Home Blog Page 1955

Praktisi Falun Gong Wanita Asal Liaoning Dianiaya Hingga Koma Hampir Dua Bulan

0

EpochTimesId – Praktisi Falun Gong wanita asal Liaoning bernama Song Shouyun, mengalami penganiayaan oleh Pusat Penahanan Kota Chaoyang. Dalam keadaan kritis, ia dilarikan ke Rumah Sakit Kedua Chaoyang untuk diselamatkan. Ia telah koma selama hampir dua bulan.

Laporan media Minghui menyebutkan, keluarga Song tiba-tiba menerima telepon dari Pusat Penahanan Kota Chaoyang pada tengah malam tanggal 28 September 2017. Mereka mengatakan bahwa yang bersangkutan sedang berada dalam ICU rumah sakit.

Anggota keluarga melihat Song Shouyun dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh telah dipenuhi sejumlah selang infus.
Song Shouyun, wanita berusia 50 tahun lebih ini adalah seorang praktisi Falun Gong yang gigih dan selama ini berada dalam kondisi kesehatan yang prima.

Pada 24 Oktober tahun lalu, kepala polisi di kantor polisi Kotapraja Shuangmiao Selatan yang bernama Suo Jingdong dengan membawa sejumlah anggota untuk melakukan penggeledahan, perampasan barang kemudian menculik dan menahannya secara tidak sah di Pusat Penahanan Kota Chaoyang.

Petisi yang ditandatangan 850 warga kota Chaoyang berisikan tuntutan kepada pusat penahanan untuk segera membebaskan Song Shouyun. (Minghui)

Setelah mengetahui bahwa Song Shouyun dianiaya oleh pusat penahanan dan berada dalam kondisi kritis, 850 orang warga kota Chaoyang menandatangani petisi yang menuntut pembebasan Song tanpa syarat.

Seorang sumber yang mengetahui masalah itu mengungkapkan rincian penganiayaan brutal yang dialami Song. Dalam waktu yang cukup panjang sejak hari pertama ditahan, Song Shouyun dipaksa duduk bersila di atas ranjang papan dengan tubuh bagian atas harus tetap tegap dan tidak bergerak.

Dia akan mengalami pemukulan jika sampai ditemukan tubuhnya bergerak. Sehari hanya boleh ke kamar kecil sebanyak 2 kali. Makan pun tidak boleh turun dari ranjang. Duduk dalam posisi bersila itu harus ia lakukan dari pukul tujuh pagi hingga pukul sembilan malam.

Lama kelamaan, pergelangan kakinya luka dan membusuk. Song menolak untuk melafal kalimat-kalimat mengfitnah Falun Gong yang dibuat oleh pusat penahan, meskipun ia kena perlakuan keras.

Orang-orang yang sering terlibat dalam tindak kekerasan terhadap Song adalah para tahanan dengan tindak kejahatan narkoba, pencurian, pembunuhan dan lainnya.

Sepanjang musim dingin tahun 2016, Song hanya boleh mengenakan pakaian dalam sepanjang hari. Pada siang harinya, jendela di ruang pengawasan tahanan sengaja dibuka sipir agar udara dingin masuk, dan malam harinya Song ditempatkan di ranjang tanpa kasur yang membuatnya menggigil kedinginan tidak bisa tidur nyenyak.

Sampai bulan April tahun ini, ketika pejabat tinggi Propinsi Lioning melakukan inspeksi melalui sirkuit kamera yang menemukan ada tahanan yang ‘tidk kebagian’ selimut. Song baru mendapatkan selimut.

Akibat pembekuan jangka panjang, tindak kekerasan dan luka serius di pergelangan kakinya. Kesehatan Song Shouyun menurun drastis, badannya menjadi kurus.

Pada 7 Desember 2016, polisi wanita bernama Xu Jing membawa Song untuk berobat, karena pergelangan kakinya luka. Saat itu, Xu Jing bertanya kepada Song, “Mengapa kaki kamu sangat kotor?”

Song menjawab karena hukuman duduk bersila yang panjang sehingga tidak berkesempatan untuk membersihkan badannya. Namun, sekembalinya mereka ke pusat penahanan Xu Jing di depan tahanan lainnya mengatakan, “Song Shouyun menjelek-jelekan kalian di belakang”.

Akibat ucapan ini Song mengalami mandi paksa oleh para wanita tahanan. Tubuh Song ditelungkupkan di atas lantai beton dengan ditekan oleh 2 orang wanita tahanan. Seorang lainnya menuangkan air dingin seember demi seember ke tubuh Song.

Saat menuangkan air dingin ember pertama, terlihat ada uap keluar dari pori-pori tubuh Song yang diakibatkan perbedaan suhu antara badan dengan air. Para tahanan menganggap belum cukup dingin, lalu mereka membuka jendela.

Setelah itu para tahanan itu mengambil handuk mandi dan menggosok badannya dengan cara kasar, seperti sedang melampiaskan kebencian. Jelas perlakuan ini membuat Song menjerit kesakitan.

Akibat seorang tahanan menggunakan tenaga yang terlalu kuat, dua jari tangan kiri Song terkilir, lalu bengkak dan membiru.

Tahanan baru berhenti menyiksa sampai Xu Jing memantau melalui kamera sirkuit dan memberikan aba-aba berhenti.

Pada saat Song Shouyun menerima perlakuan biadab dalam Pusat Penahanan Kota Chaoyang, Biro Kamanan Publik, Kejaksaan dan Pengadilan Chaoyang bersekongkol untuk mevonis hukuman 1 tahun penjara kepada Song. Hanya karena sisa waktu penahanan tinggal 3 bulan, maka Song tidak dikirim lagi ke penjara.

Sampai kondisi Song kritis dan perlu pertolongan rumah sakit, seorang sipir pengawas tahanan bermarga Zeng baru mengakui bahwa Song Shouyang dipikuli.

Hingga kini Pusat Penahanan Kota Chaoyang dikabarkan masih menahan secara ilegal sekitar 30 orang praktisi Falun Gong. Pusat penahanan tersebut telah menganiaya banyak praktisi Falun Gong hingga mengalami kondisi kritis. Di antaranya termasuk Chen Guilan, seorang wanita berusia 60 tahun, Liu Yanming, 60 tahun, dan Mou Lihua berusia 50-an.

Falun Dafa (disebut juga Falun Gong) adalah sebuah latihan kultivasi peringkat atas dari aliran Buddha, yang diciptakan oleh Master Li Hongzhi, guru dari latihan ini. Sebuah metode di mana “berasimilasi dengan karakter tertinggi alam semesta – Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar) – sebagai fundamental, dengan karakter tertinggi alam semesta sebagai pembimbing, melakukan Xiulian sesuai prinsip evolusi alam semesta.”

Ajaran Master Li telah ditulis ke dalam sejumlah buku, di antaranya adalah Falun Gong, Zhuan Falun, Da Yuan Man Fa (Metode Besar Mencapai Kesempurnaan), Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju, dan Hong Yin (Irama Sajak yang Lantang). Karya-karya ini dan lainnya telah diterjemahkan ke dalam 38 bahasa, serta dipublikasikan dan disebarkan ke seluruh dunia.

