Epochtimes.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pada Tanggal 31 Januari 2018, akan terjadi Fenomena Super Blue Blood Moon atau Supermoon yang bertepatan dengan Gerhana Bulan Total.
BMKG menjelaskan posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Kejadian Gerhana Bulan Total dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia.
Bahkan kejadian ini merupakan peristiwa langka hanya 100 tahun di Amerika dan 36 tahun di wilayah Indonesia.
“Fenomena ini merupakan fenomena langka karena akan terulang lebih dari 100 tahun untuk di Amerika, sementara wilayah Indonesia 36 tahun (30-31 Desember 1982),” jelas keterangan BMKG di situs resminya.
BMKG meminta kepada seluruh masyarakat diharapkan melihat atau mengamati fenomena ini dan bukan dijadikan sesuatu yang menakutkan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan pengamatan ini dapat dilihat secara ideal dari daerah perbatasan mulai dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengamatan lainnya di daerah yang berada di sebelah barat Sumatera, yaitu melintas di Samudera Hindia yang berada sebelah barat Sumatera yang merupakan zona bulan terbit saat fase gerhana penumbra berlangsung.
Menurut BMKG, selain itu, lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena ini di Observatorium Boscha (Lembang), Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Satu Babakan, serta Bukit Tinggi.
Selain itu juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal. Bahkan, di Makasar dan Jam Gadang Bukit Tinggi pun terdapat event nonton bersama Super Blue Blood Moon.
BMKG mengingatkan, meskipun fenomena ini merupakan fenomena langka, namun masyarakat harap mewaspadai tinggi pasang maksimun hingga mencapai 1,5 meter karena adanya gravitasi bulan dengan matahari.
Fenomena ini pun juga dapat mengakibatkan surut minimum mencapai -100-110 cm yang terjadi pada 30 Januari-1 Februari 2018 di Pesisir: Sumatera Utara, Barat, Sumatera Barat, Selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Dwikorita menegaskan bahwa tinggi pasang maksimum ini akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di Pelabuhan.
Keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudra Pasifik serta bagian Timur Asia, Indonesia, Australia, dan bagian barat laut Amerika.
Gerhana ini dapat diamati di bagian barat Asia, Samudra Hindia, bagian timur Afrika, dan bagian timur Eropa pada saat bulan terbit.
“Masyarakat dapat mengamati puncak Gerhana Bulan Total ini dapat pada Pukul 20:29,8 WIB; 21:29,8 WITA; dan 22:29,8 WIT,” jelas BMKG. (asr)
EpochTimesId – Sebuah pesawat kecil mendarat darurat di sebuah jalan bebas hambatan di bagian selatan kota Los Angeles, California, Amerika Serikat. Beruntung, peristiwa itu tidak menimbulkan kecelakaan dan korban jiwa.
Saksi mata maupun pilot mengatakan bahwa pesawat itu dapat mendarat dengan selamat adalah sebuah keajaiban.
Laporan CBS dan ABC News, yang dikutip EpochTimes.com pada 29 Januari 2018 menyebutkan bahwa pendaratan terjadi pada Minggu (28/1/2018), pukul 19:40 (waktu setempat). Penanggungjawab penerbangan Bandara John Wayne di Orange County (SNA) menjelaskan bahwa pesawat kecil tersebut mengudara dari San Diego.
Ketika pesawat itu terbang di atas laut pantai Newport, mesinnya mengalami gangguan sehingga kehilangan daya pendorong. Kondisi itu memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat di jalan bebas hambatan.
*Update* experienced Pilot performs emergency landing safely on NB 55 at Del Mar. pic.twitter.com/jDYM3nneoc
Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan bahwa saat pilot melaporkan terjadinya gangguan mesin, pesawat jenis Beechcraft Bonanza G33 tersebut sedang terbang menuju Bandara John Wayne.
Petugas pemadam kebakaran Costa Mesa mengatakan pilot yang berpengalaman akhirnya berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di jalan bebas hambatan Nomor 55.
Selama proses pendaratan darurat, pilot Izzy Slod yang berusia 25 tahun dan penumpang dalam pesawat tidak mengalami luka. Bahkan, pendaratan itu tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas kendaraan darat.
Pilot Izzy Slod memiliki tujuh tahun pengalaman terbang, tapi dia sendiri juga tidak mengerti bagaimana dia mampu melakukannya. Dengan mengingat-ingat, dia mengatakan bahwa angin kencang menyulitkan dirinya menerbangkan pesawat ke Santa Ana untuk kemudian kembali ke Bandara Orange County.
Saat itu, ia ragu-ragu apakah akan memilih untuk mendaratkan pesawat di Bandara John Wayne atau di atas bibir pantai.
“Kami mencoba untuk mendaratkan pesawat di Bandara John Wayne, tapi kami tidak bisa melakukan itu. Lalu saya melihat ada sebuah celah di jalan raya, kemudian saya langsung terbang menuju ke sana,” sambung pilot itu.
Ketika pejabat lokal melakukan peninjauan lokasi pendaratan, ada beberapa jalur lalu lintas bebas hambatan yang ditutup.
Saksi mata kepada reporter CBS News untuk Los Angeles mengatakan bahwa pendaratan pesawat tersebut termasuk sebuah keajaiban.
Bagaimana Izzy Slod bisa mendaratkan pesawat di jalan raya dengan pikiran yang jernih dan tenang?
“Tidak ada pilihan lagi, juga tidak juga waktu satu atau dua menit untuk menganalisa situasi, kecuali mempertahankan keberanian untuk mendaratkan pesawat di jalan raya tersebut walau sebenarnya saya sendiri tidak tahu jika jalan tersebut adalah jalan bebas hambatan.”
“Saya juga tidak tahu apakah akan berhasil, tetapi saya bersyukur ternyata pendaratan berjalan dengan mulus,” kenang Izzy.
Pesawat dalam pendaratan daruratnya tidak menabrak apapun. Ini jelas merupakan keajaiban menurut Izzy.
Seorang penumpang dalam pesawat tersebut, Daniel Gross mengatakan bahwa ia sendiri juga tidak tahu harus bagaimana. Meskipun ada rencana untuk kembali ke bandara asal, tetapi angin kencang tidak bisa diajak bekerjasama.
Petugas patroli jalan raya California Florentino Olivera mengatakan, biasanya jalan bebas hambatan tersebut akan dipenuhi oleh kendaraan yang pulang dari pantai. “Beruntung kalau pendaratan darurat pesawat tidak menimbulkan kecelakaan dan korban jiwa,” ujarnya.
Badan Penerbangan Federal (FAA) kini sedang melakukan investigasi terhadap kejadian ini. (Xia Yu/ET/Sinatra/waa)
Epochtimes.id- Kim Jong Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, bertemu dengan seorang warga negara Amerika Serikat di sebuah hotel di Malaysia. Pertemuan ini beberapa hari sebelum pembunuhaannya pada Februari lalu.
Kejadian ini diungkapkan seorang pejabat polisi mengatakan saat persidangan pada Senin (29/01/2018).
Dua wanita, Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong warga Vietnam, telah didakwa dengan empat pelarian Korea Utara atas pembunuhan tersebut.
Jaksa mengatakan wanita tersebut mengoleskan wajahnya dengan VX, sebuah racun kimia mematikan di bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari.
Pengacara mengatakan kedua wanita tersebut hanya mengira mereka memainkan lelucon untuk sebuah reality show. Mereka terancam hukuman mati, jika terbukti bersalah.
