Home Blog Page 1804

Pria 26 Tahun Ini Memiliki Kekayaan Lebih dari Rp 14 Triliun, 43.000 Hotel

0

Kita telah mendengar cerita dari para miliarder tentang bagaimana mereka berhasil mendapatkan juta pertama mereka dan bagaimana mereka berhasil mengembangkan bisnis mereka dari nol menjadi sukses.

Ini adalah salah satu kisah itu tetapi dengan sedikit liku-liku. Temui pendiri OYO Hotels, Ritesh Agarwal.

(Foto : hotel management)

Ritesh tidak pernah dilahirkan dengan sendok perak di mulutnya, ia adalah definisi sebenarnya dari “usahanya sendiri”.

Ritesh berasal dari keluarga yang mengelola sebuah toko kecil di Southern Odisha, India. Pada usia 13 tahun, ia mulai menjual kartu SIM dan pada 2011, ia pindah ke New Delhi untuk melanjutkan studinya di sebuah perguruan tinggi di sana.

Setelah dua tahun, dia memutuskan untuk keluar karena dia pikir dia tidak akan berhasil dengan baik secara akademis. Dari sana, dia melompat keyakinan dan di sinilah dia sekarang.

Menurut GQ India, motivasi Ritesh untuk memulai OYO (On Your Own) sebenarnya cukup sederhana.

“Itu karena saya tidak bisa memegang remote control TV di rumah kerabat (yang saya pikir untuk memulai OYO Rooms). Kerabat ingin menonton opera sabun dan saya ingin menonton Cartoon Network, ” katanya.

Selain itu, salah satu hal pertama yang ia lakukan dalam kariernya di bidang perhotelan adalah membantu memunculkan sebuah hotel kecil!

Dia memperhatikan bahwa ada sebuah hotel di dekatnya yang tidak baik. Jadi dia bertemu dengan pemiliknya dan menawarkan bantuan dengan memberikan saran kepada pemiliknya tentang apa yang harus diubah.

Dia juga membantu mengunggah beberapa foto di internet dan tak lama kemudian, hotel itu ramai dengan pelanggan baru.

(Foto: Nikkei Asian Review)

Pada bulan Mei 2013, Ritesh memutuskan untuk memulai sebuah hotel anggaran Oravel Stays karena ia frustrasi dengan kurangnya hotel yang higienis dan murah.
Menurut Business Insider, jalan Ritesh ke miliar pertamanya bukan tanpa kegagalan, pada kenyataannya, ia gagal enam kali seperti yang ia katakan,

“Jika kamu tidak gagal, kamu belum mengeras dirimu sendiri,” ujarnya.

OYO pada awalnya adalah situs web yang memperbarui dan menjual kembali kamar hotel yang tersedia tetapi pada tahun 2016, Ritesh memperluas model bisnis dan mulai mengubah citra hotel menjadi properti OYO.

Menurut Warga Biz, mereka menambahkan satu hingga dua hotel per hari dalam beberapa bulan pertama dan hingga saat ini, perusahaan memiliki lebih dari 43.000 hotel di 800 kota secara global dan memiliki 20.000 karyawan.

Investor saat ini termasuk SoftBank, Sequoia Capital India, Airbnb dan Greenoaks Capital.

(Foto: OYO)

Hal paling menakjubkan tentang kisah Ritesh adalah bagaimana ia berhasil mengubah sedikit gagasan bahwa ia telah menjadi kenyataan dengan kecerdasan dan keterampilan wirausaha sendiri hanya dalam 6 tahun!

Kami senang melihat perubahan apa yang akan segera dibawa oleh Ritesh ke industri perhotelan!(yn)

Sumber: worldofbuzz

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/KeBoTZRIZGk

Ilmuwan: Banyak Beruang Kutub Jantan Memakan Beruang Betina dan Anaknya Karena Kurangnya Sumber Makanan

0

Beruang kutub adalah salah satu hewan yang sangat terpengaruh oleh perubahan iklim, dan kita tahu bahwa mereka kehilangan habitatnya selama bertahun-tahun.

Dengan turunnya kandunga es dan bagaimana lapisan es mencair, beruang kutub terpaksa mencari sumber makanan dari habitat aslinya. Kenapa begitu?

Menurut Mordvintsev, seorang ilmuwan Rusia, telah terjadi peningkatan kanibalisme di antara beruang kutub, di mana beruang jantan akan menyerang betina dengan anaknya karena mereka sasaran empuk.

(Foto: Daily Mail UK)

Meskipun itu terdengar sangat mengagetkan, tampaknya kanibalisme adalah sesuatu di antara beruang kutub ketika makanan langka dan mereka akan saling menghidupkan. Ketika masa sulit, ibu beruang bahkan akan memakan bayi mereka!

“Kasus kanibalisme di antara beruang kutub adalah fakta yang sudah lama diketahui, tetapi kami khawatir bahwa kasus seperti itu jarang ditemukan, sementara sekarang mereka tercatat cukup sering,” kata Mordvintsev.

Seperti dilaporkan di Daily Mail, beruang kutub diketahui menggunakan es laut untuk berburu anjing laut yang berenang di perairan. Namun, karena suhu yang meningkat, beruang kutub kehilangan es laut untuk berburu makanan, sehingga mereka terpaksa mengubah sumber makanan mereka untuk bertahan hidup.

(Foto: Daily Mail UK)

Selain itu, aktivitas manusia juga merupakan bagian dari alasan mengapa beruang kutub memakan spesiesnya sendiri. Ekstraksi bahan bakar fosil telah menempati habitat beruang, dan daerah yang akan digunakan beruang untuk berburu digunakan sebagai rute untuk kapal yang membawa LNG (gas alam cair).

(Foto: Eye On The Arctic)

Karena kita sadar bahwa berkurangnya sumber makanan memengaruhi mata pencaharian beruang kutub.

Sebuah penelitian baru-baru ini juga menemukan bahwa beruang mengubur bangkai yang terbunuh di tanah dan salju, sehingga mereka dapat mengambilnya di kemudian hari. Perilaku menimbun ini, yang dikenal sebagai caching, adalah umum di antara spesies beruang untuk menghindari beruang lain mengaksesnya.

Ugh, semua karena ulah manusia. (yn)

Sumber: worldofbuzz

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Jokowi Sebut Dua WNI Positif Tertular Virus Corona di Indonesia

0

EtIndonesia – Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif tertular virus corona. Kedua WNI tersebut berintekasi dengan seorang Warga Negara Jepang yang datang dari Malaysia untuk berkunjung ke Indonesia.

“Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit, dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” kata Jokowi didamping Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020) seperti disiarkan secara live sejumlah stasiun TV.

