Home Blog Page 1938

Seorang Pria Ditahan Setelah Tas Ranselnya Meledak di Dekat Kedutaan Besar AS di Kairo

0

Epochtimes.id- Seorang pria yang digambarkan Mesir sebagai pelopor “ide-ide ekstremis” ditahan pada Selasa di dekat Kedutaan Besar AS yang terletak di pusat kota Kairo. Ini setelah sebuah botol berisi bahan kimia yang mudah terbakar meledak di tas ranselnya.

Insiden itu tidak menyebabkan korban jiwa. Kedutaan AS menyatakan di akun Twitter-nya aktivitas berlangsung normal setelah polisi menyelesaikan penyelidikan mereka di tempat kejadian.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh layanan informasi negara Mesir menyebutkan tersangka sebagai Abdullah Ayman Abdesamea (24).

Seorang saksi mengatakan dia mendengar ledakan dan kemudian melihat seorang pria dengan ransel yang terbakar di dekat Hotel Semiramis, di seberang jalan dari gedung kedutaan.

Pria itu kemudian dijatuhkan ke tanah oleh pasukan keamanan saat api dipadamkan, seperti dikatakan saksi mata.

Rekaman CCTV yang dipasang di media sosial muncul untuk menunjukkan orang itu menyeberang jalan sebelum jatuh ke tanah di bawah kepulan asap.

Video lain yang beredar menunjukkan seorang pria dengan kaos hitam berlutut di jalan di tengah kerumunan orang-orang dan polisi. Dia melepas celananya sebelum diangkut pergi. Sebuah rekaman menunjukkan dia dengan T-shirt diikat di kepalanya berbicara kepada polisi.

Insiden itu terjadi di jalan yang sebagian ditutup dengan kubus-kubus besar menghalangi akses langsung ke jalan-jalan yang berdampingan dengan kedutaan.

Tak lama kemudian hadir polisi dengan puluhan petugas di daerah itu.

Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin oleh Daesh atau Islamic State. Pemberontak terkonsentrasi di Semenanjung Sinai sejak militer Mesir menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin di pertengahan 2013.

Oleh Aidan Lewis

Angkatan Laut Prancis Siap Bertindak Jika Nelayannya Kembali Bentrok dengan Inggris

0

EpochTimesId – Angkatan Laut Prancis mengatakan akan bertindak dan campur tangan jika ada bentrokan susulan antara kapal nelayan penangkap kerang dari Prancis dan Inggris. Kapal nelayan dari kedua negara bentrok di tengah lautan, pekan lalu.

Anggota Parlemen Perancis yang membidangi pertanian, Stephane Travert mengatakan pada 4 September, bahwa dia telah berbicara dengan mitranya dari Inggris. Travert mengatakan bahwa, akan ada pembicaraan antara kedua pihak pada 5 September 2018 waktu setempat.

Sebelumnya, nelayan Perancis mengepung kapal-kapal Inggris pada 28 Agustus 2018 di dekat Teluk Seine di lepas pantai Normandia. Puluhan kapal nelayan Prancis melemparkan batu, petasan dan bom asap ke arah dua kapal nelayan Inggris. Diantara 40 kapal Prancis, ada kapal yang kedapatan menabrak kapal Inggris. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Orang Prancis marah karena nelayan Inggris diizinkan untuk memancing kerang sepanjang tahun. Sedangkan, menurut hukum Perancis, mereka hanya dapat menangkap kerang antara 1 Oktober dan 15 Mei.

“Kami tidak bisa terus seperti ini; Kita tidak bisa terus bertengkar seperti itu. Angkatan Laut Perancis siap untuk masuk jika lebih banyak bentrokan pecah, serta melakukan pemeriksaan,” kata Travert dalam sebuah wawancara di CNews.

Inggris sedang bernegosiasi untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit/British Exit). Sehingga, masalah hak penangkapan ikan yang sudah ada sejak lama ini cenderung menjadi semakin sensitif.

Kerang jenis Scallop diatur oleh peraturan nasional dan bukan oleh Uni Eropa. Kapal-kapal nelayan Inggris tidak memiliki akses ke perairan teritorial Prancis hanya hingga 12 mil laut di lepas pantai. Sehingga, menjadi sah bagi mereka untuk memancing di Teluk Seine, yang membentang dari Cherbourg ke Dunkirk.

Perselisihan antara nelayan kedua negara bukanlah masalah baru. Perselisihan serupa pernah ‘berkobar’ sejak lima tahun lalu. Dalam perjanjian yang dibuat saat itu, Inggris setuju untuk membatasi penangkapan kerang di Teluk Seine, dengan imbalan pengaturan penangkapan kerang oleh Prancis.

Tetapi beberapa nelayan Prancis mengatakan bahwa perjanjian itu telah gagal dalam beberapa tahun terakhir, mungkin karena Brexit. Pekan lalu, Dimitri Rogoff, ketua Komite Regional Prancis untuk Perikanan Laut, menyatakan frustrasi pada situasi tersebut.

“Bagi orang Inggris, ini kawasan terbuka. Mereka bisa memancing kapan saja, di mana pun mereka mau, dan sebanyak yang mereka inginkan. Kami tidak ingin menghentikan mereka dari upaya memancing, tetapi mereka setidaknya bisa menunggu hingga 1 Oktober, sehingga kami dapat bagian.”

“Scallop adalah produk unggulan untuk Normandia, sumber daya utama, dan masalah yang sangat sensitif,” kata Rogoff kepada BBC.

Sementara itu, Jim Portus, ketua kelompok konsultasi industri kerang Inggris, meminta Angkatan Laut Kerajaan (Inggris Raya) untuk melindungi kapal-kapal nelayan Inggris.

“Kami seharusnya memiliki perlindungan perikanan angkatan laut Kerajaan dalam posisi siaga, setidaknya di daerah itu. Mereka harus campur tangan jika itu (perselisihan) memburuk,” katanya kepada Reuters.

“Anda tahu, ada kemungkinan orang-orang terluka, bahkan mungkin terbunuh, karena tindakan para nelayan Prancis. Saya tidak melebih-lebihkan dengan kondisi itu,” kata Portus.

Travert menambahkan, dia berharap bahwa solusi akan ditemukan untuk menenangkan situasi dalam pertemuan 5 September 2018.

“Saya meminta rekan saya, karena saya melindungi nelayan saya dan menghormati sektor perikanan Prancis, untuk memastikan bahwa nelayan Inggris tidak melewati batas dari Barfleur ke Antifer, yaitu daerah di mana bentrokan ini terjadi. Ketika kami menunggu kontak yang diperlukan, dan harus dibuat dalam pertemuan yang akan dilakukan untuk menemukan solusi,” kata Travert kepada radio Eropa 1. (JOHN SMITHIES/Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Komite 100: Jembatan Beijing Menuju Elite Amerika

0

Oleh Trevor Loudon

Meskipun hanya sedikit yang diketahui di luar lingkaran elit, Komite 100 (Committee of 100) adalah salah satu organisasi “pengaruh” paling penting dari Partai Komunis Tiongkok.

Sama seperti Institut Konfusius yang baru-baru ini dihentikan dalam memberikan dana, Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional AS menetapkan bahwa melarang uang Pentagon digunakan untuk sebuah program yang melibatkan Institut-institut Konfusius, Komite 100 (K-100) secara terbuka mempromosikan saling pengertian dan hubungan Tiongkok-Amerika yang meningkat sementara pada kenyataannya K-100 digunakan untuk mempromosikan garis Partai Komunis Tiongkok kepada para pemimpin budaya, bisnis, dan politik di Amerika.

Selama kunjungan pertama Xi Jinping ke AS sebagai kepala negara Tiongkok pada bulan September 2015, Xi memuji K-100 sebelum sambutan tamu-tamu pada jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Hubungan AS-Tiongkok, Dewan Bisnis AS-Tiongkok, dan Kota Seattle bagian dari Washington sebagai Panitia Penyambutan 2015.

