Home Blog Page 1919

Inilah Pesawat Terbesar di Dunia Dilengkapi Enam Mesin dan Lebih Lebar dari Lapangan Sepak Bola

0

Epochtimes.id– Ini terlihat seperti pesawat dalam film spionase karena memiliki sayap lebih lebar daripada lapangan sepak bola.

Pesawat terbesar di dunia diperkenalkan oleh pendiri Microsoft Paul Allen setelah meninggalkan hanggarnya di padang pasir di California untuk pertama kalinya.

“Stratolaunch” memiliki lebar sayap 385 kaki, beratnya mencapai 580 ton dan memiliki enam mesin jet. Tapi itu tidak diciptakan untuk mengangkut penumpang.


Pesawat ini dirancang untuk meluncurkan roket ke angkasa dari udara, di mana ia akan menghemat bahan bakar jet dibandingkan dengan proses peluncurannya dari tanah. Selain itu, ini mengurangi biaya pengiriman barang ke luar angkasa.


Pesawat Ini telah keluar dari hanggarnya hingga uji coba bahan bakar pesawat menurut Stratolaunch Systems. Seluruh konstruksi untuk uji coba ini juga hampir selesai sementara ruas jalan akan memungkinkan peluncurannya melalui penerbangan darat. Peluncuran pertamanya diharapkan dimulai pada awal 2019.

Tingginya 50 kaki dengan 28 roda dan diperkirakan memiliki jarak 2.000 mil laut, terbang di ketinggian sekitar 35.000 kaki, kira-kira sama dengan pesawat komersial.


Sayapnya memposisikannya sebagai pesawat terbesar di dunia, akhirnya melebihi pesawat Howard Hughes ‘Spruce Goose’, sebuah pesawat kayu besar yang dibangun oleh pengusaha terkenal yang melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1947.

Allen, yang telah terobsesi dengan roket sejak kecil, mendirikan Microsoft dengan Bill Gates pada 1975.


Dia meninggalkan perusahaan pada tahun 1982 karena alasan kesehatan namun mempertahankan minat dan pengaruhnya di perusahaan.

Menurut Bloomberg, ia memiliki kekayaan bersih sebesar $ 21,4 miliar (£ 16,6 miliar), yang membuatnya menjadi orang terkaya ke-35 di dunia.

Dia menulis tahun lalu: “Membuka akses ke LEO (orbit bumi rendah) akan memiliki banyak manfaat. Misalnya, kita dapat menggunakan lebih banyak satelit yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang mengapa pola cuaca kita berubah dan membantu meningkatkan produktivitas pertanian.

“Dan, kita bisa mempelajari kimia atmosfir lebih dekat untuk belajar dan mengurangi perubahan iklim.

“Tapi semua ini tidak akan terjadi dengan cepat jika tanpa mengeksplorasi cara baru yang fleksibel dan ringkas untuk mengantarkan satelit ke orbit.”

Proyek Stratolaunch pertama kali diumumkan pada tahun 2011. Rancangan ini dibuat untuk meluncurkan berbagai roket, dan melakukannya dari memindahkan pesawat terbang untuk menghindari masalah cuaca yang mengganggu peluncuran roket.

Bukan satu-satunya perusahaan yang mencoba meluncurkan roket dari pesawat. Orbit Perawan yang didirikan oleh Sir Richard Branson mengumumkan rencana untuk melakukannya dari jet Boeing 747-400 pada tahun 2015.

Pengusaha teknologi lainnya termasuk SpaceX dan Blue Origin juga berusaha mengurangi biaya perjalanan di luar angkasa.

Perbandingan ukuran Stratolaunch

(asr)

Sumber : Erabaru.com.my

Sosialisme, Eugenika, dan Kontrol Penduduk

0

Oleh: Naeim Darzi

“Tidak ada yang menjawab tanpa pertanyaan yang diajukan.”

Istilah solusi akhir biasanya akan menemukan jalan ke dalam bagian-bagian dari komentar pada Sosialis Nasional Jerman (Nazi). Namun sangat sedikit orang yang tahu apa pertanyaan awalnya yang pertama kali ditanyakan, atau oleh siapa. Selain itu, semakin sedikit yang menyadari bahwa Adolf Hitler bukanlah pencetus pertanyaan atau jawabannya.

Dalam kasus insinyur sosial yang muncul pada abad kesembilanbelas dan kedua puluh, tidak ada yang memiliki pengaruh lebih besar daripada Thomas Malthus. Orang yang kontroversial hari ini dan bahkan lebih lebih lagi di zamannya, Malthus menulis sebuah esai berjudul “Prinsip Populasi” dan mengajukan pertanyaan untuk pertama kalinya tentang bahaya kelebihan populasi. Akibat tersebut berpotensi menjadi bencana besar dikenal sebagai Malthusian Catastrophe.

Dilema Malthus

Malthus, seorang pendeta dan ekonom Inggris, percaya bahwa dia mengenali masalah populasi dan dampaknya terhadap sumber daya, lingkungan, dan masyarakat pada umumnya. Penelitiannya mendorongnya untuk menyimpulkan bahwa tingkat populasi meningkat lebih cepat daripada kemampuan masyarakat untuk menghasilkan sumber daya untuk bertahan hidup.

Implikasi pada struktur ekonomi masyarakat juga dipertaruhkan. Dia menambahkan bahwa dengan peningkatan jumlah pekerja yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang ada, keluarga dalam jumlah besar tidak memiliki sarana untuk mempertahankan diri mereka sendiri. Dengan kelaparan, wabah penyakit, dan kejahatan sebagai akibat mayoritas yang miskin, dia mengklaim bahwa tindakan harus dilakukan untuk “menempatkan tanda uji terhadap populasi.”

Model selanjutnya mendorong “bujangan sukarela” untuk “specimen buruk” tentang populasi tersebut, standar sosial mengenai moralitas untuk kelas yang lebih miskin, dan pembatasan interaksi sosial antar sesama, adalah beberapa percobaan dari solusi awal. Seberapa dini? Malthus memulai hipotesisnya pada tahun 1798.

kekejaman nazi hitler
Pendeta abad ke-18 Thomas Malthus menerbitkan banyak gagasan yang Hitler masukkan ke dalam skemanya untuk sebuah ‘master race’. (Malthus-Public domain; Hitler-Library of Congress)

Pada kenyataannya, “dilema” Malthus sebenarnya adalah sebuah pertanyaan. Sebuah pertanyaan diajukan ke kalangan elit sosial dunia. Selama bertahun-tahun jawaban yang diberikan oleh para insinyur sosial menjadi lebih berani dan berani namun tanpa solusi akhir.

Meskipun Malthus tidak dikenal secara luas sekarang, pengaruhnya terhadap pemerintah dan juga rencana untuk menggulingkan pemerintah yang ada sangat besar, baik dulu maupun sekarang. Teori Malthus mempersendikan perhatiannya pada pemikiran revolusioner individu-individu seperti Charles Darwin (pencetus model evolusioner modern), Karl Marx dan Fredrick Engels (penulis Communist Manifesto and Das Capital), Lord John Maynard Keynes (pendiri Bank Dunia, sosialis Fabian, dan direktur British Eugenics Society), Mao Zedong (pengikut Karl Marx, pendiri Partai Komunis Tiongkok, dan pembunuh sekitar 60-80 juta rakyatnya sendiri), dan masih banyak lagi.

Karena “pertanyaan” kelebihan populasi terus diminta sampai abad ke-20, kendaraan tersebut yang tidak dapat disangkal oleh persatuan para ilmuwan tentang subjek adalah model egenetika. (Lihat Hitler, Socialism and the Racial Agenda, bagian 2).

