Home Blog Page 1912

Rekonsiliasi Jawa Sunda Melalui Nama Jalan Yogyakarta

0

EpochTimesId – Nama pahlawan dan nama kerajaan yang pernah berdiri di tanah Jawa dan Sunda ditetapkan dan digunakan sebagai nama jalan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemilihan nama-nama tersebut bertujuan untu membangkitkan persatuan bangsa sekaligus sebagai rekonsiliasi kultural.

“Nama jalan yang diambil ini merupakan nama Kerajaan dan Pahlawan yang ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Harapannya akan bisa meningkatkan hubungan antara daerah serta melupakan segala permasalahan yang pernah terjadi zaman dahulu, demi keutuhan bangsa Indonesia. Hari ini dengan rekonsiliasi kultural mungkin kita bisa memaafkan, melupakan masalah yang pernah terjadi sebagai suatu sejarah yang tidak perlu diulang,” ujar Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam keterangan tertulis.

Guna mewujudkan peran rekonsiliasi budaya Jawa Sunda, Sri Sultan turut mengundang perwakilan dua provinsi tersebut dalam peresmian nama jalan yang digelar di Simpang Empat Jombor, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Gubernur Jawa Barat dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur datang memenuhi undangan Sultan.

Usai peresmian, ruas jalan Ring Road Yogyakarta pun berubah menjadi :
– Jalan Siliwangi, dimulai dari Simpang Empat Pelemgurih hingga Simpang Empat Jombor (panjang ruas 8,58 km).
– Jalan Padjajaran, dimulai dari Simpang Empat Jombor hingga Simpang Tiga Maguwoharjo (panjang ruas 10 km).
– Jalan Majapahit, dimulai dari Simpang Tiga Janti hingga Simpang Empat Jalan Wonosari (panjang ruas 3,20 km).
– Jalan Ahmad Yani, dimulai dari Simpang Empat Jalan Wonosari hingga Simpang Empat Jalan Imogiri Barat (panjang ruas 6,50 km).
– Jalan Prof. Dr. Wirjono Projodikoro, dimulai dari Jalan Imogiri Barat hingga Simpang Empat Dongkelan (panjang ruas 2,78 km).
– Jalan Brawijaya, dimulai dari Simpang Empat Dongkelan hingga Simpang Tiga Gamping (panjang ruas 5,86 km).

Sekda Jawa Timur mengapresiasi Gubernur DIY yang mempunyai pandangan luas, dengan tidak berdasarkan suku dan juga tidak berfikir hanya untuk Yogyakarta, namun untuk Indonesia dan bahkan untuk dunia. Hal ini bagian dari contoh untuk generasi muda bahwa sudah bukan waktunya lagi rakyat terkotak-kotak.

Sementara Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa ini suatu gagasan yang membangun persudaraan yang kokoh antara dua suku besar di Indonesia, yaitu suku Jawa dan suku Sunda. Karena antara suku Jawa dan suku Sunda ada peristiwa sejarah yang sering mengganggu hubungan emosional antar kedua suku ini yaitu peristiwa Perang Buban. Dengan adanya nama jalan yang diambil dari kedua daerah tersebut diharapkan dapat mempersatukan Indonesia lebih dekat lagi. (waa)

Sultan Minta Peneliti Berakar Pada Kearifan Lokal

0

EpochTimesId – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan hamengkubuwono X meminta peneliti mengembangkan program teknologi yang tepat guna namun berbasis potensi dan kearifan lokal. Pesan tersebut disampaikan ketika membuka Pameran dan Seminar Sains dan Teknologi yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), baru-baru ini.

Selain itu, Sultan juga menitipkan sejumlah pesan lainnya. Dia diantaranya mengingatkan agar penelitian yang dihasilkan bisa langsung diaplikasikan dalam masyarakat.

“Penelitian seharusnya dilekatkan dalam ideologi Pancasila. Sehingga sains dan teknologi pasti bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka ini akan menumbuhkan kewirausahaan teknologi atau technopreneurship sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi solusi, yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai wahana peningkatan kesejahteraan, keunggulan, serta kemandirian daerah dan bangsa dalam percaturan persaingan teknologi dan ekonomi global,” ujar Sri Sultan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/10/2017).

