Penelitian baru mengenai tengkorak berusia 260.000 tahun yang ditemukan di Tiongkok pada tahun 1978 mengkonfirmasikan bahwa hal itu sangat mirip dengan spesies kita, Homo sapiens. Ini bisa memberikan pukulan telak pada teori “Out of Africa” tentang asal usul manusia.
Sudah umum dijadikan pegangan bahwa Homo sapiens berkembang di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu, dan meninggalkan Afrika untuk menempati dunia dan berkembang biak, sekitar 120.000 tahun yang lalu.
Garis waktu (perjalanan) untuk asal usul manusia sudah mundur setidaknya 100.000 tahun dengan penemuan musim panas ini.
Perjalanan ini sudah mendapat sambutan hangat pada musim panas ini, ketika para ilmuwan mengumumkan bahwa Homo sapiens bertahan dari 300.000 sampai 350.000 tahun yang lalu ditemukan di sebuah situs di Jebel Irhoud, Maroko. Mendorong mundur perjalanan Homo sapiens lebih dari 100.000 tahun bukanlah penyesuaian kecil.
Sekarang, tengkorak Dali ini menunjukkan bahwa Homo sapiens sudah ada di Tiongkok 260.000 tahun yang lalu. Itu sekitar 6.000 mil (9.656km) dari Maroko.
Seorang ilmuwan Tiongkok menunjukkan kesamaan antara tengkorak tersebut dengan manusia modern sejak lama, namun sebagian besar diabaikan.
Xinzhi Wu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Beijing memunculkan kegelisahan tentang tengkorak Dali tersebut tak lama setelah pertama kali ditemukan di Dali, Propinsi Shaanxi. Dia melihat banyak kesamaan antara tengkorak tersebut dengan manusia modern, namun dia sebagian besar diabaikan karena perjalanan tersebut tidak sesuai dengan apa yang secara umum telah pahami.
Wu bekerja sama dengan Sheela Athreya di Texas A & M University untuk melakukan analisis baru-baru ini, yang diterbitkan pada 25 Oktober di American Journal of Physical Anthropology. Dengan membangun pemahaman baru dari peninggalan Maroko tersebut, Wu dan Athreya menegaskan bahwa tengkorak Dali mewakili kehadiran Homo sapiens di Tiongkok 260.000 tahun yang lalu.
Tengkorak Dali menunjukkan teori ‘Out of Africa’ kemungkinan salah.
Mereka mengusulkan bahwa Homo sapiens tidak berkembang di Afrika dan kemudian bermigrasi ke belahan dunia lainnya. Sebaliknya, populasi-populasi di Tiongkok yang telah berkembang secara independen sampai beberapa tingkat dan juga berbaur bersama orang-orang Barat.
Ini adalah pandangan yang lebih dinamis tentang asal-usul manusia yang juga menunjukkan kehadiran manusia modern yang lebih luas di seluruh dunia jauh sebelum perjalanan evolusi umum tersebut diakui.
Para penelitian tersebut menulis, “Sementara satu spesimen saja tidak dapat dijadikan dasar untuk kesimpulan yang luas tentang evolusi manusia, Dali berada dalam posisi unik untuk memberikan informasi penting tentang sejarah evolusioner Homo di Asia Timur yang diberi kelengkapan dan kepastian asal-usul yang memuaskan.” (ran)
Epochtimes.id- Seorang wanita berusia 27 tahun dari Pantai Gading ditangkap di pulau Thailand, Phuket setelah sinar-X bandara menemukan lebih dari 1 kg kokain di perutnya terbungkus dengan puluhan paket kecil.
Seperti dilansir Channelnewsasia, Jumat (29/12/2017) wanita tersebut dihentikan oleh petugas pada Rabu malam di bandara internasional Phuket setelah mendarat dalam penerbangan dari Doha.
Sekretaris Jenderal kantor Pengawas Narkotika Thailand, Sirinya Sitdhichai mengatakan deteksi sinar X menunjukkan lebih dari 60 paket kecil ada di perut wanita itu. Total dalam perutnya diisi dengan 1.2 kg kokain
“Obat-obatan itu kemungkinan ditujukan untuk klien kaya di Bangkok,” tambahnya.
“Tidak seperti methamphetamine, kokain dan Ice (crystal meth) untuk kelompok pelanggan orang kaya,” katanya kepada AFP.
Dia mengatakan bahwa pedagang obat-obatan terlarang yang berbasis di Afrika Barat, secara rutin mempekerjakan wanita Afrika atau Asia sebagai “mule” atau bagal (hewan persilangan antara kuda dan keledai) untuk menyelundupkan narkotika ke Thailand.
Menurut dia, penyelundup sering terbang ke bandara yang lebih kecil di luar Bangkok dan kemudian melakukan perjalanan darat untuk menjual obat-obatan di ibukota.
Thailand, negara dengan jumlah penduduk sekitar 68 juta jiwa. Negara ini memiliki populasi penjara terbesar ke enam di dunia gara-gara pemberlakuan Undang-Undang Obat-obatan keras selama satu dekade. Namun demikian, gagal membongkar perdagangan narkoba atau menurunkan kecanduan narkoba.
Lebih dari 70 persen narapidana di negara tersebut dipenjara karena pelanggaran terkait narkoba.
Sejumlah kurir dan penyelundup tingkat rendah lainnya berhasil diciduk secara rutin, pihak berwenang Thailand kini berjibaku untuk memburu gembong narkoba dan membongkar jaringan perdagangan narkoba.
Tablet yang paling populer di Thailand adalah meth yang dikonsumsi dalam bentuk tablet yang mengandung kafein yang dikenal sebagai “yaba”, yang berarti “obat gila”.
Seperti ditulis Channelnewsasia, Pil ini, dan versi yang paling murni dikenal dengan “Ice”, diracik di laboratorium obat-obatan terlarang di Golden Triangle Zone di perbatasan Thailand utara dengan Myanmar dan Laos. (asr)
Epochtimes.id- Radio Free Asia dalam siarannya menyebutkan bahwa seorang ilmuwan nuklir warga Korea Utara yang melarikan diri ke Tiongkok telah mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan menelan racun saat menunggu pemeriksaan tim keamanan nasional.
Seorang sumber dari Hamgyongbuk do Korea Utara kepada RFA Korea Selatan mengatakan bahwa pembelot Korea Utara tersebut adalah seorang peneliti yang bertugas di Pusat Fisika Akademi Nasional, Pyongyang.
Pembelot ini sebelumnya ditahan polisi Shenyang Tiongkok bersama sekelompok warga pelarian dari Korea Utara pada 4 Nopember lalu. Dan dideportasikan pada 17 Nopember.
Seorang sumber RFA yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan : “Oleh polisi Tiongkok, ia diserahkan kepada Biro Keamanan Nasional kota Sinuiji yang letaknya berada diseberang kota Dandong. Tetapi beberapa jam setelah ia dimasukkan ke dalam ruang tertutup, ia melakukan bunuh diri.”
Sumber tersebut mengatakan : “Ketika ilmuwan itu akan diusut soal alasan melakukan pembelotan dan jalur pelarian yang ditempuh, ia sudah meninggal dunia”.
“Dalam perjalanan menuju Sinuiji, ia seharusnya mengalami beberapa kali pemeriksaan, entah bagaimana ia menyembunyikan racun yang ia bawa,” kata sumber itu.
Pembelot tersebut merupakan seorang penanggung jawab dari tim peneliti National Academy of Sciences di Anthen, Pyongyang. Kabarnya ia minta izin beristirahat karena merasa cemas dengan proyek penelitian yang sedang dilakukan.
Sumber mengatakan : “Tiba-tiba ia memutuskan untuk mengunjungi kerabatnya yang tinggal di daerah dekat perbatasan dengan tanpa diketahui oleh keluarganya. Ia juga tidak membawa surat-surat yang dibutuhkan dalam perjalanan. ia sudah hilang ketika pihak berwenang mencarinya.”
Pihak keamanan nasional Korea Utara sedang mendalami soal cara ilmuwan ini menyeberangi Sungai Tumen untuk masuk ke wilayah Tiongkok, dan bergabung dengan para pembelot lainnya, sebut sumber.
RFA mengutip sumber petinggi Korea Utara mengatakan bahwa pembelot berusia 50-an tahun itu bernama Hyun Cheol-huh. “Hanya saja kita tidak berani memastikan apakah itu adalah nama sebenarnya,” katanya.