Dengan dimulainya “Konferensi Eugenik Internasional Ketiga” di New York pada tahun 1932, bentuk pengendalian populasi dan pengurangan konsumsi sumber daya yang diusulkan telah ditetapkan sebagai berikut:

  1. Kontrol kelahiran melalui metode sterilisasi yang tak diinginkan, penggunaan kontrasepsi, dan aborsi.
  2. Euthanasia (mempercepat kematian) untuk orang sakit dan tua.
  3. Menetapkan kebijakan satu atau dua anak untuk negara-negara yang sesuai.
  4. Promosi berpantang untuk kelas yang lebih miskin.
  5. Organisasi “Keluarga Berencana” terdidik.
  6. Pembatasan migrasi internasional.
  7. Undang-undang perlindungan lingkungan dan promosi konservasi yang menyebabkan “gerakan hijau”.

Rupanya “Solusi Akhir” telah ditemukan.

Pada tahun yang sama, Margaret Sanger, anggota Partai Komunis Amerika Serikat, anggota American Eugenics, dan pendiri “Planned Parenthood,” melobi Kongres A.S. atas nama kelompok-kelompoknya. Dia mewakili para pendermanya, mendesak diterimanya “kebijakan dua anak,” dan juga undang-undang yang meminta sterilisasi paksa lebih dari 25 juta orang Amerika. Cukup mengejutkan, kedua usulan tersebut hampir disahkan oleh Kongres.

Bagaimanapun juga, 34 negara bagian telah mengadopsi undang-undang sterilisasi dan memaksa prosedur tersebut pada lebih dari 50.000 orang Amerika.

Meskipun untuk sementara menemui dengan kekalahan, pertarungan untuk menerapkan undang-undang egenetika sosialis tersebut baru saja dimulai.

Sosialisme dan Egenetika Tidak Terpisahkan

Pada tahun 1924 Adolf Hitler menulis buku kontrol penduduknya yang terkenal kejam dan buku perencanaan sosial Mein Kampf, dan mempercayai ahli egenetika Amerika sebagai inspirasinya dan bahkan menulis surat penggemar kepada penulis Madison Conrad atas penerbitan buku monumentalnya  yang berbasis eugenika, The Passing of the Great Ras. Dalam surat tersebut, Hitler menyebut kitab itu sebagai kitab suci.

Satu tahun setelah konferensi Eugenik Internasional pada tahun 1932, kaum Sosialis Nasional menguasai mayoritas kontrol Reichstag, badan legislatif utama negara Jerman, dan Hitler menjadi kanselir Jerman, sebagai ketua penanggung jawab.

Dengan segera undang-undang diloloskan untuk melegalkan aborsi dengan perintah khusus tentang siapa yang harus menerapkannya secara paksa. Sosialis Jerman satu-satunya yang kedua dalam sejarah yang mencapai tujuan rencana Eugenik ini setelah kaum sosialis Rusia pada tahun 1919.

Pada bulan-bulan berikutnya, sisa metode pengendalian dan pengurangan populasi dilaksanakan satu per satu, dengan aborsi paksa, sterilisasi, dan euthanasia di bagian atas dalam daftar.

Pada akhirnya, dilaporkan bahwa Partai Sosialis Jerman melakukan lebih dari 500.000 aborsi per tahun saat berkuasa. Jumlah yang mengejutkan mengingat Nazi memerintah dari tahun 1933 sampai 1945. Jumlah itu mencapai kira-kira 6 juta aborsi, keduanya dipaksakan dan sukarela, dalam periode 12 tahun.

Film-film propaganda diproduksi oleh kementerian Jerman untuk mempopulerkan praktik-praktik egenetika dan dengan antusias mendokumentasikan bahwa undang-undang Amerika dan Inggris yang serupa telah disahkan. The Birth Control Review, sebuah majalah yang diawali oleh Margaret Sanger, yang secara teratur dikutip oleh partai Nazi.

Sanger sangat dipuji oleh Hitler atas karyanya dalam egenetika dan promosi aborsi sebagai alat kontrol populasi. Seringkali memanggilnya sebagai inspirasinya, Hitler memastikan bahwa dia bekerja sama dengan orang yang paling penting dalam gerakan Nazi awal, Dr. Ernst Rudin, untuk merencanakan masyarakat baru mereka.

Dr. Ernst Rudin

Ernst Rudin adalah salah satu pendiri Partai Sosialis Nasional saat kelahirannya pada tahun 1918. Sebagai direktur “Kaiser Wilhelm Institute yang didanai Rockefeller” dan bertindak sebagai pendiri Komunitas Eugenik Jerman, Rudin sangat mungkin lebih berpengaruh pada Hitler daripada orang lain di Jerman.

Selanjutnya, Dr. Rudin terpilih sebagai presiden “Third International Eugenics Conference” dengan peserta dari seluruh dunia. Akhirnya, dia menulis kebijakan “pembersihan rasial” untuk Partai Nazi di dalam bukunya Law for the Prevention of Herediterically Disenased Offspring.

Pada tahun 1933, Rudin memimpin komite yang ditunjuk oleh pemerintah Nazi yang disebut “Komite Pakar untuk Pertanyaan tentang Kebijakan Penduduk dan Ras.” Apa yang dia tulis tahun itu tidak hanya menjadi kebijakan pembersihan rasial untuk Nazi Jerman, secara ironis menyalin secara harafiah, kata demi kata, kebijakan egenetika yang diterima secara internasional, bagaimanapun mereka menerbitkannya dengan sungguh-sungguh di majalah Sanger’s Birth Control Review (Kajian Kontrol Kelahiran Sanger), dengan banyak pujian.

Sejarah telah mencatat kengerian yang terjadi setelah pembentukan kebijakan pembersihan rasial ini.

Pada tahun-tahun berikutnya, kaum sosialis Jerman bergerak ke Eropa dan kemudian mengumpulkan orang lain untuk memulai perang guna mengakhiri semua peperangan. Hasil akhir dari Perang Dunia II adalah bahwa kebijakan pembersihan rasial sosialisme menelan korban jiwa lebih dari 50 juta orang. Ketika dikombinasikan dengan pembantaian revolusi sosialis lainnya seperti kaum Bolshevik di Rusia, Tentara Merah Mao, Pol Pot Kamboja, dan Kuba Castro, jumlah korban tewas meningkat menjadi 150 juta orang yang terbunuh.

Apakah ini yang dikatakan utopia Karl Marx?

Bagi banyak orang, ini adalah dikotomi yang mengejutkan untuk membandingkan kaum sosialis Rusia dengan kaum sosialis Jerman seolah-olah hanya ada kesamaan nama saja.

Namun sejarah mempertahankan kisah nyata dan tujuan bersama mereka pakai bersama.

“Ada lebih banyak hal yang mengikat kita pada Bolshevisme daripada memisahkan kita darinya.” – Adolf Hitler

Komunisme diperkirakan telah membunuh sekitar 100 juta orang, namun kejahatannya belum disusun dan ideologinya masih ada. Epoch Times berusaha untuk mengekspos sejarah dan keyakinan gerakan ini, yang telah menjadi sumber tirani dan penghancuran sejak kemunculannya. (ran)

Satgas Waspada Investasi Perintahkan Talk Fusion Hentikan Kegiatan di Indonesia

0

Epochtimes.id- Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi atau Satgas Waspada Investasi memerintahkan Pengurus Talk Fusion segera menghentikan kegiatan penjualan produk di Indonesia karena tidak memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Satgas Waspada Investasi juga menghimbau seluruh associate Talk Fusion agar tidak melakukan perekrutan anggota baru sampai dengan izin usaha diperoleh,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing dalam siaran persnya.

Menurutnya, Satgas Waspada Investasi telah menerima pengaduan dari masyarakat bahwa Talk Fusion masih melakukan kegiatan usaha meskipun telah dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi sejak Februari 2017.

Kegiatan Talk Fusion ini dilakukan tanpa izin sehingga diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan berpotensi merugikan masyarakat.