Kegiatan Pameran Dan Seminar Sains Dan Teknologi ini diselenggarakan oleh Kraton Yogyakarta bekerjasama dengan Perhimpunan Warga Pancasila. Acara ini diadakan dalam rangka menyambut penetapan Gubernur DIY periode masa jabatan 2017-2022 sekaligus sebagai upaya pengembangan bakat warga Yogyakarta dalam bidang iptek.

Sebanyak 84 peserta yang berasal dari kabupaten/kota se-DIY, universitas di Yogya, komunitas serta individu berpartisipasi dalam pameran yang akan berlangsung selama tiga hari (4-6 Oktober) dan mengusung tema Tunjukkan Jogjamu Untuk Indonesia.

Sepanjang pameran, panitia juga mengadakan diskusi dan seminar. Sejumlah pembicara dihadirkan, seperti Rektor UNY, Prof Dr Sutrisna Wibawa, MPd, Pengusaha sekaligus Pendiri Lippo Grup Mochtar Riadi, serta Ahli Cyber Teknologi, Pratama D. Persadha. Gubernur DIY juga berkesempatan menjadi narasumber dalam Seminar Nasional bertajuk Sains dan Teknologi Pancasila Untuk Keagungan Bangsa. (waa)

Timnas Indonesia Menangi Dua Ujicoba Lawan Kamboja

EpochTimesId – Tim Nasional Sepakbola Indonesia menggelar dua laga ujicoba dalam sehari, Rabu (4/10/2017). Timnas Senior dan Timnas U19 berlaga menghadapi Kamboja di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.

Cara Ampuh Sembuhkan Kanker

0

EpochTimesId – Benarkah kanker tidak perlu diobati? NTD.TV mengutip dari buku ‘Kanker Bukan Penyakit’ bahwa ‘Sama sekali tidak perlu mengobati kanker’. Dengan tidak diobati maka rasio keberhasilan untuk bertahan hidup lebih tinggi daripada menjalani pengobatan kanker.

Praktek medis modern Barat, termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi dan sebagainya, malah menghasilkan dampak yang sangat besar. Proses pengobatan justru merupakan penyebab utama kematian bagi pasien!

Tentu saja, kanker harus diobati, namun, bukan pengobatan secara pembedahan. Tapi, harus dilakukan adalah mengubah suasana hati, mengurangi stres. Konsumsi makanan higienis!

Pengobatan barat modern terlalu keras, banyak yang tidak bisa pulih dari operasi. Orang normal juga tidak akan suka ada yang membiarkan kita bedah perut, sebab terlalu riskan!

Lagipula momok seusai proses radiologi, pengobatan kimiawi lebih mengerikan, membunuh semua sel, ini adalah pengobatan yang tidak terarah! Sama sekali tidak tahu yang benar-benar dapat menyebabkan kematian adalah racun dan lingkungan patologis yang menyebabkan pertumbuhan tumor, bukan sel kanker !

Jika misalnya hari ini tumor diangkat, dan sejumlah masalah pada tubuh semula masih ada, maka kanker itu tetap akan kambuh kembali. Oleh karena itu, masalah yang mendasar bukan terletak pada operasi atau tidak, melainkan apa masalah yang terjadi pada kehidupan orang ini, apakah merasakan penyakitnya?

Jika memang harus operasi, maka harus ditanyakan, apakah orang ini akan merasa nyaman dari berbagai masalah tubuh pada dirinya, perlu dicatat, bahwa sebagian besar orang akan lebih menderita setelah operasi.

Tingkat keberhasilan kesembuhan pada pengobatan secara operasi dan sebagainya itu pasti ada, bukan? Berapa prosentasenya?

Sebuah data statistik, jika ditilik dari tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun itu adalah tujuh persen, Anda merasa tinggi atau rendah?

Jika tidak mengobatinya juga belum tentu akan mati, juga tidak akan mengurangi kualitas hidup. Kecuali tumor terlalu besar, menghambat kenormalan tubuh.

Meskipun sudah operasi, pasien juga harus segera mengubah kebiasaan hidup sehari-hari : tidur lebih awal, konsumsi makanan yang higienis, meditasi rutin, rileks, harus sabar, sering-sering berhubungan dengan alam, lakukan hal-hal yang menggembirakan, ini baru cara merawat kesehatan yang baik.

Apa ada contoh penyakit yang bisa membaik tanpa diobati?