“Seperti pepatah Tiongkok, api membakar tinggi ketika semua orang membawa kayu ke sana. Ini adalah perhatian penuh kasih dan kerja keras … organisasi yang bersahabat dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di kedua negara yang telah membuat hubungan Tiongkok-AS berkembang,” ungkap Xi.

“Secara khusus … Komite 100… dan banyak kelompok dan individu yang bersahabat lainnya telah melakukan upaya tak kenal lelah selama bertahun-tahun untuk mempromosikan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara dan membawa hubungan sejauh ini.”

K-100 juga dipandang menguntungkan oleh para pejabat Partai Komunis Tiongkok.

Pada 7 Mei 2010, “seorang teman baik dari Komite 100”, C.H. Tung, Wakil Ketua Konferensi Konsultatif Rakyat Tiongkok, “organisasi front bersatu di bawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok” bertemu dengan anggota K-100 New York untuk membahas hubungan AS-Tiongkok. Selama kunjungannya ke Amerika Serikat, Tung berbicara kepada Yayasan Carnegie untuk Perdamaian Dunia (Carnegie Endowment for International Peace) tentang pentingnya saling pengertian dan kepercayaan. Yayasan Pertukaran Tiongkok-Amerika Serikat oleh Tung kemudian dibentuk dengan bantuan K-100 untuk “mendukung kegiatan yang memajukan saling pengertian khususnya.”

Pada 13 Mei 2010 anggota K-100, Clarence Kwan, Lulu C. Wang, dan Alice Young bertemu dengan Profesor Hongwei Li dan Qin Lu, keduanya dari Sekolah Partai Pusat PKT untuk membahas “media baru Tiongkok serta masalah-masalah lingkungan.”

Komite 100 mengadakan konferensi reguler di Amerika Serikat dan “Tiongkok Raya” kadang kala memasukkan Taiwan. Organisasi ini secara teratur mengirim delegasi jurnalis Amerika ke Tiongkok dan memfasilitasi pertemuan dengan para pemimpin Pemerintah dan bisnis tingkat tinggi. K-100 juga telah mengirim delegasi kulit hitam dan Latin ke Tiongkok, sebagian besar terdiri dari “para pemimpin komunitas” sayap kiri.

Mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, yang membuka hubungan AS di bawah presiden Richard Nixon dengan Tiongkok di bawah Mao Zedong, membantu memahami gagasan K-100 dan mendorong para pendiri, I.M. Pei dan Henry Tang, untuk mendirikan organisasi tersebut pada tahun 1989.

Menurut situs web K-100:

“Komite 100 dibentuk pada tahun 1989 oleh arsitek terkenal I.M. Pei untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah organisasi bagi orang-orang Tionghoa Amerika yang berpengaruh yang dapat berbicara dengan suara terpadu untuk para pembuat keputusan di tingkat tertinggi baik di AS maupun Tiongkok.

“Pada akhir tahun 1990, pendiri K-100, Pei, Yo-Yo Ma, Shirley Young, Oscar Tang, Henry Tang, dan Chien-Shiung Wu telah merekrut hampir 100 warga Amerika keturunan Tionghoa yang telah mencapai puncak tertinggi mereka, mencakup seni, bisnis, akademisi, layanan publik, sains dan teknologi.

“Menyatukan mereka adalah keinginan untuk memperluas partisipasi orang-orang Amerika keturunan Tionghoa dalam semua aspek kehidupan Amerika dan untuk mendorong hubungan AS-Tiongkok yang lebih baik.”

Sekarang daftar K-100 telah berkembang menjadi lebih dari 190 anggota. Semua pemain terbaik di bidangnya, dan semuanya terlihat bersahabat terhadap keberadaan rezim tersebut di Tiongkok.

Anggota-anggota K-100 saat ini yang telah melayani Pemerintah AS di tingkat tinggi termasuk, mantan penasihat umum untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri Ivan Fong, mantan Asisten Menteri Energi AS Robert Gee, mantan Komisaris Komisi Maritim Federal Ming Chen Hsu, Penasihat Senior Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Ginger Lew, mantan Menteri Perdagangan AS dan Duta Besar AS untuk Tiongkok Gary Locke, mantan Wakil Menteri Perdagangan AS dan saat ini Wakil Sekretaris Perdagangan Maryland Benjamin Wu, serta mantan Jaksa AS untuk Distrik Pusat California Debra Wong Yang.

Dewan Penasihat K-100 termasuk Norman Mineta, Sekretaris Menteri Transportasi di bawah Presiden George W. Bush; Irene Hirano-Inouye, Presiden Dewan AS-Jepang; Dr William J. Perry mantan Menteri Pertahanan di bawah Presiden Bill Clinton; dan John L. Thornton, Ketua Dewan Pengawas di Brookings Institution.

Daftar nama K-100 juga mencakup beberapa perwakilan sayap kiri revolusioner Maois lama.

Gordon H. Chang, Direktur Pusat Studi Asia Timur di Universitas Stanford (jangan rancu dengan kritikus PKT Gordon G. Chang) bergabung dengan K-100 pada tahun 2015. Pada 1970-an dan 1980-an ia adalah pemimpin Maois I Wor Kuen dan Liga Perjuangan Revolusioner.

Anggota Direksi K-100 Stewart Kwoh adalah Presiden pendiri dan Direktur Eksekutif Pusat Hukum Asia Pasifik Amerika di Los Angeles. Selama bertahun-tahun ia dekat dengan anggota Partai Pekerja Komunis pro-Tiongkok / Korea Utara. Pada tahun 2008, Stewart Kwoh menyelenggarakan Perjalanan Kepemimpinan ke Beijing, Xi’an, dan Shanghai untuk dua belas pemimpin nasional Latin, yang diberi pengarahan oleh anggota-anggota K-100, baik sebelum keberangkatan maupun di Tiongkok.

Ketua K-100 saat ini adalah Frank H. Wu, kanselir dan dekan Fakultas Hukum di Hastings College, Universitas California.

Sidang-sidang K-100 kedua partai politik utama AS, kebanyakan ekstrim kiri dari Partai Demokrat, dan anggota Partai Republik “lunak”. Senator California Dianne Feinstein telah menghadiri acara-acara K-100, seperti juga anggota-anggota Kongres California Xavier Becerra, Ro Khanna, Ted Leiu, Mike Honda, Judy Chu, dan anggota Komite Intelijen DPR, Adam Schiff, Gubernur California Jerry Brown, Walikota Los Angeles Eric Garcetti, Betty Yee, California State Controller juga telah mendukung acara-acara K-100.

Di sisi Republik mantan Senator Illinois Mark Kirk sangat dekat dengan K-100. Mantan perwakilan Louisiana, Charles Boustany, pensiunan perwakilan California. Ed Royce dan Senator Colorado saat ini, Cory Gardner, telah menghadiri semua acara yang didukung K-100.

Misi K-100 yang sangat penting adalah perlindungan mata-mata Tiongkok dari investigasi dan penuntutan.

Sebuah Laporan Resmi tahun 2017, “Prosecuting Chinese Spies: An Empirical Analysis of the Economic Espionage Act” (Pengusutan Mata-Mata Tiongkok: Analisis Empiris dari Undang-Undang Spionase Ekonomi), yang diterbitkan oleh K-100 telah mengklaim untuk memberikan “indikasi-indikasi empiris bahwa orang-orang Asia di Amerika mungkin menghadapi ketidakadilan dan meningkatnya prasangka rasial dalam kampanye pemerintah AS untuk mengambil tindakan keras terhadap pencurian rahasia perdagangan ekonomi.”

