Home Blog Page 1944

Provinsi-provinsi di Tiongkok Berlomba Berlindung dari Gempuran Badai Perdagangan AS

0

BEIJING – Kota-kota dan provinsi yang bergantung pada ekspor Tiongkok berebut untuk memberikan bantuan kepada para eksportir, menstabilkan pekerjaan, dan mencegah kemungkinan kerusuhan sosial karena perselisihan perdagangan yang semakin intensif dengan Amerika Serikat yang mengancam untuk mengikis bisnis lebih jauh lagi.

Guangdong, provinsi terbesar Tiongkok dengan produk domestik bruto, minggu ini menawarkan untuk memotong pajak perusahaan, memangkas harga listrik, dan mengurangi biaya-biaya transportasi dan sewa tanah sejak tarif tambahan AS bulan Juli mengungkapkan kemungkinan pabrik-pabrik Tiongkok memiliki buku pesanan kosong.

Tarif telah datang pada saat yang sangat buruk bagi provinsi selatan, yang berada di tengah-tengah restrukturisasi ekonomi karena mencoba untuk beralih dari manufaktur produk murah dan padat karya.

Peralihan tersebut telah menyebabkan hilangnya pekerjaan.

Fujian, provinsi pengekspor besar lainnya di pantai, meluncurkan paket tindakan serupa pada Agustus untuk melunakkan pukulan perang dagang.

Nasib provinsi-provinsi tersebut mencoba merasa apa yang akan terjadi jika Amerika Serikat melakukan ancaman untuk memberlakukan tarif-tarif tambahan pada semua impor Tiongkok.

Pembalasan AS secara keseluruhan akan menjegal rencana Tiongkok untuk beranjak dari industry-industri dasar ke manufaktur bernilai lebih tinggi, dan dapat mengakibatkan hilangnya pekerjaan dalam ratusan ribu, menurut prakiraan pribadi seseorang.

“Untuk beberapa, ini adalah mikrokosmos dari apa yang bisa terjadi pada provinsi lain yang bergantung pada ekspor jika Trump mengeluarkan tarif penuh,” kata Jonas Short, kepala kantor Beijing di broker Everbright Sun Hung Kai.

“Ini juga struktural, kenaikan biaya karena penggunaan lahan, serta jaminan sosial dan tekanan pendanaan. Tetapi juga guncangan dari tarif ini bertindak sebagai dua situasi yang tidak menyenangkan.”

Kota-kota Dalam Tekanan Kesulitan

Ekspor Guangdong turun 2 persen dalam tujuh bulan pertama dari tahun sebelumnya, dengan pengiriman peralatan mesin, yang menyumbang lebih dari separuh ekspornya, naik hanya 2,2 persen.

Tiga kota Guangdong: Zhongshan, Foshan, dan Shenzhen, berlomba untuk memenuhi kriteria sebuah program dimana para eksportir, baik domestik maupun asing, dibebaskan dari pajak pertambahan nilai sebesar 16 persen.

Perusahaan-perusahaan kecil tanpa lisensi ekspor juga dapat menggabungkan produk mereka dengan perusahaan dagang yang memiliki izin.

Zhongshan, yang berbagi Delta Sungai Mutiara dengan Guangzhou dan Shenzhen, sangat rentan, menjadi salah satu kota Tiongkok yang paling bergantung pada pelanggan-pelanggan AS.

Secara langsung berada di garis tembak adalah distrik Guzhen Zhongshan, basis produksi alat kelengkapan pencahayaan terbesar di Tiongkok.

Tarif AS telah memukul para pembuat dioda pemancar cahaya (LED). Pemerintahan Trump menyiapkan lebih banyak bea atas impor Tiongkok senilai $200 miliar yang akan mencakup sebagian besar produk-produk lampu.

Kementerian keuangan mengatakan pekan lalu akan menaikkan potongan pajak pada lebih dari 300 produk termasuk LED, semikonduktor, dan mesin.

“Perang dagang tersebut sebagian untuk disalahkan atas penurunan ekspor,” kata seorang pengusaha yang menjalankan perusahaan perdagangan di Zhongshan yang hanya memberikan nama keluarga Xu.

“Pemerintah Zhongshan sedang mengejar suatu program karena penurunan ekspor.”

Ekspor Zhongshan merosot 21,3 persen pada semester pertama tahun ini dengan agen bea cukai menghubungkannya dengan faktor-faktor termasuk ketegangan perdagangan, yang mulai berkobar Maret. Ekspor ke Amerika Serikat merosot 19 persen.

Kota Zhejiang Yiwu, pasar grosir terbesar untuk ekspor barang-barang umum, adalah yang pertama bergabung dengan program ini, pada tahun 2013. Ia telah membantu menggandakan ekspor kota tersebut pada tahun itu, menurut data resmi.

Tetapi tidak ada jaminan.

Guangzhou bergabung dengan program tersebut tahun lalu, dan ekspor tumbuh 9,1 persen pada 2017. Sejak itu, ekspornya turun. Pengiriman menurun 8,8 persen dalam tujuh bulan pertama tahun ini.

Pemerintah Zhongshan mengatakan kementerian perdagangan belum menyetujui penerapannya untuk bergabung dengan program ini.

Kota-kota Wenzhou dan Quanzhou, di provinsi Zhejiang dan Fujian, juga mencari untuk bergabung dengan program tersebut, bersama Wenzhou bertujuan untuk meningkatkan ekspornya sebesar $2 miliar per tahun.

Masalah Pekerjaan

JPMorgan memperkirakan Tiongkok dapat kehilangan 700.000 pekerjaan jika Amerika Serikat memberlakukan tarif 25 persen pada ekspor Tiongkok senilai $200 miliar, dan jika Tiongkok akan membalas dengan mendevaluasi mata uangnya sebesar 5 persen dan meningkatkan pungutan atas barang-barang AS.

Dari Januari hingga Juli, jumlah pekerjaan di perusahaan industri Guangdong turun 4,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 13,15 juta, menurut biro statistik Guangzhou kepada Reuters.

Xu Yangneng, manajer umum di sebuah perusahaan LED di Kota Foshan di Guangdong, mengatakan bahwa perusahaannya menghentikan bisnis ekspornya setelah tarif di bulan Juli karena keuntungan sedang tergencet, dan akan fokus pada pasar domestik sebagai gantinya.

“Bisnis di banyak pabrik di Foshan yang pasar terbesarnya di AS cukup lambat,” kata Xu.

“Beberapa hanya menempatkan para pekerja mereka pada hari libur atau mengakhiri kerja.” (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=SD8l5NOLQfg

Musisi Jalanan Mariachi Tembak Mati Tiga Turis di Kawasan Wisata Mexico City

0

EpochTimesId – Pria bersenjata senapan dan pistol menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya tujuh orang di sebuah kawasan wisata di pusat kota Mexico City, Jumat 14 September 2018, waktu setempat. Polisi mengatakan bahwa mereka masih memburu para tersangka, tiga pria berpakaian seperti musisi tradisional jalanan mariachi yang melarikan diri dengan sepeda motor.

Ibukota relatif aman dari kejahatan dengan kekerasan sejak bertahun-tahun silam, ketika kawasan lainnya di Meksiko dilanda perang kartel. Namun, aksi kekerasan bersenjata api mulai muncul sejak 2014 dan kini semakin melonjak. Kondisi yang menghadirkan tantangan besar bagi pemerintah kota yang sudah seringkali berjanji untuk membersihkannya.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan lokasi ketiga korban tewas adalah di sebuah persimpangan jalan di tepi Plaza Garibaldi. Kawasan itu adalah tujuan wisata utama yang penuh dengan bar ‘mariachi’. Kawasan itu juga sedang ramai ketika ibu kota disemarakkan dengan perayaan akhir pekan kemerdekaan.

Para korban berada di sebuah restoran ketika penembakan terjadi sekitar pukul 10 malam. Petugas forensik menghitung ada lebih dari 60 selongsong peluru ditemukan di tempat kejadian.

“Orang-orang berteriak dan berlari,” kata seorang wanita disabilitas yang menjual rokok di Garibaldi, tak lama setelah mendengar apa yang dia pikir adalah kembang api. Saksi menolak untuk menyebutkan namanya.

Identitas ketiga korban tewas belum diumumkan. Namun, surat kabar Milenio mengatakan semua korban tewas adalah laki-laki. Surat kabar lain mengatakan dua dari korban luka tembak adalah perempuan.

“Empat dari korban luka terkena tembakan ketika para pelaku penembakan melarikan diri,” kepala polisi Kota Meksiko, Raymundo Collins mengatakan pada wartawan.

“Tidak ada yang seperti ini yang pernah terjadi sebelumnya,” kata Samuel, seorang pria yang menambahkan bahwa dia telah bekerja selama tiga puluh tahun di sekitar alun-alun di salah satu kota terbesar di dunia, tetapi menolak memberikan nama belakangnya.

Video di media sosial dan televisi menunjukkan bahwa polisi bersenjata lengkap berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Tampak angka dalam papan kecil kuning ditempatkan pada titik-titik dimana selongsong peluru jatuh dan ditemukan oleh polisi. Namun, puluhan orang masih bersantai sambil minum dan mendengarkan live musik di dekat lokasi penembakan.