Di Inggris pernah ada pasien yang dianjurkan dokter untuk pulang saja ke rumah, tunggu ajal menjemput beberapa hari lagi. Kebetulan pasangannya itu mengidap penyakit kronis akut, akhirnya keduanya memutuskan setelah membereskan harta gono gini, kemudian berkeliling dunia dengan suasana gembira.

Hasilnya, setelah setahun kemudian mereka masih hidup, kemudian mereka memeriksa kembali di rumah sakit. Diluar dugaan, tumor yang diidapnya sudah lenyap.

Sebab suasana hatinya sangat ceria ketika wisata! Jadi, tidak perlu ambil pusing dengan ancaman (vonis penyakit mematikan) dokter yang merawat Anda, celakalah Anda jika termakan dengan vonisnya.

Sejumlah penelitian mendapati, bahwa jika beberapa metabolisme tubuh berubah menjadi lebih baik, maka kanker juga akan lebih baik.

Dengan demikian, “fungsi metabolisme tubuh, fungsi kekebalan tubuh, fungsi detoksifikasi tubuh,” inilah yang seharusnya diperkuat, dan ini dapat menghindari penyumbatan terhadap tubuh Anda, dan menghindari timbunan racun di tubuh.

Dalam beberapa kasus, ada yang sama sekali tidak tahu bahwa dirinya mengidap penyakit kanker, namun, bisa terus hidup normal dan bahagia sampai meninggal secara wajar, tidak pernah melakukan pemeriksaan di ruma sakit, sehingga terhindar dari ancaman dokter, (yang menakut-nakuti).

Sel kanker bukan faktor kesalahan terkait, hanya sistem di berbagai tubuh dan organ, akumulasi fisik dari sejumlah besar faktor penyebab penyakit kanker adalah faktor utamanya.

Masalah stres, depresi dan dampak emosional lainnya yang terjadi, inilah yang seharusnya segera diselesaikan. Karena itu, pandangan yang menganggap sel kanker sebagai “elemen jahat” itu sangat tidak bijaksana.

Masalah yang sesungguhnya adalah apa yang terjadi dengan diri Anda, yang menyebabkan tubuh Anda mentolerir perkembangbiakan dan penyebaran kanker.

Salah satu diantaranya adalah makanan Anda semuanya berupa daging, ikan, susu, telur, dan efek sintetis dari berbagai faktor lainnya, yang menyebabkan karsinogenis tubuh secara keseluruh.

Dahulu kala, Jepang memiliki sepasang saudari kembar, mereka bernama Kinsan Ginsan Twins, mereka hidup bahagia hingga usia puncak manusia (di atas 100 tahun), mereka tidak menjalani medical chek up, sebab mereka langsung menolaknya.

Karena itu, anak-anak mereka yang berbakti, tidak akan meminta kedua nenek itu untuk ke ruang operasi hanya karena bujukan staf medis, jadi, bagaimana menurut Anda ?

Bagaimana cara mencegah kanker ? Menjaga mulut secara ketat (Tidak makan menurut nafsu keinginan).

Menyingkirkan kebiasaan buruk yang rentan terhadap kanker—- misalnya merokok, minuman keras, istirahat tidak teratur, tinggal di lingkungan polusi yang buruk dan sebagainya.

Cobalah mulai perhatikan tubuh Anda, perhatikan juga suasana hati Anda, ini sudah termasuk perawatan fisik dan mental, adalah kecerdasan di dunia sehat!

Jalinlah persahabatan baik dan ceria! Dengarkan musik-musik yang lembut ! Berlatih tersenyum di depan cermin. Tersenyumlah dimana-pun anda berada, beri salam kepada tetangga atu orang-orang sekitar ! Jalan-jalan ke taman, dengarkan dan amati sejenak kearifan alam, nikmati hidup ini dengan ceria hingga tiba waktunya. (jhn/yant)

Ternak Domba Antara Usaha Dan Wisata

0

EpochTimesId – Jika anda merasa bosan dengan aktivitas sehari-hari di perkotaan anda mungkin perlu mencoba usaha sambilan beternak domba. Sebab, dengan beternak domba anda bisa sekaligus merasakan suasana perkampungan.