Menurut Tongam, Satgas Waspada Investasi telah melakukan berbagai upaya untuk membangun kesadaran masyarakat agar tidak mengikuti kegiatan Talk Fusion. Masyarakat seharusnya sudah memahami bahwa Talk Fusion belum ada izin kegiatan usaha di Indonesia.

Talk Fusion adalah perusahaan yang menjual aplikasi informasi dan teknologi yang berpusat di Florida Amerika Serikat sejak tahun 2007. Perusahaan ini menjual aplikasi dengan cara multi level marketing (MLM), dan masuk ke Indonesia pertama kali pada tahun 2012 tanpa izin.

Skema bisnis yang mereka jalankan adalah merekrut orang dengan dugaan skema piramida atau ponzi dengan iming-iming keuntungan antara 130 s/d  150 dolar AS bagi associate/ member untuk setiap orang yang berhasil direkrut.

Selanjutnya Satgas Waspada Investasi menghimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan investasi untuk memahami hal-hal sebagai berikut :

  1. Memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
  2. Memastikan pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.
  3. Memastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(asr)

Hujan Meteor Melintasi Inggris Bulan Ini

0

Para pengamat bintang akan memiliki kesempatan untuk melihat serangkaian bintang jatuh saat dua hujan meteor yang menakjubkan menghiasi langit Inggris pada bulan Oktober ini.

Draconid adalah yang pertama dari dua hujan meteor yang akan ditampilkan di langit malam bulan ini.

Draconid akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini pada 8 Oktober. Yang terbaik adalah melihat pancuran di malam hari tepat setelah matahari terbenam, sebelum bulan purnama memudar muncul di langit.

bintang jatuh
Pemandangan bintang jatuh (Draconid) dan cahaya utara di dekat Skekarsbo di taman nasional Farnebofjardens 150 kilometer utara Stockholm, pada 8 Oktober 2011. (P-M HEDEN / AFP / Getty Images)

Sementara hujan meteor Draconid bukanlah salah satu hujan yang lebih menonjol, ada ledakan aktivitas dalam beberapa tahun terakhir.

Mike Hankey, manajer operasi American Meteor Society menyarankan untuk pergi mencari bintang setidaknya 30 menit jarak dari lampu kota, di mana pandangan tidak terpengaruh oleh polusi cahaya.

Namun, ramalan cuaca akhir pekan ini terlihat cukup suram, meski Anda mungkin punya kesempatan untuk melihat sekilas bintang jika berada di wilayah timur atau tenggara Inggris di mana mungkin ada beberapa jeda awan, kata Kantor Met .

Tapi masih ada harapan. Ada lagi peristiwa astronomi lainnya pada bulan ini – hujan meteor Orionid-yang akan mencapai puncaknya pada 21 Oktober.

Pada puncaknya, hujan meteor Orionid memiliki 20 bintang jatuh per jam pada jarak 41 mil per detik, menurut Met Office.

Meteor terbuat dari material dari luar angkasa yang terbakar saat memasuki atmosfer bumi. Jejak terbakar meninggalkan garis-garis terang yang indah, yang sering disebut bintang jatuh.

Bumi melewati jejak debu yang berada di tempat yang sama di luar angkasa, pada hari yang sama setiap tahun, kata Mike Hankey.

hujan meteor di inggris
Konstelasi Orion adalah salah satu yang paling terang di langit. (“Orion Constellation” oleh Ben Burchell / Flickr [CC BY-ND 2.0 (ept.ms/2fRHsQQ)])

Hujan meteor dinamai dari konstelasi meteor dimana diperkirakan ia berasal. Orionida terbentuk dari puing-puing komet Halley, dan nampaknya memancar dari rasi Orion, salah satu rasi bintang paling terang di langit. Orion juga dikenal sebagai pemburu dalam mitologi Yunani.

Puing-puing yang menyala-nyala dari Draconid tampak muncul dari rasi bintang Draco si Naga. (ran)

Gempa 6,0 Skala Richter Melanda Timur Jepang

0

Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter melanda pantai Jepang pada 6 Oktober, menurut Survei Geologi A.S..

Gempa tersebut melanda di Samudra Pasifik lebih dari 100 mil sebelah timur wilayah Fukushima. Memiliki kedalaman sekitar 6 mil, melanda pada pukul 4:59 sore waktu lokal Jepang

Badan Meteorologi Jepang belum mengeluarkan peringatan tsunami.

Ini terjadi setelah beberapa gempa besar melanda “Cincin Api” Pasifik dalam sebulan terakhir ini.

Jumat lalu, gempa berkekuatan 5,7 skala Richter melanda lepas pantai California Utara. Beberapa gempa besar melanda Papua Nugini, Indonesia, Vanuatu, Jepang, dan Selandia Baru pekan lalu.

Sebuah gempa berkekuatan 7.1 skala Richter melanda Kota Meksiko pada 19 September, menewaskan sedikitnya 369 orang dan menyebabkan kerusakan miliaran dolar, kata laporan ABC.

“Cincin Api” terletak di dalam lembah Samudra Pasifik, dilapisi dengan 452 gunung berapi, yang membentuk sekitar 75 persen total gunung berapi aktif di dunia.

Sekitar 90 persen serangan gempa dunia terjadi di sepanjang “cincin api”, menurut USGS. (ran)

Keganasan Petir di Siang Bolong, Saat Berteduh di Kantin 13 Orang Disambar Hingga Dua Warga Tewas

0

Epochtimes.id. – Laporan yang dihimpun menyebutkan telah terjadi musibah sebanyak 13 orang tersambar petir pada Sabtu (7/10/2017) pukul 11.00 WIB.

Informasi yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan akibat sambaran petir itu sebanyak dua warga di Perumahan Asean, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh meninggal dunia.

Kronologi kejadian sebelumnya para siswa sekolah SMP Al Alaq, Komplek Perumahan Asean, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, bersama orang dewasa sedang berada di dalam kantin sekolah untuk berteduh saat hujan deras.

Saat itu hujan diiringi dengan petir besar menyambar pohon yang berada di atas kantin tersebut, sehingga petir langsung menyambar para korban yang berada di dalam kantin.

Akibat petir tersebut mengakibatkan korban sebanyak 13 orang, di mana 2 orang meninggal dunia,  1 orang luka kritis, dan 10 orang luka ringan dan trauma. Korban luka dibawa ke rumah sakit PT Arun Lhokseumawe.

Adapun identitas korban meninggal dunia:

1.Muhammad (45) pekerjaan tukang becak, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

2. M.  Zaki (13), pelajar SMP Al Alaq, alamat Desa Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Identitas korban kritis :

  1. Aisyah, (40), ibu rumah tangga, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Aut.

Identitas korban luka ringan :

  1. TM. Zaki, (14) pelajar SMP aAl Alaq, Desa Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara.
  2. Ihksan Maulana, (14), pelajar,  Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara.
  3. Fatahilah, (14), pelajar, Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara.
  4. Rivki, (14), pelajar, Desa  Tambon Tunong Kecamatan Dewantara.
  5. Rizki Maulana, 14 Thn, pelajar, ds tambon tunong kec Dewantara
  6. Suhadi, 14 Thn, pelajar, ds keude krueng geukueh kec Dewantara
  7. M Aksa, 14 Thn, pelajar, ds Paloh Lada Kec Dewantara
  8. TM Ulul Azmi, 14 Thn, pelajar, ds paya dua kec. Banda baro kab Aceh Utara
  9. Suher, 14 Thn, pelajar, ds keude krueng geukueh kec Dewantara
  10. M Hilal Azmi, 14 Thn, pelajar, ds Paloh Lada Kec Dewantara

Adapun  korban luka ringan akibat tersambar petir adalah pelajar SMP Al Alaq Asean ds. Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara kab Aceh Utara.