Kim tiba di Malaysia pada 6 Februari sebelum bepergian dua hari kemudian ke Pulau Langkawi, tempat wisata di lepas pantai barat Malaysia. Laporan ini dibeberkan penyidik utama kepolisian dalam kasus tersebut, Wan Azirul Ni
Tapi dia tidak dapat mengonfirmasi lebih banyak rincian lebih lanjut. Polisi ini menuturkan tidak dapat mengingat nama hotel tempat Kim tinggal dan tidak tahu nama pria Amerika tersebut pada 9 Februari.
“Sampai hari ini, identitas orang yang dirujuk tidak bisa didapat,” katanya.
Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, bertanya kepada Wan Azirul pada sebuah laporan Mei 2017 di harian Jepang, Asahi Shimbun, bahwa Kim telah bertemu dengan seorang agen intelijen Amerika Serikat di Langkawi.
Laporan tersebut mengatakan bahwa Kim diyakini telah memberikan sejumlah besar data ke agen tersebut, dengan mengutip sebuah analisis forensik Malaysia tentang laptop yang ditemukan di ransel Kim setelah kematiannya.
Wan Azirul mengonfirmasi bahwa laptop tersebut dikirim ke laboratorium forensik di ibukota Malaysia di Kuala Lumpur. Temuan menyebutkan komputer tersebut telah digunakan pada 9 Februari.
Laporan forensik yang diberikan kepada wartawan di persidangan, menunjukkan beberapa data telah diakses dari flashdisk USB dicolokkan ke laptop pada hari yang sama.
Tapi Wan Azirul mengatakan dia tidak yakin apakah Kim telah menyampaikan data di Langkawi atau apakah pertemuan tersebut terkait dengan pembunuhan di bandara tersebut.
Gooi menuduh saksi polisi mengelak.
“Ayolah, Anda melupakan sesuatu yang perlu diingat?” kata pengacara kepada Wan Azirul.
“Kamu bilang kamu menyelidiki tapi kamu sudah lupa semuanya? Hotel yang mana? Apa penyelidikan ini, jika tidak terkait kasus ini?, ” katanya. (asr)
ErabaruNews – Seorang walikota di Florida dicopot dari jabatannya, akhir pekan kemarin. Dia dilengserkan setelah tersangkut kasus korupsi, seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (30/1/2018).
Gubernur Negara Bagian Florida, Rick Scott mengatakan bahwa dia mencopot Walikota Hallandale Beach, Joy Cooper karena tersangkut tiga tuntutan hukum, seperti dikabarkan ABC Local10. Dia menghadapi dakwaan pencucian uang, penyalahgunaan jabatan, dan pembatasan dana kampanye.
Walikota wanita berusia 57 tahun itu, juga menghadapi tuntutan hukum karena meminta sumbangan atau pungutan liar di gedung pemerintah. Itu merupakan pelanggaran ringan tingkat pertama.
“Joy Cooper dilarang melakukan tindakan resmi, tugas atau fungsi kantor publik; dari menerima gaji atau tunjangan; dan berhak atas salah satu dari emoluments atau hak istimewa jabatan publik selama masa penangguhan ini,” tulis instruksi gubernur yang memberhentikannya.
Walikota dari Partai Demokrat AS itu dituduh menerima sumbangan kampanye ilegal melalui mantan pengacara Alan Koslow, seperti dikabarkan Sun-Sentinel. Dalam suatu kesempatan, Koslow diberi tas Dunkin Donuts yang diisi uang tunai 8.000 dolar AS oleh agen yang menyamar di bulan Agustus 2012, seperti dikutip dalam dokumen dakwaan pengadilan.
Koslow diduga mengatakan kepada agen rahasia bahwa dia ‘memiliki suara walikota’ dan dapat mempengaruhi komisi kota. Dari penyelidikan tersebut, akhirnya terungkap sejumlah kasus terkait politisi dari partai pendukung Hillary Clinton tersebut.
Agen yang menyamar bertemu dengan Koslow dan Cooper selama beberapa kali di tahun 2012 dan merekam pembicaraan mereka. Koslow tidak menyadari bahwa agen FBI itu sedang menyamar hingga Agustus 2013, ketika mereka menangkapnya di sebuah kamar hotel di Fort Lauderdale.
“Alan Koslow menunjukkan kepada Mayor Cooper sebuah angka yang mewakili sebuah sumbangan yang diajukan dan menanyakan apakah itu angka yang bagus. Dia menjawab, ‘Tidak. Tambahkan nol. Koslow menuliskan ‘Tiga angka nol, apakah itu bagus?’ Dan Walikota Cooper menjawab ‘Ya,'” demikian tertulis dalam dokumen penangkapan.
Local10 memberitakan bahwa agen rahasia pernah bertemu dengan Cooper di Flashback Diner dan mengatakan bahwa sumbangan kampanye Cooper akan melalui pemeriksaan. Sebab, ada ‘sekelompok nama Rusia’ pada daftar nama donatur. Koslow kemudian mengatakan kepada agen bahwa dia menyerahkan 20 cek kepada Cooper di sebuah pameran busana Hallandale Beach Chamber of Commerce.
Pengacara Cooper, Larry Davis, mengatakan kepada Local10 bahwa kantor pengacara negara itu membuat kesalahan karena mengandalkan kesaksian Koslow, sambil menunjukkan bahwa dia dijatuhi hukuman satu tahun di penjara federal.
Cooper keluar dari penjara pada Kamis malam, dan dia mengatakan bahwa dia akan terus melawan dakwaan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, dia juga mengatakan bahwa, “Saya telah mendedikasikan waktu dan energi untuk berfokus pada pelaksanaan semua tugas saya dengan integritas penuh.”
“Ibuku akan dibebaskan (dari dakwaan), aku yakin,” timpal anak Cooper kepada Local10.
Koslow mengatakan dalam sebuah pernyataan tersumpah pada bulan November tahun lalu yang mengatakan bahwa dia berpartisipasi dalam peristiwa yang tercantum dalam surat pernyataan penangkapan, menurut Sun-Sentinel.
Wakil Walikota, Keith London kini menjabat sebagai pelaksana tugas walikota Hallandale beach. (waa)
Pasangan suami istri yang dituduh menjual batu bara untuk Korea Utara baru-baru ini berusaha untuk berimigrasi ke Amerika Serikat di bawah program visa khusus untuk investor asing yang berkontribusi terhadap ekonomi A.S.
Kembali pada bulan Agustus 2017, kantor Kejaksaan AS mengajukan gugatan ke pengadilan federal atas tuduhannya bahwa Chi Yupeng dan istrinya Zhang Bing telah membantu Korea Utara karena mengekspor dan menjual batubara melalui perusahaan mereka yang berbasis di Tiongkok, Dandong Chengtai Trading Co. Korea Utara memiliki sedikit industri dan sangat bergantung pada ekspor batubara untuk menghasilkan pendapatan, sekitar $1 miliar per tahun, menurut kantor pengacara federal.
Perusahaan tersebut merupakan salah satu importir batu bara Korea Utara terbesar di Tiongkok, dan telah mengirim lebih dari $4 juta ke perusahaan depan bernama Maison Trading, tuduhan yang telah diadukan tersebut. Kantor Kejaksaan telah menyita dana tersebut.
