Home Blog Page 1713

PSBB di Kota/Kabupaten Bogor, Bekasi dan Kota Depok Diperpanjang Selama 14 Hari

0

ETIndonesia. Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi (Bodebek) akan diperpanjang selama 14 hari mulai Rabu (29/4/2020) hingga dua pekan mendatang.

“PSBB Bodebek akan diperpanjang 14 hari ke depan mulai hari Rabu besok, sudah diputuskan,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil- di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/4/20) seperti dikutip dari jabarprov.go.id.

Sebelumnya PSBB sudah diterapkan di tiga wilayah itu,  sejak 15 April lalu di Bodebek. Gubernur Jabar Kang Emil mengatakakan sudah terjadi penurunan tren persebaran penularan Corona terutama di tiga wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok. Meski demikian, masih terdapat kenaikan kasus di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Oleh karena itu, salah satu alasan dilakukannya perpanjangan PSBB dikarenakan masih terjadinya peningkatan kasus di Kota/kabupaten Bekasi.

Kang Emil menuturkan, Pemprov Jabar juga akan mengevaluasi PSBB Bandung Raya yang hingga Senin (27/4) baru memasuki hari keenam. Adapun perpanjangan PSBB Bandung Raya akan diputuskan minggu depan.

“Hal yang sama akan kami evaluasi pada minggu depan untuk PSBB Bandung Raya,” tutur Kang Emil.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Jawa Barat akan terus mengintensifkan rapid test di kabupaten/kota yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani.

Menurut Berli,  rapid test masih berlangsung di lima wilayah Bodebek yang sudah menerapkan PSBB sejak tanggal 15 April – 28 Mei 2020,  dan juga di lima wilayah Bandung Raya yang akan menerapkan PSBB sejak Rabu,  22 April 2020 hingga 14 hari ke depan.

Menurut Berli,  targetnya adalah 0,6% populasi di wilayah yang sedang menerapkan PSBB. Sehingga,  target jumlah warga Jabar yang akan di tes cepat ini akan terus bertambah,  melampaui angka 71.451 pertanggal 20 April 2020.

Hingga kini, sudah 96.000 alat rapid test sudah disebarkan ke 27 kabupaten /kota di Jawa Barat. 

Terkait potensi penambahan jumlah kasus positif coronavirus di Jabar, seiring dengan digelarnya tes cepat, tenaga kesehatan yang ada di  Jabar sudah siap mengantisipasi lonjakan jumlah kasus positif corona.

Hanya saja,  para tenaga kesehatan ini masih perlu dilengkapi APD yang sesuai standar WHO. Kini, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Jabar segera melengkapi ketersediaann APD. (asr)

Foto : Logo Pemda Jawa Barat (Istimewa)

https://www.youtube.com/watch?v=HI2omuh5ZXE

Kim Jong Un Lama Tak Muncul di Media, Warga di Pyongyang, Korut Panik Berbelanja

0

Xu Jian

Pada 27 April 2020 lalu, media resmi Korea Utara “Rodong Sinmun”, menerbitkan sebuah artikel, yang menyebutkan bahwa Kim Jong-un menyatakan rasa terima kasihnya kepada para pekerja yang membangun zona wisata di wilayah pantai timur Wonsan.

Artikel itu seakan membantah desas-desus tentang kondisi kritis Kim Jong-un. Akan tetapi artikel itu tidak menyertakan foto Kim Jong-un, sehingga belum bisa sepenuhnya menghilangkan spekulasi dunia luar.

Menurut analisis foto satelit oleh lembaga penelitian Korea Utara, sejak 21 April hingga 23 April, kereta khusus Kim Jong-un diparkir di sebuah stasiun di kompleks wisata Wonsan. Tetapi tidak dapat memastikan apakah Kim Jong-un berada di Wonsan.

Ini bukan pertama kalinya para pejabat Korea Utara “mengalihkan desas-desus.” Harian “Rodong Sinmun” juga menerbitkan sebuah artikel pada 26 April lalu, mengatakan bahwa Kim Jong-un menyatakan terima kasih kepada para pekerja yang membangun zona wisata di wilayah pantai timur Wonsan, tetapi tidak ada foto Kim Jong-un dalam laporan itu.

The Washington Post: Warga di Pyongyang panik berbelanja

The Washington Post melaporkan bahwa publik Korea Utara juga memperhatikan “ketidakhadiran” Kim Jong-un, dan para elit Korea Utara yang mendukungnya juga mendengar berbagai rumor.

Pada 26 April, Anna Fifield, kepala the Washington Post di Beijing, menulis bahwa telah terjadi kepanikan berbelanja di ibu kota Korea Utara, Pyongyang. Banyak warga membeli semua produk impor, kemudian membeli sejumlah besar produk dalam negeri seperti ikan kaleng, rokok dan sebagainya. 

Warga setempat menyimpan semua barang-barang belanjaan, mulai dari deterjen, beras, produk elektronik hingga anggur dan beragam barang lainnya.

Dalam artikel yang ditulisnya, Fifield mengutip pernyataan dari narasumber Korea Utara, bahwa helikopter berputar-putar dan terbang rendah di atas langit Pyongyang.

Wartawan Amerika: Pasti telah terjadi sesuatu di Korea Utara

Dalam wawancara telepon dengan “Joongang Ilbo” – surat kabar konservatif yang diterbitkan di Seoul, Korea Selatan, pada 26 April lalu, Ketua Komite Luar Negeri dan Unifikasi di Majelis Nasional Korea Selatan, Yoon Sang-hyun mengatakan, “Kim Jong Un mungkin dalam keadaan kritis.”

Namun, seorang pejabat keamanan Korea Selatan menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam kondisi sehat. Hal ini menyurutkan rumor tentang kesehatan Kim setelah ketidakhadirannya dalam peringatan penting di negaranya.

“Posisi pemerintah kita tegas. Kim Jong-un masih hidup dan dalam keadaan sehat,” kata penasihat khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk keamanan nasional Moon Chung-in, kepada Fox News.

Moon Jae-in mengatakan bahwa Kim telah tinggal di Wonsan, sebuah kota resor di timur negara itu sejak 13 April. 

“Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi,” katanya.

Menurut Will Ripley, seorang reporter CNN yang pernah berkunjung ke Korea Utara untuk wawancara, Kim Jong Un biasanya tidak akan naik kereta api ke Wonsan, tetapi lebih suka naik pesawat atau kendaraan ke Wonsan. Saat kesehatannya baik, dia bahkan menerbangkan pesawat sendiri ke Wonsan.

Will Ripley memandang bahwa  Kim Jong-un biasanya hanya akan menggunakan kereta khusus dalam perjalanan yang sangat formal, misalnya saat akan menemui Xi Jinping atau ke Vietnam untuk bertemu Trump. Jadi “pasti telah terjadi peristiwa besar di Korea Utara.”

“Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un meninggal di dalam mobilnya sendiri ketika itu, dan pada saat itu, otoritas Korea Utara membawa jenasah Kim Jong Il kembali ke Pyongyang dengan upacara besar-besaran,” pungkas Ripley

Akankah Kim Yo-jong mewarisi tahta Kim Jong-un?

Jika Kim Jong-un meninggal, siapa pewarisnya? 

Media asing melaporkan bahwa Kim Jong-un memiliki setidaknya dua anak, tetapi mereka masih terlalu kecil untuk menjadi pemimpin. Sementara Kim Jong-chul, saudara laki-laki Kim Jong-un, dikabarkan tidak tertarik dengan politik dan dikenal sebagai playboy di Pyongyang.

Lalu apakah Kim Yo-jung, saudara perempuan Kim Jong-un yang akan mengambil alih pucuk pimpinan Kim Jong-un seperti yang marak diperdebatkan dunia luar saat ini ? 

Kim Yo-Jung telah berulang kali ikut hadir bersama Kim Jong-un menghadiri acara-acara politik dan diplomatik, dan dianggap sebagai sosok terdekat Kim Jong-un. Kim Yo-jong adalah adik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. 

Namun Anna Fifield meyakini, Kim Jong-un tidak akan bisa menjadi pemimpin Korea Utara.

“Dia tidak bisa menjadi pemimpin, karena dia adalah seorang wanita.”kata Anna Fifield kepada Lim Jae-cheon, seorang ahli keluarga Kim dari ‘Universitas Korea’, Seoul. (jon)

FOTO : Kim Jong-un. (SAUL LOEB / AFP / Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=v7mgnD4axR0


Kemenkes RI : Lebih Banyak Kelompok Laki-laki yang Positif Terinfeksi

0

ETIndonesia – Kelompok laki-laki lebih banyak terinfeksi positif COVID – 19 dibandingkan perempuan. Data Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes) per 23 April 2020 mencatat jumlah laki-laki positif virus Corona sebanyak 3.966 orang, sedangkan 2.489.

