Home Blog Page 1866

Kisah Menyentuh Tentang Pemulung Sampah

0

Perpustakaan Hang Zhou mengubah kebijakannya tahun lalu, membuka pintu bagi pemulung sampah, dan tunawisma dengan syarat mereka mencuci tangan sebelum masuk.

Salah satu orang pertama yang memanfaatkan kebijakan baru ini adalah seorang tua yang telah menjadi pemulung sampah selama bertahun-tahun; dia bertekad membaca koran dan belajar tentang dunia. Banyak netizens mengagumi tekadnya untuk mendapatkan ilmu.

Sayangnya, dia tidak bisa memenuhi mimpinya – dia ditabrak taksi dan tewas saat menyeberang jalan. Namun yang dia tinggalkan justru mengejutkan semua orang.

pemulung sampah berhati mulia
(Image: Kanzhongguo)
pemulung sampah berhati mulia
(Image: Kanzhongguo)

Namanya Wei Si-Hao dan dia dari Hangzhou. Wei Si-Hao lulus dari Universitas Zhejiang di mana dia mengambil jurusan bahasa Tiongkok, dan kemudian menjadi seorang guru sekolah menengah. Dia telah pensiun dari menjadi seorang guru dan menerima uang pensiun bulanan lebih dari 5.000 yuan, yang seharusnya memberinya masa pensiun yang nyaman. Tetapi Wei miskin dan harus mengumpulkan sampah untuk mencari nafkah.

Dia tidak meninggalkan uang saat meninggal, tapi dia meninggalkan beberapa hal yang tak ternilai harganya. Wei tinggal di sebuah rumah sederhana yang telah diberikan kepadanya sejak lama, di mana ia memiliki tempat tidur, lampu kecil, dan tidak ada yang lain.

pemulung sampah berhati mulia
(Image: Kanzhongguo)

Dia menjalani kehidupan dengan sangat hemat dan memberikan semua yang dia korbankan, beserta semua cintanya kepada anak-anak yang menderita. Serta pengorbanan material, dia telah menandatangani surat-surat yang menyatakan bahwa dia ingin menyumbangkan organ tubuhnya, sepuluh tahun sebelum kematiannya.

Dia biasa memakai sepatu kets putih berlumpur dan membawa sebatang bambu dengan kantong plastik berisi botol dan stoples. Dia tampak seperti orang kesepian yang mengembara di pinggiran kehidupan, tapi jiwanya murni dan tahu arti sebenarnya dari cinta.

Kami bersyukur memiliki seorang pria tua penuh cinta yang menggunakan hidupnya untuk menghangatkan dunia. (ran)

Zhao Leji Menyinggung Soal Kehancuran Partai Usai Menangkap dan Memeriksa ‘Harimau’ Pertama Pasca Kongres Nasional PKT

0

oleh Zhang Dun

Epochtimes.id- Sekretaris Komite Tetap untuk Inspeksi Disiplin Nasional, Zhao Leji,  yang baru dilantik melalui Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke 19, baru-baru ini berhasil menangkap dan melengserkan “harimau” pertama yang masih menjabat usai Kongres.

Zhao Leji mengemukan pendapatnya tentang Partai Komunis Tiongkok yang sudah berada dalam posisi diambang kehancuran pada hari berikutnya.

Zhao melalui situs Komisi Inspeksi Disiplin pada 10 November memberitakan bahwa Anggota Wakil Direktur Urusan Perlindungan Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Kongres Rakyat Nasional, mantan dekan Akademi Penelitian Ilmu Lingkungan Hidup Tiongkok bernama Meng Wei sedang menjalani pemeriksaan oleh yang berwenang.

Meng Wei menjadi “harimau” pertama yang ditangkap oleh Zhao pada 25 Oktober lalu setelah ia dilantik.

Pada 11 November, Zhao Leji menerbitkan artikel panjang di Harian Rakyat yang isinya sampai 17 kali menyebut nama Xi Jinping dengan membuka kalimat yang menyerukan kepada semua anggota Partai Komunis Tiongkok untuk mempertahankan tingkat konsistensi yang tinggi berintikan pimpinan Xi Jinping.

Dalam artikel tersebut Zhao juga menyinggung soal kehancuran partai, ia menulis : Masalah di Tiongkok semua bersumber dari dalam Partai Komunis Tiongkok. Jika pengontrolan terhadap partai melemah dan disiplin menurun, tidak heran kalau PKT akan hancur dan dihapus oleh sejarah.

Di masa lalu, baik Hu Jintao, Xi Jinping, Wang Qishan dan pejabat senior lainnya sering mengatakan bahwa justru di era PKT berkuasa itu konflik sosial muncul cukup menonjol, korupsi merajalela hingga mengantarkan partai pada jalan kematian.

Kasus usaha kudeta yang dilakukan Bo Xilai, Zhou Yongkang, Jiang Zemin, Zeng Qinghong dan lainnya sudah terungkap sebelum berlangsungnya Kongres Nasional ke 18.

Hu Jintao yang akan mengakhir jabatannya dalam pidato pembukaan Kongres menyebutkan, situasi anti-korupsi masih cukup serius dan membutuhkan penanganan yang berkelanjutan. Jika hal tersebut kurang mendapat perhatian, partai akan hancur.

Setelah Xi Jinping menjabat, Bo Xilai, Zhou Yongkang, Xu Caihou, Lin Jihua, Guo Boxiong, Sun Zhengcai dan sejumlah ‘harimau besar’ lainnya ditangkap.

Pihak berwenang berulang kali mengatakan, keenam ‘harimau’ itu selain rakus kekayaan dengan melakukan korupsi dalam jumlah besar, juga melakukan persekongkolan untuk merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah.

Akibat kasus mengerikan dan mengejutkan itu, pihak berwenang di Zhongnanhai bertindak tegas untuk “menghilangkan bahaya politik utama yang tersembunyi.”

Zhao dalam artikelnya juga menyinggung soal kasus-kasus kejahatan yang dilakukan oleh kelompok Jiang Zemin, ia kemudian menegaskan perlunya untuk membasmi korupsi sampai ke akar-akarnya, memperjuangkan anti korupsi hingga mencapai kemenangan, dan lainnya.

Selama Wang Qishan menjabat Sekretaris Komite Tetap untuk Inspeksi Disiplin Nasional ia telah membantu Xi Jinping untuk menyelesaikan sejumlah kasus kejahatan yang dilakukan oleh lebih dari 40 orang anggota Komite Sentral, lebih dari 440 orang pejabat menengah untuk membantu kelancaran dalam pengembalian kekuatan militer yang digenggam oleh antek-antek Jiang Zemin.

Pada 6 November Wang Qishan menerbitkan sebuah artikel di media resmi yang menyebut bahwa  kelompok kepentingan sedang berupaya untuk mengambil secara paksa kekuasaan partai dan pemerintah yang sah.

Pihak berwenang kemudian menangkap dan menyelidiki kasus kejahatan yang dilakukan Zhou Yongkang, Bo Xilai, Guo Boxiong, Xu Caihou, Sun Zhengcai, Ling Jihua demi memberantas korupsi politik dan korupsi ekonomi yang saling terkait dengan kelompok kepentingan itu.

Sedangkan orang yang berada di belakang keenam penjahat kelas ‘harimau’ itu adalah Jiang Zemin. Zhou Yongkang menguasai Angkatan Kepolisian Bersenjata, Dinas Keamanan Publik dan sistem peradilan Tiongkok. Guo Boxiong, Xu Caihou menguasai Angkatan Bersenjata dan menjadi ‘jurubicara’ Jiang Zemin di militer. Sedangkan Bo Xilai, Sun Zhengcai adalah pewaris kekuasaan binaan Jiang Zemin.

