Home Blog Page 1865

Pengunduran Diri Wakil Direktur McCabe Langkah Awal Pembersihan Politik FBI

0

EpochTimesId – Andrew McCabe mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat pada 29 Januari 2018 waktu setempat. Dia mundur beberapa jam sebelum Senat menyetujui perilisan sebuah memo yang diduga menunjukkan bahwa FBI menggunakan kekuatannya untuk motif politik, yang melindungi Hillary Clinton dan berusaha untuk melengserkan Presiden Donald Trump.

Guncangan terhadap petinggi FBI sedang dibingkai oleh beberapa politisi dan sejumlah perusahaan media besar sebagai serangan terhadap badan penegak hukum itu sendiri. Mantan Jaksa Agung, Eric Holder menyatakan di Twitter, “serangan palsu terhadap FBI dan DOJ [Departemen Kehakiman] untuk mengalihkan perhatian dari penyelidikan kriminal yang sah, tidak lama lagi, kerusakan yang tidak perlu (akan terjadi) pada fondasi pemerintah kita ini.”

Seorang mantan agen FBI, Marc Ruskin, mengatakan bahwa bagi kebanyakan agen FBI, klaim Holder dan beberapa pihak lainnya, sangat jauh dari kebenaran.

“Sesungguhnya, para agen adalah orang yang sangat cerdas. Mereka menyadari bahwa serangan dari Gedung Putih tidak diarahkan pada organisasi, namun secara jelas ditujukan pada (sejumlah) elit,” kata Marc Ruskin, penulis buku ‘Pretender: My Life Undercover for FBI’ yang mengabdi selama 27 tahun di lembaga detektif dan penyidik tersebut.

Ruskin mengatakan bahwa di antara komunitas mantan agen FBI yang sudah pensiun, mereka yakin agen tersebut diseret ke dalam politik oleh mantan Direktur FBI James Comey. Politisasi Agensi kemudian berlanjut di bawah McCabe.

“Untuk setiap agen yang membela Comey ada sepuluh orang yang marah dengan biro, yang kemudian dimanipulasi untuk tujuan politik,” beber veteran Agen itu.

“Keyakinan agen FBI berpangkat dan pensiunan agen adalah bahwa politisasi FBI yang terjadi selama beberapa tahun terakhir dengan Comey, McCabe, dan Agen lainnya, kini pada dasarnya sedang dibersihkan,” kata Ruskin.

“Ini adalah pembersihan ‘rumah’ dan mengembalikan FBI kepada perannya sebagai agen yang netral yang bebas dari pengaruh politik,” Ruskin menekankan.

Agen FBI mencari barang bukti di pintu masuk Gereja First Baptist, setelah aksi penembakan massal yang menewaskan 26 orang di Sutherland Springs, Texas pada 6 November 2017. (Mark Ralston/AFP/Getty Images)

Fakta bahwa FBI sedang dibersihkan dari pengaruh politik juga diangkat oleh Frank Gaffney, presiden Pusat Kebijakan Keamanan. Dia menyatakan dalam sebuah email, bahwa bagi mereka yang mengagumi FBI dan memahami peran pentingnya dalam melindungi keamanan nasional dan keamanan publik, maka 29 Januari adalah ‘red letter day’, hari bersejarah yang tidak akan pernah dilupakan.

“McCabe melambangkan politisasi manajemen senior Biro (FBI) yang telah menghambat kinerja di bawah mantan Direktur Robert Mueller dan James Comey, sehingga meruntuhkan kepercayaan masyarakat Amerika terhadap organisasi tersebut,” ujar Gaffney.

Dia mencatat bahwa memo (senat) tersebut diduga memperlihatkan pengawasan domestik yang bermotif politik dan penyimpangan lainnya, yang terjadi di FBI di bawah pengawasan McCabe.

Menurut Ruskin, untuk memahami goncangan dan persepsinya di dalam FBI, penting untuk memahami pembagian antara manajemen FBI dan agen-agen di lapangan.

Sebagian besar birokrasi menggunakan sistem manajemen piramida. Dalam sistem itu, karyawan sering masuk di bagian bawah, kemudian berusaha untuk naik melalui barisan (promosi karir struktural).

Ruskin mencatat, “FBI tidak seperti itu. Sebagian besar agen masuk di anak tangga terbawah, dan kebanyakan tetap ingin tinggal di anak tangga terbawah.”

Banyak yang masuk FBI, katanya, melakukannya karena keinginan berpetualang atau untuk menegakkan rasa keadilan. Ketika memajukan karir mereka, Ruskin berkata, “Mereka ingin melakukan penyelidikan yang lebih kompleks, dan alih-alih menangani kasus rutin mereka menangani kasus kerah putih atau kasus kejahatan terorganisir.”

Namun, agen yang masuk ke manajemen FBI seringkali berasal dari jenis yang berbeda. “Agen yang menangani manajemen (pejabat struktural) seringkali adalah orang-orang yang bukan agen lapangan terbaik,” kata Ruskin.

“Mereka adalah orang-orang yang tidak begitu nyaman di lapangan, atau tidak bisa mengembangkan hubungan baik. Begitu mereka (masuk) dalam manajemen mereka mencoba mencakar dan merangkak naik ke puncak.”

Karena perbedaan tujuan ini, ada dua budaya berbeda di FBI antara agen di lapangan, dan mereka yang masuk ke manajemen.

“Agen sangat berdedikasi pada kebenaran dan menemukan orang jahat,” imbuh Ruskin. “Budaya lainnya adalah ‘desk jockies’ (pekerja meja/kantoran) yang mencoba memajukan karir mereka dan naik ke level berikutnya. Mereka mencoba tidak mengayuh sepedanya (melakukan sesuatu), dan tidak melakukan apapun yang bisa menghambat kenaikan jabatan mereka menuju puncak karir.”

“Orang-orang seperti McCabe dikenal dan terkenal, karena menghancurkan siapa saja yang menghalangi (karir-nya). Banyak yang menganggapnya sebagai martinet (disiplin/rajin) dalam menghancurkan siapa saja yang menghalangi (kakirnya),” imbuh Ruskin.

McCabe, menurutnya, dikenal sebagai micro-manager yang menikmati kekuasaan dan (pintar) memotivasi orang-orang di bawahnya. Tapi, dia juga dikenal memiliki sifat licik yang pintar menjilat atasan.

Ruskin meyakini agen lapangan tidak akan menangisi kepergiannya. Terutama orang-orang yang dipandangnya sebagai rintangan dalam pendakian karir yang mantap menuju posisi puncak di FBI.

“Memahami adanya dua budaya ini, budaya manajemen kantoran dan budaya jalanan, Anda harus memahami sebagian besar agen tidak terganggu oleh komentar mengenai politisasi tersebut,” tutup Ruskin. “Mereka tidak merasa mereka menjadi sasaran. Mereka mengerti bahwa mereka dan manajemen adalah ‘dua hewan’ yang berbeda, dan serangan terhadap elit manajemen bukanlah serangan terhadap keseluruhan personel dan Lembaga.” (Joshua Philipp/The Epoch Times/waa)

Anak Pengusaha dan Donor Politik Partai Komunis Tiongkok Beli Proyek Apartemen Senilai $1 Miliar di Australia

0

Putra pengusaha Tiongkok dan donor politik, Huang Xiangmo, telah dinyatakan sebagai pembeli misteri proyek apartemen Sydney Harbour senilai satu miliar dolar.

Pengembang properti terbesar Tiongkok, Wanda, menginformasikan pasar saham di Hong Kong bahwa telah menjual One Circular Quay, yang sedang dibangun, dan proyek Jewel di Gold Coast, Queensland (Quenslandia), Australia.

Dua proyek tersebut, yang pernah dihargai masing-masing $1 miliar, dijual dengan harga gabungan $312 juta tunai dan pembayaran tunai $807,1 juta, Fairfax Media melaporkan.

Huang Xiangmo pendonor politik di australia
Milyuner Tiongkok Huang Xiangmo bersama Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop.

Wanda telah merencanakan untuk mengembangkan hotel mewah, 186 apartemen dan ruang ritel di lokasi Circular Quay.