Polisi menyalahkan maraknya kejahatan di ibukota, pada perdagangan narkoba dan preman jasa keamanan yang dijalankan oleh geng-geng kekerasan. Pemerintah juga mengatakan salah satu kelompok yang memicu kejahatan dan kekerasan di ibukota memiliki hubungan dengan kelompok besar perdagangan manusia, Jalisco New Generation Cartel.

Plaza Garibaldi berbatasan dengan salah satu lingkungan paling terkenal di Kota Meksiko, Tepito. Lingkungan tetangga itu adalah rumah bagi geng La Union. Kartel itu berada di belakang perdagangan narkoba dan jasa perlindungan keamanan preman.

Pada bulan Agustus, polisi menangkap terduga pemimpin geng, Roberto Moyado Esparza alias ‘El Betito’. Sejak itu, lingkungan Tepito telah mengalami gelombang kekerasan, termasuk beberapa kasus pembunuhan.

Garibaldi, berada di tepi pusat sejarah Mexico City yang dikenal dengan klub-klub strip dan bar, tentunya selain musik tradisional mariachi.

Pada 2013, pemimpin hak asasi manusia AS, cucu dari Malcolm X, Malcolm Shabazz, dipukuli hingga tewas di dekat alun-alun. Dia dihajar setelah insiden sengketa tagihan dari sebuah klub malam. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Mengenang 17 Tahun Tragedi 9/11 di Amerika Serikat

0

Jurnalis Epoch Times, Wang Xinyi,  dari New York

“Ketika rekan kerja saya menerjang masuk dan memberitahu saya sebuah pesawat menabrak gedung, saya masih mengira itu hanya suatu kecelakaan biasa tanpa disengaja. Saya keluar dari kantor, belasan menit kemudian, saya mendengar bunyi “blar!”, pesawat kedua sudah menabrak lagi, saat terdengar ‘blarrrr!’ kedua itu, setiap helai rambut saya seolah tersapu berdiri oleh ombak panas.” Saat terjadi serangan teroris tanggal 11 September 2001 itu, seorang warga Manhattan New York bernama Chen Jialing sedang bekerja di kantornya yang berjarak 5 blok dari tempat kejadian.

“Saya berdiri di situ, melihat kertas-kertas dan dokumen dari gedung itu beterbangan dimana-mana, beberapa titik hitam bergerak-gerak, kemudian baru kusadari, itu adalah orang-orang yang melompat keluar dari gedung itu karena tidak tahan terhadap api besar dari dalam gedung.”

Chen menarik nafas dalam-dalam sebelum menambahkan, “Anda bisa melihat tangan dan kaki mereka melambai, sungguh mengenaskan.”

Chen Jialing pulang ke rumahnya dan setelah melihat ibunya baik-baik saja, lalu ia pun berjalan menuju WTC, waktu itu sudah pukul 5 sore, kedua gedung WTC telah ambruk.

“Baru sampai di jalan Church St. sejauh satu blok, tumpukan abu dari puing-puing gedung telah setinggi lutut, saya menengadah, terlihat tumpukan abu yang sudah menggunung ke arah West Street yang berjarak dua blok jauhnya,” kata Chen.

“Waktu itu saya baru tahu, habislah sudah, orang-orang yang terperangkap di dalam. Karena setelah ambruk, yang terlihat selain pecahan ubin, besi struktur, puing bangunan, adalah abu yang sangat sangat halus, lantaran suhu yang terlalu tinggi, bangunan itu seperti terurai lumer begitu saja.”

“Waktu itu ada yang meminta saya mengambil foto, saya tidak meladeninya, karena berpikir akan abu-abu tersebut, waktu itu di dalam bangunan masih banyak orang tidak bisa keluar, juga polisi dan petugas pemadam kebakaran yang masuk menolong korban. Siapa pun tidak mengira gedung itu akan ambruk. Karena rasa hormat pada para korban, saya tidak mengambil foto.”

Chen Jialilng pernah bekerja di perusahaan yang terletak di gedung di belakangnya ini, persis di seberang jalan tempat gedung WTC yang ditabrak, ia mengatakan waktu itu salah satu pojok gedungnya hancur tertimpa reruntuhan WTC, untungnya dirinya berada di sisi lain gedung itu. (Wang Xinyi/Dajiyuan)

Waktu itu selain pemadam kebakaran tidak ada orang mengorganisir evakuasi, bersama dengan sekelompok orang yang sukarela membantu, Chen Jialing membantu korban yang berhasil keluar dengan menunjukkan jalan bagi mereka, “Banyak korban yang menjadi linglung akibat ledakan dahsyat itu, dan kehilangan indera arahnya, kami semua berteriak, ‘Lari ke arah sana!’ pada mereka”

Hari kedua, ia kembali ke lokasi kejadian, “Waktu itu telah berdatangan lebih banyak petugas PMK, mereka mendatangkan air dalam jumlah besar, untuk menurunkan suhu di dalam puing reruntuhan, orang lain hanya berdiri di samping sambil melihat, tidak seorang pun berbicara, sangat hening. Karena semua orang tahu, tidak banyak yang bisa dilakukan, orang yang tidak berhasil keluar waktu itu, selamanya tidak bisa keluar lagi.”

“Seorang teman saya, pada malam hari minggu sebelum serangan itu, masih duduk minum bir bersama saya merayakan dirinya mendapat pekerjaan baru, kantornya di WTC itu. Hari Selasa tanggal 11 September itu adalah hari kedua ia bekerja, ia tidak bisa keluar”, kenang Chen.

“Pasca tragedi 11 September, saya berhenti minum alkohol, saya mulai melakukan pekerjaan sosial. Saya pikir, jika pagi itu saya tidak terlambat karena baca koran dan minum kopi, mungkin seperti biasa saya akan berjalan-jalan di sekitar WTC. Waktu kita hidup ini, mungkin tidak banyak yang bisa disia-siakan begitu saja,” pungkas Chen Jialing sembari berfilsafat. (SUD/WHS/asr)

Perusahaan Listrik Amerika Gunakan Drone untuk Evaluasi Kerusakan Jaringan

0

EpochTimesId – Badai Florence ‘menyapu’ bagian tenggara Amerika Serikat. Badai menimbulkan kerusakan parah, termasuk pada jaringan listrik.

Guna mempercepat perbaikan instalasi listrik yang rusak tersebut, puluhan pesawat tanpa awak atau drone pun dikerahkan. Drone dimodifikasi khusus agar sigap untuk membantu mengidentifikasi dan bahkan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh badai, dengan cepat.

“Setidaknya 53 tim pesawat tak berawak telah direkrut untuk membantu penilaian kerusakan,” kata Brian Reil, juru bicara Edison Electric Institute.

Edison EI adalah kelompok industri yang berbasis di Washington yang mengkoordinasikan upaya pemulihan jaringan listrik. Setiap tim biasanya membawa lebih dari satu pesawat tanpa awak, dan kapasitas kerjanya secara kolektif dapat mencakup sekitar 100 hingga 160 operator.

Jumlahnya mungkin tampak kecil dibandingkan dengan sekitar 40.000 pekerja jaringan listrik yang dikerahkan untuk memberikan bantuan. Akan tetapi drone itu dapat memberikan akses yang lebih cepat untuk menemukan masalah di wilayah yang tergenang banjir atau berbahaya.

Provider listrik lokal lainnya, termasuk Duke Energy Corp dan Southern Co. juga menggunakan peralatan udara yang dilengkapi dengan sensor infra merah dan high-zoom. Teknologi yang dapat memeriksa gardu-gardu, menemukan panel surya yang tidak berfungsi, dan bahkan membantu menyambung kabel listrik.

“Pada badai Harvey tahun lalu, ketika banjir melanda Houston, Centerpoint Energy Inc. juga menggunakan drone untuk menngecek gardu, menetapkan bahwa gardu rusak parah dan kemudian dengan cepat membangun cadangan di tempat parkir gereja,” kata Chris Behme, mitra energi dan listrik di IBM.

IBM bekerja untuk perbaikan jaringan listrik Texas selama upaya pemulihan dan menggunakan drone untuk melakukan pekerjaan serupa di Florence. Mereka juga dapat digunakan untuk memeriksa generator rumah sakit atau memberitahukan penduduk kalau toko perkakas setempat buka, sehingga warga bisa berbelanja untuk perbaikan rumah.

Meskipun drone jaringan listrik mungkin sangat penting, ada kekhawatiran yang dimiliki oleh perusahaan lain atau individu bahwa kehadiran pesawat tanpa awak milik penghobi berpotensi mengganggu upaya penyelamatan dan pemulihan. Dalam konferensi pers akhir pekan lalu, Gubernur North Carolina, Roy Cooper mengatakan kepada para penggemar drone untuk tidak menerbangkan ‘mainan’ mereka.

“Kami tidak ingin orang-orang menerbangkan drone ini dan membahayakan kehidupan dan properti orang-orang lainnya,” kata Cooper.

“Tidak jelas berapa banyak drone di ‘tenggara’ sekarang. Untuk menjaga mereka dari upaya menghambat pekerjaan pemerintah dan jaringan listrik, Federal Aviation Administration membatasi penerbangan pesawat tanpa awak pribadi di daerah bencana,” kata EEI’s Reil.

Badan itu memperingatkan bahwa minggu ini akan ada ‘denda yang signifikan’ jika menghambat operasi darurat. Pada 13 September, hanya satu drone milik pribadi yang disetujui untuk beroperasi di daerah itu. Drone diijinkan untuk membantu pekerjaan penyelamatan dan pemulihan, kata jurubicara Kathleen Bergen via email.