Namun, sebelum Kongres Nasional ke 18 dan 19, pihak berwenang Tiongkok berhasil mencopot Bo Xilai dan Sun Zhengcai. Dunia luar umumnya percaya bahwa dengan keberhasilan mencopot Sun Zhengcai dari jabatan anggota politbiro Pusat berarti pihak berwenang telah berhasil mematahkan jalan belakang Jiang Zemin.

Meskipun rezim Xi Jinping telah berhasil mencopot sejumlah besar antek Jiang Zemin, tetapi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong justru masih belum diselidiki dan dimintai pertanggungjawaban.

Epochtimes sebelumnya pernah melaporkan bahwa, Jiang Zemin, Zeng Qinghing dan lainnya masih tanpa henti-henti mengadakan pengacauan yang merongrong pemerintahan Xi Jinping, bahkan meluncurkan berbagai bentuk kudeta dalam banyak kesempatan. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Kabur dari Irak ke Syria dengan Taksi Kuning

0

Epochtimes.id– Kantor berita Media Irak melaporkan, pemimpin tertinggi Daesh atau Islamic State (IS) Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan melarikan diri ke Suriah dengan taksi kuning.

“Setelah pasukan Irak menyerang Qaim, Baghdadi sadar bahwa kehadirannya di Rawa mengancam hidupnya,” kata kantor berita tersebut mengutip seorang sumber intelijen pada Minggu malam.

Baghdadi mendesak militan-militan yang tersisa di Qaim untuk “melanjutkan pertempuran, namun mereka membiarkannya turun dan melarikan diri dari kenderaan pribadi mereka ke Syria.”

“Dengan taksi kuning, Baghdadi melarikan diri dari Irak dan menuju ke Syria. Dia diyakini menetap di Deir al-Zor, ” kata sumber tersebut.

“Pemimpin IS meminta naik taksi kuning agar tidak menimbulkan kecurigaan.”

Pada Oktober lalu, Pentagon mengatakan bahwa Baghdadi masih hidup.

Kantor berita Turki, Anadolu Agency mengutip juru bicara Pentagon, Eric Pahon, mengatakan dinas intelijen Ameriak Serikat memverifikasi keaslian rekaman audio Baghdadi yang diedarkan sebelumnya.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Irak, Saad al-Jayashi, mengatakan pada sebuah wawancara di televisi Sabtu lalu bahwa tentara Irak tidak memiliki perintah untuk mengejar militan IS di Suriah.

Laporan berita telah menyebutkan Popular Mobilization Unit (PMF), unit paramiliter yang beranggotakan kelompok Syiah bersama dengan pasukan Irak lainnya, memasuki daerah Deir al-Zor di Suriah dan bahwa jet-jet Irak menembus wilayah udara Suriah.

Banyak militan IS dilaporkan melarikan diri dari kota Qaim, di Anbar barat, menuju ke al-BuKamal di Suriah, setelah beberapa pemimpin melarikan diri dan terbunuh dalam serangan udara oleh jet koalisi Irak dan AS.

Perdana Menteri Haidar al-Abadi mengumumkan pada Jumat lalu penguasaan wilayah Qaim secara keseluruhan dalam waktu singkat. Operasi ini dimulai pada akhir Oktober lalu. (asr)

Sumber : Iraqinews.com

Penyelidikan Penyebab Kematian Misterius Teori Konspirasi Polandia Ditangguhkan

0

EpochTimesId – Seorang Pria, Max Spires tewas secara misterius saat menghadiri konferensi teori konspirasi di Polandia. Max Spires mengklaim bahwa dia telah diprogram secara diam-diam oleh NSA untuk menjadi ‘prajurit super’.

SPires mengaku telah menemukan bukti tentang sebuah lingkaran kasus pelecehan anak yang melibatkan politisi dan selebriti terkenal. Lalu dia mengirim pesan samar kepada ibunya, “Anak laki-laki Anda bermasalah. Jika terjadi sesuatu pada saya, selidiki!”

Dia meninggal dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan di Polandia setelah muntah dua liter cairan hitam, lapor BBC.

Sekarang, dalam sebuah langkah yang mengejutkan, pemeriksaan petugas pemeriksa mayat yang telah lama dinanti-nantikan dalam kematian Max telah dihentikan.

“Ini menguras emosi tapi saya sudah lama menunggu dan tidak keberatan jika butuh waktu lebih lama jika akhirnya kita bisa mengetahui kebenaran apa yang terjadi pada Max,” kata ibunya, menurut KentOnline.

Jawaban atas penyebab kematian Max Spires diperkirakan akan diungkapkan saat pemeriksaan pemeriksa mayat pada hari Kamis, 9 November 2017. Namun menurut KentOnline, asisten koroner Alan Blundson mengumumkan bahwa dia belum memiliki cukup informasi untuk mencapai sebuah kesimpulan dan menunda persidangan sampai tahun depan.

Max Spires menghabiskan momen terakhirnya di rumah penulis fiksi ilmiah Monika Duval pada bulan Juli 2016 lalu, kata BBC. Pejabat Polandia mengatakan Spires meninggal karena sebab alami, namun mereka gagal melakukan postmortem di tubuh dan Duval menolak untuk berbicara dengan media.

Sebuah foto jenasah Max, ditunjukkan kepada wartawan BBC India Rakusen, menunjukkan tanda gelap di dahi yang terlihat seperti lecet darah. Namun tidak disebutkan adanya kontroversi yang ditemukan dalam catatan layanan darurat. Pemeriksaan keluarga terhadap mayat tersebut pada saat kedatangannya di Inggris semakin meningkatkan keraguan, lapor BBC.

“Bagian wajahnya yang bisa dia lihat begitu gelap sehingga tidak bisa dikenali lagi,” kata Vanessa Bates, ibu Spires.
Inilah yang dikatakan putrinya setelah memeriksa mayat tersebut, kata BBC. Bates mengatakan bahwa dirinya sendiri terlalu sedih untuk melihat.

“Tapi putriku melakukannya dan dia sangat, sangat kesal,” imbuhnya.

Bates juga berbicara dengan Monika Duval melalui telepon segera setelah kematian anaknya. Dia melaporkan mendengar cuplikan latar belakang percakapan yang membingungkan, menunjukkan sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi.

“Mereka membicarakan hal-hal aneh seperti cangkir susu dan cangkir cuka,” kata Bates.

Miles Johnston, seorang teman Spires, mengatakan kepada BBC bahwa beberapa kenalannya di komunitas teori konspirasi percaya pada prosedur misterius untuk menghidupkannya kembali.

“Max sudah meninggal, tapi mereka berhasil menemukannya. Mereka bekerja di jiwanya. Anda punya waktu enam jam untuk melakukan itu, sementara mayatnya mati,” klaim Johnston.

Polisi Kent melakukan penyelidikan bersama dengan polisi di Polandia sampai kematian dan sebuah pemeriksaan dibuka di Canterbury pada bulan Desember 2016. Selama persidangan, petugas investigasi koroner Caroline O’Donnell membuat pernyataan berikut ke pengadilan, lapor Mirror.

Ketika mereka kembali, Spires sakit dengan suhu badan tinggi dan lemah. Keesokan harinya, Spires memuntahkan dua liter cairan hitam. Teman itu memanggil dokter yang mencoba resusitasi sebelum dia dipastikan meninggal dunia.

Pemeriksaan tersebut kemudian ditunda, untuk dilanjutkan pada hari Kamis, 9 November 2017 di Maidstone, Kent. Dan sekarang, dengan suspensi yang baru diumumkan, misteri seputar kematian Max masih belum terselesaikan. (waa)

Mengingat ‘Resimen Kulit Hitam Gagah Berani’ pada Hari Veteran

0

Oleh John Breithaupt

Sekali setahun kami berhenti sejenak untuk menghormati veteran kami, bukan hanya karena kekaguman atas keberanian dan dedikasinya, tapi juga karena rasa syukur atas semua yang telah mereka lakukan untuk menjamin berkah kebebasan bagi kami. Di antara yang layak disebutkan secara khusus adalah tentara Resimen Volunteer Infantri Massachusetts ke-54.