Laporan Resmi tersebut melanjutkan: “Penuntutan baru-baru ini terhadap warga Tionghoa Amerika yang tidak bersalah telah menimbulkan kekhawatiran bahwa penyelidikan Departemen Kehakiman AS atas dugaan spionase telah dipengaruhi oleh prasangka rasial. ‘Studi ini menunjukkan bahwa ada cukup bukti untuk dikhawatirkan,’ kata Ketua K-100, Frank H. Wu. ‘Semakin banyak tuduhan palsu terhadap warga Amerika keturunan Asia dan kesamaan-kesamaan faktual di antara situasi menunjukkan pola yang jelas dan praktik perlakuan selektif dan diskriminatif. Ini layak untuk pemantauan ketat.’”

Tujuan layanan intelijen Tiongkok tersebut adalah untuk menghalangi penyelidikan terhadap warga negara Tionghoa oleh pihak-pihak berwenang, dengan terlebih dahulu menuduh pihak berwenang “rasisme”. Kemudian melindungi mereka yang benar-benar tertangkap dengan mengklaim bahwa tuduhan tersebut berasal dari prasangka, bukan sebagai tanggapan terhadap perilaku kriminal nyata.

Ini adalah cara kerja pengaruh intelijen Tiongkok, dan K-100 melakukan pekerjaan-pekerjaan kotor PKT demi mereka.

PKT juga menggunakan K-100 untuk mendapatkan kembali beberapa lapangan propaganda yang hilang di bawah Pemerintahan Trump. Menetralisir atau merayu sekutu-sekutu kunci Presiden Trump adalah antusias tinggi dalam agenda Tiongkok.

Pada bulan Oktober 2017, K-100 mengumumkan peluncuran “Beasiswa Fulbright K-100 AS-Tiongkok” di Washington. Dana baru US$1 juta “diprakarsai oleh anggota-anggota Komite 100” dan akan “beroperasi di bawah program Fulbright binasional (dua negara) pemerintah untuk memperluas pertukaran pendidikan AS-Tiongkok.”

Dana baru tersebut diumumkan selama acara diplomasi publik Departemen Luar Negeri di George Washington University, dalam “Dialog Sosial dan Budaya AS-Tiongkok,” yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Wakil Perdana Menteri Nyonya Liu Yandong sebagai “bagian dari Kerangka Kerja Dialog Komprehensif AS-Tiongkok yang dipelopori oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.”

Acara khusus tersebut menampilkan Sekretaris Kabinet AS Elaine Chao (Transportasi) dan Betsy DeVos (Pendidikan), dan para pemimpin delegasi Tiongkok tingkat tinggi termasuk Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Yandong, Menteri Pendidikan Chen Baosheng, Menteri Sains dan Teknologi Wan Gang, Menteri Budaya Luo Shugang, Menteri Kesehatan Nasional dan Komisi Keluarga Berencana Li Bin, Duta Besar untuk Amerika Serikat Cui Tiankai.

“Kami berterima kasih kepada Komite 100 [untuk janji mereka] US$1 juta untuk meluncurkan Beasiswa Fulbright K-100 AS-Tiongkok,” kata Sekretaris DeVos. “Saya berharap dapat terus bekerja sama dalam program-program penting ini.”

Ketua Komite 100 Frank Wu menambahkan, “Komite 100 merasa senang untuk bermitra dan berkontribusi dalam memajukan tujuan bangsa kita untuk memajukan pertukaran dengan Tiongkok di bawah program Beasiswa Fulbright. Kami juga berterima kasih kepada Sekretaris Rex Tillerson, Sekretaris Elaine Chao, Sekretaris Betsy DeVos, Nyonya Perdana Menteri Liu Yandong, dan delegasi yang mengagumkan dari Tiongkok untuk kepemimpinan dan partisipasi mereka dalam Dialog Sosial dan Budaya AS-Tiongkok.”

“Sebagai sebuah organisasi yang didedikasikan untuk perbaikan hubungan AS-Tiongkok,” Wu melanjutkan, “K-100 memandang pertukaran ini sebagai tulang punggung yang penting untuk keterlibatan konstruktif jangka panjang antara AS dengan Tiongkok, tidak hanya memperluas hubungan antar manusia dan perkembangan pembangun jembatan generasi masa depan, tetapi juga membangun batu loncatan positif untuk dialog kerja sama pemerintah-ke-pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah strategis yang dihadapi oleh kedua negara kita.”

Beasiswa Fulbright K-100 AS-Tiongkok didanai oleh anggota K-100 Kenneth Fong, Anggota Dewan K-100 dan Pendiri Kenson Ventures, LLC; Ming Hsieh, Anggota Dewan K-100 dan Presiden & Pendiri Fulgent Therapeutics; Howard Li, Anggota Dewan K-100, rekan ketua K-100 Tiongkok Raya dan Ketua Waitex International Co., Ltd.; Roger Wang, Anggota Dewan K-100 dan Ketua Golden Eagle International Group; dan Walter Wang, anggota lama K-100 dan Presiden & CEO JM Eagle.

Apakah donasi ini terbuat dari kebaikan hati mereka, atau atas perintah dari PKT?

Di Tiongkok, garis antara bisnis dan politik sangat kabur. K-100 tampaknya beroperasi dengan cara yang sama.

Komite 100 bekerja untuk memajukan tujuan sosial, ekonomi, dan politik PKT di Amerika Serikat. Mengapa ini diizinkan? Mengapa para pemimpin K-100 tidak perlu mendaftar sama sekali secara resmi sebagai agen asing? (ran)

ErabaruNews

Program Propaganda Wajib untuk Anak dan Orang Tua di Media Negara Tiongkok Menuai Kritik

0

Media pemerintah Tiongkok menyiarkan propaganda wajib pada hari pertama sekolah setiap tahun bagi jutaan anak sekolah dan para orang tua. Tetapi ketika publik beralih ke media sosial untuk mengkritik program tahun ini, komentar-komentar mereka dengan cepat telah disensor.

Semua siswa sekolah dasar dan menengah, serta orang tua mereka, diberi mandat oleh departemen pendidikan Tiongkok untuk menonton program, “Pelajaran Pertama Semester Baru,” di CCTV, televisi yang dikelola negara. Para siswa juga diminta oleh beberapa guru untuk menulis laporan tentang apa yang mereka pelajari dari program tersebut, sebagai pekerjaan rumah.

Program yang diproduksi oleh CCTV dan kementerian pendidikan setiap tahun sejak tahun 2008, ditayangkan setiap 1 September untuk menandai dimulainya kalender sekolah baru setelah liburan musim panas dua bulan. Tahun ini, program tersebut berfokus pada “semangat kreativitas”. Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan Tiongkok mengatakan bahwa tujuan menyuruh anak-anak menonton program tersebut adalah untuk “mengolah dan mempraktekkan nilai-nilai inti sosialisme.”

Namun sebelum program dimulai, pemirsa TV dipaksa untuk menonton iklan nonstop selama 12 menit tentang mobil dan skuter, peralatan rumah tangga, pasta gigi, dan alat-alat tulis.

Ada juga banyak iklan-iklan untuk layanan les setelah sekolah, yang jelas ditujukan untuk pemirsa orang tua. Banyak keluarga kelas menengah Tiongkok mampu membayar kelas tambahan untuk anak-anak mereka yang bertujuan untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan nilai yang lebih baik dan sebuah upaya untuk kebanggaan akademik.

Di Sina Weibo, Twitter versi Tiongkok, banyak pengguna internet Tiongkok mengungkapkan kemarahan mereka pada iklan, program, dan CCTV.

Seorang netizen dengan nama “Changqu Hongchen” menulis, “CCTV telah menjual hati nuraninya demi uang.”

Seorang netizen dari Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan Tiongkok barat daya, menulis, “Sekolah meminta kami para orang tua untuk menonton bersama anak kami. Tetapi kami tidak dapat mengikuti program ini. Kami memutuskan untuk beralih ke saluran lain dan melihat yang lain.”