Duke, yang berbasis di Charlotte, N.C., mulai menggunakan drone pada tahun 2015. Perusahaan ini memiliki sekitar 30 operator pesawat tak berawak pada bulan Juni. Mereka rencana untuk menggandakan jumlahnya pada akhir tahun, menurut situs webnya.

Duke, yang berpusat di Atlanta Selatan, bersama New York Power Authority adalah salah satu perusahaan jaringan listrik yang mengirim drone untuk membantu upaya pemulihan setelah badai Maria melanda Puerto Rico, tahun lalu.

“Untuk Florence, New York Power Authority telah menawarkan sebanyak enam drone dengan masing-masing dua anggota awak. Mereka siaga bersama dengan ahli transmisi dan pembangkit listrik,” kata juru bicara Duke, Paul DeMichele.

Sejumlah perusahaan asuransi, termasuk Travelers Cos. dan United Services Automobile Association mengatakan mereka juga akan menggunakan teknologi itu untuk memeriksa properti dan mengumpulkan bukti klaim setelah badai berlalu. “Travelers memiliki hampir 600 pilot drone terlatih,” kata Jim Wucherpfennig, wakil presiden perusahaan untuk klaim properti.

“Tentu saja itu akan menjadi bagian kunci dari respon kami di sini untuk Florence,” kata Jim. (BLOOMBERG/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Saat Badai Mangkhut Menerjang Tiongkok Selatan dan Hong Kong Setelah Tewaskan 64 Orang di Filiphina

0

Epochtimes.id- Hong Kong dan Tiongkok Selatan merunduk dengan status siaga pada Minggu (16/09/2018) ketika angin kencang dan hujan deras dari Topan Mangkhut menerjang wilayah pantai yang padat penduduk.

Sehari sebulumnya badai terbesar pada tahun ini telah menewaskan sedikitnya 64 orang tewas di Filipina utara.

Hampir setengah juta orang telah dievakuasi dari tujuh kota di provinsi Guangdong, daerah pusat perjudian Macau menutup kasino untuk pertama kalinya. Observatorium Hong Kong memperingatkan warga untuk menjauh dari landmark Pelabuhan Victoria, ketika gelombang badai menghantam pantai yang diperkuat dengan karung pasir. Mangkhut mendarat di Guangdong pada 16 September.

Pusat meteorologi nasional mengatakan Tiongkok selatan “akan menghadapi ujian berat yang disebabkan oleh angin dan hujan” dan mendesak para pejabat untuk mempersiapkan kemungkinan terjadinya bencana.

Pada pagi hari Minggu 16 September, angin topan mengendus angin berkecepatan 155 kilometer per jam dan hembusan hingga 190 kilometer per jam. Observatorium Hong Kong mengatakan meskipun Mangkhut sedikit melemah, curah hujannya yang ekstensif dan intens dikhawatirkan menyebabkan kerusakan.

Ratusan penerbangan dibatalkan. Semua layanan kereta api di provinsi Guangdong dan Hainan juga dihentikan pada 16 September seperti dilaporkan China Railway Guangzhou Group Co.

Di propinsi Fujian dan di tempat lain, puluhan ribu perahu nelayan kembali ke pelabuhan dan pekerjaan konstruksi dihentikan.

Kepala Polisi Filipina, Jenderal Oscar Albayalde mengatakan kepada The Associated Press bahwa 20 orang tewas di wilayah pegunungan Cordillera, empat di provinsi Nueva Vizcaya dan satu lagi di luar dua wilayah. Tiga kematian telah dilaporkan di provinsi Cagayan timur laut, ketika badai menerjang sebelum fajar 15 September.

Di antara korban jiwa adalah seorang bayi dan seorang anak berusia 2 tahun yang meninggal bersama orangtua mereka setelah pasangan itu menolak untuk segera mengungsi dari komunitas berisiko tinggi di sebuah kota pegunungan Nueva Vizcaya. Laporan ini disampaikan oleh penasihat Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Francis Tolentino.

“Mereka tidak dapat memutuskan sendiri ke mana harus pergi,” kata Tolentino tentang korban.

Tolentino, yang ditugaskan oleh Duterte untuk membantu mengoordinasikan tanggap bencana, mengatakan setidaknya dua orang lainnya hilang.

Walikota Mauricio Domogan mengatakan sedikitnya tiga orang tewas dan enam lainnya hilang di kota pegunungan Baguio. Sejumlah warga menjadi korban setelah angin kencang dan hujan menghancurkan beberapa rumah dan memicu tanah longsor. Bencana ini juga menutup jalan menuju tujuan liburan yang terkenal. Tidak segera diketahui apakah korban tewas dan hilang telah dimasukkan dalam jumlah korban tewas secara keseluruhan.

Sekitar 87.000 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah berisiko tinggi di Filipina.

Tolentino dan pejabat lain menyarankan mereka untuk tidak kembali ke rumah sampai ancaman bahaya berlalu.

Masih di Filiphina, di ibukota Cagayan, Tuguegarao, wilayah topan menghantam daratan, jurnalis Associated Press melihat pasar rakyat yang rusak parah, atapnya robek dan kios kayu serta kanopi terpal hancur berantakan. Di luar sebuah pusat perbelanjaan yang populer, puing-puing tersebar di mana-mana dan para pekerja membersihkan jalan-jalan dari pohon tumbang.

Terminal bandara Tuguegarao juga mengalami kerusakan, atap dan jendela kacanya hancur diterjang angin kencang.

Topan melanda pada awal musim panen padi dan jagung di Filiphina, memaksa petani berebut untuk menyelamatkan apa yang mereka bisa selamatkan dari hasil panen mereka seperti diungkapkan Gubernur Cagayan, Manuel Mamba.

Di Hong Kong, Menteri Keamanan John Lee Ka-chiu mendesak warga untuk mempersiapkan yang terburuk.

“Karena Mangkhut akan membawa angin dan hujan dengan kecepatan luar biasa, ruang lingkup dan keparahan, persiapan dan upaya tanggap kami akan lebih besar daripada di masa lalu,” kata Lee.

Cathay Pacific mengatakan semua penerbangannya akan dibatalkan antara pukul 2:30 hingga 16 -17 September 2018.

Kota Shenzhen juga membatalkan semua penerbangan antara 16 -17 September pagi. Hainan Airlines membatalkan 234 penerbangan di kota-kota Haikou, Sanya, Guangzhou, Shenzhen dan Zhuhai yang dijadwalkan pada akhir pekan ini.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Macau, bersebelahan dengan Hong Kong, kawasan kasino diperintahkan untuk tutup mulai jam 11 malam seperti dilaporkan pada 15 September oleh South China Morning Post. Kota judi ini mengalami bencana banjir selama Topan Hato Agustus lalu. Akibatnya, 10 orang tewas dan menyebabkan tuduhan kasus korupsi dan ketidakmampuan kantor meteorologi.

Oleh Vincent Yu

Saat Badai Mangkhut Menerjang Filipina

0

Jack Phillips- The Epochtimes

Epochtimes.id- Super Typhoon Mangkhut, topan kategori 5 yang sangat berbahaya di Pasifik yang dikenal sebagai Super Typhoon Ompong di Filipina, menerjang Filipina, Sabtu (15/09/2018).

Badan Meteorologi Filiphina PAGASA melaporkan bahwa badai menghantam wilayah Baggao, Cagayan. Ribuan orang telah mengevakuasi daerah itu sebelum badai datang.

CNN melaporkan badai memiliki kecepatan angin 180 mph (285 kph). Badai Kategori 5 pada Skala Angin Badai Saffir-Simpson adalah 157 mph atau lebih besar.

The New York Times juga melaporkan bahwa badai berdiameter 550 mil.

PAGASA mengatakan gelombang badai bisa setinggi 20 kaki (6 meter) di Cagayan dan 7 kaki (2 meter) di Isabela.

“Kami bersiap untuk yang terburuk di sini,” kata Lanelyn Carrillo, juru bicara World Vision, organisasi kemanusiaan, CNN melaporkan.

“Ada rasa takut bahwa kita mungkin menghadapi badai seburuk Haiyan atau Haima.” Pada tahun 2013, Topan Haiyan, yang dikenal sebagai Yolanda di Filipina, menewaskan 6.000 orang.

Kantor Berita Filipina melaporkan bahwa angin kencang dan hujan menghantam Kota Laoag, ibu kota provinsi Ilocos Norte, Filipina, pada malam 14 September, dan lebih dari 2.000 orang yang tinggal di daerah dataran rendah di Ilocos Norte telah dievakuasi.

“Beberapa dari mereka yang menolak untuk mengungsi di kota Pasuquin sekarang sedang ditangani oleh polisi,” kata Gubernur Ma. Imelda Josefa “Imee” Marcos.

Prakirawan cuaca Rene Paciente memperingatkan bahwa badai “dapat mengangkat mobil. Anda tidak bisa berdiri, Anda bahkan tidak bisa merangkak melawan angin itu,’ seperti laporan Al Jazeera.

Menurut prakirawan cuaca, badai itu dijadwalkan melewati Filipina sebelum menerjang China selatan serta Hong Kong

Observatorium Hong Kong mengatakan topan itu menimbulkan “ancaman besar” bagi penduduknya,” seperti dilaporkan Al Jazeera.