Jokowi menguraikan,  begitu ada informasi pada minggu yang lalu tentang seorang warga Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia, kemudian di cek ternyata positif corona. Selanjutnya, tim dari Indonesia langsung menelusuri warga Jepang saat berada di Indonesia terkait kontaknya dengan orang lain. “Ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu,” tambah Jokowi yang juga disiarkan Channel Youtube Sekretariat Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menegaskan  sejak awal pemerintah Indonesia benar-benar sudah mempersiapkannya. Persiapan tersebut misalnya adanya rumah sakit lebih dari  yang siap dengan ruangan isolasi mengenai virus corona dengan standar yang baik.

Jokowi juga mengatakan, pemerintah memiliki peralatan sesuai dengan standar internasional. Selain itu, Indonesia juga memiliki persiapan untuk reagen yang cukup.

Dalam keterangan pers itu, Jokowi mengatakan Indonesia  memiliki tim gabungan yang  tidak pernah disampaikan yakni tim gabungan TNI, Polri dan sipil dalam penanganan virus corona. Jokowi mengatakan, pemerintah memiliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional.

Jokowi juga mengatakan, pemerintah memiliki anggaran yang mana dipriotitaskan untuk menangani virus corona. Selain itu, Jokowi menegaskan penanganan untuk mengatasi menanggulangani virus corona harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hati-hati.

“Kalau kita tidak serius untuk menangani ini kalau dianggap tidak serius, ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati,” tegas Jokowi.

Saat mengawali penjelasan mengenai virus corona, Jokowi menguraikan bahwa sejak awal Indonesia sangat serius dan ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan corona. Indonesia juga bekerja sama dengan perwakilan WHO yang ada di Jakarta.

Menurut Jokowi, ketika ada kasus di Wuhan di Hubai, Tiongkok, Indonesia juga mempersiapkan mengevakuasi sebanyak 238 WNI. Bahkan, mengevakuasi WNI dengan prosedur protokol yang ketat ke Natuna. Setelah 14 hari dicek, selanjutnya observasi hasilnya negatif dan kemudian mereka kembalik kepada masyarakat.

Selanjutnya, Indonesia mengevakuasi yang kejadian kedua di Kapal World Dream yang berada di dekat Batam dan Singapura yang berjumlah 188 orang. Tentunya, dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat. Lalu mereka dibawa ke Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu yang kini sedang diobservasi dan setiap hari selalu dicek kesehatan mereka setiap hari.

Adapun yang terakhir sebanyak, 69 WNI kru kapal Diamond Princess yang juga dievakuasi dengan protokol yang ketat  ke Pulau Sebaru lewat Airport Kertajati di Provinsi Jabar.

Jokow juga mengatakan pemerintah menjaga sebanyak 135 pintu masuk ke negara yakni darat, laut, maupun udara semuanya sudah dijaga ketat. Meskipun dalam praktiknya tidak mudah. Pasalnya, ketika dilakukan pengecekan dengan thermal scanner  kadang-kadang keakuratannya tidak bisa dijamin 100 persen.

“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan-persoalan yang ada yang berkaitan dengan virus corona,” tambah Jokowi.  (asr)

Video Rekomendasi :

Ilmuwan Berhasil Sembuhkan Diabetes pada Tikus yang Memberikan Harapan pada Jutaan Orang di Seluruh Dunia

0

Para ilmuwan baru saja melakukan lompatan besar dalam hal menemukan obat yang berpotensi menyembuhkan diabetes. Sebuah tim dilaporkan berhasil menyembuhkan diabetes pada tikus dalam hitungan minggu.

Kondisi ini, yang mempengaruhi lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia, saat ini dianggap tidak dapat disembuhkan.

(Foto: Pixabay)

Namun demikian, para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, AS, baru saja membuktikan hanya dalam waktu beberapa minggu dapat menyembuhkan diabetes pada tikus.

Menurut ilmuwan di universitas, para peneliti menggunakan sel manusia untuk mencegah penyakit tersebut setidaknya selama sembilan bulan, dan hingga satu tahun pada beberapa tikus.

(Foto: Pixabay)

Para peneliti menggunakan zat yang dikenal sebagai streptozotocin untuk memberikan tikus diabetes yang parah. Namun, sel manusia yang ditanamkan pada hewan berhasil mengendalikan kadar gula darah makhluk itu dan karenanya menyembuhkan penyakit.

Mereka menggunakan sel manusia untuk menghasilkan sel beta pankreas, yang dikenal untuk mengeluarkan insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.

Diabetes disebabkan oleh kenyataan bahwa beberapa orang tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula darah mereka.

Dr. Jeffrey R. Millman, asisten profesor kedokteran dan teknik biomedis, mengatakan:

“Tikus-tikus ini memiliki diabetes yang sangat parah dengan kadar gula darah lebih dari 500 miligram per desiliter darah – tingkat yang bisa berakibat fatal bagi seseorang – dan ketika kami memberi tikus sel-sel yang mengeluarkan insulin, dalam waktu dua minggu kadar glukosa darah mereka telah kembali normal dan tetap seperti itu selama berbulan-bulan.”

Bagian penting dari percobaan ini adalah produksi sel-sel yang mengeluarkan insulin. Namun, ini juga dapat mengarah pada penciptaan jenis sel yang tidak diinginkan juga. Misalnya, dalam membuat sel beta, sel pankreas atau hati lainnya dapat muncul.

(Foto: Pixabay)

Meskipun tidak berbahaya, mereka memengaruhi keseluruhan ‘nilai terapi’ metode ini karena dapat berdampak pada berapa banyak sel beta yang dibutuhkan untuk mengatasi diabetes subjek.

Pada tahap ini sayangnya terlalu dini untuk mengatakan apakah obat untuk diabetes pada manusia ada di cakrawala, namun temuan pasti mendorong gagasan bahwa beberapa mamalia dapat disembuhkan dari penyakit ini, bahkan jika itu sementara.

Ini memberi harapan selangkah lebih dekat dalam mencapai penyembuhan untuk kondisi yang memengaruhi kehidupan banyak orang di seluruh dunia.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Kapten Kapal Berusia 60 Tahun Melompat ke Laut dari Ketinggian 12 Meter untuk Menyelamatkan Seorang Wanita yang Tenggelam

0

Kapten kapal berusia 60 tahun yang heroik telah melompat dari ketinggian 12 meter dari kapalnya untuk menyelamatkan seorang penumpang yang tenggelam yang jatuh ke laut.

Kapten kapal, U Myint Aye, telah mengarahkkan kapalnya ke Pelabuhan Dala di Sungai Yangon, Myanmar pada 18 Februari, ketika Khin Chan Mya yang berusia 34 tahun, jatuh ke air di bawahnya.

Tidak membuang waktu, kapten kapal U Myint Aye dengan ahli mengarahkan kapal menjauh dari tepi pelabuhan untuk menghindari wanita yang tenggelam terjepit kapal. Dia kemudian masih dengan pakaian lengkap, melompat dari atas kapal – langsung ke laut saat dan bergegas untuk memberikan batuan pada wanita yang malang itu.