CCTV sejak itu mengeluarkan permintaan maaf di akun resmi Weibo, menyatakan, “Kami dengan tulus meminta maaf kepada para orang tua dan siswa untuk iklan TV panjang menjelang program.”

Selain iklan, konten program juga menuai banyak kritik online. Orangtua tidak menyukai kehadiran Jackie Chan dalam program tersebut, mempertanyakan apakah ia adalah teladan yang tepat untuk anak-anak, mengingat penggunaan narkoba yang dilaporkan secara luas oleh putranya. Pada Januari 2013, putra Chan, Jaycee Chan, dihukum atas tuduhan “melindungi orang lain untuk menggunakan narkoba.” Pengadilan di Beijing memvonisnya enam bulan penjara.

Kritik yang luar biasa oleh netizen Tiongkok sejak itu telah mendorong otoritas Tiongkok untuk memaksakan sensor pada diskusi online tentang program tersebut. Dengan waktu tayang, bagian komentar di beberapa posting CCTV tentang program tersebut menampilkan pesan kesalahan, mungkin setelah komentar-komentarnya dimatikan.

Weiboscope, situs web yang melacak sensor atas media sosial Tiongkok yang dikelola oleh sekolah jurnalisme Universitas Hong Kong, mengungkapkan bahwa ketika mencari kata kunci “CCTV” dan “Pelajaran Pertama Semester Baru” dalam bahasa Mandarin, banyak posting online tentang program ini memang telah dihapus. (ran)

Siap-siap! Bawa Uang Kertas Asing Setara Rp 1 Miliar Akan Dikenakan Denda

0

Epochtimes.id- Bank Indonesia mengumumkan mulai 3 September 2018 sanksi bagi setiap orang atau korporasi yang melakukan pembawaan Uang Kertas Asing (UKA) dengan nilai setara atau lebih dari Rp1 miliar berlaku.

Sanksi dikecualikan bagi Badan Berizin, yaitu Bank dan penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bukan Bank yang telah memperoleh izin dan persetujuan dari Bank Indonesia.

Hal ini sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 20/2/PBI/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 19/7/PBI/2017 tentang Pembawaan Uang Kertas Asing Ke Dalam dan Ke Luar Daerah Pabean Indonesia.

Situs resmi BI mengumumkan, dalam pelaksanaannya, pengawasan pembawaan UKA dan pengenaan sanksi denda di daerah pabean akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Penetapan besaran denda dan mekanisme penyetoran pada Kas Negara diharmonisasikan dengan norma yang berlaku dalam peraturan perundang-undangan lainnya terkait pembawaan uang tunai, antara lain Peraturan Pemerintah (PP) No. 99 Tahun 2016 tentang Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain Ke Dalam atau Ke Luar Daerah Pabean Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, besarnya sanksi denda yang dikenakan kepada orang (orang perorangan atau korporasi) yang tidak memiliki izin dan persetujuan adalah sebesar 10% (sepuluh persen) dari seluruh jumlah UKA yang dibawa dengan jumlah denda paling banyak setara dengan Rp300 juta.

Sanksi berupa denda juga akan dikenakan kepada Badan Berizin yang melakukan pembawaan UKA dengan jumlah melebihi persetujuan UKA oleh Bank Indonesia, sebesar 10% (sepuluh persen) dari kelebihan jumlah UKA yang dibawa dengan jumlah denda paling banyak setara dengan Rp300 juta.

Pengaturan pembawaan UKA bukan merupakan kebijakan kontrol devisa. Kebijakan ini menekankan pengaturan lalu lintas pembawaaan uang asing secara tunai.

Untuk itu bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memerlukan pembawaan valuta asing di atas ambang batas pembawaan UKA tetap dapat melakukannya secara nontunai.

“Dengan implementasi ketentuan pembawaan UKA diharapkan dapat mendukung efektivitas kebijakan moneter, khususnya dalam menjaga kestabilan Rupiah,” demikian pengumuman BI. (asr)

Jepang Bersiap Menghadapi Terjangan Topan Jebi

0

Epochtimes.id- Topan Jebi telah diturunkan peringkatnya dari topan super. Topan ini diperkirakan akan menghantam Jepang pada 4 September waktu setempat.

Perkiraan ini disampaikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

NOAA mengumumkan perkiraan pelemahan Jebi selama beberapa hari ke depan. Sebelumnya ditingkatkan menjadi topan super pada 31 Agustus 2018.

Ahli Meteorologi AccuWeather Adam Douty mengatakan meskipun ada pelemahan yang diperkirakan sebelum menerjang. Jebi kemungkinan akan tetap setara dengan badai kategori 3 saat menghantam daratan.

“Kecepatan angin di daratan bisa sekitar 175-210 km / jam (110-130 mph), yang akan berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan,” katanya.

“Beberapa hembusan angin di dekat pantai bisa lebih tinggi dari ini.”

Maskapai penerbangan terpaksa mengeluarkan travel waiver karena Topan Jebi.

Evakuasi berlangsung

Lebih dari 20.000 warga Jepang yang tinggal di bagian tengah dan timur laut negara itu telah menerima instruksi untuk mengevakuasi seperti dilaporkan Newsweek.

Jebi diperkirakan akan menerjang di pulau Honshu terbesar dan terpadat di Jepang, dengan prefektur Mie, Aichi dan Shizuoka di pantai timur yang paling berisiko dari angin, hujan lebat, dan banjir.

Kota-kota besar di Osaka, Kyoto, Nagoya, dan bahkan Tokyo semuanya beresiko dihantam Jebi. Kota-kota berisiko akan menjadi nyata dampaknya ketika badai besar-besaran menerjang daratan.

Menurut Skala Angin Topan Saffir-Sampson, badai Kategori 3 dapat menyebabkan kerusakan besar, bahkan untuk rumah-rumah yang dibangun dengan baik, dan pohon-pohon tumbang dan tiang listrik.

Badai paling merusak dalam sejarah AS adalah badai Kategori 3. Kerusakan akibat Badai Katrina menelan biaya total US $ 161 miliar.

Hujan lebat telah menyebabkan banyak kematian dan kehancuran di Jepang pada tahun ini.

Jepang dihantam oleh dua topan dan badai tropis yang parah pada bulan Agustus.

Dua ratus orang tewas akibat tanah longsor setelah hujan lebat pada bulan Juli.
Musim panas beberapa waktu lalu menyebabkan 80 kematian karena gelombang panas terparah dalam sejarah Jepang. (asr)

Jerman Ingin Lepas Ketergantungan Keamanan Dunia Maya dari Amerika

0

Berlin – Jerman mengumumkan pembentukan badan pemerintah baru untuk mendanai penelitian tentang keamanan dunia maya, baru-baru ini. Badan itu juga diharapkan melepas ketergantungan mereka pada teknologi digital dari Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakan kepada wartawan bahwa negaranya membutuhkan alat-alat baru untuk menjadi pemain top dalam cybersecurity. Penemuan teknologi baru oleh Jerman juga diharapkan akan menopang sistem keamanan dan kemandirian Eropa.

“Ini adalah tujuan bersama kami, bagi Jerman untuk mengambil peran utama dalam cybersecurity pada tingkat internasional. Kami sedang tertinggal di belakang, dan ketika kami tertinggal, kami membutuhkan pendekatan yang benar-benar baru,” Seehofer mengatakan pada konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen.

Badan ini adalah proyek bersama kementerian dalam negeri dan departemen pertahanan Jerman.

Jerman, seperti banyak negara lain, menghadapi ancaman dan serangan cyber yang rutin terhadap jaringan komputer pemerintah dan industri.

Namun, oposisi ‘Hijau’ mengkritik proyek tersebut. “Badan ini tidak akan meningkatkan keamanan teknologi informasi kami, tetapi lebih membahayakannya,” kata anggota parlemen dari koalisi ‘Hijau’, Konstantin von Notz.