Tahun 1863 adalah titik balik Perang Saudara. Perang telah dimulai dengan buruk di utara, dengan sedikit merayakan sampai memenangkan kemenangan penting di Gettysburg, Pennsylvania, pada 3 Juli dan di Vicksburg, Mississippi, pada tanggal 4 Juli.

Meski begitu, perang nampaknya terus berlanjut tanpa batas waktu. Satu sisi atau lainnya harus memperoleh keuntungan, agar bisa menang.

Adalah utara yang memperoleh keuntungan itu – dalam bentuk orang-orang yang, lebih dari yang lain, memiliki andil dalam hasil perang: orang kulit hitam Amerika.

Pendaftaran orang kulit hitam dalam usaha perang utara diprakarsai oleh “Proklamasi Emansipasi Lincoln”, yang mulai berlaku pada 1 Januari 1863. Selain membebaskan semua budak di beberapa bagian tertentu di negara tersebut, proklamasi tersebut meminta agar budak-budak dibebaskan di bawah istilah direkrut ke benteng garnisun dan melakukan tugas yang tidak agresif. Lincoln percaya bahwa opini publik utara tidak akan menoleransi pertarungan orang kulit hitam yang sebenarnya.

Gubernur Massachusetts John Andrew, bagaimanapun, percaya bahwa orang kulit hitam tidak boleh menolak hak untuk berperang – bagaimanapun juga, kebebasan orang Amerika hitam dipertaruhkan. Setelah banyak usaha, dia mendapatkan izin dari Departemen Perang untuk membentuk sebuah resimen tentara kulit hitam. Resimen baru, Resimen Volunteer Massachusetts ke-54, akan menjadi resimen pertama tentara kulit hitam untuk bertarung dalam Perang Sipil tersebut.

Massachusetts hanya memiliki populasi kecil kulit hitam. Untuk menemukan relawan yang cukup untuk membentuk resimen, stasiun rekrutmen didirikan di seluruh utara, di negara bagian sejauh Ohio. Ahli abolisionis hitam Frederick Douglass menulis sebuah permohonan mengharukan untuk merekrut anggota baru. Karena perlawanan yang kuat di seluruh utara untuk mempersenjatai orang kulit hitam, sebagian besar perekrutan dilakukan secara diam-diam, dengan banyak gereja kulit hitam menjadi pusat rekrutmen rahasia.

Terlepas dari semua hambatan, seruan untuk merekrut berhasil, dan Resimen ke-54 dibentuk di bawah komando Kolonel Robert Gould Shaw, anak dari abolisionis Boston terkemuka. Dua putra Frederick Douglass bertugas di resimen.

Resimen ke-54 mulai berlatih di Fort Meigs di Readville, Massachusetts, pada bulan Februari 1863. Para anggota baru tersebut berlatih kemiliteran di lapangan berlumpur sepanjang musim dingin dan hujan. Kolonel Shaw mengatakan bahwa orang-orang kulit hitam ini mengetahui bisnis tentara dengan lebih cepat daripada orang-orang kulit putih yang pernah bekerja dengannya. Orang-orang itu bangga berseragam dan ingin bertempur.

Namun komitmen mereka diuji oleh sebuah pengumuman pemerintahan Konfederasi: tentara kulit hitam akan dihukum mati atau dijual menjadi budak segera setelah ditangkap. Lebih jauh lagi, perwira militer komando pasukan hitam juga harus dihukum mati. Namun tentara dan petugas Resimen ke-54 terus berlatih, dan relawan baru terus berdatangan di Boston.

Pada tanggal 23 Mei, Resimen ke-5 naik ke kapal di Long Wharf di Boston dan berlayar ke Carolina Selatan, di mana ia segera membedakan dirinya dalam bentrokan kecil. Kemudian, pada tanggal 18 Juli, ia menyerang Benteng Wagner, pertahanan utama Charleston. Dari sekitar 600 orang yang mengambil bagian dalam serangan tersebut, 272 lainnya cedera atau terbunuh.

Di antara mereka yang tewas adalah Kolonel Shaw sendiri, yang memimpin anak buahnya dengan berjalan kaki, menunjuk jalan ke depan dengan pedangnya. Resimen ke-54 mundur setelah terlibat dalam pertempuran tangan-ke-tangan di tembok pembatas. Benteng Wagner ditinggalkan oleh Konfederasi, pada bulan September, setelah berminggu-minggu dibom oleh artileri Union.

Para anggota yang selamat dari serangan di Benteng Wagner akan terus berjuang untuk Union. Karena itu adalah keberanian bahwa Resimen ke-54 tampil dalam serangan di Benteng Wagner yang menyisakan keraguan tentang apakah pria kulit hitam bisa menjadi pejuang yang efektif. Resimen lain dari tentara kulit hitam segera terbentuk di seluruh utara; Pada akhir perang tersebut, 10 persen dari semua tentara Union berkulit hitam.

Resimen Volunteer Infantri Massachusetts ke-54
“Storming of Fort Wagner,” 1890, oleh Kurz dan Allison. Lithograph, gambar pada sepotong logam. (Public domain)

Lincoln percaya bahwa Utara tidak akan memenangkan perang tanpa bantuan mereka. Setelah perang, kontribusi pria kulit hitam terhadap kemenangan Union membuat argumen yang kuat untuk memberi mereka hak politik penuh.

Hari ini, Resimen ke-54 diperingati oleh sebuah monumen perunggu yang berdiri di Beacon Street di seberang Massachusetts State House. Monumen ini didedikasikan pada tahun 1897 setelah bertahun-tahun tertunda, sebuah penundaan yang sebagian diakibatkan oleh perfeksionisme pematung, Augustus Saint Gaudens. Dia berkeras, pertama-tama, dengan akurasi detail. Wajah prajurit hitam di monumen itu adalah potret pria yang dia pekerjakan sebagai model; senjata dan seragam diwakili secara otentik.

Bagaimanapun Gaudens telah memberikan perhatian yang sama terhadap keseluruhan desain monument tersebut, yang menyampaikan gerakan ke depan dan mengendalikan penentuan tentang Kolonel Shaw dan tentara Resimen ke-54. Monumen itu adalah mahakarya, dan menurut pendapat banyak orang, monumen Perang Saudara terbaik di negeri ini.

Atas desakan orang tua Shaw, monumen tersebut akan menjadi motto Society of Cincinnati: “Omnia relinquit servare rem publicam” – “Dia menyerahkan segalanya untuk melayani Republik.”

Pada sebuah upacara pada tahun 1997 menandai peringatan 100 tahun monumen tersebut, Jenderal Colin Powell mengatakan bahwa tentara Resimen ke-54 telah membuat karirnya sendiri menjadi mungkin. Tapi kita semua berada dalam hutang tentara. Mereka membantu menunjukkan kepada dunia yang skeptis bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang awet. Dalam membantu membuat orang Amerika hitam bebas, mereka membuat kebebasan semua orang Amerika lebih aman. Itulah sebabnya kami menghormati orang-orang Resimen Infantri Sukarela ke-54 di hari Veteran, bersama dengan semua pria dan wanita berseragam lainnya yang telah melayani negara kita dengan baik. (ran)

Petani di Korut Diperintahkan Menghasilkan Pemasukan Uang Asing untuk Rezim yang Kekurangan Uang

0

Epochtimes.id- Produk makanan Korea Utara yang biasanya tidak dijual ke luar negeri, kini dikirim ke Tiongkok untuk diekspor kembali sebagai pundi-pundi uang bagi rezim yang terkena sanksi-sanksi.