(Foto: Viral Press)

Untungnya, U Myint Aye, bersama dua anggota kru lainnya, dapat membantu menarik wanita yang berjuang itu ke tempat yang aman, dengan kerumunan penduduk setempat membantu menarik mereka ke dermaga.

Setelah penyelamatan dramatisnya, Khin Chan Mya – yang digambarkan sebagai ‘terkejut tapi sadar’ – dilarikan ke rumah sakit.

Seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya telah menjelaskan bagaimana Khin Chan Mya telah mengambil langkah yang salah ketika kapal mendekati pelabuhan, yang menyebabkannya jatuh ke laut.

“Saya melihat bahwa dia jatuh ke air ketika kapal mencapai dermaga,” kata penumpang itu.

(Foto: Viral Press)

Tak lama setelah penyelamatannya, kapten heroik itu difoto memegang bir yang diterima dengan baik di samping dua tangannya yang basah kuyup. Trio pemberani masih mengenakan pakaian yang sama saat mereka melompat ke dalam air.

Setelah itu ketiganya menerima plakat penghargaan untuk menghormati penyelamatan luar biasa mereka, dengan pejabat kota memuji tindakan cepat mereka.

U Myint Aye menjelaskan bagaimana dia tidak berpikir dua kali tentang mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan orang lain, dengan mengatakan:

“Pada saat itu saya tidak memikirkan risiko apa pun untuk hidup saya sendiri. Saya melompat hanya karena saya ingin wanita itu aman. Saya sudah tua sekarang, tidak apa-apa jika saya mati, wanita muda itu harus hidup.”

“Saya sangat bangga pada diri saya sendiri bahwa saya telah menyelamatkan begitu banyak kehidupan selama kehidupan kerja saya,” tambahnya.

(Foto: Viral Press)

U Myint Aye telah bekerja di kapal feri selama lebih dari 40 tahun, dan memiliki rencana untuk pensiun tahun ini. Dia dilaporkan hingga saat ini telah menyelamatkan orang yang tenggelam sudah tak terhitung lagi.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/KeBoTZRIZGk

Pengobatan Potensi Virus Corona COVID-19 Tertuju pada Pengujian Laboratorium

Zachary Stieber – The Epochtimes

Innovation Pharmaceuticals yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat Kamis (27/2/2020) mengatakan pihaknya menandatangani kesepakatan dengan salah satu dari 12 laboratorium pengendalian hayati di negara itu, yang berbasis di universitas.

Laboratorium itu untuk meneliti Brilacidin sebagai pengobatan untuk jenis Coronavirus baru dan mengarah ke rencana mengirim Brilacidin ke laboratorium itu dalam beberapa hari mendatang. Laboratorium spesifik itu tidak diidentifikasi.

Para ilmuwan di laboratorium itu akan mengevaluasi potensi sifat antivirus dan anti-peradangan yang dimiliki Brilacidin terhadap infeksi virus, termasuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.

Dalam rilisnya, Innovation Pharmaceuticals mengatakan bahwa Brilacidin akan diuji dalam beberapa kasus bersama antivirus lain. Uji laboratorium itu dapat diselesaikan dalam beberapa minggu setelah penerimaan Brilacidin.  

Lebih jauh Innovation Pharmaceuticals menjelaskan bahwa  Brilacidin adalah senyawa tangguh dengan potensi terapeutik yang luas yang ada dalam kelas kimia baru yang disebut defensin-mimetics. 

Sebuah artikel ulasan Nature mengenai Coronavirus menyatakan imunomodulator seperti Brilacidin dapat dikombinasikan dengan antivirus lain, sehingga menjadi pengobatan yang menjanjikan untuk Coronavirus, termasuk SARS-CoV-2.

“Teori yang mendasarinya adalah bahwa begitu muatan virus berkurang, maka respons imun alami tubuh, kemungkinan diperkuat oleh pemberian Brilacidin pasca infeksi sebagai terapi ajuvan. Harusnya lebih mampu melawan komplikasi Coronavirus,” kata Innovation Pharmaceuticals dalam sebuah pernyataan di awal minggu.

Innovation Pharmaceuticals juga menjajaki kemitraan dengan laboratorium virologi yang didanai pemerintah di Asia untuk menguji Brilacidin. Lembaga itu telah mengajukan pendahuluan ringkasan potensi Brilacidin sebagai pengobatan jenis Coronavirus baru bagi Otoritas Penelitian dan Pengembangan Lanjutan Biomedis.

Sejumlah obat lain sedang diuji saat Coronavirus menyebar ke negara-negara baru setiap hari. Kasus pertama di Amerika Selatan dipastikan oleh Brasil  dan tujuh negara lain memastikan kasus untuk pertama kalinya.

Remdesivir Gilead Sciences Inc. dipromosikan sebagai salah satu yang calon terkuat mengobati jenis Coronavirus baru. Ini sedang diuji dalam uji coba di Tiongkok dan Amerika Serikat. Para peneliti Tiongkok juga menguji lopinavir dan ritonavir, dua obat yang biasanya digunakan untuk mengobati infeksi HIV, atau human immunodeficiency virus, serta ritonavir dengan Ganovo.

Sementara itu Favipiravir, disetujui untuk pengobatan flu di beberapa negara, dan masuk pengembangan klinis untuk COVID-19 bulan ini. (Vv)


FOTO : Teknisi laboratorium Tiongkok di laboratorium untuk mempelajari penyakit tropis di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok, pada 21 Juni 2016. (Kevin Frayer / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=XOe9L7EQp3k

Pasien Virus Corona Pertama di AS dengan ‘Asal Tak Diketahui’ Tidak Diuji Selama Berhari-Hari

Jack Phillips

Seorang pasien COVID-19 yang dikatakan sebagai kasus virus corona pertama di Amerika Serikat dari paparan “tidak diketahui” tidak diuji selama beberapa hari karena pejabat federal percaya orang tersebut tidak memenuhi kriteria pengujian.

Pasien dibawa ke UC Davis Medical Center pada 19 Februari 2020, membaca memo dari Dr. David Lubarsky, CEO University of California Davis Health.

 Tetapi baru pada Minggu, 23 Februari, orang tersebut diuji oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebelum tibanya hasil positif, menurut memo itu.

 “Setelah masuk, tim kami bertanya kepada pejabat kesehatan masyarakat apakah kasus ini adalah COVID-19. Kami meminta pengujian COVID-19 oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, karena baik Sacramento County atau pun [Departemen Kesehatan Masyarakat California] sedang melakukan pengujian virus corona saat ini,” kata UC Davis Medical Center dalam sebuah pernyataan.