Menurut Notz, operasi lembaga itu pada kemampuan ofensif akan merusak upaya diplomatik Jerman untuk membatasi penggunaan senjata cyber secara internasional. “Tiongkok, Korea Utara atau Rusia, menyerukan sumber daya yang langka, untuk difokuskan pada peningkatan sistem yang rentan.

Jerman dan negara-negara Eropa lainnya memang sedang khawatir tentang ketergantungan mereka pada teknologi AS. Kekhawatiran bermula pada bocornya data rahasia pada tahun 2012, oleh mantan kontraktor sipil Edward Snowden. Selain itu, Undang-Undang Patriot AS memberi kekuasaan yang luas kepada pemerintah untuk memaksa perusahaan dalam memberikan data digital.

“Sebagai pemerintah federal, kita tidak bisa berdiam diri dengan penggunaan teknologi sensitif. Kami harus mengamankan dan memperluas teknologi kunci seperti infrastruktur digital kami,” kata Seehofer. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Mantan Insinyur Pembuat Chip Taiwan Tertangkap Berusaha Mentransfer Rahasia Dagang ke Tiongkok

0

Seorang mantan karyawan Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp (TSMC), pembuat chip kontrak terbesar di dunia, telah dituduh melanggar kepercayaan dan pencurian rahasia dagang, dengan maksud untuk menyediakannya bagi perusahaan Tiongkok daratan, menurut laporan 30 Agustus oleh surat kabar Taiwan, Liberty Times.

Tuduhan itu diajukan oleh jaksa wilayah di Hsinchu, sebuah kota di Taiwan utara di mana taman sains terbesar di negara tersebut berada. Kasus ini membawa penerangan yang menegaskan kembali tentang ambisi Tiongkok untuk memperoleh teknologi semikonduktor dengan cara apa pun yang diperlukan.

Mantan staf tersebut, diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Zhao, mulai bekerja untuk TSMC pada tahun 2007 sebagai insinyur yang bertanggung jawab atas proses pembuatan gerbang logam (metal gate), salah satu langkah produksi utama dalam membangun chip-chip sirkuit terintegrasi (IC) semikonduktor. Dia mengawasi proses untuk tiga generasi teknologi proses yang berbeda dari: 20 nanometer (nm), 10 nm, dan 5 nm.

Chip adalah kunci untuk menyalakan hampir semua jenis perangkat elektronik. Ketika chip semakin kecil dalam ukuran, ia memberikan lebih banyak kinerja per watt, yang berarti bahwa ia berjalan pada kecepatan yang lebih cepat sambil mengkonsumsi daya yang lebih sedikit.

Pada tahun 2016, Zhao adalah asisten manajer yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan deposisi film tipis logam 5-nm, langkah kunci dalam produksi chip IC. Dia dihubungi seorang perekrut karyawan, yang mengatur wawancara kerja dengan perusahaan Tiongkok, Shanghai Huali Microelectronics, juga pembuat chip kontrak, untuk posisi eksekutif senior di departemen manufaktur gerbang logam Huali.

Setelah wawancara, Zhao memutuskan untuk meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan pekerjaan tersebut dengan mencetak 10 halaman dokumen rahasia TSMC: enam halaman tentang proses pembuatan chip 16-nm TSMC, dan empat lainnya tentang pengaturan peralatan manufaktur untuk memproduksi chip 10 nm. Setelah dipekerjakan oleh Huali, Zhao menyalin 20 halaman lagi tentang proses produksi 20-nm TSMC.

TSMC akhirnya menyadari setelah Zhao mengundurkan diri pada Januari 2017.

Tiongkok, sementara menjadi konsumen semikonduktor terbesar di dunia, terus-menerus tertinggal dalam teknologi jika dibandingkan dengan aktor-aktor semikonduktor tradisional, seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat. Dengan demikian, sangat bergantung pada impor untuk memenuhi permintaan domestiknya. Pada tahun 2017, impor IC Tiongkok bernilai sekitar $260 miliar, menurut data dari organisasi perdagangan China Semiconductor Industry Association (CSIA).

Dalam upaya mempersempit kesenjangan teknologi tersebut, salah satu taktik Beijing adalah merekrut para pebakat semi konduktor Taiwan.

Menurut artikel 5 Juli oleh publikasi keuangan terkemuka Taiwan, Business Weekly, yang mengutip data dari perusahaan-perusahaan perekrut tenaga kerja yang tak teridentifikasi dan perkiraan oleh para ahli semikonduktor, ada sekitar 2.000 staf Taiwan di perusahaan-perusahaan semikonduktor Tiongkok di daratan Tiongkok. Selain itu, ada sekitar 1.000 orang Taiwan yang bekerja di kantor cabang Taiwan dari perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Sebagian besar dari 3.000 pebakat Taiwan ini memegang posisi senior atau staf penelitian dan pengembangan, menurut Business Weekly.

Zhao bukan satu-satunya insinyur semikonduktor yang telah ditangkap oleh pihak berwenang di Taiwan tahun ini.

Pada bulan April, mantan karyawan TSMC lainnya, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Wu, juga ditangkap atas tuduhan yang sama oleh jaksa Hsinchu. Wu telah merencanakan untuk mengambil dokumen-dokumen yang berhubungan dengan teknologi 28-nm TSMC untuk pekerjaan barunya di CSMC Technologies, pembuat chip kontrak yang berlokasi di Kota Wuxi di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, untuk mereproduksi teknologi yang memiliki paten tersebut.

Menurut surat kabar Taiwan, China Times, Wu dijatuhi hukuman satu tahun dan enam bulan penjara, dengan penangguhan hukuman empat tahun. (ran)

Pendiri Jaringan Teror Haqqani Afghanistan Dilaporkan Meninggal Dunia

0

Epochtimes.id- Pendiri jaringan teroris Haqqani, Jalaluddin Haqqani, salah satu kelompok yang paling kuat dan ditakuti dalam pemberontakan Afghanistan meninggal dunia setelah sekian lama menderita sakit.

Laporan ini diumumkan oleh Taliban pada 4 September 2018.

Haqqani, yang mendirikan jaringan ini pada 1970-an, melepaskan kepemimpinan operasional kelompok itu beberapa tahun lalu kepada putranya, Sirajuddin Haqqani, yang sekarang adalah wakil pemimpin Taliban Afghanistan.

Haqqani menjadi terkenal sebagai pemimpin gerilya dalam kampanye yang didukung AS terhadap pasukan Soviet yang menduduki Afghanistan. Tetapi kemudian bersekutu dengan Taliban, memerangi pasukan Amerika setelah Taliban digulingkan pada 2001 silam.

Kelompoknya menjadi terkenal karena serangan-serangan yang rumit dan terorganisasi dengan baik terhadap militer Afghanistan maupun AS serta sasaran sipil dan penculikan-penculikan berprofil tinggi.

Pejabat AS dan Afghanistan mengatakan kelompok Haqqani berbasis di wilayah Waziristan Utara Pakistan.

Kelompok ini disebut beroperasi dengan dukungan dinas intelijen Pakistan. Tuduhan itu ditolak oleh Pakistan, yang telah menunjuk awal jaringan ke Badan Intelijen Amerika Serikat.

Tak jelas dampak langsung kematian Jalaluddin Haqqani terhadap gerakan pemberontak.

Pernyataan Taliban mengatakan dia telah sakit dan terbaring selama beberapa tahun.

“Jika mulia Haqqani Sahib telah meninggalkan kita secara fisik, ideologi dan metodologinya terus bertahan,” kata Taliban. (asr)

Oleh James Mackenzie/Reuters

Bank Brasil Pilih Kerjasama Daripada Bersaing Dengan PayPal

0

EpochTimesId – Perusahaan Pembayaran Digital, PayPal Holdings Inc mengumumkan kemitraan dengan sebuah bank Brasil. Pemberi Pinjaman Swasta Terbesar di Brasil, Itaú Unibanco Holding Ltd, menjadi mitra pertama PayPal di negeri samba, baru-baru ini.