Pengumuman Wanda menyatakan bahwa pembeli tersebut adalah AWH Investment Group, dimana Huang tidak lagi menjadi pemegang saham dua minggu yang lalu.

Anak perempuan milyuner tersebut yang berusia 23 tahun, Huang Jiquan, yang tinggal di Mosman di pantai utara Sydney, menggantikan ayahnya dalam daftar saham sebagai direktur AWH.

miliuner pendonor politik partai buruh australia
Lokasi pengembangan apartemen One Circular Quay yang diusulkan di 1 Alfred Street.

Fairfax melaporkan perusahaan swasta tersebut berbagi alamat North Sydney dengan perusahaan pengembang properti Huang Xiangmo, Yuhu Group.

AWH dibentuk akhir tahun lalu karena Wanda, yang mendapat tekanan dari Pemerintah Tiongkok untuk mengurangi hutang luar negerinya, mencari pembeli untuk aset Australia-nya.

Huang Xiangmo donor politik senator partai buruh australia
Mantan senator Partai Buruh, Sam Dastyari, menerima sumbangan dari miliarder Tiongkok Huang Xiangmo.

Seminggu setelah AWH terdaftar sebagai perusahaan Huang Xiangmo mundur sebagai presiden Dewan Australia untuk Promotion of the Peaceful Reunification of China (Promosi Reunifikasi Damai Tiongkok).

Ketika dewan tersebut dituduh melobi atas nama pemerintah Tiongkok, Huang mengatakan bahwa dia ingin berkonsentrasi pada bisnisnya yang luas.

Senator Partai Buruh, Sam Dastyari, yang menerima sumbangan politik dari Huang dan membuat komentar yang mendukung pendirian Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan melawan posisi partainya, mengundurkan diri dari Parlemen federal.

Dastyari juga telah dituduh karena memperingatkan Huang bahwa teleponnya mungkin disadap saat pertemuan di rumah Mosman pengusaha tersebut pada bulan Oktober 2016.

Senator tersebut bersikeras bahwa dia tidak pernah menerima atau menyampaikan informasi keamanan rahasia kepada Huang, yang memiliki hubungan dengan Partai Komunis Tiongkok.

Direktur lain AWH terdaftar sebagai Xiaozhi Luo (31 tahun), juga dari Mosman. Seseorang dengan nama itu adalah penandatangan donasi $10.000 yang dilakukan untuk Partai Liberal pada tahun 2016 oleh perusahaan Huang lainnya. (Dailymail/ran)

ErabaruNews

Intelijen Pakistan Disebut Berada di Balik Serangan Teroris di Kabul

0

Epochtimes.id- Perwakilan Tetap Afghanistan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Mahmoud Saikal pada Senin (29/01/2018) menuduh jaringan intelijen utama Pakistan, ISI melatih salah satu penyerang di Kabul.

“Abdul Qahar, ayah dari salah satu teroris yang terlibat dalam serangan minggu lalu di Kabul Intercontinental Hotel, mengakui bahwa anaknya telah dilatih di provinsi Balochistan oleh ISI,” tulis Saikal di Twitter, Senin (29/01/2018).

Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pakistan membantah keterlibatannya. Seorang diplomat tingkat menengah di kedutaan Afghanistan di AS menuduh serangan tersebut direncanakan oleh Pakistan.

“Sebuah bukti nyata bahwa serangan di hotel itu direncanakan di madrasah tanah Pakistan. Abdul Qahar, ayah salah satu penyerang bunuh diri, adalah saksi mata ceritanya,” tulis Majeed Qarar, Atase Budaya di Kedutaan Afghanistan di situs micro-blogging.

“Kacamata penglihatan malam yang ditemukan dengan penyerang Taliban di pangkalan Tentara Nasional Afghanistan (ANA) adalah kacamata kelas militer (Tidak dijual ke publik) yang diperoleh oleh tentara Pakistan dari sebuah perusahaan Inggris dan memasok dua militan Lashkar-e-Taiba di Kashmir dan Taliban di Afghanistan,” dia memposting di tweet lain.

Duta Besar Afghanistan untuk AS, Hamidullah Mohib, tidak menanggapi pernyataan yang diajukan oleh atase kulturalnya.

Sementara Marvin G. Weinbaum, Direktur untuk Studi Afghanistan dan Pakistan di Middle East Institute mengatakan Taliban tampaknya telah memilih perang gerilya perkotaan untuk menunjukkan kekuatan mereka yang tidak berkurang sebagai kekuatan tempur.

“Taliban bertekad merongrong kepercayaan publik bahwa pemerintah mereka dan sekutu asingnya dapat memberikan keamanan dasar Afghanistan,” katanya.

Pakistan pada Senin telah meminta prakarsa perdamaian “yang kredibel dan inklusif” dengan Afghanistan untuk mengakhiri ketidakstabilan politik dan serangan bunuh diri di sisi lain perbatasan yang memisahkan kedua negara.

Menurut Express Tribune, Islamabad menyematkan harapan pada Kabul untuk mengumumkan sebuah inisiatif perdamaian komprehensif dalam konferensi regional yang dijadwalkan berlangsung di Kabul bulan depan.

Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh tetangga Afghanistan dan negara-negara internasional lainnya untuk mencapai sebuah konsensus mengenai bagaimana mengakhiri kekacauan di negara tersebut.

Langkah Ini juga meminta Afghanistan untuk berada pemain kunci untuk melakukan pembicaraan damai dengan Taliban Afghanistan dan kelompok pemberontak lainnya.

Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan tetap membeku karena kesalahan konstan NATO atas kerja sama non-koalisi Pakistan dalam menangani terorisme dan pemberontakan. Bahkan mengirim teroris ke Afghanistan untuk melakukan serangan bunuh diri selama bertahun-tahun.

Pakistan sedang mempertimbangkan untuk mengirim delegasi tingkat tinggi ke Afghanistan untuk mengatasi perbedaan antara kedua negara dan memastikan kerjasama terus-menerus di berbagai bidang, menjelang konferensi Proses Kabul.

Ini terjadi pada saat Afghanistan telah dilanda serangkaian serangan teroris yang mematikan dalam beberapa hari terakhir, terutama di Kabul.

Sekelompok penyerang menyerbu Universitas Militer Marsekal Fahim di Kabul, menewaskan lima tentara dan melukai 10 lainnya di awal hari.

Pada Sabtu lalu gerilyawan Taliban meledakkan sebuah ambulans yang dipenuhi bahan peledak di daerah yang ramai dengan di Jalan Chicken yang terkenal di Kabul, menewaskan 103 orang, seperti yang dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Sekitar enam orang terbunuh saat sebuah bom mobil meledak di luar kantor ‘Save the Children’. Islamic State (IS) dilaporkan telah mengklaim tanggung jawabnya pada Kamis itu.

Serangan mematikan lainnya, setidaknya 22 orang terdiri kebanyakan warga asing terbunuh, ketika gerilyawan Taliban menyerbu hotel mewah pada 20 Januari 2018. (asr)

Sumber : NewIndianExpress/ANI

Beijing Panggil Pulang Perusahaan Tiongkok di Korut Bukti Hubungan Kedua Negara Memburuk

0

EpochTimesId – Tekanan internasional membuat sejumlah perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Korea Utara menarik diri. Beberapa analis percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa hubungan RRT-DPRK sedang memburuk.

Situs Korea Selatan pada 30 Januari 2018 mengutip berita dari beberapa sumber. Mereka memberitakan bahwa dengan diberlakukannya resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2375, sejumlah perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Korea Utara berangsur-angsur meninggalkan negara itu sejak 10 Januari yang lalu.
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang kendaraan roda empat, sepeda, pertambangan dan industri ringan. Perusahaan itu rata-rata masuk negara itu sekitar tahun 2000.

Perusahaan Tiongkok yang kabur itu termasuk HuaChen Group Auto Holding Co., Ltd yang memproduksi kendaraan besar dan menengah, dan Hawtai Motor yang mengekspor kendaraan roda 4 ke Korea Utara sejak tahun 2013.