Pengenalan lebih lengkap, juga pengunduhan secara gratis buku-buku dan video instruksi Falun Dafa, dapat diakses pada link: www.falundafa.org

Mengapa Falun Dafa dianiaya di Tiongkok?

Alasan rumit di balik penganiayaan dapat dibagi menjadi empat elemen: Ketakutan seorang diktator paranoid terhadap melesatnya pertumbuhan dan popularitas Falun Gong; iri hati intensif dari diktaktor yang sama terhadap popularitas Falun Dafa; perbedaan mendasar antara ideologi politik ekstrem rejim komunis dengan oposisinya – prinsip-prinsip Falun Dafa: Sejati, Baik, Sabar; dan sifat dasar komunisme, yang untuk mempertahankan kekuasaannya perlu secara berkala mencap sekelompok kecil masyarakat sebagai “musuh rakyat” yang dijadikan sasaran “perjuangan kelas.”

Bagaimana penganiayaan dimulai?

Selama tiga tahun sebelum penganiayaan dimulai secara nasional pada bulan Juli 1999, para praktisi semakin berada di bawah tekanan berat pemerintah. Awal tahun 1996, buku-buku Falun Gong dilarang untuk dipublikasikan, dan artikel pertama yang mengkritik Falun Gong diterbitkan oleh surat kabar utama pemerintah.

Pada tahun 1998 dan 1999, polisi mulai mengganggu tempat latihan praktisi di taman-taman. Serangan propaganda pencemaran terhadap Falun Gong di media pemerintah meningkat. Setelah serangkaian kejadian di bulan April 1999 dimana polisi secara semena-mena menangkap dan memukuli praktisi di Tianjin (silakan merujuk ke urutan kejadian untuk detailnya), sekitar 10.000 praktisi Falun Gong berkumpul di Beijing mengajukan permohonan damai ke kantor Dewan Negara Urusan Pengaduan pada tanggal 25 April 1999, meminta pembebasan praktisi yang ditangkap, mencabut pelarangan buku-buku Falun Gong, dan penghentian gangguan pemerintah terhadap latihan ini.

Walaupun kumpulan massa itu sangat-sangat damai, dan Perdana Menteri, Zhu Rongji juga keluar bertemu dengan para praktisi dan setuju untuk memenuhi permintaan mereka, penindasan secara resmi ditingkatkan tidak lama setelahnya. Pada 10 Juni 1999, Presiden Jiang Zemin membentuk Kantor 610, semacam badan polisi nasional dengan kekuasaan istimewa di atas semua badan penegak hukum, pemerintah maupun pengadilan setempat lainnya, menjadi ujung tombak penganiayaan terhadap Falun Gong. Pada tanggal 20 Juli 1999, polisi melakukan penyisiran, menangkapi para koordinator tempat latihan Falun Gong.

Pada tanggal 22 Juli semua media menyerang Falun Gong dan metode latihan itu secara resmi dilarang. Sejak saat itu, penganiayaan terus berlanjut, mengabaikan fakta bahwa sesungguhnya tidak ada konstitusi negara Tiongkok yang menetapkan pelarangan atau mengizinkan penganiayaan.
(sin/waa)

Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu (7)

0

EDITORIAL

Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa. Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.

Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal.

Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.

Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.

Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.

Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.

Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.

baca  Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Pertama

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kedua

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Ketiga

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Keempat

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kelima

baca Komunsime Bukan Jalan keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Keenam

  1. Penindasan terhadap dalam (negeri)

Pembentukan “Sistem Negara Partai” tidak dapat dipisahkan dengan kekerasan dan kebohongan. Ke dalam (internal) menindas rakyat adalah cara umum yang digunakan rezim partai komunis.

Setelah Revolusi Oktober, pada November 1917, Majelis Konstituante Rusia Raya diselenggarakan, kelompok Bolshevik dari Lenin hanya mendapatkan ¼ suara dari pemungutan suara.

Lalu Lenin yang murka menggunakan senapan mesin membubarkan Majelis Konstituante dan mulai menggunakan kekerasan untuk membersihkan oposisi serta semua orang yang dicurigai sebagai faksi oposisi potensial, di bulan pertama memerintah mereka telah membunuh ratusan ribu orang.

Pada bulan Juni 1918, Uni Soviet dengan paksa memberlakukan kebijakan komunisme sehingga menyebabkan keruntuhan ekonomi.

Menurut makalah penelitian dari ilmuwan daratan Tiongkok, “Hingga tahun 1921, hasil produk industri berat Rusia hanya 20% dari tahun 1913 sebelum perang.

Tahun 1918 hingga 1920, Petrograd kehilangan 75% populasi dan populasi Moskow juga berkurang 50%.”

Untuk menekan ketidakpuasan publik, Lenin memutuskan untuk menerapkan pemerintahan teror, yang dalam kurun waktu 1918 hingga Februari 1922 telah menghabisi lebih dari 2 juta orang.

Setelah Stalin berkuasa, malah memulai pembersihan besar yang lebih mengerikan.

Dari pemerintahan hingga militer ada separo lebih anggota partai yang ditangkap dan dibersihkan, dari golongan angkatan bersenjata dengan pangkat tertinggi mulai marsekal, jenderal tingkat 1, jenderal tingkat 2 hingga komandan korps dan komandan divisi.

Perbandingan setiap tingkat perwira militer yang dihukum tembak mati berjumlah lebih dari 60% bahkan ada yang mencapai 100%.

Di Tiongkok juga pernah terjadi gerakan pembersihan seperti ini.

Tidak lama setelah Mao Zedong merebut kekuasaan, ia menciptakan “Insiden Gao Gang” (1953-1954), terus berlanjut hingga “Revolusi Kebudayaan” (1966-1976).

Bukan hanya orang-orang yang pernah berjasa bagi PKT saja yang tidak lolos dari nasib sial tapi sejumlah besar orang kebanyakan sempat terbunuh dan tercerai-berai dalam pembersihan.

Komunisme menganut doktrin “Darwinisme Sosial” yakni yang lemah menjadi mangsa yang kuat.

Kekuasaan tertinggi tidak membutuhkan proses penyerahan kekuasaan dari pemilihan umum secara demokratis, juga tidak membutuhkan mahkota sacral “Kekuasaan kaisar anugerah Dewa” dari Tiongkok zaman kuno.

Siapa saja asalkan tekniknya dalam hal kekerasan dan dusta mencapai taraf tinggi, maka dialah yang layak memakai mahkota raja dengan kekuasaan tertinggi.

Itu sebabnya, dari Stalin, Mao Zedong, Jiang Zemin sampai Kim Jong-un, karena mereka tidak memiliki “rasa aman” lalu curiga, karena curiga lalu melakukan pembersihan.

Atas dasar pembersihan lalu membantai, karena pembantaian lalu merasa lebih tidak ada “rasa aman” lagi, maka operasional kekuasaan komunis memasuki sebuah lingkaran setan yang mematikan.

Hingga tahun 2011, biaya“Pemeliharaan Stabilitas” yang dipergunakan PKT sebagai alat penindasan domestik telah melampaui pengeluaran militer, hal tersebut cukup menjelaskan bahwa PKT dan rakyat sedang berada dalam situasi perang.