Peluang usaha itu sepertinya menjadi inspirasi bagi seorang pengusaha Yovan Putera, dengan membeli lahan peternakan dan perkebunan di Jonggol, Jawa Barat. Di kawasan ini, dia tidak hanya memelihara ternaknya sendiri, tapi juga memelihara hewan ternak mitra bisnisnya.

Baru-baru ini, sejumlah mahasiswa dan alumni Universitas Terbuka bekerjasama menjalankan usaha ternak domba. Usaha ternak bersama ini untuk sementara difokuskan pada usaha penggemukan domba di kawasan Jonggol, Jawa Barat. Nah, usaha ini juga dimotori oleh Yovan Putra, salah seorang mahasiswa Statistik di UT.

“Beberapa orang kawan-kawan mahasiswa dan alumni UT sudah ikut serta. Pembagian hasil usaha juga sudah disepakati bersama,” ujar Yovan Putra, melalui Sosial Mesenger, baru-baru ini.

Dalam usaha bersama ini, mereka yang berminat untuk bergabung dalam usaha bersama ini akan dibantu membeli anakan domba sesuai harga pasar. Peserta usaha disepakati untuk menyiapkan anggaran Rp. 1.360.000,- dimana nilai investasi tersebut untuk pembelian anakan domba dan pengadaan pakan ternak.

Tim peternakan kemudian akan bertanggungjawab dalam memelihara dan merawat anakan domba selama sekitar empat hingga delapan bulan, hingga domba besar siap untuk dijual. Keuntungan dari penjualan domba kemudian dibagi dua antara pemilik modal investasi dan tim peternakan.

Perawatan hewan ternak melibatkan tenaga ahli seperti dokter hewan dan juga melibatkan petani ternak setempat. Disamping itu, kawasan peternakan sekaligus memberikan sumbangsih positif untuk proses pengobatan anak-anak berkebutuhan khusus.

“Lokasi peternakan ini sebenarnya area untuk pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu juga untuk lokasi therapi kepada anak-anak kota yang kecanduan gadget. Jadi di sini ada saling isi dan saling melengkapi, lahan yang ada bisa dimaksimalkan, selain itu peternakan yang ada juga sedikit banyak berpengaruh positif untuk anak-anak yang sedang menjalani therapi,” sambung Yovan.

Salah seorang peserta usaha bersama, Yahya, menuturkan sudah melihat-lihat lokasi peternakan. Menurutnya, beternak domba masih dilaksanakan dengan teknik pemberian pakan dengan mengarit. Sehingga nutrisi alami bagi hewan ternak bisa terpenuhi. Mahasiswa Ilmu Manajemen UT ini juga mengaku salut dengan pengelolaan peternakan yang sekaligus untuk sarana pendidikan dan therapi psikologis anak-anak.

“Sebetulnya peternakan ini bukan semata dibuat untuk keperluan bisnis ternak, tapi untuk menunjang fasilitas penanganan anak berkebutuhan khusus, seperti penyandang autisme dengan menggunakan metode terapi yang dibantu hewan, atau dikenal dengan Animal Assisted Therapy. Anak-anak itu diperkenalkan interaksi yang intense dengan hewan dan alam,” tuturnya.

Di tempat ini pun dibangun pemondokan-pemondokan yang diperuntukkan untuk para anak yang ikut terapi dan juga program pengenalan alam. Fasilitas pemondokan ini juga bisa dinikmati oleh mitra usaha bersama penggemukan domba. (waa)

Traveling Air Terjun Bali Badung Utara

0

EpochTimesId – Siapa bilang objek wisata alam di Pulau Bali hanya Pantai? Memang, Bali sejak lama sudah dikenal sebagai daya tarik wisata yang memiliki ratusan pantai yang eksotis. Namun, bagi pecinta traveling Bali juga menyediakan wisata alam lainnya, sebut saja air terjun di kawasan pegunungan.

Bahkan, lokasi wisata air terjun tidak terlalu jauh dari kawasan pantai Kuta di Kabupaten Badung!

Pantai Kuta, Nusa Dua, Seminyak, Peti Tenget, Jimbaran, dan banyak pantai berpasir putih bersih. Belum lagi, Pantai Uluwatu, Dreamland, dan sejumlah pantai yang dihiasi indahnya tebing karang. Semua itu bisa ditemui di Badung kawasan selatan.