Hal demikian disampaikan sumber-sumber di negara tersebut. Sumber ini berada di seberang perbatasan dengan Tiongkok.

Laporan ini disampaikan oleh Joonho Kim untuk layanan Radio Free Asia di Korea.

Sanksi PBB yang diberlakukan pada Agustus lalu oleh badan dunia sebagai hukuman karena uji coba senjata nuklir dan rudal, melarang negara tersebut mengekspor batubara, besi, makanan laut, dan barang lainnya.

Meski demikian, keterangan dari sumber untuk RFA menyebutkan masih banyak yang masih dijual ke luar negeri untuk mendapatkan uang asing.

Petani Korea Utara yang bekerja di bawah perintah pemerintah sekarang memanen untuk penjualan barang pertanian yang sebelumnya tidak dipromosikan untuk diperdagangkan.

Informasi ini dibeberkan seorang sumber yang tinggal di kota perbatasan di Tiongkok.

“Korea Utara sebelumnya telah mengekspor kacang pinus, namun negara tersebut sekarang mengekspor produk pertanian apapun yang dimilikinya, termasuk daun lobak kering dan batang ubi jalar kering,” kata sumber RFA, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Makanan jenis ini lebih disukai oleh warga etnis Korea yang tinggal di Tiongkok. Bagi warga Korea Selatan, kata sumber tersebut menambahkan, “Orang Tiongkok tidak menikmati makanan mereka.”

“Saya tidak berpikir bahwa orang-orang Tiongkok akan membeli produk ini, jadi mereka mungkin diekspor kembali ke Korea Selatan setelah disamarkan berasal dari Tiongkok,” kata sumber tersebut.

Perintah Rezim Korut

Sumber yang berbicara kepada RFA ini mengatakan bahwa perdagangan baru jenis daun dan batang sedang dilakukan di bawah arahan pihak berwenang.

“Daun lobak kering dan batang ubi jalar kering sekarang dikumpulkan karena petani telah diperintahkan oleh pemerintah untuk terlibat dalam menghasilkan uang asing,” kata sumber tersebut tak ingin disebutkan namanya.

“Daun lobak digunakan untuk membuat kimchi dan sawi putih serta batang ubi jalar juga merupakan makanan di Korea Utara.”

“Namun para petani Korea Utara sekarang ‘menawarkannya’ ke negara mereka sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan mata uang asing.”

Seorang pengusaha Korea Selatan yang bekerja dalam perdagangan impor kepada RFA mengatakan barang-barang makanan ini sudah banyak tersedia di Tiongkok dan Korea Selatan.

“Tapi biaya tenaga kerja untuk memotong dan mengeringkan produk ini tinggi di kedua negara, sehingga mereka cenderung mengimpor produk murah daripada memproduksinya sendiri,” katanya. (asr)

Sumber : Radio Free Asia

Pengusutan Skandal Korupsi, Bank-bank Arab Saudi Bekukan Ribuan Rekening Bank

0

Epochtimes.id– Pihak berwenang Arab Saudi telah melakukan penangkapan lebih lanjut dalam tindakan anti-korupsi terhadap elit politik dan bisnis kerajaan tersebut. Hal demikian disampaikan seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut dilansir Reuters pada Rabu lalu.

Kini puluhan anggota keluarga kerajaan, pejabat dan eksekutif bisnis telah ditahan dalam pengusutan korupsi yang diumumkan pada Sabtu akhir pekan lalu.

Mereka yang ditahan menghadapi tuduhan pencucian uang, penyuapan, pemerasan dan pemanfaatan jabatan publik untuk keuntungan pribadi.

Mereka yang baru-baru ini ditahan termasuk orang-orang yang memiliki hubungan dengan keluarga dekat Pangeran Mahkota dan Menteri Pertahanan Pangeran Sultan bin Abdulaziz, yang meninggal pada 2011 silam. Hal demikian dibeberkan oleh sumber tersebut.

Mereka yang ditahan lainnya termasuk sejumlah manajer dan pejabat tingkat rendah.

Banyak pihak memuji upaya pembersihan tersebut sebagai pemberantasan terhadap pencurian uang oleh orang kaya, dan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa mereka yang ditangkap telah “memerah susu ‘negara mereka selama bertahun-tahun.”

Tetapi beberapa pejabat Barat menyatakan kegelisahan atas kemungkinan reaksi dalam politik dan masa depan eksportir minyak terbesar di dunia.

Pasar saham Arab Saudi terus turun pada awal perdagangan Rabu lalu karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari pembersihan anti-korupsi.

Selasa lalu Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan Bank Sentral Saudi berusaha meredakan kekhawatiran tentang penyelidikan tersebut.

Mereka mengatakan bahwa sementara orang-orang yang ditargetkan dan membuat rekening bank mereka dibekukan, perusahaan nasional dan multinasional – termasuk yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh orang-orang yang sedang diselidiki – tidak akan terganggu.

Otoritas anti-korupsi juga membekukan rekening bank Pangeran Mohammed bin Nayef, salah satu anggota paling senior dari penguasa Al Saud, dan beberapa anggota keluarganya.

Jumlah rekening bank domestik yang dibekukan sebagai hasil pembersihan meningkat lebih dari 1.700 rekening, bertambah lebih dari 1.200 rekening yang dilaporkan pada Selasa lalu. (asr)

Sumber : Reuters/AP

Opini: Kisah Tiga Skandal Rusia

0

Seorang informan untuk FBI mengumpulkan sejumlah besar catatan keuangan, rekaman rahasia, dan email yang menunjukkan sebuah perusahaan nuklir negara Rusia mengompromikan perusahaan Amerika dengan sogokan, suap, dan ancaman di tanah Amerika, menurut The Hill.

Pembelian oleh perusahaan Rusia sebesar 20 persen dari cadangan uranium Amerika telah disetujui oleh pemerintahan Obama. Kenyataan bahwa kesepakatan itu berjalan tidak ada yang luar biasa. Rusia adalah musuh geopolitik, dan uranium adalah bahan dasar untuk membuat bom atom.

Senate Judiciary Committee, Komite Kehakiman Senat, telah meluncurkan sebuah penyelidikan kasus penyuapan Rusia, dan Jaksa Agung Jeff Sessions mengisyaratkan dalam dengar pendapat kongres pada 18 Oktober bahwa Department of Justice (DOJ), Departemen Kehakiman, mungkin telah memulai penyelidikannya sendiri.

Sebelum skandal penyuapan Rusia terungkap, ada dua skandal terkait Rusia dimana media arus utama berusaha mati-matian untuk tetap hidup, meski tidak memiliki bukti yang kredibel. Keduanya dikatakan berpusat di sekitar Presiden Donald Trump.

Penyuapan nuklir adalah skandal Rusia dengan jenis yang berbeda: Trump dan rekan-rekannya tidak terlibat, dan mungkin yang lebih penting, hal itu terjadi di era Obama, dengan Hillary Clinton menjadi salah satu tokoh sentral yang terlibat dalam dugaan kelakuan buruk (lagi).

Untuk alasan ini, media arus utama Amerika tiba-tiba kehilangan nafsu mereka untuk melaporkan usaha-usaha kurang ajar Rusia dalam merongrong keamanan nasional Amerika Serikat.

Sebuah Kisah Tanpa Bukti

Dalam narasi kolusi Trump-Rusia No. 1, Trump dikatakan berkolusi dengan Rusia untuk melemahkan Partai Demokrat dan Clinton. Oleh karena itu, kemenangan pemilihan Trump adalah sebuah penipuan, dan dia harus dikeluarkan dari jabatannya. Dalam skenario ini, Clinton akan menjadi presiden Amerika Serikat yang terpilih.