Melansir dari siaran pers Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB menyebutkan, dilihat dari kelompok umur, positif COVID – 19 menyasar usia 18 – 65 tahun. Jumlah laki-laki positif pada kelompok itu berjumlah 3.405 orang, sedangkan perempuan 2.352 orang.

Berikutnya pada kelompok usia di atas 65 tahun. Kelompok usia tersebut tertinggi kedua di bawah kelompok usia 18 – 65 tahun. Data menyebutkan positif COVID – 19 pada kelompok usia di atas 65 tahun, laki-laki berjumlah 440 orang dan perempuan 291. Dilihat dari pasien positif COVID – 19, lebih banyak laki-laki terinfeksi dari setiap kelompok umur.

Ditjen P2P Kemenkes mengelompokkan umur pada rentang umur 0 – 4 tahun, 5 – 17, 18 – 65 dan di atas 65. 

Sementara itu dilihat jumlah pasien sembuh, jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Masih pada data tersebut, pasien berjenis laki-laki sembuh berjumlah 518 orang, sedangkan perempuan 366.

Apabila melihat jumlah pasien positif pada kelompok umur 18 – 65 tertinggi, rentang umur tersebut juga tinggi untuk pasien sembuh. Kelompok laki-laki sembuh pada kelompok umur 18 – 65 tahun berjumlah 459 orang, sedangkan perempuan 321. 

Pada kasus meninggal dunia, jumlah pasien laki-laki 394 orang dan perempuan 176. Dilihat dari rentang umur, kelompok umur 18 – 65 tahun sama-sama tinggi.

Pasien laki-laki yang meninggal pada kelompok ini berjumlah 285 orang, sedangkan perempuan 122. Pada rentang umur 0 – 4 tahun, jumlah pasien meninggal laki-laki dan perempuan sama, masing-masing 2 orang. 

Melihat pasien dengan rentang umur 18 – 65 tahun pada kasus terinfeksi positif COVID – 19, ini menunjukkan pada kelompok produktif. Tidak hanya produktif, kelompok tersebut juga memiliki mobilisasi tinggi di masyarakat.

Mobilitas ini dapat dihubungkan dengan faktor sosial-ekonomi. Di samping itu, kondisi tersebut dapat menjadi petunjuk terhadap efektivitas kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. 

Sedangkan pada usia anak-anak, 0 – 4 tahun dan 5 – 17 tahun, terlihat kebijakan belajar di rumah sangat efektif untuk menekan penyebaran. Bisa jadi, kelompok umur tersebut terinfeksi positif dari kelompok usia dewasa. Meskipun PSBB diterapkan, potensi orang tanpa gejala atau OTG dapat berpotensi menularkan virus kepada anggota keluarga lain yang sudah menerapkan beraktivitas di rumah.  (asr)

https://www.youtube.com/watch?v=c_d87aA-Z6o

Pandemi Merebak, Kemenkeu Luncurkan Relaksasi Pajak Bagi Industri Pengolahan

0

ETIndonesia – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memberikan dukungan berupa relaksasi pajak bagi industri pengolahan yang terdampak wabah virus Corona.

Dukungan tersebut diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 23/PMK.03/2020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona. 

Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo mengatakan bahwa relaksasi ini merupakan dukungan pajak untuk pemulihan dunia usaha di tengah pandemi, sehingga melalui dukungan itu dunia usaha diharapkan tetap dapat bertahan dan berkembang. 

“Sektor kegiatan usaha telah diberikan relaksasi, yang pada waktu itu kami rasa yang paling terdampak dengan adanya COVID – 19,” ujar Suryo dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (27/4/2020).

Dalam hal ini ada 19 sektor pengolahan yang diberikan insentif berupa PPH pasal 21 karyawannya ditanggung oleh pemerintah. Selanjutnya PPH pasal 22 impor yang dibebaskan.

Tidak hanya itu, setoran bulanan angsuran PPH pasal 25 diberikan diskon 30 persen dan juga restitusi dipercepat dengan tersebut dinaikkan dari 1 miliar ke lima miliar rupiah.

“Saat ini kami sedang mengerjakan finalisasi untuk perluasan sektor-sektor yang akan diberikan insentif serupa, dengan insentif paket kedua yang ada di PMK 23 tahun 2020 kemarin,” tambah Suryo.

Kemudian, tarif pajak penghasilan badan juga mendapatkan keringanan berupa pengurangan atau penurunan dari 25 persen menjadi 23 persen untuk tahun pajak 2020 dan 2021. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi COVID. 

Suryo juga menjelaskan bahwa tahun pajak 2022 dan selanjutnya, tarif pajak akan berkurang atau turun menjadi 20 persen.

“Oleh karena itu, bapak dan ibu wajib pajak untuk dapat memanfaatkan potongan tarif ke 22% ini SPT, PPH badan, mohon untuk segera dapat disampaikan,” pungkas Suryo. (asr)

https://www.youtube.com/watch?v=c_d87aA-Z6o

Dia Mengetahui Bahwa Akan Memiliki Bayi Kembar Beberapa Detik Setelah Melahirkan Bayinya yang Pertama

0

Menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang benar-benar unik dan indah. Namun, kisah Lyndsey Altice benar-benar tak terlupakan, dia baru saja melahirkan bayi yang cantik.

Pada saat itu dia berpikir bahwa semuanya sudah berakhir, tetapi dokter memberi tahu dia tentang sesuatu yang tidak dicurigai selama 9 bulan kehamilan: ada bayi lain dalam perjalanan.

 
Lyndsey dan suaminya Wesley yang tinggal Wisconsin di Amerika Serikat, sudah menjadi orangtua bagi seorang bocah lelaki bernama Django, jadi mereka pikir mereka memiliki semua pengalaman yang diperlukan untuk menyambut satu anggota lagi ke keluarga.

Beberapa tes dan ultrasound dilakukan tetapi tampaknya tidak ada indikasi bahwa itu adalah kehamilan kembar.

“Saya ingat ketika saya melahirkan mereka menggunakan monitor dan Anda hanya mendengar hentakan bayi,” kata Lyndsey.

Ketika tiba saatnya untuk melahirkan, Lyndsey merasa aneh bahwa bayinya begitu kecil. Lagi pula, dia mengalami kenaikan berat badan dalam kehamilannya dan mengira bayinya akan lebih besar.

Namun, dalam hitungan detik, kontraksi datang lagi untuk menunjukkan bahwa masalah baru saja dimulai.

“Semua orang di ruangan itu terdiam. Tak satu pun dari kami yang tahu bagaimana memproses apa yang terjadi. Saya pikir wajah saya mengatakan itu semua, ”kata Lyndsey.

Lyndsey melahirkan di bak mandi dan mendapat bantuan dari beberapa perawat untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Suami dan saudara perempuannya juga ada di sana untuk memberikan semua dukungan yang diperlukan. Ketika mereka menyadari bahwa Lyndey akan memiliki anak kembar, mereka hanya terkejut.

“Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan apa yang saya pikirkan ketika saya menyadari bayi lain akan datang. Kontraksi muncul segera dan saya tidak bisa mengatakan apa pun kepada siapa pun sambil merasakan rasa sakit itu, “jelas Lyndsey.

Untungnya, ada foto ibu yang menggendong bayinya yang kedua. Wajahnya yang terkejut dan bahagia adalah pertanda indah betapa tidak terduga semuanya. Beberapa menit setelah kelahiran Ada Maze, Billie June tiba.

“Saya suka melihat gambar-gambar dan mengingat bagaimana perasaan saya pada saat itu,” kata Lyndsey.

Seperti yang diharapkan, mereka berbulan-bulan mengalami tekanan besar dalam keluarga. Sekarang setelah beberapa waktu berlalu, mereka memutuskan untuk membagikan kisah mereka untuk merayakan kejutan yang luar biasa ini. (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Pakar Rusia : Laboratorium P4 Wuhan Benar-Benar Bertindak “Gila”

0

NTD, oleh Xiao Jing

Petr Chumakov, seorang ahli mikrobiologi di Engelhardt Institute of Molecular Biology di Moskow mengatakan bahwa, dalam rentang 10 tahun terakhir para peneliti di laboratorium P4 Wuhan telah mempelajari berbagai jenis coronavirus. 

Ia berpendapat bahwa niat awal para ahli Tiongkok itu adalah mempelajari patogenisitas virus. Pada saat yang sama, mencoba untuk  mengubah genom coronavirus, seperti memasukkan genom lain sehingga memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk menginfeksi manusia.

“Menurut saya, mereka telah melakukan hal yang benar-benar gila,”  kata Chumakov. 

Pakar rusia itu menegaskan : “Bagaimana tepatnya coronavirus ini diproduksi, situasi yang relevan lambat-laun pasti akan terkuak.”