Sedangkan korban yang meninggal dunia tersebut dipulangkan ke rumah duka masing masing. (asr)

Pemilu Jerman di Mata Saya

Oleh : De Yue

Beberapa tahun di awal saya menetap di Jerman, saya tidak merasa kaitan antara pemilu Jerman dengan diri saya.

Pertama kali mendengar orang Jerman bicara soal pemilu, adalah di saat baru hijrah ke Jerman, tapi justru hardikan telak yang saya dapatkan.

Waktu itu ketika saya menyinggung segi fositif sistem demokrasi di depan seorang pengacara yang bekerja di sebuah firma hukum, tak disangka pengacara itu bertanya balik, “Apa baiknya sistem demokrasi kita ini, setiap empat tahun ikut pemilu dan mencoblos, itu saja.”

Teringat pada kejadian pembantaian besar terhadap pelajar yang baru saja terjadi di Tiananmen Bejing waktu itu, saya tertegun, entah bagaimana saya harus menjawab.

Setelah beberapa hari berlalu, pengacara tersebut melanjutkan topik itu dan mengatakan, hal-hal yang terbaik di dunia ini ada di Tiongkok, mengapa kalian lari kemari untuk kuliah?

Dalam hati saya berpikir: HAM dan demokrasi di RRT adalah yang paling parah di dunia, mana ada hal baik di sana?

Pengacara itu sepertinya tahu apa yang ada dalam benak saya, dan ia berkata, “Kalian memiliki pemikiran Konfusius yang sangat baik.”

Sungguh memalukan, saya waktu itu juga tidak tahu apa kebaikan Konfusius, dan menjawab asal-asalan: “Tidak bisa, itu sudah terlalu kuno.” Sebenarnya saya tidak mengerti apa maksud sebenarnya pengacara tersebut, karena saya tidak tahu menahu tentang pemikiran Konfusius.

Kemudian setelah kediaman saya pindah ke kota kecil ini, di rumah mertua tetangga saya yang bernama Werner ada sepuluh orang anak, satu hal yang diceritakannya cukup menarik. Yakni ayah mertua Werner setiap kali pemilu akan memberikan 20 Euro pada setiap anak yang sudah memiliki hak suara, dan meminta agar anak-anak memilih CDU yang disukainya.

 Saya baru saja berpikir ternyata suara dalam pemilu juga ada harganya, namun Werner tak kuasa menahan tawa dan mengatakan, dari sikap mereka terhadap partai politik, saya tahu pasti ada kecurangan (misalnya duit diterima tapi tidak mencoblos sesuai pesanan, Red.) di dalamnya.

Menurut pengamatan saya, orang Jerman tidak pernah mengatakan kepada orang luar siapa yang mereka pilih, tadinya saya kira kalau di rumah sendiri mungkin lain lagi halnya, sebenarnya tidak juga.

Di rumah mertua dan di rumah sendiri saya sangat jarang mendengar kepada siapa suara diberikan, semuanya diam-diam saja soal partai ini atau itu.

Kemudian saya memperhatikan, bahkan suami saya juga sangat jarang mengutarakan partai apa yang dipilih, terakhir kali saya mendapati ketika mencoblos ia menutupinya dengan tangan kirinya.

Tapi suami saya mengatakan dengan gamblang, saya tidak memilih partai saya sendiri, dan sengaja memilih partai kecil yang paling buruk reputasinya, yang tidak mungkin akan menang pemilu, agar partai kami bisa melihat bahwa posisi mereka sedang terancam bahaya dan harus ekstra perhatian.

Kemudian saya mendapati, orang Jerman juga tidak akan bertanya partai apa yang telah Anda pilih. Karena orang Jerman sangat menghormati privasi orang lain, hak pilih juga merupakan privasi seseorang.

Tapi kedua kalimat berikut ini sangat representatif: kalimat pertama adalah “Saya tidak mau melihat muka itu, sudah cukup lama melihatnya”. Maksudnya adalah orang itu memilih partai oposisi. Kalimat kedua adalah “Hidup saya sekarang cukup baik, jadi tidak perlu menggantinya”. Berarti orang itu memilih partai berkuasa.

Dalam keluarga kami, walaupun semua orang tidak mengatakan siapa yang mereka pilih, tapi dari sikap setiap orang pada kehidupan sehari-hari bisa diketahui.

Suatu kali kami bertamu ke rumah mertua, bertepatan di hari pemilu. Ketika mertua mengantarkan kami ke pintu saat hendak pulang, dari jauh dua orang lewat, ayah mertua saya dengan nada tidak senang berkata, “Datang dua orang kandidat CDU!” Saya pun menengadahkan kepala melihat kedua orang itu berpakaian rapi, mereka baru saja memberikan suara di TPS dan kebetulan melewati rumah mertua saya.

Agar tidak menyapa kedua orang yang berbeda pandangan politik, mertua saya buru-buru berpamitan dengan kami dan segera masuk kembali ke dalam rumah. Dari kejadian itu saya melihat di kota kecil partai mana yang didukung oleh setiap orang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.

Kemudian, saya pun memperoleh hak suara. Sejak saat itu, ibu mertua selalu mengawasi suara yang saya berikan. Walaupun di dalam keluarga kami itu mengatakan membiarkan saya bebas memilih sendiri, tapi ibu mertua tetap saja mengatakan, bahwa saya harus diberitahu apa yang harus saya pilih.

Oleh karena itu ibu mertua sering secara tidak langsung mengatakan, hidup kita ini menjadi membaik sejak seseorang dari Partai SPD menjabat, sebelumnya kehidupan tidak pernah baik.

Suatu kali pemilu sebelum meninggalkan rumah sang ibu mertua menambahkan kata-kata “sudah tahu seharusnya memilih partai apa bukan?!”

Saat saya menulis tanda silang di kertas suara hati saya berontak, awalnya memang cukup berkesan pada partai yang disukai ibu mertua saya, namun beberapa tahun terakhir ini saya mendapati partai ini semakin berubah menjadi paham komunis, dan tidak ingin memberikan suara pada mereka lagi.

Tapi karena khawatir mertua akan bertanya hal ini, apalagi saya tidak boleh berbohong. Kemudian saya pun memberi tanda silang di SPD yang disukai mertua, lalu menyilang juga di CDU yang saya ingin pilih. Setelah pulang, ibu mertua bertanya, sudah benar pilihanmu? Dengan tenang saya menjawab “sudah!”.

Setelah itu ibu mertua pun agak sungkan untuk terus mengawasi saya, beberapa kali saya dibiarkan menentukan pilihan sendiri.

Pemilu sebelumnya saya meminta agar kertas suara dikirim ke rumah, dan saya menyilangnya di dapur.

Walaupun berhak, juga telah memikirkannya cukup lama, tapi pada saat krusial sungguh tidak mudah membuat keputusan. Dua partai besar, yang satu adalah calon yang saya sukai tapi bukan partai yang saya sukai; sedangkan yang lain saya suka pada partainya tapi tidak suka pada calonnya.

Akhirnya saya masih tetap memilih seperti periode sebelumnya, dua hak pilih, masing-masing satu partai besar. Melihat itu saya sendiri merasa kikuk, tapi hati saya lebih tenang.

Beberapa kali mengamati hasil pemilu, saya dapati sebenarnya peran setiap individu dalam pemilu sangatlah kecil, perolehan satu persen saja dibutuhkan begitu banyak suara.

Akhirnya saya pun berpikir: apa gunanya ikut pemilu! Kemudian dua hal pada ibu mertua telah memberikan inspirasi bagi saya.

Hal pertama adalah ibu mertua selalu main Lotto (lotere), walaupun tiap minggu tidak pernah menang undian, tapi setiap minggu dia tetap membeli lotere.