Bukti yang diajukan oleh organisasi media termasuk satu berkas dokumen, transkrip panggilan telepon yang dibocorkan secara ilegal, dan pertemuan antara orang-orang di lingkaran dalam Trump dan orang-orang Rusia.

Dokumen tersebut secara luas dicela sebagai operasi polesan yang diatur oleh Fusion GPS, sebuah perusahaan riset oposisi yang sesuai dengan kepentingan Demokrat. Di antara karya terkenalnya, Fusion GPS dipekerjakan oleh Demokrat selama pemilihan presiden 2012 untuk menggali kotoran di Mitt Romney. Perusahaan tersebut juga merupakan bagian dari upaya Planned Parenthood untuk membatalkan video menyakitkan yang membuat organisasi tersebut terlihat buruk.

Pada saat yang sama, Fusion GPS menugaskan berkas tersebut, perusahaan tersebut terlibat dalam kampanye lobi pro-Rusia yang bertujuan menanggalkan Undang-Undang Magnitsky, yang memberi sanksi kepada pejabat pemerintah asing yang dicurigai melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Bagaimanapun Fusion GPS telah mengerjakan ini setidaknya selama dua tahun, setelah dipekerjakan oleh pengacara Rusia terkait Kremlin, Natalia Veselnitskaya, firma tersebut tidak mendaftar sebagai agen asing, yang mungkin melanggar hukum A.S.

Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh putra Trump, Donald Trump Jr., Veselnitskaya mengklaim memiliki informasi mengenai Clinton namun gagal menyampaikannya. Kemudian terungkap bahwa pengacara tersebut diberikan masuk ke Amerika Serikat oleh DOJ Obama di bawah “keadaan luar biasa.”

Pendiri dan mitra Fusion GPS, Peter Fritsch dan Thomas Catan, dipanggil oleh komite intelijen Gedung Putih. Seperti yang diharapkan, pada 18 Oktober pasangan tersebut memohon Amandemen Kelima untuk menghindari tuduhan yang memberatkan sendiri, menolak menjawab pertanyaan apapun yang berkaitan dengan berkas tersebut.

Penyelidikan Rusia secara konsisten gagal menghasilkan bukti faktual yang melibatkan Trump, dan bahkan media sekutu Clinton yang paling canggih dan setia hanya bisa mengalahkan seekor kuda mati begitu lama. Agar narasi kolusi Rusia tetap hidup, mereka membuka front kedua.

Kisah ‘Troll’ Rusia yang Sangat Kuat  

Dalam narasi No. 2, peternakan troll (tukang cari masalah/konflik) Rusia yang dikontrol atau dikaitkan dengan Kremlin memulai perang misinformasi pada platform media sosial Amerika selama pemilihan 2016. Satu-satunya tujuan troll Rusia dikatakan menyebarkan sentimen anti-Clinton, dengan memberikan suaranya kepada Trump. Akibatnya, kemenangan Trump dikatakan tidak sah.

Kenyataannya jauh lebih rumit dari yang media tersebut menginginkan Anda untuk mempercayai. Ada beberapa akun media sosial palsu yang mempromosikan pandangan dunia pro-Rusia, dan beberapa tampaknya mendukung Trump. Tapi ada juga beberapa akun profil tinggi yang memuat pesan bertema Demokrat.

Salah satu akun palsu di Facebook yang dinyatakan keras adalah sebuah group bernama United Muslims of America. Kelompok ini juga memiliki akun Twitter dengan nama @muslims_in_usa dan akun Instagram, @muslim_voice.

Group Facebook tersebut menyanyikan puji-pujian tinggi untuk Clinton, dengan mengatakan bahwa dia adalah “satu-satunya kandidat presiden yang menolak untuk ‘menjelekkan’ Islam setelah penembakan klub malam di Orlando.” Ia menambahkan, “Dengan orang seperti itu di Gedung Putih Amerika akan dengan mudah mencapai masa depan multikultural yang cerah.”

Kelompok tersebut telah mengumpulkan sekitar 260.000 pengikut dan telah di-share sebanyak 71,4 juta sebelum akun tersebut ditutup oleh Facebook.

Akun palsu lain yang terkait dengan Rusia, Blacktivist, hadir di Facebook dan Twitter. Satu tweet dari @Blacktivist terbaca, “Orang kulit hitam harus bangun sesegera mungkin.” Yang lain berkata, “Keluarga hitam terbagi dan hancur oleh penahanan massal dan kematian orang kulit hitam.”

Akun Facebook Blacktivist menerima 360.000 like sebelum ditutup, mengalahkan akun Black Lives Matter yang terverifikasi di Facebook.

Akun ini cenderung mencoba menabur perselisihan dan mempromosikan perpecahan rasial di Amerika. Namun, untuk mengatakan Trump dan pencalonannya mendapat manfaat dari aktivitas mereka tidak beralasan. Jika ada, Demokrat dan Clinton tampaknya adalah penerima manfaat yang diharapkan.

Sejauh ini, Facebook telah mendeteksi 470 akun yang diduga terkait dengan Rusia; Twitter telah mengidentifikasi sekitar 200. Dibandingkan dengan Facebook 2 miliar dan Twitter 328 juta pengguna aktif bulanan, dugaan akun palsu adalah setetes di dalam ember.

Menurut The New York Times, Facebook memperkirakan bahwa kurang dari 0,1 persen dari semua pos terkait dengan pemilihan 2016 dihasilkan dari “operasi informasi” seperti kampanye Rusia. Selain itu, pos-pos dari dugaan akun Rusia seringkali kasar dan tidak aktif. Banyak pos-pos tersangka mendapat sedikit perlawanan.

Facebook mengatakan bahwa 470 akun palsu membeli sekitar $100.000 periklanan antara bulan Juni 2015 dan Mei 2017. Tetapi sebagian besar iklan tidak mendukung kandidat tertentu, namun berfokus pada masalah sosial seperti ras, hak gay, kontrol senjata, dan imigrasi.

Itu semua bukti yang ada. Menurut media arus utama, orang-orang Rusia, yang dipersenjatai dengan beberapa ratus akun media sosial (beberapa di antaranya mendukung maksud Demokratik), membuat impoten pemberitaan-pemberitaan kader dari media sekutu Clinton, termasuk The New York Times. Dengan anggaran yang lemah, orang-orang Rusia berhasil mengungguli kampanye kampanye Clinton senilai $1,1 miliar.

Jika ini adalah kampanye pengaruh Rusia, mungkin inilah perang informasi yang paling aneh dan paling membosankan yang pernah ada. Ini tanpa tujuan, tidak didanai dengan baik, tidak rapi, dan tidak efektif.

Penyelidikan kolusi Rusia pada akhirnya akan menjadi tidak berguna, meskipun ada perburuan penyihir besar-besaran oleh Demokrat. Bukan karena mereka belum berusaha cukup keras; Itu karena Trump tidak berkolusi dengan Rusia atau Putin.

Tujuan sebenarnya dari penyelidikan tersebut adalah tangkap dua. Salah satunya adalah dengan mendapatkan Trump dan keluarganya dengan cara apa pun, secara hukum, politis, dan finansial. Tujuan lainnya adalah membungkam Trump dan memperlambat agenda reformasinya. Demokrat mungkin bisa memenangkan beberapa pertempuran, namun bisa kalah dalam peperangan tersebut. (ran)

Manfaat Jeruk Lemon untuk Keperluan Rumah Tangga

0

Baik madu dan lemon diakui karena banyaknya manfaat kesehatannya. Keduanya memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kombinasi madu dan lemon bekerja sama untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut. Namun, kebanyakan orang tidak tahu bahwa lemon juga berguna saat membersihkan banyak barang rumah tangga.