Petr Chumakov, menekankan bahwa itu jelas perlu pekerjaan pengaturan untuk memodifikasi genetik. Meskipun demikian, ia berpikir bahwa penyelidikan (terhadap sumber virus komunis Tiongkok) masih tetap akan dilanjutkan. Aturan baru yang akan digunakan sebagai pedoman mengubah genom virus berbahaya ini sedang dirumuskan.”

Saat ini, asal usul virus komunis Tiongkok masih belum mendapat kesimpulan. Banyak ahli Eropa dan Amerika, cenderung curiga virus tersebut berasal dari Lembaga Penelitian Virus Wuhan.

Luc Montagnier, seorang ahli virus asal Prancis yang memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 2008, pada 16 April menyampaikan kecurigaannya. Pasalnya, ia bersama tim nya melakukan penelitian melalui program komputer memperoleh kesimpulan bahwa virus komunis Tiongkok tersebut adalah bentukan dari gen campuran antara coronavirus SARS dengan gen HIV. Sehingga dapat dipastikan bahwa coronavirus jenis baru ini adalah virus yang dimodifikasi oleh manusia. Selain itu, diyakini telah bocor keluar laboratorium Wuhan entah sengaja atau tidak.

Namun demikian, Agence France-Presse mengutip sebuah sumber dari Kantor Kepresidenan Prancis pada 17 April melaporkan bahwa belum terdapat bukti otentik yang menghubungkan sumber asal virus dengan Lembaga Penelitian Virus Wuhan. Namun demikian, jarak antara lokasi Lembaga Penelitian Virus Wuhan dengan Pasar Grosir Makanan Laut ‘Huanan’ di Wuhan hanya beberapa kilometer, sehingga dunia luar “menjatuhkan” pilihan curiga kepada lembaga tersebut.

Sebuah laporan eksklusif yang dilakukan oleh Fox News pada 17 April lalu, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah meluncurkan penyelidikan yang menyeluruh terhadap asal usul virus komunis Tiongkok. Dikarenakan  dicurigai merupakan bocoran dari Lab. P4 Lembaga Penelitian Virus Wuhan.

Laporan tersebut mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa pihak Amerika Serikat sekarang sudah mengabaikan dugaan awal bahwa virus itu adalah senjata biologis buatan manusia. Virus ini mungkin berasal dari kelelawar yang dihasilkan secara alami kemudian ditransmisikan ke pasien yang diberi kode ‘pasien nol’ yang bekerja di laboratorium. Yakni orang pertama yang terinfeksi, ‘pasien nol’ tersebut inilah yang menularkan virus kepada penduduk lokal Wuhan.

Pihak AS menyebutkan bahwa setelah investigasi ini selesai, Presiden Trump akan memutuskan bagaimana meminta pertanggungjawaban otoritas Tiongkok berdasarkan hasil penyelidikan tersebut. Namun, para pejabat AS 100% percaya bahwa setelah virus bocor keluar dari laboratorium, otoritas komunis Tiongkok berusaha menyembunyikan fakta, menutup-nutupi dengan cara dan biaya sebesar apapun.

Sedangkan Yuan Zhiming, direktur Laboratorium P4 Wuhan mengatakan dalam sebuah wawancara : Beberapa ilmuwan percaya bahwa jika virus itu akan disintesis secara buatan, kecerdasan ilmuwan berada di luar orang normal kita, dan beban kerjanya pun berada di luar beban kemampuan yang dapat dipenuhi oleh masyarakat manusia biasa. Jadi dirinya tidak pernah percaya bahwa manusia sekarang memiliki kecerdasan untuk menghasilkan virus sintesis semacam itu.

Keterangan Gambar: Ahli mikrobiologi Rusia Petr Chumakov mengatakan bahwa walaupun komunis Tiongkok tidak sengaja menciptakan virus pembunuh tersebut, laboratorium P4 Wuhan dalam penelitian mereka telah melakukan hal yang benar-benar “gila”. (Retamal Hektor/AFP/Getty Images)

(Sin/asr)

Video Rekomendasi

Dokter Menemukan Laba-laba Membangun Sarang di dalam Telinga Seorang Wanita

Seorang dokter telah mendokumentasikan saat-saat yang menakutkan ketika mereka menemukan seekor laba-laba hidup merayap melalui saluran telinga seorang wanita.

Penemuan yang aneh (dan terus terang mengerikan) dibuat setelah seorang lansia pergi ke rumah sakit mengeluh gatal dan ‘sakit menyengat’ di telinganya.

Laba-laba itu dipikirkan di saluran telinga, yang menjadikannya ‘sarang’ baru yang hangat dan lembab selama setidaknya satu minggu sampai wanita itu memutuskan untuk mencari perawatan medis di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Mianyang di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya.

(Foto: AsiaWire)

Dia tangani oleh spesialis telinga, hidung dan tenggorokan Liu Jun, yang mengatakan pasien wanita tua itu mengunjungi klinik rawat jalan rumah sakit dengan putrinya minggu lalu, (22/4).

Wanita itu, yang berasal dari Kabupaten Yanting, mengatakan kepada dokter bahwa gejalanya adalah dering di telinganya dan kadang-kadang gatal, diikuti oleh ‘rasa sakit yang menyengat’.

Pada pemeriksaan lebih dekat, Dokter Liu melihat bola sutra di saluran telinga wanita itu, dan ia dibawa ke otoscopy, pemeriksaan telinga, yang mengungkapkan bahwa seekor laba-laba hidup telah tinggal di dalam.

Klip dari prosedur menunjukkan arakhnida tampak sedikit ketakutan oleh cahaya petugas medis, karena muncul dari balik jaringnya dan mencoba untuk melindungi dirinya dari peralatan medis.

(Foto: AsiaWire)

Dokter Liu melumpuhkan laba-laba dengan obat tetes telinga kimia dan mengeluarkannya dengan pinset semenit kemudian.

Untungnya, telinga pasien tidak mengalami kerusakan akibat laba-laba, dan dibersihkan dengan larutan garam.

Wanita tua itu percaya bahwa laba-laba kemungkinan besar merangkak ke telinganya saat dia bekerja di kebun anggur seminggu yang lalu.

Dokter Liu mengatakan: “Untungnya laba-laba itu kecil dan tidak memecah gendang telinganya, kalau tidak ia mungkin menderita gangguan pendengaran. Tidak umum serangga atau hewan kecil ditemukan di dalam telinga, tetapi ini juga bukan kasus yang terisolasi.”

“Saya pernah merawat seorang pasien yang telinganya telah diserang oleh serangga yang kemudian bertelur. Kebersihan pribadi adalah kunci untuk mencegah hal ini. Tetapi jika serangga masuk ke telinga Anda, jangan mencoba untuk mengeluarkannya sendiri. Selalu mencari pertolongan medis,” tambahnya.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Seseorang Mengendalikan Replika Virus Corona dengan Remote Control, Saat Demo Anti Lockdown di Wisconsin

0

Seorang datang dengan kreativitasnya merancang model virus corona yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menakuti para demonstran anti-kuncian di sebuah demonstrasi besar di Wisconsin, AS.

Meskipun ada anjuran pemerintah untuk orang-orang di seluruh dunia agar tetap berada di rumah dan membantu mengekang penyebaran virus – suatu langkah yang tidak diragukan lagi menyelamatkan nyawa – untuk beberapa alasan ada beberapa orang yang menolak untuk mematuhi aturan.

Jumat, (24/4), lalu beberapa ribu orang berkumpul di Madison, Wisconsin, AS, untuk memprotes perintah untuk tinggal di rumah dan mengutuk Gubernur Tony Evers karena memperpanjang kuncian hingga 26 Mei. Protes serupa telah terjadi di seluruh AS, meskipun Jumat itu ditandai di salah satu negara terbesar hingga saat ini.

(Foto: PA)

Acara ini dijuluki oleh beberapa orang sebagai ‘mari kita berbagi COVID-19’, dan dalam upaya untuk menyindir para pengunjuk rasa, satu orang harus bekerja membuat versi virus yang dikendalikan dari jarak jauh dengan gundukan abu-abu bundar dan paku merah menonjol, dikenal sebagai Covidbot.

Setelah mereka menempelkan virus ke mobilnya dan memastikan itu bekerja sesuai rencana, orang iseng itu mulai mengendalikannya di sekitar protes, tampaknya bahkan mengejar beberapa dari mereka yang telah berkumpul di daerah tersebut.

Replika virus yang dikendalikan dari jarak jauh itu berputar-putar ketika orang yang mengendalikannya berdiri pada jarak yang aman dari keramaian, mengenakan masker.

Ketika itu berhasil menembus pengunjuk rasa di Madison, pergerakannya yang cepati itu akan menjadi contoh yang bagus tentang bagaimana virus dapat berdampak pada banyak orang di kerumunan, membuat bahaya situasi menjadi jelas bagi semua orang untuk melihat.