Pada saat itu, Departemen Keuangan AS juga memasukkan perusahaan tersebut dalam daftar entitas dan individu yang membantu program senjata nuklir Korea Utara yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB. Penjualan Dandong Chengtai menguntungkan program nuklir Korea Utara. Perusahaan tersebut juga secara langsung membantu Korea Utara dalam membeli komponen nuklir dan rudal, dan menggunakan jaringan perusahaan tersebut untuk melakukan pembelian massal, transfer kawat, dan transaksi lainnya untuk rezim nakal tersebut, menurut Departemen Keuangan.
Melalui sebuah pengaduan gugatan pengadilan yang diajukan pada 25 Januari, Kantor Kejaksaan AS tersebut sekarang menuduh bahwa pada bulan November 2015, Chi dan istrinya mengirimkan 12 transfer kawat melalui individu yang berbeda, sejumlah $568.405, ke rekening bank di Amerika Serikat yang dipegang seorang anggota keluarga, untuk memenuhi persyaratan program Visa EB-5.
Program tersebut memungkinkan investor asing yang memenuhi syarat untuk menjadi penduduk tetap legal dengan menginvestasikan setidaknya $500.000 untuk membiayai bisnis di daerah dengan tingkat pengangguran yang tinggi di Amerika Serikat, yang akan mempekerjakan karyawan orang Amerika.
Kantor Kejaksaan AS telah menempatkan dana tersebut di bawah penyitaan,” karena Chi Yupeng dan Dandong Chengtai menghasilkan jutaan dolar pendapatan dari penjualan ilegal batu bara Korea Utara yang memberi manfaat kepada entitas yang dikenai sanksi di Korea Utara,” menurut sebuah siaran pers.
Visa EB-5 diberikan kepada sekitar 10.000 pelamar setiap tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak investor Tiongkok berimigrasi ke Amerika Serikat di bawah program ini. Menurut statistik Departemen Luar Negeri AS, investor Tiongkok daratan telah membentuk mayoritas penerima Visa EB-5 sejak 2011. Pada tahun fiskal 2017, mereka telah membuat 75 persen dari mereka yang telah dikabulkan dengan Visa EB-5, sebanyak 7.567 penerima.
Tuduhan Chi dan aktivitas istrinya tampaknya merupakan kasus pertama pelanggaran yang disahkan sementara sedang mengajukan program Visa EB-5. (ran)
EpochTimesId – Sekitar 1.500 orang dievakuasi dari rumah-rumah di wilayah Paris, Prancis, oleh otoritas setempat. Setelah banjir lebih parah mengancam kawasan ibukota akibat debit air sungai yang terus meningkat.
Pihak berwenang juga dikerahkan untuk bersiaga mengamati risiko banjir besar, setelah tingkat debit air Sungai Seine yang naik terus naik sejak hari Minggu (28/1/2018) waktu setempat.
Michel Delpuech, kepala badan kepolisian Paris, mengatakan kepada wartawan bahwa warga yang dievakuasi berasal dari wilayah Ile de France. Wilayah itu terdiri dari kawasan ibu kota Prancis dan kota-kota sekitarnya.
“Hujan masih terus terjadi. Sementara air surut sangat perlahan,” ujar Delpuech.
Debit air Sungai Seine pada hari Minggu malam atau Senin dini hari mendekati tingkat yang menyebabkan banjir parah pada 2016. Sementara beberapa titik luapan air telah menggenangi jalan protokol di tepi sungai di Paris.
Luapan air sungai juga membuat lantai basement museum Louvre yang terkenal di dunia itu terpaksa ditutup. Air juga sudah menggenangi lantai-lantai basement rumah dan bangunan lainnya.
Perahu wisata ‘Bateaux Mouches’ Paris juga ditutup dan berhenti beroperasi, karena permukaan air yang tinggi dan luapan membuat operasionalnya terganggu dan membahayakan keselamatan.
Sebagai gantinya, pemandangan angsa berenang pada trotoar yang tergenang lumrah ditemukan di sudut-sudut kota. Bahkan tikus got juga ikut berenang di jalanan protokol, karena terpaksa naik ke jalanan akibat gorong-gorong kota dipenuhi air hujan dan luapan sungai.
Banjir menyebabkan kehancuran di Paris pada tahun 1910 ketika permukaan air Seine naik hingga 8,65 meter di atas batas normal. Meski tidak ada korban tewas yang tercatat di sana, air menggenangi sebagian besar kota selama sekitar dua bulan. (waa)
Epochtimes.id- Seorang pria tewas setelah tersedot ke mesin MRI di sebuah rumah sakit di India.
Pria yang bernama Rajesh Maru (32) sedang mengunjungi seorang kerabat yang sakit. Saat itu dia membawa sebuah tabung oksigen ketika ditarik oleh kekuatan magnet mesin tersebut pada Sabtu (27/01/2018).
Diperkirakan ia meninggal setelah menghirup oksigen cair yang terbuka dari silinder saat mengenai mesin di Rumah Sakit Nair di Mumbai, India.
Maru dilaporkan mengalami pendarahan saat ditarik mesin MRI. Dia dilarikan ke bangsal darurat dimana dia meninggal dalam 10 menit kemudian.
Penyebab kematian pasti belum ditetapkan. Namun pihak rumah sakit mengatakan rekaman CCTV atas insiden tersebut telah diberikan kepada polisi.
“Kami telah menangkap seorang dokter dan seorang anggota staf junior lainnya di bawah peraturan pidana India karena menyebabkan kematian karena kelalaian,” kata juru bicara polisi Deepak Deoraj dalam pernyataan yang dilaporkan secara meluas.
Paman Maru mengatakan keponakannya tak dipersoalkan membawa tabung tersebut oleh seorang anggota staf yunior seperti ditulis MailOnline. Apalagi mesin disebutkan sudah dimatikan.
“Seharusnya mencegah insiden semacam itu menyuruh anggota keluargaku masuk saat mesin dinyalakan. Kami terkejut dan hancur, “kata Jitendra Maru.
Saksi mata mengatakan Maru ditarik ke mesin dengan kekuatan besar.
“Begitu Rajesh masuk dengan tabung oksigen, ternyata mesinnya menyala. Dia tersedot dan tangannya terjebak di sana. Tubuhnya membengkak dan dia tidak bisa berbicara. Itu karena kecerobohan mereka Rajesh meninggal,” kata Solanki seperti dikutip NDTV.
“Ketika kami mengatakan kepadanya bahwa barang logam tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan MRI, dia berkata tidak apa-apa karena melakukannya setiap hari. Dia juga mengatakan mesin dimatikan. Dokter dan teknisinya tidak mengatakan apapun,” kata Solanki.
Kompensasi untuk keluarga korban sebesar 500.000 rupee (sekitar $ 7.870) telah dijanjikan oleh pemerintah negara bagian Maharashtra.
Mesin MRI bekerja menggunakan medan magnet yang kuat untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, benda yang mengandung logam disedot ke dalam dan tak boleh dibawa ke ruangan. (asr)
BERLIN – Jerman ingin memperoleh sarana-sarana legal agar bisa melihat lebih dekat tawaran-tawaran dari perusahaan Tiongkok untuk mengakuisisi perusahaan Jerman dan Eropa sehingga dapat lebih baik dalam melindungi teknologi, kata seorang menteri Jerman kepada surat kabar Welt am Sonntag.