Setiap sabtu, pagi-pagi sekali tangannya sudah memegang pena dan kupon lotere menunggu pengumuman, lalu tiap kali selalu mengatakan “luput lagi” dengan nada kecewa. Saya berusaha menasihatinya agar melupakannya, peluang untuk menang sangatlah minim. Ibu mertua berkata, kalau tidak main selamanya tidak akan pernah dapat.

Suatu riset mengatakan, setiap orang memiliki satu kali kesempatan memenangkan hadiah besar setiap 23 tahun, mertua saya telah bermain 25 tahun. Semoga tidak lama lagi.

Hal kedua adalah sikapnya terhadap pemilu. Sikapnya sangat jelas, jika tidak memberikan suara maka partainya selamanya tidak akan pernah menang, partainya harus dibuat agar tahu bahwa mereka memiliki pemilih dan setidaknya tidak bisa membiarkan partai lawannya menang dengan semudah itu.

Setelah dipikir-pikir perkataan ibu mertua saya juga ada benarnya, walaupun partai yang kita sukai tidak bisa memenangkan pemilu, tapi setidaknya kita telah menyampaikan sikap, agar partai yang menang tidak semena-mena, mungkin inilah daya tarik sesungguhnya dari demokrasi ini.

(Sud/whs/asr)

Guo Wengui: Rezim Tiongkok Menyebarkan Mata-mata untuk Menumbangkan Sistem Politik dan Cara Hidup AS

0

Milyuner Tiongkok yang terusir Guo Wengui pada Kamis baru lalu mengatakan bahwa rezim Tiongkok memiliki operasi rahasia baru yang sedang dijalankan untuk menumbangkan institusi politik A.S. dan mencari cara dari dalam.

Mantan pengusaha konglomerat dan pengembang properti itu terdaftar pada tahun 2014 oleh Laporan Hurun sebagai orang terkaya ke-74 di Tiongkok. Setelah berselisih dengan anggota pimpinan Partai Komunis, Guo dituduh melakukan korupsi dan tindak kejahatan lainnya dan terpaksa melarikan diri dari Tiongkok. Dia datang ke Amerika Serikat pada akhir 2014.

Guo sekarang tinggal di sebuah penthouse mewah di New York City, di mana dia secara teratur mengunggah status di twitter dan video secara langsung yang diduga mengandung bocoran dalam mengungkapkan korupsi di antara pejabat terakhir dan mantan pejabat tinggi dalam kepemimpinan rezim Tongkok. Twitter-nya sekarang telah mendekati setengah juta pengikut, dan omelannya sehari-hari terhadap rezim Tiongkok dilihat oleh sejumlah besar netizen Tiongkok yang dengan penuh semangat mengikuti pernyataan-pernyataan terakhirnya.

Dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis, Guo mempublikasikan sebuah dokumen yang dia katakan berasal dari Komisi Keamanan Nasional Pusat Partai Komunis Tiongkok yang diduga memerintahkan badan intelijen rezim tersebut, Kementerian Keamanan Negara, untuk mengirim 27 mata-mata tambahan ke Amerika Serikat untuk melakukan misi melawan Guo Wengui dan pembangkang Tiongkok lainnya.

Perintah tersebut diduga merupakan bagian dari upaya rezim besar Tiongkok untuk menyusup dan melemahkan Amerika Serikat dari dalam. “Kaum plutokrat (orang yang berkuasa karena kekayaan) di Tiongkok menerapkan operasi ‘BGY’ yang komprehensif melawan Amerika Serikat,” kata Guo.

Guo sebelumnya pernah membahas tentang twitter dan dalam videonya apa yang dia sebut operasi “BGY,” atau “Blue Gold Yellow”. Biru berarti internet, emas berarti uang, dan kuning berarti rayuan seksual. Menurut Guo, mata-mata rezim Tiongkok telah menggunakan internet (pencurian data), uang, rayuan seksual, atau kombinasi dari ketiganya untuk berkompromi dan mengendalikan institusi Amerika dan orang-orang Amerika.

Keaslian dokumen tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, walaupun Guo mengklaim bahwa badan intelijen A.S. telah mengkonfirmasi bahwa itu nyata. “Apa yang harus dilakukan A.S. adalah mengambil tindakan, bukan hanya berbicara dengan kleptokrasi (pemerintahan para maling) Tiongkok,” kata Guo.

Banyak bocoran dan tuduhan Guo sebelumnya telah dipertanyakan oleh pembangkang lain, yang mengatakan bahwa Guo hanya mencari publisitas untuk dirinya sendiri dan untuk menyerang musuh pribadinya di Tiongkok dengan menggunakan dokumen palsu. Guo telah menanggapi dengan mengatakan bahwa dia memiliki akses untuk dokumen dan rahasia yang sekarang dia bocorkan karena dia pernah menjadi anggota terpercaya elit penguasa rezim Tiongkok.

Upaya membungkam Guo

Guo dijadwalkan untuk berbicara pada hari Rabu di Hudson Institute, sebuah kelompok pemikir yang berbasis di Washington, D.C., dimana ini akan menjadi penampilannya di publik untuk pertama kalinya sejak pengasingannya. Acara tersebut, bagaimanapun, tiba-tiba dibatalkan oleh kelompok pemikir tersebut pada hari Selasa tanpa menyebutkan alasan apapun. Institut Hudson belum menanggapi permintaan The Epoch Times untuk memberikan komentar.

Sebagai tanggapan, para pendukung Guo, termasuk pembangkang Tiongkok Yang Jianli dan Bill Gertz, editor senior Washington Free Beacon, dengan cepat mengadakan sebuah konferensi pers baru di National Press Club pada hari Kamis. Guo mengklaim bahwa keputusan Hudson Institute untuk membatalkan acara tersebut memberikan bukti lebih lanjut bahwa pengaruh rahasia rezim Tiongkok tersebut telah mencapai dan melampaui daya pikir A.S..

Yang Jianli mengatakan pada hari Selasa bahwa peretas menyerang komputer atau jaringan Hudson Institute sebelum keputusan oleh pemikir untuk membatalkan acara hari Rabu. Yang mengatakan bahwa ponselnya sendiri juga diserang dan dinonaktifkan.

Gertz telah melaporkan di Free Beacon bahwa Guo telah menjadi subyek sebuah “kampanye pemerintah Tiongkok yang ekstensif untuk membungkam dan mengintimidasinya.” (ran)

Sinyal Keras Trump, Beranikah Kim Jong-Un Melanggar Garis Merah?

0

Oleh : Zhou Xiaohui

Menurut surat kabar “Washington Post” terbitan 26 September lalu, pejabat Korut sedang mengerahkan seluruh koneksi mereka mencari informasi dari para pakar AS yang memiliki hubungan dekat dengan Partai Republik, untuk memastikan situasi.

Masalah yang mereka soroti adalah: Mengapa penasihat yang paling dekat dengan Presiden Trump, seperti Menhan Matisse dan Mensesneg Tillerson sering tak sependapat dengan Trump?

Mengapa Trump berulang kali memperingatkan akan kemungkinan terjadi perang, sedangkan Matisse justru menekankan, Amerika tetap perlu mencari jalan negosiasi untuk menyelesaikan masalah Korut?

Menurut berita, Korut telah menghubungi banyak pakar AS termasuk mantan analis CIA Bruce Klingner dan Douglas H. Paal yang pernah menjabat di Komisi Keamanan Nasional pada pemerintahan mantan Presiden Reagan dan juga mantan Presiden Bush, namun keduanya menolak memberikan informasi bagi Korut.

Informasi yang diungkap berita itu adalah: Pertama, Kim Jong-Un bukannya tidak cemas terhadap ancaman oleh Trump, di dalam hati ia tahu betul, jika suatu hari AS benar-benar melakukan serangan militer, maka pada hari itulah ajalnya akan tiba.

Kedua, di dalam hati Kim Jong-Un sangat takut, buru-buru mencari tahu garis merah akan pelaksanaan serangan militer AS.