Tidak jelas siapa yang membuat perangkat kecil itu, meskipun rekaman yang dibagikan di YouTube oleh pengguna Oblivion Art menunjukkannya beraksi di jalan yang kosong, mungkin menjelang protes.

Gejala virus dapat memakan waktu hingga dua minggu untuk berkembang dan dapat menyebar dari orang ke orang, yang berarti ada setiap kesempatan seseorang dalam protes itu bisa menjadi pembawa dan berisiko menyebarkannya ke setidaknya beberapa dari ribuan orang di acara tersebut.

Tampaknya, ancaman itu tidak mengganggu banyak pengunjuk rasa, karena hanya sedikit di antara kerumunan yang mengenakan masker pelindung dan orang-orang berdiri bahu-membahu dalam upaya untuk membuat suara mereka didengar.

Polisi berada di acara tersebut dan tinggal setidaknya enam kaki dari pengunjuk rasa untuk menghindari terinfeksi atau penyebaran virus, tetapi mereka tidak menegakkan aturan jarak sosial pada kerumunan.

Pencipta model virus yang dikendalikan dari jarak jauh ini telah dipuji di media sosial atas tanggapan mereka yang cerdik kepada para pemrotes, dengan satu orang di YouTube menyarankan pembuatnya untuk membuat alat semprot tangan sanitiser terhadap mereka yang melawan perintah tinggal di rumah.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Epidemi Pneumonia Komunis Tiongkok Belum Mereda, Kebanyakan Negara di Eropa Kasusnya Bertambah

0

Hk.epochtimes.com- Situasi epidemi Komunis Tiongkok yang umumnya dikenal sebagai Pneumonia Wuhan atau coronavirus belum menunjukkan mereda di sejumlah negara Eropa. Negara-negara itu melaporkan penambahan kasus meninggal dunia dan kasus positif terkonfirmasi akibat virus itu. 

Pada tanggal 24 April 2020 saja di Belanda, ada 806 kasus pneumonia Komunis Tiongkok yang baru dikonfirmasi , dengan total 36.535 kasus dikonfirmasi dan total 4.289 kasus kematian.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Swiss meningkat dari 28.496 kasus pada tanggal 23 April menjadi 28.677. Sedangkan jumlah kematian kumulatif dari epidemi naik dari 1.268 kasus menjadi 1.309 kasus. Swiss diperkirakan akan memulai fase pertama pencegahan epidemi yang melonggarkan pembatasan pada 27 April. Sedangkan tukang cukur, toko bunga dan pasar bunga akan kembali beroperasi.

Pejabat Belgia mengumumkan 190 kasus baru kematian karena epidemi, dengan jumlah kematian kumulatif 6.679 kasus dan diagnosis kumulatif lebih dari 44.000 kasus.

Sedangkan, di Jerman, 2.337 kasus baru ditambahkan pada tanggal 24 April, dengan total 150.383 kasus didiagnosis, 227 kasus kematian baru ditambahkan, jadi total 5.321 orang meninggal dunia. 

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa epidemi dalam negeri “masih dalam tahap awal” dan beberapa daerah mungkin telah mencabut blokade terlalu cepat.

Badan pencegahan dan pengendalian penyakit nasional Jerman “Robert Koch Institute” mengatakan pada tanggal 24 April, bahwa jumlah kasus baru dalam satu hari di negara itu harus berkurang menjadi beberapa ratus kasus, negara itu lebih melonggarkan langkah-langkah blokade.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada tanggal 23 April bahwa ia akan mengumumkan rencana terperinci untuk membuka isolasi. Sekolah Prancis akan melanjutkan kelasnya pada 11 Mei mendatang. 

Bruno Le Maire, Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis, mengatakan ia berharap industri ritel akan melanjutkan operasi pada hari yang sama, tetapi restoran, bar dan kafe mungkin tidak akan dibuka hingga pertengahan Juni mendatang. Pasalnya,  ada begitu banyak orang di tempat kerumuman itu. Mungkin akan menjadi pelanggaran terhadap protokol pencegahan epidemi.

Di Spanyol, 6.740 kasus baru didiagnosis pada tanggal 24 April, dengan total 219.764 kasus. Ada 367 kematian baru, dan jumlah kematian dalam satu hari adalah yang terendah sejak 22 Maret. Total 22.524 orang meninggal di negara itu.

Pejabat Spanyol percaya bahwa setelah tiga minggu penutupan ketat, Spanyol telah mencapai puncak epidemi pada 2 April. Tetapi Parlemen Spanyol sepakat pada malam tanggal 22 April, untuk memperpanjang penutupan kota hingga 9 Mei mendatang.

Di belahan negara eropa lainnya, Sekolah dari semua tingkatan di Austria akan melanjutkan pelajaran mulai 4 Mei mendatang. 

Berbeda dengan Menteri Pendidikan Polandia Dariusz Piatkowski yang mengatakan pada tanggal 24 April, bahwa pemerintahnya akan memperpanjang periode penangguhan sekolah dan taman kanak-kanak di semua tingkatan selama satu bulan hingga 24 Mei mendatang. 

Saat terjadinya laporan ada penambahan kasus kematian dan positif terkonfirmasi di Eropa, gelombang pertama percobaan terhadap manusia untuk vaksin virus itu dimulai di Universitas Oxford di Inggris. Total sekitar 1.110 sukarelawan direkrut untuk berpartisipasi. Dua dari mereka yang jadi relawan pada tanggal 23 terlebih dahulu menerima suntikan vaksin.

Keterangan Foto : Situasi epidemi Komunis Tiongkok(umumnya dikenal sebagai Wuhan Pneumonia dan Pneumonia Corona baru) di Eropah terus berlanjut, Belanda pada tanggal 24 April  bertambah 112 orang meninggal, Belgia menambahkan 190 orang meninggal karena penyakit tersebut. Gambar menunjukkan pada 24 April 2020, orang-orang yang memakai masker berjalan di depan simbol euro besar di Frankfurt, Jerman. (YANN SCHREIBER / AFP via Getty Images)

(Hui/asr)

https://www.youtube.com/watch?v=2a7P6kteK0c

Banyak Orang Kambuh karena Virus Corona, Tiongkok Daratan Perpanjang masa Isolasi Hingga 35 Hari

0

Ntdtv.com- Baru-baru ini, wabah virus di Komunis Tiongkok yang melanda Rusia telah meningkat, dan sejumlah besar orang Tionghoa lokal telah memasuki Tiongkok dari pelabuhan Suifenhe di Heilongjiang. Karena banyak penumpang telah didiagnosis terinfeksi virus di Komunis Tiongkok, pemerintah daerah mengharuskan semua imigran harus diisolasi dan diamati selama 14 hari.

Menanggapi orang Tionghoa yang memasuki Suifenhe, Li Dexi, wakil sekretaris jenderal Pemerintah Provinsi Heilongjiang, menanggapi pada konferensi pers epidemi pada tanggal 23 April lalu. 

Menurut  Li Dexi, setelah periode karantina 14 hari di Suifenhe berakhir, orang-orang yang masuk dari provinsi ituharus dipindahkan ke tujuan dengan mobil khusus. Penting untuk memberi tahu markas tujuan 3 hari sebelumnya dan mengatur pemindahan mobil khusus dan ke manajemen provinsi lain untuk memastikan bahwa prosesnya tetap tertutup.

Li Dexi juga menyebutkan bahwa setelah personil isolasi kembali ke wilayah tersebut, mereka harus terus melakukan karantina di wilayah itu selama 7 hari dan melakukan tes asam nukleat virus. Itu dilakukan sebelum beralih ke karantina rumah selama 14 hari untuk dimasukkan dalam manajemen jaringan komunitas. 

Isolasi di rumah haruslah “satu orang, satu rumah tangga, atau satu keluarga”. Mereka yang tidak memenuhi kondisi ini harus terus memusatkan isolasi.

Ini berarti bahwa personel yang disebutkan di atas harus mengalami masa isolasi yang sangat lama, setidaknya selama 35 hari.

Menanggapi hal itu, Media Tiongkok mengutip dari Sheng Guoping, wakil direktur Departemen Infeksi Hangzhou, yang mengatakan bahwa beberapa pasien hanya memiliki gejala pernapasan ringan dan tidak ada demam pada awalnya. Beberapa pasien memiliki masa inkubasi lebih dari 14 hari. Sehingga tidak dikecualikan karena 14 hari tidak demam, berarti sudah terbebas.

Dilaporkan bahwa ada beberapa pasien yang didiagnosis dengan pneumonia Komunis Tiongkok yang kambuh setelah masa isolasi berakhir di daratan baru-baru ini. 

Misalnya, seorang siswa internasional yang berbasis di Beijing jatuh sakit 14 hari setelah isolasi dan menularkannya ke tiga anggota keluarga. Distrik Chaoyang Beijing telah diklasifikasikan sebagai daerah “berisiko tinggi” karena infeksi cluster.