Sebelum melanda Filipina, Mangkhut menghantam wilayah pulau Guam di Amerika pada 13 September yang merobohkan 80 persen listrik seperti dilaporkan Times. (asr)

Ilmuwan Senior Keluar dari Google Atas Rencana Disensornya Mesin Pencari di Tiongkok

0

Seorang ilmuwan riset senior di Google berhenti setelah berita tentang sebuah proyek mesin pencari di Tiongkok bocor ke media.

Jack Poulson, yang bekerja untuk departemen penelitian dan intelijen mesin, mengakhiri pekerjaannya pada 31 Agustus, The Intercept melaporkan.

Kisah 1 Agustus oleh The Intercept tentang rencana-rencana Google untuk membangun mesin pencari yang disensor di Tiongkok menyebabkan kegemparan di perusahaan tersebut. Sumber-sumber membocorkan berita proyek tersebut, yang hanya diketahui oleh sebagian kecil karyawan.

Poulson membawa masalah ini kepada para manajernya. Dia memutuskan untuk mengundurkan diri pada pertengahan Agustus, melihat bahwa Google akan melanjutkan rencananya.

Dia tidak ingin terlibat dalam perusahaan yang akan menyensor informasi atas permintaan pejabat-pejabat Komunis Tiongkok, hanya untuk dapat masuk kembali ke pasar Tiongkok.

“Karena keyakinan saya bahwa perbedaan pendapat merupakan hal mendasar bagi demokrasi-demokrasi menjalankan fungsinya, saya terpaksa mengundurkan diri untuk menghindari kontribusi, atau keuntungan dari, terkikisnya perlindungan bagi para pembangkang yang berbeda pendapat,” tulis Poulson dalam surat pengunduran dirinya, yang diperoleh oleh The Intercept.

Mesin Pencarian Disensor Pertama Google di Tiongkok, 2006-2010

Agar Google memiliki akses ke pasar pencarian Tiongkok lagi, mereka harus mengatur server-server dan menyimpan data para pengguna di Tiongkok daratan sebagai tuan rumah. Pihak-pihak berwenang Tiongkok akan memiliki akses masuk ke data tersebut. Poulson khawatir situasi ini akan digunakan untuk menindas para pembangkang politik.

Google telah menuduh Tiongkok melakukan hal itu, ketika Google menemukan Tiongkok telah meretas akun-akun email para aktivis politik di server-servernya sebelum keluarnya mereka dari Tiongkok tahun 2010 dipublikasikan secara besar-besaran, menurut laporan dari The Wall Street Journal dan Spiegel Online.

“Saya melihat niat kita untuk menyerah pada penyensoran dan permintaan pengawasan dengan imbalan akses ke pasar Tiongkok sebagai penyitaan nilai-nilai dan posisi negosiasi pemerintah kita di seluruh dunia,” lanjut Poulson, dalam surat itu, melihat bagaimana perubahan keteguhan hati Google tersebut sebagai sebuah langkah yang bisa menjadi preseden buruk.

“Ada kemungkinan yang sangat nyata bahwa negara-negara lain akan berusaha memanfaatkan tindakan-tindakan kita di Tiongkok untuk menuntut kepatuhan kita untuk mendukung permintaan-permintaan keamanan mereka.”

Google belum menjawab pertanyaan dari kelompok hak asasi manusia, wartawan, dan lainnya tentang perubahan arah Google untuk penyensoran. Para karyawan di dalam Google juga menerima kebisuan dari perusahaan ketika mencari jawaban tentang konsekuensi-konsekuensi etis proyek tersebut. Beberapa telah meninggalkan perusahaan bersama dengan Poulson.

Google telah dipuji ketika meninggalkan pasar Tiongkok pada tahun 2010. Langkah tersebut dipelopori oleh pendiri Google, Sergey Brin. Dia percaya keputusan tersebut atas pengalamannya menghabiskan tahun-tahun awal di bawah Uni Soviet, dan melihat “ciri-ciri khas” otoriter yang sama dari kontrol yang kejam di Tiongkok Komunis.

Google telah mengoperasikan mesin pencarian yang disensor di Tiongkok dari tahun 2006 hingga 2010. Seorang insinyur yang telah bekerja pada proyek tersebut telah menulis surat yang menyatakan penyesalannya dalam membantu Google atas kerja samanya dengan otoritas Tiongkok saat itu, dan menyarankan Google melawan untuk mundur.

Insinyur Google resmi Brandon Downey mengkritik rasionalisasi dasar Google karena pernah bekerja dengan otoritas Tiongkok. Dia menggambarkan keputusan perusahaan tersebut seperti ini:

“Lihatlah, Tiongkok sudah menyensor internet. Jadi mengapa kita tidak memberikan informasi pada masyarakat setidaknya apa yang bisa kita berikan, karena sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali?”

Dia menanggapi rasionalisasi (alasan pembuatan) tersebut seperti ini:

“Google telah melakukan ini sekali, dan berakhir dengan bencana.”

Dia juga menyampaikan permintaan maaf karena telah terlibat dalam proyek penyensoran pertama Google di Tiongkok.

“Saya ingin mengatakan saya menyesal telah membantu melakukan ini. Saya tidak tahu berapa banyak ini telah berkontribusi memperkuat dukungan politik untuk penyensoran rezim tersebut di RRT, meskipun itu salah. Hal itu tidak melakukan apa pun selain menguntungkan saya dan karir saya, dan itu sesuai dengan definisi klasik tentang perilaku yang menunjukkan kurangnya kededulian secara moral: saya telah mendapatkan segalanya dan sebagai imbalannya mungkin itu telah membuat kehidupan beberapa orang lain menjadi lebih buruk.” (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=XYskDBnCmf4&t=3s

Kemenangan Sidang Pengadilan Simbol Tegaknya Kebebasan Berekspresi Hong Kong di Tengah Bertambahnya Tekanan Beijing

0

Setelah pertempuran hukum lima tahun di pengadilan Hong Kong, kemenangan besar dimenangkan untuk kebebasan berbicara, berkumpul, dan protes pada 31 Agustus.

Praktisi kelompok latihan spiritual Falun Gong, yang dilarang dan dianiaya di daratan Tiongkok, mengajukan gugatan pada tahun 2013 terhadap Departemen Kebersihan Lingkungan dan Makanan Hong Kong, Food and Environmental Hygiene Department (FEHD), yang biasanya mengawasi keamanan makanan di antara penjual makanan jalanan, telah mulai mengacu pada peraturan kesehatan publik untuk secara paksa memindahkan stan Falun Gong dari jalanan.

Pasal 104a undang-undang kesehatan masyarakat FEHD menetapkan bahwa mereka yang tidak mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak berwenang tidak diperbolehkan untuk menampilkan spanduk atau poster di wilayah pemerintah.

Dua penggugat Falun Gong berpendapat dalam gugatan mereka yang diajukan di Pengadilan Tingkat Pertama Hong Kong bahwa spanduk dan poster yang berkaitan dengan protes publik dan permohonan banding seharusnya tidak diatur di bawah aturan ini.

Setelah kalah dalam gugatan pada Oktober 2014, penggugat mengajukan banding. Pada 31 Agustus tahun ini, hakim Godfrey Lam Wan-Ho mengeluarkan keputusan penting yang menganggap pembatasan FEHD terhadap kebebasan berbicara, berkumpul, dan protes praktisi Falun Gong sebagai tidak konstitusional.

“Untuk waktu yang lama, di banyak daerah, spanduk adalah bagian penting dari kegiatan demonstrasi. Spanduk adalah cara penting bagi pengunjuk rasa untuk menyampaikan pesan mereka secara visual kepada publik. Dalam pandangan saya, membatasi tampilan spanduk secara serius melanggar kebebasan-kebebasan yang dijamin,” kata Lam dalam putusannya.

“Hak-hak dasar ini sangat berharga bagi masyarakat Hong Kong dan cara hidup Hong Kong. Semua tingkat pengadilan Hong Kong harus menggunakan interpretasi seluas-luasnya dan sepenuhnya melindungi individu,” tambahnya.

Keputusan tersebut juga menjelaskan bahwa FEHD tidak boleh memiliki kekuasaan tanpa batas atas hak bicara, berkumpul, atau protes-protes milik masyarakat.

Selama bertahun-tahun, para praktisi kelompok latihan spiritual Falun Gong telah mendirikan stan-stan di jalan-jalan Hong Kong, biasanya dilengkapi dengan pamflet dan poster, untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di daratan Tiongkok. Sejak tahun 1999, rezim komunis Tiongkok telah melarang latihan tersebut, bersamaan ratusan ribu praktisi ditangkap dan dipenjara secara sistematis karena keyakinan spiritual mereka. Popularitas kelompok tersebut, hingga 70 juta praktisi di Tiongkok daratan, menurut perkiraan resmi Beijing, telah membuat pemimpin Partai Komunis Tiongkok saat itu, Jiang Zemin, khawatir tentang cengkeraman kekuasaannya.

Di bawah pemerintahan terpisah Hong Kong, praktisi Falun Gong setempat bebas mempraktekkan keyakinan mereka.

Namun dengan meningkatnya gangguan daratan sejak kota tersebut dikembalikan ke kedaulatan Tiongkok pada tahun 1997, para praktisi Falun Gong menyaksikan kegiatan mereka semakin dibatasi oleh pemerintah Hong Kong.