Ketiga, karena belum bisa menentukan informasi berbeda yang dilontarkan petinggi AS, Kim Jong-Un belum bisa menentukan sikap atas di mana letak garis merah itu, dan bagaimana bereaksi lebih lanjut terhadap sanksi internasional serta sikap keras Trump.

Militer AS pada 18 September lalu mengirim dua pembom strategis B-1B yang memiliki julukan “Death Swan” yang akan dilibatkan dalam simulasi serangan udara gabungan Korea Selatan bersama AS, dalam rangka melakukan gertakan militer terhadap Korea Utara. Gambar menunjukkan pembom B-1B sedang beraksi. (Angkatan Udara AS)

Tindakan Korut telah menjelaskan bahwa sikap keras yang dilontarkan oleh Trump telah menimbulkan dampak tertentu.

Awal September lalu, tanpa mempedulikan sanksi PBB dan masyarakat internasional yang menentang, Korut kembali melakukan uji coba nuklir yang keenam kali, daya ledaknya melebihi percobaan sebelumnya.

Tindakan ini membuat DK PBB menerapkan sanksi baru. Menurut resolusi tersebut, semua penjualan gas alam akan dilarang, penjualan minyak mentah yang dimurnikan akan dibatasi jumlahnya.

Tanggal 19 September, untuk pertama kalinya Trump berpidato pada Rapat DK PBB, dan melontarkan pernyataan paling keras terhadap Korut.

Media Mengklaim Kepresidenan Trump Paling Negatif Selama 25 Tahun

0

Pernyataan seputar Presiden Donald Trump bahwa organisasi media sebagian besar memberitakan secara negatif tentang dia terbukti benar menurut sebuah penelitian baru oleh Pew Research Center.

Sebuah analisis terhadap 3.000 cerita selama 100 hari pertama masa kepresidenannya di 24 organisasi media yang berbeda menemukan bahwa laporan tentang Trump telah menjadi yang paling negatif dibandingkan dengan presiden lainnya selama 25 tahun terakhir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 5 persen pelaporan media selama periode tersebut positif. 62 persen cerita negatif, dan 33 persen tidak positif maupun negatif.

Sebagai perbandingan, liputan Presiden Barack Obama selama periode yang sama adalah 42 persen positif, dan 20 persen negatif. Bagi Presiden George W. Bush jumlahnya 22 persen positif, dan 28 persen negatif. Dan bagi Presiden Bill Clinton itu 27 persen positif, dan 28 persen negatif.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa sebagian besar liputan media tentang Trump berfokus pada sifat karakternya daripada kebijakannya.

Hanya 31 persen dari semua cerita yang diterbitkan tentang Trump memusatkan perhatian pada isu-isu kebijakan, dibandingkan dengan 50 persen untuk Obama, 65 persen untuk Bush, dan 58 persen untuk Clinton.

“Evaluasi Presiden Trump jauh lebih negatif dan kurang positif dibanding pendahulunya,” tulis Pew Research Center.

Topik yang mendominasi

Lima topik mendominasi liputan berita selama periode waktu yang dievaluasi oleh Pew Research Center, 21 Januari – 30 April, menghiasi dua pertiga dari semua liputan media.

Topik utama terpusat di seputar keterampilan politik Presiden Trump (17 persen), diikuti oleh cakupan imigrasi, sebuah isu kebijakan utama Trump (14 persen), pengangkatan dan pencalonan presiden (13 persen), hubungan AS-Rusia (13 persen), dan kepedulian kesehatan (9 persen).

pemberitaan media tentang Donald Trump yang negatif
Presiden Donald Trump memberi hormat kepada seorang Marinir setelah tiba di Gedung Putih di Washington pada 27 September 2017. (Mark Wilson / Getty Images)

Sejak Trump memenangkan kursi kepresidenan pada bulan November, sebagian besar liputan media telah berusaha mempertanyakan legitimasi kepresidenannya dan menciptakan perpecahan di masyarakat. Sebagian besar organisasi media melaporkan secara panjang lebar tentang dugaan-dugaan kolusi antara kampanye Trump dengan pemerintah Rusia.

Namun, banyak berita tersebut sangat mengandalkan pada sumber anonim dari dalam komunitas intelijen, yang menghasilkan laporan yang acap kali keliru.

Berbicara di bawah sumpah di hadapan Senate Select Committee on Intelligence pada tanggal 8 Juni, mantan pimpinan FBI James Comey tidak mempercayai sebuah cerita di halaman depan tanggal 15 Februari di The New York Times, yang mengatakan Donald Trump dan anggota kampanye presidennya tahun 2016 “telah mengulangi kontak dengan pejabat intelijen senior Rusia di tahun sebelum pemilihan.”

Pada saat itu, The Epoch Times mencatat banyak kekurangan dalam laporan tersebut, yang oleh The New York Times digunakan untuk mendorong narasi kolusi.

Pada persidangan, Senator Tom Cotton (R-AR) menekan Comey lebih jauh tentang tulisan The New York Times tersebut, menanyakan “apakah adil untuk menggolongkan bahwa cerita itu hampir sepenuhnya salah,” Comey menjawab,”Ya.”

Comey menjadi kehilangan kepercayaan pada banyak laporan media lainnya, yang sering mengutip sumber intelijen dan sumber yang tidak disebutkan namanya untuk mendorong narasi mereka bahwa kampanye Trump berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilihan tersebut.

organisasi media
Mantan Direktur FBI James Comey saat dia bersaksi di hadapan sidang Senate Intelligence Committee mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden A.G. 201 di Capitol Hill di Washington pada tanggal 8 Juni 2017. (REUTERS / Jonathan Ernst).

“Kalian semua tahu ini. Mungkin orang Amerika tidak,” kata Comey, berbicara dengan panitia Senat. Dia mengatakan ketika berbicara dengan wartawan yang menulis cerita tentang informasi rahasia,” orang-orang yang membicarakannya sering tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi.”

Dia mengatakan ada banyak cerita tentang penyelidikan Rusia “itu sama sekali salah.”

Pemecahbelahan

Sekretaris Negara Rex Tillerson terpaksa menanggapi sebuah berita yang diterbitkan oleh NBC News awal pekan ini yang telah mengklaim bahwa Tillerson telah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Tillerson mengatakan kepada wartawan pada sebuah konferensi pers yang tidak terjadwal bahwa cerita tersebut salah dan bahwa dia tidak pernah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Dia juga menuduh organisasi media mencoba memecah belah masyarakat.

“Inilah yang tidak saya mengerti tentang Washington. Saya bukan dari tempat ini. Tapi tempat saya berasal kami tidak berurusan dengan omong kosong semacam itu. Hal ini dimaksudkan untuk tidak berbuat apa-apa selain memecah belah orang. Saya tidak akan menjadi bagian dari usaha untuk memecah pemerintahan ini, “kata Tillerson.

Presiden Trump juga memanggil NBC News untuk penulisan artikel tersebut di Twitter bahwa “Rex Tillerson tidak pernah mengancam untuk mengundurkan diri. Ini adalah berita palsu yang disampaikan oleh @NBCNews.”

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan pada hari Kamis bahwa dengan kebebasan Amandemen Pertama tersebut juga merupakan tanggung jawab.

“Anda memiliki tanggung jawab untuk mengatakan yang sebenarnya, akurat,” kata Sanders kepada wartawan sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang masalah ini.

“Ketika kami melihat informasi terbaru yang mengatakan bahwa hanya 5 persen liputan media yang positif mengenai Presiden ini dan pemerintahan ini, sementara pada saat bersamaan Anda memiliki pasar saham dan kepercayaan ekonomi pada tingkat tertinggi sepanjang masa.”