Oleh karena itu, waktu isolasi disesuaikan di banyak tempat. Beijing merekomendasikan agar orang-orang pada akhir periode isolasi terus mengamati di rumah selama 7 hari. 

Mongolia Dalam dan Guangxi berubah menjadi 14 hari isolasi terpusat, kemudian menerima lagi 14 hari isolasi di tempat tinggal, serta 2 tes asam nukleat dan 1 serum Pengujian antibodi. 

Zhejiang berubah menjadi 14 hari setelah isolasi terpusat di rumah sakit yang ditunjuk, dan harus terus mengamati di situs isolasi terpusat selama 14 hari.

Keterangan foto: Baru-baru ini, di Tiongkok daratan telah berulang kali melihat pasien dengan virus Komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan) yang kambuh setelah berakhirnya periode isolasi, sehingga banyak tempat telah memperpanjang periode isolasi. Di antaranya  Heilongjiang mengharuskan penumpang memasuki pelabuhan Suifenhe untuk menjalani total 35 hari isolasi dalam tiga tahap, menetapkan isolasi waktu terpanjang. (GREG BAKER / AFP via Getty Images)

hui/rp 

Video Rekomendasi

[Wabah dan Komunis Tiongkok] Detroit Menjadi “Wuhan”-nya Amerika Serikat

0

 Theepochtimes, oleh  Xin Yu

Bagaimanapun, yang pertama kali terlintas dalam benak orang-orang yang berusia di atas 50 tahun tentang Detroit adalah “Kota otomotif” yang terkenal.  Kota maju itu memimpin industri otomotif Amerika. Sedangkan bagi mereka yang berusia sekitar 40 tahun-an, kesan pertama mereka mungkin satu-satunya kota di Amerika Serikat yang mengajukan kebangkrutan. 

Kini sebuah tempat kumuh di mana ekonomi telah memburuk ke titik nadir hingga tidak ada yang mau membeli rumah seharga 1 dolar AS. 

Hari ini, Detroit kembali menjadi fokus berita. Dikarenakan merebaknya virus Komunis Tiongkok, juga dikenal sebagai pneumonia Komunis Tiongkok dan pneumonia Wuhan di kota itu.

Detroit adalah kota terbesar di Michigan, terletak di Wayne County dan merupakan pusat pemerintahan county. 

Di antara penyebaran epidemi di Amerika Serikat, Michigan per 27 April 2020 saat ini berada di peringkat ketujuh tingkat keparahan wabahnya di seantero negeri Amerika Serikat yakni 37.778 dikonfirmasi dan 3.315 meninggal dunia.

Angka itu kurang lebih sama dengan peringkat keempat California yakni 43.700 dikonfirmasi, 1.720 meninggal, peringkat kelima Illinois 41.777 dikonfirmasi, 1.874 meninggal, dan peringkat keenam Pennsylvania 41.697 dikonfirmasi dan 1.804 meninggal dunia. Akan tetapi jumlah kematiannya jauh lebih tinggi dari ketiga negara bagian ini. Bahkan lebih tinggi dari Massachusetts yang berada di peringkat ketiga yakni 53.348 dikonfirmasi dan 2.730 meninggal dunia.

Dilihat dari statistik, daerah yang paling terpukul di Michigan adalah Detroid, Wayne County, dengan 15.548 kasus dikonfirmasi dan 1.560 meninggal. Kedua indikator ini menduduki hampir setengah dari total negara bagian di Amerika Serikat. 

Kota Detroit juga merupakan daerah bencana di Wayne County, dengan 8.548 orang yang terinfeksi, lebih dari setengahnya dari total daerah itu. Meskipun tidak ada angka spesifik kematian akibat komunis Tiongkok di Kota Detroit, tapi dilihat dari sejumlah laporan tingginya jenazah yang dilaporkan di kota tersebut, tingkat kematian mungkin jauh lebih tinggi.

Rumah Sakit Rata-rata Menerima 130 Pasien Setiap 12 Jam, 5 di Antaranya Meninggal Dunia

Belum lama ini, staf di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Sinai-Grace di Detroit berbagi foto yang mengejutkan dengan CNN. 

Sebuah foto diambil di sebuah ruangan yang digunakan untuk mempelajari kebiasaan tidur, yang sementara ini digunakan sebagai kamar jenazah.

Foto lain menunjukkan kantong jenazah ditumpuk di kamar jenazah di tempat parkir. Dua staf di ruang gawat darurat mengonfirmasi bahwa itu terjadi pada awal April 2020. Dalam setiap shift yakni 12 jam, dokter harus mendiganosis 130 pasien pneumonia virus komunis Tiongkok, dan rata-rata 5 pasien tidak terselamatkan di setiap shift.

Staf Medis Satu Demi Satu Terinfeksi, Tingkat Infeksi Mencapai 2%

Pada 6 April 2020 lalu, seperti dilansir dari situs web berita nirlaba BridgeMI.com, Dr. Adnan Munkarah dari Henry Ford Health System di Detroit mengatakan bahwa sebanyak 731 pekerja medis telah dikonfirmasi di rumah sakit tersebut. Jumlahnya menduduki 2% dari 31.600 karyawan di rumah sakit itu. 

Sebanyak 1.500 orang di sebuah rumah sakit lain di negara bagian ini dilaporkan mengalami gejala pneumonia virus komunis Tiongkok. Namun, mereka masih didiagnosis apakah terinfeksi virus itu atau tidak.

Mengingat virus Komunis Tiongkok yang ditujukan pada komunis, seberapa dekat sebenarnya hubungan Michigan, atau Detroit dengan Komunis Tiongkok?

Mantan Gubernur Michigan 8 Kali Mengunjungi Tiongkok untuk Memperkuat Hubungan 

Rick Snyder, mantan gubernur Michigan yang menjabat selama delapan tahun berturut-turut, memimpin delegasi ekonomi dan perdagangan negara bagian tersebut ke Tiongkok setiap tahun. 

Menurutnya, komunis Tiongkok memainkan peran yang sangat diperlukan dalam pemulihan ekonomi Michigan. Selama masa jabatannya, Snyder secara aktif mendorong pembangunan “Pusat Inovasi Michigan-Tiongkok.” Tujuannya menarik perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi langsung di negara bagian tersebut.

Sebagai mitra dagang terbesar ketiga Michigan, Komunis Tiongkok secara langsung menginvestasikan US$ 1,21 miliar di Michigan dari 2011 hingga 2017, di mana 42% berasal dari suku cadang mobil dan produsen peralatan Tiongkok. 

Saat ini, setidaknya ada lebih dari 300 perusahaan Tiongkok di negara bagian itu. Menurut statistik terbaru pada 2019, investasi komunis Tiongkok di Michigan telah mencapai US $ 40 miliar.

Mempertahankan Hubungan dengan Komunis Tiongkok karena Pasar Tiongkok

Mike Duggan, walikota Detroit, mengatakan tentang hubungan kota itu dengan Komunis Tiongkok, “Tiongkok adalah negara dengan petumbuhan ekonomi paling cepat di dunia, dan kami ingin mempertahankan hubungan yang kokoh.”

Selama beberapa tahun terakhir, ketika investor dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Detroit untuk membeli real estate, komunis Tiongkok juga banyak berinvestasi di pasar real estat Detroit.

Untuk memperingati 40 tahun hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, pada 13 September tahun lalu, Kota Detroit dan Aliansi Tiongkok-Amerika Utara bersama-sama mengadakan perayaan.

Dalam perayaan tersebut, Jeff Mason, CEO dari Michigan Economic Development Corporation, mengatakan, “Michigan telah mendapat banyak manfaat dari kemitraannya dengan Tiongkok. Kami meningkatkan ekspor, menarik investor Tiongkok, dan menciptakan lapangan kerja baru.”

Kebijakan Keras Trump pada Tiongkok, Gubernur Baru Michigan Pernah Berkata : Merugikan Kepentingan Ekonomi Michigan

Gara-gara ketergantungan ekonomi pada komunis Tiongkok, gubernur baru Michigan tidak setuju dengan kebijakan keras Presiden Trump terhadap komunis Tiongkok dalam perdagangan untuk kepentingan seluruh Amerika Serikat. 

Ketika Trump meningkatkan tarif impor Tiongkok Oktober tahun lalu, gubernur baru negara bagian itu Gretchen Whitmer menyatakan keprihatinannya. 

Dia khawatir pengenaan tarif pada barang-barang Tiongkok pada akhirnya dapat merusak kepentingan ekonomi Michigan.

“Saya sangat khawatir dampak (kenaikan tarif) ini bagi masyarakat Michigan dan apakah kita memiliki kemampuan untuk memperkuat ekonomi,” kata Whitmer.

Juru bicara Ford, Rachel McCleery juga sangat takut komunis Tiongkok akan mengenakan tarif pembalasan. 

