Dibanding Rusia dan Iran, Ancaman Tiongkok Paling Besar Bagi Amerika Serikat

WASHINGTON – Senator John Cornyn (R-Texas) mengeluarkan sebuah peringatan tentang Tiongkok dalam pidato tingkat tinggi pada 14 November. Sistem politik dan ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok merupakan ancaman serius bagi kepentingan jangka panjang Amerika Serikat, yang bahkan lebih parah daripada yang diajukan oleh Rusia atau Iran, Cornyn mengatakan.

“Sudah waktunya bagi A.S. untuk mengadopsi sebuah kebijakan baru atas Tiongkok, yang tidak mengecilkan akibat tantangan Tiongkok,” kata Cornyn dalam pidato utamanya pada konferensi tentang “Kekuatan Tiongkok” di Center for Strategic and Independent Studies.

Cornyn merujuk pada sebuah pernyataan oleh Ketua Gabungan Kepala Satff Dunford di mana dia mengatakan bahwa Tiongkok akan menimbulkan “ancaman terbesar bagi Amerika Serikat pada tahun 2025.” Cornyn juga mengutip direktur CIA, Mike Pompeo, yang mengatakan pada bulan Juli bahwa dalam jangka panjang Tiongkok akan menimbulkan ancaman lebih besar dari Rusia atau Iran.

“Pertama dan terpenting, Tiongkok adalah ekonomi milik negara dan ekonomi terkendali, yang sangat kuat dan didorong oleh kebijakan industri yang memaksa,” kata Cornyn, “yang menjelaskan mengapa Tiongkok menimbulkan ancaman yang tidak seperti negara lain.”

ancaman investasi tiongkok
Senator John Cornyn (R-Texas) berbicara dengan wartawan setelah pertemuan mingguan di Senat Republikan di Capitol A.S. di Washington, DC, pada 6 September 2017 (Aaron P. Bernstein / Getty Images)

Cornyn juga menyebutkan penumpukan militer agresif Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur sebagai alasan kedua mengapa Tiongkok merupakan ancaman terbesar. Agresi semacam itu menimbulkan ancaman serius bagi hampir semua negara dan sekutu A.S. di wilayah tersebut dan dapat menyeret Amerika Serikat ke dalam perang di sana, menurut Cornyn.

Cornyn mengatakan bahwa tindakan Tiongkok mengancam sekutu A.S. di wilayah tersebut seperti Taiwan, yang “tetap berada di garis bidik Tiongkok.”

Dalam pidato yang sama, Cornyn juga menyebutkan sebuah RUU yang dia perkenalkan di Senat A.S. yang akan mencegah investasi asing di Amerika Serikat yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional. Cornyn dengan tegas mengecam Tiongkok sebagai sumber risiko yang harus ditangani oleh undang-undang tersebut, dan mengatakan bahwa ini adalah “waktu untuk bangun” dengan meningkatnya risiko serangan Tiongkok ke ekonomi A.S.

“Tiongkok menggunakan setiap alat untuk menutup kesenjangan teknologi dengan Amerika Serikat, yang berusaha menghapus keunggulan teknologi A.S. dan menggunakannya untuk melawan kita,” kata Cornyn.

Cornyn sebelumnya mengkritik Tiongkok berulang kali atas isu transfer teknologi paksa yang diberlakukan pada bisnis Amerika di Tiongkok, dan mencuri kekayaan intelektual dan teknologi A.S. melalui hacker Tiongkok. (ran)