Kader Partai Komunis Tiongkok mampu menggelapkan sejumlah besar uang, tetapi bagaimana mereka menyimpannya?
Karena dana tersebut haram, melanggar hukum, para pejabat tersebut tahu lebih banyak disbanding disimpan di bank, sehingga mereka menjadi sangat kreatif dalam menyembunyikan simpanan mereka.
Topiknya muncul saat sebuah berita baru-baru ini beredar di Tiongkok. Di Kota Harbin, di Propinsi Heilongjiang yang paling utara, seorang penduduk setempat yang sedang merenovasi rumahnya menemukan banyak uang yang tersembunyi di dinding. Pemilik rumah sebelumnya telah berhasil menyimpan 140 juta yuan (sekitar $21,7 juta), menyebabkan banyak netizen menganggapnya sebagai pejabat korup.
Para pihak berwenang setempat memadamkan desas-desus tersebut di internet dengan mengklaim bahwa uang itu terkait dengan kasus penipuan yang polisi setempat sedang selidiki.
Namun netizen mungkin tidak jauh dari sasaran, karena para pejabat telah tertangkap secara diam-diam menimbun harta curian mereka.
September lalu, badan anti korupsi Partai Komunis Tiongkok, Komisi Sentral untuk Disiplin Inspeksi, bermitra dengan CCTV penyiaran negara untuk menyiarkan segmen khusus mengenai korupsi. Ini mengungkapkan bagaimana seorang kader Partai dan mantan ketua produsen mobil Tiongkok FAW Group, Xu Jianyi, menyembunyikan barang-barang berharganya agar lolos dari penyelidikan para pihak berwenang. Dia meletakkan arlojinya dan batangan-batangan emas di dalam kaleng teh dan mencoba menyembunyikannya di sebatang pohon di vila saat mengetahui bahwa aparat tersebut akan datang untuknya.
Masih banyak lagi contoh yang dilaporkan oleh media Tiongkok. Seorang wakil komisaris korup di Kabupaten Mengyin, Propinsi Shandong, mencuri dana publik sebesar 5.58 juta yuan (sekitar $867.000) dan menyebar simpanan uang tersebut di antara 37 bank yang berbeda. Dia menyimpan buku banknya yang tersembunyi di bawah tanah kebunnya.
Sementara itu, wakil kepala pabrik di Tianjin menyembunyikan uang hasil korupsinya di antara cermin, di lemari es, dan di wadah penyimpanan beras. Jam tangan Rolex-nya disimpan di kotak bihun mie di gudangnya.
Pejabat nakal lainnya di departemen konstruksi Propinsi Jiangsu meletakkan dompetnya di lubang pohon, di sawahnya, di bawah genteng, dan bahkan di bawah tumpukan pupuk kandang.
Mereka yang tidak dapat menemukan tempat –tempat persembunyian yang baik akan menciptakannya. Kepala biro jalan raya Ganzhou City di Propinsi Jiangxi, Li Guoyu, meminta seseorang untuk memodifikasi tabung-tabung gas butana sehingga dia bisa memasukkan uangnya. Tabung ini bahkan bisa digunakan secara normal, semua cara yang lebih bagus dilakukan untuk menghindari pengawasan.
Yang lain memilih untuk menyewa atau membeli seluruh rumah dengan tujuan menyimpan uang. Di Kota Hohhot, Mongolia, wakil kepala biro kereta api, Ma Junfei, membeli tempat tinggal di Beijing dan Hohhot untuk menyimpan 88 juta yuan (sekitar $13,6 juta), $4,19 juta, 300.000 euro (sekitar $367.000), 270.000 dolar Hong Kong ( sekitar $34.500), dan 43,3 kilogram, kira-kira 95 kilogram emas (bernilai hampir $2 juta).
Ketika ketua badan penasehat Partai, Konferensi Konsultatif Politik, di Propinsi Guangdong Zhu Minguo diselidiki pada bulan November 2014, pihak berwenang pusat menemukan sejumlah besar uang tunai dan emas di vila di Kota Wuzhishan, Propinsi Hainan. Jumlah yang cukup untuk mengisi sekitar selusin mobil untuk mengangkutnya. Beberapa uang tunai tersebut telah disembunyikan sedemikian lama sehingga menjadi berjamur.
Pejabat lain menemukan cara untuk mentransfer uang ke luar negeri dan tidak terlihat. Pada tahun 2014, China Economic Weekly, sebuah publikasi yang diterbitkan oleh juru bicara negara The People’s Daily, mengutip seorang peneliti di Universitas Peking dari “Building Honest Politics Research Center,” yang memperkirakan bahwa lebih dari 10.000 pejabat telah melarikan diri ke luar negeri, dan total uang yang mereka miliki dibawa bersama mereka berjumlah sekitar satu triliun yuan (sekitar $155 miliar). (ran)
Baca juga:
10 Trik Pejabat Korup Tiongkok Menyembunyikan Uang Mereka
ErabaruNews