Sumber mengatakan : “Umumnya otoritas keamanan nasional akan menggunakan angka atau nama samaran untuk menyebut nama orang-orang penting”
Karena alasan-alasan tertentu, pembelot terus bertahan mengatakan bahwa ia adalah ilmuwan nuklir saat diinterogasi pihak polisi Tiongkok yang pelariannya kemudian dilaporkan ke mata-mata keamanan nasional Korea Utara.
Ia mengatakan, jika otoritas Tiongkok mengetahui siapa dia, mereka pasti berusaha untuk menggali informasi dari dirinya dan mungkin tidak akan dideportasi.
Tindakan deportasi warga pelarian dari Korea Utara sering mendapat kritikan dari masyarakat internasional.
Media ‘Chosun Ilbo’ memberitakan bahwa penanggung jawab kelompok HAM Korea Kim Hee-tae mengatakan : “Seminggu yang lalu, 15 orang pembelot asal Korut tertangkap di propinsi Yunnan, termasuk di dalamnya anggota keluarga dari kader Partai Buruh Korea Utara. Kabarnya, keluarga ini kemudian digiring petugas menuju kota Shenyang untuk dideportasi, namun mereka kemudian memilih bunuh diri dengan menelan racun guna menghindari ancaman bahaya setelah dideportas.”
Keluarga yang bunuh diri itu adalah kader cabang dari Partai Buruh Korea Utara yang berusia 50-an tahun, beserta istrinya, seorang putra dan 2 orang putri mereka.
Human Rights Watch melaporkan bahwa orang Korea Utara yang melarikan diri ke Tiongkok kemudian dideportasi, akan mengalami penyiksaan dan interogasi yang ketat terhadap aktivitas mereka di Tiongkok. (Sinatra/asr)
Seorang pria Tiongkok difilmkan sedang menembak seekor beruang hitam yang terancam punah, dengan senapan mesin di Burma, yang juga dikenal sebagai Myanmar. Dia mengklaim bahwa dia melakukannya karena penasaran, menurut Daily Mail.
Pemerintah negara bagian Burma, yang berbatasan dengan Tiongkok, tampaknya mengizinkan orang tersebut untuk menembak beruang tersebut. Nama pria itu tidak teridentifikasi.
Seorang ahli mengatakan beruang di dalam potongan film tersebut adalah beruang hitam Asia, jenis beruang yang hampir punah.
Good to see that the Chinese public is outraged by this heinious act – Video of man shooting caged bear sparks… https://t.co/gEzIQwYA8P
“Sudah kubilang jangan buka mulutmu. Melakukan lagi dan aku akan membuatmu menyerah,” suara pria itu bisa didengar memberi tahu si beruang, seperti dilansir Mail.
Kemudian, dia menembakkan beruang itu sekali dan terjatuh ke tanah. Rekaman tersebut kemudian menunjukkan bagian kepala dan kaki kirinya, dan seseorang dapat terlihat menguliti bagian dari bangkai beruang tersebut, menurut South China Morning Post.
Pria tersebut dilaporkan berasal dari propinsi Shandong Tiongkok, dan dia diyakini terlibat dalam kelompok pelaku perburuan dan perdagangan satwa.
Wisatawan lain diyakini telah menangkap rekaman tersebut. Klip ini dibagikan secara luas di situs media sosial Tiongkok pada 27 Desember, yang memicu kecaman luas.
“Mereka adalah ampas masyarakat – harus dihukum berat,” tulis seseorang.
Yang lain menambahkan, “Mereka bahkan tidak memiliki sedikit pun belas kasih untuk hewan.” (ran)
Seorang ayah dan kedua putranya ditangkap pada hari Selasa karena membeli barang palsu dari Tiongkok dan menjualnya kembali ke vendor di seluruh Amerika Serikat, menurut siaran berita lokal New York Pix11.
Mahmood Nasir ( 55 tahun), serta putranya Rubail Nasir (18 tahun), dan Ramish Nasir (22 tahun), berasal dari Floral Park, New York, sebuah daerah pinggiran yang terletak di sebelah timur kota.
Mereka membeli barang-barang Gucci, Prada, Burberry, Louis Vuitton, dan Rolex palsu, dimana itu akan senilai $25 juta jika itu benar-benar asli. Mereka menghadapi tindak kejahatan pemalsuan dan akan muncul di pengadilan setempat pada hari Jumat.
Rolexes, yang akan terjual dengan harga lebih dari $100.000, bahkan disertai dengan dokumen resmi untuk membuat mereka terlihat nyata, kata Komisaris Polisi Nassau County Patrick J. Ryder kepada media pada sebuah konferensi pers, Rabu.
Polisi melakukan penangkapan setelah penyelidikan selama enam bulan, menurut NBC. Barang dikirim ke bandara John F. Kennedy sebelum didistribusikan ke vendor-vendor.
Tiongkok merupakan sumber untuk lebih dari 70 persen pemalsuan terkait perdagangan fisik dunia, yang nilainya lebih dari $285 miliar, menurut laporan 2016 oleh Kamar Dagang AS. Ditambah dengan pemalsuan dari Hong Kong, sebuah kota yang diperintah terpisah di bawah wilayah Tiongkok, Tiongkok menyumbang 86 persen pemalsuan global, sebesar $396,5 miliar.
Itu mencerminkan 12,5 persen dari total ekspor Tiongkok dan lebih dari 1,5 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto).
Pelanggaran hak kekayaan intelektual Tiongkok (IP) skala besar telah menarik perhatian Presiden AS Donald Trump. Pada bulan Agustus, dia menandatangani sebuah memorandum untuk mengizinkan Perwakilan Dagang A.S. Robert Lighthizer untuk memutuskan apakah akan melakukan penyelidikan formal atas praktek perdagangan tidak adil Tiongkok.
Barang palsu, perangkat lunak bajakan, dan pencurian rahasia dagang diperkirakan menghabiskan biaya ekonomi A.S. lebih dari $225 miliar dan mencapai $600 miliar per tahun, menurut Komisi IP, sebuah kelompok ahli independen yang menyelidiki pencurian IP Amerika.
Sebuah laporan Epoch Times tahun 2014 mewawancarai para ahli yang mengatakan Tiongkok terus menggunakan pekerja anak untuk memproduksi barang palsu. Greg Autry, seorang ekonom senior Aliansi Kerja Amerika, dan rekan penulis “Death by Tiongkok,” mengatakan pada terbitan ini bahwa sistem komunis Tiongkok mendukung pemalsuan.
“Dalam sistem komunis, ini mengharuskan Anda harus bertemu dengan penguasa di Beijing,” kata Autry. “Ini keputusan politik yang menggerakkan Anda ke depan. Memiliki ide bagus bukanlah apa yang membuat Anda maju, mencuri gagasan hebat orang lain dan membantu para pemimpin mendapatkan keuntungan adalah apa yang membuat Anda maju.” (ran)
Bias media arus utama terhadap Presiden Donald Trump telah menyebabkan terlewatkannya perubahan paling dinamis dalam kebijakan luar negeri Amerika dalam satu abad, yang diimplementasikan oleh presiden tahun ini.
Pengunduran diri Presiden sebelumnya dari Paris Agreement (Kesepakatan Paris), yang kemudian dilanjutkan dengan publikasinya tentang ‘Strategi Keamanan Nasional 2017’, merupakan bagian dari strategi besar oleh pemerintahan Trump untuk mengamankan dan memperbaiki tempat Amerika Serikat dalam dunia negara-negara yang sedang bersaing.
Tujuannya adalah untuk menghentikan kemunduran kekuatan dan prestise Amerika yang disebabkan oleh ketaatan pemerintahan sebelumnya terhadap dunia mimpi yang runtuh tentang progresivisme dan globalisme Wilsonian. Strategi sekarang bisa disebut “Trump Doctrine” (Doktrin Trump).
Perang ekonomi
Kekuatan-kekuatan yang bermusuhan dengan Amerika tidak pernah mengikuti dogma globalisme bahwa semua negara dapat bekerja sama melalui perdagangan damai. Kekuatan tersebut menggunakan persaingan ekonomi untuk memperkuat ekonomi negara mereka dan mendominasi wilayah geografis mereka.
Saat ini ada tiga pemain dalam permainan hegemoni regional abad ke-21: Amerika Serikat (yang sebelumnya bahkan tidak mengetahui bahwa kontes tersebut sedang berlangsung), Republik Rakyat Tiongkok, dan Federasi Rusia.
Keruntuhan ekonomi Uni Soviet dan pembubarannya yang damai pada tahun 1989 menyebabkan analis politik Barat yang berpandangan pendek menyatakan “akhir sejarah tersebut.” Namun, tidak satupun dari mereka menyadari bahwa Tiongkok, negara komunis terbesar di dunia, tidak runtuh dan sebenarnya telah mempelajari pelajaran berharga dari bekas Uni Soviet tersebut, yang dengannya ia berbagi warisan bersama Marxisme dan Leninisme.