PKT berpendapat bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk menindas rakyat harus lebih banyak daripada sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan wilayah dan kedaulatan nasional terhadap serangan dari luar.

Begitu mesin pembantai milik partai komunis digerakkan, akan sulit untuk dihentikan.

Hanya bisa menggunakan pembantaian yang lebih besar dan menciptakan kengerian yang lebih heboh untuk mengintimidasi orang-orang agar tidak mengusut tanggung jawab atas pembantaian yang lalu.

Dalam ketakutan meskipun ketidakpuasan publik bisa ditekan untuk sementara, namun pada letupan berikutnya akan lebih dahsyat dan dengan demikian hal ini akan menyebabkan pembantaian yang lebih besar lagi.

Inilah kutukan iblis yang tidak dapat diuraikan oleh tirani partai komunis. (Lin/whs/asr)

Bersambung

Dibanding Rusia dan Iran, Ancaman Tiongkok Paling Besar Bagi Amerika Serikat

0

WASHINGTON – Senator John Cornyn (R-Texas) mengeluarkan sebuah peringatan tentang Tiongkok dalam pidato tingkat tinggi pada 14 November. Sistem politik dan ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok merupakan ancaman serius bagi kepentingan jangka panjang Amerika Serikat, yang bahkan lebih parah daripada yang diajukan oleh Rusia atau Iran, Cornyn mengatakan.

“Sudah waktunya bagi A.S. untuk mengadopsi sebuah kebijakan baru atas Tiongkok, yang tidak mengecilkan akibat tantangan Tiongkok,” kata Cornyn dalam pidato utamanya pada konferensi tentang “Kekuatan Tiongkok” di Center for Strategic and Independent Studies.

Cornyn merujuk pada sebuah pernyataan oleh Ketua Gabungan Kepala Satff Dunford di mana dia mengatakan bahwa Tiongkok akan menimbulkan “ancaman terbesar bagi Amerika Serikat pada tahun 2025.” Cornyn juga mengutip direktur CIA, Mike Pompeo, yang mengatakan pada bulan Juli bahwa dalam jangka panjang Tiongkok akan menimbulkan ancaman lebih besar dari Rusia atau Iran.

“Pertama dan terpenting, Tiongkok adalah ekonomi milik negara dan ekonomi terkendali, yang sangat kuat dan didorong oleh kebijakan industri yang memaksa,” kata Cornyn, “yang menjelaskan mengapa Tiongkok menimbulkan ancaman yang tidak seperti negara lain.”

ancaman investasi tiongkok
Senator John Cornyn (R-Texas) berbicara dengan wartawan setelah pertemuan mingguan di Senat Republikan di Capitol A.S. di Washington, DC, pada 6 September 2017 (Aaron P. Bernstein / Getty Images)

Cornyn juga menyebutkan penumpukan militer agresif Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur sebagai alasan kedua mengapa Tiongkok merupakan ancaman terbesar. Agresi semacam itu menimbulkan ancaman serius bagi hampir semua negara dan sekutu A.S. di wilayah tersebut dan dapat menyeret Amerika Serikat ke dalam perang di sana, menurut Cornyn.

Cornyn mengatakan bahwa tindakan Tiongkok mengancam sekutu A.S. di wilayah tersebut seperti Taiwan, yang “tetap berada di garis bidik Tiongkok.”

Dalam pidato yang sama, Cornyn juga menyebutkan sebuah RUU yang dia perkenalkan di Senat A.S. yang akan mencegah investasi asing di Amerika Serikat yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional. Cornyn dengan tegas mengecam Tiongkok sebagai sumber risiko yang harus ditangani oleh undang-undang tersebut, dan mengatakan bahwa ini adalah “waktu untuk bangun” dengan meningkatnya risiko serangan Tiongkok ke ekonomi A.S.

“Tiongkok menggunakan setiap alat untuk menutup kesenjangan teknologi dengan Amerika Serikat, yang berusaha menghapus keunggulan teknologi A.S. dan menggunakannya untuk melawan kita,” kata Cornyn.

Cornyn sebelumnya mengkritik Tiongkok berulang kali atas isu transfer teknologi paksa yang diberlakukan pada bisnis Amerika di Tiongkok, dan mencuri kekayaan intelektual dan teknologi A.S. melalui hacker Tiongkok. (ran)

Ini 5 Negara Teratas Indeks Terorisme Global 2017 Korban Akibat Serangan Menurun, Kalau Indonesia?

0

Epochtimes.id- Institut Ekonomi dan Perdamaian  atau The Institute for Economics & Peace (IEP) melaporkan Indeks Terorisme Global (GTI) 2017. Laporannya menyebutkan jumlah korban tewas akibat serangan teroris menurun 22 persen dibandingkan 2014 silam.

Laporan yang disampaikan menunjukkan Irak berada pada peringkat pertama dengan angka tewas 9.765 jiwa serta 2.965 insiden. Selanjutnya disusul Afghanistan dengan 4,574 jiwa korban tewas disertai 1.342 insiden.

Peringkat ketiga diduduki Nigeria dengan 1,832 korban tewas dan 466 insiden. Selanjutnya pada peringkat ke empat Syria dengan kejadian 2,102 korban tewas dengan 366 insiden. Pada peringkat kelima Pakistan 956 kematian dengan terjadi 736 insiden.

 

Sedangkan Indonesia berada pada peringkat ke 42 dengan terjadi 19 insiden menyebabkan 22 tewas dan 35 orang terluka.

Indonesia berada di bawah dengan 4 negara urutan di atasnya yakni Jerman, Mozambik, Belgia dan Tunisia. Peringkat Indonesia selanjutnya pada urutan angka selanjutnya Burkina Baso, Nepal, Uganda, Yunani dan Afrika Selatan.

Membanding serangan teror di Pakistan pada 2016, menurut Indeks Terorisme Global (GTI) yang dirilis baru-baru ini menunjukkan penurunan yang signifikan akibat korban teror dibandingkan dengan 2015 silam.

Afghanistan dan Suriah menunjukkan kecenderungan yang sama. Meskipun jumlah total korban tewas dalam serangan teror di seluruh dunia turun untuk tahun kedua berturut-turut. Mirisnya lebih banyak negara menjadi korban teror pada tahun 2016 lalu.

Laporan tersebut menemukan ada 25.673 kematian tahun lalu karena serangan terordan turun 22 persen dibandingkan pada 2014.

Namun, 77 negara mengalami setidaknya satu serangan fatal, lebih dari sewaktu-waktu dalam sejarah 17 tahun dari Database Terorisme Global.

GTI menyebut korban jatuh sebagai “temuan positif utama” dan “titik balik dalam memerangi ekstremisme radikal.”

Ini melaporkan terjadinya peningkatan terbesar di Nigeria, di mana kematian terorisme yang dikaitkan dengan Boko Haram turun 8o persen tahun lalu.

Namun kematian yang dikaitkan dengan kelompok militan ISIS meningkat hampir setengahnya pada tahun 2016, dengan mayoritas kenaikan 40 persen di Irak.