Direktur Umum PayPal di Brasil, Paula Paschoal, mengatakan perusahaannya mengharapkan dapat menambahkan 1 Juta Pengguna dari kerjasama ini. Paypal menargetkan akan memiliki sekitar 3,8 juta pelanggan di Brasil. Target itu diharapkan tercapai pada dua tahun mendatang.

Itaú, bagaimana pun tidak akan menjadi satu-satunya mitra PayPal di negara Amerika latin ini. Paschoal mengatakan perusahaan itu terbuka untuk mengadakan perjanjian kerjasama baru dengan lembaga keuangan lainnya di negara tersebut.

Pengumuman ini menggarisbawahi strategi kemitraan dan upaya untuk mewujudkan PayPal untuk tetap berada di garis depan dalam persaingan pasar yang kompetitive. Pada Bulan April, Paypal juga mengumumkan kemitraan dengan British Bank Barclays.

Berdasarkan perjanjian itu, Paypal akan menawarkan akun digital kepada pemegang kartu Ita dan unit merchant Itau, yang dikenal sebagai Rede. Saat ini, baru ada sekitar 300.000 pedagang di Brasil menggunakan PayPal.

Sejumlah perusahaan teknologi telah mencoba masuk ke sektor keuangan. Di seluruh dunia, kebanyakan bank juga telah beralih kepada kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi besar. Perusahaan keuangan memilih untuk merangkul raksasa teknologi, daripada bersaing dengan mereka dalam industri pembayaran global. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Swiss Bersiap Longgarkan Aturan Ekspor Senjata

0

EpochTimesId – Swiss tampaknya akan segera melonggarkan aturan ekspor-senjata. Itu bisa jadi termasuk ke negara-negara yang sedang terlibat ‘perang sipil’. Padahal, ada laporan media bahwa granat buatan Swiss kemungkinan jatuh ke tangan militan di Suriah.

Granat tangan buatan perusahaan negara Swiss, RUAG, diduga kuat ditimbun anggota kelompok teroris ISIS di Suriah. Granat itu diduga dijual kepada Uni Emirat Arab pada 15 tahun lalu. Surat Kabar SonntagsBlick melaporkan dugaan itu pada 2 September 2018. Mereka menyertakan bukti berupa foto-foto senjata yang disita dari para milisi di Suriah.

Meski begitu, anggota Partai Rakyat Swiss (SVP), partai terbesar di negara itu, mengatakan pada 3 September 2018 bahwa mereka akan tetap meminta pemerintah untuk mengurangi dan melonggarkan peraturan tentang ekspor senjata. Dua komite di parlemen sudah menandatangani kebijakan baru, yang akan dapat diterapkan oleh pemerintah melalui peraturan.

Di bawah aturan baru, negara-negara yang sebelumnya ‘terlarang’ akan dapat membeli senjata dari Swiss. Itu termasuk negara-negara yang diblokir membeli senjata dari Swiss, akibat konflik bersenjata atau perang sipil.

Para pendukung peraturan yang lebih lunak, termasuk partai SVP, beralasan bahwa rakyat membutuhkan dukungan pemerintah. Mereka perlu mendukung peningkatan lapangan kerja pada sektor industri pertahanan di Swiss.

Pada 2017, perusahaan Swiss memenangkan izin pemerintah untuk mengekspor 446,8 juta franc Swiss (sekitar 6,8 triliun rupiah) persenjataan ke 64 negara. Jumlah ini naik 8 persen dari tahun sebelumnya.

Hampir 50 persen senjata itu diekspor ke negara-negara Eropa lainnya. Akan tetapi, pangsa pasar Eropa pada 2016 adalah 52 persen. Ketika persentase pangsa pasar di Eropa menurun, persentase ekspor senjata Swiss ke Amerika dan Asia justru meningkat.

“Masalahnya peningkatan penjualan (granat) tidak ada hubungannya dengan berkurangnya peraturan Swiss yang mengatur ekspor senjata,” kata Werner Salzmann, ketua majelis rendah komite keamanan di parlemen Swiss, kepada Reuters.

Aturan baru, tambahnya, juga akan memberikan dampak positif bagi negara-negara konflik. Itu akan memungkinkan negara-negara dalam konflik bersenjata untuk mendapatkan sistem pertahanan rudal buatan Swiss, untuk melindungi warganya.

ISIS Timbun Granat Buatan Tangan Swiss
Dalam sebuah pernyataan, RUAG mengatakan granat yang ditimbun ISIS, kemungkinan bagian dari 250.000 buah yang dikirimkan 15 tahun lalu ke Uni Emirat Arab. Bisa jadi, granat itulah yang dipindahkan ke Suriah.

“Memang ada kasus di tahun 2003/2004. Seorang pelanggan RUAG membuat pernyataan ‘pengguna akhir’ palsu. Mereka gagal memenuhi persyaratan itu,” ujar pernyataan RUAG.

Ini bukan pertama kalinya granat RUAG dikirim ke UEA, dan muncul di Suriah. Pada tahun 2012, granat mereka ditemukan dalam penguasaan Tentara Pembebasan Suriah, yang memerangi dan memberontak kepada pemerintah Bashar al-Assad.

Para penentang rencana peraturan baru mengatakan laporan itu menggarisbawahi masalah dalam melacak senjata buatan RUAG yang diekspor dari Swiss.

“Ini adalah contoh utama betapa sulitnya mengontrol pengiriman senjata,” kata Martin Landolt, presiden Partai Demokrat Konservatif, kepada koran SonntagsBlick.

RUAG mengatakan pihaknya sudah tidak mengirimkan granat ke negara-negara Arab sejak 2003/2004. Seorang juru bicara pemerintah Swiss tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar, pada hari Senin (3/9/2018).

RUAG adalah eksportir utama senjata Swiss. Perusahaan Swiss lainnya, Rheinmetall Jerman juga memproduksi senjata. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Tiongkok Keluarkan Aturan Ketat Pengiriman Babi Atasi Penyebaran Flu Babi Afrika yang Semakin Mewabah

0

BEIJING – Tiongkok melaporkan kasus baru flu babi Afrika di Kota Wuxi di Tiongkok timur Provinsi Jiangsu pada 3 September, menimbulkan kekhawatiran bahwa penyakit tersebut dapat mempengaruhi mata pencaharian para petani karena penyakit ini menyebar dengan cepat di produsen daging babi top dunia.

Beberapa jam sebelumnya, kementerian pertanian telah mengkonfirmasi wabah penyakit kedua di Kota Xuancheng di provinsi timur Anhui, yang terjadi di sebuah peternakan kecil dengan 308 babi, telah menewaskan 83 ekor.

“Sepertinya itu akan meningkat,” kata Pan Chenjun, analis senior di Rabobank, menambahkan bahwa dia mengharapkan para petani untuk mulai menjual babi sebelum mereka terpaksa harus kehilangan hewan jika penyakit tersebut menyerang peternakan mereka sendiri atau tetangga.

“Saya pikir dalam beberapa hari mendatang mereka akan mengakhiri usaha ternak mereka,” katanya. Itu akan merugikan harga untuk semua petani, bahkan mereka yang mampu mencegah penyakit tersebut.

Tiongkok kini telah menemukan delapan kasus penyakit mematikan tersebut di lima provinsi: di Liaoning di timur laut Tiongkok, di Henan di bagian tengah, dan di provinsi timur Anhui, Jiangsu, serta Zhejiang.

Kementerian Pertanian Tiongkok mengatakan pada 2 September akan menutup pasar-pasar babi hidup di provinsi-provinsi yang terkena dampak. Juga memberlakukan larangan mengangkut babi dan produk-produk daging babi dari provinsi-provinsi itu, langkah paling drastis yang diambil sejauh ini, dan satu set larangan yang memiliki dampak besar di seluruh rantai pasokan.