Jika Badung selatan dianugerahi lusinan destinasi pantai nan indah, Badung utara memiliki destinasi wisata pegunungan nan asri. Tentunya dilengkapi hutan, sungai, persawahan, dan air terjun.

Salah satu destinasi yang patut dikunjungi adalah Air Terjun Nungnung. Ini adalah air terjun yang bersaudara, karena letaknya berdekatan, namun tidak bisa dikatakan kembar karena tidak bersebelahan.

Air terjun Nungnung terletak di desa Pelaga, Kecamatan Petang. Guna mencapai kawasan air terjun dari Badung selatan, turis bisa menggunakan kendaraan sewa dengan jarak tempuh 1,5-2 jam. Namun tidak perlu khawatir, karena dalam jalur ini banyak objek wisata lainnya yang bisa disinggahi. Seperti Taman Ayun Mengwi, hutan kera Sangeh, dan beberapa objek wisata alam lainnya.

Untuk menuju lokasi air terjun, wisatawan harus masuk sejauh 100 meter dari jalan raya utama guna menuju tempat parkir. Tentu saja, akses masuk jalan dapat dilalui dengan kendaraan mobil maupun sepeda motor. Di tempat parkir juga terdapat warung penduduk lokal yang menjual minuman kemasan dan makanan ringan.

Nah, guna menuju lembah air terjun, wisatawan harus menuruni anak tangga sejauh satu kilometer dengan jarak tempuh sekitar 10-15 menit. Para turis tidak perlu khawatir, karena hampir semua anak tangga sudah dibeton.

Pemandangan sepanjang anak tangga juga dijamin menyenangkan, sebab ada pemandangan hijau dan menyegarkan nan asri yang menemani. Selain itu, jika kelelahan ketika turun maupun naik tangga, wisatawan bisa beristirahat di sejumlah pondok pada pertengahan jalur tangga.

Tentunya, wisatawan juga bisa mandi di kolam bawah air terjun. Para turis hanya perlu berhati-hati dengan derasnya arus air menuju sungai. Jika hendak mandi, sebaiknya mempersiapkan pakaian dari kawasan parkir, karena di bawah tidak ada fasilitas toilet atau kamar ganti.

Objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara pada bulan-bulan tertentu. Sementara pada hari sabtu, minggu, dan liburan sekolah, bisa dipastikan wisatawan lokal akan memadati air terjun ini. (waa)

Jangan Panik Setiap Orang Punya Sel Kanker

0

EpochTimesId – Jika dokter memberitahu bahwa seseorang mengidap penyakit kanker, janganlah panik. Kepanikan justru akan memperparah kondisi fisik. Sebab, kanker bukanlah sumber penyakit yang sesungguhnya.

Faktanya, setiap orang dewasa setiap harinya pasti akan menghasilkan 30 miliar sel yang mati. Diantara sel-sel mati itu, sekitar 1 hingga 10 persen adalah sel kanker, seperti dikutip oleh NTD.TV dari buku ‘Kanker Bukan Penyakit’. Artinya, setiap orang adalah wadah bagi sel kanker.

Buku ‘Kanker Bukan Penyakit’ menjelaskan bahwa sel kanker dihasilkan oleh tubuh manusia secara otomatis (mutasi). Setiap orang dewasa bahkan menghasilkan jutaan sel kanker setiap harinya.

Karena itu janganlah panik dalam menyikapi sel kanker. Karena panik adalah sikap yang sangat tidak bijaksana. Kepanikan akan meningkatkan tekanan psikologis.

Kepanikan juga mempengaruhi metabolisme dan vitalitas, mengacaukan endokrin, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya malah membuat semakin banyak sel normal mengalami mutasi, salah-salah sel kanker semakin bertumpuk.

Buku ‘Kanker Bukan Penyakit’ juga menjelaskan bahwa pertumbuhan dan kematian sel-sel kanker, sama seperti dengan pertumbuhan dan kematian sel manusia pada umumnya. Mereka memiliki kondisi kerja alami di dalam tubuh.

Sama halnya dengan kanker, Tumor mengapa bisa tumbuh semakin besar dalam tubuh manusia? Dalam berbagai penyebab penyakit kanker, dan di bawah faktor mutasi, sel-sel kanker akan bertumbuh setiap saat. Tapi, sel kanker juga akan menua dan mati setiap saat ketika tubuh bermetabolisme. Tentunya, sel-sel kanker akan mati jika tubuh, endokrin, dan sistem kekebalan tubuh kita bekerja secara normal.