Tidak semua temuan dalam laporan tersebut positif; GTI menemukan “mengganggu” kecenderungan penyebaran terorisme di seluruh dunia.

Sejumlah negara merupakan korban penyerangan mematikan tahun lalu dari tahun 2015.

Laporan tersebut memperingatkan potensi pejuang IS dari Irak dan Suriah untuk bergabung dengan cabang radikal baru di negara lain. Ini melaporkan peningkatan terbesar di Nigeria, di mana kematian terorisme yang dikaitkan dengan Boko Haram turun 80 persen tahun lalu.

Di Afghanistan, mereka menggambarkan gambar itu sebagai “kompleks” pada tahun 2016, karena Taliban mengurangi serangan terhadap warga sipil namun meningkatkan konflik dengan pasukan pemerintah.

Di Eropa dan negara maju lainnya, ini adalah tahun paling mematikan bagi terorisme sejak tahun 1988, tidak termasuk serangan 11 September di tahun 2001. (asr)

Sumber : AFP/Visionofhumanity.org

Senator Texas Mendorong untuk Menghalangi Investasi Tiongkok yang Mempengaruhi Keamanan Nasional A.S.

0

WASHINGTON – Senator dari Partai Republik AS, John Cornyn, mengatakan bahwa sebuah RUU yang telah diperkenalkan akan mencegah investasi asing di Amerika Serikat yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional. Dalam sebuah pidato pada 14 November, Cornyn melukis Tiongkok sebagai sumber risiko keamanan nasional yang harus ditangani oleh undang-undang tersebut, dan mengatakan bahwa ini adalah “waktu untuk bangun” dengan meningkatnya risiko serangan Tiongkok pada ekonomi A.S.

RUU tersebut, yang dikenal sebagai Foreign Modern Risk Act Actization (FIRRMA), diperkenalkan minggu lalu oleh Senator John Cornyn dari Texas dan disponsori oleh sebuah kelompok bipartisan dari senator kelas berat termasuk Dianne Feinstein (D-Calif.) Dan Richard Burr (R-NC), ketua komite intelijen Senat. Perwakilan Republik Robert Pittenger dari Carolina Utara juga memperkenalkan sebuah RUU yang identik.

Sementara RUU tersebut tidak secara khusus menyebutkan nama Tiongkok, itu jelas di garis bidik. Dalam pidato utama Cornyn yang disampaikan di Pusat Studi Strategis dan Independen, konferensi tahunan kedua tentang “Tiongkok’s Power” pada 14 November, dia dengan tajam menyalahkan Tiongkok karena telah melakukan banyak kejahatan terhadap kepentingan ekonomi A.S. dan keamanan nasional.

“Sudah waktunya bagi A.S. untuk mengadopsi sebuah kebijakan baru atas Tiongkok, yang tidak mengecilkan akibat tantangan Tiongkok,” kata Cornyn.

Cornyn dan sponsor lain dari undang-undang tersebut mengatakan bahwa mereka akan memodernisasi dan memperkuat proses dimana Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS), Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat, meninjau akuisisi, merger, dan investasi asing lainnya di Amerika Serikat untuk risiko keamanan nasional.

RUU tersebut akan memberdayakan CFIUS untuk menghentikan investasi yang lebih kecil daripada yang biasanya ditinjau, dan akan menambahkan faktor keamanan nasional baru untuk dipertimbangkan oleh CFIUS, termasuk apakah informasi tentang orang Amerika, seperti besarnya Jaminan Sosial, akan dikenakan pada pelaku asing sebagai akibat dari kesepakatan investasi

Cornyn mengatakan bahwa dia tidak berusaha melarang semua investasi Tiongkok tapi hanya itu yang menjadi ancaman bagi kepentingan A.S. Namun, Cornyn menekankan perlunya tindakan yang mendesak karena Tiongkok “menghisap teknologi A.S. kapan pun itu bisa terjadi “dan bahwa Tiongkok dapat menggunakan teknologi yang dicuri dari Amerika Serikat melawannya dalam sebuah konflik.

Mengutip sebagian pidato Presiden Trump di Vietnam pekan lalu, Cornyn mengatakan, merujuk pada Tiongkok, bahwa Amerika Serikat akan “tidak lagi mentolerir pencuri kekayaan intelektual yang lancang,” dan bahwa Amerika Serikat tidak lagi mentolerir praktek Tiongkok dalam memaksa bisnis Amerika untuk menyerahkan teknologinya sebagai ganti akses pasar.

“Tiongko, terlalu sering, menuntut transfer teknologi sebagai kompensasi pada perusahaan A.S. untuk mengakses pasarnya sendiri. Pendekatan ini menempatkan Partai Komunis Tiongkok di ruang rapat hampir setiap perusahaan multinasional A.S. di sektor teknologi tinggi.” kata John Cornyn.

Cornyn mengatakan bahwa dia mengharapkan sebuah dengar pendapat Senat mengenai undang-undang tersebut sebelum akhir tahun dan tindakan komite segera setelahnya. Dengan dukungan sekelompok senator bipartisan berpengaruh, RUU tersebut mungkin menghadapi beberapa hambatan di dalam Kongres. Pengambilan suara di kedua dewan bisa saja hanya beberapa bulan lagi. (ran)

FDA Ijinkan Obat Pertama dengan Pelacakan Konsumsi Digital Beredar di Amerika

0

EpochTimesId – Otoritas Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa mereka telah menyetujui obat pertama yang menggunakan sistem pelacakan konsumsi digital. Obat itu adalah Abilify MyCite yang diproduksi oleh Otsuka Pharmaceutical Co Ltd’s.

Obat itu kini disetujui untuk beredar dan digunakan di Amerika Serikat. Produk yang menggunakan pelacakan digital untuk mencatat jika obat tersebut diminum, telah disetujui untuk pengobatan skizofrenia.

“Selain itu juga untuk pengobatan akut episode manic dan campuran yang terkait dengan gangguan bipolar I serta untuk digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk depresi pada orang dewasa,” kata FDA dalam keterangan tertulis, seperti dilansir TheEpochTimes baru-baru ini.

Sistem digital akan mengirimkan pesan dari sensor pil ke patch yang dapat dipakai, yang kemudian mentransmisikan informasi ke aplikasi mobile. Sehingga, pasien dapat melacak laporan konsumsi obat di smartphone mereka.

Abilify MyCite tidak disetujui untuk pasien dengan psikosis terkait demensia dan berisi peringatan peringatan yang memperingatkan profesional layanan kesehatan bahwa pasien lanjut usia dengan psikosis terkait demensia yang ditangani dengan obat antipsikotik berisiko tinggi mengalami kematian.

Sensor ingestible yang digunakan pada Abilify MyCite pertama kali diijinkan untuk pemasaran oleh FDA pada tahun 2012. Namun belum menggunakan digital tracking. (waa)

Pakistan Buka Situs Kuno Patung Buddha Tidur Berusia 1.700 Tahun

0

Epochtimes.id- Pakistan mengumumkan membuka situs patung Budha tidur yang berusia 1.700 tahun pada Rabu (15/11/2017) di wilayah Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif untuk mendorong pariwisata dan program kerukunan agama di wilayah yang digoncang oleh kelompok militan.