Dia mengatakan, “Meskipun sebagian besar mobil yang kami jual di Tiongkok itu dibuat di sana, namun, Ford memang mengekspor banyak mobil dari Amerika Serikat ke Tiongkok.” 

Juru bicara itu mengatakan, Kekhawatiran terbesar pihaknya adalah tariff pembalasan akan berdampak pada ekspor dan basis pelanggan Tiongkok  yang besar. 

Detroit “menjadi”Wuhan-nya Amerika, Orang-orang Mulai Merefleksi Diri

Epidemi yang kejam telah mendorong beberapa orang untuk merefleksikan kembali hubungan dekat jangka panjang antara Michigan dan Komunis Tiongkok. 

Beberapa waktu lalu, di sebuah jembatan penyeberangan di jalan layang Highland Park City di wilayah Greater Detroit dicoret-coret dengan sebaris tulisan : Welcome to Wuhan / Selamat datang di Wuhan. Atas nama : Partai Komunis Tiongkok Detroit menjadi Wuhan di bawah kekuasaan Partai Komunis Tiongkok.

Menghadapi status Detroit saat ini, kontributor independen Zhuge Mingyang, mengatakan: Kata “Detroid” ini berasal dari bahasa Prancis, détroit, yang berarti selat, saluran air. Tetapi kata Detroid itu juga berarti” situasi yang sulit.” 

Menurut dia, mudah-mudahan Detroid dan seluruh negara bagian Michigan dapat meninggalkan Komunis Tiongkok dan berkembang maju dengan lancar dan tidak akan lagi dihimpit kesulitan.”

Editor : Lian Shuhua

Keterangan Foto : Pada akhir 2020, North American International Auto Show (pameran otomotif yang digelar di Detroit, Michigan di Cobo Center) dibatalkan, dan TCF Center (bekas Cobo Hall) diubah menjadi rumah sakit lapangan sementara sebagai Kantor Manajemen Darurat Federal untuk merawat pasien virus CCP/Partai Komunis Tiongkok. Keterangan gambar : Korps Insinyur Angkatan Darat AS sedang mengerjakan proyek konstruksi pada 6 April 2020. (JEFF KOWALSKY / AFP)

Johny/asr

Video Rekomendasi

Seorang Wanita Menyelamatkan Anak Kucing yang Ditinggalkan dan Sekarang Dia Tidak Berhenti Berterima Kasih dengan Memberikan Pelukan dan Ciuman

0

Seperti manusia, hewan memahami apa yang terjadi dan menghargai kebaikan kita. Karena alasan ini, ketika anak kucing yang penuh kasih diselamatkan oleh seorang wanita yang penuh kasih, dia tidak bisa tidak untuk selalu mencium dan memeluknya.

Teman kecil itu ditemukan sebagai anak kucuing tunawisma yang hidup di jalanan yang berbahaya, tanpa seorang ibu.

Kita tahu betul betapa pentingnya bagi anak kucing yang baru berumur beberapa minggu untuk menerima perawatan yang diperlukan.

Mereka tidak hanya berisiko kelaparan atau kehausan, mereka juga dapat memperoleh penyakit yang dapat sangat merusak kesehatan mereka dan, dalam kasus terburuk, itu bisa mengakhiri kehidupan mereka.

Orang yang bekerja dalam penyelamatan hewan tahu bahwa waktu bukanlah permainan ketika si kecil dalam kesulitan. Tidak masalah apakah itu kucing atau anak anjing, dalam minggu-minggu pertama kehidupan mereka, sangat penting bagi mereka untuk menerima bantuan.

Anak kucing yang ditemukan wanita muda itu lapar dan haus karena dia tidak dapat menemukan makanan sendiri. Tidak ada yang tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi padanya, jelas bahwa dia sangat membutuhkan bantuan.

Untungnya, semuanya berubah ketika wanita baik hati ini memperhatikannya dan memberinya kesempatan kedua dalam hidup. Tanpa ragu-ragu, dia memutuskan untuk mengadopsi dia dan kemudian membawanya pulang.

Kucing itu tidak bisa lebih bahagia setelah menerima makanan dan air. Dia memberi pelukan dan ciuman manis kepada pahlawannya yang sekarang menjadi ibu barunya.

Sulit untuk menjelaskan betapa bahagia dan bersyukurnya anak kucing itu ketika dia diselamatkan atau ketika dia menerima sedikit cinta dan kasih sayang.

Meskipun memiliki kehidupan yang sulit di masa lalu, kucing lucu akhirnya menemukan rumahnya selamanya!

Dia akhirnya memiliki keberuntungan yang layak dia dapatkan dan akan menjalani kehidupan yang penuh cinta dan kasih sayang. Salam hangat kami untuknya dan keluarga manusia barunya!

Sekarang kucing jantan kecil ini dapat memiliki kehidupan yang telah lama ia tunggu-tunggu.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Meski Pneumonia Sedang Mewabah, Komunis Tiongkok Tak Menghentikan Pembongkaran Gereja dan Rumah Ibadah

0

NTD, oleh Li Yun

Pada 24 April, majalah ‘Bitter Winter’ melaporkan bahwa komunis Tiongkok tidak pernah berhenti menganiaya kaum beragama. Setelah virus komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan mewabah, Amerika Serikat menetapkan 15 Maret sebagai Hari Doa Nasional Amerika Serikat. Pemerintah AS menyerukan setiap orang untuk berdoa kepada Tuhan menurut agama masing-masing.

Sebaliknya, pemerintah komunis Tiongkok takut rakyatnya mendekatkan diri dan mencari bantuan kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta, justru dengan sekuat tenaga berusaha menghancurkan rumah-rumah ibadah kaum Kristiani dan menghilangkan tanda-tanda keagamaan seperti salib.

Pada tanggal 10 Maret pukul 16:00 waktu setempat, sejumlah aparat dari kepolisian dan Biro Agama Shangqiu Provinsi Henan yang berjumlah lebih dari 200 orang menggunakan 2 buah ekskavator untuk membongkar paksa bangunan Gereja Kristen di Xiazhuang.

Menurut seorang saksi mata setempat, setelah terdengar satu suara keras, gereja senilai lebih dari 300.000 renminbi atau  40.000 dolar AS, yang dibangun dengan dana sumbangan para jemaah telah menjadi reruntuhan. Sedangkan fasilitas dalam gereja senilai puluhan ribu yuan juga hancur tertimpa puing.

Saksi mata itu mengatakan bahwa sebelum melakukan pembongkaran, polisi mendobrak pintu gereja, menggiring para jemaah ke suatu sisi dan merampas 2 ponselnya. Ketika seorang penanggung jawab gereja berusia 70 tahun bertanya kepada polisi mengapa membongkar gereja, ia justru mendapat pukulan bertubi-tubi oleh polisi hingga tulang rusuk di sisi kanannya patah.

Seingat saksi mata bahwa penanggung jawab gereja tersebut juga diperingati oleh polisi ketika itu : “Mati jika kamu menentang Partai Komunis !”

Jaringan Bantuan kepada Tiongkok juga melaporkan bahwa pada Hari Paskah, 12 April, pejabat pemerintah kota Xining di Provinsi Qinghai menggunakan pelanggaran ketentuan terhadap tata ruang kota sebagai alasan,  untuk melakukan pembongkaran paksa rumah-rumah ibadah di Donhu. 

‘Bitter Winter’ melaporkan bahwa selama epidemi, komunis Tiongkok telah melaksanakan pembongkaran gereja, rumah-rumah ibadah di provinsi Anhui, Jiangsu dan Shandong. Bahkan papan nama, plakat dengan tulisan berbau keyakinan atau gambar salib juga menjadi sasaran pengrusakan.

Para pengkhotbah di rumah-rumah ibadah di Kabupaten Juye, Kabupaten Dongming di Kota Heze, Shandong pada bulan Januari sudah didesak oleh pihak berwenang untuk menghilangkan tulisan-tulisan yang berbau agama. Pihak berwenang juga mengatakan bahwa ini adalah kebijakan nasional. Seorang pendeta yang tidak berdaya mengatakan : “Jika tidak mau mematuhi arahan Partai Komunis, maka gereja akan disegel”.

Pada bulan yang sama, sebuah rumah ibadah di Kabupaten Xiangning, Kota Linfen, Provinsi Shanxi dipaksa oleh polisi setempat untuk menurunkan papan nama yang bertuliskan ‘Gereja Kristen’. Penanggung jawab rumah ibadah tersebut sebelumnya telah berkali-kali dilecehkan oleh pemerintah setempat, memaksanya untuk menurunkan papan nama dengan alasan bahwa pemerintah tidak akan pernah membiarkan papan nama gereja lebih besar dari papan nama lembaga pemerintah.