“Terus terang, itu adalah isu yang paling diperhatikan orang Amerika – tidak banyak hal yang Anda liput, tidak banyak intrik istana kecil yang Anda gunakan untuk menghabiskan waktu Anda. Saya berpikir bahwa kita perlu bergerak menuju media berita yang lebih tepat, akurat, dan terus terang, yang lebih bertanggung jawab untuk rakyat Amerika,” ungkapnya. (ran)

Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu (1)

0

EDITORIAL

Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa.

Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.

Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal.

Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.

Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Saat tragedi revolusi kebudayaan di Tiongkok yang mana gerakan komunisme menghancurkan kebudayaan tradisional (Epoch Times with Wikimedia Commons)

Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.

Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.

Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.

Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.

  1. Munculnya Komunisme

Kelahiran dan penyebaran paham komunis terkait erat dengan dua perubahan besar di tengah masyarakat manusia.

Hal pertama adalah Revolusi Industri. Di negara industri, krisis ekonomi mewabah secara berkala, dan setiap kalinya mengakibatkan buruh kehilangan pekerjaan. Bahkan krisis ini menyebabkan inflasi, kebangkrutan perusahaan dan perbankan.

Akibatnya semakin parahnya kesenjangan kaya miskin di masyarakat dan konflik masyarakat yang terus meruncing.

Di tengah depresi dan kegalauan manusia meronta, merasa kecewa terhadap realita hidup dan melakukan refleksi, sedangkan berbagai kebijakan politik, ekonomi, serta sosial pada masa itu tidak mampu memberikan cara penyelesaian yang baik.

Berlatar-belakang kondisi inilah, paham sosialis perlahan mulai bangkit. Paham ini melimpahkan akar dari segala permasalahan pada sistem kepemilikan, berpendapat bahwa hubungan majikan dan pekerja adalah murni pemerasan.

Paham ini juga menilai salah satu tujuan dari sosialisme adalah menghapus kepemilikan harta benda pribadi, dan menghapus “perbedaan kelas”.

Marx dan Engels menyatakan konflik antara kaum borjuis dengan kaum proletariat kian hari hanya akan kian meruncing. Mereka berdua menilai kaum borjuis pasti akan musnah.

(Assosiated Press Foto, Dokumen)

Oleh karena itu mereka mengusulkan menggunakan aksi kekerasan untuk menggulingkan semua sistem sosial masyarakat yang masih ada saat itu.

Peristiwa terkait kedua adalah diterbitkannya Species Origin (Asal Mula Spesies) pada tahun 1859.

Teori Evolusi yang menyesatkan itu telah mendorong manusia menjadi tidak percaya pada Tuhan.

Partai Komunis pun membawa teori “Seleksi Alam” ini ke dalam konflik antar kalangan, dan membuat “konflik” ini menjadi cara dan motivasi bagi partai komunis untuk mempertahankan rezim kekuasaannya.

Berdalih mengejar kesetaraan ekonomi yang merata, paham komunis mempropagandakan impian dan khayalan utopia untuk membohongi tidak sedikit pengikutnya.

Gerakan paham komunis berawal dari gerakan buruh di Eropa Barat pada abad ke-19, dengan berpijak pada pondasi ideologi Das Kapital dan Das Kommunistische Manifest karya Karl Marx.

(http://buchantiquariat.ch/xorista.php?nr=118907)

Sejak tahun 1917 setelah lahirnya Partai Komunis Soviet (dibawah pimpinan Lenin), rezim komunis pun berdiri satu persatu di banyak Negara dunia. Rezim komunis melancarkan revolusi berdarah, menciptakan bentrok dan pergolakan yang terus menerus di berbagai tempat.

Pastinya akibat gerakan yang dilakukan rezim-rezim komunis ini berdampak buruk secara mendalam terhadap ketertiban masyarakat di seluruh dunia.

Mengejar keindahan adalah sifat manusia, tidak ada yang salah dalam hal ini, mencari kemungkinan untuk menyelesaikan masalah juga wajar.

Namun komunisme mempropagandakan atheisme, mengobarkan konflik antar kelas/golongan, kebencian dan kekerasan.

Lebih parah lagi menghancurkan agama/kepercayaan juga kebudayaan dan tradisi manusia yang sudah berusia ribuan tahun, serta membawa manusia ke ambang bencana kehancuran.

bersambung

(sud/whs/asr)

Ngeri! Asyik Berdiri, Tiba-Tiba Smartphone di Saku Pria Ini Meledak dan Terbakar

0

Epcohtimes.id- Beredar video seorang pria mengenakan kemeja pendek dan berkacamata sedang asyik-asyik mengobrol dan berdiri pada sebuah lokasi.

Video ini mendadak viral di media sosial dan menjadi sorotan hingga di sejumlah media mancanegara seperti viral press dan dailymail.

Dalam video terlihat ketika pria itu asyik berdiri, tiba-tiba dia ingin memegang sakunya di mana terdapat keberadaan ponselnya.

Tiba-tiba saja tanpa disangka, ponselnya meledak dan mengeluarkan percikan ledakan yang membakar saku bajunya.

Setelah terkaget-kaget mengalami kejadian itu, pria berkacamata itu lantas merobohkan diri berguling-guling di lantai gedung itu.

Melihat kejadian itu, beberapa pria tiba-tiba langsung menolong korban untuk melepaskan bajunya.

Pria itu akhirnya lolos dari ledakan kobaran ponsel yang terjadi pada sakunya.

Namun demikian, meskipun lolos dari ledakan ponsel terlihat pria itu masih menyeka kedua kelopak matanya.

Akhirnya diketahui bahwa identitas pria itu adalah Yudianto yang mana saat itu sedang berdiri di lobi Hotel Ciputra, Semarang, Jawa Tengah.

Informasi yang dhimpun menyebutkan kejadian nahas tersebut terjadi pada Sabtu (30/9/2017).  Usai kejadian, pria itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut dan diperbolehkan pulang. (asr)

 

Trump: ‘Komunisme Adalah Masa Lalu, Kebebasan Adalah Masa Depan’

0

Selama acara 6 Oktober di Gedung Putih merayakan Hispanic Heritage Month, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya bekerja untuk kemakmuran dan kebebasan, dan berdiri bersama rakyat Kuba dan Venezuela melawan sistem otoriter komunisme dan sosialisme.

“Ideologi komunis yang telah gagal serupa  telah membawa penindasan ke Kuba tidak membawa apapun kecuali penderitaan dan kesengsaraan di mana-mana dan di setiap tempat, di manapun di dunia ini,” kata Trump.

“Komunisme adalah masa lalu, kebebasan adalah masa depan,” kata Trump, disambut sorak sorai dan tepuk tangan dari kerumunan.

Rezim komunis telah membunuh lebih dari 100 juta orang selama abad terakhir, menurut “The Black Book of Communism,” yang diterbitkan oleh Harvard University Press pada tahun 1999. Perkiraan lainnya, bagaimanapun, menunjukkan bahwa jumlah yang dibunuh oleh komunisme mungkin mendekati 150 juta.

Aleksandr Solzhenitsyn, seorang novelis dan sejarawan Rusia terkenal, memperkirakan bahwa mantan diktator Soviet Joseph Stalin membunuh 60 juta orang; dan dalam “Mao: The Unknown Story,” sejarawan June Chang dan Jon Halliday menunjukkan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong bertanggung jawab atas setidaknya 70 juta kematian.

Ideologi komunis yang menindas didasarkan pada ateisme dan pergumulan. Bekerja dengan menghancurkan tradisi dan kepercayaan, dan dengan mengubah orang-orang untuk melawan satu sama lain terhadap sesama dan dalam skala besar menciptakan musuh bagi masyarakat untuk saling berebut dan berjuang.

Trump berkata, “Kami bekerja setiap hari untuk menjamin masa depan perdamaian, kemakmuran dan kedaulatan bagi setiap warga negara Amerika, dan kami berharap untuk masa depan kebebasan dan kemakmuran di seluruh belahan bumi bagian barat. Itulah sebabnya di bawah pemerintahan saya, kami telah mengambil tindakan tegas untuk membela orang-orang baik Kuba maupun Venezuela.”