Pemutih alami

Iris lemon, masukkan irisan ke dalam air panas, dan rendam pakaian putih di air selama satu jam. Kemudian basuh mereka, dan mereka akan menjadi seperti baru.

Membersihkan lantai yang keras kepala

Gunakan jus lemon untuk membersihkan kotoran yang membandel di lantai. Ini akan membuat lantai marmer bersih dan cerah, dan lantai kayu lembab dan berkilau.

Membersihkan pakaian yang ternoda oleh teh atau kopi

Taburkan jus lemon pada pakaian untuk menghilangkan noda teh atau kopi. Jika pakaian hangus karena menyetrika, oleskan jus lemon ke tempat yang hangus dan keringkan pakaian di bawah sinar matahari untuk membantu menyembunyikan bekasnya.

manfaat jeruk
Jika pakaian hangus karena menyetrika, oleskan jus lemon ke tempat yang hangus dan keringkan pakaian di bawah sinar matahari untuk membantu menyembunyikan bekasnya. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Membersihkan panggangan barbekyu

Biasanya, sulit membersihkan panggangan barbekyu, tapi lemon bisa berhasil melakukan keajaiban. Gosok panggangan dengan irisan lemon. Pemanggang akan bersinar seperti baru, sementara bakteri akan hilang oleh jus lemon.

Membersihkan microwave

Microwave biasanya kotor, tapi terlalu kecil untuk dibersihkan secara menyeluruh. Masukkan setengah lemon ke dalam semangkuk air dan panaskan dalam microwave pada suhu tinggi selama 1 menit, lalu bersihkan minyak atau noda di dalam microwave.

manfaat jeruk lemon
Biasanya, sulit membersihkan panggangan barbekyu, tapi lemon bisa berhasil melakukan keajaiban. Gosok panggangan dengan irisan lemon. (Gambar: via pixabay / CC0 1.0)

Membersihkan talenan

Jika talenan tidak dibersihkan secara menyeluruh, bakteri salmonella dan E. coli bisa tumbuh. Jus lemon dicampur dengan garam bisa menghilangkan bakteri, dan bersihkan talenan dengan cara alami.

Membersihkan Jamur

Jamu di baju sulit dihilangka. Gunakan sikat yang dicelupkan ke dalam beberapa jus lemon untuk menyikat jamur, bersihkan hingga tak ada jejaknya lagi.

Melepaskan bau di dapur

Terkadang dapur memiliki bau yang tidak sedap, maka panggang lemon yang diiris di dalam pan dapat menghilangkan bau tersebut.

Melepaskan noda pada pan anti lengket

Bintik dapat berkembang dengan mudah pada pan anti lengket. Tutupi bintik noda tersebut dengan jus lemon, atau tambahkan 1 buah lemon dengan 2 sendok makan baking soda ke beberapa air dalam panci dan panas sampai mendidih, ini akan membantu menghilangkan bintik-bintik tersebut. (ran)

ErabaruNews

Apakah Tiongkok Masih Komunis?

0

Tiongkok memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia dan salah satu bursa saham terbesar. Gedung pencakar langit modern menandai cakrawala di Beijing, Tianjin, dan Shanghai. Semua mobil bisa ditemukan di jalanan, dan warga Tiongkok membawa smartphone terbaru.

Jadi, apakah Republik Rakyat Tiongkok sebenarnya adalah negara kapitalis modern, dan komunis hanya atas nama?

Sementara Partai Komunis Tiongkok telah mengadopsi beberapa aspek kapitalisme, Tiongkok tetap menjadi negara yang sesuai standar (tipe) komunis : Partai menguasai semua tanah dan “Komandan Tinggi Ekonomi”; Ini mempertahankan kontrol ketat pada pidato, pertemuan, dan kepercayaan; dan struktur politik rezim komunis Tiongkok adalah sebuah kediktatoran Leninis klasik.

Deng Xiaoping, mantan pemimpin rezim Tiongkok
Deng Xiaoping, mantan pemimpin rezim Tiongkok. (Wikimedia Commons)

Tiongkok tidak akan dapat menikmati jangkauan pertumbuhan PDB dua digit dalam beberapa tahun terakhir jika Partai tidak berpaling dari sosialisme murni di bawah pemimpin penting Deng Xiaopeng pada tahun 1978, ketika mereka bereksperimen dengan reformasi ekonomi.

Selama beberapa dekade, Partai secara perlahan melepaskan kendali atas alat-alat produksi dan mengizinkan perusahaan swasta dan pengusaha. Pimpinan puncak Tiongkok sekarang mengacu pada rencana lima tahunnya sebagai “pedoman”, sebagai pengakuan bahwa Partai tidak lagi mengawasi ekonomi perintah klasik.

Tapi Partai menjalankan apa yang bisa disebut sebagai “neocommand economy.”

Badan Usaha Milik Negara mungkin menyusun hanya 3 persen dari semua perusahaan di Tiongkok saat ini, namun menghasilkan sekitar 25 sampai 30 persen dari total output industri. Partai mempertahankan komando atas ekonomi dengan memiliki pejabat partai puncak atau anggota keluarga memiliki beberapa industri kunci. Misalnya, Jiang Mianheng, putra mantan pemimpin Partai Jiang Zemin, dikenal sebagai “Raja Telekomunikasi” Tiongkok karena ketertarikan dan kontrolnya yang besar terhadap industri ini.

Angka pertumbuhan PDB yang mengesankan di Tiongkok banyak diketahui dimanipulasi. Li Keqiang, pejabat penting Tiongkok saat itu, mengatakan kepada seorang pejabat A.S. pada tahun 2007 bahwa angka resmi tidak dapat diandalkan dan dia malah melihat pada volume kargo kereta api, konsumsi listrik, dan pinjaman baru yang disalurkan oleh bank untuk mengukur pertumbuhan ekonomi Tiongkok dengan lebih baik.

Banyak pebisnis top Tiongkok adalah anggota Partai Komunis yang bertugas di legislatif rezim atau badan penasihat politiknya. Sebagian alasannya adalah kebijakan Partai untuk menunjuk keanggotaan elit bisnis Tiongkok, namun pebisnis langsung bergabung karena anggota Partai menjamin keuntungan bisnis.

Dan sejalan dengan ajaran ajaran Marxis, Partai adalah satu-satunya pemilik tanah sejati di Tiongkok; Partai menyewakan tanah kepada orang-orang Tiongkok.

Masyarakat Tiongkok terus dikontrol ketat oleh Partai.

Partai ini mempekerjakan lebih dari 2 juta polisi internet untuk menyensor opini publik dan memelihara firewall internet yang kuat untuk mencegah internet global di dalam perbatasan Tiongkok. Petugas kontrol penduduk memaksa wanita Tiongkok untuk tetap mematuhi batas yang diamanatkan negara dan melakukan aborsi paksa dan sterilisasi terhadap wanita yang tidak sesuai.

Para pembangkang rezim, juga komunitas religius dan anggota masyarakat sipil biasa, hidup di bawah ancaman konstan untuk dinyatakan sebagai musuh politik oleh Partai dan kemudian “diundang untuk minum teh” – kode untuk diinterogasi oleh petugas keamanan publik. Pembangkang dilecehkan, disiksa, dan sering dilakukan untuk melakukan kerja paksa di pusat penahanan.