Pemimpin Tiongkok Deng Xiaoping dan penerusnya merumuskan dan menyempurnakan “capitalism with Chinese characteristics” (CWCC), kapitalisme dengan karakteristik Tiongkok, sebagai mekanisme ekonomi untuk mendorong Tiongkok ke dalam hegemoni Asia.
Bersamaan dengan itu Federasi Rusia, penerus Uni Soviet, mengadopsi kapitalisme perbatasan yang kejam untuk menegaskan kembali hegemoninya atas bekas republik Soviet.
Amerika Serikat tidak melihat tantangan secara militer dan tidak ada masalah secara ekonomi, jadi ia hanya mundur dari persaingan dengan salah satu negara. Industrialis Amerika dan Eropa menyerahkan pengelolaan perusahaan mereka pada tingkat global kepada insinyur keuangan dan menghilangkan pertimbangan apapun untuk konsekuensi tindakan mereka dari perencanaan mereka tersebut.
Amerika dan, pada tingkat yang lebih rendah, pemerintah-pemerintah Eropa diam-diam menyaksikan globalisasi keuangan tersebut, puncak globalisasi dan progresivisme. Baik Eropa maupun Amerika Serikat menerima Tiongkok sebagai negara yang sama dalam Organisasi Perdagangan Dunia.
Namun Tiongkok memanfaatkan sepenuhnya penarikan Barat dari persaingan ekonomi untuk memajukan dua tujuan CWCC. Salah satu tujuannya adalah untuk memperoleh dan mengendalikan pasokan sumber daya alam kritis yang cukup yang memungkinkan pertumbuhan dan dominasi ekonomi Tiongkok. Yang lainnya adalah membiarkan kapitalisme pasar Tiongkok bersaing secara internal untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika Serikat.
Rusia hanya melakukan kontrol ulang melalui sarana ekonomi dan militer di Asia bagian barat dan tengahnya “di luar negeri terdekatnya.” Di Eropa, Rusia telah bertemu dengan perlawanan dari Ukraina yang sekarang independen, namun terus berlanjut, seperti yang telah terjadi selama berabad-abad, menjadi hegemon yang mendominasi politik Ukraina.
Pemain Baru
Di bawah Trump, Amerika Serikat akhirnya menerima kontes tersebut dan bersiap untuk melawan. Dia telah mengakui imperialisme sumber daya sebagai ancaman ekonomi utama terhadap hegemoni Amerika di Barat, dan dia bertindak sesuai dengan pengakuan tersebut.
Dengan menarik diri dari Kesepakatan Paris, Amerika Serikat tidak lagi terikat oleh standar industri yang melumpuhkan yang sebagian ditentukan oleh pencemar-pencemar terbesar di dunia. Khususnya, logam-logam struktural untuk peradaban kita, besi dan aluminium, tidak dapat diproduksi dari bijih atau kepingnya tanpa penggunaan listrik secara kontinyu dalam jumlah besar.
Tiongkok terus membangun pembangkit listrik tenaga batu bara dan nuklir, mengklaim memiliki hak untuk “mengejar ketinggalan” dengan negara-negara “maju”, meskipun saat ini merupakan penghasil logam struktural terbesar di dunia, namun 60 persen dari semua logam.
Penarikan Amerika dari Kesepakatan Paris memperkuat kemampuan kita untuk memelihara beban dasar generasi bahan bakar fosil yang mulai kritis dan bahan bakar nuklir dan memungkinkan kita untuk mengekspos dan mengabaikan kemunafikan Tiongkok. Rusia, sementara itu, meneruskan menjadi penambang utama dunia dan peleburan untuk pencampuran logam-logam kritis tersebut untuk kebutuhan penyimpanan energi dan struktural modern, tanpa perhatian apapun apa saja dalam Kesepakatan Paris tersebut.
Jika Amerika Serikat tidak dengan cepat menegaskan kembali dirinya sendiri dan membangun kembali pasokan dan logam-logam teknologi kritis yang aman dan memadai, maka akan bergantung pada industri teknologi Tiongkok untuk barang konsumsi dan bahkan kebutuhan militer pada akhir dekade berikutnya.
Strategi Keamanan Nasional mengakui bahwa untuk bersaing dengan Tiongkok dan Rusia, kita harus melihat kebutuhan kita sendiri untuk produksi energi berkelanjutan, pertama dan terutama. Perintah eksekutif dikeluarkan pada 20 Desember menyerukan untuk mengidentifikasi bahan-bahan mentah industri kritis dan untuk membalikkan masalah ketergantungan negara tersebut terhadap impor untuk hampir semua input sipil dan militer. Ini juga menunjukkan bahwa Trump memahami masalahnya.
Trump terlihat menghidupkan kembali keamanan Amerika dengan swasembada bahan kritis yang menjaga dan meningkatkan kualitas hidup domestic Amerika kita dan keselamatan kita dari campur tangan asing.
Model American Silicon Valley, yang dirancang oleh kapital globalis, telah gagal. Merancang produk-produk di Palo Alto namun membangunnya di Asia karena “biaya tenaga kerja rendah” adalah ilusi. Ini mengabaikan fakta bahwa – masalah utang di satu sisi – di bawah CWCC, Tiongkok telah membangun ekonomi kompetitif berdasarkan akuisisi yang diatur negara untuk bahan baku kritis dan penting yang diperlukan untuk mempertahankan ekonomi manufaktur berteknologi tinggi yang modern. Bukan tenaga kerja murah yang memberi keuntungan bagi Tiongkok; Ini adalah pendekatan yang menyeluruh untuk mempertahankan keunggulan kompetitif yang dipupuk oleh CWCC.
Dengan membawa Tiongkok ke dalam kebijakan perdagangan inovasi merkantilisnya, pilar lain doktrin Trump, di mana dia memulai penyelidikan pencurian kekayaan intelektual oleh Tiongkok berdasarkan Trade Act of 1974 (Undang-undang Perdagangan 1974) Bagian 301.
Militer Amerika Serikat adalah yang dominan di dunia saat ini. Rusia memiliki militer kedua yang paling kuat, dan Tiongkok adalah negara ketiga yang tidak begitu jauh. Tapi dalam nasionalisme ekonomi dan imperialisme sumber daya, Tiongkok sekarang mendorong yang paling sulit.
Tanpa menerima kontes untuk hegemoni ekonomi tersebut dan perubahan-perubahan kebijakan yang sedang dijalankan Trump, akan ada sedikit harapan bagi Amerika untuk terus menjadi negara paling sejahtera di dunia. Dengan Doktrin Trump, setidaknya ada kontes nyata. (ran)
Jack Lifton adalah rekan senior di Institute for Analysis of Global Security and pimpinan di TM Research.
Epochtimes.id- Imam Besar Al-Azhar, Mesir, Ahmed Al-Tayeb mengecam keras serangan teroris di gereja koptik Mesir. Dia meminta umat Islam Mesir untuk bergabung dengan umat Koptik dalam perayaan Natal, sebagai bentuk penolakan rencana jahat teroris.
El-Tayyeb mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuan di balik serangan teroris yang menargetkan orang-orang Koptik pada hari-hari perayaan sekarang sudah terungkap.
Dia mengatakan menggagalkan tujuan ini dengan berpegang pada cinta dan kasih sayang yang mempertemukan umat Islam dan Kristen adalah respons yang paling menyakitkan bagi teroris.
Mufti Agung Mesir Shawky Allam mengatakan bahwa mereka yang “menyerang gereja dan meneror orang-orang di dalamnya” adalah “musuh Nabi.” Dia menambahkan, perbuatan yang dilakukan kelompok teroris dan ekstremis telah dilarang secara agama dan melanggar prinsip-prinsip hukum syariah untuk melindungi jiwa, menodai kesucian darah yang tidak berdosa sama dengan kesucian Ka’bah.
Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi, sejumlah lembaga dan pejabat Mesir terkemuka telah mengecam serangan teroris di gereja Helwan, Dekat Kota Kairo, Mesir, Jumat (29/12/2017).
Presiden Sisi menyerukan agar ditingkatkan keamanan dan bagi umat Islam untuk bergabung dengan orang-orang Kristen dalam perayaan keagamaan mereka sebagai ekspresi menunjukkan persatuan melawan terorisme.