Pemerintah juga tidak mengizinkan tanda-tanda keagamaan di rumah jemaah gereja. Staf Biro Agama Penglai, Provinsi Shanxi pada 7 Februari telah merobek tulisan yang berkaitan dengan keyakinan di kain bait yang dipasang di kedua sisi pintu rumah jemaah. Pada bulan yang sama, pejabat Kota Yuting, Provinsi Jiangxi, juga merobek kain bait dengan tulisan yang berbau keyakinan dari rumah 11 orang jemaah setempat.

Seorang pejabat berkoar : Partai Komunis tidak mengizinkan warga untuk percaya pada Tuhan ! pasangan bait bertuliskan kata-kata berbau keagamaan di tempat-tempat lain di luar Kabupaten Yugan juga sedang dibersihkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas komunis Tiongkok telah mengintensifkan upaya mereka untuk menekan agama, menghancurkan rumah ibadah dan salib secara paksa. Bahkan, menangkap para jemaah Kristen dalam jumlah besar. 

Pada tahun 2017, lebih dari 20 orang jemaah Kristen di Lincang, Chuxiong dan tempat-tempat lain di Yunnan ditangkap oleh polisi dan diserahkan kejaksaan kepada pengadilan setempat dengan dakwaan menggunakan organisasi sesat untuk merongrong hukum. Mereka dituntut karena menemukan Alkitab  dalam rumah.

Hingga bulan September 2018, lebih dari 7.000 buah salib gereja di provinsi Henan telah dibongkar paksa oleh aparat pemerintah. Sedangkan kuil-kuil dan berbagai patung dewa dan Buddha yang dihancurkan oleh komunis Tiongkok sudah tidak terhitung jumlahnya.

Li Yuanhua, seorang wakil dosen sebuah universitas di Beijing mengatakan bahwa komunis Tiongkok adalah organisasi ateis, jadi kepercayaan rakyat mana pun harus dihancurkan. Alasan menghancurkan adalah mereka ingin semua rakyat Tiongkok membuang kepercayaan yang mereka miliki di masa lalu. Kemudian mendengarkan pengaturannya, atau melakukan hal-hal sesuai dengan keinginannya, dan hanya percaya kepada komunis Tiongkok.

Keterangan Foto: gereja di Xiazhuang sebelum dan sesudah dihancurkan oleh komunis Tiongkok. (foto Bitter Winter)

(Sin/asr)

Program Pangan Dunia: Kelaparan Seperti Kisah dalam Alkitab akan Segera Tiba, Lebih dari 200 Juta Orang Terancam Kelaparan

0

Ntdtv.com- Pada 21 April 2020 lalu, Direktur Eksekutif WFP David Beasley ke Dewan Keamanan PBB membawa “Laporan Krisis Pangan Dunia 2020.” Beasley mengeluarkan pemberitahuan mendesak kepada komunitas internasional tentang “bencana kelaparan dan krisis pangan alkitabiah yakni bencana kelaparan dalam skala seperti kisah Alkitab.

Menurut Beasley sebelum pecahnya virus Komunis Tiongkok (COVID-19), WFP telah memperkirakan pada akhir tahun 2019 bahwa 2020 akan menjadi tahun yang sangat tragis.

Karena kecamuk perang di Suriah dan Yaman memasuki puncak pamungkas yang kejam. “Bencana belalang” yang melanda negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Timur telah menyebar di luar kendali. Ditambah dengan Venezuela, Pakistan dan negara-negara lain telah mengalami krisis ekonomi yang dalam. Dunia akan menghadapi krisis pangan paling parah pasca Perang Dunia II. 

Apalagi dengan pecahnya wabah di Wuhan, Tiongkok semakin melumpuhkan vitalitas ekonomi global dan memperbesar secara tak terbatas krisis pangan, mengakibatkan peningkatan dua kali lipat jumlah orang di ambang kelaparan dalam empat bulan, dan melampaui skala yang diperkirakan WFP sebelumnya. Jika situasi ini tidak diatasi, setidaknya 265 juta orang akan mati kelaparan.

Para ahli WFP memperingatkan bahwa jika komunitas internasional tidak dapat membantu sambil membantu mencegah epidemi, maka dunia akan menghadapi kerusuhan politik dan perang yang dipicu oleh krisis kelaparan. 

Selain memicu radikalisme ekstrem, kemungkinan juga akan terjadi krisis global berupa arus pengungsi skala besar. Sampai saat itu, gejolak dan goncangan akan menyeret seluruh dunia ke dalam konsekuensi bencana yang tidak dapat diperbaiki.

Setelah menyerahkan laporan kepada Dewan Keamanan PBB pada 21 April, Beasley juga mengajukan “permintaan bantuan” kepada perwakilan kebijakan pencegahan epidemi negara-negara G20 melalui konferensi video. 

Menurut Beasley,  WFP tidak hanya sangat membutuhkan US $ 2 miliar dalam anggaran pangan dan medis, tetapi juga harus berjuang untuk tambahan US $ 350 juta dalam “bantuan logistik pencegahan epidemi” guna menyediakan peralatan pencegahan epidemi individu yang memadai kepada para pekerja penyelamat garis depan.

Standar pengakuan internasional untuk ketahanan pangan saat ini dibagi menjadi 5 tingkat berdasarkan “Integrated Food Security Phase Classification” (IPC) atau Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu. 

“Krisis” adalah tingkat ketiga. Jika proporsi orang yang kekurangan gizi terus meningkat, maka akan memasuki “darurat kemanusiaan” (Humanitarian Emergency), dan terakhir adalah “kelaparan” yang menghancurkan.

Sebenarnya, telah terjadi bencana di beberapa daerah miskin karena kekurangan makanan. Di daerah kumuh terbesar di ibu kota Kenya, ada orang yang terinjak-injak saat pembagian tepung dan minyak goreng gratis, mengakibatkan puluhan luka-luka dan dua meninggal. Di seluruh pelosok Kolombia, keluarga miskin menggantung pakaian dan bendera merah di jendela dan balkon sebagai tanda mereka tidak bisa makan lagi.

Sejak Maret 2020, karena laju penyebaran virus komunis Tiongkok sudah sampai tingkat yang mengkhawatirkan di seluruh dunia, negara-negara penghasil pangan utama, seperti Vietnam, Kirgistan, Kazakhstan, Rusia, Thailand dan Malaysia serta negara-negara tetangga Tiongkok lainnya, telah menerapkan pembatasan untuk melindungi pasokan pangan mereka. Imbasnya, harga biji-bijian seperti gandum dan beras mulai naik di pasar internasional.

Pada saat yang sama, gelombang memborong  makanan juga telah terjadi di banyak provinsi di Tiongkok. Tidak hanya warga Huanggang, Yichang, E-zhou dan tempat-tempat lain di provinsi Hubei, yang baru dicabut lockdownnya itu dilanda kepanikan dengan memborong kebutuhan pokok sehari-hari. 

Fenomena serupa juga terjadi pada warga di Shaanxi, Chongqing, Gansu, Linxia, Lanzhou dan tempat-tempat lain memborong kebutuhan pokok sehari-hari. Meskipun fenomena itu berulang kali dibantah oleh sejumlah kepala pemerintah daerah, namun, masyarakat yang memborong kebutuhan pokok tetap berlanjut, sehingga beberapa kepala pemerintah daerah setempat terpaksa memerintahkan semua toko yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari  menutup  toko mereka dan menghentikan penjualan.

Sebuah dokumen “rahasia” yang dikeluarkan oleh Kantor Komite Prefektur Linxia, provinsi Gansu yang tersebar di internet, menyebutkan bahwa pemerintah daerah setempat mendesak para pejabat untuk “menyimpan” makanan, daging sapi, kambing, minyak, garam dan bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya. 

Mereka juga diminta untuk membimbing dan memobilisasi massa  menyimpan makanan secara sadar untuk memastikan setiap rumah tangga mencadangkan makanan selama 3 hingga 6 bulan, sebagai persiapan atas kebutuhan yang tidak terduga.

Selain itu, perusahaan Tiongkok yang bergerak dalam bidang impor dan ekspor biji-bijian atau bahan makanan juga sudah mulai memborong makanan dalam skala global. 

Chen Jizhong, ketua Komite Pertanian Taiwan, 14 April 2020 lalu mengatakan kepada media, bahwa hanya pada akhir Maret saja, komunis Tiongkok telah memborong sedikitnya 50 juta ton beras dari seluruh dunia.

Namun, kabar buruk lainnya bagi orang Tiongkok adalah, bahwa “hama pembunuh tanaman” fall armyworm atau ulat grayak jatuh atau Spodoptera frugiperda dalam bahasa ilmiah telah menyerbu Tiongkok. Setidaknya 100 juta mu atau sekitar 16,4 juta hektar lahan pertanian di Yunnan, Sichuan dan delapan provinsi lainnya menghadapi ancaman.  Mu adalah satuan ukuran Tiongkok – 1 mu = 0.16474 hektar. Jumlah hama ini meningkat 90 kali lipat dari tahun lalu.