Rejim ini mengencangkan tingkat keyakinan yang hampir sempurna terhadap musuh-musuh politiknya di pengadilan, yang dikendalikannya. Pembangkang terkemuka menemukan diri mereka di bawah tahanan rumah saat mereka menyelesaikan tugas penjara mereka yang sering kali panjang.

kejahatan partai komunis tiongkok
Polisi menahan seorang demonstran Falun Gong di Lapangan Tiananmen pada 1 Oktober 2000. Pada tahun 2016, 17 tahun penganiayaan rezim komunis Tiongkok terhadap penangkapan massal Falun Gong berlanjut, karena pejabat Tiongkok di beberapa bagian di negara tersebut telah mulai menolak tuntutannya terhadap praktisi yang ditangkap (AP Photo / Chien-min Chung)

Konstitusi Tiongkok menyatakan bahwa ia menjamin kebebasan berkeyakinan, namun Partai mengabaikan undang-undangnya sendiri. Misalnya, mantan sekretaris jenderal Partai Komunis Jiang Zemin memaksa melalui penganiayaan terhadap praktik spiritual Falun Gong pada tahun 1999 dan menciptakan sebuah organisasi ekstra legal untuk memastikan bahwa aparat hukum dan keamanan rezim melakukan kebijakan Jiang.

Secara politis, Tiongkok masih dijalankan oleh Partai Leninis yang terobsesi dengan kontrol.

Partai Komunis Tiongkok merupakan satu-satunya partai politik yang memerintah sejak 1949; Pihak lain ada di bawah “front persatuan”, namun tidak terlepas dari komunis.

Pemimpin Partai atau sekretaris jenderal tidak menjalankan kabinet dan malah marupakan bagian dari biro politik, kumpulan pejabat tinggi yang membuat semua keputusan puncak di negara ini. Dia juga dipilih sendiri oleh para sesepuh partai dan elit, tidak dipilih secara demokratis.

Hari-hari ini, para pemimpin Tiongkok mungkin telah diperdagangkan dengan jas Mao kerah mandarin wana abu-abu, dengan lima kancing, untuk setelan bisnis gelap. Namun selama palu dan sabit tetap berada di Aula Besar Rakyat, komunisme belum terdegradasi ke tumpukan debu sejarah di Tiongkok. (ran)

Gereja Korban Penembakan Texas Ditutup Permanen

0

EpochTimesId – Pendeta Frank Pomeroy yang menjadi lokasi penembakan massal di kota Sutherland Springs, Texas, Amerika Serikat, berencana menutup First Baptist Church, yang dibimbingnya. Gereja tempat tewasnya 26 jemaat itu mengatakan kepada para pemuka Southern Baptist Convention awal pekan ini, mungkin gereja tersebut tidak akan dibuka lagi.

Pendeta Pomeroy mengatakan terlalu pilu untuk terus menggunakan gereja tersebut sebagai tempat beribadah. Seperti dikutip dari VOA, Minggu (12/11/2017).

Pomeroy yang kehilangan putrinya yang berumur 14 tahun dalam pembantaian itu. Dia juga mengusulkan agar di lokasi gereja itu dibangun tugu peringatan dan gereja pengganti dibangun lain di tempat lain.

Motif pembantaian itu masih belum jelas. Namun pelakunya Devin Kelley memilih gereja itu sebagai sasaran karena keluarga istrinya menjadi anggota di gereja itu. Dia sendiri tewas bunuh diri setelah meninggalkan gereja itu ketika dikejar dan ditembaki oleh polisi dan penduduk setempat.

Sementara itu, pejabat kesehatan di negara bagian Texas, Amerika, menjelaskan ada 11 korban yang masih dirawat di rumah sakit. Mereka mengalami luka tembak dalam insiden penembakan masal di sebuah gereja hari Minggu (5/11/2017) lalu yang menewaskan puluhan orang.

Rumah sakit Brooke Army Medical Center di San Antonio mengatakan masih ada korban dalam kondisi kritis. Namun, ada juga yang hampir sembuh.

Rumah sakit Brooke Army sendiri merawat tujuh dari 11 korban yang belum diperbolehkan pulang. Mereka terdiri dari 5 pasien dewasa dan 2 anak-anak. (waa)

Pohon Penangkap Burung Ini Hanya Ada di Karibia

0

EpochTimesId – Sejumlah ilmuwan menemukan dua jenis pohon predator di Kepulauan Karibia. Pohon tersebut gemar menjebak dan memangsa burung.

Fenomena ini pun menambah nuansa mistis dan rahasia alam yang jawabannya masih misterius. Seperti dikutip dari EraBaru.Com.My, penemuan ini juga membuat para peneliti kesulitan menentukan penyebab dan latar belakang kebiasaan pohon tersebut.

Pohon predator itu ditemukan tersembunyi di hutan yang rimbun di Puerto Rico. Dua jenis pohon itu dijuluki pohon penangkap burung.

Walaupun tanaman besar ini menunjukkan ciri-ciri aneh, para pakar juga terpesona dengan fakta bahawa mereka tidak menemui spesimen-spesimen yang luar biasa seperti ini lebih cepat.

Dengan penemuan mereka, para saintis menjadi bingung ketik mereka mendapati bahawa pada batang pokok itu penuh dengan tulang-tulang dan bangkai burung yang membusuk.

Untuk menangkap mangsanya, pohon penangkap burung akan menghasilkan buah-buahan lengket yang penuh dengan duri seperti pengait.

Buah-buahan ini biasanya menempel di punggung burung yang datang tak diundang. Para ahli percaya bahwa tujuan utama dari kejadian tersebut adalah menyebarkan benih di tempat lain.

Namun dalam beberapa kasus, proses ini berakhir buruk bagi burung kecil. Serangga yang mencoba menarik burung yang terjebak, akhirnya juga terperangkap pada buah lengket itu.

Akibatnya burung akan mati kelaparan karena tidak dapat melepaskan diri. Bangkainya pun akan menjadi makanan berupa pupuk untuk pohon yang mengerikan itu.

Meski penelitian masih berlangsung terhadap jenis pohon penangkap burung ini, para ahli sudah memberikan nama untuk dua spesies pohon ini. Mereka menamainya Pisonia Horneae dan Pisonia Roqueae, yang diambil dari nama wanita terkenal, Frances W Horne dan Dr Ana Roque De Duprey.(yant)

Takut Bukan Karena Orang Lain Tahu, Tetapi Karena Saya Tahu

0

Selama era Yongzheng (1723-1735) dari Dinasti Qing, ada seorang pejabat berprinsip dan tidak egois bernama Ye Cunren yang menjabat sebagai administrator pemerintah selama lebih dari 30 tahun.

Setelah Ye memutuskan untuk meninggalkan jabatannya, bawahannya berencana untuk menemuinya dengan kapal. Ye menunggu dengan sabar, tapi perahu itu tidak muncul sampai larut malam saat bulan sudah terbit. Ternyata bawahannya telah menyiapkan hadiah pelepasan untuknya, jadi mereka dengan sengaja menunda kedatangan mereka sampai gelap agar orang tidak melihatnya.

bijaksana
Setelah Ye memutuskan untuk meninggalkan jabatannya, bawahannya berencana untuk menemuinya dengan kapal. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Ye menolak untuk menerima hadiah tersebut, namun menulis sebuah puisi untuk teman-temannya:

Bulan cerah, angin kencang, jauh di malam hari
Perahu perpisahan itu datang, tapi sengaja terlambat
Bersyukur atas kasih sayang Anda, tapi pemberian Anda harus saya kembalikan
Takut bukan karena orang lain mungkin tahu, tapi karena saya sendiri yang tahu

Dalam budaya Tionghoa tradisional, orang-orang menekankan “bersikap bijaksana saat sendirian” dan “tidak menipu di ruangan pribadi.” Moralitas adalah tentang hati, dan orang bijak mematuhi prinsip-prinsip moral bahkan ketika tidak ada yang tahu tentang perilaku mereka. Dengan adat rasa hormat terhadap surga, orang-orang Tiongkok kuno juga percaya bahwa setiap pikiran dan tindakan mereka diawasi. (ran)

Video Kejamnya Senjata Kimia Angkatan Darat tahun 1960-an Kembali Diputar

0

Saat Donald Trump mengunjungi Vietnam untuk pertama kalinya sebagai Presiden, sebuah video tentara yang mengerikan ditampilkan kepada anggota baru pada tahun 1960-an yang memperlihatkan seekor kambing yang terkena senjata kimia mematikan.