Matthias Machnig, sekretaris negara di kementerian ekonomi Jerman, mengatakan bahwa sangat mendesak tentang usulan langkah-langkah keseluruhan Eropa untuk menjaga ketertiban gelombang investasi Tiongkok yang diambil sebelum akhir tahun ini.
“Adalah penting bahwa kita memiliki undang-undang yang lebih keras di Uni Eropa tahun ini untuk menolak fantasi-fantasi pengambilalihan atau arus keluar teknologi atau kecakapan teknik,” katanya dalam sebuah wawancara, kutipan yang tersedia pada hari Sabtu.
Makalah tersebut mengutip sebuah studi oleh Cologne Institute for Economic Research yang menunjukkan bahwa volume investasi Tiongkok yang diketahui di Jerman telah meningkat menjadi 12,1 miliar euro ($15,03 miliar) pada tahun 2017 dari sekitar 11 miliar euro tahun sebelumnya dan hanya 100 juta euro tujuh tahun lalu.
Kekhawatiran telah berkembang di seluruh Eropa atas kesenangan Tiongkok dalam berfoya-foya untuk membeli di benua ini, dimana para investor secara cepat mengambil alih bisnis-bisnis ikonik dengan cara yang banyak menimbulkan kekhawatiran yang dapat mengancam posisi Eropa sebagai ekonomi bernilai tinggi.
“Dengan perusahaan-perusahaan inovatifnya, Eropa sangat menarik bagi banyak orang di seluruh dunia,” kata Machnig. “Pengambilalihan menjadi lebih sering, seringkali di bawah kondisi-kondisi distorsi pasar.” (ran)
Media berbahasa Mandarin di luar negeri mengungkapkan bahwa, mantan dokter pribadi diktator Kim Il-sung pernah menyampaikan bahwa untuk memperpanjang usia harapan hidup Presiden Korea Utara mendiang, Kim Il-sung sampai menjalani operasi pertukaran darah dan lain-lain. Putranya, Kim Jong-il, bahkan lebih ekstrem lagi. Dia menyuntikkan darah seorang perawan muda untuk meremajakan usianya.
CNN memberitakan bahwa dokter pribadi Kim Il-sung, Kim So-yeon yang mengepali sebuah tim penelitian untuk menemukan obat awet muda bagi sang diktator telah melarikan diri ke Korea Selatan pada tahun 1992. Dikabarkan bahwa sebelum membelot ke Selatan, Kim So-yeon telah bertugas di tim tersebut selama 10 tahun.
Namun, obat awet muda tak mampu mengcegah penuaan yang terjadi secara alami. Usia Kim Il-sung hanya sampai 82 tahun, dan putranya Kim Jong-il juga hanya bisa bertahan hidup sampai 69 tahun, meskipun secara rata-rata usia mereka ini masih berada di atas tingkat usia hidup rakyatnya yang cuma 64 tahun.
Kim So-yeon mengatakan : “Kita telah melakukan berbagai penelitian, namun kita hanya memberinya perawatan yang beliau pilih sendiri dari sejumlah alternatif pilihan”. Namun, perawatan dengan mengganti darah dapat menyebabkan risiko komplikasi lain seperti sepsis yang mematikan.
Pusat penelitian percaya bahwa kebahagiaan akan membawa kesehatan, maka ‘resep’ disodorkan kepada diktator itu adalah menciptakan kesempatan agar beliau tertawa. Oleh sebab itu Anda dapat menyaksikan melalui photo, sang diktator sedang tertawa.
Konsep mengejar umur panjang ini akhirnya menurun juga ke putranya Kim Jong-il yang bahkan lebih ekstrim daripada ayahnya. Kim Jong-il malahan memilih untuk mengganti darahnya dengan melik perawan muda.
Daily Mail mengutip ucapan Kim So-yeon memberitakan bahwa perawatan yang disukai oleh Kim Il-sung pada tahun-tahun terakhir hidupnya adalah menerima transfusi darah dari pemuda berusia 20-an.
Warga masyarakat yang menyumbangkan darahnya bagi ‘pemimpin sepanjang masa’ sebelumnya diberikan nutrisi khusus.
Kim So-yeon juga mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara sekarang, Kim Jong-un besar kemungkinan juga mengalami gangguan kesehatan yang sama dengan kakeknya, termasuk masalah psikologis dan menerima warisan berupa obesitas.
Kepada CNN ia mengatakan, Kim Il-sung dan Kim Jong-il keduanya mengidap penyakit diabetes, jantung dan stres, oleh karena itu diduga Jong-un akan mengalami penyakit seperti mereka bahkan lebih serius.
Kim Jong-un dari ukuran badan, mantel hitam dan posisi berdiri sampai model rambutnya benar-benar salinan kakeknya. Tetapi di usia muda sudah banyak gangguan kesehatan.
Dengan menggunakan foto Kim So-yeon menafsirkan bahwa wajah Kim Jong-un terlihat bengkak yang kemungkinan disebabkan oleh konsumsi obat penghilang rasa sakit atau mungkin karena suntikan hormon agar ia dapat berwajah mendekati kakeknya.
Pemimpin Korut generasi 1 dan 2 mempertahankan awet muda dengan penukaran darah, kedengarannya janggal tetapi hal itu memungkinkan. Sebuah tim peneliti di Amerika Serikat mengganti darah tikus tua dengan yang mudah, hasil penelitian membuktikan bahwa protein muda mampu meningkatkan kemampuan belajar, daya ingat, dan peremajaan sel-sel otot dan otak dari yang tua.
Wartawan sains mengatakan : “Artikel dalam jurnal Nature Communications menunjukkan bahwa ilmuwan menemukan darah muda mampu memperbaiki tulang yang patah/retak.”(Sinatra/asr)
Epochtimes.id- Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Senin (29/01/2018) pukul 11.40 waktu setempat atau 14.10 WIB.
Kunjungan kenegaraan ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, setelah pertama kalinya seorang presiden Indonesia, Soekarno berkunjung ke Afghanistan pada 1962 silam.
Media Afghanistan, Tolonews menulis, Widodo tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai setelah mengakhiri kunjungan dua hari ke Bangladesh.
Laporan media setempat turut menyebutkan bahwa kunjungan kenegaraan ini merupakan pertama presiden Indonesia ke Afghanistan sejak Presiden Soekarno pada tahun 1961.
Media Afghanistan menyebut dua hari kunjungan kenegaraan pada Senin ke Bangladesh untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan negara Asia selatan tersebut.
Disambut salju di Kabul, Afghanistan. Ini kunjungan kedua Presiden Indonesia setelah kunjungan terakhir Presiden Sukarno pada tahun 1961 -Jkw pic.twitter.com/bekluAcpg0
Jokowi dilaporkan memberikan dukungan untuk orang-orang Rohingya di Bangladesh.
Selama kunjungan kenegaraan ke Bangladesh, Jokowi disebut menandatangani setidaknya lima instrumen, termasuk dua nota kesepahaman (MoU), yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral, perdagangan dan investasi, dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor antara kedua negara.
Jokowi ke ARG (Istana Negara Afghanistan) dan diterima oleh Presiden Ashraf Ghani.
I welcome President @jokowi of Indonesia, the largest democracy and the most populated Muslim nation, to Afghanistan on behalf of a grieving but resilient nation.
Presiden Ghani dan Jokowi membahas berbagai isu. Kedua presiden akan mengadakan konferensi pers bersama setelah melakukan pembicaraan.