Sebaliknya, sel kanker akan menumpuk jika sistem kekebalan tubuh, metabolisme tubuh dan endokrin tidak bekerja secara normal. Dampaknya, dalam jangka panjang mereka akan semakin menumpuk, bersatu, dan membesar sehingga menjadi tumor.

Jadi, tumor itu adalah hasil akumulasi jangka panjang (3-5 tahun) dalam keadaan tidak wajar di sekujur tubuh. Selain gaya hidup yang tidak sehat, penyebabnya juga disumbang akumulasi mental, psikologi, waktu istirahat, kebiasaan dan lingkungan hidup penderita yang buruk dalam jangka panjang.

Sel-sel kanker akan mati demikian juga dengan sel normal. Sel kanker akan dibasmi oleh sel pembunuh T. atau pada akhirnya akan mengurai dan mati.

Apa jadinya jika kanker tidak diobati?

Menurut anatomi tubuh dalam dunia medis, sebanyak 33% pria memiliki kanker prostat, tetapi hanya 1% yang meninggal karenanya. Pada kanker tiroid, kanker pankreas yang ditemukan juga sebanyak 30 hingga 40 kali lipat dari kasus yang diperiksa di rumah sakit.

Maka kesimpulannya adalah, jika sel-sel tubuh layaknya manusia, mereka setiap hari akan keluar masuk ke toilet. mereka setiap hari buang air besar dan kecil, serta buang angin, membuang kotoran dalam tubuh.

Namun walau sistematika ini sangat membantu bagi kesehatan, tidak banyak orang yang peduli dan memperhatikan fungsi besarnya. Jadi, mari anggap sel kanker itu sebagai aktivitas buang air, sebagai suatu sistem yang wajar. Kita hanya perlu merawat sistemnya, jangan malah menghancurkannya. (jhn/yant)

 

Belasan Informan CIA Dibunuh komunis Tiongkok

0

EpochTimesId – Sedikitnya 18 informan Agensi Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat dilaporkan dibunuh oleh pihak rezim komunis Tiongkok. Mereka dibantai oleh komunis antara 2010 dan 2012 dalam operasi sabotase terhadap program operasi mata-mata Amerika Serikat.

Seperti dikutip oleh Secretchina dari New York Times, Sabtu (20/5/2017) jati diri mereka terungkap diduga karena dua alasan yang masih diperdebatkan. Dua penyebab identitas mereka terungkap kemungkinan karena rezim komunis meretas sistem intelijen CIA atau ada agen CIA yang membelot dan membocorkan data informan.

Para perwira penyidik hingga kini masih berbeda pendapat mengenai kasus mata-mata CIA tersebut. Padahal, pembunuhan itu merusak jaringan yang telah dibangun CIA selama bertahun-tahun.

Pejabat AS yang minta namanya tidak dikorankan mengatakan kepada ‘New York Times’, bahwa satu informan ditembak mati di depan sebuah gedung pemerintahan Partai komunis Tiongkok. Pembunuhan itu dinilai sebagai pesan untuk memberikan ganjaran bagi mereka yang bekerja sama dengan Washington.

Pejabat tersebut menambahkan kegiatan PKT mulai memberangus mata-mata CIA itu terjadi sejak 2010 silam. Ketika itu, agen mata-mata AS memperoleh informasi berkualitas tinggi tentang pemerintah Tiongkok dari sumber-sumber dalam birokrasi, termasuk otoritas PKT yang merasa tidak aman karena korupsi.

Sayangnya, CIA menolak berkomentar saat ditanya tentang laporan New York Times tersebut, Sabtu (20/5/2017).

Laporan terkait mengatakan, bahwa informasi tersebut mulai berhenti pada akhir tahun 2010 disusul dengan hilangnya informan pada awal 2011.

Seiring dengan semakin banyaknya sumber yang terbunuh, Biro Investigasi Federal (FBI) dan CIA mulai melakukan penyelidikan bersama mengenai penerobosan dan kebocoran tersebut. Mereka memeriksa semua operasi yang dijalankan di Beijing dan setiap pegawai Kedutaan Besar AS di negeri Tirai Bambu tersebut.