Juru bicara Asosiasi Falun Dafa Hong Kong, Kan Hung-Cheung, memuji kemenangan sidang pengadilan tersebut sebagai kemenangan bagi semua masyarakat Hong Kong. “Putusan ini adalah pembelaan dasar untuk kebebasan berkumpul dan protes bagi masyarakat Hong Kong. Ini juga menjunjung hak para praktisi Falun Gong untuk mengadakan protes damai dan rasional,” kata Kan.

Kedua penggugat dalam gugatan tersebut juga menyatakan bahwa mereka menantikan untuk akhirnya dapat pergi ke stan-stan jalan mereka tanpa takut diganggu.

Albert Ho Chun-Yan, aktivis pro-demokrasi, mantan anggota legislatif, dan pengacara penggugat, percaya bahwa kemenangan tersebut menunjukkan bahwa itu tergantung kepada setiap masyarakat Hongkong untuk menjunjung kebebasan kota tersebut. “Di dalam sistem ada ruang bagi para pejabat untuk menggunakan kebijaksanaan dalam cara mereka menggunakan kekuatan mereka,” ungkapnya. “Jika mereka memiliki kecondongan politik, meskipun lembaga memiliki standar, mereka dapat menggunakan kekuasaan-kekuasaan sesuai kebutuhan yang diinginkan dalam sistem tersebut untuk membuat keputusan-keputusan yang tidak adil.”

aktivis pro demokrasi hong kong
Aktivis pro-demokrasi Hong Kong dan pengacara Albert Ho Chun-Yan. (Li Yi / The Epoch Times)

Anggota legislatif dan ketua Partai Demokrat saat ini Wu Chi-wai mengatakan dia mengagumi keuletan praktisi Falun Gong. “Kami telah bergantung pada para praktisi Falun Gong untuk bertahan dengan tekad, dengan benar berjuang untuk kebebasan berekspresi,” katanya.

sidang pengdailan pelanggaran hak asasi manusia di hong kong
Ketua Partai Demokrat Hong Kong, Wu Chi-wai. (Li Yi / The Epoch Times)

“Ini adalah putusan yang melindungi prinsip ‘satu negara, dua sistem,'” kata Teresa Chu, pengacara hak asasi manusia dan juru bicara untuk Kelompok Pengacara Hak Asasi Manusia Falun Gong di Taiwan. ‘Satu negara, dua sistem’ mengacu pada sistem pemerintahan otonom yang terpisah dari Beijing yang dijamin dalam Deklarasi Tiongkok-Inggris (Sino-British Declaration) yang ditandatangani oleh Tiongkok dan Kerajaan Inggris ketika kedaulatan Hong Kong diserahkan kembali ke Tiongkok pada tahun 1997.

“Orang-orang Hongkong harus dilindungi di bawah Undang-undang Dasar dan Undang-undang Hak-Hak Asasi,” katanya, mengacu pada konstitusi dan undang-undang hak asasi kota tersebut.

Secara terpisah, kelompok praktisi Falun Gong internasional baru-baru ini telah mengirim surat kepada parlemen Inggris yang merinci kekhawatiran mereka tentang hampir 100 praktisi Falun Gong di Hong Kong yang ditangkap, dituntut atau didenda secara tidak sah, mereka mengklaim.

Sebelumnya pada bulan Juli, anggota parlemen Inggris mengajukan sebuah surat kepada sekretaris luar negeri Inggris yang mendesaknya untuk berbicara kepada PBB tentang terkikisnya kebebasan sipil dan supremasi hukum di Hong Kong setelah hukuman yang diberikan kepada para pembuat undang-undang dan aktivis yang pro-demokrasi.

Surat permohonan banding Falun Gong untuk PM Inggris tersebut juga untuk mendiskusikan apa yang mereka anggap sebagai “bentuk penganiayaan [Tiongkok daratan] yang merembet ke Hong Kong.” (ran)

Amerika Beri Sanksi Perusahaan Tiongkok dan Rusia Mendanai Korea Utara

0

WASHINGTON / SEOUL – Amerika Serikat pada 13 September memberlakukan sanksi terhadap sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Tiongkok, CEO Korea Utara-nya, dan cabang Rusia, yang menuduh mereka memindahkan dana gelap ke Korea Utara yang melanggar sanksi-sanksi AS.

Sanksi-sanksi baru ini menargetkan Yanbian Silverstar Network Technology Co. yang berbasis di Tiongkok, kepala eksekutif Korea Utara Jong Song Hwa, dan cabang perusahaan yang berbasis di Rusia, Volasys Silver Star, Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Tindakan ini dimaksudkan untuk menghentikan aliran pendapatan gelap ke Korea Utara dari para pekerja teknologi informasi luar negeri yang menyamarkan identitas mereka yang sebenarnya dan bersembunyi di balik perusahaan-perusahaan ternama, nama-nama palsu, dan warga negara ketiga,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

Mnuchin memperingatkan perusahaan di seluruh dunia “untuk mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa mereka tanpa disadari telah mempekerjakan para pekerja Korea Utara untuk proyek-proyek teknologi.”

Kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan langkah tersebut sejalan dengan tekad Amerika Serikat dalam mempertahankan sanksi untuk mencapai denuklirisasi lengkap dari semenanjung Korea saat melakukan dialog.

Pada Februari 2013, Washington telah menjatuhkan sanksi pada sejumlah bisnis Tiongkok yang membantu Korea Utara dengan program senjata nuklirnya. Di antara mereka adalah BST Technology and Trade Company, China Precision Machinery Import and Export Corporation, Dalian Sunny Industries, dan Poly Technologies Incorporated.

Pemerintahan Trump telah mempertahankan tekanan sanksi pada Pyongyang dalam upaya untuk meyakinkan Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklirnya, yang merupakan ancaman bagi Amerika Serikat.

Trump telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada bulan Juni di KTT di Singapura di mana Kim setuju dalam kesepakatan-kesepakatan luas untuk bekerja menuju denuklirisasi di semenanjung Korea. Namun Korea Utara tidak memberikan indikasi bahwa pihaknya bersedia menyerahkan senjatanya secara sepihak, seperti yang diminta oleh pemerintahan Trump.

Washington juga menuduh Rusia melanggar sanksi-sanksi PBB terhadap Korea Utara dengan memberikan izin kerja kepada para pekerja Korea Utara meskipun Rusia menyangkal tindakan-tindakan semacam itu.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, menuduh Moskow pada hari Kamis karena berusaha menutupi pelanggaran sanksi-sanksi PBB terhadap Korea Utara oleh orang-orang Rusia.

Awal bulan ini, Washington telah menuduh dan memberi sanksi kepada Park Jin Hyok dan perusahaan ternama yang berbasis di Tiongkok tempat dia bekerja, Chosun Expo, selama serangan cyber ransomware global WannaCry tahun 2017 dan serangan cyber pada tahun 2014 di Sony Corp.

Park bekerja sebagai bagian dari tim peretas, yang dikenal sebagai Lazarus Group, untuk mencoba menerobos beberapa bisnis AS, termasuk kontraktor pertahanan Lockheed Martin Corp, pejabat AS mengatakan, meskipun tidak ada bukti perusahaan tersebut telah diterobos.

Kantor berita KCNA milik pemerintah Korea Utara membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa Park “tidak ada.” (ran)

Penjahat dan Koruptor Diduga Manfaatkan Program Kewarganegaraan Golden Visa Eropa

0

EpochTimesId — Sebuah isu baru terkait status kewarganegaraan untuk orang-orang kaya dari sejumlah negara kini menjadi perhatian di Parlemen Uni Eropa. Akhir-akhir ini ada tren dimana orang-orang yang tampaknya anggota kelas menengah Rusia, tiba-tiba membawa sejumlah besar uang yang dibutuhkan untuk ‘membeli kewarganegaraan’.

Komisaris Kehakiman Uni Eropa, Vera Jourova, yang berasal dari Republik Ceko, berada di barisan terdepan dalam upaya untuk menutup celah itu. Kelemahan dalam sistem yang dia takutkan, dapat membiarkan para penjahat bebas berkeliaran di Eropa.

“Ini adalah masalah besar ketika seorang warga Rusia yang telah bekerja seumur hidupnya di manajemen menengah atau senior, di mana gaji tidak terlalu tinggi, tiba-tiba memiliki uang untuk membeli kewarganegaraan di Malta. Uni Eropa tidak harus menjadi tempat yang aman bagi para penjahat, pelaku korupsi, dan pemilik uang kotor. Kami tidak ingin ada ‘trojan horse’ (kuda troya) di UE,” kata Vera Jourova.

Baru-baru ini bahkan bukan hanya warga Rusia, tetapi juga semakin banyak pengusaha Tiongkok yang telah mengambil keuntungan dari ‘skema residensi’ itu, untuk mengamankan pijakan di Eropa.

Di Portugal, yang menawarkan kewarganegaraan dengan imbalan investasi besar dalam sektor properti, menerima 3.890 pengajuan program sejak 2012. Data itu disampaikan oleh perusahaan ‘real estate’, Knight Frank.

Sementara itu di Hongaria, yang membatalkan program kontroversialnya pada 2017 setelah empat tahun beroperasi, menerima 15.754 warga Tiongkok. Mereka diberikan izin tinggal permanen dengan biaya 1,6 miliar euro (26,6 triliun rupiah).

Komisi Uni Eropa, yang bertindak sebagai lembaga eksekutif, tidak memiliki kekuatan untuk melarang ‘Golden Visa’ sepenuhnya. Akan tetapi, mereka dapat mengambil tindakan legislatif untuk memperkuat syarat dan ketentuan yang melekat pada program masing-masing negara, dengan alasan keamanan.