Situs Kepresidenan RI melaporkan, udara dingin bahkan hujan salju yang menyelimuti Kabul tidak mengurangi hangatnya penyambutan yang dilakukan pemerintah Afghanistan.
Berturut-turut pejabat Afghanistan yang menyambut ialah Wakil Presiden Sarwar Danish, Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan dan Walikota Kabul Abdullah Habibzal. (asr)
Baru-baru ini, media Tiongkok mengungkapkan bahwa banyak ‘agen penjualan gadis Vietnam siap nikah’ berdiri di sejumlah propinsi Tiongkok. Mengapa bisa muncul fenomena seperti itu?
Media ‘Beijing News’ pada 27 Januari melaporkan bahwa sejak Oktober 2016, banyak sekali wanita muda Vietnam asal pedesaan yang tertipu, mereka didatangkan ke Tiongkok oleh agen-agen perdagangan manusia dengan alasan mencari pekerjaan, berpariwisata dan lainnya.
Para wanita itu masuk ke wilayah Tiongkok (kota Kunming) secara ilegal kemudian melalui Stasiun Kereta-api Kunming mereka didistribusikan menuju tempat-tempat agen mereka di daerah lain. Setelah itu agen akan menerima ribuan Renminbi sebagai imbalan atas transaksi jual beli.
Laporan menyebutkan bahwa transaksi perdagangan gadis Vietnam siap nikah tersebut biasanya disebarkan dari mulut ke mulut tetapi ‘luas perdagangannya’ sampai seluruh wilayah RRT.
Warga yang membutuhkan biasanya akan memasang kuping dan menghubungi warga lainnya yang telah membelinya.
Para ‘gadis siap nikah’ itu cukup kasihan karena tidak memiliki paspor, uang dan mengalami hambatan bahasa sehingga bisa diperlakukan sewenang-wenang.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak terjadi wanita asal Vietnam melarikan diri dari tempat tinggal pembeli atau suami mereka di Tiongkok. Bahkan mereka lari berbarengan dari dusun seperti yang terjadi di desa Meishan, Jintao di propinsi Fujian pada 16 Pebruari 2016.
Pada tahun 2014, terjadi pelarian ‘gadis Vietnam’ bersama-sama dengan ‘mak comblang’ dari sebuah desa di propinsi Hebei.
Komentator Tang Jingyuan kepada wartawan The Epoch Times mengatakan bahwa, ada alasan yang lebih mendalam di balik perdagangan wanita Vietnam ke Tiongkok.
Pertama, ditinjau dari sudut pandang Vietnam yang telah bertahun-tahun mengalami peperangan, terutama perang Vietnam dengan Amerika Serikat, setelah itu ikut dalam perang dengan Kamboja dan Tiongkok.
Sehingga “Agresivitas yang bersumber dari sifat komunisme telah menjadikan Vietnam negara yang sepanjang tahun berperang, menyebabkan perbandingan populasi laki-laki dan perempuan tidak proporsional dan jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada yang pria”
kedua, soal Tiongkok yang selama sekian puluh tahun menerapkan kebijakan 1 anak membuat banyak wanita terpaksa menggugurkan kandungan, tetapi di pedesaan yang membutuhkan tenaga kerja pria sehingga pemilihan gender tidak dapat dihindari. Jumlah wanita kini lebih sedikit daripada jumlah pria. Itulah sebabnya mengapa para pria di daerah pedesaan sulit untuk menikahi wanita ‘satu etnis’ kecuali ‘impor’ dari Vietnam yang memang ‘menyediakan’.
Selain itu, Tang Jingyuan menyatakan bahwa reformasi membuka diri jaman Deng Xiaoping telah membawa orang-orang Tiongkok berpikir bahwa uang adalah segalanya, memuja uang, menghalalkan segala cara asal mendapatkan uang. Karena itulah sejumlah besar warga kurang mampu bertindak ambil resiko untuk melakukan kegiatan ilegal, termasuk perdagangan manusia.
Mantan orang media di Hebei, Zhu Xinxin mengatakan, pelarian gadis Vietnam yang terjadi di Hebei beberapa tahun silam yang melibatkan penipuan, perdagangan manusia itu tidak terlepas dari masalah menurunnya moral orang Tiongkok, hukum dengan mudah bisa dilanggar.
“Jatuhnya moral juga memiliki hubungan erat dengan kebijakan pemerintah. warga tidak memiliki hak, tidak memiliki dukungan hukum, tidak memiliki perlindungan, tidak memiliki kekuatan untuk menegakkan keadilan, mekanisme pemurnian diri benar-benar sudah hilang,” ungkapnya.
Menurut laporan Beijing News pada bulan Desember 2014, pada suatu malam pada 21 November tahun itu, ratusan orang warga berkumpul di depan rumah salon kecantikan milik Wu Meiyu yang terletak di Dusun Zhao menanti keluarnya Meiyu yang mencarikan pendamping hidup asal Vietnam dari salon tempat ia tinggal. Tetapi Meiyu tidak juga muncul.
Wu Meiyu adalah seorang wanita asal Vietnam yang dinikahi Zhao Guosheng 25 tahun yang lalu, ia mengatakan bahwa ia juga berasal dari Vietnam yang dijual ke Tiongkok oleh agen perdagangan manusia.
Namun, pemerintah Tiongkok tak mampu menghentikan perdagangan manusia ini menyebabkan banyak warga Tiongkok yang mengeluarkan biaya besar untuk menikahi perempuan Vietnam menderita kerugian besar.
Yuan Yingbin penduduk desa setempat yang menghabiskan 105 ribu Yuan untuk mahar perkawinan dengan seorang gadis Vietnam yang 2 bulan lalu diserahkan kepada Wu Meiyu juga seorang warga tetangga Yuan Yingbin yang 2 bulan sebelumnya juga menyerahkan uang mahar sebesar 100 ribu kepada Meiyu. Pendamping hidup mereka berdua tampaknya telah kabur bersama Meiyu.
Tang Jingyuan mengatakan, pengawasan pemerintah Tiongkok terhadap kegiatan masyarakat mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan kamera pengintai yang dipasang di mana-mana, mengapa tidak juga tidak mampu menghalangi operasi kelompok perdagangan manusia, kejahatan berskala besar terus terjadi, aneh bukan jika efisiensinya begitu rendah ?
Ia berpendapat bahwa masalahnya itu berakar dari sistem pengendalian pemerintah Tiongkok hanya bertujuan pada menjaga stabilitasnya politik, hal-hal seperti kepercayaan terhadap agama, orang-orang pembela HAM atau orang yang tidak sejalan dengan pemikiran pemerintah yang dianggap sebagai kelompok yang bisa merongrong kekuasaan pemerintah.
Menurut Tang, kepala orang-orang inilah, pemerintah mengeluarkan berapa pun besarnya biaya untuk melakukan pembasmian. Tetapi terhadap hal yang menyangkut kehidupan langsung warga mereka seakan-akan tidak mau tahu.
“Polisi malas mengurusi hal-hal demikian, bahkan polisi pun kongkalikong sama penjahat untuk menggait kekayaan illegal,” katanya.
“Fenomena seperti ini telah meresap ke semua lapisan masyarakat, membantu memperdagangkan manusia, melakukan transaksi jual beli ‘gadis siap nikah’ sudah menjadi lowongan rezeki yang dikejar baik warga, kelompok orang yang terorginisir termasuk petugas keamanan Tiongkok,” ujarnya.