Klip 1964 menunjukkan seekor kambing yang dirantai yang terkena gas saraf dari granat meledak di dekatnya.

Rekaman yang mengerikan itu diperlihatkan kepada anggota baru tentara AS dengan maksud bahwa hal itu akan mengajarkan mereka konsekuensi mengerikan dari perang kimia.

Ini muncul kembali 50 tahun setelah jumlah tentara Amerika yang dikirim ke Vietnam mencapai setengah juta.

Konflik tersebut melihat AS menggunakan senjata kimia Agen Oranye untuk memerangi taktik gerilya Viet Cong.

Dalam film tersebut, kambing menjadi sangat gelisah sesaat setelah granat tersebut meledak dan mencoba melarikan diri sebelum jatuh ke tanah.

perang senjata kimia di vietnam
Kambing yang dirantai mencoba untuk melarikan diri sebelum ambruk ke tanah dan tersentak kesakitan.

Agent Orange dalam Perang Vietnam

Agent Orange adalah kombinasi dari nama kode untuk Herbicide Orange (HO) dan Agent LNX, salah satu herbisida dan defoliants (bahan kimia yang menghilangkan daun dari pohon dan tanaman) yang digunakan oleh militer AS sebagai bagian dari program perang kimia, Operation Ranch Hand, selama Perang Vietnam dari tahun 1961 sampai 1971.

serangan senjata kimia

Selama 10 tahun, pasukan Amerika menyemprotkan hampir 20 juta galon bahan kimia di Vietnam, Laos dan bagian-bagian Kamboja dalam upaya untuk mencabut gerilyawan gerilya dengan menghancurkan tanaman dan pohon tempat mereka bisa mencari perlindungan.

Bahan kimia tersebut diproduksi untuk Departemen Pertahanan AS oleh Monsanto Corporation dan Dow Chemical.

Ini mendapat namanya dari warna galon barel bergaris 55 yang dikirim ke Asia.

Di antara penyakit yang dikontrak oleh orang-orang yang terpapar dioksin adalah limfoma non-Hodgkin, beberapa jenis kanker, diabetes tipe 2, sarkoma jaringan lunak, cacat lahir pada anak-anak, spina bifida dan kelainan reproduksi, sampai beberapa nama. (ran)

https://youtu.be/NmLW1Jb1cIs

ErabaruNews

Perbedaan Bantuan Negara Demokrasi dan Negara Otoriter

0

Laporan gabungan wartawan Epochtimes: Qin Yifei

Bantuan luar negeri Republik Rakyat Tiongkok menjadi fokus pada Oktober lalu. Sejumlah data menunjukkan bahwa jumlah dana bantuan luar negeri Beijing semakin mendekati Amerika Serikat. Namun bukan kemajuan yang mereka bawakan untuk negara-negara berkembang itu, melainkan adalah menghambat demokrasi dan mempertahankan kediktatoran.

Epochtimes.id- Dalam beberapa dekade terakhir, badan ekonomi terbesar kedua dunia telah berevolusi dari negara penerima bantuan asing menjadi negara pendonor asing.

Namun Beijing merahasiakan informasi bantuan luar negeri mereka, sehingga masyarakat internasional tidak dapat memahami dana bantuan luar negeri mereka di bawa ke mana dan bagaimana membelanjakannya.

BBC melaporkan mengapa Beijing merahasiakan situasi bantuan luar negerinya?

Laboratorium Penelitian AidData di William&Mary College AS mengatakan bahwa ini lantaran RRT memandang Program Pembiayaan Pembangunan Internasional sebagai “Rahasia Negara.”

Untuk menyingkap tabir misteri bantuan luar negeri Partai Komunis Tiongkok (PKT), Minggu ini AidData mengungkapkan data baru yang melacak situasi dana bantuan luar negeri PKT dari 2000 – 2014.

Dalam periode ini selama 14 tahun lamanya, Beijing telah menyalurkan dana bantuan luar negeri sebesar 354,3 miliar Dolar AS (Rp 4.797 triliun) kepada 140 negara. Sebagai pembanding, bantuan luar negeri AS adalah 394,6 miliar Dolar AS.

Perbedaan sifat dana bantuan AS-RRT

Tetapi jenis bantuan luar negeri antara RRT dan Amerika Serikat sangatlah berbeda.

Sebagian besar bentuk bantuan luar negeri Amerika berupa bantuan pembangunan resmi (ODA), ini merupakan bantuan dalam makna yang ketat. Sedangkan mayoritas bantuan luar negeri RRT difokuskan pada “aliran resmi lainnya (OOF)”, terutama untuk proyek komersial.

Jumlah ODA dari AS adalah 93% dari jumlah total bantuan luar negeri, tujuan utama dari jenis bantuan ini adalah untuk mengembangkan ekonomi. Setidaknya ¼ dari bantuan tersebut merupakan subsidi langsung dan bukan pinjaman yang butuh dilunasi.

Sebaliknya hanya 21% bantuan luar negeri Beijing adalah ODA, sebagian besar bantuan itu dalam bentuk pinjaman komersial yang perlu dilunasi pokok dan bunganya.

Bantuan Luar Negeri Beijing Menghambat Reformasi Demokrasi dari Negara-negara Berkembang

Seiring dengan jumlah dana bantuan luar negeri Beijing sedang menyusul Washington, hal ini bisa berdampak luas terhadap kebijakan luar negeri internasional.

Samantha Custer,  Direktur Departemen Analisis kebijakan di AidData dalam pernyataannya mengatakan bahwa jika langkah kaki Amerika Serikat ditarik kembali secara global maka mungkin akan dimanfaatkan oleh Beijing untuk mengkonsolidasikan posisinya di sejumlah negara berkembang.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa pinjaman Beijing sudah menimbulkan dampak pada sistem pinjaman global, hal ini memaksa negara-negara pendonor tradisional (instansi) menghentikan sejumlah permintaan terhadap negara-negara penerima bantuan.

Ekonom Diego Hernandez mengatakan bahwa bantuan luar negeri Beijing sudah memperuncing persaingan antara negara-negara pendonor tradisional (instansi).

“Ketika sebuah negara Afrika juga mendapatkan bantuan luar negeri dari Beijing maka Bank Dunia akan mengurangi syarat tambahan dalam pinjamannya.”

Dari data AidData, Hernandez menemukan bahwa setiap dana bantuan luar negeri RRT bertambah 1% maka Bank Dunia akan mengurangi 15% persyaratan yang umum, misalnya seperti liberalisasi pasar atau transparasi ekonomi.

Para kiritikus telah lama menuduh “bantuan preman” Beijing yang mengijinkan beberapa negara menghindari reformasi demokrasi, karena mereka lantas dapat beralih mencari bantuan pada RRT dan menghindari pengawasan lembaga (instansi) dari bantuan tradisional Barat.

Kamboja adalah sebuah contoh: Surat kabar independen dan LSM ala Barat satu per satu ditutup karena pemimpin Kamboja memperkuat hubungannya dengan Beijing, dengan demikian mereka lantas memiliki keberanian untuk menolak permintaan Washington untuk pemilu yang jurdil.

Li Xiaojun, seorang asisten profesor pada Universitas British Columbia di Kanada mempelajari dampak bantuan luar negeri RRT terhadap Afrika.

Ia berpendapat bahwa langkah reformasi demokrasi mereka telah melamban di saat negara-negara berkembang itu menyimpulkan bahwa mereka dapat beralih ke Beijing dan mengabaikan tuntutan politik negara-negara pendonor dari Barat. (Lin/whs/asr)

Sumber : Epochtimes.com