Dia menekankan, “Seperti yang saya umumkan di hadapan kerumunan di Little Havana awal tahun ini, kami tidak akan mencabut sanksi terhadap rezim Kuba sampai memberikan kebebasan politik penuh bagi rakyat Kuba.”

Trump juga mencela ideologi otoriter sosialisme. “Kami juga berdiri bersama rakyat Venezuela yang menderita dibawah kekejaman sosialisme rezim Maduro. Kami menolak penindasan sosialis, dan kita menyerukan pemulihan demokrasi dan kebebasan bagi warga Venezuela,” katanya, dan disambut lagi dengan tepuk tangan.

Penulis Komunis Karl Marx menyebut komunisme sebagai bagian dari sosialisme, dan mantan pemimpin Soviet Vladimir Lenin mengacu pada sosialisme dalam “Bisakah Kita Maju Jika Kita Takut untuk Menang Menuju Sosialisme?” Sebagai sistem “monopoli kapitalis negara” yang menggiring ke arah komunisme

Adolph Hitler menggunakan bentuk sosialisme lain, “sosialisme nasional”, di bawah Partai Pekerja Sosialis Nasional Jerman (Nazi), dan 25 platform utama partai Nazi Hitler mencerminkan banyak kebijakan rezim sosialis saat ini. Hitler menyatakan dalam sebuah pidato tahun 1927, “Kita adalah kaum sosialis. Kita adalah musuh sistem eksploitasi kapitalis hari ini.” Rezim sosialis Hitler membunuh sekitar 11 juta orang (angka ini tidak termasuk orang-orang yang terbunuh dalam perang).

Trump menekankan bahwa pemerintahannya berdiri melawan sistem otoriter baik komunisme maupun sosialisme.

“Banyak orang Hispanik-Amerika sangat mengerti mengapa sangat penting bagi kita untuk membela bangsa kita: kebebasan yang diberikan Tuhan,” katanya. “Kebebasan yang diberikan Tuhan, dan menegakkan supremasi hukum.”

“Komitmen kita terhadap nilai-nilai ini telah menjadi sumber kemakmuran Amerika, dasar keamanan kita, dan nilai-nilai ini telah menjadikan kita sebuah mercusuar – benar-benar sebuah mercusuar – untuk bangsa-bangsa di dunia,” katanya.

“Saat merayakan Hispanic Heritage Month, kami berterima kasih kepada Anda semua yang telah berkontribusi pada komunitas kami dan untuk kepemimpinan Anda yang terus berlanjut di Amerika,” kata Trump. “Dengan bantuan Anda, kami akan memperkuat fondasi iman, keluarga, dan kebebasan negara kita yang hebat; dan kita akan membangun satu masa depan Amerika yang hebat. Merupakan kehormatan bagi Anda semua di Gedung Putih.” (ran)

Banjir dan Longsor Melanda Pangandaran, Ratusan Rumah Terendam dan 4 Orang Tewas

0

Epochtimes.id– Hujan deras yang turun sejak Jumat malam (6/10/2017) pukul 20.00 Wib telah menyebabkan sungai dan anak-anak sungai meluap sehingga banjir di wilayah Pangandaran.

Hingga Sabtu pagi (7/10/2017) banjir masih merendam Komplek Perum Garden Estetika Dusun Cikangkung RT 01 RW 04 Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data sementara yang berhasil dihimpun, tercatat 120 rumah terendam banjir. Tinggi muka air banjir di Komplek Perum Garden Estetika mencapai 2 meter. Kondisi masih hujan.

Menurut Sutopo, evakuasi dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pangandaran (DPKPB) bersama TNI, Polri, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Barat, SKPD, relawan dan masyarakat.

Hujan juga menyebabkan longsor menimbun dua rumah di Dusun Sangkang Bawang RT 19 RW 08 Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Longsor menimpa 2 rumah warga berpenghuni 2 KK (7 jiwa). 4 orang meninggal dunia dan 3 orang luka ringan tertimbun longsor.

Korban sudah berhasil dievakuasi semau. Korban meninggal atas nama Ny. Yuyun (36), Aldi (6), Andika (8 bulan), dan Ny. Arsih (60). Korban luka ringan adalah Rasman (40), Ari (14), dan Anida (8 bulan).

Petugas dari DPKPB bersama relawan dan masyarakat bersama-sama membersihkan sisa-sisa longsoran tanah dan menyemayamkan korban. Rumah berada di tebing lereng sehingga rawan longsor.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor. Saat ini sebagian wilayah sudah memasuki musim penghujan, meskipun secara keseluruhan baru masuk musim penghujan pada awal November mendatang.

Musim kemarau telah menyebabkan tanah-tanah retak mudah terisi aliran permukaan saat hujan sehingga memicu longsor.

Longsor adalah bencana yang banyak menimbulkan korban jiwa. Selama tahun 2017 ini, tercatat 438 kejadian bencana longsor di Indonesia.

Dampak longsor menyebabkan 95 orang meninggal dunia, 132 orang luka-luka, 43.416 orang menderita dan mengungsi, dan lebih dari 1.500 unit rumah rusak. Puncak musim penghujan diperkirakan pada Januari mendatang sehingga ancaman banjir dan longsor akan makin meningkat. (asr)

Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza yang Terus Disosialisasikan untuk Lagu Wajib Saat Upacara

0

Epochtimes.id- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terus melakukan sosialisasi kepada sejumlah sekolah-sekolah tentang lagu wajib Indonesia Raya Tiga Stanza saat upacara di sekolah seluruh Indonesia.

Kemendikbud telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang lagu ‘Indonesia Raya’ 3 stanza. Lagu tersebut wajib dinyanyikan saat upacara di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Sebagimana diketahui selama ini, lagu ‘Indonesia Raya’ hanya dinyanyikan dengan satu stanza atau bagian pertama. Kini, semua pelajar harus menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza digubah oleh Wage Rudolf Supratman, dan pertama kali dibawakannya menggunakan biola pada kongres pemuda kedua, 28 Oktober 1928 di Jakarta. Lebih dari satu dasawarsa kemudian, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 1958 yang menegaskan tentang cara menyanyikan, penggunaan, serta tata tertib penggunaan lagu kebangsaan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan pasal 59 ayat (2) menyatakan bahwa lagu kebangsaan dapat diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran.

Melalui Surat Edaran Nomor 21042/MPK/PR/2017, tanggal 11 April 2017, Mendikbud menghimbau kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia agar dapat mendorong sekolah-sekolah di berbagai jenjang untuk membiasakan siswa menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu nasional pada awal dan sebelum mengakhiri kegiatan belajar mengajar (KBM) setiap hari.

Hal ini dimaksudkan sebagai pengutamaan pembudayaan pendidikan karakter di lingkungan dunia pendidikan.

Lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958. Aturan ini diterbitkan pada masa pemerintahan Presiden Sukarno pada 26 Juni 1958.

Berikut ini lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza berdasarkan PP Nomor 44/1958:

Indonesia Raya

Stanza 1

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku

Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku

Marilah kita berseru Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku

Bangsaku, rakyatku, semuanya

Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

 

Stanza 2

Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya

Di sanalah aku berdiri, untuk selama-lamanya

Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya

Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya

Bangsanya, rakyatnya, semuanya

Sadarlah hatinya, sadarlah budinya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

 

Stanza 3

Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti

Di sanalah aku berdiri, menjaga ibu sejati

Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi

Marilah kita berjanji, Indonesia abadi

Slamatkan rakyatnya, slamatkan puteranya

Pulaunya, lautnya, semuanya

Majulah negerinya, majulah pandunya untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Tanahku, negeriku, yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

(asr)