El-Sisi memuji “semangat heroik dan pengorbanan yang tinggi” personil keamanan yang menggagalkan serangan teroris yang ditujukan pada gereja Helwan pada Jumat.
Pernyataan dari kantor El-Sisi menggambarkan serangan tersebut sebagai “keji” dan mendesak peningkatan keamanan di sekitar institusi objek vital negara.
El-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para martir serangan tersebut. Dia menambahkan sikap putus asa untuk menabur teror hanya akan membangkitkan orang-orang Mesir untuk terus membersihkan negara dari terorisme dan ekstremisme.
Dua orang bersenjata tak dikenal membunuh sembilan orang saat mereka melepaskan tembakan pada Jumat pagi di sebuah gereja di selatan Kairo, menjelang perayaan Kristen Koptik minggu depan.
Pasukan keamanan menembak mati salah satu penyerang dalam baku tembak di luar gereja Mar Mina di distrik Helwan. Sementara penyerang lainnya ditangkap seperti dilansir dari Stasiun TV Nasional dan Kantor Berita MENA.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sembilan orang – termasuk seorang Muslim dan delapan orang Kristen – telah terbunuh, di samping pria bersenjata tersebut, dan lima lainnya terluka. “Yang terluka termasuk dua wanita dalam kondisi kritis,” tambahnya.
سكرتير المجمع المقدس: يجب محاسبة المسؤولين عن تغييب الشباب وتحويلهم لإرهابيين https://t.co/T2dgINjqCf
TV Nasional Mesir menayangkan rekaman mayat penyerang itu, menunjukkan pria yang mengenakan rompi peledak terbaring di tanah saat kerumunan orang berkumpul.
Kementerian dalam negeri mengatakan bahwa pelaku membunuh dua orang saat dia melepaskan tembakan ke sebuah toko sebelum pergi ke gereja di mana dia menembak mati tujuh orang, termasuk seorang polisi.
Parlemen Mesir juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, dengan mengatakan bahwa “peluru teroris tidak membedakan antara seorang Muslim dan seorang Kristen, atau antara sebuah masjid dan gereja,” karena terorisme menargetkan semua lapisan sosial masyarakat.
برلماني: حادث كنيسة مارمينا يبعث برسائل عديدة ويؤكد وجود أجهزة استخباراتية تمول الإرهاب بمصر https://t.co/bDmZmf4dL2
Kelompok Kristen Koptik, bagian sekitar 10 persen dari 93 juta penduduk negara itu, merayakan Natal pada 7 Januari 2017.
Radikal Islamic State telah membunuh puluhan orang Kristen dalam pemboman dan penembakan dalam beberapa tahun terakhir.
Keamanan telah ditingkatkan di sekitar gereja-gereja menjelang perayaan Koptik. Polisi menggelar patroli untuk menjaga gereja-gereja dan memasang detektor logam di beberapa gereja yang lebih besar. (asr)
Epochtimes.id- Pejabat Korea Selatan pada Jumat (29/12/2017) mengumumkan bahwa 25 orang awak kapal Hong Kong ditahan pemerintah karena melanggar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu membawa minyak untuk dikirim ke Korea Utara.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kepada Associated Press bahwa kapal ‘Lighthouse Winmore’ pada 19 Oktober kedapatan sedang memindahkan 600 ton minyak sulingan ke kapal Korea Utara ‘Sam Jong 2’ di perairan internasional Laut Timur. Namun, Amerika Serikat mengatakan bahwa kapal ‘Sam Jong 2’ itu milik perusahaan perdagangan Tiongkok di kota Dandong.
Pada hari yang sama Korea Selatan mengumumkan hal ini, Menteri Pertahanan AS James Mattis memberitahu Fox News bahwa dia yakin dalam beberapa bulan mendatang dunia akan meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara.
Pejabat Bea Cukai Korea Selatan memberitahu Associated Press bahwa setelah kapal ‘Winmore’ kembali ke kota pelabuhan Yeosu, Korea Selatan pada 24 November, mereka menaiki kapal ‘Winmore’ untuk menginterogasi awak kapal sesuai izin PBB yang dikeluarkan bersamaan sanksi baru kepada Korea Utara pada 22 Desember lalu.
Sanksi PBB ini sebelumnya mengatakan bahwa negara-negara anggota dapat melakukan pencegatan, pemeriksaan sampai penahanan kapal yang diduga mengangkut komoditas yang diembargo ke dan dari Korea Utara.
Kedua puluhlima orang awak kapal ‘Winmore’ yang terdiri dari 23 orang warga Tiongkok dan 2 orang warga Myanmar telah ditahan oleh pihak berwenang Yeosu untuk keperluan pemeriksaan dan kemudian diijinkan meninggalkan Korea Selatan.
Pihak berwenang Korea Selatan berjanji akan mengirim hasil interogasi kepada komite sanksi DK PBB.
Pejabat mengatakan bahwa pihaknya tidak jelas apakah kapal ‘Sam Jong 2’ telah kembali ke Korea Utara setelah menerima minyak pindahan dari kapal ‘Winmore’.
Bulan lalu, Departemen Keuangan AS telah memberlakukan sanksi terhadap enam perusahaan pelayaran Korea Utara dan perusahaan dagang serta 20 kapal.
Selain itu juga merilis foto kapal laut Korea Utara yang menerima pemindahan minyak langsung dari kapal ke kapal di tengah laut pada 19 Oktober. Kementerian Keuangan memutuskan bahwa nama kapal Korea Utara itu adalah ‘Rye Song Gang 1’.
Sanksi PBB yang dikeluarkan pada 11 September menyebutkan bahwa kapal-kapal dari negara anggota dilarang mengadakan pemindahan komoditas terembargo melalui cara kapal ke kapal di tengah laut.
Beberapa jam sebelum berita kapal ‘Winmore’ ditahan Korea Selatan ini terekspos, Presiden Trump mengkritik Tiongkok karena tertangkap basah masih mengirim minyak ke Korea Utara.
Trump mengatakan bahwa hal itu akan menghambat ‘solusi ramah’ yang diberlakukan terhadap Korea Utara dalam rangka menyelesaikan isu nuklir semenanjung. (Sinatra/asr)
EpochTimesId – Seorang ibu heroik meninggal karena menyelamatkan nyawa putrinya dalam serangan teror mematikan pada Hari Natal. Sang putri, Charlotte Reat, mengatakan bahwa ibunya ditikam di depannya, kemudian meninggal dalam pelukannya di rumah mereka di County Antrim, Irlandia Utara.
Polisi mengatakan bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 19 tahun. Pelaku sudah ditangkap terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.
Gadis 21 itu mengungkap momen traumatis itu dalam posting yang sangat emosional di Facebook pada Hari Natal.
“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua jenis pesan dan saran. Saya tidak dalam kerangka berpikir untuk membalas seseorang dan saya tidak pantas untuk menulis status ini,” tulis Reat junior di Facebook.
“Hari ini akan menjadi hari yang tidak akan pernah saya lupakan saat ibu saya terbunuh di depan mata saya. Dia meninggal di pelukanku. Aku masih bisa merasakannya di pelukanku dan mendengar jeritan rasa sakitnya dan melihat kepanikan di wajahnya.”
“Ibu saya meninggal karena menyelamatkan nyawa saya, saya ditikam dua kali di kepala dan wajah, kemudian sekali di belakang leher saya. Saya bersama keluarga dan harus mengidentifikasi tubuh ibu saya yang indah, besok, yang bukanlah sesuatu yang pernah saya harapkan,” lanjutnya.
“Jayne Toal Reat Anda meninggal karena menyelamatkan hidup saya dan saya hanya berharap bisa bertukar tempat dengan kamu. Kamu adalah pahlawan saya selamanya dan selalu dan saya tidak akan pernah melupakan Anda dan saya berjanji akan membuat Anda adil! Sampah itu tidak akan lolos begitu saja jika ini hal terakhir yang kulakukan!”
Postingnya mengumpulkan 14.000 komentar dan 4.000 kali dibagikan hanya dalam beberapa jam.
Tetangganya, Patrick Byrne menuturkan pemandangan mengerikan itu kepada media lokal, Belfast Telegraph.
“Anda tidak berharap untuk bangun tidur dan menemukan peristiwa pembunuhan pada Hari Natal. Itu sekitar pukul 6.30 pagi dan ada polisi, ambulans, dan forensik di mana-mana dan ada juga tenda forensik,” tutur Patrick.
Dia mengatakan itu seperti berada dalam sebuah episode (film) EastEnders.