 “Karena pasien tidak memenuhi kriteria Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang ada untuk COVID-19, uji tidak segera dikelola. UC Davis Medical Center tidak mengendalikan proses pengujian,” pernyataan itu menambahkan.

 Pasien itu terkenal karena mungkin adalah orang pertama yang terinfeksi Coronavirus melalui komunitas yang tersebar di Amerika Serikat, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

“Pada saat ini, paparan pasien tidak diketahui. Ini dapat menjadi contoh penyebaran COVID-19 di komunitas, yang akan menjadi pertama kalinya terjadi di Amerika Serikat. Penyebaran masyarakat berarti penyebaran penyakit di mana sumber infeksi adalah tidak diketahui,” kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Ada kemungkinan bahwa pasien tersebut mungkin “terpapar wisatawan yang terinfeks virus corona yang kembali dari luar negeri,” kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, menambahkan bahwa hal itu akan memperbarui masyarakat jika itu dipastikan.

Itu terjadi setelah Presiden Donald Trump pada Rabu lalu mengatakan risiko Virus Corona terhadap Amerika Serikat adalah rendah dan menunjuk Wakil Presiden Mike Pence bertanggung jawab atas gugus tugas virus corona.

“Risiko terhadap rakyat Amerika tetap sangat rendah,” kata Donald Trump dalam sebuah pers konferensi di Gedung Putih.

“Vaksin tersebut berjalan dengan baik, dan kami pikir ini adalah sesuatu yang dapat kami lakukan dengan cukup cepat,” kata Donald Trump.

“Dari 15 orang [yang tertular Coronavirus]…delapan dari 15 orang ini telah dipulangkan, untuk tinggal di rumah sampai benar-benar pulih. Satu orang dirawat di rumah sakit. Dan lima orang sudah pulih. Dan satu orang yang menurut kami dalam kondisi cukup baik,” kata Donald Trump.

“Dalam hampir semua kasus, mereka menjadi lebih baik,” kata Donald Trump. “Kami menerima beberapa kasus dari Jepang…karena mereka adalah warganegara Amerika. Mereka dikarantina dan mereka juga menjadi lebih baik,” kata Donald Trump, menambahkan bahwa mereka dipulangkan karena “kami merasa bahwa kami memiliki kewajiban untuk melakukan itu.” (vv)

Video Rekomendasi :


Dokter AS yang Pertama Menganalisa Paru-Paru Pasien Virus Corona Baru : Diagnosis Dapat Ditegakkan Lebih Cepat

0

Jack Phillips

Dokter-dokter Amerika Serikat pertama yang menganalisis paru-paru pasien Virus Corona COVID-19 mengatakan bahwa pihaknya mampu mengidentifikasi pola di paru-paru sebagai indikator penyakit virus corona yang berkembang seiring waktu.

Para dokter di rumah sakit Mount Sinai New York City menjadi dokter-dokter  pertama di Amerika Serikat yang menggunakan CT scan untuk memeriksa pasien COVID-19 dari Tiongkok, kata mereka dalam pernyataan pada hari Rabu, mempublikasikan temuannya di “Radiologi.” 

Temuan baru tersebut dapat menghasilkan diagnosis yang lebih cepat pada pasien yang datang dengan gejala potensial virus corona baru yang misterius itu.

 Tim dokter itu menerima CT scan 94 pasien dari Tiongkok, tempat virus corona baru diyakini berasal tahun lalu. 

Sebagian besar pasien itu yang dirawat di rumah sakit antara tanggal 18 Januari hingga 2 Februari pernah berada di Wuhan, pusat virus corona baru atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus corona.

 Para dokter mencatat bahwa 36 pasien yang menjalani pemeriksaan CT scan dari awal hingga dua hari setelah menunjukkan gejala, lebih dari setengah pasien itu tidak terbukti adanya penyakit paru-paru. 

33 Pasien lainnya yang menjalani pemeriksaan CT scan tiga sampai lima hari setelah menunjukkan gejala memiliki pola “ground-glass opacities” yang menjadi lebih bundar dan padat di paru-parunya, kata tim dokter itu. 

25 Pasien lainnya yang menjalani pemeriksaan CT scan antara enam hari hingga 12 hari setelah menunjukkan gejala, “sepenuhnya melibatkan penyakit paru-paru” dicatat oleh para dokter.

 “Pola yang terlihat dalam citra ini mirip dengan pola dalam wabah virus corona baru yang terkait pada awal abad ini, termasuk SARS (sindrom pernapasan akut yang  parah) dan MERS (sindrom pernapasan Timur Tengah),” kata para dokter dalam siaran pers.

Virus corona baru telah membuat ribuan orang jatuh sakit di Tiongkok, mengkarantina berbagai kota di Tiongkok. 

Wabah virus corona baru telah menyebar ke lebih dari 30 negara lain, menyebabkan pihak  berwenang kesehatan berjuang menemukan cara yang akurat untuk menegakkan diagnosis pasien dengan cepat.

 “CT dada adalah komponen vital dalam algoritma diagnostik untuk pasien yang diduga infeksi virus corona, terutama mengingat terbatasnya ketersediaan dan dalam beberapa kasus keandalan kit diagnostik,”Dr. Adam Bernheim, penulis utama, menyatakan.

 Para dokter mencatat bahwa pasien COVID-19 mungkin memiliki gejala tidak spesifik yang terbukti sulit untuk menegakkan diagnosisnya, sambil menambahkan bahwa sinar-X dan CT scan tidak mengungkapkan penyakit paru-paru. 

Jika pemindaian paru pasien dengan gejala virus corona baru tidak dapat disimpulkan, para dokter menganjurkan agar pasien diisolasi secara terpisah selama beberapa hari sampai petugas medis dapat memastikan suatu diagnosis.

 “Mengenali pola pencitraan berdasarkan perjalanan waktu infeksi adalah sangat penting, tidak hanya memahami proses penyakit dan riwayat alami COVID- 19, tetapi juga membantu memprediksi perkembangan pasien dan memprediksi potensi pasien mengembangkan komplikasi,” tambah Adam Bernheim.

Zahi Fayad, Kepala Institut Biomedis dan Pencitraan dan Teknik di Fakultas  Kedokteran Ichan di Mount Sinai, mengatakan temuan baru tersebut akan membantu perawatan pasien COVID-19. (Vv)

FOTO : Seorang pria berusia 65 tahun dengan riwayat perjalanan ke Wuhan, mengalami demam dan batuk. CT scan diperoleh 11 hari sejak timbulnya gejala (kelompok akhir) menunjukkan penyakit paru-paru sedang dengan kekeruhan kaca tanah perifer di paru-paru (panah). (The Mount Sinai Hospital)

Video Rekomendasi :


Pelatih Bertindak Cepat Menyelamatkan Pesenam dari Cedera Serius Setelah Mengetahui Kesalahan Kecil

0

Tidak ada yang menyangkal tentang itu: Senam adalah olahraga yang berbahaya. Tapi untungnya, ada beberapa pelatih yang baik di luar sana menunggu untuk melangkah ketika ada masalah.