Ada pula perusahaan tembakau dan rokok asal Jilin, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, bijibesi, emas, tembaga dan sektor lainnya. Semua perusahaan tersebut umumnya beroperasi secara patungan dengan warga Korut.

Huawei dan ZTE, perusahaan telekomunikasi Tiongkok yang memasuki Korea Utara dalam bentuk usaha non-patungan juga telah meninggalkan Korea Utara. Maskapai Air China cabang Korea Utara, baru-baru ini juga memutuskan untuk menarik diri sepenuhnya dan sudah menghentikan rute penerbangan Beijing-Pyongyang sejak bulan November tahun lalu.

pelanggaran sanksi PBB oleh tiongkok
Gambar-gambar yang diambil pada tanggal 19 Oktober 2017 ini menggambarkan usaha kapal RYE SONG GANG 1 milik ‘Korea Kumbyol Trading Company’ dalam melakukan perdagangan “kapal ke kapal”, kemungkinan minyak, untuk menghindari sanksi. (U.S. Treasury Department)

Sumber berita menyebutkan bahwa keluarnya perusahaan-perusahaan Tiongkok dari Korut tersebut merupakan instruksi otoritas Beijing. Dari seorang sumber yang berada di dalam negeri Korut diketahui, hubungan diplomatik kedua negara jadi memburuk gara-gara perusahaan Tiongkok hengkang.

Sebelumnya ada beberapa perusahaan Korea Utara di Tiongkok juga menghentikan usaha mereka dan menarik diri. Sebagaimana dilaporkan media Jepang pada 10 Januari 2018, bahwa sehari sebelumnya ada beberapa perusahaan Korut di Tiongkok dipaksa menutup usaha oleh pihak berwenang Tiongkok.

Saksi juga melihat sejumlah tenaga kerja asal Korut berada di perbatasan dengan membawa kopor dan barang-barang berukuran besar. Nampaknyamereka seperti sedang dalam suasana pulang kampung.

Namun, ada juga perusahaan Korut di Tiongkok yang mengakali dengan ‘menjual saham’ kepada warga negara Tiongkok. Tujuan itu tidak lain adalah guna menghindari sanksi Internasional yang harus diterapkan oleh Tiongkok.

Sejak Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir yang keenam mereka, DK PBB pada 11 September 2017 mengeluarkan sanksi ekonomi kepada negara itu. Dan pada tanggal 28 bulan itu juga, Kementerian Perdagangan Tiongkok bersama Kementerian Industri dan Ketenagakerjaan mengeluarkan keputusan yang menghendaki perusahaan milik Korut di Tiongkok menutup usaha dalam batas waktu 120 hari atau sebelum 9 Januari 2018.

Begitu pula untuk perusahaan Tiongkok yang berada di Korut juga harus menutup usaha.

Di sisi lain, Pyongyang melalui berbagai cara untuk melampiaskan ketidakpuasannya kepada Beijing atas pelaksanaan sanksi yang pro-PBB. Media Amerika Serikat pada 23 Januari memberitakan, media resmi Korut menuduh rezim Tiongkok yang mempengaruhi PBB untuk mengeluarkan saksi kepada Korut. Pyongyang kemudian menyebut Tiongkok sebagai musuh bebuyutan.

Baru-baru ini ‘Daily NK’ mengungkapkan, sejak bulan Desember tahun lalu otoritas Pyongyang mulai melarang penjualan barang-barang produksi Tiongkok termasuk makanan dan peralatan rumah tangga di seluruh pasar Korea Utara.

Di masa lalu, barang-barang yang dilarang untuk dijual di pasar itu adalah barang-barang produksi Korea Selatan. Jadi, baru pertama kali ini Tiongkok mengalami ‘nasib’ serupa.

Namun, warga mengaku sangat banyak jenis barang produksi Tiongkok yang masih mendominasi pasar di Korea Utara. Sehingga, banyak warga Korea Utara berpikir bahwa larangan penjualan oleh pihak berwenang itu adalah sebuah tindakan yang ceroboh. (ET/Sinatra/waa)

Satu Kanada dan Dua Orang Amerika Dituduh Mencuri Teknologi Militer untuk Tiongkok

0

Di tengah meningkatnya bukti ambisi Tiongkok untuk mengembangkan teknologi maju untuk penggunaan militer, satu warga Kanada dan dua warga Amerika baru-baru ini ditangkap atas tuduhan merencanakan untuk mencuri teknologi militer dari sebuah perusahaan Amerika untuk diekspor ke Tiongkok.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Department of Justice (DOJ), Departemen Kehakiman, pada tanggal 23 Januari, Yi-Chi Shih, (62 tahun), dan Kiet Ahn Mai, (63 tahun), warga negara AS yang dinaturalisasi masing-masing dari Taiwan dan Vietnam, telah bersekongkol untuk berperan sebagai pelanggan domestik untuk membeli chip komputer dari perusahaan Amerika yang tidak disebutkan namanya, kemudian mengekspor chip tersebut ke sebuah perusahaan Tiongkok bernama Chengdu GaStone Technology Co.

Pada tahun 2014, Departemen Perdagangan menempatkan Chengdu GaStone pada daftar perusahaan asing yang memerlukan lisensi khusus untuk ekspor, “karena keterlibatannya dalam kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, khususnya, bahwa ia telah terlibat dalam pengadaan komoditi-komoditi dan teknologi-teknologi yang terlarang dengan tujuan akhir penggunaan militer di Tiongkok tidak diberi izin,” menurut surat pernyataan tertulis yang diajukan oleh otoritas AS dan dikutip dalam rilis tersebut.

Tak satu pun dari mereka mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk mengekspor chip-chip tersebut, yang dikenal sebagai monolithic microwave integrated circuits (MMICs), yang digunakan dalam system-sistem radar dan peperangan elektronik. Perusahaan Amerika tersebut telah mempertimbangkan di antara para kliennya Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Defense Advanced Research Projects Agency.

Pencurian Teknologi militer Amerika
Semikonduktor di papan sirkuit yang memberi kekuatan kamera video Samsung pada acara Samsung di San Jose, California pada tanggal 23 Maret 2011. (Justin Sullivan / Getty Images)

Skema ini berjalan demikian: Uang untuk membeli chip disalurkan dari entitas Tiongkok ke Pullman Lane Productions,yang berbasis di Los Angeles milik Shih. Kemudian, mereka menggunakan perusahaan milik Mai sendiri, MicroEx Engineering, untuk bertindak sebagai pelanggan yang memesan dan membayar pembuatan chip yang kemudian diekspor secara ilegal ke Chengdu GaStone di Tiongkok, menurut DOJ.

Pada 25 Januari, pers Kanada melaporkan bahwa Ishiang Shih, seorang profesor teknik Kanada di Universitas McGill dan saudara laki-laki Yi-Chi Shih, juga terlibat dalam kasus ini. Yi-Chi Shih juga seorang profesor teknik di UCLA. Uang dipindahkan dari Yi-Chi Shih ke sebuah perusahaan di Kanada yang terdaftar atas nama saudaranya, menurut sebuah laporan oleh Montreal Gazette. Saudaranya juga menerima kiriman lewat pos yang terhubung dengan kasus tersebut.

Otoritas AS juga melacak perjalanan Yi-Chi Shih dan menemukan bahwa dia melakukan perjalanan ke Montreal dan Tiongkok beberapa kali selama periode 10 tahun.

La Presse, surat kabar Prancis yang berbasis di Montreal, menghubungi Ishiang Shih, yang membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa dia sedang mencari seorang pengacara.

Rezim Tiongkok telah melakukan investasi signifikan dalam teknologi militer selama beberapa dekade. Angkatan lautnya, misalnya, berhasil menguji kapal induk tingkat lanjut pada bulan Desember 2017 dengan menggunakan teknologi semikonduktor dari perusahaan Inggris yang telah diakuisisi satu dekade yang lalu.