“Saya memiliki seorang anak perempuan berusia 15 bulan, dan ketika istri saya membangunkan saya, saya pikir dia meminta saya untuk membangunkan bayi kami untuk merayakan Natal, kemudian saya melihat dia sangat kesal.”
“Istriku bilang dia melihat pasangan Jayne-Charlotte, dan Jayne-Joe, keluar dengan perban di kepala mereka, dan kudengar ada orang lain yang dimasukkan ke dalam mobil polisi.”
Tokoh warga setempat, anggota Dewan DUP, Jonathan Craig menggambarkan serangan tersebut sebagai kejadian yang sangat tragis kepada BelfastLive. Sementara anggota dewan Aliansi Amanda Grehan mengatakan daerah tersebut biasanya sangat tenang, dan ini adalah sesuatu yang mengejutkan warga setempat.
Northern Ireland Assembly member Pat Catney said: “This should be a day families spend together, happy and grateful to have each other. Instead a family is waking up on Christmas morning to news of the death of a loved one. I can’t begin to imagine the pain they’re feeling today.”
He added, “I would urge anyone with information, however small, about what happened here to bring it forward as soon as possible.”
Anggota Majelis Irlandia Utara, Pat Catney mengatakan peristiwa ini seharusnya menjadi hari yang dihabiskan bersama keluarga, bahagia dan bersyukur memiliki satu sama lain.
“Sebagai gantinya sebuah keluarga terbangun di pagi hari natal untuk kabar kematian orang yang dicintai. Aku tidak bisa mulai membayangkan rasa sakit yang mereka rasakan hari ini,” ujarnya.
“Saya akan mendesak siapa saja yang memiliki informasi, betapapun kecilnya, tentang apa yang terjadi di sini untuk membawanya maju secepatnya,” tutup Pat Catney. (waa)
Epochtimes.id- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana sepanjang 2017 mencapai puluhan triliun rupiah. Sepanjang tahun ini terjadi 2.341 Kejadian Bencana, 377 Tewas dan 3,5 juta jiwa mengungsi dan menderita.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan rincian kejadian bencana tersebut terdiri dari banjir (787), puting beliung (716), tanah longsor (614), kebakaran hutan dan lahan (96), banjir dan tanah longsor (76), kekeringan (19), gempabumi (20), gelombang pasang dan abrasi (11), dan letusan gunungapi (2).
Dari sebaran bencana, daerah paling banyak terjadi bencana adalah di Jawa Tengah (600 kejadian), Jawa Timur (419), Jawa Barat (316), Aceh (89), dan Kalimantan Selatan (57). Sedangkan untuk kabupaten/kota, daerah yang paling banyak terjadi bencana adalah Kabupaten Bogor (79), Cilacap (72), Ponorogo (50), Temanggung (46), dan Banyumas (45).
“Kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana mencapai puluhan triliun rupiah. Hingga saat ini masih dilakukan perhitungan dampak dari bencana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Jumat (29/12/2017).
Data BNPB, kerugian ekonomi paling besar akibat bencana selama tahun 2017 adalah dampak dari peningkatan aktivitas vulkanik dan erupsi Gunung Agung di Bali.
Penetapan status Awas pada September 2017 yang kemudian terjadi erupsi Gunung Agung pada 26-30 November 2017 telah menyebabkan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 11 triliun.
Kerugian ini sebagian besar berasal dari kredit macet masyarakat yang harus mengungsi dan dari sektor pariwisata. Menteri Pariwisata menyatakan kerugian di sektor pariwisata di Bali mencapai Rp 9 trilyun dari dampak erupsi Gunung Agung.
Data BNPB menyebutkan, beberapa kerusakan dan kerugian akibat bencana yang terjadi pada tahun 2017 antara lain adalah banjir dan tanah longsor pengaruh Siklon Tropis Cempaka sekitar Rp 1,13 triliun, banjir Belitung Rp 338 miliar, banjir dan longsor di Lima Puluh Koto Rp 253 miliar, longsor Cianjur Rp 68 miliar dan lainnya.
Sutopo menambahkan, bencana ini banyak berpengaruh pada masyarakat yang terdampak. Bencana memerosotkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi bagi masyarakat yang mengalami bencana berulang, seperti banjir di daerah Dayeuhkolot, Baleendah dan sekitar Sungai Citarum banjir melanda masyarakat sekitar 10-15 kali setahun.
Begitu juga bagi masyarakat di sekitar Sungai Bengawan Solo, Sungai Kemuning di Madura dan lainnya yang terlanda banjir berulang. Akibatnya, lahan pertanian yang terendam banjir menyebabkan gagal panen. Petani menanam padi dengan modal hutang, yang akhirnya tidak mampu membayar hutang.
Bahkan, petani terpaksa hutang lagi untuk modal menanam padi berikutnya. Begitu juga masyarakat yang terkena bencana, harta miliknya hilang sehingga jatuh miskin dan memerlukan bantuan.
Menurut Sutopo, masyarakat Indonesia memang tinggal di negara yang kaya bencana. Apalagi, Indonesia adalah laboratorium bencana. Bukan super market bencana. Untuk itulah sudah seharusnya masyarakat harus siap menghadapi bencana.
Sutopo menambahkan, besar kecilnya bencana sangat ditentukan oleh alam. Pengaruh manusia begitu dominan merusak alam, meningkatkan kerusakan hutan, degradasi lahan, kerusakan lingkungan, DAS kritis dan lainnya telah makin memicu terjadinya bencana.
Untuk itulah, pengurangan risiko bencana harus menjadi mainstream dalam pembangunan di semua sektor. Pengurangan risiko bencana menjadi investasi pembangunan untuk kita dan generasi mendatang.
“Selamat menyongsong Tahun Baru 2018. Semoga kita makin tangguh menghadapi bencana,” simpul Sutopo. (asr)
Epochtimes.id- Dua pria bersenjata tak dikenal menewaskan sembilan orang saat mereka melepaskan tembakan pada Jumat (29/12/2017) pagi di sebuah gereja di selatan Kairo, Mesir.
Penembakan ini terjadi menjelang perayaan Kristen Koptik minggu depan seperti dinyatakan TV dan Kementerian Kesehatan Mesir.
Pasukan keamanan Mesir berhasil menembak mati salah satu penyerang dalam baku tembak di luar gereja Mar Mina di distrik Helwan. Sementara seorang penyerang lainnya berhasil ditangkap seperti diwartakan TV Nasional Mesir dan Kantor Berita MENA dilansir al-Ahram.
Juru Bicara Kementerian kesehatan Khaled Megahed mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sembilan orang termasuk seorang Muslim dan delapan orang Kristen terbunuh.
“Di samping pria bersenjata tersebut, dan lima lainnya terluka termasuk dua wanita dalam kondisi kritis,” tambahnya.
TV Nasional Mesir menayangkan rekaman mayat penyerang itu. Video tersebut menunjukkan seorang pria berjenggot yang mengenakan rompi peledak terbaring di tanah saat kerumunan orang berkumpul.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan di sore hari bahwa mereka menangkap seorang penyerang.
الكنيسة الأرثوذكسية: تشييع جنازة شهداء”مارمينا” في السابعة مساء ودفنهم في دير ١٥ مايو https://t.co/tPXsDgMpXh
Pelaku ini berusaha melewati pasukan keamanan di luar gereja yang dipersenjatai dengan sebuah machinegun, amunisi dan sebuah bom yang dia maksudkan untuk meledakkan di gereja tersebut.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa dia membunuh dua orang saat dia melepaskan tembakan ke sebuah toko sebelum lari ke gereja di mana dia menembak mati tujuh orang, termasuk seorang polisi.
Penyerang yang ditangkap adalah seorang teroris aktif yang telah melakukan sejumlah serangan teroris yang menargetkan polisi dan warga sipil. Demikian pernyataan otoritas Mesir.
Kepala keamanan Kairo dan sejumlah pejabat keamanan mengunjungi lokasi serangan tersebut
برلماني: استهداف كنيسة بحلوان عمل خسيس غادر جبان لن يعكر صفو الشعب المصرى https://t.co/rCoTvSTCEp
Serangan pada Jumat terjadi sebagai orang Kristen Koptik Mesir, yang merupakan 10 persen dari 93 juta penduduk negara itu, bersiap merayakan Natal mereka pada tanggal 7 Januari 2018.
Militan Islamc State telah membunuh puluhan orang Nasrani dalam pemboman dan penembakan dalam beberapa tahun terakhir.