Program ini juga sebagai wujud refleksi dari beragam sejarah dan kebudayaan di negara Asia Selatan.

Situs Buddha kuno di provinsi Bhamala, Pakistan pertama kali ditemukan pada 1929 silam.

“Ini dari abad ke-3 Masehi, menjadikannya tempat tertua,” kata Direktur Jurusan Arkeologi dan Museum Bhamla, Abdul Samad, kepada Reuters.

“Kami telah menemukan lebih dari 500 objek Buddha dan ini patung Budha tidur sepanjang 14 meter,” tambahnya.

Pemimpin partai oposisi Pakistan, Imran Khan mengatakan, “Ini adalah melestarikan situs-situs warisan yang merupakan aset bagi negara kita.”

Wilayah ini dulunya merupakan pusat peradaban Buddha pada masa Raja Ashoka 2.300 tahun silam.

Imran Khan adalah tokok konsevatif dan terus menekankan dialog dengan kelompok garis keras termasuk Taliban.

Namun demikian pada Rabu lalu turut mempromosikan pelestarian situs kuno seperti Bhamala serta mengajak pariwisata religius.

“Ini adalah situs warisan dunia karena itu orang bisa datang untuk melihat tempat-tempat ini,” katanya.

Khan menolak protes di Islamabad, sebab dia berusaha memproyeksikan citra Pakistan yang lebih toleran.

“Ini adalah bagian yang sangat kecil dari apa yang terjadi di Pakistan. Sebagian besar penduduk ingin melihat situs semacam itu dipulihkan,” katanya. (asr)

Sumber : Saad Sayeed/Reuters

Suami Istri Ngemis Sambil Makan Rumput demi Pengobatan Anak yang Sakit Kanker

0

EpochTimesId – Sebuah video pengemis makan rumput beredar di Internet dan menarik perhatian sejumlah netizen. Video itu diduga direkam di Kota Sanhe, Provinsi Hebei, Tiongkok.

Sepasang suami istri tampak berlutut di atas rerumputan di pinggir jalan dengan tangan menggenggam sejumput rumput yang kemudian dikunyah dengan mulut sebagai upaya untuk meminta sumbangan dari para pejalan kaki baik hati. Dia meminta uang untuk membiayai pengobatan penyakit kanker darah putra mereka yang berusia 9 tahun.

Pasangan itu mengaku sang anak sedang opname di rumah sakit. Perilaku suami istri tersebut menarik banyak orang untuk berhenti dan menonton, lalu kemudian memberikan sumbangan.

https://www.youtube.com/watch?v=bORcXRJu5A4

Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik itu terlihat pasangan suami istri itu berlinang air mata. Di samping mereka berdiri sebuah kertas tebal yang bertulisan, ‘Tontonan makan rumput yang dilakukan secara sukarela’.

Pria bermarga Kuang itu sambil menangis menuturkan bahwa putranya yang berumur 9 tahun didiagnosa menderita penyakit kanker darah oleh dokter pada Maret tahun ini. Kemudian diteruskan dengan operasi transplantasi. Setelah operasi itu, anaknya mengalami infeksi paru-paru sehingga membutuhkan lebih banyak biaya pengobatan.

Untuk pengobatan penyakit kanker darah itu, mereka sudah menghabiskan biaya lebih dari RMB 700.000,- sehingga tabungan mereka habis terkuras. Kini mereka mengaku tidak mampu lagi untuk membayar biaya pengobatan yang sangat mahal.

“Justru karena terdorong untuk mengobati anak kami, maka kami terpaksa mengemis bantuanan dengan cara ini,” tukas Kuang.

“Kami tidak bisa menyanyi atau menari, kami tidak memiliki bakat lainnya. Oleh karena itu kami hanya mampu menggunakan cara paling primitif yaitu mempertontonkan makan rumput. Sejak kecil di pedesaan, saya sering menyaksikan sapi makan rumput,” imbuh sang Suami.

Istrinya kemudian menimpali, “Makan rumput tidak berpengaruh terhadap kesehatan kami. Toh kami ini orang-orang dari desa”.

Sang Ayah melukiskan bahwa putranya yang sebelumnya lincah, kemudian berubah jadi pendiam setelah menyadari akan kesulitan yang dialami kedua orangtuanya. Anaknya bahkan meminta orangtuanya untuk membawa dirinya pulang dari rumah sakit.

Sang Anak tidak ingin memperburuk kondisi keuangan keluarga. Tetapi, pasangan suami istri tersebut bertekad untuk menyelamatkan putra mereka dengan menanggung beban berat sekalipun.

Diceritakan juga bahwa pria bernama Kuang ini beberapa tahun silam pernah sampai 3 kali keluar masuk rumah sakit akibat serangan struk sehingga harus tetap minum obat sampai sekarang dan tidak ada perusahaan yang mau menerimanya bekerja.

Beberapa netizen menyatakan rasa simpati kepada mereka di sosial media, “Shock, sedih, menangis, apakah ini situasi kemakmuran yang diucapkan para politisi? Ekonomi terbesar kedua di dunia, tragedi terbesar di dunia, memalukan!”

Beberapa netizen lainnya juga mengatakan, “Masyarakat dipaksa untuk makan rumput demi menanggulangi biaya pengobatan. Orang-orang berhati baja sekalipun akan bersedih. Apakah kita masih akan terus mengabaikan hati nurani dan terus memuji negara tersebut yang kuat dan memberi kemakmuran rakyat padahal tidak …….”

“Jika Tuhan tidak menghabisi Partai komunis Tiongkok yang tidak tahu malu itu, maka rakyat Tiongkok akan terus tertindas.” (Sin/waa)

Ketua Konglomerat Fosun Tiongkok Mengundurkan Diri, Sebuah Tanda Goncangan Masa Depan Ekonomi Tiongkok

0

Ketua salah satu konglomerat terbesar di Tiongkok, Fosun International, baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya di anak perusahaan, yang memicu rumor bahwa dia mungkin mendapat masalah dengan pihak berwenang Tiongkok.

Bagaimanapun, berbisnis di Tiongkok sering dibantu oleh hubungan seseorang dengan pejabat tinggi.

Profil Fosun mencakup farmasi, real estat, asuransi, pertambangan, perbankan, dan banyak lagi. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah membeli merek asing seperti perusahaan teater Kanada Cirque du Soleil, merek pariwisata Prancis Club Med, merek pakaian Amerika St. John, dan perhiasan Yunani Folli Follie.

Pada 10 November, miliarder Guo Guangchang mengundurkan diri dari jabatannya di Shanghai Fosun Hi-tech Company. Sebelumnya pada bulan Agustus dan September, Guo telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perwakilan hukum dan anggota dewan dua anak perusahaan Fosun lainnya.

Berita tersebut menimbulkan desas-desus di kalangan netizen Tiongkok bahwa dia mungkin akan segera pensiun, atau ditangkap dalam penyelidikan oleh pihak berwenang Tiongkok.

Pada 13 November, Guo memposting di akun media sosialnya bahwa dia ingin turun dan membiarkan generasi muda mengambil alih anak perusahaan. Dia akan tetap menjadi ketua perusahaan induk.