Setidaknya, itulah yang terjadi ketika seorang atlet muda salah menghitung pendaratan selama sebuah acara di Nashville, Tennessee, AS dan pelatihnya ada di sana untuk menyelamatkannya.

(Foto : Viral Hog)

Cuplikan mengejutkan, diambil oleh ibu gadis itu, menunjukkan betapa dekatnya dia dengan kecelakaan buruk, yang bisa menyebabkan cedera yang mengerikan pada putrinya.

Dalam video itu, anak itu dapat terlihat berlari ke arah papan pegas, meloncat dengan tangan, sebelum melakukan salto di udara. Namun, ketika dia akan mendarat, menjadi jelas bahwa dia tidak akan melakukan pendaratan dengan sempurna, karena kakinya meleset dari papan pendaratan, menyebabkannya jatuh.

Untungnya, situasi yang mengerikan dapat dihindari dengan cepat, ketika pelatih melompat masuk dan menangkapnya di udara. Wow.

(Foto : Viral Hog)

Video itu diposting ke media sosial, dengan keterangan:

“Ketika Anda bersaing meloncat, Anda memiliki dua percobaan – juri mengambil yang terbaik dan itu akan menjadi skor Anda.

“Ini adalah yang pertama kali putri saya berlari dan meloncat, dan ketika meloncat dengan telapak tangannya, dia mendarat tidak sempurna dan jatuh di samping dan bisa melukai dirinya sendiri.

“Tetapi pelatihnya melihat bahwa dia tidak seimbang dan berlari untuk menangkapnya sebelum dia menyentuh tanah.”

Itu sangat menakutkan memikirkan apa yang bisa terjadi tanpa pemikiran dan profesionalisme pelatih yang cepat ini.

Pelatih itu benar-benar seorang pahlawan. (yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Dia Menghentikan Mobilnya untuk Membantu Anjing yang Putus Asa Mengambil Mainan Favoritnya

0

Keberadaan teman-teman berbulu kita sangat menggemaskan, terutama dalam hal kesenangan, mereka selalu menemukan cara untuk bersenang-senang.

Tapi kadang-kadang mereka mengalami masalah saat bersenang-senang dan itu perlu bantuan malaikat manusia untuk melanjutkan permainannya.

Claire Cummings, menjadi malaikat anjing yang melihat dari balik pagar rumahnya pada teman bermainnya boneka babi yang tergeletak di trotoar.

Untungnya, tidak ada yang mengambil boneka babi kecil itu. Ketika Claire sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi seorang teman, dia melihat ada benda tergeletak di trotoar, dia pikir itu adalah sesuatu yang aneh dan menarik perhatiannya.

Saat itulah dia melihat ke kaca spion sambil mengemudi untuk melihat apakah dia bisa mengidentifikasi objek, dan dia menyadari bahwa ada seekor anjing yang bersandar di dinding pagar berusaha mati-matian untuk mengambil boneka itu.

Jelas bahwa itu adalah mainan anjing, yang entah bagaimana telah terlempar dan jatuh keluar pagar.

Claire mengatakan dia tidak tahu berapa lama anjing malang itu ada di sana menunggu seseorang untuk datang dan menyadari bahwa dia membutuhkan bantuan untuk mendapatkan temannya kembali.

“Dia bisa dengan mudah melompat ke luar pagar tempat dia bersandar, tetapi dia jelas telah dilatih dengan sangat baik untuk tidak keluar,” kata Claire.

Claire selalu memiliki kelemahan pada hewan. Dia dan rekannya memiliki kelompk pejalan kaki dengan anjing, jadi ketika dia menyadari apa yang terjadi segera dia tahu apa yang harus dia lakukan.

Dia berbalik dengan mobilnya, berhenti dan mendekati anjing yang putus asa untuk membantunya mengambilkan mainan favoritnya.

“Kami adalah pecinta hewan yang hebat dan kami sedih mengetahui bahwa anjing ini bisa berada di sana selama berjam-jam menunggu dan tanpa ada yang membantunya,” kata Claire.

Begitu anjing itu mendapatkan mainannya lagi, dia melompat kegirangan. Kebahagiaannya terlihat dan dia bahkan memberikan sedikit perhatian dan kasih sayang sebagai ucapan terima kasih.

Teman berbulu manis itu memandangi Claire ketika dia kembali ke mobil, dan ketika dia pergi, dia melihat ke belakang dan memperhatikan bahwa dia sudah pergi.

Dia sudah mengembalikan mainannya dan dengan gembira anjing itu masuk kembali. Claire senang bisa membantu anjing yang manis itu.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/PlUtzyRD0YE

Laporan Internal Jajaran Komunis Tiongkok untuk Merespons Virus Corona : Prioritas Utama Kami Adalah Mengendalikan Opini Publik dan Stabilitas Sosial

0

Nicole Hao – The Epochtimes

Pejabat Tiongkok di Wuhan dan kota lain di Provinsi Hubei, tempat terparah wabah virus corona baru, melaporkan kepada atasannya di pemerintah Provinsi Hubei bahwa rakyat tidak memperoleh pengobatan, kehabisan pasokan di tengah tindakan karantina yang ketat, dan merasa takut dan cemas akan penyebaran penyakit itu.

Terlepas dari pengamatan semacam itu, pihak berwenang memprioritaskan cara “mengendalikan publik” dan “memanipulasi opini publik” untuk melihat upaya komunis Tiongkok dalam  mengendalikan virus corona secara positif, menurut laporan internal pemerintah yang diperoleh The Epoch Times.

Pihak berwenang di kota Shiyan, misalnya, mendaftarkan target kerja sebagai berikut :

“Pantau dengan cermat pembuat petisi dan orang-orang yang manfaatnya sangat merusak”— dengan kata lain, orang yang paling cenderung menentang pihak berwajib; “Secara ketat mencegah orang dan kelompok yang penting berkumpul dan membuat masalah;” dan “menghukum dengan berat orang-orang yang menyebarkan ucapan yang tidak patut atau desas-desus yang terkait dengan epidemi Coronavirus.”

‘Peningkatan Kemarahan Sosial’

Komisi Urusan Politik dan Hukum adalah agen Partai Komunis Tiongkok yang mengawasi aparat keamanan negara, termasuk polisi, pengadilan, dan penjara. Setelah merebaknya wabah virus corona, cabang setempat Komisi Urusan Politik dan Hukum di Xiaogan, Shiyan, Xiantao, dan kota lain di Provinsi Hubei, baru-baru ini menulis “laporan kerja mengenai cara mengendalikan masyarakat.”