Larangan tersebut akan secara efektif mencegah rumah-rumah jagal (pemotongan hewan) dan pabrik-pabrik pengolahan daging dalam menggunakan babi atau daging babi dari daerah yang terkena dampak. Menghentikan babi dan produk-produk babi untuk diangkut keluar dari daerah-daerah tersebut juga akan menyebabkan gangguan besar bagi petani, pedagang, dan rumah pemotongan hewan.

“Ini akan menjadi situasi yang sangat serius bagi perusahaan besar dengan beberapa peternakan di timur laut,” kata Pan.

Provinsi timur laut tidak memiliki kapasitas rumah jagal yang cukup dan biasanya mengangkut babi ke provinsi di selatan.

Di Provinsi Henan, salah satu daerah penghasil babi terbesar di Tiongkok, stok hewan melonjak karena para petani di sana tidak dapat lagi menjual hewan ke wilayah lain, kata seorang agen bernama Ni yang mengangkut babi di sekitar provinsi tersebut.

“Saya belum punya bisnis dalam dua hari terakhir karena ada terlalu banyak babi di pasar. Harganya buruk dan tidak banyak permintaan,” katanya. Ni mengatakan ia biasa mengangkut hingga 700 babi sehari, tetapi volume saat ini sekitar 700 seminggu.

Pemerintah juga mengatakan babi-babi hidup dari provinsi yang tidak terkena dampak tidak dapat diangkut melalui tempat yang telah dilaporkan terinfeksi.

Sampai saat ini, pihak berwenang hanya menghentikan transportasi babi dan produk-produk serta menutup pasar-pasar babi hidup di dalam dan di sekitar area yang terinfeksi.

“Biaya akan naik dan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membawa babi ke area konsumsi,” kata Ni.

Kementerian tersebut mengatakan telah memusnahkan lebih dari 38.000 babi pada 1 September ketika mencoba untuk menahan wabah.

Virus ini ditularkan oleh kutu dan kontak langsung antar hewan, dan juga dapat melakukan perpindahan melalui makanan yang terkontaminasi, pakan hewan, dan orang-orang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tidak ada vaksin untuk penyakit ini, tetapi tidak berbahaya bagi manusia. (ran)

Penyelundup Manusia Afrika Eropa Kirim Imigran Gelap Via Kontainer

0

EpochTimesId – Penyelundup manusia kini mengambil risiko lebih besar dengan mengangkut dan menyelundupkan ‘kargo manusia’ dari Afrika ke Eropa. Sebab, penjaga pantai Libya mencegat lebih banyak kapal yang membawa migran secara ‘terbuka’ atau terang-terangan dengan kapal penumpang. Penyamaran dengan kontainer itu meningkatkan kemungkinan korban jiwa. Mereka yang berada di kapal, berpotensi meninggal dunia selama perjalanan melintasi Laut Mediterania.

Fakta itu adalah salah satu temuan kunci dari laporan terbaru badan pengungsi PBB, UNHCR, tentang upaya imigran untuk mencapai Eropa. Laporan itu berjudul ‘Desperate Journeys’ (perjalanan putus asa). Laporan UNHCR mengatakan bahwa, meskipun angka penyeberangan dan kematian telah menurun dibandingkan tahun-tahun belakangan ini, pelayaran ini lebih mematikan dalam besaran persentase, bagi mereka yang berani menyeberang.

Dikatakan bahwa 2.276 orang meninggal tahun lalu ketika mencoba menyeberang. Satu kematian untuk setiap 42 kedatangan.

Tahun ini, baru ada 1.095 kematian. Namun, ada satu kematian dari setiap 18 kedatangan. Pada bulan Juni saja, proporsinya mencapai satu kematian untuk setiap tujuh kedatangan.

Pada rute Mediterania Tengah, sepanjang tahun ini, ada 10 insiden terpisah di mana 50 orang atau lebih, meninggal dunia. Sebagian besar korban meninggal berangkat dari Libya. Tujuh dari insiden itu terjadi pada bulan Juni saja.

“Alasan bahwa lalu lintas (imigran) menjadi lebih mematikan adalah, para ‘pedagang orang’ itu mengambil lebih banyak risiko. Karena ada lebih banyak pengawasan yang dilakukan oleh penjaga pantai Libya,” kata Vincent Cochetel, utusan khusus UNHCR untuk Mediterania tengah. “Mereka mencoba memangkas biaya: Biayanya lebih besar untuk ‘menyimpan’ orang-orang di sini lebih lama, di gudang mereka, di bawah tahanan.”

Pemerintah Libya mencegat atau menyelamatkan 18.400 orang antara Agustus tahun lalu dan Juli tahun ini. Ada peningkatan 38 persen dari periode yang sama tahun 2016 dan 2017.

Kedatangan imigran melalui laut dari Libya ke Eropa, anjlok 82 persen pada periode yang sama, menjadi 30.800 dalam periode tahunan terbaru.

UNHCR mengatakan kekhawatiran yang semakin meningkat akhir-akhir ini adalah, kematian di darat bagi imigran yang mencoba untuk pergi ke Libya, atau terjebak di pusat-pusat penahanan. Banyak yang kembali ke pusat penahanan setelah gagal menyeberang ke Eropa.

“Masalah setelah disembarkasi (adalah bahwa) orang-orang itu dikirim kembali ke pusat penahanan, dan banyak yang menghilang,” kata Cochetel. “Banyak yang dijual ke milisi, dan kepada pedagang, dan orang-orang mempekerjakan mereka tanpa memberi bayaran.”

Cochetel menambahkan, “Penurunan dalam pemberhentian berarti bahwa para pelaku perdagangan berusaha memonetisasi investasi mereka, yang berarti mereka harus mengeksploitasi lebih banyak orang. Itu menghasilkan lebih banyak kasus perbudakan, kerja paksa, dan prostitusi. Karena mereka (penyelundup) ingin menghasilkan uang dari orang-orang itu.”

Calon pekerja dan migran masih mengalir ke Libya: Sebagian melarikan diri dari ketidakadilan, pelecehan atau otokrat di negara asal mereka di ‘selatan jauh’ Afrika. Sebagian lainnya mencari pekerjaan di industri minyak atau pertanian, di negara-negara Afrika utara.

“Saya pikir Anda memiliki lebih banyak kematian di darat,” kata Cochetel, mengacu pada perjalanan melintasi padang pasir di Sudan, Aljazair, Chad dan Niger. “Banyak orang di Libya melaporkan telah melihat orang mati di padang pasir dalam perjalanan ke Libya.”

Di Libya, ketidakstabilan berlanjut bahkan tujuh tahun setelah jatuhnya Moammar Gadhafi. Kelompok bantuan medis Prancis, ‘Doctors Without Borders’ mengatakan bahwa pertempuran antara milisi yang bersaing di Tripoli, ibukota Libya, telah membahayakan nyawa orang-orang yang terperangkap di sana dan memperburuk kebutuhan kemanusiaan. Terutama di pusat-pusat penahanan migran. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Terancam Rantai Pasokan Mendorong Perusahaan Taiwan Berbondong Keluar dari Tiongkok

0

Perusahaan-perusahaan teknologi Taiwan meninggalkan Tiongkok daratan dengan berbondong-bondong ketika perang perdagangan AS-Tiongkok mengancam untuk mengganggu rantai pasokan, menurut laporan media Taiwan.

Karena semakin banyak komponen-komponen teknologi penting dan peralatan elektronik muncul di daftar terbaru Gedung Putih senilai $200 miliar impor Tiongkok yang dijadwalkan untuk tarif yang diusulkan, produsen Taiwan sedang mempersiapkan yang terburuk. Banyak perusahaan Taiwan dikontrak untuk memproduksi atau merakit perangkat untuk perusahaan-perusahaan teknologi multinasional besar seperti Apple dan HP, membuatnya menjadi bagian penting dari rantai pasokan global.