Pencurian Teknologi militer Amerika
Tipe 001A, kapal induk kedua Tiongkok, dalam sebuah upacara peluncuran di galangan kapal Dalian di Dalian, propinsi Liaoning, Tiongkok timur laut, pada tanggal 26 April 2017. (STR / AFP / Getty Images)

Rezim tersebut juga mengumumkan tujuannya menjadi pemimpin dunia dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI). Sebuah laporan oleh Center for New American Security (CNAS) yang diterbitkan pada bulan November 2017 menjelaskan bagaimana Tiongkok berusaha untuk mendapatkan keuntungan lebih dari Amerika Serikat melalui teknologi AI yang digunakan untuk memodernisasi militernya.

Pada tanggal 25 Januari, publikasi militer Tiongkok, Harian Tentara Pembebasan Rakyat, mengumumkan bahwa mereka telah merekrut lebih dari 120 periset dari militer untuk bergabung dengan lembaga penelitian militer, Akademi Ilmu Militer, untuk tujuan mengembangkan “peringkat teratas” teknologi militer.

Para periset tersebut sangat terspesialisasi dalam bidang-bidang seperti peralatan pintar tak berawak dan teknologi kuantum, menurut laporan tersebut. Lebih dari 95 persen memiliki gelar doktor.

Semangat ini akan terus berlanjut sampai setidaknya tahun 2030, garis waktu yang ditetapkan rezim Tiongkok untuk menjadi inovator AI top dunia.

Laporan CNAS memperingatkan Amerika Serikat untuk bersiap-siap terhadap pesaing seperti itu. “Tiongkok tidak lagi berada dalam posisi rendah dalam hal teknologi namun sebaliknya melihat dirinya sedekat mungkin menangkap dan menyalip Amerika Serikat di bidang AI,” kata laporan tersebut.

A.S. harus menemukan cara untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya, seperti kekayaan bakat negara tersebut, laporan tersebut menyimpulkan. (ran)

ErabaruNews

Juara Liga 1 Terlempar dari Piala Presiden

0

ErabaruNews – Hasil Ironis diperoleh Bhayangkara FC pada gelaran Turnamen Piala Presiden 2018. Juara Liga 1 Indonesia 2017 itu, tersingkir pada babak pertama atau babak grup.

Pada laga terakhir grup D, Selasa (30/1/2018) malam Bhayangkara gagal meraih kemenangan atas tuan rumah Arema FC. Hingga laga berakhir, skor kacamata 0-0 tidak berubah.

Alhasil kedua kesebelasan meraih poin sama. Namun kampiun penuh kontroversi kasta tertinggi liga Indonesia tahun lalu ini kalah selisih gol. Dengan demikian Arema berhak melaju ke babak berikutnya.

Babak grup sendiri diikuti oleh 20 klub Liga 1 dan Liga 2, yang dibagi dalam lima grup dan digelar di lima kota berbeda. Juara grup otomatis lolos ke babak berikutnya yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Sementara itu, hanya tiga runner-up grup terbaik yang lolos ke babak delapan besar. Bhayangkara tidak termasuk diantaranya, karena kalah poin dengan runner-up grup lainnya.

Empat tim yang lolos sebagai juara grup adalah Sriwijaya FC di Grup A, Mitra Kukar (Grup B), Persebaya Surabaya (Grup C), Bali United (Grup D), dan Arema Malang juara grup Grup E.

Sementara itu kesebelasan yang lolos sebagai runner-up terbaik adalah PSMS Medan, Sriwijaya, dan Madura United.

Delapan klub yg lolos babak perempatfinal akan mengikuti pengundian di Jakarta, Rabu (31/1/2018) sore. Babak kedua Piala Presiden itu akan digelar pada 3-4 Februari 2018, dengan sistem gugur. (waa)

Taliban dan Islamic State Menciptakan Badai Pembantaian yang Sempurna di Kabul

0

Epochtimes.id- Gerilayawan Taliban dan Islamic State menciptakan badai pembantaian yang sempurna di Kabul.

Kedua kelompok ini beradaptasi dengan menggenjot keamanan di ibu kota yang lelah perang untuk menyerang lagi dan lagi. Warga sipil pada akhirnya membayar harganya.

Tiga kali selama 10 hari terakhir Taliban dan IS telah memasuki daerah di ibukota Afghanistan, Kabul, untuk melakukan serangan yang telah membunuh dan melukai ratusan orang termasuk warga asing.

Kemampuan mengerikan para ekstrimis untuk menyerang jantung negara tersebut, kendati ada banyak pemeriksaan polisi telah membuat keamanan dan kegagalan intelijen menjadi sorotan.

Setelah serangan terakhir Senin, sebuah serangan yang diklaim IS terhadap unit batalion tentara yang menewaskan sedikitnya 11 tentara, Presiden Ashraf Ghani berjanji “reformasi di dinas intelijen dan Kementerian Dalam Negeri adalah prioritas utama kami sekarang.”

Tapi saat kemarahan publik memuncak, petugas keamanan bersikap defensif.

Pasukan terlihat tak jauh dari lokasi Hotel yang diserbu gerilyawan bersenjata 20 Januari 2018 (SHAH MARAI/AFP/Getty Images)

“Para teroris mengubah taktik mereka,” kata Mohammad Masoom Stanekzai, Kepala agen mata-mata Afghanistan, mengatakan kepada wartawan pada Minggu dilansir AFP.

“Itu tidak berarti kecolongan (dalam keamanan) Kami telah menggagalkan banyak serangan tapi beberapa sulit dikendalikan,” katanya.

Pada 20 Januari, Taliban melancarkan serangan pertama dari dua serangan besar di Kabul. Sebuah serangan selama satu jam di sebuah hotel mewah di mana setidaknya 25 orang terbunuh termasuk banyak warga asing.

Satu minggu kemudian sebuah ambulans berisi bahan peledak yang diledakkan di sebuah jalan yang ramai, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ratusan lainnya. Pemboman ini salah satu ledakan bom paling mematikan di Kabul dalam beberapa tahun terakhir.

Taliban mengaku bertanggung jawab, bersikeras bahwa ledakan tersebut telah membunuh sebagian besar polisi.

Pada Senin lalu banyak warga terkejut dengan suara tembakan dan ledakan sekali lagi saat gerilyawan Islamic State menyerang batalion tersebut.

Tentara berjaga di lokasi serangan Marshal Fahim military academy 29 Januari 2018 (Foto : Tolonews.com)

Kekerasan Taliban tanpa henti bukanlah hal baru di kota ini. Namun, analis mengatakan, eskalasi baru-baru ini dari pemberontak meningkat dengan meningkatnya serangan IS di ibukota sejak 2016.

Tidak ada alasan untuk percaya bahwa Taliban dan IS bermitra secara operasional, atau sebaliknya, bersaing untuk saling mengalahkan seperti dikatakan Michael Kugelman dari Wilson Center di Washington, DC.

Meski demikian “efek kumulatif serangan mereka sangat menghancurkan,” katanya kepada AFP.

Genderang Pertarungan

Seorang analis senior dari International Crisis Group,Borhan Osman mengatakan saat Taliban meningkatkan pemberontakannya untuk mengusir pasukan asing dan IS mencoba untuk memperluas ekspansinya yang relatif kecil di Afghanistan, Kabul menjadi lebih menarik bagi kedua kelompok tersebut.

“Tekanan yang meningkat di medan perang dapat menyebabkan mereka menyerang wilayah yang bisa mereka tuduh secara terbuka terhadap retorika militer AS atau pemerintah Afghanistan bahwa mereka telah melemahkan Taliban atau IS,” kata Osman kepada AFP.

Itu “juga bisa mengguncang kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah untuk melindungi penduduk.”

Seorang pria yang terluka dibantu di lokasi ledakan di pusat kota Kabul, Afghanistan, Sabtu, 27 Januari 2018. (AP Photo / Massoud Hossaini)

Pejabat Barat mengatakan kepada AFP militan tersebut beradaptasi dengan langkah-langkah keamanan terbaru, seperti yang diterapkan sejak sebuah bom truk besar-besaran pada Mei 2017 menewaskan sekitar 150 orang dan melukai sekitar 400 lainnya, dalam serangan paling mematikan di Kabul.