“Banyak juga pejabat pemerintah secara pribadi memiliki hubungan kerjasama ilegal dengan para preman, karena itulah kasus perdagangan manusia bisa terus berlangsung,” kata Tang Jingyuan. (Sinatra/asr)
Epochtimes.id- Rangkain kunjungan kenegaraan ke luar negeri, Presiden Jokowi mengunjungi para pengungsi dari wilayah Rakhine, Myanmar, Minggu (28/01/2018) di Jamtoli, Cox’s Bazar, Bangladesh.
Presiden Jokowi mengunjungi kamp Jamtoli di wilayah Ukhia, Cox’s Bazar. Pada kunjungan yang disambut oleh Kepala Baznas Bambang Sudibyo, Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan, dan Koordinator IHA dr. Corona Rintawan.
Presiden Jokowi berkesempatan untuk berdialog dengan pekerja kemanusiaan dan menyapa pengungsi di kompleks pelayanan kesehatan yang dioperasikan oleh Indonesian Humanitarian Alliance (IHA).
“Alhamdulilah, hari ini saya dapat berkunjung di kamp pengungsi Jamtoli di Cox’z Bazar,” kata Presiden Jokowi di Kompleks Pelayanan Medis IHA dilansir dari rilis Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Bangladesh yang telah menerima para pengungsi.
“Saya berterima kasih kepada masyarakat dan organisasi kemanusiaan Indonesia yang telah bekerja dan terlibat dalam penanganan pengungsi.”
Dalam waktu dekat Indonesia akan memberikan bantuan berupa rumah sakit lapangan, shelter, pusat edukasi dan trauma healing, panel solar, dan penjernih air, tambah Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi bertemu 30 perwakilan pengungsi yang sedang mendapatkan pelayanan kesehatan di beberapa ruang. Pada kesempatan selanjutnya, Presiden juga memberikan secara simbolis paket bantuan kepada mereka.
Paket yang diberikan antara lain sarung, selimut, dan perlengkapan sekolah. Bantuan kemanusiaan lain diberikan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan kebutuhan mendesak para pengungsi di kamp.
Program utama IHA untuk para pengungsi mencakup 4 sektor, yaitu kesehatan, water and sanitation for health (WASH), relief, serta hunian dan fasilitas umum. Perwakilan IHA Corona menyampaikan bahwa penerima manfaat untuk pelayanan kesehatan hingga 10 Januari 2018 sejumlah 15.950 jiwa, sedangkan program nutrisi bagi anak-anak berjumlah 1.863 jiwa.
Terkait dengan program kesehatan, IHA memberikan pelayanan medis seperti pengobatan dokter yang dibantu perawat, penyediaan obat-obatan, pendirian klinik darurat, dan mobile clinic.
Menurut dr. Corona, jenis penyakit yang dominan ditangani IHA seperti infeksi pernafasan, kulit, demam, dan diare. Berdasarkan pantauan lapangan, kondisi kamp berdebu dan sanitasi sangat buruk.
Selama kunjungan Cox’s Bazar, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Sekretaris Kabinet serta Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh. Sementara itu Pemerintah Bangladesh diwakili oleh Menteri Luar Negerinya selama di Cox’s Bazar. Hari itu. Presiden dan Ibu Negara langsung bertolak menuju kembali ke ibu kota negara Bangladesh, Dhaka.
Kunjungan Presiden Jokowi ini merupakan solidaritas dan kepedulian besar pemerintah Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa warga Rakhine di Myanmar.
Berdasarkan data Inter Sector Coordination Group (ISCG) per 20 Januari 2018, jumlah pengungsi Rohingya berjumlah 688.000 jiwa yang terhitung sejak gelombang pengungsian pada Agustus tahun lalu. Sebagian besar pengungsian terkonsentrasi di Distrik Cox’s Bazar, seperti di Kutupalong, Mainnerghona, Hakimpara, Balukhali dan Jamtoli.
Pada dokumen Humanitarian Response Plan terkini menyebutkan bahwa 3 tujuan strategi untuk penanganan krisis kemanusiaan pengungsi Rohingya yang berada di wilayah Bangladesh.
Ketiga hal tersebut mencakup penyediaan kebutuhan dasar di resettlement, kamp dan masyarakat setempat, peningkatan kondisi fisik dan manajemen, termasuk infrastruktur dan perencanaan wilayah. Terakhir, penyediaan perlindungan dan keamanan bagi para pengungsi. (asr)
Epochtimes.id- Keberadaan anak-anak ternyata menjadi target industri rokok untuk meneruskan keberlangsungan bisnis. Berbagai cara ditempuh untuk mempengaruhi anak-anak mulai gencar menebar spanduk hingga mencantumkan harga murah per batang rokok.
“Siapa penerusnya tadi yaitu anak-anak kita, ini dari pernyataan dokumen industri rokok yakni remaja hari ini adalah calon pelanggan hari esok, ini yang bilang industri rokoknya,” kata Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari pada Workshop Nasional Kota Layak Anak 2018 dan Peluncuran Hasil Monitoring Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok 10 Kota di Jakarta Pusat, Senin (29/01/2018).
Temuan dari 170 anak dari anggota Forum Anak di 10 Kabupaten/kota menunjukkan bahwa anak-anak sudah terpapar iklan, promosi, dan sponsor rokok dimanapun mereka berada.
Padahal berbagai studi membuktikan bahwa iklan, promosi dan sponsor rokok mempengaruhi anak dan remaja untuk mencoba konsumsi rokok.
Studi Uhamka dan Komnas PA 2007 menyebutkan 48% remaja berpendapat iklan rokok mempengaruhi untuk mulai merokok.
Studi Surgeon General menyimpulkan iklan rokok mendorong perokok meningkatkan konsumsinya dan mendorong anak mencoba merokok (WHO 2009).
Menurut Lisda, usia perokok pemula selama 10 tahun terakhir terus meningkat di usia 10-14 tahun. Angka ini menunjukkan terjadinya pergeseran jika dibandingkan data Riset Kesehatan Dasar 2013 yang menunjukkan hampir 75 persen perokok mulai merokok sebelum usia 19 tahun dan jumlahnya mencapai 16,4 juta.
“Artinya industri rokok berhasil menargetkan kepada anak-anak kita,” ungkapnya.
Data yang dibeberkan mengungkapkan jika permasalahan ini terus dibiarkan, maka akan terus mendapatkan Indonesia berbagai ancaman yakni ancaman kesehatan dan ancaman untuk tidak mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030.
Menurut Lisda langkah-langkah yang ditempuh berupa iklan, promosi dan sponsor. Namun demikian, media iklan yang ditemukan sekitar 73 persen dalam bentuk spanduk.
Bentuk iklan lainnya hanya 10,3 persen menggunakan billboard, 7,9 persen dalam bentuk poster dan 3,4 persen baliho.
Lisa mengungkapkan jika dibandungkan sebelumnya dalam bentuk billboard. Namun demikian, kali ini terbanyak justru dalam bentuk spanduk bahkan dalam wujud ukuran spanduk kecil.
Keberadaan spanduk, kata Lisda, diletakkan pada tempat yang fleksibel seperti di sekolah, rumah-rumah, warung-warung dan lebih dekat dengan target.
Bahkan hasil temuan, keberadaan spanduk-spanduk ini tak membayar pajak untuk disetorkan ke kas daerah setempat. Pundi-pundi uang itu disetorkan kepada pemilik warung-warung atau si empunya tempat yang ditempatkan spanduk.