Komisi Urusan Politik dan Hukum setempat menggambarkan kondisi kehidupan yang sulit setelah pihak berwenang menangguhkan transportasi, pertemuan umum, dan kegiatan ekonomi guna mencegah penyebaran virus corona.

“Karena epidemi semakin buruk, metode pengendalian harus ditingkatkan. Rakyat mengalami banyak kesulitan akibat penangguhan operasi bisnis, transportasi, sekolah, dan seterusnya,” Komisi Urusan Politik dan Hukum kota Shiyan menulis dalam laporannya kepada Komisi Urusan Politik dan Hukum Provinsi Hubei pada tanggal 16 Februari.

“Setelah kota dikarantina, mayoritas penduduk kehilangan penghasilan. Secara keseluruhan, rakyat memiliki emosi negatif yang kuat, seperti sedih, panik, cemas, dan curiga. Perasaan marah di antara masyarakat telah meningkat,” kata Komisi Urusan Politik dan Hukum kota Shiyan.

Sementara itu, sebuah badan “pengendali  penyakit” yang baru didirikan di pemerintah Provinsi Hubei untuk memerangi wabah saat ini menyusun “laporan inspeksi harian,” untuk dibaca para pejabat senior Partai Komunis Tiongkok, seperti Ying Yong, bos Partai Komunis Tiongkok Provinsi Hubei; Wang Xiaodong, Gubernur Provinsi Hubei; dan Huang Chuping, Gubernur Provinsi Hubei.

Laporan tersebut merinci keadaan rakyat. Pada tanggal 19 Februari, badan “pengendali penyakit” tersebut mengatakan dalam laporannya: “Penduduk desa Hongmiao di kota Anlu [kota tingkat kabupaten dalam kota Xiaogan, Hubei] mengeluh bahwa pemerintah kota memblokade desa dengan menggunakan kawat berduri sudah berlangsung selama enam hari, dan tidak ada seorang pun mengunjungi mereka [untuk memasok kebutuhan pokok].”

Biro Keamanan Masyarakat Provinsi  Hubei, yang bertanggung jawab atas seluruh polisi Provinsi Hubei, juga menyusun “laporan kerja” untuk pemerintah Hubei mengenai cara

membantu polisi dalam “mencegah dan mengendalikan virus corona baru.”

Biro Keamanan Masyarakat Provinsi  Hubei menggambarkan kehidupan di Hubei pada tanggal 21 Februari berbunyi : “Secara umum, penduduk kekurangan kebutuhan pokok. Sebagai contoh, beberapa keluarga menggunakan semua gas untuk memasak; beberapa keluarga memerlukan susu formula dan popok bayi…Sejumlah besar penduduk ingin meninggalkan kota dan pergi mencari nafkah…Penduduk menjadi berperilaku ekstrim.”

Pengendalian Secara  Ketat

Meskipun demikian, Biro Keamanan Masyarakat Provinsi Hubei tidak menawarkan solusi untuk menyelesaikannya masalah kekurangan. Biro tersebut menjelaskan bahwa salah satu tugas utamanya adalah untuk “mempertahankan pesan di rumah sakit darurat,” fasilitas yang dibangun di dalam stadion, pusat pameran, dan ruang olahraga sekolah untuk mengisolasi orang-orang yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan atau sedang.

Menurut laporan Biro, Keamanan Masyarakat Provinsi Hubei, sebanyak  970 petugas polisi dan 882 penjaga keamanan dikirim ke 20 fasilitas tersebut di seluruh Provinsi Hubei. “Tugas utama mereka adalah mengendalikan pasien yang membuat masalah, pasien yang tidak ingin tinggal di sana, dan pasien yang menolak perawatan,” kata biro tersebut.

Biro Keamanan Masyarakat Provinsi Hubei mendaftar tujuan masa depan, seperti memperketat keamanan di kantor pemerintah, rumah sakit, dan pusat karantina; bersiap menghadapi kegiatan yang dapat “merusak stabilitas sosial;” dan mengkarantina “semua sumber yang mungkin menularkan infeksi virus corona.”

Propaganda

Pihak berwenang juga menekankan pentingnya penyebaran propaganda yang positif mengenai upaya menanggapi virus corona.

Badan “pengendali penyakit” Provinsi Hubei mencantumkan di antara “pencapaiannya” di dalamnya “laporan kerja propaganda” pada tanggal 20 Februari: 215 Cerita positif di aplikasi Hubei Daily, surat kabar yang dikelola pemerintah Tiongkok; 25 cerita positif di WeChat, platform media sosial mirip  Facebook yang populer; 39 video positif di aplikasi Tiktok; 72 cerita positif di aplikasi berita Toutiao; dan 42 posting di Weibo, sebuah platform mirip Twitter. “Total tampilan halaman mencapai 50 juta,” menurut laporan itu.

Prioritas lain adalah menyensor posting media sosial yang menggambarkan citra negatif pihak berwenang komunis Tiongkok.

Dalam dokumen tanggal 7 Februari, pemerintah Provinsi Hubei memberi perintah kepada badan “pengendali penyakit” Provinsi Hubei: “Mengatur tim pemantau internet selama 24 jam untuk mengawasi posting online dari semua situs web…Menghapus semua informasi negatif dan berbahaya.”

Dokumen itu juga mencatat bahwa pihak berwenang menghapus “4.431 posting yang memuat pendapat masyarakat yang sangat parah” dan menyensor 3.066 jenis komentar negatif dari tanggal 1 Februari hingga 8 Februari.

Bahkan dalam “kelompok anti-epidemi terkemuka” pemerintah pusat – agen top Tiongkok yang ditugaskan untuk menghadapi wabah virus corona — sebagian besar pejabat senior berasal dari Departemen Propaganda dan Kementerian Keamanan Masyarakat Tiongkok. Tidak ada anggota dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok.

Tang Jingyuan, komentator urusan Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat, dalam wawancara dengan The Epoch Times pada tanggal 27 Februari mengatakan, dokumen semacam itu mencerminkan mentalitas birokrat komunis Tiongkok, “yang telah ada sejak Partai Komunis Tiongkok menguasai Tiongkok pada tahun 1949.” 

Tang Jingyuan menegaskan, Pejabat dari berbagai tingkatan ingin mempertahankan posisinya. Untuk mewujudkannya, anggota Partai Komunis Tiongkok berusaha yang terbaik untuk menjaga stabilitas sosial, yang diperlakukan sebagai sebuah pencapaian. Pasalnya, kehidupan rakyat Tiongkok adalah tidak penting di mata para pejabat Partai Komunis Tiongkok. (Vivi/asr)

Click here to download a selection of the documents.