Para juru kampanye anti-korupsi juga telah memperingatkan bahwa skema-skema itu membuat Eropa terbuka lebar bagi para penjahat, seperti pencuci uang. Mereka mendapatkan perjalanan tanpa hambatan untuk melintasi benua, dengan paspor kedua, dan tempat berlindung yang aman untuk melarikan diri.

Sebuah lembaga anti korupsi, ‘The Organised Crime and Corruption Reporting Project’ mengatakan bahwa program ‘Golden Visa’ mewakili ancaman potensial terhadap perang melawan korupsi lintas batas dan harus dibatasi.

Peneliti di organisasi nonprofit itu menambahkan bahwa tanpa pemeriksaan integritas yang memadai di tempat asal, mereka akan mendapat pintu belakang. Itu merupakan pintu belakang yang mudah diakses oleh koruptor, dan terancam menimbulkan kerusuhan di Eropa.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan para pejabat akan menyajikan laporan tentang tindakan yang tepat di bidang ini. Laporan itu akan disertai dengan panduan untuk negara-negara Anggota, termasuk pada pemeriksaan latar belakang yang diperlukan untuk pelamar ‘Golden Visa’ pada akhir tahun 2018.

Program kewarganegaraan tersebut dikenal dengan nama, ‘Visa Emas’, selama ini memungkinkan pengusaha kaya raya untuk secara efektif membeli kewarganegaraan di sejumlah negara-negara Uni Eropa. Namun, program itu kini meredup dan semakin kehilangan kemilau mereka di tengah meningkatnya kekhawatiran atas campur tangan Rusia dalam sektor politik di Eropa.

Hubungan Eropa dengan Moskow kini terus memburuk, setelah serangan racun pelumpuh saraf Novichok, di Salisbury, Inggris. Sehingga negara-negara Eropa kini semakin ketat dalam menyaring kalangan oligarki untuk masuk Eropa. Mereka ‘memikirkan kembali’ kebijakan-kebijakan kewarganegaraan yang memungkinkan kaum berduit dunia, untuk lolos dengan bebas ke Eropa.

Pejabat Uni Eropa menjanjikan tindakan keras terhadap skema tersebut pada akhir tahun. Akan tetapi, banyak negara Eropa mengalami konflik internal oleh serangkaian kontroversi tentang siapa yang diuntungkan dari kebijakan imigrasi itu.

Kini hanya ada kurang dari separuh negara Uni Eropa yang menawarkan beberapa bentuk uang tunai untuk program kewarganegaraan. Tentunya diimbangi dengan persyaratan dan pemeriksaan yang dilakukan pada individu yang sangat bervariasi di seluruh benua.

Dalam banyak kasus, pelamar ‘Visa Emas’ tidak harus memenuhi kriteria dasar yang diperlukan bagi warga negara lain yang kurang mampu, untuk menjadi warga negara. Syarat dasar tersebut diantaranya termasuk lulus tes bahasa, dan berkomitmen untuk tinggal jangka panjang.

Beberapa skema, seperti yang dioperasikan di Portugal, sebagian besar dibuat untuk membantu mendorong lesunya ekonomi Eropa yang berjuang untuk keluar dari kegelapan krisis keuangan sejak tahun 2008.

Mereka mengizinkan orang asing yang kaya untuk melakukan investasi di negara Eropa, baik dengan mendirikan bisnis atau membeli properti yang mahal. Itu sebagai imbalan untuk menerima visa atau kewarganegaraan, yang memberi mereka akses penuh ke seluruh UE.

Tetapi sejumlah besar penerima manfaat adalah warga Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Vladimir Putin. Itu adalah sesuatu yang memicu kekhawatiran di kalangan pejabat Eropa dan anggota Parlemen Uni Eropa.

Tujuan yang paling populer adalah pulau kecil di laut Mediterania, Malta, dimana hanya dengan investasi 1,15 juta euro (19,3 miliar rupiah), pengusaha dapat memperoleh kewarganegaraan. Bahkan ada kemudahan lainnya, dimana anggota keluarga dapat ditambahkan juga menjadi warga negara dengan membayar biaya tambahan masing-masing 25.000 hingga 50.000 euro.

Setidaknya ada tiga miliarder Rusia yang masuk dalam ‘daftar Kremlin’, disebut oleh AS memiliki paspor Malta melalui program ‘Golden Visa’. Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut ketiga orang itu sangat dekat atau terkait secara pribadi dengan Putin. Mereka adalah Arkady Volozh, Boris Mints, dan Alexander Nesis.

Siprus, pulau lain yang kaya dengan sinar matahari, juga merupakan tempat perlindungan aman bagi orang Rusia yang melarikan diri dari musim dingin Moskow yang sangat dingin. Negara itu telah meraup sekitar 4,8 miliar euro (sekitar 96,2 triliun rupiah) dari penjualan ratusan golden visa, menurut laporan AFP. (NICK GUTTERIDGE/The Epoch Times/waa)

New York Salip London Jadi Pusat Keuangan Terbaik Dunia

0

EpochTimesId – Kota New York, Amerika Serikat berhasil menyalip London di Inggris sebagai pusat keuangan paling menarik di dunia. Demikian hasil survei yang dirilis pada Rabu (12/9/2018) waktu Amerika.

Nampaknya, perubahan peta itu disebabkan oleh Keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, yang menghasilkan ketidakpastian stabilitas kerjasama antara Inggris dengan negara-negara Eropa lainnya. Sehingga membuat sejumlah bank ternama dunia mengalihkan operasional mereka keluar dari London, untuk mempertahankan akses ke pasar tunggal Eropa.

Brexit menimbulkan tantangan terbesar bagi industri keuangan Kota London sejak krisis keuangan 2007-2009. Karena itu mungkin berarti bank dan perusahaan asuransi akan kehilangan akses ke UE, blok perdagangan terbesar di dunia.

New York mengambil tempat pertama dalam survei, diikuti oleh London, Hong Kong dan Singapura. Fakta itu terungkap dalam survei ‘the Z/Yen global financial centers index’, yang menempatkan peringkat 100 pusat keuangan dunia pada faktor-faktor seperti infrastruktur dan ketersediaan staf berkualitas.

Paspor Inggris di depan bendera Uni Eropa. (Matt Cardy/Getty Images/The Epoch Times)

London Turun Peringkat Akibat Brexit Tidak Menentu
Peringkat London turun delapan poin dari enam bulan lalu. Ini adalah penurunan terbesar di antara pesaing teratas. Penulis survei mengatakan penurunan mencerminkan dampak ketidakpastian kesepakatan kerjasama Inggris dan Uni Eropa, setelah Inggris resmi meninggalkan UE.

“Kami semakin dekat dan lebih dekat untuk hari keluar dari Uni Eropa, dan kami masih tidak tahu apakah London akan dapat berdagang dengan semua pusat keuangan Eropa lainnya,” kata Mark Yeandle, co-creator the indeks, kepada Reuters.

“Ketakutan kehilangan bisnis dengan pusat-pusat (keuangan) lain mendorong sedikit penurunan dan orang-orang khawatir tentang daya saing London.”

Sejak Inggris memilih meninggalkan UE dalam jejak pendapat lebih dari dua tahun lalu, beberapa perusahaan keuangan paling kuat di dunia di London telah mulai memindahkan staf ke negara UE lainnya. Upaya itu untuk mempertahankan aliran perdagangan lintas batas yang akan datang setelah 2019.

Lapangan Kerja Eksodus dari London
Sekitar 5.000 posisi pekerjaan diperkirakan akan digeser atau dibuat di Uni Eropa daripada di London, pada Maret tahun depan. Itu adalah saatnya Inggris keluar dari Uni Eropa secara resmi. Data itu diperoleh dalam sebuah studi oleh Reuters yang diterbitkan pada Maret lalu.

Kepala distrik keuangan Kota London memperkirakan pada Juli, bahwa ada 3.500 hingga 12.000 pekerjaan pada sektor keuangan akan pergi karena Brexit.

Tahun lalu juga terjadi peningkatan jumlah bank yang mengatakan, bahwa mereka berencana untuk mendirikan anak perusahaan baru di UE setelah Brexit. Sebagian besar bank AS, Inggris, dan Jepang mengatakan mereka akan membangun basis operasi di Frankfurt, Paris, atau Dublin.

Sentra Keuangan Eropa lainnya juga bergerak di peringkat global. Zurich naik ke posisi sembilan dari peringkat 16, pada enam bulan lalu. Frankfurt naik ke-10 dari posisi ke-20, dan Amsterdam naik ke posisi ke-35 dari posisi ke-50.

“London dan New York telah lama bersaing untuk posisi teratas indeks ini dan ketidakpastian tentang bentuk masa depan Brexit kemungkinan menjadi faktor penentu dalam posisi terbaru mereka dalam daftar peringkat,” kata Miles Celic, kepala eksekutif grup pelobi TheCityUK. “Dalam dunia yang kompetitif, kita tidak bisa puas diri.” (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Tingkat Pengangguran di Korea Selatan Mencapai Angka Tertinggi Sejak Krisis Keuangan Global

0

Epochtimes.id- Tingkat pengangguran Korea Selatan naik ke level tertinggi selama delapan tahun pada bulan Agustus karena upah minimum wajib naik. Angka ini menyebabkan memburuknya frustrasi kebijakan ekonomi untuk Presiden Moon Jae-in yang rating dukungan berada pada titik terendah sejak dilantik.

Tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen pada Agustus dari 3,8 persen pada Juli. Jumlah angka pengangguran naik 134.000 orang dari tahun sebelumnya.

Ini adalah kinerja pasar terburuk sejak Januari 2010, ketika ekonomi masih belum pulih dari krisis keuangan global, ketika 10.000 lapangan pekerjaan hilang. Jumlah keseluruhan orang yang dipekerjakan meningkat hanya 3.000 – juga yang terburuk sejak Januari 2010.

Laporan pekerjaan yang semakin memburuk setiap bulan telah memicu reaksi publik, dengan rating dukungan kepada Presiden Moon Jae-in jatuh di bawah 50 persen untuk pertama kalinya pada 7 September.

Sebuah survei mingguan Gallup Korea yang dirilis pada 7 September menunjukkan dukungan Moon turun 4 persentase poin menjadi 49 persen, terendah sejak ia menjabat pada Mei 2017.

“Pada tingkat ini, kita mungkin tidak melihat keuntungan dalam jumlah yang dipekerjakan pada bulan September atau bulan setelah itu,” kata Oh Suk-tae, seorang ekonom di Societe Generale.

Oh Suk-tae, ekonom di Korea Development Institute, sebuah lembaga think tank yang dikelola negara, percaya kenaikan 16 persen tahun ini dalam upah minimum – lompatan terbesar dalam hampir dua dasawarsa – membuat pengusaha enggan membuka lapangan pekerja.

“Presiden harus bertanggung jawab untuk ini, tidak ada yang bisa mengubah tren kecuali bos mengubah pikirannya tentang kenaikan upah minimum,” kata Oh.

Data Statistik Korea menunjukkan tingkat partisipasi angkatan kerja sedikit menurun menjadi 63,4 persen dari 63,6 persen pada Juli, karena lebih banyak pekerjaan yang hilang daripada dibukanya lapangan kerja.

Oleh Shin-hyung Lee/Reuters

 

Dalam Perang Perdagangan AS-Tiongkok, Vietnam Bersiap Memperoleh Manfaat

0

Ketika Amerika Serikat mempertimbangkan untuk menerapkan tarif-tarif lebih lanjut terhadap Tiongkok di tengah ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung, perusahaan asing yang beroperasi di Tiongkok mengalihkan produksi ke tetangga selatannya, Vietnam. Perselisihan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut dapat membuktikan keuntungan yang signifikan bagi ekonomi Vietnam, yang tahun ini mencapai tingkat pertumbuhan tertinggi dalam delapan tahun.

Data resmi yang diterbitkan oleh otoritas Vietnam menunjukkan bahwa PDB negara itu telah tumbuh sebesar 7,1 persen pada paruh pertama tahun 2018, dan rata-rata ekspornya melonjak dari 17 persen pada tahun 2017 hingga 20 persen hingga Juni ini.

Investasi langsung asing (FDI) ke Vietnam meningkat 9,2 persen dari Januari hingga Agustus di 2017 menjadi $11,25 milyar pada periode yang sama tahun ini, kementerian investasi Vietnam mengatakan bulan lalu.

Karena faktor-faktor geostrategis dan komersial, Vietnam tidak mungkin menjadi target perang perdagangan Trump, meskipun memiliki surplus perdagangan senilai $40 miliar dengan Amerika Serikat, kata Bill Stoops, kepala investasi dari Dragon Capital.

Tekanan meningkatnya biaya yang terkait dengan tarif Washington di Tiongkok kemungkinan akan menarik perusahaan-perusahaan asing ke Vietnam. “Bahkan Tiongkok mungkin mulai menggeser lebih banyak produksinya ke Vietnam,” kata Stoops kepada CNBC pada 12 September. “Ini adalah jenis tren yang bisa kita lihat.”

Mengingat tingkat pertumbuhan ekonomi Vietnam, juga tidak mungkin menderita banyak dari rencana Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga selama 12 bulan ke depan.

“Jika AS tidak dapat menutup kerugian impor-impor Tiongkok yang lebih rendah melalui dukungan kembali produksi skala besar, maka kondisi permintaan yang kuat di AS harus dipenuhi dari sumber alternatif,” kata Dwyfor Evans, kepala strategi makro Asia Pasifik di State Street Global Markets, mengatakan pada CNBC 10 September. “Saya tidak akan mengimpor mainan dari Tiongkok. Sebaliknya, saya akan mengimpor dari Vietnam, jadi perang dagang dan proteksionisme benar-benar berakhir sebagai hal yang positif bagi Vietnam.”

Compal Electronics, produsen desain asli Taiwan, sedang meningkatkan kapasitas produksi di Vietnam. Techtronic Industries Company Ltd., produsen peralatan listrik Taiwan, sedang meningkatkan produksinya di negara-negara berbiaya rendah dan Amerika Serikat. Jalur produksi Vietnam tidak akan terpengaruh oleh tarif-tarif AS.

Biaya-biaya produksi di Vietnam saat ini lebih rendah daripada di Tiongkok, yang telah membuatnya menjadi tuan rumah investasi asing yang semakin populer selama dekade terakhir. Tarif-tarif AS di Tiongkok hanya akan mengintensifkan tren ini dengan semakin meningkatkan biaya untuk barang-barang yang diproduksi di Tiongkok.

“Banyak perusahaan yang sedang relokasi,” kata Robert Subbaraman, kepala ekonomi pasar berkembang di Nomura, kepada CNBC. “Aliran masuk FDI, khususnya, telah sangat kuat dan telah memberikan keseimbangan dukungan pembayaran yang baik untuk Vietnam.” (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=X9J-MX8QL1Y&t=89s

Bagaimana Rencana Tiongkok Mengembangkan Perumahan Sewa Menjadi Bumerang

0

BEIJING / HANGZHOU – Pemimpin Tiongkok Xi Jinping berjanji untuk meningkatkan pasokan perumahan sewa tahun lalu, jutaan anak muda Tiongkok berharap menemukan rumah yang pada akhirnya yang mereka mampu sanggupi.

Namun inisiatif pemerintah tersebut memiliki efek yang tidak diinginkan: lonjakan investor properti ke pasar sewa yang secara dramatis telah menaikkan harga.

Musim panas ini, harga sewa di kota-kota besar Tiongkok melonjak dalam dua digit, memaksa orang-orang yang rezim Tiongkok janjikan untuk dibantu, banyak dari mereka pekerja kerah putih atau lulusan perguruan tinggi baru, untuk turun ke flat-flat yang lebih kecil dan pindah ke lingkungan yang kurang diinginkan.

Perusahaan-perusahaan menyiram dengan dana investor, seperti Ziroom dan 5I5J, telah secara agresif mengembangkan ratusan ribu rumah sewa dalam setahun terakhir.

Namun rumah-rumah tersebut tidak murah, meskipun pasokan meningkat. Rata-rata sewa di Beijing melonjak 21,16 persen di bulan Agustus, dibandingkan dengan 3,12 persen setahun sebelumnya, data dari China Real Estate Association (CREA) menunjukkan. Tren serupa terlihat di kota-kota besar Tiongkok lainnya.

Pada tahun 2017, Wang Zhilu, 23 tahun, menyewa sebuah kamar di lingkungan Beijing tingkat menengah seharga 3.000 yuan ($437) sebulan. Sekarang, ia membayar 4.500 yuan ($656) untuk sebuah kamar di area yang sama.

Melonjaknya harga sewa telah memicu frustrasi masyarakat luas karena biaya hidup melonjak di kota-kota, melampaui pertumbuhan gaji bagi kebanyakan orang.

“Sewa sekarang menghasilkan sekitar 30 persen dari gaji saya sementara kondisi rumah saya lebih buruk,” kata Tian Enyu, seorang manajer kantor yang berusia 35 tahun di Beijing.

Setidaknya 19 ibu kota provinsi telah melihat harga sewa melonjak musim panas ini, dengan Chengdu di Provinsi Sichuan memposting kenaikan tahun-ke-tahun terbesar sebesar 32,95 persen pada bulan Agustus, menurut CREA.

Ekspansi Agresif

Para investor telah menumpuk ke sektor perumahan sewa.

Ziroom, yang dimiliki oleh Zuo Hui, ketua broker real estat Tiongkok, Lianjia, telah mengumpulkan 4 miliar yuan ($583 juta) pada bulan Januari dari para investor termasuk Tencent Holdings, Warburg Pincus, dan Sequoia Capital.

Dana investasi yang dimiliki pemerintah Singapura, GIC, telah meluncurkan dana ventura 4,3 miliar yuan ($626 juta) pada Nova Property Investment di bulan Mei untuk memperoleh apartemen sewa di kota-kota seperti Beijing dan Shanghai.

Tiger Global Management, perusahaan investasi global yang berbasis di AS, memimpin putaran pembiayaan senilai $70 juta pada Juni untuk Danke, operator flat sewaan yang berbasis di Beijing.

Ziroom memiliki sekitar setengah juta kamar di Tiongkok dan menguasai pangsa pasar 30 persen pada akhir tahun 2017, menurut perhitungan Reuters berdasarkan laporan April oleh situs berita industri pariwisata Tiongkok, Meadin.com.