Pasukan keamanan telah memperkuat keamanan di sekitar gereja menjelang perayaan Koptik. Polisi beroperasi untuk menjaga gereja-gereja dan memasang detektor logam di beberapa gereja yang lebih besar. (asr)
Para Aktor Berwajah Khusus yang Memerankan Mao Zedong
Gu Yue adalah aktor yang paling banyak memerankan Mao Zedong dalam 80 lebih karya film dan televisi. Tanggal 2 Juli 2005, pada saat dia berada di suatu pusat Sauna di daerah Sanshui Guangdong tiba-tiba teserang infark otot jantung dan tewas mendadak dengan aneh, sekujur jasadnya hijau kebiruan, saat itu usianya 68 tahun. Sebelum Gu Yue sama sekali tak pernah mengalami gejala jantung.
Wang Lixian adalah aktor khusus yang memerankan Mao Zedong dianggap oleh kalangan industry film RRT sebagai professional yang paling menjanjikan untuk menggantikan Gu Yue dalam berperan sebagai Mao Zedong. Baru saja menyelesaikan syuting serial televisi berjudul Kisah Seputar Mao Zedong pada 2 Oktober 2006 malam, ia meninggal di tempat dalam kecelakaan mobil di Kabupaten Nantou, Taiwan saat ia berusia 52 tahun.
Ma Yufei, Presiden Komisaris Pusat Penyiaran Seni Budaya Feiming Albert Film dan Televisi Beijing adalah aktor khusus yang memerankan Mao Zedong. Pada 16 Oktober 2008, ketika Ma Yufei pergi syuting di Hegang, Provinsi Heilonjiang, Tiongkok, dalam perjalanannya ke Harbin dan melewati sekitar kota Suihua, meninggal di tempat saat tejadi kecelakaan mobil, ketika itu usianya 5 tahun
He Mingzhi seorang pebisnis yang direkomendasikan menjadi aktor khusus berperan sebagai Mao Zedong, setelah memainkan beberapa serial drama sebagai Mao, ia didiagnosa menderita penyakit kanker liver. Di acara “Pagelaran Musik Merah (komunis) di Chongqing, selesai memainkan sesi Mao berpidato tak lama kemudian ia meninggal dunia dalam usia 51 tahun.
Para Perempuan Mao :
Nona Luo
Ketika Mao Zedong berusia 14 tahun atas pengaturan orangtua, ia dinikahkan dengan seorang gadis yang 6 tahun lebih tua. Untuk kisah perkawinannya itu Mao memilih diam. Ia pernah mengatakan kepada wartawan : “Saya tidak suka dengan pernikahan itu dan tidak pernah menggaulinya.”
Segala hal ehwal tentang nona Luo, perpustakaan di masyarakat juga tidak memiliki banyak informasi, hanya diketahui bahwa setelah menjadi menantu keluarga Mao, pada tahun ketiga perkawinannya dia meninggal dunia karena sakit.
Tao Siyong
Setelah Mao keluar dari desa kelahirannya Shao Shanchong, pacar pertamanya adalah Tao Siyong. Wanita ini berasal dari Xiangtan, Provinsi Hunan, putrid dari keluarga terkenal, lembut dan baik hati, termasuk sekampung dengan Mao dan sekelas di IKIP-1 Kota Changsha, Provinsi Hunan. Pada tahun 1919 hingga 1920, Mao dan Tao bersama-sama membuka took buku “Wen Hua” di Changsha, mereka berpacaran.
Pada Musim Panas 1920. Tao Suyong tak sejalan dengan Mao yang berhaluan keras dan berjiwa pemberontak ekstrem, dan pada saat yang sama dia menemukan karakter Mao yang kejam dan sewenang-wenang serta mengkhianatinya cintanya dengan menjalin kasih bersama Yang Kaihui. Dengan perasaan hancur dia meninggalkan Changsha dan mendirikan took buku “Li Da” di Shanghai, meninggal dunia pada tahun 1932 dalam usia hanya 30 tahun lebih.
Sosok Yang Kaihui, saat di IKIP-1 Changsha, Hunan, salah seorang guru Mao, Yang Changji, intelektual dua zaman di Hunan yang bertugas mengajar di Changsha selama 5 tahun. Pada saat itulah Mao berkenalan dengan putri Yang Changji yang bernama Yang Kaihui.
Yang Kaihui
Yang Kaihui bersekolah di “SMA Kristen Wanita Xiangfu” yang didirikan oleh orang Amerika. Saat itu Mao sering berkunjung dan berpacaran dengan Yang Kaihui serta mengkhianati sang pacar Tao Siyong.
Mereka kemudian menikah pada 1920, antara 1922 – 1926, Yang Kaihui berturut-turut melahirkan dua putera dari Mao masing-masing bernama Mao Anying dan Mao Anqing. Tidak lama setelah Mao Anlong lahir, sifat Mao yang doyan berpetualang cinta, berselingkuh dengan istri Li Lisan (pemimpin teratas PKT 1928 – 1930). Masalah itu setelah terbongkar, Yang Kaihui dan Mao bertengkar hebat.
Menurut penulis wanita Jung Chang dalam buku “Mao: The Untold Story” yang mengungkapkan bahwa meskipun Yang selamanya setia terhadap Mao, tetapi yang dibalas adalah kebalikannya.
Sejak 1927 Mao meninggalkan Yang Kaihui yang baru melahirkan putra ketiganya untuk menuju ke provinsi Hunan Timur menggalang pemberontakan berdarah kelompok petani komunis, hingga pada suatu hari di bulan November 1930, lantaran bersikukuh menolak melepaskan status sebagai istri Mao, Yang Kaihui yang sebelumnya ditangkap oleh pasukan Kuomintang (Nasionalis) dijatuhi hukuman mati.
He Zizhen
Selama Yang Kaihui menderita dalam tahanan pasukan Kuomintang, ketika di provinsi Jiangxi, Mao yang mata keranjang telah menjalin hubungan dengan gadis berusia 17 tahun yakni He Zizhen. Mao tak peduli lagi dengan anak istri yang ditinggalnya di provinsi Hunan, dan meski mendapat tentangan dari orang-orang terdekatnya, Mao nekad bertempat tinggal serumah dengan He. Kemudian tersiar khabar Yang Kaihui telah tewas, mereka pun berstatus suami-isteri.
Meskipun He Zizhen mendampingi Mao berperang, dia memberinya sejumlah anak tapi semuanya mati keguguran dalam pelarian mereka ketika dikejar-kejar pasukan Kuomintang, Mao terlibat affair dengan seorang penerjemah.
Tentu He Zizhen tidak terima dan mereka bertengkar setiap hari. Tak lama kemudian, PKT mengirim He ke Rusia untuk berobat dengan dalih mengidap “penyakit mental”. Ketika He atas bantuan seorang teman berhasil kembali ke Beijing pada 1946 namun kala itu Mao sudah resmi didampingi oleh Jiang Qing dan tak lama kemudian dia meninggal karena nelangsa.
Jiang Qing
Perjumpaan Mao dengan Jiang Qing (dibaca: Ciang Jing) tatkala usianya sudah diatas 45. Mengenai bagaimana Jiang Qing berhasil tiba di Yan An (basis PKT pada zaman perlawanan dengan Jepang) terdapat banyak skenario.
Nama asli Jiang Qing adalah Li Yunhe, nama artisnya Lan Ping. Aktris berasal dari Shanghai yang pernah menikah 3 kali dan dengan mengandalkan pesona penampilannya dia berhasil menggaet Mao yang memang doyan perempuan.
Oleh karena Jiang Qing pernah kawin cerai dan kumpul kebo, ditambah lagi status Mao belum bercerai dengan He Zizhen, para kolega Mao di kalangan elit PKT meski menyetujui Mao tinggal serumah dengan Jiang namun dengan prasyarat, status Jiang belum sebagai nyonya Mao dan dia tidak diperkenankan terlibat dalam politik.
Tigapuluhan tahun kemudian, di masa Revolusi Kebudayaan, Jiang Qing dipergunakan sebagai sebuah bidak dalam percaturan politik kala itu. Akhirnya Jiang meninggal lantaran bunuh diri di dalam penjara.
Sun Weishi
Pada Desember 1949 ketika Mao Zedong (termasuk PM Zhou Enlai) memimpin delegasi PKT bertandang ke Moskow bersua kepada Stalin, kepala penerjemah bahasa Rusia adalah Sun Weishi, anak angkat Zhou Enlai, dalam perjalanan itu Sun juga berfungsi sebagai guru pribadi bahasa Rusia dari Mao.
Pada suatu malam, Mao usai pelajaran bahasa Rusia, mengunci pintu kamarnya di gerbong Kereta Api menuju Moskau dan berkeluh kesah tentang hubungannya yang tidak harmonis dengan Jiang Qing, kemudian terjadi hubungan suami istri dengan Sun yang kala itu merasa pusing dan setengah tidak sadar.