Puluhan hambatan truk, pos pemeriksaan dan kamera keamanan dipasang di pusat kota dan daerah diplomatik.

Truk yang memasuki Kabul melalui jalan-jalan utama diperiksa oleh petugas keamanan, anjing pelacak dan pemindai untuk memastikan mereka tidak membawa bahan peledak, roket atau rompi bunuh diri.

Mobil dan penghuninya juga diperiksa secara fisik oleh polisi Afghanistan.

Cek memakan waktu membuat ratusan truk yang menunggu sebelum mereka melanjutkan – atau balik arah jika tidak memiliki dokumen yang lengkap. Tapi penyerang terus melewatinya.

Kelompok seperti IS telah merekrut pelajar, profesor dan pemilik toko, yang bersembunyi di tempat terbuka saat mereka membantu melakukan serangan.

Militan yang beroperasi di kota tidak dapat ditargetkan dengan kampanye pengeboman yang digunakan oleh AS di bagian lain negara ini.

Orang-orang membantu membawa korban yang terluka ke rumah sakit menyusul serangan bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Sabtu 27 Januari 2018. (AP / Rahmat Gul)

Beberapa pejabat Afghanistan telah mengakui bahwa tindakan pengamanan di tempat itu tidak mudah dilakukan, namun tampaknya ada kerugian bagaimana memperbaiki masalah tersebut.

“Di luar kapasitas polisi untuk mengendalikan semua pintu masuk,” kata seorang pejabat keamanan kepada AFP pada Oktober.

“Kabul memiliki lebih dari seratus cara ke kota.”

Saat Kabul berjuang untuk mempersiapkan serangan lebih lanjut, sekutu internasional Afghanistan menimbang implikasi dari pertumpahan darah terbaru.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa “penting untuk melipatgandakan usaha untuk mencapai perdamaian dan rekonsiliasi”.

Petugas keamanan Afghanistan di dinding berlubang setelah orang-orang bersenjata menyamar dengan seragam polisi menyerbu sebuah stasiun televisi di Kabul pada 7 November 2017. (SHAH MARAI / AFP / Getty Images)

Namun Presiden AS Donald Trump pada hari Senin melontarkan pertanyaan tentang kebijakan lama Washington untuk mendorong Taliban menuju ke meja perundingan.

“Kami tidak ingin berbicara dengan Taliban,” kata Trump. “Mereka membunuh setiap orang kiri dan kanan,” katanya.

“Pembantaian itu tidak mungkin mereda pada bulan-bulan depan karena militan – terutama Taliban,” menurut Osman.

“Saya khawatir mereka mengubah Kabul ke medan perang sebagai pesan untuk mengatakan ‘jika Anda menabuh genderang pertarungan, kami juga bisa melakukan ini,” katanya. (asr)

Sumber : AFP/NewIndianExpress

Pesawat Militer Tiongkok Jatuh Tewaskan Puluhan Orang

0

ErabaruNews – Microblogging milik Angkatan Udara Tiongkok mengkonfirmasi bahwa sebuah pesawat militer jatuh saat sedang melintas di atas langit Guizhou, awal pekan ini.

Dari video yang diunggah terlihat bahwa pesawat sudah terbakar saat terbang di udara, dan hancur berkeping-keping setelah jatuh ke tanah. Pemandangan di lokasi jatuhnya pesawat sangat tragis.

Seorang warganet Tiongkok memberitakan lewat media sosial bahwa lokasi pesawat jatuh tepatnya di Kabupaten Suiyang, Kota Zunyi, Propinsi Guizhou, Senin (29/1/2018) sore. Netizen itu juga mengupload video cuplikan rekaman jatuhnya pesawat.

Dari puing pesawat yang berserakan di tanah masih dapat terlihat simbol ‘delapan satu’ yang biasa digunakan oleh militer Tiongkok. Belum diketahui nasib pilot pesawat naas tersebut.

Malam harinya sekitar pukul 20:40 microblogging milik AU Tiongkok mengeluarkan sebuah pesan yang mengkonfirmasikan pesawat Angkatan Udara itu dalam misi pelatihan penerbangan di udara Guizhou.

Dari rekaman video yang diunggah oleh warganet Tiongkok, pesawat sudah hancur berkeping-keping. Hal itu membuat jenis dan model pesawat sulit untuk dikenali.

Rekaman video menunjukkan api masih menyala dan mengepulkan asap. Diantara sejumlah puing itu terlihat tulisan ‘delapan satu’ sebuah simbol yang biasa digunakan oleh militer Tiongkok.

‘Delapan satu’ adalah kependekan dari 1 Agustus yang merupakan hari pembentukan angkatan bersenjata Republik Rakyat Tiongkok.

Sejumlah penduduk lokal terlihat berada di sekitar TKP menyaksikan kejadian. Dan sampai sekarang belum diketahui nasib pilot atau penumpang dalam pesawat tersebut.


Puing pesawat yang tertera ‘delapan satu’ (dalam lingkaran. (video screenshot/NTDTV)

Dilaporkan oleh netizen tentang lokasi tepat jatuhnya pesawat tersebut adalah dekat Desa Qingyuan, Kota Zhengchang, Distrik Suiyang, Provinsi Guizhou. Pesawat yang jatuh tersebut kemungkinan merupakan pesawat pengangkut milik AU Tiongkok Divisi 20 dari pesawat transport seri 8 atau 9.

Beberapa media menduga bahwa kecelakaan ini mungkin berkaitan dengan hujan atau badai salju yang belakangan ini melanda sebagian besar wilayah Tiongkok, atau karena suhu dingin yang ekstrem.

Pesawat itu diduga buatan dalam negeri dengan kualitas kurang bagus, sehingga menjadi penyebab tragedi tersebut.

Media Hongkong ‘Apple Daily’ mengutip ucapan netizen menyampaikan bahwa tidak ada orang yang selamat dalam insiden tersebut, bahkan korban jiwa diperkirakan mencapai 40 orang.

Menurut laporan resmi, pesawat sejenis ini yang dimodifikasi menjadi pesawat peringatan udara-200 juga mengalami kecelakaan di dalam wilayah Propinsi Anhui pada 3 Juni 2006, menyebabkan 40 orang ahli militer yang berada dalam pesawat tewas. (He Yating/NTDTV/Sinatra/waa)

Inilah 9 Hal Gerhana Super Blue Blood Moon yang Perlu Diketahui

0

Epochtimes.id- Pada 31 Januari 2018 akan terjadi Fenomena Super Blue Blood Moon atau Supermoon yang bertepatan dengan Gerhana Bulan Total.

Saat itu posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Kejadian Gerhana Bulan Total dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia.

Gerhana bulan total, gerhana bulan yang paling dramatis dan menarik secara visual, terlihat di wilayah Indonesia setelah masa 36 tahun.

Gerhana Bulan Total ini dapat dilihat di wilayah Indonesia pada Pukul 20:29,8 WIB, 21:29,8 WITA dan 22:29,8 WIT.

Berikut 9 Hal Gerhana Super Blue Blood Moon

1- Gerhana akan menampilkan tiga fenomena bulan, bulan biru, supermoon dan total gerhana bulan.

2- Fenomena ini sangat jarang karena belum ada rangkaian selestial seperti ini sejak tahun 1982. Jika melewatinya maka harus bersedia melihatnya kembali pada tahun 2037.

3- Bulan biru mengacu pada bulan purnama kedua dalam sebulan, yang terjadi setiap dua tahun dan delapan bulan, gerhana bulan terjadi setidaknya dua kali setahun dan supermoon dapat muncul empat sampai enam kali dalam setahun.

4- Gerhana bulan total atau bulan darah yang dikenal dengan semburat kemerahannya membuat bulan benar-benar bermandikan di bayangan bumi, disebut umbra. Selama gerhana, bulan berubah menjadi warna merah.

5- Gerhana tersebut akan terlihat paling baik di barat Amerika Serikat dan Kanada sebelum bulan terbenam pada Rabu pagi, dan melintasi Pasifik ke Asia saat bulan terbit Rabu malam hingga Kamis.