Artikel Ini Terbit di The Epochtimes

FOTO : Seorang pasien berbaring di rumah sakit kandungan swasta di Wuhan, Tiongkok, pada 24 Februari 2020. (Getty Images)

Video Rekomendasi :


Seorang Pria Tunawisma dan Anjingnya Mati Berpelukan Saat Melawan Udara yang Membeku

Sebuah kisah memilukan telah menjadi pengingat betapa istimewanya hubungan antara anak anjing dan pemiliknya.

Lulo adalah pria yang hidup di jalanan di Kota Severo di Brasil, hidupnya tidak sederhana dan serangkaian masalah memaksanya untuk hidup meminta-minta untuk mendapatkan makanan.

Ilustrasi.

Dia telah kehilangan segalanya tetapi di tengah hari-hari yang sulit dia memenangkan persahabatan yang benar-benar tanpa syarat. Bingo, seekor anjing yang juga tunawisma, mendekatinya dan mereka menjadi teman baik. Ketika musim dingin tiba, segalanya menjadi jauh lebih sulit.

Terlepas dari apa yang dia miliki, Lulo berusaha mengumpulkan uang untuk membawa Bingo ke dokter hewan. Itu sangat dingin dan dia juga ingin membeli selimut tetapi baginya, yang paling penting adalah memastikan kesehatan anjingnya.

Keduanya dikenal oleh masyarakat sehingga jiwa-jiwa yang baik memberinya selimut. Namun sayangnya, seseorang telah mencurinya.

Ilustrasi.

Dulu mereka punya dua selimut untuk menghangatkan tubuhnya, tetapi sekarang hanya tinggal satu selimut.

Suatu malam, yang tercatat sebagai yang paling dingin di kota itu, Lulo dan Bingo kehilangan nyawa mereka. Alasannya adalah mereka tidak bisa menahan suhu yang sangat dingin. Mereka berdua ditemukan mati berpelukan.

Ilustrasi.

Mereka telah menggunakan beberapa kardus untuk mencoba melindungi diri mereka, tetapi semuanya sia-sia. Udara dingin memburuk membuat mereka berdua membeku. Gambar itu memilukan dan banyak yang mulai bertanya-tanya apakah itu benar-benar dapat dihindari.

Hidup di jalanan tidak mudah. Lulo dan Bingo menghabiskan hari-hari terakhir mereka memberikan cinta dan dukungan. Mereka tidak memiliki bantuan yang sangat mereka butuhkan, tetapi mereka tetap berpelukan dan percaya diri bahwa mereka akan aman selama mereka saling melindungi. Sayangnya, ini tidak cukup.

Ilustrasi.

Di tengah-tengah refleksi keras ini, mereka memutuskan untuk mengubur pasangan teman setia itu bersama. Sekarang, jenazahnya beristirahat di pemakaman kota.

Kami berharap kisah ini hidup dalam ingatan banyak orang untuk mengingatkan kita tentang pentingnya membantu orang lain. Gerakan sederhana seperti menyumbangkan mantel bisa menyelamatkan nyawa seseorang.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E

Reporters Without Borders Serukan Beijing untuk Menghentikan Penyensoran Informasi Mengenai Wabah Virus Corona

0

Frank Fang

Reporters Without Borders, pembela nirlaba untuk kebebasan pers, mendesak Beijing untuk membebaskan wartawan dan komentator politik serta berhenti menyensor informasi wabah virus corona baru di Tiongkok.

Reporters Without Borders menunjuk dua jurnalis warga, Chen Qiushi dan Fang Bin, serta dua komentator politik, Guo Quan dan Xu Zhiyong, yang ditangkap di awal bulan Februari  2020 lalu, sehubungan dengan postingan media sosial mereka mengenai wabah virus corona. Pernyataan itu diterbitkan pada tanggal 24 Februari 2020.

 “Sensor adalah jelas kontra-produktif dalam perang melawan epidemi dan hanya memperburuknya atau bahkan membantu mengubah epidemi menjadi pandemi,” kata Cédric Alviani, kepala biro Reporters Without Borders Asia Timur.

Menurut Cédric Alviani, hanya transparansi yang sempurna yang memungkinkan Tiongkok meminimalkan penyebaran desas-desus palsu dan meyakinkan penduduknya untuk mengikuti kesehatan dan keselamatan instruksi yang dianjurkan untuk mengendalikan epidemi.

Baik Chen Qiushi maupun Fang Bin  mendokumentasikan situasi di Wuhan, pusat wabah virus corona di Tiongkok, sebelum hilang. Salah satu video yang diambil Fang Bin yang menjadi viral di Tiongkok adalah video yang menunjukkan van rumah duka membawa delapan mayat. Teman-temannya mengatakan polisi menerobos masuk rumah Fang Bin dan menciduknya pada tanggal 10 Februari.

Chen Qiushi, seorang pengacara berusia 34 tahun yang menjadi blogger video, menerbitkan lebih dari 100 posting media sosial dari Wuhan dalam rentang waktu sekitar dua minggu, sebelum ibunya meminta bantuan untuk menemukannya setelah ia hilang pada tanggal 7 Februari.

Pada hari yang sama, teman Chen Qiushi seorang seniman bela diri bernama Xu Xiaodong mengatakan di video YouTube bahwa Chen Qiushi dikarantina secara paksa selama 14 hari, meskipun ia tidak memiliki gejala virus corona.

Guo Quan, seorang aktivis hak asasi manusia dan mantan asisten profesor di Universitas Normal Nanjing, ditangkap pada tanggal 31 Januari setelah ia memposting mengenai virus corona. Menurut Radio Free Asia, Guo Quan kemudian ditahan di pusat penahanan di Nanjing, ibukota Provinsi Jiangsu di timur Tiongkok.

Sementara itu, Xu Zhiyong, mantan dosen di Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing, diciduk oleh polisi di Guangzhou, selatan Tiongkok pada tanggal 15 Februari, setelah ia menulis esai yang menyalahkan pemimpin Tiongkok salah menangani respons wabah virus corona, menurut The Guardian.

Reporters Without Borders mengecam pihak berwenang karena “secara bermakna memperketat cengkeramannya terhadap media sosial dan grup diskusi tempat wartawan dan blogger tertentu berani memposting laporan independen.”

Sensor Tiongkok juga meningkatkan upaya propaganda, mencakup mempekerjakan troll internet untuk menulis posting media sosial yang memuji pemerintah Tiongkok dalam upaya penanggulangan virus corona.

Zhang Xiaoguo, direktur biro berita di Departemen Propaganda, mengumumkan selama program berita pada tanggal 3 Februari bahwa mempublikasikan propaganda mengenai kendali Tiongkok dan langkah-langkah pencegahan adalah prioritas utama Departemen Propaganda.

Pada tanggal 4 Februari, portal berita Tiongkok Sina melaporkan bahwa Departemen Propaganda pusat Tiongkok berencana mengirim lebih dari 300 wartawan ke Wuhan dan Provinsi Hubei untuk menutupi berita penyakit itu.