“Ini seharusnya pemasukan daerah hilang begitu saja, semuanya ternyata seperti ini,” ungkapnya.
Tak hanya spanduk, stiker dan poster juga menjadi cara lainnya untuk menebarkan promosi rokok. Hingga akhirnya semakin kecil media iklan maka semakin massif disebarkan serta mendekati target. Data ini berdasarkan temuan di 10 kota di Indonesia.
Lisda menambahkan, tema iklan rokok saat ini sekitar 74,6 persen sebenarnya dengan strategi hard selling yaitu strategi untuk mempengaruhi targetnya yaitu anak-anak segera mengambil keputusan untuk membeli roko. Jika ternyata masih ragu, maka strategi ini berguna untuk meyakinkan target agar segera membeli.
Lebih jauh spanduk yang disebarkan ke sejumlah lokasi target, turut menyertakan harga rokok dengan nominal rupiah terendah.
Lisda memaparkan seperti pencantuman rokok berisi 12 batang seharga Rp 12.000 dengan harga Rp 1.000 per batang.
Data diungkap Lentera Anak menyebutkan, pencantuman harga rokok perbungkus atau perbatang yang sangat murah dicurigai sebagai cara strategi hard selling yang bertujuan untuk membujuk perokok pemula yaitu anak-anak segera membeli.
Apalagi harga murah meriah yang dipromosikan dengan massif semakin mempermudah keterjangkauan anak terhadap rokok.
“80 persen dilakukan mencantumkan harga rokok detail sekali, tak pakai syarat dan ketentuan lagi, untuk memastikan harganya murah, kalian bisa mendapatkannya dengan uang saku kalian,” ungkapnya. (asr)
Tanpa cadangan minyak dan cadangan batubara terbatas, Korea Utara pada umumnya kekurangan sumber energi. Namun, kaya akan uranium dan berada di antara negara-negara top dunia dengan cadangan graphite (grafit). Pada tahun 1953, tidak lama setelah berakhirnya Perang Korea, Kim Il-sung mengatakan kepada pejabat seniornya bahwa sangat penting agar mereka memperoleh senjata nuklir, yang menandai titik awal program senjata nuklir Korea Utara.
Namun Korea Utara tidak akan berhasil tanpa dukungan sekutu komunisnya yang kuat, Uni Soviet dan Tiongkok.
Melihat bukti sejarah, bantuan mereka bisa dilihat.
Manta Spesialis Uni Soviet
Pada tahun 1962, atas undangan, sekelompok ilmuwan nuklir Uni Soviet yang dipimpin oleh Vladislav Kotlav, melakukan perjalanan ke daerah pegunungan di wilayah utara Korea Utara untuk membangun fasilitas, yang dikenal sebagai Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon. Pusat Penelitian tersebut memiliki lebih dari 100 teknisi dan peneliti nuklir, yang sebagian besar adalah spesialis Soviet muda yang telah mempelajari fisika nuklir di Uni Soviet. Kotlav dan tim ilmuwan Soviet-nya mengawasi pembangunan reaktor air ringan, Reaktor Riset Nuklir IRT-2000, untuk Korea Utara, menurut Nuclear Threat Initiative, sebuah organisasi riset berbasis di AS. Reaktor nuklir tersebut selesai dibangun pada tahun 1965.
Reaktor air ringan Korea Utara dibangun dalam persiapan untuk membuat senjata nuklir. Tetapi sulit untuk mengekstrak plutonium, bahan baku untuk membuat senjata nuklir, dengan reaktor semacam itu. Reaktor air ringan hanyalah awal dari program nuklir ambisius Korea Utara. Penyelesaian reaktor air ringan di Yongbyon menarik perhatian Amerika Serikat. Sejak tahun 1960-an, Amerika Serikat terus berjaga-jaga di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon. Pada tahun yang sama dengan penyelesaian reaktor tersebut, sebuah satelit pengintai AS telah mengambil foto reaktor tersebut. Kemudian pada tahun 1967, 1970, dan 1975, Yongbyon memperluas fasilitas nuklirnya. Terlepas dari intelijen mengenai pengembangan nuklir Korea Utara, AS tidak khawatir tentang ambisi negara tersebut untuk program senjata nuklir sampai pertengahan 1980-an, menurut laporan yang telah dideklasifikasi dari intelijen A.S.
Namun dengan disintegrasi Uni Soviet pada tahun 1991, peristiwa tersebut membawa Korea Utara sebuah kesempatan penyambutan. Sejumlah ilmuwan Soviet yang memiliki spesialisasi dalam penelitian senjata nuklir sudah tidak bekerja, dan Korea Utara sangat ingin mempekerjakan mereka.
Pada bulan Desember 1992, saat pidato yang diberikan di parlemen Rusia, Viktor Barannikov, sesudah itu direktur dinas kontra intelijen Rusia, FSK, mengungkapkan bahwa agen-agennya memberhentikan 64 spesialis rudal Rusia untuk pergi ke sebuah negara untuk membangun kompleks rudal yang dapat memberikan senjata nuklir. Dia tidak mengungkapkan negara tersebut, namun wartawan menemukan spesialis tersebut dan mengetahui bahwa mereka menuju ke Korea Utara, seperti yang dijelaskan dalam “The North Korean Nuclear Program”, sebuah kumpulan penelitian akademis yang diterbitkan pada tahun 2000.
Juga pada tahun 1992, pihak berwenang Rusia menyerbu dan menghentikan penerbangan yang akan berangkat dari Moskow, yang membawa 36 spesialis desain rudal Rusia ke Korea Utara untuk direkrut untuk merancang rudal. Para ilmuwan ini berasal dari pusat penelitian dan pengembangan nuklir yang berada di Pegunungan Ural, menurut sebuah laporan oleh United Press International. Mereka dijanjikan upah bulanan sebesar $1.500 sampai $4.500.
Hari ini masih belum jelas berapa banyak spesialis senjata nuklir yang sebelumnya bekerja untuk Uni Soviet telah disewa oleh Korea Utara. Tetapi para ilmuwan dan teknisi tersebut pasti merupakan target utama untuk tawaran Korea Utara.
Ke Korea Utara Melalui Pakistan Melalui Tiongkok
Korea Utara juga menjalin hubungan dengan “ayah dari bom nuklir Pakistan” dan fisikawan nuklir, Abdul Kadeer Khan (A.Q. Khan). Setelah ditangkap, Khan mengakui bahwa dia telah menjual ke Korea Utara lebih dari 20 sentrifugal P1 dan P2 untuk pengayaan uranium pada tahun 1990. Khan telah mengunjungi fasilitas nuklir Korea Utara, sementara para periset nuklir Korea Utara diam-diam melakukan kunjungan ke Pakistan. Menurut para pakar International Atomic Energy Agency (IAEA), Badan Energi Atom Internasional, teknologi ekstraksi plutonium yang digunakan di reaktor nuklir di Yongbyon memiliki cap Pakistan.