Desas-desus itu tidak sepenuhnya tidak berdasar; Pada Desember 2015, Guo menghilang dari pandangan publik. Kemudian, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa dia telah bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan.

konglomerat Guo Guangchang tiongkok
Logo konglomerat Fosun Tiongkok terlihat di atas sebuah bangunan di Beijing pada tanggal 12 Desember 2015. (Greg Baker / AFP / Getty Images)

Sebelumnya, media Tiongkok juga melaporkan hubungan dekat Guo dengan mantan wakil walikota Shanghai, Ai Baojun, yang diinvestigasi atas tuduhan suap pada November 2015 oleh badan antikorupsi Partai Komunis Tiongkok (PKT). Fosun berkantor pusat di Shanghai.

Guo juga memberikan kesepakatan yang baik kepada Wang Zongnan, mantan ketua Bright Food Group, ketika Guo dilaporkan menjual properti di bawah tingkat pasar kepadanya.

Wang, yang dijatuhi hukuman pada tahun 2015 sampai 18 tahun penjara karena penggelapan, adalah teman dekat mantan pemimpin PKT Jiang Zemin dan anaknya. Guo dengan demikian dikabarkan akan dekat dengan pejabat Partai yang setia kepada Jiang, yang dikenal sebagai faksi Jiang. Pemimpin PKT saat ini Xi Jinping telah menurunkan banyak anggota faksi Jiang melalui kampanye anti-korupsinya.

konglomerat mundur dari perusahaan
Wang Zongnan menghadiri sebuah pertemuan di Shanghai pada tanggal 30 Juli 2012. (STR / AFP / Getty Images)

Pengunduran diri Guo baru-baru ini mungkin berkaitan dengan penekanan baru Xi pada “merekonstruksi” hubungan bisnis-politik, menurut ekonom Tiongkok He Qinglian yang terkenal.

“Karena Xi percaya bahwa hubungan di masa lalu tidak sehat, itu adalah hubungan dengan kepentingan yang berkolusi, dan menyiratkan korupsi. Setelah Kongres Nasional ke-19, salah satu tema utama adalah merekonstruksi hubungan bisnis-politik. Ini adalah arahannya yang umum,” kata He Qinglian dalam sebuah wawancara.

Lebih lanjut dia mencatat bahwa rezim Tiongkok menargetkan tembakan besar seperti Guo dalam upaya untuk mengeruk informasi mengenai orang lain di jalur pipa yang mungkin terlibat dalam korupsi.

He Qinglian juga menunjuk pada pengumuman badan pengatur PKT baru tersebut di Dewan Negara, yang disebut “Komite mengenai Pengembangan Industri Keuangan yang Stabil.” Dia menjelaskan bahwa pengulangan awal komite ini didirikan beberapa tahun yang lalu. Dengan nama baru, komite sekarang memiliki lebih banyak kekuatan untuk mengawasi industri keuangan, menggabungkan apa yang komisi-komisi yang berhubungan dengan pengaturan perbangkan, asuransi dan sekuritas Tiongkok lakukan sebelumnya.

Di masa lalu, karena ketiga badan tersebut beroperasi secara terpisah dan tidak saling berbagi informasi, konglomerat bisnis seperti Wu Xiaohui dapat terlibat dalam korupsi dan pencucian uang untuk petugas PKT, kata He Qinglian. (ran)

Luo Ya dan Xue Fei berkontribusi dalam laporan ini.

Diplomat Australia Untuk PBB Tewas di Amerika Usai Bermain Trust Game

0

EpochTimesId – Seorang diplomat Australia yang bertugas di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Amerika Serikat, Julian Simpson, tewas usai jatuh dari lantai tujuh sebuah apartemen. Dia jatuh dari sebuah balkon di New York City, Rabu (15/11/2017) pagi waktu setempat.

Sejumlah saksi mata mengatakan dia terjatuh ketika bermain ‘Trust Game’ atau permainan kepercayaan.

Diplomat yang berusia tiga puluh tahun itu jatuh dari balkon apartemennya sendiri di Clinton Street di kawasan Lower East Side, Manhattan, sekitar pukul 1.35 dinihari, seperti dikutip NTD.tv dari New York Post.

Beberapa saat sebelum jatuh, Simpson menawari seorang teman laki-laki untuk memainkan ‘trust game’ di mana dia akan bersandar dan menjatuhkan diri di pagar teras. Temannya yang diajak bermain kemudian akan menangkapnya.

“Saya akan membuktikannya bahwa Anda bisa mempercayai saya. Mari bermain ‘trust game’,” kata Simpson kepada seorang pria berusia 24 tahun, beberapa saat sebelum dia terjatuh dan jatuh. Hal itu dituturkan seorang saksi kepada New York Post.

Sebelumnya dilaporkan, bahwa Simpson dan istrinya pergi makan malam dan minum alkohol bersama teman-temannya. Mereka pergi bersama, yang terdiri dari sekitar 10 orang.

Ketika kembali ke apartemen Simpson di Clinton Street, mereka naik ke atas dak atap untuk melihat Empire State Building dan pemandangan kota New York. Simpson kemudian naik ke tempat lapang yang lebih tinggi. Dia sempat mengayunkan seorang teman wanita sambil berputar.

Sang istri yang berusia 24 tahun lalu memarahi sang suami karena aksinya tadi dinilai berbahaya. Teman-teman mereka pun akhirnya turun dari atap.

Namun sang suami berusaha meyakinkan sang istri bahwa aksinya tidak berbahaya.

Diplomat itu lalu menawarkan kepada sang istri untuk memainkan permainan yang sama. Simpson lalu melompat ke pagar yang menghadap apartemen, bersandar ke belakang dan terjatuh. Pria lain mencoba menangkap Simpson, tapi dia tidak sanggup menahan berat badannya.

Simpson jatuh dengan keras ke sebuah teras lantai dua apartemen. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit Mount Sinai Beth Israel. Namun, dokter menyatakan bahwa dia sudah meninggal ketika tiba di rumah sakit.

Polisi tidak menetapkan tersangka dalam insiden ini dan menganggapnya sebagai kecelakaan. Polisi mengatakan bahwa mereka mengkonsumsi alkohol terlalu banyak malam itu.

Simpson sendiri menjabat sebagai sekretaris kedua delegasi Australia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Simpson rutin melakukan perjalanan dinas. Dia baru-baru ini berkunjung ke Ekuador bersama 55 orang delegasi PBB lainnya. (waa)

Media Afghanistan Sebut Pakistan Tembakkan 120 Rudal ke Afghanistan untuk Targetkan Sarang Teroris

0

Epochtimes.id- Pasukan bersenjata Pakistan dilaporkan telah menembakkan lebih dari 100 rudal ke wilayah Afghanistan untuk menargetkan sarang militan.

Media Afghanistan mengklaim kejadian satu hari setelah dua tentara Pakistan tewas dalam teroris di lintas batas di Bajur Agency daerah perbatasan Pakistan dengan Aghanistan.

Kepala polisi Kunar Juma Gul Hamat berbicara dengan media lokal mengklaim lebih dari 120 rudal ditembakkan dalam 24 jam terakhir oleh tentara Pakistan di provinsi Kunar.