Reporters Without Borders mengkritik upaya rezim Tiongkok: “Dalam beberapa minggu terakhir, Beijing juga menginstruksikan media untuk meliput kepahlawanan para responden daripada meliput menderita penduduk atau kekurangan tindakan yang diambil olehpemerintah Tiongkok.”

Beijing juga menyensor peringatan medis awal mengenai wabah virus corona. 

Li Wenliang, seorang dokter mata, adalah satu dari delapan pelapor pelanggaran  yang pertama kali mempublikasikan informasi mengenai wabah “pneumonia yang tidak diketahui,” di media sosial Tiongkok pada tanggal 30 Desember 2019. Empat hari kemudian, ia dipanggil ke kantor polisi setempat di mana ia ditegur karena “menyebarkan desas-desus.”

Li Wenliang meninggal karena terinfeksi Coronavirus di Wuhan pada pagi hari tanggal 7 Februari akibat tertular virus corona saat merawat seorang pasien. (vv)

Video Rekomendasi :


Pasien yang Terinfeksi Virus Corona COVID-19 untuk Kedua Kali di Jepang Memicu Kekhawatiran Baru

0

Jack Phillips

Pemerintah prefektur Osaka memastikan ada seorang wanita penduduk Osaka berusia 40-an, yang diuji positif terinfeksi virus corona dua kali.

Pada hari Rabu 26 Februari 2020, ia dinyatakan positif setelah menderita nyeri dada dan sakit tenggorokan, sebagaimana dikatakan pemerintah setempat  kepada media penyiaran publik Jepang, NHK.

Wanita tersebut pertama kali diuji positif terinfeksi virus corona pada akhir bulan Januari dan dipulangkan dari rumah sakit pada tanggal 1 Februari. Ia dinyatakan bebas virus corona pada tanggal 6 Februari sebagaimana dilaporkan pemerintah prefektur Osaka.

Namun, para pejabat mengatakan wanita itu mulai menderita nyeri dada dan sakit tenggorokan pada tanggal 19 Februari 2020. 

Setelah pergi ke dokter beberapa kali, ia dinyatakan kembali terinfeksi virus corona sekitar seminggu berikutnya, menurut NHK.

Wanita yang tidak disebutkan namanya mengenakan masker dan tinggal di rumah setelah meninggalkan fasilitas medis. Ia tidak pergi bekerja dan tidak memiliki kontak dekat dengan siapa pun, tetapi kini ia dirawat inap di suatu tempat di prefektur Osaka.

Pejabat kesehatan Osaka meyakini virus corona yang tetap berada pada tubuh wanita itu berkembang biak atau ia terinfeksi ulang. Tetapi seorang ahli mengatakan kepada NHK bahwa biasanya, orang yang tertular COVID-19 mengembangkan antibodi sehingga orang tersebut terhindar dari infeksi ulang. Akan tetapi ia mencatat bahwa orang yang tidak mengembangkan antibodi yang cukup adalah rentan untuk tertular kembali.

Melansir dari Reuters, Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan di parlemen, bahwa pemerintah perlu mengawasi kondisi pasien virus corona yang sudah dipulangkan, karena para ahli kesehatan menganalisis implikasi pengujian positif virus corona setelah pemulihan awal. 

Jumlah kasus di Jepang naik pada hari Kamis 27 Februari 2020 menjadi lebih dari 200 kasus, naik dari penghitungan resmi 186 pada hari Rabu lalu. Di pulau Hokkaido, pulau utama di utara Jepang, dipastikan ada 15 kasus baru, termasuk dua anak di bawah usia 10 tahun.

Pemerintah Jepang mendesak agar pertemuan besar dan acara olahraga dibatalkan atau dibatasi selama dua minggu untuk mengendalikan penyebaran virus corona di mana Olimpiade Musim Panas tahun 2020 akan berlangsung di Tokyo. Namun demikian, penanganan Jepang  terhadap virus corona menuai kritik yang semakin meningkat, termasuk dari politisi oposisi.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe seperti dikutip Kyodo News mengatakan, pemerintah Jepang berencana menutup semua sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah umum di seluruh Jepang pada bulan Maret untuk mengekang penyebaran virus corona serta”kesehatan dan keamanan anak-anak.”  (Vv)

FOTO : Seorang karyawan memeriksa masker wajah sekali pakai pada jalur produksi pabrik Yokoi Co. Ltd. di Nagoya, Jepang pada 06 Februari 2020. (Tomohiro Ohsumi / Getty Images)

Video Rekomendasi :


Wanita yang Diputus Tunangannya Karena ‘Terlalu Gemuk’ Memenangkan Miss Inggris

0

Seorang wanita berusia 26 tahun dinobatkan sebagai Miss Inggris setelah pernah diputus oleh Tunangannya karena “terlalu gemuk”.

Jen Atkin kehilangan 50, 8 kg dari berat tubuhnya, yang awalnya 112 kg menjadi 61,2 kg hanya dalam dua tahun. Dia memutuskan untuk diet ketika dia tidak bisa memakai pakaian favoritnya dan diputus oleh tunangannya.

(Foto : Instagram)

“Ya, setelah bertahun-tahun mengalami obesitas, tidak sehat dan tidak nyaman saya menemukan motivasi dan berhasil kehilangan 50,8 kg,” kata Atkin. “Itu mengubah saya menjadi orang yang ambisius dan pekerja keras di semua bidang kehidupan saya; mencapai sesuatu yang begitu luar biasa mengubah pola pikir saya dan membuat saya sadar jika saya bekerja cukup keras untuk sesuatu, saya bisa mencapainya.”

Ketika Atkin bertemu dengan mantannya pada tahun 2011, beratnya sekitar 90,7 kg saat ia menjadi “petualang akhir pekan” saat makan siang.

Pasangan itu berencana menikah pada tahun-tahun berikutnya, tetapi ketika dia terus bertambah berat badannya, tunangannya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka pada tahun 2015.

“Ketika kami putus, saya sangat terpukul tetapi akhirnya menjadi hal terbaik yang terjadi pada saya,” katanya.

(Foto : Instagram)

Pada tahun 2017 ia ikut serta dalam kontes pertamanya, dia masuk 10 besar.

Tiga tahun kemudian, Jen memenangkan hadiah pamungkas setelah dinobatkan sebagai Miss Inggris ke-75 selama final nasional.

(Foto : Instagram)

“Meskipun tubuh saya telah banyak berubah, saya pikir tidak berpikir kepribadian saya telah berubah, dan saya pikir itu sangat membantu saya,” katanya. “Para juri bisa melihat orang seperti apa aku sebenarnya.”(yn)

Sumber: sunnyskyz

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/FpOUuicFwSY