Investigasi tersebut pada akhirnya dipusatkan pada seorang mantan agen CIA yang bekerja di sebuah divisi yang mengawasi Tiongkok. Namun, tidak ada cukup bukti untuk menangkapnya. Sementara sejumlah penyidik percaya bahwa PKT telah meretas sistem komunikasi rahasia CIA.

Sementara penyidik lainnya berpendapat bahwa penerobosan data intelijen tersebut merupakan hasil dari kecerobohan mata-mata AS, termasuk melakukan perjalanan dengan rute yang sama ke titik pertemuan yang sama atau bertemu sumber di restoran yang ditanami perangkat penyadap.

Laporan tersebut menyebutkan, pada 2013, intelijen AS menyimpulkan operasi komunis untuk mengidentifikasi agen intelijen AS telah berkurang. Kini CIA telah berusaha membangun kembali jaringan mata-matanya di sana. (Jhony/rp)

Billy Boen Bocorkan Strategi Media Sosial Untuk UKM

0
Suasana workshop Pentingnya Sosial Media Untuk UMKM Dalam Meningkatkan Penjualan. (Photo : Humas KemenKop UKM)

EpochTimesId – Pengusaha digital Billy Boen membocorkan strategi media sosial untuk Usaha Kecil dan menengah (UKM) pada workshop bertema Pentingnya Sosial Media Untuk UMKM Dalam Meningkatkan Penjualan. Dia membocorkan strategi tersebut karena adanya perubahan perilaku konsumen dimana 84% konsumen membeli barang karena pengaruh media sosial.

Seknas Jokowi Ajak Lihat Pancasila Secara Ideologis

0
Para Relawan dan Aktivis Seknas Jokowi nonton bareng Film Soekarno. (Photo : Humas Seknas Jokowi)

EpochTimesId – Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Jokowi) mengajak masyarakat melihat Pancasila secara ideologis. Sebab, banyak kalangan saat ini melihat Pancasila dilihat dari sisi elitis.

Bank Tiongkok Hentikan Dukungan Perbankan Bagi Korea Utara

0
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley (Kanan) berbicara dengan Duta Besar Tiongkok untuk PBB Liu Jieyi, sebelum memberikan suara pada sebuah resolusi yang dirancang AS untuk memperkuat sanksi terhadap Korea Utara, di Markas Besar PBB, di New York, pada 5 Agustus 2017 . (EDUARDO MUNOZ ALVAREZ/ AFP/ Getty Images/ TheEpochTimes)

EpochTimesId – Bank Sentral Tiongkok memerintahkan seluruh bank di negaranya untuk menjalankan sangsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara. Instruksi tersebut dikeluarkan menyusul rendahnya kepercayaan Internasional bagi Tiongkok dalam membantu menyelesaikan krisis semenanjung Korea.

Kampus Waspadai Upaya Ganti Ideologi

0
Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia berkumpul di Bali. (Photo : Humas Istana)

EpochTimesId – Kalangan kampus diminta mewaspadai gerakan-gerakan yang mengupayakan penggantian ideologi Pancasila. Himbauan tersebut disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, dalam Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia di Bali, baru-baru ini.

Peringatan Kesaktian Pancasila Untuk Hadapi Perongrong Ideologi

0
Presiden Jokowi pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila. (Photo : Humas DPR)

EpochTimesId – Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sangat dibutuhkan untuk menegaskan komitmen segenap bangsa, Negara, dan rakyat Indonesia terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan, komitmen tersebut perlu terus diteguhkan karena ujian-ujian terhadap ideologi negara datang terus-menerus.

Sean Gelael Jalani Latihan Bebas Formula1 Malaysia

0
Sean Gelael melaju di bawah guyuran hujan. (Photo : SeanGelael.com)

EpochTimesId – Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael berhasil melalui latihan bebas ke-dua-nya dalam ajang balap bergengsi Formula1. Pebalap 20 tahun itu menampilkan laju impresif pada Free Practice Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat (29/9/2017) pekan lalu.

City Bertengger Di Puncak Usai Bekuk Chelsea

0
Laga Chelsea kontra Manchester City. (Photo : Situs Manchester City.)

EpochTimesId – Laga Super Big Match tersaji pada pekan ketujuh Liga Inggris akhir pekan kemarin. Manchester City bentrok dengan Chelsea di stadion Stamford Bridge, Sabtu (30/9/2017).