Petugas kepolisian mengklaim bahwa daerah yang berbeda di provinsi ini termasuk distrik Dangam dan Narai telah ditargetkan dalam penembakan rudal tersebut.

Pejabat Afghanistan menambahkan bahwa satu orang juga terluka dalam insiden tersebut.

Outlet media negara yang mengutip pejabat Pakistan mengatakan kelompok teroris menjadi sasaran penembakan tersebut.

Mengacu pada informasi resmi, mereka mengklaim bahwa setidaknya 1.500 rudal ditembakkan ke provinsi Kunar dari pihak Pakistan selama September.

Pada Senin, Kapten tentara Junaid Hafeez dan Sepoy Raham menjadi martir dan empat lainnya menderita luka-luka dalam serangan teroris di sebuah pos pemeriksaan di dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan di Badan Bajaur.

Inter Service Public Relation (ISPR) Pakistan mengatakan, “Teroris dari sisi Afghanistan mencoba menyerang terhadap pos-pos Pakistan di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan di Bajaur Agency.”

Menurut media militer Pakistan, sekitar delapan sampai 10 teroris tewas saat tentara melakukan tembakan balasan. (asr)

Sumber : Dailypakistan

Mantan Kepala Kantor Berita Tiongkok Tersingkir oleh Upaya Anti Korupsi Terbaru

0

Liu Beixian, pensiunan kepala juru bicara Tiongkok yang sudah pensiun, China News Service, telah kehilangan keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Kejatuhannya yang signifikan secara politis terjadi kurang dari sebulan setelah rezim tersebut memperkenalkan barisan kepemimpinan baru di bawah pemimpin Tiongkok Xi Jinping.

Juru bicara negara People’s Daily membuat pengumuman pada 13 November, yang melaporkan bahwa keputusan tersebut dibuat oleh unit disiplin di United Front Work Department – sebuah badan subversi yang menargetkan orang-orang Tiongkok daratan dan luar negeri.

Liu ternyata telah melanggar disiplin Partai: Dia adalah pelaku berulang dalam menerima suap dan terbang kelas pertama dalam perjalanan bisnis. Yang terakhir namun tak kalah pentingnya, dia juga dituduh menyalahgunakan kekuasaan, seperti membantu perusahaan swasta mengambil keuntungan, berakibat pada hilangnya aset milik negara.

Liu memiliki masa jabatan yang panjang di China News Service, pertama kali bekerja sebagai editor pada tahun 1983. Dia mendapat promosi besar pada tahun 2000 saat dia ditunjuk sebagai wakil kepala dan wakil pemimpin redaksi. Pada tahun 2009, dia ditunjuk sebagai kepala dan sekretaris kantor partai. Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Februari 2015.

China News Agency dan Xinhua adalah badan pers resmi PKT.

Pengusiran Partai sama sekali tidak terduga. Pada bulan Agustus, pengawas anti-korupsi PKT, Komisi Sentral untuk Inspeksi Disiplin, mengumumkan bahwa Liu telah diinvestigasi karena dicurigai melakukan korupsi.

Kejatuhan Liu membawa pesan politik yang tersembunyi, menurut Xia Ming, seorang profesor di City University of New York di College of Staten Island, dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Asia (RFA).

“Ini adalah peringatan kepada pejabat partai yang telah berada di sela-sela, berkaitan dengan Xi sebagai pemimpin inti, bahwa mereka harus benar-benar setia pada Xi,” kata Xia.

Liu berafiliasi dengan Bo Xilai, seorang antek partai yang dipermalukan yang setia pada mantan pemimpin PKT Jiang Zemin yang telah memerintah Chongqing dengan tangan besi. Menurut People’s Daily, Liu muncul di Chongqing untuk berpartisipasi dalam sebuah pesta malam di bulan September 2011, di mana dia dan Bo menyanyikan “lagu merah,” lirik propaganda dari era Mao Zedong. Kehadiran Liu mengisyaratkan dukungannya terhadap kebijakan Bo di Chongqing, yang ditandai dengan kebangkitan kembali lagu merah dan anggota sayap kiri ektrim lainnya. Bo terlibat dalam kudeta politik 2012 untuk menggulingkan Xi, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setahun kemudian.

Yang lebih penting adalah fakta bahwa Liu berhasil melompati jenjang tinggi pada tahun 2000, pada tahun yang sama dia menemani mantan pemimpin PKT Jiang dalam sebuah kunjungan ke Dewan Keamanan PBB. Liu dilaporkan merupakan dalang dibalik liputan media Tiongkok yang memuji prestasi Jiang di PBB.

Selama bertahun-tahun, China News Service secara proaktif mendukung salah satu agenda politik paling gelap Jiang, penganiayaan terhadap Falun Gong, dengan mengatur publikasi artikel berita yang mencemarkan nama baik kelompok tersebut. Pada tahun 2007, Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong memberi nama Liu sebagai pelakunya di balik fitnah terhadap beberapa pengikut Falun Gong yang ikut serta dalam kompetisi nyanyi internasional yang diselenggarakan oleh jaringan New Tang Dynasty Television (NTDTV) yang berbasis di New York. Kantor berita tersebut telah mencetak ulang sebuah artikel yang diambil dari propaganda resmi PKT yang menyerang Falun Gong.

Falun Gong adalah latihan spiritual tradisional dengan latihan meditasi dan pelajaran moral. Pengikut latihan tersebut telah menjadi sasaran penganiayaan di seluruh negara bagian sejak bulan Juli 1999, ketika Jiang, yang takut dengan popularitas latihan tersebut, melarang Falun Gong dan menganggap penganutnya sebagai “musuh negara.” Setelah itu, banyak pejabat partai meminta promosi dan berjanji kesetiaan kepada Jiang dengan membantu penganiayaan.

Departemen yang membuat pengumuman atas  kejatuhan Liu tersebut baru-baru ini menyambut kepala baru, You Quan, yang menjanjikan kesetiaannya kepada Xi dalam penampilan publik pertamanya.

Upaya anti-korupsi tidak akan berakhir dengan pemecatan Liu, menurut Profesor Xia. Dia menjelaskan, “Ini seperti memecahkan kasus dengan melacak petunjuknya. Di belakang Liu, seseorang yang lebih tinggi adalah target sebenarnya.” (ran)

Pilot Ditangkap Setelah Ketahuan Bawa Pistol Dalam Tas Sebelum Bertugas

0

EpochTimesId – Seorang pilot maskapai Southwest Airlines ditangkap otoritas keamanan transportasi Amerika Serikat (TSA) di Bandara Internasional St. Louis Lambert, setelah sebuah pistol penuh peluru ditemukan pada tas bagasinya. Rilis tersebut dikeluarkan oleh pihak bandara pada 15 November 2017 waktu setempat.

Pilot berusia 51 tahun itu dijadwalkan untuk menerbangkan pesawat dengan nomor penerbangan 1106 ke Las Vegas. Petugas Dinas Keamanan Transportasi (TSA) menemukan pistol dengan kaliber peluru 9 milimeter.

