Gao – Zoom In

Rusia, Tiongkok dan Iran. Negara manakah yang paling arogan dan agresif dalam hal ini?

Saya yakin negara itu adalah Tiongkok.

Apakah saat ini Tiongkok lebih arogan dan agresif daripada Rusia?

Ya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani dua permintaan eksekutif untuk melarang transaksi Amerika Serikat dengan perusahaan teknologi Tiongkok yaitu Tencent dan ByteDance.

Nama saya adalah Simone Gao, dan saya adalah seorang jurnalis yang bekerja di Washington D.C.

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping yakin bahwa megadata adalah sumber daya nasional yang terpenting bagi Tiongkok. Apa yang dapat Tiongkok lakukan terhadap megadata tersebut?

Setiap aplikasi mobile memiliki sebuah pintu belakang yang terbuka lebar yang dapat melakukan apa pun yang ingin dilakukan oleh aplikasi tersebut.

Bukanlah rahasia bahwa Tiongkok ingin agar Donald Trump kalah dan Joe Biden keluar sebagai pemenang, tetapi dalam program ini, saya akan mengungkapkan apa itu kecerdasan buatan, sesuatu yang sangat diinginkan oleh Partai Komunis Tiongkok jauh melebihi keinginan agar Joe Biden sebagai presiden. 

REPUBLIK AMERIKA VS PARTAI KOMUNIS TIONGKOK

SEBUAH PERANG TERHADAP MEGADATA DAN KECERDASAN BUATAN

Ini adalah TikTok. TikTok membuat dunia bergoyang dan mengubah menjadi dunia musik. Anda menciptakan, anda tertawa dan anda berbagi. Bagi generasi yang lebih muda, ini adalah dunia. Dimiliki oleh perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance, TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial yang paling populer di dunia. TikTok telah diunduh lebih dari 2 milyar kali di seluruh dunia dan memelihara total 100 juta pengguna aktif di Amerika Serikat. Walaupun TikTok hadir lebih dari 2 tahun lalu, lalu bagaimana TikTok menjadi begitu populer sedemikian cepat? Yang saya pelajari dari para ahli kecerdasan buatan, TikTok dirancang untuk kecanduan.

Pertama kali anda membuka aplikasi TikTok, TikTok tidak tahu apa yang anda sukai. TikTok akan menganjurkan beberapa halaman bagi anda. Halaman-halaman tersebut diberikan sesuai di mana anda berada. Namanya adalah Jack. Jack adalah mantan karyawan Huawei, sebuah perusahaan telekomunikasi Tiongkok  terbesar. Demi alasan keamanan, kami memburamkan wajahnya. Jack adalah seorang ahli megadata dan kecerdasan buatan. 

Saat anda mendaftar, TikTok juga akan menanyakan anda untuk membuat beberapa pilihan sederhana. TikTok dapat menebak berapa usia anda, jenis kelamin anda, dan juga versi sistem operasi telepon genggam anda. Jadi TikTok dapat secara samar-samar memastikan identitas anda. Berdasarkan keadaan ini, TikTok akan memberi anjuran kepada anda mengenai video apa yang anda sukai.

Jack memberitahu saya bahwa sistem Tiktok menambahkan banyak ‘tag’ untuk setiap video yang dipilih oleh seorang pengguna. Semakin banyak video yang anda pilih, semakin banyak yang diketahui TikTok mengenai anda. 

Berdasarkan pengumpulan data ini dan kekuatan algoritma yang dimiliki TikTok, maka TikTok dapat mengirim video-video yang tepat yang anda sukai. Sebelum anda menyadari siasat tersebut, anda sudah kecanduan apa yang dikirim oleh TikTok. Kisah TikTok adalah kisah mengenai data, megadata. TikTok mengumpulkan amat sangat banyak data dari para penggunanya. 

Menurut para peneliti, dan seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, TikTok mulai mengumpulkan data saat anda mengunduh TikTok. TikTok melacak website anda yang anda jelajahi dan tipe macam apa anda, irama dan pola penekanan tombol. 

TikTok memperingatkan para pengguna. TikTok memiliki akses penuh ke foto, video dan informasi kontak teman-teman yang disimpan dalam perangkat buku alamat, kecuali anda membatalkan izin-izin. TikTok juga melacak kemana anda pergi dengan menggunakan alamat IP dan koordinat GPS anda, yang menyediakan bagi TikTok dengan lokasi anda yang tepat saat bekerja, memberi hak suara, menghadiri unjuk rasa, jalan-jalan, atau sedang mengambil susu dari toko kelontong. Apakah kita baik-baik saja dengan hal ini? 

Berdasarkan percakapan saya dengan para ahli keamanan data dan pengguna aplikasi media sosial sehari-hari, saya menyadari bahwa sebagian besar orang dewasa tahu bahwa informasi tersebut akan dikumpulkan oleh pihak TikTok dan akan digunakan oleh perusahaan pemasaran untuk menargetkan iklan secara efektif. Hal ini adalah benar bagi sebagian besar platform media sosial di Amerika Serikat. Tetapi bagi Komunis Tiongkok, data ditangani dengan cara yang sangat berbeda. Dapatkan anda bandingkan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh Google, Facebook dan Amazon dengan TikTok?

Seperti yang saya katakan, dibandingkan dengan yang lainnya, Google sebenarnya lebih agresif dalam mengumpulkan informasi untuk tujuan komersial. Mengingat tujuan komersialnya, Google tidak menggunakan data untuk meretas anda atau melakukan sesuatu semacam itu. Tetapi TikTok berbeda. TikTok adalah semacam “binatang yang berbahaya” karena TikTok mengumpulkan data, menggunakan data tersebut untuk meningkatkan algoritma miliknya. 