Keesokan harinya, Sun Weshi sangat terkejut menemukan dirinya terbaring di tempat tidur Mao, hal tersebut dia ceritakan kepada Zhou Enlai, tentunya Zhou tidak akan menyalahkan Mao.
Setelah kembali dari Uni Soviet, Mao sempat mempertimbangkan menceraikan Jiang Qing dan menikahi Sun Weishi, namun kali ini Zhou Enlai tidak setuju. Kemudian, nyonya Zhou Enlai menikahkan Sun Weishi dengan seniman drama Huahua yang bernama Jin Shan yang pernah berselingkuh dengan Lan Ping (Jiang Qing) semasa di Shanghai. Konon, Mao mengatakan kepada Jin Shan bahwa mereka saling tidak berhutang apapun.
Setelah Jiang Qing mengetahui affair Mao Zedong dengan Sun Weishi, dia bertekad di suatu hari kelak hendak membalas. Setelah Revolusi Kebudayaan dimulai pada 1966, Jiang Qing mengurung Sun Weishi dalam sebuah penjara di Beijing, Sun Weishi dilucuti hingga bugil, disiksa disekujur tubuh, kemudian Zhou Enlai menandatangani perintah eksekusi mati Sun Weishi yang notabene anak angkatnya sendiri, Sun yang kala itu berusia 38 tahun, tewas dengan kepala tertancap sebatang paku besar.
Shangguan Yunzhu
Pada tahun 1962 setelah pertemuan akbar 7.000 orang, Mao pergi ke Shanghai dan tinggal di Hotel Xijiao No. 1. Sekretaris Komite Partai kota Shanghai Ke Qingshi mengatur kencan Mao dengan seorang aktris film bernama Shangguan Yunzhu. Tahun kedua, Mao pergi ke Shanghai lagi dan berkencan kembali dengan Shangguan Yunzhu.
Setiap kali berkencan Shangguan harus tinggal dengan Mao selama beberapa hari. Pada tahun 1965, dia bahkan diboyong Mao ke Zhongnanhai (pusat perkantoran dan kediaman para elit partai), berkumpul kebo secara terbuka dan ikut menumpang kereta khusus Mao kembali ke Shanghai. Setelah itu tidak pernah lagi bertatap muka dengan Mao lagi. Di musim gugur 1966, dia ditangkap atas perintah Jiang Qing dan kemudian meninggal dalam penjara.
Selain itu, para saudara lelaki dan putera Mao nyaris tidak ada satupun yang mati wajar. Sebuah catatan fakta sejarah yang patut direnungkan. (LIN/WHS/asr)
TAIPEI – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pada hari Jumat bahwa ambisi militer Tiongkok menjadi lebih jelas dan ketegangan antara Taiwan dan daratan tidak boleh diselesaikan melalui kekuatan militer.
Tsai telah menghadapi permusuhan yang semakin meningkat dari Tiongkok sejak dia memenangkan pemilihan awal tahun lalu, dengan Tiongkok meningkatkan latihan militer di sekitar Taiwan.
Tiongkok mencurigai Tsai, dari Partai Progresif Demokratik pro kemerdekaan, ingin mendorong kemerdekaan resmi pulau yang diperintah sendiri, sebuah garis merah untuk Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai wilayah Tiongkok dan propinsi yang salah arah.
“Kegiatan militer Tiongkok tidak hanya mempengaruhi situasi di Selat Taiwan, tapi juga di seluruh Asia Timur … Ini bukan masalah yang dihadapi sendirian oleh Taiwan,” kata Tsai kepada wartawan.
“Semua negara di kawasan ini yang ingin melihat kedamaian dan stabilitas, memiliki konsensus … dan Tiongkok tidak dapat mengabaikan hal ini, bahwa masalah lintas selat mutlak tidak dapat diselesaikan melalui kekuatan militer namun melalui cara damai,” kata Tsai saat konferensi pers di atas panggung diapit dua model jet tempur.
Tsai, bagaimanapun, mengatakan bahwa pulaunya tidak akan pasif dalam menghadapi Tiongkok yang lebih agresif.
“Selama tahun lalu, semangat militer kita terus meningkat, dukungan untuk militer kita juga terus meningkat. Ini adalah hal yang paling memuaskan sejak saya menjadi presiden. Dengan ini saya umumkan bahwa anggaran pertahanan tahunan kita akan tumbuh dengan mantap dalam rentang yang wajar.”
Kementerian pertahanan Taiwan memperingatkan di sebuah berita resmi minggu ini bahwa ancaman militer Tiongkok tumbuh pada siang hari, dengan angkatan udara Tiongkok melakukan 16 ronde latihan yang dekat dengan Taiwan selama setahun terakhir ini.
Beijing mengatakan latihan itu rutin dan bahwa Taiwan lebih baik terbiasa dengan mereka.
“Kita hidup dalam lingkungan geopolitik yang cepat berubah; Ambisi Tiongkok dalam ekspansi militer di wilayah ini menjadi lebih jelas, terbukti dengan aktivitas angkatan udara dan angkatan darat yang sering dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat,” kata Tsai.
Tiongkok telah memperingatkan Taiwan terhadap “menggunakan senjata jika menolak penyatuan kembali” dan media pemerintah Tiongkok telah secara menonjol menampilkan gambar jet Tiongkok yang terbang dekat dengan pulau tersebut.
Tsai telah menekankan bahwa dia menginginkan perdamaian di Selat Taiwan, namun telah berjanji untuk mempertahankan keamanan dan cara hidup Taiwan.
Taiwan dilengkapi dengan sebagian besar senjata buatan A.S., namun telah mendesak Washington untuk menjual peralatan yang lebih canggih.
Demokrat Taiwan tidak menunjukkan ketertarikan untuk dijalankan oleh Beijing. Pemerintah Taiwan telah menuduh Beijing tidak memahami demokrasi apa yang ada saat mengkritik Taipei. (ran)
Bukti meyakinkan tentang keberadaan Bahtera Nuh telah menghindari pengejaran para pemburu bahtera sejak dahulu kala.
Alkitab mengatakan bahwa kapal tersebut mendarat di “Gunung Ararat” di Turki setelah 150 hari di dalam air tersebut.
Sekelompok penjelajah yang berafiliasi dengan NAMI, sebuah kelompok Kristen evangelis yang berbasis di Hong Kong, mengatakan pada tahun 2010 bahwa di Gunung Ararat, Turki, mereka telah menemukan jejak-jejak kapal kuno tersebut.
Namun, klaim mereka mendapat tantangan berat dari komunitas ilmiah yang lebih luas.
Namun seorang pemburu bahtera yang berbasis di California sekarang yakin ada bukti bahwa kapal dan penghuninya memang telah kandas di Gunung Ararat, Daily Mail melaporkan.
Profesor Raul Esperante, dari Geoscience Research Institute, adalah satu dari 108 ilmuwan dari seluruh dunia yang berbicara pada tiga hari Simposium Internasional tentang Gunung Ararat dan Bahtera Nuh di Agri, Turki, yang melihat bukti tempat peristirahatan terakhir dari kapal alkitabiah tersebut.
“Tujuan saya adalah mengunjungi situs-situs di sekitar gunung tersebut untuk menemukan petunjuk tentang kejadian bencana di masa lalu,” kata Esperante, menurut Express.
Geoscience Research Institute disponsori oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Banyak pernyataan organisasi tersebut juga telah mendapat perlawanan dari komunitas ilmiah.
Mencari Bahtera yang Hilang
Pada bulan April 2010, arkeolog dari NAMI melaporkan bahwa mereka menemukan sebuah bahtera yang mereka percaya memiliki “99,9 persen” kemungkinan menjadi artefak alkitabiah kuno yang dikenal sebagai Bahtera Nuh, The Epoch Times melaporkan.
Tim dari 15 peneliti yang sedang mencari di Turki Timur mengklaim telah menemukan bahtera di Gunung Ararat 13.000 kaki (3.962m) di atas permukaan laut. Salah satu anggota tim, pembuat film dokumenter Wing-cheung Yeung berkata, “Bukan 100 persen bahwa itu adalah bahtera Nuh, tapi kami pikir 99,9 persen bahwa ini adalah dia,” lapor World Net Daily.
Tampaknya bagian dalam bahtera dilengkapi dengan beberapa ruangan yang menurut kelompok itu bisa digunakan untuk menampung hewan, sementara orang-orang skeptis mengatakan bahwa mereka bisa saja dengan mudah digunakan untuk membawa senjata atau makanan.