Pada saat yang sama, “Pasukan Belalang Afrika” juga telah mendekati perbatasan Xinjiang, Tibet, dan Yunnan. Sejak tanggal 2 Maret 2020, Biro Kehutanan dan Padang Rumput Nasional Komunis Tiongkok pernah mengedarkan pemberitahuan darurat, bahwa setelah penilaian para ahli, dimana jika kondisi iklimnya cocok, belalang Afrika akan mencapai daratan Tiongkok pada Juni hingga Juli 2020. Ukuran populasi belalang akan meningkat 500 kali lipat. Kawanan belalang yang menduduki lahan seluas satu kilometer itu diperkirakan mampu menggerogoti 35.000 ransum makanan manusia dalam sehari.

Keterangan foto: World Food Programme (WFP) atau Program Pangan Dunia PBB mengeluarkan peringatan bahwa pandemi global virus Komunis Tiongkok (COVID-19) pada tahun 2020 telah memicu “krisis pangan alkitabiah” dunia. (Image by Hans Braxmeier from Pixabay)

Johny / rp

Video Rekomendasi

Terungkap, Prancis Didepak Setelah Membantu Komunis Tiongkok Membangun Laboratorium P4

0

Epochtimes.com- Saat ini, Amerika Serikat sedang menyelidiki apakah virus komunis Tiongkok bocor dari laboratorium P4 di Wuhan. Sementara itu, negara-negara seperti Inggris dan Prancis juga mempertanyakan sumber virus. Fokus global kini terkonsentrasi pada laboratorium P4 Wuhan, yang membuat dilema Prancis karena laboratorium itu adalah proyek kerja sama Tiongkok dengan Prancis.

Menurut laporan Radio France Internationale, stasiun radio Prancis, wabah SARS pada tahun 2003 silam berasal dari Guangzhou, Tiongkok, dan juga menyebabkan epidemi global. Menurut keterangan seorang pejabat senior Prancis, pada saat itu, ada yang mengatakan perlu membantu Tiongkok mempelajari virus baru, agar masyarakat Tiongkok yang tidak memiliki fasilitas yang relevan dan pengetahuan yang diperlukan, terhindar dari virus.

Pada tahun 2004, ketika Jacques René Chirac, mantan Presiden Republik Prancis periode 17 Mei 1995 – 16 Mei 2007, mengunjungi Tiongkok, ia menyepakati kerja sama dengan Komunis Tiongkok.

Ketidaktransparan komunis Tiongkok mengejutkan Prancis

Laporan investigasi menyebutkan bahwa pada awalnya, para ahli perang kuman Perancis menentang kesepakatan itu. Karena saat itu tidak lama setelah peristiwa 9.11, yakni serangan menara World Trade Center (WTC) Amerika Serikat pada 9 November 2001. The General Secretariat for Defence and National Security (SGDSN) atau Sekretariat Jenderal untuk Pertahanan dan Keamanan Nasional Prancis khawatir laboratorium P4 mungkin akan menjadi gudang senjata biologis. Lain halnya dengan energi nuklir atau senjata kimia, fasilitas medis yang sensitif  tidak memiliki lembaga pengawas internasional. 

Alasan lain adalah Komunis Tiongkok selalu menolak untuk menjelaskan dengan jelas keberadaan beberapa laboratorium P3 yang didanai oleh pemerintah Prancis setelah pecahnya SARS / Sindrom Pernapasan Akut Parah.

Antoine Izambard, penulis buku “France Chine, les liaisons dangereuses,” menyebutkan, bahwa pada saat itu, Prancis mengurangi minat untuk kerja sama karena kurangnya transparansi Tiongkok. Interpretasi Tiongkok tentang penggunaan laboratorium aktivitas P3 itu sangat tidak transparan. 

Tak mengherankan beberapa orang di pemerintahan Prancis mengatakan, bahwa Komunis Tiongkok pasti akan menggunakan lab P4 dengan cara yang sama, dan prospeknya sangat mengerikan.

Peraturan ekspor laboratorium P3 tidak begitu ketat, tetapi tidak sama dengan Lab P4. Pada saat itu, seorang peserta mengatakan : “P4 seperti sebuah pabrik pengolahan pasca-nuklir. Itu adalah semacam bom atom bakteri.” 

Mereka yang menentang proyek kerjasama itu khawatir ketidaktransparanan komunis Tiongkok akan menjadi hambatan atas kerja sama antara kedua belah pihak.

Laporan itu mengatakan bahwa politisi Prancis menyetujui proyek tersebut tanpa mendengar keberatan dari para ahli. Tetapi pada akhirnya dipastikan kecurigaan para penentang itu terbukti benar. 

Komunis Tiongkok melanggar perjanjian, Prancis disingkirkan

Menurut laporan, perusahaan Tiongkok pada awalnya membangun sebagian besar laboratorium P4 sesuai dengan spesifikasi, namun belakangan Tiongkok mulai waspada dan mendepak para ahli Perancis. Salah seorang ahli terkait mengungkapkan, arsitektur laboratorium P4 sangat kompleks, tata letak ruang tertutup membutuhkan teknologi dan pengetahuan khusus. Namun, perilaku pihak Tiongkok mengecewakan para ahli Perancis yang tidak bisa menghentikan proyek itu.

Laporan investigasi mengutip pernyataan seorang diplomat, bahwa pihak berwenang Prancis melakukan kesalahan karena terlalu naif. Prancis berpikir Komunis Tiongkok dapat dipercaya. Diplomat itu menjelaskan bahwa kasus itu sangat rumit. 

“Kami telah mendapatkan jaminan tertulis, tetapi kami tidak yakin apakah jaminan ini dapat dilaksanakan dan dipatuhi,” kata sang diplomat. 

Pada tahun 2015, industrialis farmasi Prancis Alain Mérieux meninggalkan posisi ketua komite bilateral karena kecewa kerja sama Tiongkok dengan Prancis tidak benar-benar terwujud. Sementara Technip, penyedia manajemen proyek juga menolak untuk mengotentikasi bangunan itu.

Menurut laporan itu, 50 peneliti Prancis yang telah merencanakan kerja di P4 Wuhan sesuai dengan rencana itu tidak jadi ke laboratorium tersebut. Alasan sebenarnya, karena laboratorium P4 secara bertahap menyingkirkan kontrol dari para ilmuwan Prancis dan melanggar tujuan semula dalam kontrak Paris dan Beijing. Hanya ada para peneliti Tiongkok di laboratorium Wuhan, tidak ada peneliti Prancis yang waspada terhadap para peneliti Tiongkok.

Laporan survei menyebutkan, bahwa sejak awal, orang-orang telah menyatakan keraguan tentang keandalan laboratorium P4 Wuhan. Menurut laporan The Washington Post sebelumnya, pada Januari 2018, staf Kedutaan Besar Amerika Serikat mengunjungi situs tersebut dan memperingatkan bahwa tempat dimana corona virus kelelawar diteliti  itu tidak menerapkan langkah-langkah keamanan yang memadai.

Media resmi Komunis Tiongkok juga pernah melaporkan kesalahan laboratorium itu pada 16 Februari 2020. Laporan itu menyebutkan bahwa setelah melakukan percobaan, para peneliti membuang bahan-bahan laboratorium tanpa penanganan khusus terhadap bahan-bahan biologis. Selain itu, banyak peneliti menjual hewan percobaan di pasar Wuhan.

Melakukan eksperimen pada manusia untuk kembangkan vaksin

Radio France Internationale  mengutip beberapa sumber dari Prancis dan Tiongkok, mengatakan bahwa pada pertengahan Maret 2020, Laboratorium P4 bekerja sama dengan sebuah perusahaan bioteknologi Tiongkok melakukan uji coba vaksin. 

Metodenya adalah menginokulasi atau proses pemindahan virus pada monyet terlebih dahulu, dan setelah menonaktifkannya, lalu menyuntikkannya ke tubuh manusia.

Zhao Yan, wakil direktur di Zhongnan Hospital of Wuhan University, juga mengkonfirmasi bahwa kelompok pertama yang menginokulasi adalah sukarelawan, dan berjalan dengan lancar. Zhao Yan tahu ada dokter yang terlibat, partai pertama tidak banyak jumlahnya, sementara percobaan produk partai kedua sedang diuji, dan jumlahnya relatif besar.

Terkait vaksin virus yang tidak aktif itu, Frédéric Tangy, peneliti dari Pasteur Institute Paris mengatakan: “Ada risiko memperburuk penyakit. Ini adalah bencana dan sesuatu yang terburuk.” 

 Keterangan gambar : Laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, yang selesai dibangun pada 2017. (RETAMAL HEKTOR / AFP via Getty Images)

Johny /rp

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=v7mgnD4axR0&pbjreload=10