Dalam memoarnya yang diterbitkan pada 2006, mantan Presiden Pakistan, Pervez Musharraf, mengakui bahwa Korea Utara terlibat dalam jaringan perdagangan nuklir bawah tanah internasional yang dijalankan oleh Khan. Khan meraih gelar PhD dalam rekayasa metalurgi, dan pernah bekerja untuk sebuah perusahaan pengayaan uranium di Eropa. Pada tahun 1975, Khan diam-diam kembali ke Pakistan dengan blueprint-blueprint tersebut untuk membuat sentrifugal, dan mulai mengarahkan penelitian senjata nuklir Pakistan. Presiden Musharraf mengakui bahwa di bawah kepemimpinan Khan, sumber utama bahan dan teknologi Pakistan untuk membuat senjata nuklir telah melalui jaringan bawah tanah yang beroperasi terutama di negara-negara Eropa maju. Tak lama kemudian, Khan mendirikan jaringan perdagangan bawah tanahnya sendiri, dan Korea Utara adalah salah satu klien terbesarnya. Menurut memoar Musharraf, Khan menjual hampir dua lusin alat sentrifugal P1 dan P2 ke Korea Utara, selain memberi mereka alat ukur dan bahan bakar untuk mengoperasikan sentrifugal. Khan juga meneruskan teknologi sentrifugasi kepada para spesialis Korea Utara dan membawa mereka untuk melihat bengkel sentrifugalnya yang paling rahasia.
IAEA, yang bertanggung jawab atas penyelidikan Khan, terkejut mengetahui seberapa jauh jangkauan jasanya. Penyelidikannya mengungkapkan bahwa sekitar 30 bisnis dari 30 negara telah terlibat dalam pasar gelap ini.
Tetapi dari mana asal Pakistan mendapatkan teknologi nuklirnya? Huang Ciping, mantan peneliti di China Institute of Atomic Energy, sebuah lembaga penelitian negara, selama tahun 1980-an, mengatakan dalam sebuah wawancara bulan Februari dengan penyiar Tionghoa New Tang Dynasty Television: “Bagian dari pekerjaan kami adalah meneruskan teknologi nuklir kami ke Pakistan dan negara lain. Mereka mengirim para ahli ke sini untuk belajar dari kami, dan Tiongkok juga mengirim para ahli kami terutama ke Pakistan untuk memberi mereka bantuan teknis.”
Tiongkok juga mengirimkan bahan baku nuklir. Sebuah artikel di Washington Post 2009 yang menerbitkan kutipan dari laporan tertullis A.Q. Khan yang diperoleh surat kabar tersebut. Khan menulis bahwa pada tahun 1982, Tiongkok menyediakan 50 kilogram uranium yang telah diperkaya taraf persenjataan ke Pakistan, cukup untuk membuat dua bom nuklir. “Saat ini dan mantan pejabat AS mengatakan bahwa laporan Khan mengkonfirmasi kesimpulan intelijen masyarakat AS yang telah lama diadakan bahwa Tiongkok telah memberikan bantuan tersebut,” Washington Post melaporkan.
Pada bulan September 2001, Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap perusahaan yang dikelola negara tersebut, China Metallurgical Equipment Corporation (CMEC), karena menjual suku cadang rudal ke Pakistan. Huang Ciping menjelaskan alasan Tiongkok membantu Pakistan, “Karena Tiongkok tidak cocok dengan India, maka Tiongkok telah membantu Pakistan dalam pengembangan senjata nuklirnya untuk melawan India. Setelah menyaksikan tindakan tidak bertanggung jawab semacam itu, saya mulai benar-benar meragukan apakah teknologi maju ini pada akhirnya akan membawa manfaat atau bencana bagi umat manusia.”
Lebih dari satu dekade kemudian, perusahaan Tiongkok terus-menerus membantu Korea Utara. Pada tanggal 11 Februari 2013, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan, sesuai Nonproliferation Act (Undang-Undang Pembatasan) Iran, Korea Utara, dan Suriah, sebuah daftar bisnis dan individu yang telah dikenakan sanksi karena terlibat dengan negara-negara tersebut dalam penyebaran senjata. Sejumlah bisnis Tiongkok terlibat, seperti BST Technology and Trade Company, China Precision Machinery Import and Export Corporation, Dalian Sunny Industries, dan Poly Technologies Incorporated. “Entitas-entitas ini berkontribusi secara material (atau memiliki keterlibatan kontribusi secara material) terhadap penyebaran WMD atau sarana-sarana pengiriman mereka (termasuk rudal yang mampu mengirimkan senjata semacam itu),” kata Departemen Luar Negeri.
Tiongkok juga memiliki motif tersembunyi lainnya, menurut Chen Pokong, seorang analis dan penulis politik Tiongkok. Chen, mengutip dokumen Wikileaks yang tampaknya tidak lagi tersedia, mengatakan bahwa wakil perdana menteri Qian Qichen, dalam upaya menyelamatkan anaknya dari tuduhan korupsi, mengatakan kepada badan intelijen AS bahwa kemampuan nuklir Korea Utara dipupuk oleh Beijing untuk tujuan melawan Pengaruh AS terhadap Taiwan. Melalui perundingan enam pihak yang ingin menggagalkan tanpa batas waktu, tujuan utama kedua negara tersebut adalah membuat Amerika Serikat memilih antara meninggalkan Taiwan atau menghadapi perang dengan Korea Utara. (ran)
ErabaruNews – Sebuah kebun binatang di kota Tlaxcala di Meksiko menyambut kelahiran seekor singa putih. Anak harimau spesies langka itu lahir di kebun binatang Altiplano Tlaxcala pada tanggal 28 Oktober 2018.
Bayi singa lahir dengan berat 1,5 kilogram dan panjang 9,8 inci. Singa kecil dalam kondisi sehat, seperti dikutip dati NTD.TV, Senin (29/1/2018).
Setelah anak singa putih dilahirkan, sang induk tidak dapat merawatnya. Anak singa lalu dirawat oleh para penjaga kebun binatang dan petugas kesehatan hewan.
Mereka memastikan bayi langka itu mendapat susu formula khusus. Pemberian susu formula direncanakanakan dihentikan, jika nanti anak singa dapat menyusu sendiri.
Kebun binatang Altiplano memiliki tiga singa putih lainnya, termasuk induk anak yang tiba di kebun binatang ini pada tahun 2015. Induknya diserahkan oleh Unit Pengelolaan Hewan (UMA) pada usia enam tahun.
Kebun binatang itu juga memiliki singa betina berusia dua tahun, yang tidak berhubungan dengan anak singa itu.
Anak-anak yang berkunjung ke kebun binatang akan diajak untuk menamai singa kecil itu. Nama singa putih kecil akan diumumkan pada 4 Februari 2018.
Singa kecil baru lahir ini nantinya diharapkan bisa menjadi daya tarik kebun binatang.
Singa putih adalah hewan buas dengan habitat asli di Timbavati, Afrika Selatan. Populasinya di Afrika Selatan saat ini diperkirakan tidak lebih dari sepuluh ekor.
Spesies singa putih memang spesies tersendiri, bukan karena albino atau kekurangan zat warna kulit. Chris McBride dalam bukunya The White Lions of Timbavati, seperti dikutip Kompas Travel dari whitelions.org mengabarkan bahwa singa putih adalah hasil mutasi langka yang terjadi pada singa kruger (Panthera leo krugeri).
Singa putih punya tantangan tersendiri dalam menjaga kelangsungan hidup. Warna kulit yang putih membuat mereka kesulitan berkamuflase di alam liar.
Akibatnya, mereka kesulitan berburu mangsa akibat terlalu mudah terdeteksi. Selain itu, singa putih juga memerlukan waktu relatif lebih lama untuk ber-reproduksi.
Dua hal itu diperkirakan menjadi penyebab utama nyaris punahnya jenis spesies singa putih. (waa)