6- Pantai Timur AS akan kurang beruntung karena bulan akan terbenam seperti gerhana yang dimulai. Eropa dan sebagian besar Afrika dan Amerika Selatan juga akan sangat kehilangan pertunjukan ini.

7- Bulan akan benar-benar dekat dengan Bumi pada Selasa, lebih dari 359.000 kilometer. Itu sekitar 2.400 kilometer lebih jauh dari pada supermoon pada 31 Januari. Menjelang gerhana Rabu, bulan akan lebih jauh lagi sejauh 360.200 kilometer.

8- Seperti gerhana matahari total di Amerika Serikat, Agustus lalu yang mendinginkan permukaan Bumi, gerhana bulan mendinginkan permukaan bulan.

9- Totalitas akan berlangsung lebih dari satu jam dan NASA telah merencanakan untuk menyediakan siaran langsung gerhana bulan dari teleskop di California dan Arizona, dimulai pada pukul 17.30 waktu EST. (asr)

Sumber : Associated Press/NewIndianExpress

Korut Tiba-Tiba Membatalkan Acara Pertunjukan Seni Bersama Korsel

0

oleh Hong Mei

Korea Utara pada malam 29 Januari 2018 tiba-tiba memberitahu pihak Korea Selatan bahwa kegiatan pertunjukan seni bersama Korea Selatan yang sudah dijadwalkan pada 4 Februari mendatang di Kumgangsan, Korut dibatalkan.

Ini adalah tindak pembatalan sepihak kedua yang dilakukan rezim Pyongyang. Perilaku kasar Korea Utara sekali lagi menimbulkan kemarahan masyarakat Korea Selatan.

Korea Utara dalam pemberitahuannya menyebutkan bahwa kegiatan pertunjukan seni dibatalkan karena “laporan media Korea Selatan yang tidak hanya menghina ketulusan tujuan Korea Utara untuk ikut mensukseskan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, namun juga membuat ucapan yang tidak bertanggung jawab atas perayaan yang diadakan di dalam negeri Korea Utara”. Untuk itu menyampaikan sikap tidakpuas dengan media Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan menyatakan penyesalan terhadap tindakan Korea Utara yang seharusnya memenuhi kesepakatan yang sudah dibuat kedua belah pihak.

Dengan alasan daya listrik tidak mencukupi, Korea Utara di atas meja perundingan meminta pihak Selatan yang menanggung seluruh permasalahan listrik dan biaya penyelenggaraan pertunjukan seni dan latihan ski bersama di Kumgangsan dan Masikryong Ski Resort, Korea Utara.

Sebagai tanggapan, media Korea Selatan menyebutkan bahwa hal ini dapat bertentangan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korut termasuk sanksi sepihak yang diberikan pemerintah AS.

Selain itu, mengenai parade militer Korea Utara yang rencananya akan diadakan pada 8 Februari mendatang, media arus utama Korea Selatan dalam laporannya mengatakan bahwa parade militer yang dilakukan sehari sebelum pembukaan Olimpiade akan merusak citra dan semangat Olimpiade.

Dan Amerika Serikat menyikapi hal ini dengan ‘terang-terangan menentang masyarakat internasiona’, dan pihak berwenang militer AS dan Korea Selatan mengusulkan untuk memulai kembali latihan militer gabungan antar kedua negara segera setelah Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

Beberapa analis percaya bahwa terlepas dari kenyataan bahwa pemerintah sayap kiri yang dipimpin Moon Jae-in bersikeras pada dialog dan interaksi dengan Korut, tetapi media arus utama Korea Selatan terus-menerus menunjukkan kontroversi dalam interaksi antara Korea Selatan dan Korea Utara yang melanggar tatanan sosial internasional. Ini membuat Kim Jong-un takut dan marah yang kemudian memutuskan untuk membatalkan pertunjukan seni bersama di Kumgangsan.

Tindakan pembatalan sepihak tersebut kembali memicu kemarahan masyarakat Korea Selatan terhadap sikap plin-plan Korut termasuk cara dialog pemerintahan Moon Jae-in dengan Korea Utara yang banyak mengalah.

Sebelum ini, ketidakpuasan orang Korea Selatan dalam menilai interaksi antara Korea Selatan dengan Korea Utara telah menyebabkan tingkat dukungan terhadap Moon turun ke level terendah sejak ia menjabat.

Beberapa warga Korsel mengatakan : “Mendingan seluruh kegiatan dihentikan saja, tidak usah datang ikut Olimpiade”

“Sebetulnya sudah dapat diperkirakan, hanya saja Moon yang tidak tahu, sungguh mengecewakan”

“Dialog dengan negara preman (Korea Utara) sejak awal bukannya sudah tahu bakal tidak ada artinya ! ”

“Korea Utara adalah residivis. Sadarlah !”

Media Korea Selatan ‘Daily NK’ pada 30 Januari merilis sebuah editorial berjudul ‘Ke Mana Pemerintahan Moon Jae-in akan Membawa Negara ini’.

Artikel mempertanyakan soal selama 8 bulan, Moon memegang jabatan kepala negara, ke mana Korea Selatan mau dibawanya ?

Editorial mengecam pemerintahan Moon yang demi keikutsertaan Korut di Olimpiade telah mempertaruhkan segala-galanya. Mereka hanya terobsesi pada dialog antara Korea Selatan dan Korea Utara tanpa merasa risih untuk menampilkan diplomasi profil rendah. Dalam hubungannya dengan Amerika Serikat, setiap kali menemui ketidaksinkronan, maka muncullah diplomasi lepas aliansi. Dan mendorong diplomasi pro Tiongkok tatkala penempatan THAAD dipermasalahkan. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Sosok Wang Qishan yang Berpotensi Menduduki Jabatan Wakil Kepala Negara Tiongkok

0

oleh Guo Yaorong

Mantan anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok Wang Qishan terpilih sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional RRT (NPC) dalam pertemuan pertama Kongres Rakyat Provinsi Hunan ke-13 pada 29 Januari 2018.

Analisis masyarakat internasional percaya bahwa terpilihnya Wang Qishan sebagai wakil memberinya kesempatan untuk mengikuti Dwi Konferensi yang akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang.

Selanjutnya,  pada akhirnya sosok Wang Qishan dapat terpilih sebagai wakil kepala negara Tiongkok.

Kongres Rakyat Propinsi Hunan ke 13 berhasil memilih 118 orang wakil untuk mengikuti Dwi Konperensi.

Sebagaimana yang terjadi sebelumnya, anggota politbiro yang telah menjalani masa pensiun tidak dapat lagi terpilih sebagai wakil. Jadi kasus seperti yang dialami Wang Qishan ini memang jarang terjadi.

Media Hongkong South China Morning Post pada awal Desember 2017 melaporkan bahwa Karena jabatan Wang Qishan sebagai anggota Komite Tetap, meskipun sudah tidak menjabat tetapi Wang Qishan masih dapat mengikuti rapat politbiro.  Karena itu muncul asumsi bahwa melalui Dwi Konferensi nantinya ia akan disahkan menjadi wakil kepala negara Tiongkok.

Media Hongkong ‘Sing Tao Daily’ pada 30 Oktober 2017 memberitakan, Wang Qishan telah diundang oleh Xi Jinping untuk membicarakan soal pengangkatannya sebagai wakil kepala negara yang tugasnya membantu Xi menangani urusan luar negeri, keamanan nasional dan diplomatik. Pokoknya terus memberikan pengaruhnya pada arena politik Tiongkok. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Setidaknya 10.000 Kawanan Burung Menari Balet Udara yang Mempesona di Irlandia.

0

Video yang diambil oleh West Cork Branch, salah satu kelompok pengamat burung Birdwatch Ireland, menunjukkan bahwa burung-burung kecil terbang bersama dalam harmoni yang sempurna saat mereka bergerak mengarungi langit dalam apa yang dikenal sebagai ‘bergumam’.

Gumaman burung-burung yang bernyanyi tersebut memukau tetapi membuat para ahli bingung mengenai tujuannya.

formasi udara burung jalak
Dari kejauhan, foto tampak hitam tetapi saat close-up mereka sangat mengkilap dengan kemilau ungu dan hijau. Mereka lebih kecil dari burung hitam dengan ekor pendek, kepala runcing dan sayap segitiga.