Xiangyu, unit sewa yang dimiliki oleh 5I5J, adalah mendekati yang kedua dengan 27 persen bagian.

Sekitar 1,66 juta kamar dimiliki atau dikelola oleh perusahaan-perusahaan penyewaan dan pengembang pada akhir tahun lalu, menurut Meadin.

Ziroom dan Xiangyu biasanya merupakan unit sumber dari para pemilik properti. Mereka kemudian merenovasi properti-properti tersebut dan menyewakannya dengan harga premium, yang oleh beberapa ahli disebut “upgrade paksa” bagi para penyewa.

“Perusahaan-perusahaan ini sangat agresif dalam mendapatkan flat-flat tahun ini,” kata Yu Runze, yang menyewa apartemen dua kamar tidurnya di Beijing ke Ziroom seharga 7.800 yuan ($1.136) sebulan pada bulan Mei setelah menolak tawaran dari Xiangyu.

Sewa yang dikenakan Xiangyu sering menggandakan harga yang dibayarkan kepada para pemilik flat untuk properti-properti mereka, kata Zhang Yongjing, mantan agen properti di 5I5J di ibukota provinsi Shanxi utara, Taiyuan.

Reuters tidak dapat menghubungi Ziroom untuk komentar. 5I5J tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Kelalaian Kecil

Saat raksasa sewa telah dituduh menaikkan harga, kurangnya peraturan berarti bahwa para regulator memiliki kekuatan terbatas untuk bertindak atau menegakkan aturan yang ada, menurut para analis properti dan sumber pemerintah.

Pada bulan Agustus, otoritas perumahan Beijing memerintahkan perusahaan-perusahaan penyewaan untuk berhenti membuat daftar sewa di atas harga pasar menggunakan dana yang diperoleh dari bank-bank dan saluran keuangan lainnya.

Namun, ia tidak mengambil tindakan terhadap perusahaan yang diyakini menggunakan praktik-praktik semacam itu.

Sumber kementerian perumahan juga mengatakan badan tersebut tidak memiliki sistem pelacakan sewa resmi

Beberapa analis juga menyalahkan kekurangan yang berkelanjutan tentang pasokan sewa untuk permintaan sewa yang tinggi tersebut.

Rumah sewa publik yang didanai pemerintah terbatas, dengan pasokan lahan secara keseluruhan menyusut di kota-kota terbesar Tiongkok di tengah kontrol populasi yang lebih ketat.

Ada 900.000 rumah yang secara teknis tersedia untuk disewa di Beijing, menurut Hu Jinghui, mantan wakil presiden di 5I5J, tetapi pemilik rumah Tiongkok lebih suka membiarkannya kosong dan menunggu nilai investasi mereka meningkat seiring waktu.

Pemerintah tidak mempublikasikan tingkat kekosongan rumah secara resmi.

Kementerian Perumahan dan biro statistik tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Kebangkrutan yang Langka

Pertumbuhan yang cepat di sektor ini dengan sedikit kendali regulasi telah menciptakan risiko keuangan yang tidak terduga.

Dingjia, perusahaan penyewaan yang berbasis di Hangzhou, mengalami gangguan pada Agustus karena apa yang disebut eksekutifnya sebagai ekspansi pasar yang agresif, menandai kebangkrutan pertama yang terkenal di sektor ini.

Untuk memastikan tersalurnya properti, Dingjia sering membayar pemilik rumah lebih dari harga sewa pada akhir penutupan. Seorang penyewa bermarga Lu mengatakan kepada Reuters bahwa dia menyewa dari Dingjia tahun ini seharga 4.700 yuan ($685) per bulan, tetapi Dingjia membayar kepada pemilik apartemen 5.600 yuan ($816).

Panggilan telepon berulang ke Dingjia tidak dijawab.

Lu diminta oleh Dingjia untuk menandatangani kontrak pinjaman konsumen selama setahun dengan platform pinjaman Tiongkok, Aishangjie, untuk membayar uang sewanya.

Setelah Dingjia bangkrut, Lu terjebak dengan sisa pembayaran utang 23.500 yuan ($3.423) karena pemiliknya berhenti menerima pembayaran sewa.

Tidak jelas apakah pemerintah akan bertindak di pasar sewa mengingat janji Xi Jinping untuk mengembangkan sektor ini.

Seorang sumber di salah satu dari empat bank besar Tiongkok, yang meminta tidak disebut namanya, mengatakan bank belum menerima panduan untuk memperketat pembiayaan untuk sektor ini.

Sumber yang dekat dengan pemerintah, yang juga meminta anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak mengetahui adanya perubahan besar dalam kebijakan meskipun risiko meningkat.

“Pasar tidak seimbang atau transparan,” kata seorang sumber di Kementerian Tanah dan Sumber Daya. (ran)

Pengendalian Rokok Menjadi Prioritas Dikarenakan Tingginya Jumlah Anak dan Perempuan Terdampak

0

Epochtimes.id-  Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara acara 12th Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT12th) di Nusa Dua, Bali. Tema yang diangkat yaitu “Pengendalian Tembakau untuk Pembangunan Berkelanjutan: Memastikan Lahirnya Generasi Sehat.”

Acara ini digelar sebagai bentuk komitmen negara-negara Asia Pasifik dalam upaya pengendalian tembakau yang semakin mengkhawatirkan khususnya di Indonesia.

Menteri Yohana dalam sambutannya mengatakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), telah menetapkan pengendalian rokok sebagai salah satu program prioritas. Hal ini disebabkan tingginya jumlah anak yang terkena dampak bahaya rokok di Indonesia.

Menurut Yohana, sebanyak 2-3 dari 10 anak Indonesia usia 15-19 tahun merupakan perokok aktif (Kemenkes, 2017). Jumlah perokok usia anak (di bawah usia 18 tahun) juga meningkat dari 7,2% pada 2013 menjadi 8,8% pada 2016.

“Fakta yang juga mengkhawatirkan, yaitu 34,71% anak usia 5-17 tahun diketahui menghisap lebih dari 70 batang rokok perminggu (SUSENAS, 2016),” ungkapnya dengan tema ‘Peluang dalam Menerapkan Kebijakan Pengendalian Tembakau untuk Pembangunan Berkelanjutan, Melindungi Generasi Muda dan Memberdayakan Perempuan.’

Menteri Yohana juga menambahkan, bahwa sekitar 33% siswa laki-laki dan 17% dari seluruh jumlah siswa di Indonesia, merokok untuk pertama kali pada usia di bawah 13 tahun, umumnya di bangku sekolah dasar (Kemenkes, 2016).

Selain itu, sekitar 49% atau 43 juta dari total 87 juta anak di Indonesia telah terpapar asap rokok (perokok pasif). Sekitar 11,4 juta atau 27% diantaranya, merupakan anak berusia di bawah 5 tahun atau balita (Kemenkes, 2016).

Menteri asal Papua ini menuturkan tembakau maupun rokok merupakan zat berbahaya, yang berdampak buruk bagi kesehatan anak di masa depan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Dampak penggunaan rokok akan dirasakan 15-20 tahun mendatang, saat anak menginjak usia produktif.

Sebanyak 225.700 orang meninggal dunia setiap tahun akibat rokok di Indonesia, dan 7% nya, atau sekitar 15.844 orang adalah perempuan (Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia, 2018).

Hal ini membuktikan bahwa tidak hanya anak, perempuan juga termasuk kelompok rentan, yang menjadi second-hand smoke (perokok pasif) dan berisiko sama bahayanya dengan first-hand smoke (perokok aktif).

“Untuk itu, perlindungan terhadap dampak tembakau tidak hanya ditargetkan kepada anak, tetapi juga kepada perempuan,” ujar Menteri Yohana.

Kemen PPPA terus mendorong pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak serta meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan melalui pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak.

Mengingat perempuan merupakan kunci dalam mencetak generasi emas yang sehat dan berdaya saing di masa mendatang, perempuan harus berdaya dan mampu melindungi diri maupun anak dan keluarganya dari bahaya rokok.

Terkait pengendalian rokok, Kemen PPPA telah melakukan Kampanye “Anak Indonesia Hebat Tanpa Rokok” sejak tahun 2017, yang diikuti ribuan anak usia 13-17 tahun.

Sejak 2006, Kemen PPPA telah membuat kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dan pada tahun 2010 direvitalisasi. Saat ini sedang disusun Peraturan Presiden (Perpres) mengenai KLA.

Melalui kebijakan ini, pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan pembangunan berbasis Hak Anak. Ada 24 Indikator untuk mewujudkan KLA, salah satunya adalah pengendalian tembakau melalui kawasan tanpa rokok (KTR), serta pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok. Hal ini akan mendorong setiap daerah di Indonesia untuk membatasi rokok.

Hingga saat ini, 389 kabupaten/kota di seluruh Indonesia telah menginisiasi menuju KLA dan hampir separuhnya telah memiliki regulasi terkait pengaturan rokok.

Terdapat lima target strategi kebijakan KLA, terkait pengendalian rokok, yaitu langsung ke anak, dengan melatih Forum Anak (FA) menjadi Pelopor dan Pelapor (2P), melalui keluarga dengan dibangunnya Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), melalui Sekolah, dengan kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA); melalui lingkungan dimana ruang2 publik juga merupakan KTR, serta melalui Daerah dengan mendorong terwujudnya KLA.

Porgram KLA ini diharapkan dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dan Indonesia Layak Anak di pada 2030 mendatang. (asr)