Ini adalah James Qiu, seorang mantan eksekutif Apple. Ia menjelaskan bagaimana Tiongkok mengumpulkan data secara berbeda dengan cara aplikasi Amerika Serikat mengumpulkan data. 

Anda tahu bukan, bahwa di Tiongkok tidak mengenal privasi, yang artinya siapa peduli. Jadi, TikTok sebenarnya mengumpulkan semua data orang-orang, dan oleh karena itu, karena TikTok berkemampuan mengumpulkan semua informasi dari seseorang dan sebenarnya TikTok dapat  melatih model pembelajarannya yang mendalam untuk menjadi sempurna. 

Dalam hal ini, perusahaan Amerika Serikat dan perusahaan Barat tidak dapat bersaing dengan TikTok. Hukum privasi mengatakan bila satu perusahaan memiliki 10 aplikasi yang berbeda, informasi tersebut dapat dikumpulkan oleh setiap aplikasi hanya dapat dikumpulkan oleh masing-masing aplikasi. 

Anda tidak dapat menggabungkannya dan  menghubungkan satu dengan yang lain dan kemudian mensintesis data baru. Jadi, hal tersebut adalah ketat secara bermakna. Tetapi bagi sebuah perusahaan Tiongkok, tidak ada aturan semacam itu. Tiongkok dapat membangun algoritma yang dianjurkan secara lebih baik, maka TikTok adalah sebuah perusahaan yang sangat bahaya. Bila TikTok mengumpulkan data anda, maka TikTok tahu siapa anda. TikTok tahu apa yang anda sukai dan apa yang tidak anda sukai. Sebenarnya TikTok dapat memanipulasi anda. 

Dengan kata lain, saat TikTok mengumpulkan data secara agresif, algoritma TikTok yang berkekuatan tidak hanya untuk membangun data yang dikumpulkannya. Perusahaan induk Tiongkok TikTok yaitu ByteDance terbukti sebagai perwujudan penyedot data. Jumlah pengguna yang luar biasa banyaknya, tidak hanya berasal dari tiga aplikasi populer, tetapi juga berasal dari banyak mitra induk teknologi.  

Menurut James Qiu, maksud algoritma TikTok adalah untuk menyemangati penggunaan TikTok secara wajib. Sekali menjadi sebuah keharusan, para pengguna lebih cenderung dimanipulasi. Pesan tersembunyi video-video yang berbahaya  tampaknya bagus untuk menghasilkan uang. TikTok  mewakili sebuah model yang digunakan oleh Partai Komunis Tiongkok untuk mempengaruhi dunia. 

Pensiunan Angkatan Udara Amerika Serikat, Brigadir Jenderal Robert Spalding menjelaskan kepada saya bahwa visi Partai Komunis Tiongkok yang utama untuk megadata dan kecerdasan buatan: “Jadi Kaifu Lee mengatakan bahwa Tiongkok menjadi Saudi Arabia dalam urusan data. Pikirkan bahwa seluruh data dunia dan pengumpulan data tersebut adalah sama dengan memiliki kekuatan atas seluruh dunia. Ini adalah cara Partai Komunis Tiongkok memandang internet seluruh dunia. Globalisasi terhubung dengan hal ini. Itulah sebabnya Xi Jinping pergi ke Davos dan berkata, “Kita harus bekerja sama. Kita harus melanjutkan globalisasi. Kita harus melanjutkan hubungan seluruh dunia ini.”

Pensiunan Angkatan Udara Amerika Serikat, Brigadir Jenderal Robert Spalding dengan Simone Gao

Karena internet memungkinkan Xi Jinping  mengambil data itu masuk ke Tiongkok di samping adanya Firewall dan menciptakan samudra data yang sangat besar di mana kemudian kecerdasan buatan Partai Komunis Tiongkok dapat mempelajari data-data tersebut. Ini adalah tujuan Partai Komunis Tiongkok, karena Partai Komunis Tiongkok tahu  dapat menggunakannya, seperti TikTok yang digunakan sebagai sebuah platform untuk pengaruh. Partai Komunis Tiongkok tidak hanya dapat mempengaruhi rakyatnya sendiri, yang pada dasarnya tidak mengetahui kisah Tiongkok yang sebenarnya, tetapi Partai Komunis Tiongkok juga dapat mempengaruhi seluruh dunia. Ini adalah kekuatan yang sebetulnya kita bangun.

Silicon Valley membangun kekuatannya. Kita membangun Silicon Valley dan menghasilkan ratusan, triliunan dolar. Partai Komunis Tiongkok melihat hal itu dan mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya ingin mengendalikan mesin ekonomi. Ini adalah kemampuan untuk mempengaruhi secara sosial dan juga secara politik. Ini benar-benar adalah perpaduan teknologi dengan perang untuk abad 21. 

Partai Komunis Tiongkok mencari waktu yang ideal untuk menguji keuntungan kecerdasan buatan. Waktu yang ideal di mana kecerdasan buatan Partai Komunis Tiongkok dapat digunakan untuk memanipulasi sebuah kekuatan dunia, secara spesifik yaitu Amerika Serikat.

Waktu yang ideal itu adalah saat ini. Para pemimpin kedua belah pihak kubu politik setuju bahwa pemilihan umum tahun 2020 adalah salah satu hal yang terpenting sejak Tiongkok ditemukan, sejak Tiongkok berdiri. Adalah sangat kritis di mana Amerika Serikat telah memperingati masyarakat intelijennya bahwa kini Tiongkok adalah sangat aktif mencari untuk mempengaruhi hasil pemilihan umum. Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Robert O’Brien memberitahu Face the Nation CBS pada tanggal 9 Agustus bahwa Tiongkok dan Rusia menargetkan infrastruktur pemilihan umum Amerika Serikat melalui serangan dunia maya.