Beberapa orang mengatakan bahwa burung-burung tersebut bersikap demikian untuk bersosialisasi dan bertukar informasi, sementara yang lain berpikir itu bisa menjadi cara bagi teman berbulu untuk tetap hangat.

Video ini, yang diambil awal bulan ini, bisa memberi lebih banyak jawaban saat elang peregrine tiba-tiba muncul dan mulai melacak gerakan mereka.

Elang-elang peregrine adalah burung pemangsa yang biasanya memakan burung kecil lainnya seperti merpati dan burung dara.

formasi udara burung jalak bergumam
Jalak biasanya membentuk gumaman selama bulan-bulan musim gugur dan musim dingin namun jumlah mereka merosot dalam beberapa dekade terakhir, terutama di Inggris.

Menurut Birdwatch Irlandia, burung elang peregrine ini tiba di tempat kejadian dengan harapan bisa menangkap salah satu jalak dari jalinan tersebut sebagai makanannya.

Gelombang dan arus jalak-jalak tersebut, bagaimanapun, tidak cocok untuk elang, yang terbang dengan tangan hampa.

Sebuah studi tahun 2017 dari University of Gloucestershire menemukan bahwa munculnya predator seperti elang peregrine mungkin merupakan penjelasan untuk gumaman jalak-jalak tersebut, sebagai usaha untuk menangkal binatang pemangsa.

formasi udara burung jalak
Gumaman bisa berlangsung 26 menit tapi beberapa akan memutar dan berbelok mengarungi langit hingga 50 menit, dengan hingga 750.000 burung dalam satu massa.

Penelitian tersebut menemukan bahwa hanya jenis-jenis predator tertentu yang memicu perubahan perilaku ini, burung elang gereja dan burung elang peregrine, burung-burung yang berburu di saat terbang, adalah beberapa di antaranya.

Profesor Anne Goodenough, ahli ekologi terapan di University of Gloucestershire yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan kepada MailOnline, “Tampaknya gumaman telah menjadi norma, cara umum bagi jalak untuk tetap aman dari predator.”

Ketika burung pemangsa hadir di sekitar kawanan, penelitian tersebut menemukan, burung-burung jalak cenderung mendarat sekaligus dalam gerakan ke bawah yang dramatis, dan bukannya perlahan hanyut.

Studi ini didasarkan pada lebih dari 3.000 penampakan selama dua tahun. Sebagian besar berada di Inggris, tetapi juga mencakup beberapa tempat dari Australia, Kanada, Amerika Serikat dan Yordania.

Burung-burung jalak lebih kecil dari burung-burung hitam, dengan ekor pendek, kepala runcing dan sayap segitiga.

Dari kejauhan mereka tampak hitam, tapi saat close-up mereka sangat mengkilap dengan kemilau ungu dan hijau.

formasi udara burung jalak
Elang peregrine, seperti yang ada di video, bisa jadi penjelasan lain untuk gumaman burung jalak sebagai alat untuk menangkal predator.

Jalak biasanya membentuk gumaman selama bulan-bulan musim gugur dan musim dingin. Namun jumlah tersebut telah anjlok dalam beberapa dekade terakhir, dengan populasi di Inggris turun hingga 80 persen sejak tahun 1960-an.

Meskipun spesies tersebut tetap menjadi salah satu burung kebun yang paling umum, kemundurannya di tempat lain menjadikannya sebagai spesies daftar merah sebagai burung dengan perhatian konservasi tinggi.

Para ilmuwan berharap bahwa memahami gumaman dapat membantu mencegah angka jatuh lebih jauh.

Mengapa burung jalak terbang dengan bergumam?

Sebuah gumaman adalah ketika seekor burung meniru gerakan tetangganya, akhirnya menyebar ke semua burung di kawanan tersebut.

Sedikit yang diketahui tentang mengapa aksi udara massal ini terjadi meski sekarang banyak orang percaya bahwa hal itu bisa terjadi untuk menangkal beberapa predator.

Gumaman bisa berlangsung 26 menit tapi beberapa akan memutar dan berbalik melalui langit hingga 50 menit, dan bisa mencapai hingga 750.000 burung dalam satu kumpulan.

Pola terang dan gelap, terbentuk karena burung berusaha mencapai kerapatan yang diperlukan, inilah yang memberikan informasi penting bagi burung individu di dalam kawanan tersebut. (Dailymail/ran)

ErabaruNews

2018: Pasar Sektor Pertahanan Melonjak?

0

Selama tahun 2017 pasar melonjak kuat, perusahaan-perusahaan di industri teknologi dan semikonduktor telah mencuri pertunjukan tersebut.

Industri pertahanan, yang secara keseluruhan telah membuat pertunjukan lebih baik indeks S&P 500 yang lebih luas tersebut, sebagian besar terbang di bawah radar tersebut. Tetapi iklim politik yang menguntungkan, ketidakpastian geopolitik, dan penuaan armada senjata di seluruh dunia menunjukkan bahwa industri pertahanan harus menikmati pertumbuhan positif selama bertahun-tahun yang akan datang.

S&P Aerospace & Defense Select Industry Index, sebuah standar acuan ekuitas yang melacak kinerja saham perusahaan yang bergerak di bidang pertahanan, persenjataan, dan industri kedirgantaraan telah naik 32 persen selama 2017, dengan nyaman membuat penampilan lebih baik Indeks S&P 500 yang lebih luas, yang naik 19 persen selama tahun tersebut.

Daur Ulang Pertahanan Selama Dasawarsa

National Defense Authorization Act (NDAA), Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional, untuk tahun 2017 memberikan anggaran belanja dasar untuk Department of Defense (DOD), Departemen Pertahan, sebesar $543 miliar. Angka anggaran dasar yang diharapkan untuk 2018 NDAA bisa mencapai $631,5 miliar, di atas anggaran yang diminta Presiden Donald Trump.

Administrasi Trump telah memprioritaskan pengeluaran pertahanan dan pembangunan kembali militer Amerika Serikat dengan memodernisasi sistem senjata, membangun infrastruktur, dan meningkatkan kesiapan untuk berperang. Ini, ditambah dengan mayoritas Partai Republik di dalam kedua ruang sidang Kongres, memberikan momentum positif yang kuat bagi perusahaan-perusahaan di industri pertahanan ke depan.

“Menurut pandangan kami, kita masih dalam tahap awal dari daur ulang pertahanan selama dasawarsa,” tulis analis Bank of America dalam sebuah catatan penelitian pada 17 Januari di industri pertahanan. “Kongres mendukung 3-5% CAGR [compounded annual growth rate] dalam keseluruhan anggaran DOD AS di atas inflasi dengan pertumbuhan lebih besar dibanding yang ada di dalam laporan-laporan investasinya.”

ResearchAndMarkets.com memperkirakan CAGR 5,7 persen dalam pertumbuhan tahunan pengeluaran pertahanan, yang akhirnya mencapai sekitar $798 miliar pada tahun 2022.

Tren ini sangat positif karena Amerika Serikat tidak secara aktif terlibat dalam benturan kepentingan utama saat ini. Jadi, ketegangan-ketegangan geopolitik atau eskalasi ke dalam perang selanjutnya harus meningkatkan ekspektasi-ekspektasi pendapatan bagi industri tersebut.

Memilih nama

Tidak seperti sektor lain di mana investor cenderung berfokus pada beberapa nama tertentu, kontraktor-kontraktor pertahanan biasanya muncul bersama. Sementara kontrak-kontrak pemerintah cenderung menebar kekayaan, ada beberapa perusahaan yang bisa mendapat keuntungan lebih dari yang lain.

Para investor yang sedang mencari pertumbuhan lebih banyak dapat melihat ke dalam Northrop Grumman Corp. September lalu, Northrop mengakuisisi Orbital ATK yang kurang dikenal dalam sebuah kesepakatan senilai $9,2 miliar.