“Tim pencari dan saya secara pribadi memasuki sebuah struktur kayu yang tinggi di atas gunung tersebut. Strukturnya disekat menjadi ruang yang berbeda. Kami percaya bahwa struktur kayu yang kami masuki adalah struktur yang sama yang tercatat dalam catatan sejarah dan perahu kuno yang sama tersebut ditunjukkan oleh penduduk setempat,” kata pekerja NAMI, Man-fai Yuen.
Tim tersebut mengklaim bahwa mereka telah melakukan tes penanggalan karbon di kayu tersebut dan mengatakan bahwa itu berusia 4.800 tahun. Jika benar, ini akan menjadikan tanggal perkiraan pada saat kapal tersebut dikatakan telah mengapung.
Tidak ada pengujian lain oleh organisasi independen yang telah dilakukan pada saat itu tim NAMI membuat klaimnya.
Esperante yakin akan keakuratan temuan tim NAMI. Dia mendesak lebih banyak “karya ilmiah serius dan teliti” untuk mendukung klaim tersebut dengan bukti empiris lebih lanjut, tulis Daily Mail.
Dia juga ingin bekerja sama dengan ilmuwan lokal dalam proyek tersebut.
“Kami punya sumber teknis dan kita bisa bekerja sama dengan ahli lokal,” katanya. “Begitu komunitas ilmuwan tahu tentang keberadaan Bahtera Nuh di Gunung Ararat, kita bisa menyediakannya untuk masyarakat umum.”
Namun Nicholas Purcell dari Universitas Oxford mempertanyakan klaim bahwa bahtera tersebut berada di Gunung Ararat.
“Jika air banjir menutupi daratan Eurasia sepanjang 12.000 kaki (2.700 meter) tahun 2.800SM, bagaimana masyarakat kompleks Mesir dan Mesopotamia, yang sudah berabad-abad lamanya, tetap bertahan mengabaikan kelemahan?” tanya Purcell, menurut Daily Mail.
Legenda Bahtera Nuh berasal dari “Book of Genesis” (Kitab Kejadian) pasal enam.
Cerita berlanjut bahwa Nuh diperintahkan oleh Tuhan untuk membangun sebuah bahtera yang membawa seekor jantan dan betina dari setiap hewan di wilayah di mana Nuh hidup.
Dengan membangun bahtera, Nuh menyelamatkan hewan dan sekelompok kecil orang dari banjir besar yang terpanggil untuk menyingkirkan orang-orang yang secara moral telah rusak.
“Bahtera Nuh, banjir bukanlah mitos melainkan sebuah kejadian nyata yang disebutkan di semua kitab suci,” kata Dr. Oktay Belli dari Universitas Istanbul, Daily Mail melaporkan.
Dan sementara banjir dianggap sebagai peristiwa bersejarah, sebagian besar arkeolog dan ilmuwan tidak percaya pada interpretasi literal kisah Bahtera Nuh.
Arkeolog Inggris Mike Pitt mengatakan setelah temuan tim NAMI awal tahun 2010 tersebut bahwa penjelajah evangelis belum menghasilkan bukti yang meyakinkan.
“Jika ada banjir yang mampu mengangkat sebuah kapal besar sejauh 2,5 mil (4km) ke atas tepi gunung 4.800 tahun yang lalu, saya kira akan ada bukti geologis yang cukup besar untuk banjir ini di seluruh dunia,” kata Pitt, menulis di Daily Mail.
Menurut Pitt, bukti seperti itu belum diproduksi.
“Belum!” beberapa, Esperante di antara mereka, mungkin segera menambahkan. (ran)
Epochtimes.id- Tahun 2017 segera berakhir. Bencana selalu menyertai setiap waktu di tahun 2017. Data sementara yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat 2.341 kejadian bencana selama tahun 2017.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan rincian kejadian bencana tersebut terdiri dari banjir (787), puting beliung (716), tanah longsor (614), kebakaran hutan dan lahan (96), banjir dan tanah longsor (76), kekeringan (19), gempabumi (20), gelombang pasang dan abrasi (11), dan letusan gunungapi (2).
“Sekitar 99 persen adalah bencana hidrometeorologi, yaitu bencana yang dipengaruhi oleh cuaca dan aliran permukaan,” tulis Sutopo dalam siaran pers elektronik, Jumat (29/12/2017).
Menurut Sutopo, dampak yang ditimbulkan akibat bencana selama tahun 2017, tercatat 377 orang meninggal dan hilang, 1.005 orang luka-luka dan 3.494.319 orang mengungsi dan menderita.
Sedangkan kerusakan fisik akibat bencana meliputi 47.442 unit rumah rusak (10.457 rusak berat, 10.470 rusak sedang dan 26.515 rusak ringan), 365.194 unit rumah terendam banjir, dan 2.083 unit bangunan fasilitas umum rusak (1.272 unit fasilitas pendidikan, 698 unit fasilitas peribadatan dan 113 fasilitas kesehatan).
Data BNPB menyebutkan, bencana longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa. Tercatat 156 orang tewas, 168 jiwa luka-luka, 52.930 jiwa mengungsi dan menderita, dan 7 ribu lebih rumah rusak akibat longsor selama 2017.
“Sejak tahun 2014 hingga 2017, bencana longsor adalah bencana yang paling mematikan, Paling banyak menimbulkan korban jiwa meninggal dunia,” kata Sutopo.
Dia menambahkan, seringkali longsornya kecil namun menyebabkan satu keluarga meninggal dunia. Hal ini disebabkan jutaan masyarakat tinggal di daerah-daerah rawan longsor sedang hingga tinggi dengan kemampuan mitigasi yang belum memadai.
Oleh karena itu, implementasi penataan ruang harus benar-benar ditegakkan untuk mencegah daerah-daerah rawan longsor berkembang menjadi permukiman.
Data BNPB, dampak banjir menyebabkan 135 orang tewas, 91 jiwa luka-luka, lebih dari 2,3 juta jiwa menderita dan mengungsi, dan ribuan rumah rusak. Puting beliung atau angin kencang juga terus mengalami peningkatan.
“Dari 716 kejadian putting beliung telah menyebab 30 jiwa tewas, 199 jiwa luka, 14.901 jiwa mengungsi dan menderita, sekitar 15 ribu rumah rusak,” ungkap Sutopo.
Pengaruh siklon tropis Cempaka pada 27-29 November 2017 menyebabkan bencana di 28 kabupaten/kota di Jawa. Banjir, longsor dan puting beliung menyebabkan 41 orang tewas, 13 orang luka-luka dan 4.888 rumah rusak.
Daerah yang paling terdampak adalah di Pacitan, Wonogiri, Kulon Progo dan Gunung Kidul karena berdekatan dengan posisi Siklon Tropis Cempaka.
Data BMKG selama tahun 2017 hingga 20/12/2017, telah terjadi 6.893 kali gempa, dimana gempa dengan kekuatan lebih dari 5 SR sebanyak 208 kali, gempa dirasakan 573 kali, dan gempa merusak sebanyak 19 kali. Artinya hampir setiap hari terjadi gempa dengan rata-rata 19 kali. Dampak gempa yang merusak adalah gempa 6,9 SR di Barat Daya Tasikmalaya yang menyebabkan lebih dari 5.200 rumah rusak.
Sedangkan dari 127 gunungapi di Indonesia, hanya ada 2 gunungapi yang status Awas yaitu Gunung Sinabung sejak 2/6/2015 hingga sekarang dan Gunung Agung sejak 27/11/2017 hingga sekarang. Suatu gunungapi jika statusnya Awas maka berpotensi tinggi terjadi erupsi. Erupsi pasti terjadi selama gunung tersebut berstatus Awas.
Akan tetapi yang penting masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di dalam radius berbahaya yang ditetapkan PVMBG. Di luar radius bahaya tersebut maka kondisinya aman dan normal. Sementara itu 18 gunungapi status Waspada. Lainnya status normal.
Upaya komprehensif dalam pencegahan dan pemadaman yang kebakaran hutan dan lahan telah menyebabkan hasil yang signifikan.
Selama 2017, luas kebakaran hutan dan lahan hanya 150.457 hektare atau menurun 65,7 persen dibandingkan tahun 2016.
Begitu juga jumlah titik panas berkurang 33 persen. Tidak ada bandara, sekolah dan aktivitas masyarakat yang terganggu oleh asap. Selama 2 tahun terakhir, asap kebakaran hutan dan lahan tidak ada yang sampai mengganggu negara tetangga. (asr)