Pilot tersebut membawa senjata tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah. Sang Pilot lalu ditangkap aparat TSA dan langsung diserahkan kepada polisi di pos pemeriksaan Terminal 2, seperti dikutip dari NTD.tv Kamis (16/11/2017).

Juru bicara TSA, Mark Howell mengatakan bahwa pistol itu dilengkapi dengan tujuh peluru saat ditemukan di tas kerja Southwest. Pihak maskapai pun membenarkan insiden tersebut, namun menolak berkomentar lebih banyak.

“Kami mengetahui situasi yang melibatkan Pilot Southwest di Bandara St. Louis. Saat ini kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengumpulkan lebih banyak informasi. Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk dibagikan saat ini,” kata Southwest Airlines dalam sebuah pernyataan.

Tidak jelas apakah pilot tersebut akan menghadapi dakwaan.

Howell mengatakan bahwa sejauh ini, sebanyak 46 senjata api telah ditemukan di pos pemeriksaan keamanan oleh petugas TSA pada tahun 2017. Sementara di pos pemeriksaan bandara St. Louis sendiri sebanyak 31 senjata api disita pada tahun 2016.

Dia menambahkan, senjata api terdeteksi di pos pemeriksaan keamanan bandara setiap hari. Penumpang pesawat seharusnya hanya boleh membawa senjata api dan amunisi secara terpisah, tidak dalam keadaan siap tembak.

Senjata api pun harus dilengkapi dengan dokumen dan surat ijin yang sah dan masih berlaku. Selain itu, senjata harus dimasukkan ke dalam kontainer yang terkunci dengan kunci standar yang bisa dibuka sewaktu-waktu oleh petugas keamanan dengan kunci khusus. (waa)

Beijing Umumkan Rencana untuk Mengirim Utusan Khusus ke Korea Utara

0

oleh Wu Ying

Epochtimes.id- Pihak berwenang Beijing mengumumkan akan mengirim seorang utusan khusus ke Korea Utara pada 17 Nopember.

Presiden AS Donald Trump pada 8 November tiba di Beijing untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Salah satu agenda utama pertemuan adalah membujuk Beijing untuk lebih mengintensifkan tekanan terhadap sang diktator Korea Utara Kim Jong-un agar menghentikan program nuklir.

Fox News mengutip berita dari media resmi Tiongkok pada 15 November menyebutkan bahwa Beijing akan mengutus Menteri Penghubung Internasional Song Tao untuk mengunjungi Korea Utara pada hari Jumat (17 Nopember). Song menjadi pejabat tertinggi Tiongkok pertama yang mengunjungi negara itu sejak bulan Oktober 2015.

Laporan Reuters menyebutkan bahwa Departemen Penghubung Internasional Tiongkok bertanggung jawab atas hubungan antara Beijing dan pihak asing yang saat ini sedang fokus pada kebijakan luar negeri RRT – DPRK.

Laporan menyebutkan, Partai Komunis Tiongkok adalah pelindung utama rezim komunis di Korea Utara. Hubungan RRT – DPRK selalu menjadi sumber kontroversi antara pejabat Beijing dan Washington.

Trump mengkritik Beijing karena tidak menggunakan pengaruhnya terhadap Pyongyang untuk membantu Amerika Serikat dalam upaya menekan Korea Utara  meninggalkan program nuklir dan senjata pemusnah.

Pada September lalu Trump mengatakan : “DPRK adalah negara berbahaya yang telah menimbulkan ancaman luar biasa bagi Tiongkok dan mempermalukan Beijing. Namun, meskipun Beijing telah berusaha untuk membantunya, tetapi belum berhasil”.

Usai bertemu dengan Xi Jinping pekan lalu, Trump melalui Twitter menyebutkan : “Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Tiongkok saat ini sedang memperparah sanksi terhadap Korea Utara dan dirinya percaya bahwa program denuklirisasi Korea Utara bisa memperoleh kemajuan.” (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Makan Pisang Sama Dengan Makan Nasi Tidak Cocok Untuk Diet

0

EpochTimesId – Jika ada yang menyarankan untuk makan pisang sebagai ganti makan nasi ketika hendak berdiet, sebaiknya saran tersebut dipertimbangkan kembali. Ya, pisang belum tentu cocok untuk diet, salah-salah berat badan malah naik.

Setiap 100 gram pisang mengandung 20 gram karbohidrat, 1,2 gram protein, dan mengandung kalori sebanyak 91 kkal. Kalori per 100 gr beras adalah 116 kkal, jadi dengan kata lain, pisang adalah makanan pokok yang rendah kalori.

Sehingga makan 1-2 pisang dengan makan semangkuk nasi tidak jauh berbeda. Karena itu, diet pisang bukan hanya tidak efektif, bahkan mungkin bisa menyebabkan obesitas, seperti dikutip EraBaru.Net dari how01.com.

Para atlet profesional sering mengonsumsi pisang saat istirahat dalam pertandingan. Kebiasaan itu digunakan untuk menambah kebugaran fisik.

Jadi, ketika lapar, lelah atau seusai berolaharaga, satu biji pisang akan sangat ampuh untuk memulihkan stamina.

Alhasil, pisang juga bisa mencegah rasa lapar. Pada beberapa daerah tropis, pisang bahkan juga digunakan sebagai makanan pokok.

Bahkan, Pisang mungkin tidak dapat menurunkan berat badan!

Karena pisang bisa menahan rasa lapar, berarti kandungan kalorinya tidak rendah. Dari perspektif lain, kalori pisang tidak rendah, tapi sifat membuat kenyang kurang baik. Rasa lapar akan lebih cepat datang lagi, jika dibandingkan makan nasi.

Walau demikian, makan pisang memiliki segudang manfaat.

Pisang dipadukan dengan susu bisa melengkapi kalsium dan menguatkan tulang. Pisang kaya akan magnesium, sementara kalsium pada susu lebih mudah diserap, keduanya dikonsumsi bersamaan bukan hanya berefek sebagai suplemen kalsium, tapi juga mencegah osteoporosis.

Kemudian, paduan pisang dengan susu juga bisa mengurangi depresi dan stres. Hal ini disebabkan kadar potassium, magnesium pada pisang dan vitamin B2 dalam susu.

Kalium dapat menjaga fungsi normal saraf dan otot. Tubuh akan mudah menjadi lemah, ngantuk, malas berolahraga jika kekurangan kalium.

Dengan kalium yang cukup, orang akan lebih aktif, bisa meningkatkan efisiensi kerja, melepaskan tekanan. Orang-orang yang stres jangka panjang membutuhkan suplemen vitamin B2.

Meskipun pisang terasa halus-licin saat dimakan, tapi sifatnya tidak demikian di usus, kemungkinan besar karena pisang yang belum terlalu matang banyak mengandung asam tannic, sehingga menyebabkan sembelit. Jadi pisang lebih cocok dikonsumsi untuk mereka yang diare.

Selain itu, serat makanan pada pisang juga tidak banyak, jauh lebih rendah dari pada apel, jeruk dan buah naga. Sehingga jika ingin menggunakan serat makanan untuk melicinkan dinding usus, jauh lebih efektif makan sayur setiap hari. (jhn/yant/waa)