Orbital adalah pemain ceruk namun berkembang dengan pesat karena kemampuan-kemampuan ruang angkasanya. Ia membuat sistem-sistem propulsi roket, satelit, dan sistem-sistem lainnya serta elektronik-elektronik lain yang terlibat dalam meluncurkan roket-roket. Dengan Orbital di dalam lipatan tersebut, Northrop memiliki keuntungan awal dalam persenjataan bertahap untuk ruang angkasa tersebut.

Bank of America menyukai General Dynamics Corp., salah satu perusahaan terbesar di sektor ini. Falls Church, perusahaan yang berpusat di Virginia berfokus pada peralatan angkatan laut, ia memproduksi kapal selam nuklir Virginia dan Columbia dan kapal penghancur Aegis, dan menghasilkan sekitar 60 persen untuk kenaikan pendapatannya dari DOD AS dan instansi pemerintah lainnya.

General Dynamics mendiversifikasi bisnisnya dengan memproduksi jet bisnis Gulfstream, yang telah menjadi sapi perah bagi perusahaan tersebut dalam ruang angkasa sipil.

Strategi pertahanan Trump untuk fokus pada tempat-tempat yang jauh seperti Asia menjadi pertanda baik bagi kelanjutan pengeluaran angkatan laut.

“Fokus militer AS telah beralih ke Pasifik, dibandingkan dengan Timur Tengah selama dekade terakhir, sehingga mengubah kebutuhan-kebutuhan militer AS,” tulis Bank of America. Itu berarti lebih banyak pesawat terbang, kapal laut, dan kapal selam.

“Saat ini kita memasuki gelombang pengadaan, karena usia rata-rata semua pesawat Angkatan Udara adalah 27 tahun. Saat ini, Angkatan Udara AS memiliki 915 jet tempur, dibandingkan dengan 1.200 kebutuhan. Angkatan Laut AS memiliki 280 kapal, dibandingkan dengan 355 kebutuhan.”

Penjualan Internasional dan Resiko Pemilu

Industri pertahanan juga mendapat keuntungan dari kenaikan belanja yang diharapkan dari negara-negara NATO dan sekutu-sekutu AS di Asia Timur, terutama Korea Selatan dan Jepang.

Trump telah meminta negara-negara NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka. Meskipun hanya sedikit negara yang diharapkan untuk mematuhi, pengeluaran pertahanan di Korea Selatan dan Jepang kemungkinan akan meningkat karena tingkat ancaman yang lebih tinggi dari Korea Utara dan bersaing dengan Tiongkok dan Rusia.

Pengadaan Asia dan Eropa dapat berfokus pada pertahanan rudal, yang menguntungkan perusahaan seperti Lockheed Martin dan Raytheon, serta BAE Systems, kontraktor pertahanan terkemuka di Eropa.

Ada beberapa ketidakpastian untuk industri seputar pemilu paruh waktu AS pada tahun 2018, yang dapat menggagalkan jalannya anggaran yang menguntungkan tersebut. Selain itu, jika pemilu-pemilu paruh waktu menurunkan atau menghilangkan mayoritas Partai Republik di DPR atau Senat, pertumbuhan anggaran AS di masa depan dapat diragukan. (ran)

ErabaruNews

Amerika Klaim Rusia Bersiap Intervensi Pemilihan Anggota Kongres 2018

0

ErabaruNews – Intelijen Amerika melihat gelagat bahwa pihak Rusia tengah bersiap mencampuri pemilihan Anggota Kongres Amerika Serikat tahun 2018. Oleh sebab itu, penyelenggara pemilu di Amerika diharapkan meningkatkan kewaspadaan.

“Saya belum melihat penurunan signifikan pada aktivitas mereka (Rusia di AS). Saya memperkirakan mereka akan terus mencoba melakukan itu, tapi saya yakin bahwa Amerika bisa melaksanakan pemilu dengan bebas dan adil,” ujar Direktur Pusat Agensi Intelijen (CIA), Mike Pompeo, kepada BBC Rusia.

Pompeo mengaku akan menggelar operasi kontra intelijen, seperti dikutip CNN Indonesia dari AFP, Selasa (30/1/2018). Sehingga, Amerika bisa mengeliminir dampak dari operasi intelijen militer Rusia, sehingga dampak pada pemilu kami tidak akan besar.

Baca Juga :

Presiden Donald Trump Sangat Siap Diinterogasi FBI dalam Kasus Kolusi Rusia

Presiden Donald Trump ketika berbicara pada Konvensi Tahunan Biro Pertanian Amerika ke-99 di Nashville, Tennesse, Pada 8 Januari 2018. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Laporan Strategi Pertahanan AS : Teror Tiongkok dan Rusia Melebihi Terorisme

Pusat pengumpul dan penganalisa data intelijen Amerika itu mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi intelijen untuk memengaruhi pemilu AS akhir 2016 lalu.

Hillary Clinton ketika menjadi Kandidat Calon Presiden. (Spencer Platt/Getty Images/TheEpochTimes)

Operasi Rusia di AS diantaranya termasuk meretas dan merilis dokumen dan email dari tim kampanye pasangan calon. Rusia juga diyakini memenuhi media sosial dengan berita-berita yang dapat mempengaruhi suara hati pemilih. (waa)

Lampaui Garis Merah, Afghanistan Menegaskan Taliban Harus Dikalahkan di Medan Perang

0

Epochtimes.id- Afghanistan mengatakan pada Selasa (30/01/2018) bahwa Taliban harus dikalahkan di medan perang setelah Presiden AS Donald Trump menolak rencana perundingan dengan militan menyusul serangkaian serangan mematikan.

Taliban bereaksi terhadap pengumuman Trump dengan mengatakan mereka tak pernah ingin berbicara dengan AS. Namun demikian, satu anggota senior kelompok tersebut mengatakan dia memperkirakan upaya masih akan dilakukan untuk menggelar dialog.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Trump mengutuk kelompok militan tersebut atas pembantaian baru-baru ini di Kabul. Trump mengatakan AS tidak siap untuk berdialog sekarang. Dia berjanji untuk “menyelesaikan apa yang harus kita selesaikan.”

Seorang juru bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan pemerintah telah mendorong Taliban untuk berdialog, serangan di Kabul termasuk serangan bom bunuh diri pada Sabtu lalu menewaskan lebih dari 100 orang adalah sebuah “garis merah”.

“Taliban telah melewati garis merah dan kehilangan kesempatan untuk perdamaian,” kata juru bicara, Shah Hussain Murtazawi dilansir AFP.

“Kita harus mencari perdamaian di medan perang. Mereka harus disingkirkan,” katanya.

Dia menolak berkomentar langsung mengenai pengumuman Trump.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan mereka tidak pernah ingin mengadakan pembicaraan damai dengan AS.

Trump tahun lalu memerintahkan peningkatan tentara AS, serangan udara dan bantuan lainnya kepada pasukan Afghanistan.

Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikki Haley, mengatakan bulan ini strategi tersebut sedang berjalan dan mendorong gerilyawan mendekati perundingan.

Pengumuman tersebut sebelum seorang pembom bunuh diri menembus pusat Kabul yang dijaga ketat pada Sabtu lalu dan meledakkan sebuah ambulans yang berisi bahan peledak, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai setidaknya 235 orang.

Serangan tersebut menyusul serangan Taliban di Hotel Intercontinental di kota itu pada 20 Januari, di mana lebih dari 20 orang, termasuk empat orang Amerika tewas.

AS yakin jaringan Haqqani, sebuah faksi di dalam Taliban, berada di belakang ledakan bom Sabtu lalu di Kabul.

AS dan Afghanistan telah lama menyebut Pakistan mendukung Taliban, dan jaringan Haqqani pada khususnya, sebagai aset yang akan digunakan sebagai upayanya untuk membatasi pengaruh rival lamanya, India di Afghanistan.

Bulan ini, Trump memerintahkan pemotongan besar-besaran bantuan keamanan ke Pakistan karena kegagalannya menindak militan.

Pakistan membantah tudingan bahwa tersebut mendorong perang Afghanistan, dan mengutuk serangan baru-baru ini di Afghanistan. (asr)

Sumber : Arabnews