Ketika perang perdagangan tersebut meningkat, perusahaan-perusahaan ini berusaha mengalihkan produksi di luar Tiongkok.

Tarif tersebut cenderung memperburuk tren yang ada untuk produsen-produsen Taiwan yang pergi, karena meningkatnya biaya dan lingkungan bisnis yang tidak adil bagi perusahaan Taiwan mendorong lebih banyak dari mereka yang hengkang. Menurut artikel 31 Juli oleh Global Views Monthly, sebuah majalah Taiwan, para eksekutif Taiwan meninggalkan kota-kota manufaktur utama Tiongkok daratan, seperti Dongguan dan Shenzhen di Provinsi Guangdong; dan Shanghai dan Kunshan di Provinsi Jiangsu.

Seorang eksekutif yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada majalah tersebut, “Hanya perusahaan kita sendiri, di puncaknya, ada lebih dari 200 eksekutif Taiwan. Sekarang, hanya ada sekitar 50 dari kita yang tersisa.”

Dalam laporan baru-baru ini oleh Mirror Media, James Wang, CEO Sercomm, produsen perangkat lunak jaringan broadband dan firmware, mengatakan bahwa sewaktu-waktu tarif 25 persen yang diusulkan pada barang-barang senilai $200 miliar berlaku, “90 persen pabrik Sercomm akan terpengaruh.”

Perusahaan tersebut harus menggandakan kapasitas produksi di pabriknya yang berlokasi di Kotapraja Zhunan di barat laut Taiwan.

Menanggapi perang dagang, beberapa perusahaan Taiwan mulai menggelontorkan uang ke fasilitas-fasilitas domestik. Delta Electronics, pemimpin global dalam pembuatan unit catu daya, akan menginvestasikan NT$2,7 miliar (sekitar US$87,9 juta) di pabrik baru seluas 30.000 meter persegi di Southern Taiwan Science Park, menurut Mirror Media, mengutip orang dalam. Baru-baru ini juga membeli sebidang tanah NT$1,5 milyar (sekitar US$48,8 juta) untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan baru di dekat markas besarnya di Taipei.

Career Technology, yang memproduksi papan sirkuit cetak untuk iPhone, telah mulai menjelajahi lahan di Taiwan untuk membangun fasilitas baru, menurut Business Weekly, sebuah majalah Taiwan.

Lainnya sedang mengalihkan produksi ke negara-negara lain. Dalam laporan 16 Agustus oleh Bloomberg, pembuat iPhone Pegatron yang berbasis di Taiwan mengatakan akan menambah kapasitas di Republik Ceko dan Meksiko, dan mungkin mendirikan fasilitas di Asia Tenggara.

Compal, produsen kontrak komputer notebook, televisi, dan elektronik lainnya, mengatakan kepada Bloomberg bahwa ketika merakit notebook di luar Tiongkok dapat menghabiskan biaya setidaknya 3 persen lebih banyak per unit, kemungkinan tarif-tarif AS dapat menghapus seluruh margin laba kotornya sedikit di atas 3 persen kuartal terakhir.

Produsen kontrak lain, Quanta, mengatakan margin keuntungannya sekitar 4,5 persen. Oleh karena itu, perusahaan akan mengalihkan manufaktur ke California dan Tennessee di Amerika Serikat, atau ke Jerman. (ran)

Pimpin Apel Siaga NTB Bangun, Presiden Jokowi Tinjau Percepatan Rehabilitasi Pasca Gempa

0

Epochtimes.id- Hari kedua kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lombok untuk meninjau percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Lombok dan Sumbawa, Presiden memimpin apel Siaga dan berdialog dengan masyarakat.

“Boleh membangun rumah tipe apa saja dari batako, batu bata atau kayu, asalkan konstruksinya tahan gempa” kata Presiden Joko Widodo saat memimpin langsung Apel Siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Sepakbola Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (3/9/2018).

Dalam arahannya Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia merupakan negara rawan gempa karena terletak di ring of fire atau cincin api.

“Sejak tahun 1979, NTB pernah mengalami gempa besar maka dari itu kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya yakni bangunan harus tahan gempa. Saya serahkan pembangunan rumah kepada Kementerian PUPR. Saya akan terus cek dan kontrol perkembangan pembangunan rumah-rumah yang rusak”  tegas Presiden.

Sesuai Inpres No. 5 tahun 2018 pembangunan kembali rumah dan fasilitas yang rusak harus cepat selesai agar segera berfungsi dan kehidupan masyarakat kembali berjalan normal.

Presiden juga berpesan masyarakat harus didampingi ahli konstruksi gempa dan mempercepat pembangunan kembali rumah  sebelum musim hujan tiba. Presiden juga mengucapkan terimakasih kepada relawan, dan institusi yang terkait penanggulangan bencana.

“Terima kasih atas apresiasi dan kerja kerasnya dalam NTB membangun kembali,” ucap Jokowi.

Progres pekerjaan Kementerian PUPR melakukan perbaikan dan pembangunan kembali pascabencana, antara lain jalan dan pembersihan jembatan, longsoran di Km 60-64, Km 100 sudah selesai.

Dari 12 yang diperbaiki, 10 jembatan sudah selesai di Kali Padet, Panggung, Lokok Koangan, Sapit II, Embar-Embar, Sokong A, Lempenge I, Luk I, Sidutan dan Segundi. Fasilitas Publik dari 972 dilaporkan rusak, 291 terverifikasi dan 56 sedang dikerjakan. Serta rumah masyarakat 11.392 rusak ringan, 3.556 rusak sedang, 17.769 rusak berat.

Ditargetkan fasilitas umum dan publik akan selesai pada akhir tahun 2019, untuk sementara  bangunan darurat untuk rumah sakit/puskesmas,  sekolah, pasar, masjid/musholla untuk menjamin aktivitas masyarakat berlangsung normal.

Dalam laporannya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan “Saat ini juga sedang dilakukan mobilisasi penempatan fasilitator dan pelatihan fasilitator untuk pembuatan rumah RISHA di 20 lokasi untuk percontohan bagi masyarakat. Untuk mendukung percepatan depo bangunan akan dibangun di lokasi-lokasi strategis kecamatan, dengan harga yang terjangkau. Ditargetkan 6 (enam) bulan ke depan akan selesai dengan cara swakelola dan gotong royong” kata Basuki.

Sementara itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan verifikasi data rumah rusak masih terus dilanjutkan sesuai arahan Presiden.

“Meskipun belum semua mendapatkan dana stimulan, masyarakat sudah semangat membangun NTB kembali. Saya targetkan sampai akhir bulan ini (September) verifikasi selesai. Pemerintah sudah memberikan dana stimulan untuk tahap pertama sebanyak 5.293 yang diberikan Presiden kemarin,” ujarnya.

Pendataan yang telah diverifikasi kemudian di-SK-kan Bupati lalu pemerintah langsung memberikan bantuan kepada korban gempa dalam bentuk tabungan. “Diprioritaskan untuk rumah yang rusak berat mendapatkan bantuan dana stimulan sebesar Rp.50 juta per rumah, bukan per kepala keluarga,” tegas Willem.

Seusai memimpin apel yang dihadiri 2.250 orang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, BPBD, BUMN, SKPD di lingkungan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota di NTB, pelajar, dan masyarakat NTB.

Presiden mengunjungi rumah salah satu warga yang rusak yang dibangun kembali menggunakan metode Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Dusun Wadon Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat. Kemudian dilanjutkan ke SMPN 6 Mataram, bernyanyi bersama anak-anak korban gempa, dialog dan membagikan buku tulis. Selanjutnya mengunjungi RSUD Kota Mataram,  walaupun gedung belum dapat digunakan namun masih melayani masyarakat yang berobat di dalam tenda. (asr)